Anda di halaman 1dari 3

Diskusiklah dengan serius dan seksama:

1. Konsep EMS Sepeda Motor


2. Merawat EMS Sepeda Motor
3. Memperbaiki EMS Sepeda Motor

1. Konsep EMS Pada Sepeda Motor

EMS (engine management system) pada sepeda motor adalah pengaturan engine yang
dikendalikan oleh ECU untu mengatur elemen mesin seperti sensor,actuator dan controller.
Sistem pengaturan mesin melibatkan pengaturan bahan bakar, air intake dan juga waktu
pengapian, agar diperoleh momen dan tenaga sesuai spesifikasi. pada sepeda motor untuk
proses pembakaran saat ini sudah dapat dikontrol menggunakan elektronik, penyediaan bahan
bakar salah satunya dikenal menggunakan EFI (Electinic Fuel Injection) untuk mengatasi sistem
kontol mekanis pada karburator, Sistem Pengapian dikembangkan salah satunya menggunakan
CDI (Capacitor Discharger Ignition) dan topik kajian saat ini juga sudah mulai dikontol dengan
sistem eletronik yang dikenal dengan Sistem Kontrol Induksi (Induction Control System) sistem
pemasukan udara sebelumnya tanpa control. Sehingga dengan penggunaan EMS pada sepeda
motor diharapkan performa engine yang tnggi, Irit dalam penggunaan Bahan bakar, Tingkat
emisi gas buang yang ramah lingkungan. Hal ini merupakan penyempurnaan kemampuan
pengelelolaan engine secara manual.

2. Merawat EMS Sepeda Motor

a. Menggunakan Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi


Menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas adalah salah satu cara merawat motor injeksi yang
paling sederhana.
Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dapat menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor.
Jangan sesekali menggunakan bahan bakar berkualitas rendah karena dapat memicu kerusakan pada
komponen mesin.
b. Mengganti Oli Secara Berkala
Mengganti oli secara berkala juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlewat pada perawatan motor
injeksi. Lakukanlah penggantian oli setiap dua bulan sekali atau saat motor sudah menempuh jarak
1.000 km. Hindari juga mesin motor yang kekurangan pelumas (kering) karena akan mengganggu kinerja
mesin.
c. Memeriksa Kondisi Aki
Jangan cuma pasangan saja yang diperhatiin, kondisi aki motor juga penting untuk diperhatikan.
Motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi aki untuk menghidupkan mesin pada
sistem pembakaran. Nah, kalau kamu memiliki motor injeksi, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi
aki motor.
d. Merawat Busi
Selain aki, kamu juga perlu memperhatikan kondisi busi. Busi adalah pemantik api yang penting untuk
proses pembakaran pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa busi secara berkala agar
dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin.
Jika busi mengalami kerusakan, proses pembakaran pada mesin tidak sempurna sehingga mesin kurang
bertenaga dan motor tidak dapat menyala. Nah, kalau busi motor sudah tidak menghasilkan api secara
maksimal, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang baru.
e. Memeriksa Kondisi ECU
Electronic Control Unit (ECU) adalah otak dari pengoperasian sistem injeksi pada motor. ECU mengatur
keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang disemprotkan atau buka tutup klep injektor.
Jika sistem ini terganggu, kinerja injektor pun tidak dapat berjalan sempurna dan membuat motor
menjadi mogok. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi ECU motor kamu supaya performa
motor tetap prima.
f. Melakukan Servis Secara Berkala

3. Memperbaiki EMS Sepeda Motor


Penggunaan teknologi EMS, karena prinsip kerjanya menggunakan sebab akibat (sensor actuator),
metode perbaikan juga mengacu pada kode error yang dikiriman oleh sensor yang diproses oleh
ECU dengan sinyal kode error yang diberikan. Sehingga perbaikan pun harus sesuai dengan kode
masing-masing spesifikasi unit service pabrik pembuat.
Kebanyaan pada sepeda motor kode kerusakan ditunjukkan berupa jumlah kedipan lampu indicator
error, atau yang lebih sering disebut dengan MIL. (Malfungtion Indikator Light).
Berikut Contoh MIL sepeda motor Honda:
Honda memiliki standar kode tersendiri terhadap jumlah kedipan MIL ini.

 1 Kedipan : Kode ini menunjukkan motor Brosis mengalami kerusakan pada Manifold Absolute
Pressure (MAP) yang mendeteksi tingkat kevakuman pada intake manifold.

 7 Kedipan : Kode ini menunjukkan, Engine Oil Temperature atau Engine Coolant
Temperature mengalami gangguan. Gangguan ini menyebabkan sistem pembakaran tidak bisa
bekerja maksimal yang berimbas pada pemborosan bahan bakar.

 8 Kedipan : Kode ini menunjukkan terjadinya gangguan pada sensor Throttle Position. Kerusakan
pada sensor tersebut menyebabkan pemborosan bahan bakar dan sulit starter.

 9 Kedipan : Kode ini menandakan Air Temperature mengalami gangguan. IAT bekerja dengan cara
mendeteksi suhu udara yang melewati throttle body, kemudian mengubah suhu menjadi sinyal
listrik dikirim ke ECU. Dengan adanya sensor IAT, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan akan selalu
pada tingkat yang optimal.

 12 Kedipan : Kode ini menunjukkan injector sepeda motor Brosis mengalami masalah. Gangguan ini
menyebabkan motor tidak bisa dinyalakan.

 21 Kedipan : Gangguan sensor O2. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi gas buang terhadap gas-
gas beracun dan kondisi pembakaran mesin.

 29 Kedipan : Kode ini menunjukkan Idle Air Control Valve mengalami gangguan. IACV ini sendiri
merupakan komponen yang membantu dalam penyalaan mesin.

 33 Kedipan : Kode ini menunjukkan bahwa sepeda motor Brosis tidak akan bisa menyala karena
terjadi gangguan pada Engine Control Module (ECM) yang merupakan otak dari seluruh pengaturan
sistem injeksi.

 54 Kedipan : Kode ini menunjukkan terjadinya kerusakan pada sensor Bank Angle. Sensor ini
berfungsi mematikan tenaga ketika mesin mengalami kemiringan mencapai 60 derajat.
Dengan memahami arti kode MILyang ditunjukkan kita dapat lebih mudah mendeteksi kerusakan
dan melakukan perbaikan pada komponen.yang diindiasi terjadi kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai