EMS (engine management system) pada sepeda motor adalah pengaturan engine yang
dikendalikan oleh ECU untu mengatur elemen mesin seperti sensor,actuator dan controller.
Sistem pengaturan mesin melibatkan pengaturan bahan bakar, air intake dan juga waktu
pengapian, agar diperoleh momen dan tenaga sesuai spesifikasi. pada sepeda motor untuk
proses pembakaran saat ini sudah dapat dikontrol menggunakan elektronik, penyediaan bahan
bakar salah satunya dikenal menggunakan EFI (Electinic Fuel Injection) untuk mengatasi sistem
kontol mekanis pada karburator, Sistem Pengapian dikembangkan salah satunya menggunakan
CDI (Capacitor Discharger Ignition) dan topik kajian saat ini juga sudah mulai dikontol dengan
sistem eletronik yang dikenal dengan Sistem Kontrol Induksi (Induction Control System) sistem
pemasukan udara sebelumnya tanpa control. Sehingga dengan penggunaan EMS pada sepeda
motor diharapkan performa engine yang tnggi, Irit dalam penggunaan Bahan bakar, Tingkat
emisi gas buang yang ramah lingkungan. Hal ini merupakan penyempurnaan kemampuan
pengelelolaan engine secara manual.
1 Kedipan : Kode ini menunjukkan motor Brosis mengalami kerusakan pada Manifold Absolute
Pressure (MAP) yang mendeteksi tingkat kevakuman pada intake manifold.
7 Kedipan : Kode ini menunjukkan, Engine Oil Temperature atau Engine Coolant
Temperature mengalami gangguan. Gangguan ini menyebabkan sistem pembakaran tidak bisa
bekerja maksimal yang berimbas pada pemborosan bahan bakar.
8 Kedipan : Kode ini menunjukkan terjadinya gangguan pada sensor Throttle Position. Kerusakan
pada sensor tersebut menyebabkan pemborosan bahan bakar dan sulit starter.
9 Kedipan : Kode ini menandakan Air Temperature mengalami gangguan. IAT bekerja dengan cara
mendeteksi suhu udara yang melewati throttle body, kemudian mengubah suhu menjadi sinyal
listrik dikirim ke ECU. Dengan adanya sensor IAT, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan akan selalu
pada tingkat yang optimal.
12 Kedipan : Kode ini menunjukkan injector sepeda motor Brosis mengalami masalah. Gangguan ini
menyebabkan motor tidak bisa dinyalakan.
21 Kedipan : Gangguan sensor O2. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi gas buang terhadap gas-
gas beracun dan kondisi pembakaran mesin.
29 Kedipan : Kode ini menunjukkan Idle Air Control Valve mengalami gangguan. IACV ini sendiri
merupakan komponen yang membantu dalam penyalaan mesin.
33 Kedipan : Kode ini menunjukkan bahwa sepeda motor Brosis tidak akan bisa menyala karena
terjadi gangguan pada Engine Control Module (ECM) yang merupakan otak dari seluruh pengaturan
sistem injeksi.
54 Kedipan : Kode ini menunjukkan terjadinya kerusakan pada sensor Bank Angle. Sensor ini
berfungsi mematikan tenaga ketika mesin mengalami kemiringan mencapai 60 derajat.
Dengan memahami arti kode MILyang ditunjukkan kita dapat lebih mudah mendeteksi kerusakan
dan melakukan perbaikan pada komponen.yang diindiasi terjadi kerusakan.