Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

LAPORAN SURVEI BENGKEL


UNTUK MATA KULIAH DIAGNOSA KENDARAAN
Dosen pengampuh Bpk. Widyatmoko, M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Fajar Suryono
Klas : TRANSFER
NIM : 162170077

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam dunia otomotif sring kita lihat banyak permasalahan yang terjadi untuk
mengetahui tindakan apa yang akan kita lakukan maka kita harus mendiagnosis
kemungkinan penyebab, serta perbaikannya. Menurut Tim Dosen Mata Kuliah Diagnosis
Kendaraan UNY (2015:8) Diagnosis merupakan prosedur yang perlu dilakukan untuk
menemukan kerusakan/permaslahan pada kendaraan, sebelum dilakukan perbaikkan.
Sehingga melalui diagnosis akan ditemukan jawaban yang akan dipergunakan sebagai
dasar untuk melakukan perbaikkan atau penyembuhan terhadap gejala-gejala kerusakan
pada kendaraan. Pendekatan yang dipergunakan dalam proses diagnosis yang
berkembang di lapangan ada dua pendekatan, yaitu pendekatan ilmiah dan pendekatan
trial and error.
Pendekatan ilmiah berarti didalamnya terkandung konsep induksi, deduksi, dan
verifikasi. Hal ini dapat dilihat prosesnya diawali dengan proses pengumpulan
data/gejala, analisis data, dan penarikan kesimpulan dan dilanjutkan verifikasi.
Sedangkan pendekatan trial and error dilakukan berdasar-.kan pada konsep analogi
terhadap pengalaman-pengalaman yang dimiliki.
Dalam kegiatan mendiagnosa sangat dibutuhkan ketelitian dalam pemeriksaan
sebelum melakukan perbaikan atau pergantian suatu komponen, sehingga hal ini sangat
membutuhkan kecermatan dengan berlandaskan teori-teori yang ada dan disatukan
menjadi sebuah referensi untuk mengambil suatu tindakan dalam perbaikan kendaraan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan suatu kerusakan pada kendaraan di dunia Industri?
2. Bagai mana cara mendiagnosa penyebab kerusakan pada kendaraan di dunia Industri?
3. Bagai mana cara mengumpulkan masalah-masalah yang dialami oleh suatu kendaraan
di dunia Industri?

C. Tujuan Kegiatan
1. Agar dapat mendiagnosa suatu permasalahan yang dialami oleh kendaraan di dunia
industry.
2. Agar dapat menentukan suatu kerusakan dengan tepat di dunia industry.
3. Agar dapat memahami cara mendiagnosa suatu kerusakan kendaraan di dunia
industry.
D. Manfaat Kegiatan
1. Mampu memahami kerusakan kendaraan sebelum mengambil suatu tindakan
perbaikan yang serius sesuai dengan apa yang ada di dunia Industri.
2. Memberikan kemampuan analisa yang dapat melakukan kegiatan diagnosa dan terapi
kendaraan pada suatu masalah yang dialami oleh kendaraan sesuai dengan apa yang
ada di dunia Industri.
3. Dapat mengetahui kerusakan dari gejala yang diakibatkan dari kendaraan sesuai
dengan apa yang ada di dunia Industri.
BAB II
MENDIAGNOSA KERUSAKAN KENDARAAN

A. Engine
Engine adalah salah satu bagian penting dari kendaraan, yang di dalamnya terdiri
dari komponen-komponen yang kompleks dan saling terhubung.Sehingga engine
memerlukan perawatan yang rutin agar kerja komponen dalam engine dapat bekerja
dengan baik. Kendaraan yang dioperasikan dalam jangka waktu tertentu akan mengalami
perubahan pada komponen fungsional termasuk perubahan kualitas pelumas. Sehingga
membutuhkan pemeliharaan untuk mengembalikan kondisi kerja engine atau yang
disebut dengan Tune Up. Di dunia industry yang saya kunjungi yaitu Yamaha Nusantara
jl. Overste Isdiman Purwokerto service engine paling sring adalah Tune Up, dimana tune
up tersebut meliputi :
1. Mendiagnosa masalah tekanan kompresi kurang
a. Gejala
 Pada kecepatan rendah, suara mesin kasar serta kurang tenaga.
b. Kerusakan
 Terjadi kerusakan pada piston atau ringnya
 Pegas katup patah
 Katup pemasukan dan pengeluaran macet atau terbakar
 Busi sudah tidak layak pakai atau rusak.
c. Penyebab
 Kurangnya keseimbangan pemasukan bahan bakar keruang bakar sehingga
piston tidak dapat bekerja optimal dalam proses kerja piston.
 Karena terjadi tabrakan antara katup dan piston yang dikarenakan tidak
sempurnanya penyetelan pada katup.
 Pelumasan pada ruang katup tidak ada atau pelumas (oli) tidak sampai
keruang katup untuk melumasi sistem katup sehingga katup dapat berkarat.
 Terjadi kebocoran pada ring piston sehingga oli masuk keruang bakar dan
menempel pada kepala busi, karena oli bersifat susah terbakar sehingga oli
menutupi kepala busi yang mengakibatkan busi tidak mampu bekerja secara
optimal.
d. Perbaikan
 Buka komponen mesin dengan cara buka tutup kepala silinder, silinder head,
bak oli, dan keluarka piston dengan alat SST untuk mengetahui silinder mana
yang mengalami kerusakan jika kerusakan pada silinder dan ring piston sudah
parah segera melakukan pergantian agar tidak merembet pada komponen
mesin lainya.
 Dalam permasalahan pegas katup patah maka tidak dapat dilakukan perbaikan
kecuali dengan cara penggantian pada pegas katup yang patah tersebut.
 Pada kondisi kerusakan pada katup masuk dan buang macet atau tidak dapat
bekerja maksimal itu biasanya terjadi karat pada ruang katup, maka lakukan
perbaikan dengan cara pembongkaran pada komponen katup dan lakukan
pembersihan karat-karat dengan menggunakan kertas gosok yang paling
halus. Jika salah satu katub masuk atau buang bengkok maka segera lakukan
penggantian dengan katup yang baru untuk mengatasi kerusakan.
 Jika permaslahan pada busi biasanya busi hangus pada kepala busi yang
diakibatkan oleh sisa-sisa pembakaran yang tidak sempurna maka buka busi
dan bersihkan kepala busi agar mendapat hasil yang maksimal dalam proses
pembakaran. Apa bila setelah melakukan pembersihan busi, tetapi busi tidak
lagi memercikkan bunga api secara sempurna maka segera lakukan
penggantian busi dengan yang baru.
2. Mendiagnosa system EFI
Teknologi EFI (Electronic Fuel Injection) adalah salah satu yang banyak
digunakan pada kendaraan saat ini. Sistem bahan bakar pada teknologi ini diatur
secara elektronik oleh ECM (Electronic Control Module).
a. Gejala
- Muncul kode MIL (Malfunction indicator Light) pada panel spidometer.
b. Kerusakan
- Motor tidak normal berjalan
- Motor cepat panas
- Motor tidak ada pengapian
- Motor mati
c. Penyebab
- Sensor TPS ( Trotle petition sensor ) rusak atau socket sensor TPS terlepas,
injector kotor.
- Sensor WTS ( Water Temperature Sensor ) rusak atau socket sensor terlepas.
- Sensor CKP ( crangsaft Potition Sensor ) rusak atau socket sensor terlepas.
- Baterai Rusak, sensor CKP rusak.
d. Perbaikan
- Ganti/pasang kembali sensor TPS dengan benar
- Ganti atau perbaiki sensor WTS dengan benar.
- Ganti atau perbaiki sensor CKP dengan benar
- Ganti baterai dan perbaiki sensor CKP dengan benar.

B. Chasis atau Rangka Sepeda Motor


Chasis atau rangka adalah bagian yang penting dalam sebuah kendaraan
terutama sepeda motor karena sasis sendiri berfungsi sebagai dudukan mesin, sebagai
tempat dudukan kabel kelistrikan dan sebagai penopang berat beban pengemudi dan
engine. Bagian-bagian sasis dalam sepda motor diantaranya Kemudi, Suspensi, Roda
dan Ban
1. Mendiagnosa pada kemudi, roda depan dan suspensi
a. Gejala
1. Kendaraan terasa oleng atau tidak stabil pada saat berjalan lurus atau
cenderung berbelok ke satu sisi atau pengemudian berat
2. Roda depan goyang
3. Suspense terlalu lembut dan terdapat suara
4. Suspense terlalu keras.
b. Kerusakan
1. - Mur steering handle terlalu kencang.
- Steel Ball rusak
- Konus atau bantalan cincin peluru aus
- Takanan udara pada ban terlalu rendah
- Roda depan dan roda belakang tidak segaris
- Kaki garpu depan bengkok.
- Poros depan benkok
2. - Lingkar roda atau pelck berubah bentuk
- Bearingn atau lahar roda aus
- Kembangan ban aus
- Poros as roda tidak dikencanglkan dengan baik
3. - Kekentalan minyak pelumas suspensi terlalu encer.
- Kapasitas minyak pelumas suspensi terlalu sedikit.
- Pegas garpu suspensi lemah.
4. - Garpu suspensi bengkok.
- Kekentalan minyak pelumas suspensi terlalu kental
- Kapasitas minyak pelumas garpu terlalu banyak.
c. Perbaikan
1. - Perbaiki dan longgarkan mur steering handle dengan tepat
- Ganti steel ball dengan yang baru sesuai standard
- Ganti konus atau bantalan cincin puluru
- Tambahkan udara pada ban sesuai standard
- Perbaiki dan stel posisi roda depan dan roda belakang hingga segaris
- Perbaiki dan luruskan garpu depan.
- Perbaiki dan luruskan poros depan
2. - Stel lingkar roda atau gantilah pelck
- Gantilah bearing roda
- Gantilah ban dengan yang baru
- Buka mur poros as roda, kencangkan ulang mur dengan tepat

3. - Gantilah minyak pelumas suspensi sesuai tandard.


- Tambahkan minyak pelumas trasnmisi sesuai denga ukuran.
- Gantilah pegas garpu suspensi jika lemah.
4. - Perbaiki/pres garpu suspensi jika perlu gantilah.
- Gantilah minyak suspensi sesuai dengan standard
- Kurangi minyak pelumas garpu suspense

2. Gejala Kerusakan Pada Rem Dan Rantai Roda


 Rem Tromol
a. Gejala
- Daya pengereman kurang (jenis tromol)
b. Penyebab
- Penyetelan handle rem tidak tepat.
- Sepatu rem kotor.
- Sepatu rem aus.
- Pemasangan lengan rem tidak benar.
- Penyetelan handle rem tidak tepat.
- Sepatu rem kotor.
- Sepatu rem aus.
c. Perbaikan
- Perbaiki pemasangan lengan rem hingga benar.
- Bersihkan kotoran dengan amplas atau ganti sepatu rem tromol.
- Ganti sepatu rem sesuai standard.
- Perbaiki pemasangan lengan rem hingga benar.
- Setel handle rem jika tidak tepat.
- Bersihkan kotoran dengan amplas atau ganti sepatu rem tromol.
- Ganti sepatu rem sesuai standard.
 Rem Cakram
a. Gejala Kerusakan
- Daya pengereman kurang (jenis ckram)
b. Penyebab
- Piringan rem berminyak.
- Pad dan kampas rem kotor.
- Terdapat udara dalam saluram minyak rem.
c. Perbaikan
- Bersihkan piringan rem yang berminyak hingga bersih.
- Bersihkan pad dan kampas rem dari kotoran, ganti jika perlu.
- Lakukan bleeding hingga udara hilang dari saluran minyak rem

 Rantai Roda
a. Gejala
- Rantai roda berisik.
b. Penyebab
- Rantai roda kering.
- Penyetelan Rantai terlalu keras / kencang.
- Penyetelan Rantai terlalu kendor.
- Sprocket aus.
c. Perbaikan
- Beri pelumas secukupnya pada rantai roda.
- Stel kembali / kendorkan sesuai dengan standard.
- Stel kembali / kencangkan sesuai dengan standard.
- Ganti sprocket sesuai standard.
C. Pengapian Dan Pengisian
Sistem pengapian bertujuan untuk mengahasilkan arus listrik bertegangan
tinggi untuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam
ruangan bakar.
Sistem pengisian berfungsi untuk mengisi kembali baterai, dan mensuplai arus
listrik ke seluruh sistem kelistrikan setelah mesin hidup.
1. Sistem Pengapian
a. Gejala
- Bunga api lemah atau tidak ada.
b. Penyebab
- Busi rusak / kotor.
- Coil Pengapian rusak.
- CDI rusak.
- Kumparan pengapian rusak.
- Pulser rusak.
- Kabel masa longgar.
- Kabel rangkaian pengapian putus.
c. Perbaikan
- Jika busi kotor bersihkan dan jika rusak ganti sesuai standard.
- Ganti coil pengapian jika rusak.
- Ganti CDI jika terdapat kerusakan.
- Perbaiki kumparan pengapian atau ganti sesuai standard.
- Ganti pulser jika rusak.
- Kencangkan baut / mur kabel masa.
- Perbaiki dan sambungan kabel rangkaian pengapian yang putus.

2. System Pengisian
a. Gejala
- Tidak ada pengisian.
b. Penyeban
- Kumparan stator rusak.
- Regulator rusak.
- Seal battery rusak.
- Rangkaian pengisian putus.
- Kabel battery kendor.
c. Perbaikan
- Perbaiki kumparan stator atau ganti bila perlu.
- Ganti regulator jika rusak.
- Ganti battery sesuai standard.
- Perbaiki dan sambungkan rangkaian pengisian yang putus.
- Kencangkan baut / mur kabel battery yang kendor.
3. Sistem lampu tanda Belok
a. Gejala
- Lampu sein mati.
b. Penyebab
- Flasher rusak. ganti flasher jika rusak.
- Battery lemah. Lakukan discharge pada battery yang lemah.
- Rangkaian lampu sein putus. Perbaiki / sambungkan rangkaian lampu
sein yang putus.
- Bola lampu putus. ganti bola lampu yang putus.
- Saklar dan kunci kontak rusak. Perbaiki saklar dan kunci kontak yang
rusak, bila gantilah saklar dan kunci kontak dengan yang baru.
c. Perbaikan
- Ganti flasher jika rusak.
- Lakukan discharge pada battery yang lemah.
- Perbaiki / sambungkan rangkaian lampu sein yang putus.
- Ganti bola lampu yang putus.
- Perbaiki saklar dan kunci kontak yang rusak, bila gantilah saklar dan
kunci kontak dengan yang baru.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam kegiatan proses ajar mengajar mata kuliah diagnose kendaraan sangat berperan
penting dilakukan terutama ( survey/observasi ke dunia industry secara langsung )sebelum
melakukan tindakan serius dalam perbaikan suatu kendaraan. Mendiagnosa bagai mana cara
mahasiswa memperediksi kerusakan yang terjadi pada suatu kendaraan dengan mengumpulkan
berbagai data gejala yang dialami suatu kendaraan di sebuah dunia industri.
Data diagnosa yang telah dikumpulkan dari berbagai permasalahan yaitu mendiagnosa
masalah engine, chasis dan kelistrikan pada sepeda motor banyak permasalahan yang dapat
diperediksi, data tersebut didapat pada saat survey ke dunia industry sehingga mampu
mengetahui apa-apa saja yang menjadi permasalahan selama ini pada suatu kendaraan (sepeda
motor secara langsung).
B. SARAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-
NYA Lah penyusun dapat menyelesaikan laporan mata kuliah diagnose kendaraan ini tepat pada
waktunya, Sebagai bentuk telah terlaksananya kegiatan ajar-mengajar.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak mengalami kekurangan
sehingga penulis berharap kepada seluruh kalangan untuk memberikan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun agar laporan diagnose dan trapi kendaraan ini kedepanya dapat lebih
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Pelatihan Guru Kelompok Kompetensi A tahun 2016 Drs. Agus Wahyudi, M.Eng. PPPP TK
VEDC MALANG, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Modul Pelatihan Guru Kelompok Kompetensi C tahun 2016 Drs. Agus Wahyudi, M.Eng. PPPP TK
VEDC MALANG, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Modul Pelatihan Guru Kelompok Kompetensi E tahun 2016 Drs. Agus Wahyudi, M.Eng. PPPP TK
VEDC MALANG, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Otomotif dan Elektronika, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4. http://putramanakarra.blogspot.com/2013/01/laporan-diagnosa-dan-perbaikan-kendaraan_8152.html
5. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/joko-sriyanto-spd-mt/modul-diagnosis-
kendaraan.pdf
LAMPIRAN

Wawancara dengan kepala bengkel Yamaha Nusantara Overste Isdiman Purwokert Bpk. Andi Yulianto

Wawancara dengan salah satu teknisi Yamha Nusantara Overste Isdiman Purwokerto Mas. Bagus

Anda mungkin juga menyukai