Anda di halaman 1dari 83

MATA PELAJARAN SEJARAH

KELAS XII

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan usaha kami untuk membuat Lembar Kerja Siswa dalam rangka
meningkatkan pendidikan.
Lembar Kerja Siswa ini kami susun dengan maksud menyeragamkan bahan ajar bagi siswa-
siswi kami, khususnya dilingkungan SMA di Kota Tangerang. Dengan LKS ini kami mengharapkan
agar para siswa mampu dan mudah memahami materi, dan para pendidik mampu memberikan
penilaian keberhasilan proses belajar mengajar dalam pendidikan secara objektif.
Dengan berdasarkan kepada Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999, kami mengajukan materi
maupun sosl-soal latihan yang kami harapkan dapat memotivasi siswa agar menambah wawasan
pengetahuan, bijaksana dalam bertindak dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai luhur kepribadian
bangsa Indonesia.
Mudah-mudahan usaha kami ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi dunia
pendidikan Indonesia untuk mewujudkan generasi bangsa yang tangguh, mandiri dan berwawasan luas.
Kami menyadari bahwa apa yang kami perbuat belumlah sempurna dengan apa yang kita
harapkan. Untuk itu masukan sekecil apapun sangat berarti bagi kami untuk menjadi bahan perbaikan
dalam usaha kami.

Tangerang, 25 Januari 2006

Penulis

Yuni Septiani S.Pd.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
1. Upaya Mengisi Kemerdekaan 4
1. Nasionalisasi Ekonomi 4
2. Pemilihan Umum Pertama Tahun 1955 6
3. Gangguan Keamanan dalam Negeri dan Penanggulangannya 7
A. DI / T I I 7
B. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) 8
C. Pemberontakan Kapten Andi Azis 8
D. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) 9
E. PRRI / Permesta 9
Evaluasi 13
2. Penggalangan Kerjasama Internasional dan Solidaritas Antar Bangsa 17
1. Konferensi Asia Afrika (KAA) 17
2. Konferensi London tentang Terusan Suez 19
3. Pengiriman Pasukan Perdamaian Garuda I 20
4. Deklarasi Djuanda 20
Evaluasi 23

5. Dekrit Presiden dan Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin 27


1. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 27
2. Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin 29
Evaluasi 32

6. Perjuangan Pengembalian Irian Barat 37


a. Perjuangan Diplomasi 37
b. Konfrontasi Ekonomi 37
c. Konfrontasi Bersenjata 38
7. Gerakan 30 / September PKI 40
a. Pemberontakan G 30/S PKI 40

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 3


b. Penumpasan G 30/S PKI 41
Evaluasi 44

8. Orde Baru 48
9. Krisis Politik, Ekonomi, Sosial serta Reformasi 49
Evaluasi 51

2. Perkembangan Tata Hubungan Dunia setelah Perang Dunia II 55


1. Perubahan Politik da Ekonomi Dunia setelah Perang Dunia II dan Perang Dingin 55
a. Lahirnya negara Adi Kuasa 55
b. Terjadinya Perang Dingin dan Dampaknya bagi Dunia 56
Evaluasi 58

2. Perkembangan Tata Dunia, Hubungan Utara Selatan dan


Munculnya Kecenderungan yang bersifat Global dan Regional 62
1. Gerakan Non Blok (GNB) 62
2. ASEAN 68
3. OKI 72
4. MEE 74
5. APEC 75
Evaluasi 78

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 4


UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN

A. Materi

1. Nasionalisasi Ekonomi
Keadaan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan sangat kacau dan memperihatin-
kan. Kondisi ini tidak dapat dilepaskan dari ekonomi warisan penjajahan Jepang yang telah
merusak hampir seluruh potensi ekonomi indonesia untuk kepentingan perang Jepang di Asia Timur
Raya, disamping itu pada masa pendudukan Jepang peredaran uang sangat tak terkendali mata uang
yang beredar selain uang Jepang ada juga uang De Javasche Bank dan uang Pemerintah
Belanda. Pada masa kedatangan sekutu ke Indonesia keadaan moneter semakin parah karena pada
setiap daerah yang diduduki sekutu selalu mengeluarkan uang cadangan yang ada pada Bank-
Bank yang dikuasainya. Pemerintah Indonesia yang baru berdiri harus menanggung seluruh
kekacauan ekonomi tersebut diatas, walaupun pemerintahan tidak punya kemampuan karena
pemasukan pemerintah dari sektor pajak dan bea sangat minim, ekspor mengalami kemacetan karena
Belanda melakukan blokade ekonomi terhadap Indonesia sementara pengeluaran pemerintah terus
bertambah untuk membiayai pemerintahan.Untuk mengatasi keadaan ekonomi pada awal
kemerdekaan Pemerintah Indonesia melakukan beberapa tindakan antara lain :
1. Melaksanakan Pinjaman Nasional pada masa menteri keuangan Ir. Surachman
2. Mengeluarkan Oeang Republik Indonesia pada bulan Pebruari 1946
3. Menembus Blokade Ekonomi Belanda
4. Menyelenggarakan Konfrensi ekonomi pada bulan Pebruari 1946
5. Membentuk Badan Perancang Ekonomi pada tanggal 19 Januari 1947
6. Membentuk Panitia Pemikir Siasat Ekonomi
Selain tindakan diatas pada masa menteri Persediaan Makanan dijabat I J Kasimo dilaksanakan
program perbaikan ekonomi yang disebut Kasimo Plan atau rencana produksi lima tahun berisi;
memperbanyak kebun bibit padi, melarang penyembelihan hewan pertanian, pemamfaatan
kembali lahan-lahan terlantar, dan pemindahan penduduk sekitar 20 juta jiwa dari jawa ke
Sumatera dalam waktu 10 -20 tahun.
Setelah pengakuan kedaulatan pemerintah terus berupaya melaksanakan perbaikan ekonomi
Indonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seruruh rakyat Indonesia upaya yang
dilakukan dengan membangun ekonomi nasional yang berorientasi pada ekonomi bangsa dan
kerakyatan. Pembangunan Ekonomi Nasional dilakukan dengan berusaha merubah struktur
ekonomi dari ekonomi yang dikuasai bangsa asing menjadi ekonomi yang dikuasai dan dilaksanakan
bangsa Indonesia sendiri.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 5


Upaya Bangsa Indonesia dalam upaya membangun ekonomi nasional dilakukan kebijakan-
kebijakan diantaranya :

1). Nasionalisasi De Javasche Bank


Pada awal kemerdekaan pemerintah melihat bahwa buruknya ekonomi Indonesia berawal dari
masalah pengaturan keuangan untuk itu dilakukanlah upaya agar dapat mengatur dan meng-
endalikan moneter di Indonesia dengan menasionalisasi Dejavasche Bank menjadi Bank Indonesia.
Nasionalisasi dilakukan dengan Undang-undang No. 24 Tahun 1951 tanggal 6 Desember 1951.
Jabatan Presiden Bank Indonesia dipegang oleh Mr. Syafruddin Prawira Negara menggantikan Dr.
Howink
2). Program Ekonomi Gerakan Benteng.
Program Ekonomi Benteng merupakan gagasan dari Dr. Soemitro Joyohadikusumo dalam
rangka perbaikan sistim perekonomian Indonesia yang mengarah pada pembangunan
ekonomi masyarakt bangsa Indonesia yang mulai dilaksanakan pada masa kabinet Moh. Natsir (
1950-1951) cara yang dilakukan berupaya menumbuhkan pengusaha-pengusaha pribumi dengan
memberikan bantuan dan bimbingan agar dapat berkembang menjadi pengusaha-pengusaha yang
tangguh.
Adapun tujuan program Ekonomi Benteng antara lain :
- Menumbuhkan dan membina wiraswastaan Indonesia sekaligus menumbuhkan nasionalisme
ekonomi
- Memotivasi para importir nasional agar mampu bersaing dengan importir asing yang ada di
Indonesia
- Membatasi Import barang - barang tertentu dengan hanya memberikan izin kepada importir
nasional
- Memberikan bantuan dalam bentuk kredit dan kemudahan lainnya kepada importir indonesia.

Program ekonomi benteng juga diteruskan pada masa kabinet Soekiman (1951-1952) dan kabinet
Wilopo (1952-1953) sekitar 700 pengusaha pribumi mendapat bantuan Kredit akan tetapi tidak
satupun
pengusaha pribumi yang berhasil tumbuhmenjadi pengusaha mandiri.

Beberapa hal yang menyebabkan kegagalan progam ekonomi benteng :


Banyak pengusaha pribumi yang belum mampu memamfaatkan kredit yang diberikan karena
kekurangan sumber daya, penyalah- gunaan bantuan kredit oleh pengusaha pribumi, mentalitas
pengusaha pribumi yang cendrung konsumtif dan ketidakmampuan para pengusaha pribumi bersaing
dengan pengusaha asing yang ada di Indonesia.

3). Program Ekonomi Ali Baba


Pada masa pemerintarah kabinet Ali sastroamidjoyo I (1953-1955) di perkenalkan sistim
ekonomi baru oleh Menteri per-ekonomian Mr. Iskaq Tjokrohadisurdjo yang disebut sistim Ali-Baba.
Sistim ini di maksud- kan untuk memajukan para pengusaha pribumi dengan melakukan kemitraan
berusaha antara pengusaha pribumi ( Ali )dengan pengusaha non Pribumi (Baba) dengan demikian
pengusaha pribumi bisa belajar dari para pengusaha asing agar kekurangan sumber daya dapat diatasi.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 6


Dalam rangka melaksanakan sistim ekonomi Ali-Baba pemerintah menempuh beberapa
kebijakan:
1. Mengharuskan para pengusaha asing untuk melatih dan memberikan tanggung jawab kepada tenaga-
tenaga Indonesia menduduki jabatan staf.
2. Mendirikan Perusahaan-perusahaan Negara agar bangsa Indonesia dapat belajar
3. Memberikan bantuan Kredit dan lisensi bagi para pengusaha Nasional
4. Memberikan perlindungan atau proteksi kepada perusahaan nasional agar mampu bersaing dengan
perusahaan asing
Program ekonomi Ali-Baba inipun mengalami kegagalan karena dalam pelaksanaannya tidak
mampu mengangkat para pengusaha pribumi dari ketertinggalan sumberdaya dan usaha sebab selama
pelaksanaan sistim Ali-Baba pengusaha pribumi hanya dijadikan para pengusaha asing sebagai alat
untuk mendapatkan kredit dan kemudahan lainnya. Sementara pengusaha-pengusa pribumi tetap tidak
mampu bersing dalam suasana ekonomi liberal.

2. Pemilihan Umum Pertama tahun 1955


Republik Indonesia yang baru mengenyam kemerdekaan harus pula membenahi kehidupan
politik agar tercapai kehidupan politik yang stabil dalam suasana kenegaraan yang demokratis.
Untuk itu pemerintah mengeluarkan maklumat Wakil Presiden No. X Tanggal 16 oktober 1945 , yang
disusul dengan Maklumat Pemerintah No. III tanggal 3 Nopember 1945 tentang pendirian partai politik
sekaligus menyiratkan bahwa negara Republik Indonesia menganut sistim Multi Partai dan
menganut pula paham Demokrasi Liberal Parlementer yang berlangsung selama perang
mempertahankan kemerdekaan. Setelah Pengakuan kedaulatan dan Kembali ke Negara Kesatuan
Republik Indonesia sistim multi Partai dan demokrasi liberal terus dilanjutkan dalam pemerintahan
Indonesia. Penggunaan UUDS 1950 sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan politik negara
dirasakan tidak sesuai lagi untuk itu pemerintah
berupaya untuk secepatnya melaksanakan Pemilihan Umum untuk memilih anggota konstituante yang
akan merumuskan undang-undang Dasar pengganti UUDS 1950.
Pemilihan Umum telah menjadi sangat diperlukan dan telan dicantumkan dalam memperbaiki
politik dalam negeri Program Kabinet mulai dari kabinet Moh. Natsir (1950-1951). Akan tetapi
kabinet ini tidak mampu menyelesaikan program Kabinetnya karena mosi tidak percaya yang
dilakukan parlemen (mosi Hadikusumo dari PNI). Pemilihan Umum juga menjadi program Kabinet
Soekiman (1951-1952) namum tidak berhasil karena Kabinet jatuh karena mosi tidak percaya yang
dilakukan kalangan parlemen setelah penandatanganan Perjanjian bantuan keamanan dan ekonomi dari
Amerika Serikat kepada Indonesia atau Matual Security Act (MSA).
Kabinet Wilopo (1952-1953) juga tidak berhasil melaksanakan pemilu karena parlemen melakukan
mosi tidak percaya berkaitan dengan peristiwa 17 Oktober 1952 dan peristiwa Tanjung Morawa di
sumatera Utara. Pada masa Kabinet Ali - Wongso (1953-1955) persiapan pemilu mulai dilakukan
dengan membentuk panitia pemilihan baik pusat maupun daerah. Memasuki tahun 1955 mulai timbul
ketidak puasan rakyat terhadap pemerintahan yang sering berganti-ganti.tanpa dapat menyelesaikan
program kabinetnya. Kabinet jatuh disebabkan oleh karena partai-partai politik lebih mementingkan
partainya yang ingin duduk di pemerintahan sehingga dilakukanlah upaya-upaya untuk mencari-cari
kelemahan lawan agar dapat dijatuhkan keadaan demikian tidak mungkin dipertahankan. Untuk itu
perlu dilaksanakan pemilihan umum secepatnya untuk memilih para anggota DPR yang bertanggung
jawab, disampung memilih anggota konstituante yang akan menyusun Undang-undang Dasar yang
baru pengganti UUDS 1950. Setelah persiapan Pemilu dirasakan cukup maka pada tanggal 16 April
1955, panitia pemilihan umum pusat mengeluarkan pengumuman bahwa pemilihan Umum untuk
memilih anggota DPR akan dilaksanakan tanggal 29 September 1955 dan untuk anggota konstituante

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 7


dilaksanakan tanggal 15 Desember 1955. Sementara itu Kabinet Ali - Wongso harus meletakkan
jabatan karena dimosi tidak percaya DPR akibat dari perpecahan dalam Kabinet dan munculnya
gerakan separatis di beberapa daerah Pemiliham umum kemudian baru dilaksanakan pada masa
Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956) yang diikuti 39 partai politik dan perorangan dengan
undang-undang pemilu No.7 Tahun 1953, Lembaran Negara No.29 tahan 1953 dengan azas pemilu
Umum, Berkesamaan, Langsung, Rahasia dan Bebas
Pemilihan umum pertama ini berlangsung dua tahap yakni tahap pertama berlangsung tanggal
29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan tahap kedua berlangsung tanggal
15 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante. Hasil pemilu menunjukkan ada empat partai
politik yang mendapat perolehan suara terbanyak yakni Masyumi, NU, PNI, dan PKI. Sementara
Jumlah anggota DPR sebanyak 272 orang dan anggota Konstituante sebanyak 270 orang, yang
pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 1956.

3. Gangguan Keamanan dalam Negeri dan Penanggulangannya.


A. Darul Islam / Tentara Islam Indonesia ( DI/TII)
DI/TII pertama kali diproklamirkan oleh SM. Karto suwiryo di desa Cisayong ,Tasik Malaya
Jawa Barat pada tanggal 7 Agustus 1949, sebagai akhir dari penolakan Kartosuwiryo terhadap
perjanjian Renville dan penolakan terhadap perintah Untuk memimdahkan pasukannya dari Jawa Barat
ke Jawa Tengan (Hijrah). Ketika pasukan Siliwangi melakukan long march dari Jawa Tengah ke Jawa
Barat DI/ TII berusaha menghalanginya sehingga terjadi berbagai pertempuran dintaranya di desa
Astralina ,Malangbong. Keberadaan DI TII telah mengganggu Keamanan dan ketertiban Masyarakat
di jawa baratkarena mereka melakukan pemerasan, pemaksaan dan teror agar rakyat mau membentu
gerakan DI TII. Keadaan ini berupaya ditanggulangi pemerintah dengan mengirim Moh. Natsir ( Ketua
Partai Masyumi)
Untuk menemui SM. Kartosuwiryo dan mengajak untuk kembali kepangkuan Republik
Indonesia namun tidak berhasil pemerintah kemudian mengambil tindakan tegas dengan menggelar
operasi militer untuk menumpas DI TII di Jawa Barat dengan nama operasi Pagar Betis berhasil
menangkap SM Kartosuwiryo pada tanggal 4 Juni 1962 di gunung Geber daerah majalaya dengan
bantuan dari rakyat.
Di beberapa daerah lain juga muncul DI/TII seperti di Jawa Tengah Yang dipimpin Amir Fatah
melakukan proklamasi tanggal 23 Agustus 1949. Amir Fatah mendapat dukungan dari sisa-sisa
anggota Angkatan Umat Islam dipimpin kiai Somalangu, anggota batalyon 426 Divisi Diponegoro dan
anggota gerakan Merapi-Merbabu Complex (MMC). Untuk menumpas DI TII di Jawa tengan
Pemerintah menggelar operasi militer dengan nama operasi Benteng Negara dan pembentukan
pasukan khusus Benteng Raiders. Amir Fatah berhasil ditembak mati pada tahun 1954 dalam operasi
Guntur .
Di Aceh DI TII diproklamirkan pada tanggal 20 September 1953 oleh Tengku Daud Beureuh
akibat perubahan status Aceh menjadi keresidenan dalam Propinsi Sumatera Utara. Penyelesaian DI
TII Aceh dilakukan dengan mengadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh pada tanggal 17-28
Desember 1962 atas prakarsa Pangdam I Iskandar Muda Kol. M. Yasin.
Di sulawesi Selatan DI TII di Proklamasikan Kahar Muzakar pada tahun 1952 sebagai akibat
dari kekecewaan-nya terhadap pemerintah pusat yang menolak agar Komando Gerilya Sulawesi
Selatan (KGSS) diterima menjadi APRIS. Untuk menangulangi pemberontakan Kahar Muzakar
Pemerintah melakukan operasi militer dan pada tahun 1965 pasukan TNI berhasil menembak mati
Kahar Muzakar. Di Kalimantan Selatan DI TII diproklamirkan pada tanggal 10 Pebruari 1950 oleh
Ibnu Hadjar karena terpengaruh terhadap situasi dan kondisi politik pada saat itu. Pasukannya
dinamakan Kesatuan Rakyat yang Tertindas. Untuk menanggulangi pemberontakan Ibnu Hadjar

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 8


pemerintah melakukan upaya diplomasi namun tidak berhasil mengajak Ibnu Hadjar menghentikan
petualangannya. Pemerintah kemudian menugaskan TNI untuk melakukan tindakan militer.Pada tahun
1959 Ibnu Hadjar berhasil ditangkap dan kemudian dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 22 Maret
1965.

B. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)


Pemberontakan APRA yang berlangsung pada tanggal 23 Januari 1950 di Bandung
berhasil memporak- porandakan markas Divisi Siliwangi dan menguasai kota Bandug dipimpin
oleh seorang perwira Belanda bernama Kapten Raymond Westerling dengan kekuatan sekitar 800
orang eks tentara KNIL Mereka berusaha mempertahankan bentuk negara Federal, ingin
mempertahankan Negara Pasundan dan ingin agar eks KNIL tetap diakui sebagai tentara resmi di
tiap negara bagian. Pemberontakan di Bandung merupakan taktik mereka untuk
mengalihkan perhatian pemerintah, sebab tujuan sebenarnya memasuki dan menguasai Jakarta
agar mereka leluasa menangkap dan membunuh mereka yang dianggap dalang dari perubahan
Negara Federal ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Beberapa orang Tokoh yang akan menjadi sasaran APRA : Menteri Pertahanan kabinet RIS
Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sekretaris Pertahanan Mr. Ali Budiardjo dan Kepala Staf
Angkatan Perang Kol. TB. Simatupang.
Penangulangan Pemberontakan APRA dilakukan dengan mengirim Pasukan TNI ke Bandung dan
mengirim kesatuan polisi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara Perdana Menteri RIS Drs.
Moh Hatta segera melakukan perundingan dengan Komisaris Tinggi Belanda di Jakarta Mayor
Jendral Engels yang berhasil mengeluarkan kesepakatan mendesak Westerling agar segera
meninggalkan Bandung. Pasukan APRA segera meninggalkan Bandung menuju Jakarta. Pasukan
TNI berupaya melakukan Pengejaran dan pada tanggal 24 Januari 1950 pasukan APRA berhasil
diporakporandakan oleh Pasukan TNI di daerah Pacet Cianjur Kapten Westerling sendiri
berhasil melarikan diri dengan pesawat Belanda Catalina ke Singapura. Setelah TNI berhasil
nemumpas APRA dan Memulihkan keamanan di Bandung, Pemerintah berhasil mengusut dalang
dari Peristiwa APRA adalah Sultan Hamid II seorang menteri tanpa forto polio yang kemudian
ditangkap pada tanggal 5 April 1950

C. Pemberontakan Kapten Andi Azis


Pembentukan APRIS menimbulkan masalah keamanan baru pasca pengakuan kedaulatan
seperti di Sulawesi Selatan, para bekas KNIL merasa kedudukan dan wibawanya terancam,
sedangkan anggota TNI masih mencurigai nasionalisme para eks KNIL karena merupakan
kakitangan Belanda dan musuh TNI selama ini, Padahal TNI dan KNIL akan digabung menjadi
APRIS. Pasukan eks KNIL dibawah pimpinan Andi Azis bergabung kedalam APRIS pada tanggal 30
Maret 1950 di Sulawesi Selatan yang pelantikannya dilakukan oleh letnan Kolonel A.J Mokoginta
( pejabat Panglima Tentara Teritorium Indonesia Timur).
Sementara itu untuk memperkuat pasukan APRIS di Selawesi Selatan Pemerintah mengirim
tambahan pasukan dari Pusat di pimpin oleh Mayor Worang untuk bergabung dengan APRIS di
Sulawesi Selatan. mengetahui adanya pengiriman pasukan tambahan kesulawesi Selatan Andi Azis
kemudian menyatakan Pasukannya sebagai Pasukan Bebas dan langsung mekakukan
penyerangan terhadap markas-markas TNI di Makasar dan berhasil menawan Letkol AJ
Mokoginta beserta pasukannya. Pasukan Andi Azis Juga berhasil Menguasai kota Makasar dan

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 9


menyatakan dirinya sebagai pembela Negara Indonesia Timur sekaligus mengeluarkan
tuntutan agar pemerintah mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur, Kemanan di wilayah
NIT menjadi tanggung jawab APRIS dari KNIL dan menolak kedatangan APRIS dari TNI ke
Sulawesi Selatan. Pemerintah menganggap tindakan Andi Azis telah melanggar displin tentara
sehingga pemerintah memerintahkan Batalyon Worang untuk segera mendarat dan mengambil alih
keamanan, serta mengeluarkan ultimatun kepada Andi Azis agar segera melaporkan diri ke Jakarta
dalam jangka waktu 4 x 24 jam untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya terhitung mulai
tanggal 8 April 1950. Ultimatum pemerintah ini tidak dilaksanakan Andi Azis sehingga pemerintah
menyatakan Andi Azis sebagai pembrntak. Presiden memerintahkan TNI/APRIS untuk melakukan
penumpasan.
Untuk menumpas pemberontakan yang dilakukan Andi Azis Pemerintah mewmbentuk
opasukan ekspedisi yang dipimpin Kolonel Alek Kawilarang ( Panglima Tentara Teritorium
Indonesia Timur) dengan kekuatan 12 000 Pasukan , angkatan darat,laut, udara dan Brimob.
Mengetahui besarnya pasukan yang dikerahkan untuk menumpas gerakannya, Andi Azis
kemudian menyerahkan diri kepada letkol A.J. Mokoginta. Andi Azis dibawa ke Jakarta dan
dihadapkan ke pengadilan Militer yang kemudian menghukumnya 15 tahun Penjara
Penanggulangan keamanan selanjutnya dilakukan dengan mengadakan perundingan antara Kol
Alek Kawilarang dengan Mayor Jendral Scheffellar di Hotel City Makassar pada bulan Agustus 1950
yang berhasil menyepakati : Belanda akan menarik pasukan KNIL dari Makasar dan Belanda akan
menyerahkan senjata eks KNIL kepada APRIS

D. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)


Pemberontakan RMS timbul karena keinginan mempertahankan NIT, penolakan
Maluku bergabung dengan RI, dan keinginan untuk mempertahankan bentuk negara federal RIS.
Proklamasi RMS yang dilakukan oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil pada tanggal 24
Aprul 1950, setelah memperoleh dukungan dari beberapa tokoh Maluku seperti Manusama, dan para
rajapati merupakan pucak dari petualangan politik Soumokil selama ini untuk tetap mempertahankan
sistim federalisme di Indonesia, dengan menggunakan para eks KNIL dilakukanlah upaya untuk
menguasai seluruh daerah Maluku Tengah, dengan aksi-aksi Teror, penculikan, pembunuhan dan
pembakaran-pembakaran rumah penduduk yang dianggap menolak RMS. Dalam mennggulangi
gerakan sepratis RMS pemerintah kemudian mengirim para tokoh-tokoh yang berasal dari Maluku
seperti; Dr. J. Leimena, Ir. Patuhena, Pellaupessy dan Rehatta untuk melakukan perundingan dengan
tokoh RMS, Dr. Soumoki agar bersedia kembali bergabung dengan RI namun usaha ini gagal.
Pemerintah berupaya secepatnya menanggulangi pemberontakan RMS agar tidak semakin meluas.
Pemerintah segera membentuk ekspedisi militer untuk menumpas RMS dibawah pimpinan
Panglima Tentara Teritorium Indonesia Timur Kolonel Alex Kawilarang dengan mendapat
tambahan pasukan dari Divisi Siliwangi ekspedisi militer penumpasan RMS disebut Gerakan
Operasi Militer ( GOM) yang juga melibatkan angkatan Laut dan udara Pada tanggal 14 Juli1950
Pasukan Apris berhasil mendarat di Laha pulau Buru, kemudian dilanjutkan ke Seram dan Ambon
Pasukan APRIS berusaha merebut benteng Niew Victoria dalam pertempuran komandan Grup II
APRIS Letkol Slamet Riyadi gugur. Setelah APRIS berhasil menguasai Ambon banyak tokoh
RMS yang dapat ditangkap termasuk Dr. Soumokil sedangkan Ir Manusama berhasil melarikan diri
ke Belanda.

E. Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Perublik Indonesia / Perjuangan Rakyat Semesta


(PRRI/PERMESTA)

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 10


PRRI/PERMESTA merupakan gerakan yang berupaya memisahkan diri dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai ungkapan rasa ketidak puasan kepada pemerintah pusat menyangkut
alokasi anggaran pembangunan, pertentangan politik yang berlarut-larut di pusat dan munculnya
konsepsi Demokrasi Terpimpin, menimbulkan ketidak puasan diberbagai daerah dengan membentuk
dewan daerah seperti di Sumatera Barat (Dewan Banteng) dipimpin letkol Ahmad Husein, Di Sumatera
Utara ( Dewan Gajah ) dipimpin Kolonel Maluddin Simbolon, di Sumatera Selatan (Dewan Garuda)
dipimpin Letkol Kalimantan Selatan ( Dewan Lambung Mangkurat) dipimpin letkol Dahlan Djambak
dan di Manado ( Dewan Manguni) dipimpin letkol Ventje Sumual.Pembentukan Dewan-dewan daerah
menunjukkan adanya perpecahan dalam angkatan darat dan perpecahan politik yang mengara pada
perpecahan bangsa Indonesia, untuk menyelesaikannya pemerintah pada tanggal 9-14 September 1957
menyelenggarakan Musyawarah Nasional yang dihadiri tokoh-tokoh Militer dan sipil dari seluruh
tanah air namun musyawarah gagal menghasilkan formula penyelesaian, sehingga gerakan dewan-
dewan daerah semakin berkembang dan menjadi gerakan terbuka menentang pemerintah. Pada tanggal
10 Februari 1958 ketua dewan Banteng Kolonel Ahmad Husein mengeluarkan ultimatum kepada
pemerintah agar presiden membubarkan kabinet Juanda dalam waktu 5 x 24 jam dan agar segera
membentuk kabinet baru dengan menunjuk Sri Sultan HB IX dan Drs. Moh Hatta sebagai formatur
pembentuk kabinet.
Pemerintah menolak ultimatum dewan Banteng dengan memecat seluruh perwira yang terlibat
dalam dewan-dewan daerah, KSAD Mayor Jendral AH. Nasution memutuskan untuk membekukan
Komando dan staf Komando Daerah Militer Sumatera Tengah (KDMST) semua tugas dan
tanggungjawab diambil alih KSAD mulai tanggal 12 Februari 1958. Tindakan Pemerintah tersebut
ditanggapi oleh Ketua Dewan Banteng Kolonel Ahmad Husein dengan memproklamirkan berdirinya
PRRI pada tanggal 15 Februari 1958 dan membentuk pemerintahan sendiri dengan perdana memteri
Mr. Syafruddin Prawira negara. Pada tanggal 17 Februari 1958 Komando daerah militer Sulawesi
Utara dan Tengah letkol D.J. Somba menyatakan mendukung PRRI dan memutuskan hubungan dengan
Pemerintah RI dengan mengeluarkan Piagam Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA).
Untuk menumpas pemberontakan PRRI/PERMESTA pemerintah melalui KSAD Mayjend AH.
Nasution menggelar operasi militer dengan menggunakan kekuatan angkatan darat, laut dan udara.
Operasi militer untuk menumpas PRRI adalah : Operasi 17 Agustus dipimpin Kolonel Ahmad Yani
untuk daerah padang dan Bukit tinggi, Operasi Tegas dipimpim Kolonel Kaharuddin Nasution untuk
daerah Riau dan Pekan Baru Operasi Sapta marga dipimpin Brigjend. Jati Kusumo untuk Sumatera
Utara Operasi Sadar dipimpin Kolonel Ibnu Sutowo untuk Sematera Selatan Sedangkan untuk
menumpas Permesta digelar operasi militer dengan nama operasi Sapta Marga yang
mencakup wilayah Sulawesi Utara bagian tengah dipimpin letkol Sumarsono, Bagian selatan oleh
Letkol Agus Priyatna, kepulauansebelah utara Manado oleh letkol Magonda dan untuk Selawesi
Utara Letkol Hendradiningrat. Dalam penumpasan Permesta pasukan TNI sering mandapat kesulitan
karena PRRI/Permesta mendapat bantuan dari pihak asing, terbukti ketika TNI berhasil menembak
jatuh pesawat B-26 yang dipiloti oleh Warga Amerika Serikat bernama Allan Lawrence Pope.
Setelah melakukan operasi militer hampir tiga setengah tahun TNI berhasil menumpas PRRI/Permesta
dan tokoh-tokoh nya kemudian menyerah beserta para pasukannya sampai pertengahan tahun 1961.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 11


B. Tugas.

1. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Penyebab terjadinya kehancuran ekono- a. ……………………………………………..


mi Indonesia pada awal kemerdekaan. ……………………………………………..
b. Upaya pemerintah menata b. ……………………………………………..
perekonomian Indonesia awal ……………………………………………..
c. Kemerdekaan c. ……………………………………………..
Upaya menata kehidupan ekonomi ……………………………………………..
d. melalui sistem Benteng Group. d. ……………………………………………..
Upaya menata kehidupan ekonomi ……………………………………………..
melalui sistem ekonomi Ali-Baba.

2. Berilah penjelasan pada rumusan-rumusan masalah dibawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Tujuan Pemilu PertamaIndonesia a. ……………………………………………..


Tahun 1955 ……………………………………………..
……………………………………………..
b. Waktu Pelaksanaan Pemilu pertama b. ……………………………………………..
Indonesia Tahun 1955. ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Kabinet yang melaksanakan Pemilu c. ……………………………………………..
Pertama tahun 1955. ……………………………………………..
……………………………………………..
d. Partai-partai pemenang Pemilu pertama d. ……………………………………………..
tahun 1955. ……………………………………………..
……………………………………………..

3. Jelaskan Ciri-ciri sistem pemerintahan pada kolom dibawah ini !

No. Sistem Pemerintahan Ciri - ciri

a. Sistem Kabinet Presidensil a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Sistem Demokrasi Liberal. b. ……………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 12


……………………………………………..

……………………………………………..

c. Sistem Kabinet Parlementer c. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..

4. Jelaskan latar belakang timbulnya gerakan gangguan keamanan dalam negeri pada kolom dibawah
ini !

No. Gangguan Keamanan Latar Belakang

a. DI/TII di Jawa Barat a. ………………………………………………………….


………………………………………………………….
………………………………………………………….
b. DI/TII di Sulawesi Selatan b. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
c. DI/TIIdi Kalimantan Selatan c. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
d. APRA d. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
e. Andi Azis e. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….

5. Jelaskan berbagai operasi penumpasan terhadap gangguan keamanan pada kolom dibawah ini !

No. Gangguan Keamanan Operasi Penumpasan

a. DI/TII di Jawa Barat a. ………………………………………………………….


………………………………………………………….
b. DI/TII di Aceh b. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
c. APRA c. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
d. Andi Azis d. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
e. RMS e. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
f. PRRI f. …………………………………………………………..
…………………………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 13


Evaluasi I

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat.

1. Pada masa demokrasi liberal tahun 1950-1959 sering terjadi pergantian kabinet,
penyebabnya adalah :
a. banyak anggota kebinet yang memamfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi
b. para menteri tidak berasal dari satu partai menyebabkan tidak adanya kesatruan tujuan
c. kabinet dianggap oleh parlemen tidak mampu menyelesaiakan program kabinetnya
d. anggota kabinet dan DPR lebih mementingkan tujuan kelompok partainya
e. sistim demokrasi liberal tidak sesuai dengan kepentingan rakyat dan bangsa
2. Salah satu Kabinet yang dijatuhkan DPR dengan mosi tidak percaya karena dianggap me-
lakukan kebijakan yang bertentangan dengan Politik luar Negeri Bebas Aktif adalah Kabinet :
a. Mohd. Natsir c. Wilopo e. Juanda
b. Soekiman d. Ali Wongso
3. Perhatikan Informasi Berikut :
1. Membentu penerapan sistim ekonomi Benteng
2. Melakukan Penghematan
3. Menurunkan Biaya Ekspor
4. Merupakan puncak konfrontasi ekonomi terhadap Belanda
5. Menaikkan Pendapatanm Negara
Yang termasuk tujuan dilaksanakannya nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank
Indonesia adalah…………
a. 1, 2 dan 3 c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5
b. 1, 3 dan 5 d. 2, 3 dan 5
4. Nasionalisasi De Javasche Bank dilakukan dalam upaya……
a. mengubah namanya menjadi Bank Indonesia
b. mengatasi krisis keuangan
c. mengusir perusahaan Belanda di Indonesia
d. menghimpun dana masyarakat Indonesia
e. meningkatkan status Bank
5. Sistim ekonomi Gerakan Benteng tidak dapat memperbaiki perekonomian Indonesia yang
sedang kacau, karena :
a. Pengusaha pribumi jauh lebih kecil jumlahnya dari pengusaha non pribumi
b. Pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha non pribumi
c. Modal para pengusaha pribumi sangat minim
d. Tingginya tingfkat inflasi pada waktu itu
e. Terjadi persaingan yang tidak sehat antara pengusaha pribumi dengan pengusaha non pribumi
6. Yang tidak termasuk langkah-langkah yang dilakukan pemerintah pada pelaksanaan sistim

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 14


ekonomi Ali-Baba adalah:
a. pengusaha asing diwajibkan untuk memberikan pelatihan dan tanggung jawab bagi tenaga-
tenaga bangsa Indonesia
b. mendirikan perusahaan-perusahaan Negara
c. memberikan kredit dan lisensi baru bagi perusahaan swasta nasional
d. memberikan perlindungan pada perusahaan-perusahaan swasta nasional
e. membatasi jumlah para pengusana non pribumi di Indonesia
7. Program ekonomi Gerakan Benteng gagal dalam mencapai tujuan, karena ……………
a. laju inflasi tidak terkendali
b. kurang dewasanya para pengusaha pribumi
c. kurangnya dana yang dikucurkan pemerintah
d pengusaha pribumi tidak mampu bersaing dengan pengusaha asing
e. kalahnya pengalaman pengusaha pribumi dengan pengusaha Cina dalam dunia usaha dan
niaga
8. yang bukan merupakan isi dari Kasimo Plan adalah ………..
a. penanaman tanah-tanah kosong
b. pencegahan penyembelihan hewan pertanian
c. memperbanyak kebun bibit padi unggul
d. memperbanyak industri
e. mengadakan transmigrasi
9. Sejak tanggal 14 November 1945 di Indonesia secara resmi berlaku sistem pemerintahan kabinet
Parlementer, salah satu ciri dari demokrasi parlementer adalah ………
a. adanya koalisi partai polotik
b. banyak partai politik muncul
c. kabinet selalu jatuh bangun
d. kepala pemerintah dipegang oleh perdana menteri
e. kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif dipegang oleh parlemen
10. Pemilu I di Indonesia tahun 1955 bertujuan untuk memilih ……….
a. anggota KNPI d. anggota DPR dan KNPI
b. anggota DPR dan MPR e. presiden dan wakil presiden secara langsung
c. anggota DPR dan Dewan Konstituante
11. Empat partai yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam pemilu 1 tahun 1955 yaitu …….
a. PNI, PKI, IPKI, PDI d. PNI, PKI, NU, MURBA
b. PNI, MASYUMI, Parkindo, NU e. PNI, Parmusi, NU, PKI
c, PNI, Masyumi, NU, PKI
12. Pemilihan umum pertama di Indonesia berhasil dilaksanakan pada masa pemerintahan kabinet
a. Ali Sastroamijoyo d. Djuanda
b. Burhanudin Harahap e. Ali Sastriamijoyo II
c. Amir Syarifudin
13. Operasi penumpasan DI/TII Jawa Barat dengan …………..
a. operasi Tegas d. operasi 17 Agustus
b. operasi Pagar Betis e. operasi Cempaka
c. operasi Sadar
14. Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) adalah kekuatan pasukan yang dipimpin oleh …
a. Ibnu Hajar c. Ventje Sumual e. Kahar Muzakar
b. Westerling d. Kartosuwiryo
15. Dalam rangka menyelesaikan masalah DI/TII Aceh, Pemerintah Indonesia melakukan musyawarah
dengan pimpinan DI/TII dan tokoh Aceh yang dikenal dengan …………
a. Musyawarah Perdamaian Rakyat Aceh d. Perjanjian kesepakatan bersama
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 15
b. Musyawarah bersama rakyat Aceh e. Kesepakatan bersama rakyat Aceh
c. Musyawarah kerukunan rakyat Aceh

16. Gerakan APRA yang dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling memiliki tujuan ……….
a. rasa tidak puas terhadap negara kesatuan Republik Indonesia
b. bekerja sama dengan semua tokoh anti terhadap negara kesatuan RI
c. membentuk otganisasi yang bertugas menyebarkan propaganda tentang gerakan APRA
d. mempertahankan bentuk federal di Indonesia dan adanya tentara tersendiri pada negara
bagian RIS
e. memanfaatkan kepercayaan rakyat tentang adanya Ratu Adil
17. Penyebab Kanpen Andi Azis memberontak kepada pemerintah RIS adalah …………
a. menolak pembentukan negara federasi Sulawesi Selatan
b. ingin mengikuti jejak pembentukan DI/TII Kartosuwiryo
c. Ia menolak menjadi APRIS
d. keinginan untuk mendirikan negara Sulawesi Selatan
e. menolak kedatangan pasukan TNI ke Sulawesi Selatan.
18. Usaha yang dilakukan pemerintah RI dalam mengatasi pemberontakan Andi Azis dengan
mengirimkan ekspedisi militer yang dipimpin ………………..
a. Mayor H.V. Worang d. Kolonel A.E. Kawilarang
b. Letkol Sudiarto e. Letkol Ibnu Sutowo
c. Brigjen Jatikusumo
19. RMS yang dipelopori Soumokil pada dasarnya bertujuan untuk …………..
a. menumbangkan kekuasaan RI d. ingin mempertahankan bentuk federasib. b.
mendirikan negara sendiri lepas dari RI e. menentang pasukan RI.
c. melanjutkan gerakan DI/TII Kartosuwiryo
20. Pemerintah terpaksa melakukan gerakan operasi militer terhadap RMS dengan mengirimkan
ekspedisi militer dibawah pimpinan panglima tentara teritorium Indonesia Timur yang dipimpin
oleh ……….
a. Dr. J. Leimena c. Kolonel Kawilarang e. H.V. Worang
b. A.H. Nasution d. Letkol Slamet Riyadi
21. Pada masa kabinet Burhanuddin Harahap tahun 1955 telah dilaksanakan pemilu untuk memilih
anggota DPR dan anggota Badan Konstituante. Partai-partai yang memperoleh suara terbanyak
adalah :
a. Masyumi, NU, PNI dan PKI
b. Masyumi, PNI, PSII dan PKI
c. Masyumi, PSI PKI dan PNI
d. Masyumi, PSI, NU dan Perti
e. Masyumi, Murba, NU dan PNI
22. Perhatikan nama-nama daerah berikut :
1. Jawa Barat
2. Jawa Tengah
3. Kalimantan Selatan
4. Sulawesi Selatan
5. Aceh
Timbulnya Pemberontakan DI/TII yang berlatar belakang ketidak puasan terhadap kebijakan
Yang dilakukan pemerintah secara langsung terdapat pada :
a. 1 dan 2 c. 2 dan 3 e. 2 dan 4
b. 1 dan 3 d. 4 dan 5
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 16
23. Gerakan pengacauan yang dilakukan Angkatan Perang Ratu Adil pada bulan Januari 1950 di
Bandung bertujuan untuk :
a. mempertahankan pemerintahan Belanda di Jawa Barat
b. menjadikan APRA menjadi inti pembentukan APRIS
c. menekan pemerintah agar mempertahankan negara Pasundan dan APRA sebagai tentara
resmi
d. mempertahankan Negara Pasundan dibawah pemerintahahan Belanda
e. membatalkan hasil keputusan Konfrensi Meja Bundar khususnya mengenai pembentukan
APRIS
24. Timbulnya Gerakan DI/TII Pimpinan Kahar Muzakar disebabkan Oleh :
a. ambisi untuk menjadi pimpinan Apris di Indonesia Timur
b. keinginan untuk menempatkan laskar rakyat sulawesi Selatan ke dalam APRIS
c. upaya memperjuangkan eksistensi Negara Indonesia Timur
d. mendukung perjuangan DI/TII Kalimantan Selatan
e. persamaan gagasan mendirikan Negara Islam di Indonesia bersama Karto Suwiryo
25. Penanggulangan pemberontakan PRRI dilakukan dengan tindakan operaso Militer yang
langsung di bawah KSAD Kol. AH. Nasution., untuk Sumatera Barat pelaksanaan penumpasan
oleh Kol . Ahmad Yan dengan nama sandi operasi :
a. Sapta Marga c. Tegas e. Merdeka
b. 17 Agustus d. Sadar

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

1. Terangkan faktor penyebab timbulnya krisis ekonomi setelah Indonesia merdeka ?


Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan dengan singkat proses nasionalisasi De Javanche Bank ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
3. Terangkan pemikiran Sumitro Joyohadikusumo untuk memperbaiki perekonomian nasional ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………...
4. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam melaksanakan sistem ekonomi Ali
Baba ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………...
5. Pelaksanaan Pemilu tahun 1955 mengalami kegagalan. Apa penyebabnya ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
6. Apa yang dilakukan pemerintah RI dalam menghadapi DI/TII Aceh melalui cara damai ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 17
7. Apa yang diinginkan Kapten Reymond Westerling sehingga ia mengadakan gerakan APRA ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
8. Sebutkan ultimatum Ahmad Husein kepada pemerintah RI dalam mengambil alih kekuasaan RI
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
9. Jelaskan operasi militer yang dilakukan TNI dalam menghadapi PRRI ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
10. Terangkan tindakan militer pemerintah RI dalam menghadapi Permesta ?
Jawab : …………………………………………………………………………………….....
.……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….

Catatan Guru Nilai

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 18


4. Penggalangan Kerja Sama Internasional dan Solidaritas Antarbangsa.

A. Materi

1. Konferensi Asia Afrika.


Suasana politik dunia pasca Perang dunia II sangat mencemaskan negara-negara di kawasan
Asia Afrika.kemunculan Blok Barat dan Blok timur yang dilanjutkan dengan timbulnya perang
dingin akan mengakibatkan kawasan Asia Afrika menjadi sasaran sekaligus korban karena tidak
memiliki kekuatan untuk menangkal baik bidang politik, ekonomi maupun militer sehingga banyak
negara terpengaruh dan menjadi memihak salah satu blok yang tanpa disadari telah menjadi musuh
blok lainnya, keadaan ini dialami kawasan Indo Cina. Untuk membantu mencari pemecahan
masalah ini pada tanggal 28 April -2 Mei 1954 dilakukan konferensi di Colombo Srilanka yang
dihadiri Perdana Menteri Srilanka Sir john kotelawala, Perdana Menteri Indonesia Ali Sastro
Amidjoyo, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri Birma U Nu dan
Perdana Menteri Pakistan Mohamad Ali. Dalam konferensi Colombo muncul gagasan dari
Indonesia agar pertemuandiperluas dengan Peminpin-pemimpin negara Asia Afrika Lainya karena;
kedua benua letaknya berdekatandan dalam berbagai hal saling melengkapi, dalam bidang
keturunan, agama, dasar falsafah, budi pekerti, persamaanmenjadi korban imperialisme barat, dan
persamaan dalam masalah pembangunan sosial budaya terutama pendidikan.
Untuk menindaklanjuti gagasan tersebut pada tanggal 28-29 Desember 1954 kembali didakan
konferensi di Bogor yang dihadiri lima kepala pemerintahan peserta konferensi colombo yang
kemudian disebut konferensi panca negara II yang berhasil metetapkan antara lain :
a. K A A akan diselenggarakan di Bandung pada bulan April tahun 1955
b. Kelima negara peserta konferensi Bogor akan menjadi negara sponsor KAA
c. Mengundang 25 negara di kawasan Asia Afrika
d. menetapkan agenda dan merumuskan pokok-pokok tujuan KAA diantaranya :
1. memajukan kemauan baik dan kerja sama dalam menjelajah dan memajukan kepentingan-
kepentingan bersama serta memperkokoh hubungan persahabatan dan tetangga baik
2. meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dari negara-negara
yang diwakili
3. mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi dan kebudayaan dari negara-negara
yang diwakili
4. mempertimbangkan masalah-masalah kepentingan khusus dari bangsa-bangsa Asia Afrika,
seperti masalah mengenai kedaulatan nasional, rasialisme dan kolonialisme
5.meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan yang dapat
mereka berikan dalam usaha mememajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Koferensi Asia-Afrika berlangsung tanggal 18-25 April 1955 di Bandung dan dibuka oleh
Presiden Sekarno dengan ketua Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo, Sekretaris Dr. Ruslan Abdul
Gani di hadiri 29 negara-negara kawasan Asia Afrika kecuali Rhodesia (masalah situasi politik
dalam negeri). KAA berhasil membuat beberapa keputusan diantaranya adalah :
1. Memajukan kerjasama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam bidang sosial, ekonomi dan
kebudayaan
2. Menuntut kemerdekaan atas Aljazair Tunisia dan Marokok.
3. Menuntut pengembalian Irian Barat kepada Indonesia dan Aden kepada Yaman
4. Menentang diskriminasi, ras dan kolonialisme
5. Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia
Selain beberapa keputusan diatas KAA juga menyepakati sepuluh prinsip dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dituangkan dalam Piagam Bandung atau yang lebih dikenal dengan
Dasa Sila Bandung

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 19


2. Konferensi London Tentang Terusan Suez.
Terusan Suez yang penggaliannya dilakukan oleh Ferdinand de lessep dimulai tanggal 15
April1859 dan diresmikan pada tanggal 17 Nopember 1869 merupakan penghubung antara benua
Asia-Afrika, dan Eropa dan sangat penting artinya bagi pelayaran dan perdangangan dunia. Terusan
Suezmemiliki panjang 158 km, lebar 80- 125 m, dan kedalaman 11- 35,5 meter. Mengingat
pentingnyaTerusan Suez yang menghubungkan laut Tengah dengan Laut Merah ini, maka perlu
diatur pemakaiannyaagar tidak menimbulkan masalah diantara negara-negara pengguna dan
kawasan Timur Tengah khususnya negara Mesir Pada tanggal 29 Oktober 1888 diadakan
perjanjian Internasional di Istambul Turki. Konvensi Istambulberhasil membuat kesepakatan antara
lain:
- Terusan Suez harus terbuka bagi semua jenis kapal baik dimasa damai maupun dimasa perang
- Negara manapun dilarang memblokade Terusan Suez
- Pemerintah Mesir berkewajiban mengambil tindakan yang dianggap perlu guna terjaminnya
Konvensi Istambul
Berdasarkan konvensi Istambul diatas, Terusan Suez Berstatus Internasional dan tidak
dibatasi masaberlakunya. Negara-negara pemakai benar-benar mentaati Konvensi Istambul
termasuk negara Mesir.
Pada tanggal 23 Juli 1952 terjadi revolusi politik di Mesir Raja Farouk diturunkan dari tahta oleh
perwira muda Muhammad Najib dan Gamal Abdul Nasser dan Mesir menjadi Republik dengan
presiden pertama Muhammad Najib yang kemudian digulingkan oleh Gamal Abdul Nasser pada
tahun 1953. Pada masa pemerintahan Gamal Abdul Nasser dilakukan pembangunan di berbagai
bidang yang kemudian memer-lukan biaya yang cukup besar terutama untuk pembangunan
Bendungan Aswan. Dalam memenuhi biayapembangunan yang cukup besar tersebut Presiden
Mesir Gamal Abdul Nasser mengumumkan NasionalisasiTerusan Suez kedalam wilayah Mesir
pada tanggal 26 Juli 1956 sehingga menimbulkan krisis Suez.Tindakan mesir menasionalisasi
Terusan Suez mendapat reaksi Internasional khususnya Prancis dan Inggris yang menganggap
Mesir telah melanggar Konvensi Istambul 1888, sehingga Prancis dan Inggris merencanakan untuk
membantu Israel yang saat itu sedang berselisih dengan Mesir, mencegah rencana Prancis Inggris
dan agar krisis Suez tidak semakin memanas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Jhon Foster
Dulles mengusulkan agar melakukan konferensi Internasional membahas Status Terusan Suez
.Konferensi berhasil diadakan di London Inggris pada tanggal 16 Agustus 1956 yang dihadiri 20
Negara,namun tidak dihadiri Mesir. Dalam konferensi London berhasil di buat keputusan; Terusan
Suez tetap berstatus Internasional, pembentukan suatu badan Internasional untuk mengelola
Terusan Suez.
Pemerintah Mesir menolak seluruh keputusan Konferensi London akibat penolakan Mesir
tersebut mengakibatkan Prancis dan Inggris menarik seluruh tenaga ahli, militer dan pilot-pilotnya
dari Terusan Suez yang kemudian dibalas Mesir dengan mendatangkan tenaga ahli dan pilot-pilot
dari Rusia dan sekutunya.Masalah Terusan Suez kemudian di bawa ke sidang Dewan Keamanan
PBB pada bulan september 1956. Dalam sidang DK. PBB muncul usul dari Sekjen PBB Dag
Hammarskjold untuk menyelesaikan konflik Terusan Suez yaitu :
1. Transit bebas dan terbuka melalui Terusan Suez tanpa perbedaan politik dan tehnik
2. Kedaulatan Mesir atas terusan Suez harus dihormati
3. Pengoperasian terusan Suez harus bebas dari pilitik setiap negara
4. Penetapan bea tol harus diputuskan bersama antara Mesia dan negara pemakai
5. Sebagian dari pendapatan harus digunakan untuk pengembangan Terusan Suez
6. Jika terjadi perselisihan harus diselesaikan dengan damai melalui arbitrase Internasional.
Mesir menyatakan menerima keenam prinsip tersebut dan menolak hasil konferensi London,
sedangkan Prancis dan Inggris merasa kurang puas dan menganggap Mesir telah melanggar
konvensiIstambul. Ketegangan semakin memanas di sekitar TerusanSuez. Secara mendadak Israel
kemudian menyerang daerah Semenanjung Sinai sampai bagian selatan Terusan Suez

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 20


pada tanggal 30 Oktober 1956, disusul dengan serangan gabungan Prancis dan Inggris atasTerusan
Suez tanggal 6 Nopember 1956 mereka menduduki Port Said pintu masuk Terusan Suez dari Laut
tengah. Penyerangan Prancis, Inggris dan Israel atas Mesir mendapat reaksi dari masyarakat
Internasional dan DK PBB segera melakukan sidang membahas krisis Suez. Atas Usul dari Menteri
Luar Negeri Kanada Lester B. Pearson. PBB memutuskan untuk membantuk pasukan perdamaian
yang akan ditempatkan di daerah Sinai Mesir dengan nama UNEF.
Terusan Suez Pada Tahun 1958 sepenuhnya menjadi milik Mesir setelah Prancia dan Inggris
menarik pasukannya atas desakan Amerika Serikat, namun Terusan Suez baru dibuka kembali pada
tahun 1975.

3. Pengiriman Pasukan Perdamaian Garuda I.


Pertikaian dan peperangan yang terjadi di timur Tengah sebagai dampak dari Nasionalisasi
Terusan Suez oleh Pemerintah Mesir di bawah Presiden Gamal Abdul Nasser perlu segera diakhiri
dengan perdamaian. Langkah-langkah perdamaian telah diambil oleh PBB dengan membentuk
pasukan perdamaian pada tanggal 6 Nopember 1956 atas usul Menteri Luar negeri Kanada Lester
B. Pearson yang akan dikirim ke wilayah Mesir. Indonesia sebagai bangsa yang cinta perdamaian
telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan Pasukan Penjaga perdamaian PBB tanggal
8 Nopember 1956. Kesediaan Indonesia mengirim pasukannya bergabung dengan UNEF dilandasi
keinginan untuk turut menciptakan perdamaian dunia sebagaimana yang tertuang dalam tujuan
nasional dalam Pembukaan UUD 1945 alunea ke-empat dan semangat politik Luar negeri Bebas
Aktif. Sebagai realisasi kesediaan Indonesia mengurim pasukan perdamaian dibawah bendera PBB,
maka pada tanggal 28 Desember 1956 dibentuk pasukan berkekuatan 550 Orang. Personil Pasukan
diambil dari kesatuan-kesatuan Teritorium IV/ Diponegoro dan Teritorium V/ Brawijaya dengan
pimpinan pasukan Kolonel Hartoyo, kemudian digantikan Kolonel Suadi. Pasukan diberi mana
Pasukan Garuda yang bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian PBB United Nation
Emergency Forces (UNEF), pemberangkatannya dilakukan dalam sebuah upacara di depan istana
negara pada bulan Januari 1957. Setelah Pasukan Garuda sukses mengemban misi perdamaian di
daerah Sinai, PBB kemudian sering meminta Indonesia untuk mengirim pasukanya untuk
bergabung dalam misi-misi perdamaian di berbagai negara yang sedang bertikai.

4. Deklarasi Djuanda.
Negara Indonesia berdasarkan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 meliputi seluruh
wilayah jajahan Hindia Belanda maka jelaslah bahwa yang menjadi wilayah dari RI mulai dari
Sabang sampai Merauke. Akan tetapi wilayah tersebut terbagi menjadi wilayah daratan dan wilayah
lautan, mengenai wilayah daratan RI jelas berdaulat, hanya wilayah lautan Indonesia belum
sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah Indonesia. Hal ini dapat mengganggu keutuhan wilayah
Indonesia, dan dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan Negara Kesatuan RI. Hal ini terjadi kerena
Indonesia masih mempergunakan penentuan batas laut teritorial warisan Belanda yaitu Ordonansi
tentang laut teritorial dan Daerah Maritim (Territorial Zee en Maritime Kringen Ordonantie )
tahun 1939 menyatakan bahwa batas laut teritorial adalah 3 Mil diukur dari pantai setiap pulau pada
saat air laut surut.Ordonansi tahun 1939 menyebabkan wilayah Indonesia antar Pulau menjadi
terpisah oleh laut bebas dan akan dapat membawa dampak yang sangat luas bagi kehidupan politik
dan ekonomi bangsa Indonesia. Bagi pemerintah Indonesia Pandangan tentang masalah kelautan
yang telah berabad-abad dipakai masyarakat dunia seperti; Ajaran Res Nullius; menyatakan bahwa
laut tidak ada yang memilikinya dan oleh karena itu laut dapat diambil oleh dan dimiliki oleh tiap-
tiap negara. Ajaran Res Communis; Menyatakan bahwa laut merupakan milik bersama masyarakat
dunia karena itu laut tidak dapat diambil dan dimiliki tiap-tiap negara, bukanlah penghalang untuk
menyatakan sikap tentang laut teritorial, kerena masalah laut teritorial bagi Indonesia berhubungan
langsung dengan keutuhan, kedaulatan, keamanan dan bahkan ekonomi bangsa Indonesia. Dengan
maksud untuk menjaga keamanan, keutuhan wilayah kedaulatan, menjaga kekayaan alam yang
berada di lautan. Pemerintah Indonesia melalui Perdana Menteri Ir. Juanda pada tanggal 13

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 21


Desember 1957 mengeluarkan pernyataan mengenai wilayah perairan Indonesia yang disebut
Deklarasi Juanda yang diantaranya berbunyi: “ bahwa segala perairan di sekitar, di antara dan
yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang luas
atau lebarnya, Adalah bagian- bagian yang wajar dari wilayah daratan negara Indonesia dan
dengan demikian bagian dari perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawd
kedaulatan mutlak negara indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi
kapal-kapal asing dijamin selama tidak bertentangan dengan / mengganggu kedaulatan dan
keselamatan negara Indonesia penentuan batas laut teritorial (yang lebarnya 12 mil) di ukur dari
garis yang menghubungkan titik-titik ujung terluar pada pulau- pulau negara Indonesia “
Deklarasi Juanda tersebut dikeluarkan dengan menggunakan prinsip-prinsip negara
kepulauan atau Archipelago Principle/Wawasan Nusantara dengan dasar-dasar pokok
pertimbangan sebagai berikut :
1. Bentuk geografis indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari
beribu- ribu pulau mempunyai sifat dan corak tersendiri
2. Bagi keutuhan wilayah teritorial dan untuk melindungi kekayaan Indonesia,
semua kepulauan serta laut yang terletak diantaranya harus dianggap sebagai
satu kesatuan yang utuh.
3. Penentuan batas laut teritorial, seperti termaktub dalam Territoriale Zee en
Maritime Kringen Ordonantie 1939 Nomor 442 pasal 1 ayat 1 tidak sesuai
dengan kondisi negara Indonesia sebagai negara kepulauan.
4. Bahwa setiap negara berdaulat berhak dan berkewajiban untuk mengambil
tindakan-tindakan yang dipandang perlu dalam melindungi keamanan dan
keutuhan Negaranya.
Peryataan Pemerintah Indonesia atau Deklarasi Juanda ditolak oleh negara Amerika Serikat,
Inggris, Belanda, Australia dan Selandia Baru. Sementara Uni Soviet dan RRC menyatakan
mendukung. Pemerintah Indonesia untuk sementara menangguhkan pengukuhannya kedalam
perundang-udangan serta menunggu reaksi dari masyarakat internasional. Pada bulan April 1958 di
Jenewa Swiss dilangsungkan konferensi Hukum laut yang pertama namun tidak mengambil
keputusan tentang pengaturan laut teritorial berdasarkan Archipelago principle. Konferensi II
tentang hukum laut kembali diadakan di Jenewa pada bulan Pebruari 1960. Dalam konferensi
delegasi Indonesia berusaha memperjuangkan prinsip wawasan Nusantara namum belum dapat
diterima. Walaupun belum dapat diterima masyarakat internasional. Pemerintah Indonesia terus
melakukan upaya perjuangan konsep Deklarasi Juanda di forum internasional, sedangkan di dalam
negeri pemerintah pada tanggal 18 Februari 1960 mengeluarkan Peraturan Pemeintah Pengganti
Undang-undang (Perpu) No. 4/ Prp tahun 1960 yang mengukuhkan prinsip-prinsip Deklarasi
Juanda. Konsep Wawasan Nusantara atau negara kepulauan (Archipelago Principle) baru
mendapat pengesahan Internasional dalam konferensi Hukum laut Internasional III di Montego Bay
Jamaika pada tanggal 10 Desember 1982 yang dimuat dalam pasal 46-54 United Nation
Conventuon On The Law Of The Sea (UNCLOS) 1982.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 22


B. Tugas.

1. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Waktu dan Tempat penyelenggaraan a. ……………………………………………..


Konferensi Pancanegara I ……………………………………………..
b. Waktu dan Tempat penyelenggaraan b. ……………………………………………..
Konferensi Pancanegara II ……………………………………………..
c. Negarawan pemrakarsa diadakannya c. ……………………………………………..
Konferensi Asia Afrika. ……………………………………………..
d. Hasil Konferensi Pancanegara I d. ……………………………………………..
……………………………………………..
e. Hasil Konferensi Pancanegara II e. ……………………………………………..
……………………………………………..

2. Berilah penjelasan pada rumusan-rumusan masalah dibawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Waktu dan tempat pelaksanaan KAA a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Negara-negara yang diundang dalam b. ……………………………………………..
KAA. ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Tujuan KAA. c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
d. Masalah-masalah yang dibicarakan d. ……………………………………………..
dalam KAA di Bandung. ……………………………………………..
……………………………………………..
e. Pengaruh KAA bagi bangsa-bangsa e. ……………………………………………..
Asia Afrika ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
f. Pengaruh KAA bagi Dunia f. ……………………………………………...
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 23


3. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Kesepakatan Konvensi Istambul tentang a. ……………………………………………..


Terusan Suez ……………………………………………..
……………………………………………..
b. Alasan Gamal Abdul Nasser b. ……………………………………………..
menasionalisasikan Terusan Suez. ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Arti penting Terusan Suez bagi dunia c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

4. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Landasan Indonesia mengirimkan a. ……………………………………………..


Pasukan Garuda. ……………………………………………..
b. Hukum laut buatan Belanda pada tahun b. ……………………………………………..
1939. ……………………………………………..
c. Wilayah laut Indonesia sebelum tanggal c. ……………………………………………..
13 Desember 1957. ……………………………………………..
d. Isi pokok Deklarasi Djuanda d. …………………………………………….
…………………………………………….
e. Pengaruh Deklarasi Djuanda bagi e. ……………………………………………..
Indonesia ……………………………………………..
……………………………………………..

Evaluasi II

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat.

1. Salah satu dampak dilaksanakannya KAA di Bandung Menyangkut Keutuhan wilayah RI


adalah :
a. Indonesia memperoleh dukungan dari PBB untuk perjuangan Irian Barat
b. Indonesia mendapat bantuan dari Amerika Serikat lelalui MSA
c. Indonesia mendapat pengakuyan banyak negara tentang wilayah territorial Indonesia
d. Indonesia mendapat dukungan dalam memperjuangkan Irian Barat
e. Indonesia mendapat bantuan militer dari Uni Soviet untuk menjaga keutuhan RI
2. Terjadinya Perang Dingin menimbulkan kekawatiran akan jatuhnya negara-negara Asia- af-
rika kedalam salah satu Blok, dalam rangka mencegah hal tersebut diadakan pertemuan lima
kepala pemerintahan Asia di Kolombo dengan tujuan:
a. mencari upaya pemecahan agar negara-negara Asia-Afrika terhindar dari Perang Dingin
b. mengupayakan agar negara-negara Asia-Afrika tidak terlibat dalam Perang Dingin
c. membantu upaya penyelesaian masalah perang Vietnam
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 24
d. mengajak negara=negara Asia-Afrika untuk tidak terlibat dan melibatkan diri dalam Perang
Dingin
e. menentang segala bentuk penyebaran pengaruh dan idiologi ke Asia-Afrika.
3. Peristiwa yang menyebabkan ketegangan dikawasan Terusan Sues atau yang di sebut
“KRISIS SUEZ” adalah :
a. Amerika Serikat membatalkan pemberian bantuan dana pembangunan kepada Mesir
b. Prancis, Inggris dan Israel menyerang Mesir
c. Mesir menutup Terusan Suezuntuk dilayari kapal-kapal asing
d. Uni Soviet menyerang dan menduduki Terusan Suez
e. Blok Barat dan Blok Timur memperebutkan Terusan Suez
4. Sikap Mesir yang tidak menerima hasil keputusan konferensi Internasional tentang
Terusan Suez tanggal 16 Agustus 1956 di London didasarkan kepada :
a. Terusan Suez termasuk wilayah kedaulatan negara Mesir
b. Mesir ingin melakukan pembangunan Nasional
c. Mesir membutuhkan dana untuk pembangunan bendungan Aswan
d. Terusan Suez adalah kawasan penting yang harus diamankan
e. Mesir tidak diseb sebagai pengelula Terusan Suez
5. Prinsip pengiriman pasukan Garuda pada bulan Januari 1957 untuk bengabung dengan
pasukan penjaga perdamaian PBB di Mesir dengan nama UNEF adalah :
a. solidaritas bangsa-bangsa Asia Afrika
b. rasa setia kawan terhadap Mesir
c. anti kolonialisa inggris , Prancis dan anti Zionis Israel
d. agar Indonesia dikenal negara-negara lain
e. mendukung tindakan DK PBB
6. Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 merupakan dasar Wawasan Nusantara karena :
a. membagi wilayah daratan Indonesia dalam bagian-bagian yang terpisah dengan wilayah
teritorialnya sendiri-sendiri
b. letak geografis iIndonesia yang berada pada posisi silang dunia sangat rawan terhadap
gangguan keamanan
c. negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang mempunyai sifat dan corak yang sama
d. negara berdaulat atas segala perairan diantasa dan di sekitar pulau-pulau yang termasuk
wilayah kedaulatan mutlak negara Indonesia
e. untuk melindungi kekayaan yang terkandung di dalamnya maka daratan dan lautnya
dianggap terpisah
7. Yang tidak termasuk kedalam pengaruh positif dikeluarkannya Deklarasi Juanda 13 Desember
1957 bagi Indonesia adalah :
a. Laut Indonesia menjadi lebih Luas
b. Wilayah Indonesia tidak terpisah-pisah
c. Kedaulatan Wilayah Indonesia menjadi terjamin
d. Terwujudnya wawasan Nusantara
e. Indonesia mendapat pengakuan tentang batas territorial lautnya 12 mil
8. Yang memrakarsai perlunya diselenggarakan KAA adalah ……………
a. Sir John Kotelawala c. Muhammad Ali e. Ali Sastroamijoyo
b. U nu d. Nehru
9. KAA yang diselenggarakan di Bandung dihadiri oleh sebanyak ………. Negara
a. 39 b. 29 c. 18 d. 42 e. 25
10. Negara yang tidak dapat hadir dalam penyelenggaraan KAA adalah ………
a. Ethiopia b. Liberia c. Saudi Arabia d. Rodhesia e. Yordania
11. Bangsa Indonesia memiliki kewajiban melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, hal tersebut terdapat dalam ………

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 25


a. pembukaan UUD 45 alinea ke 1 d. pembukaan UUD 45 alinea ke 4
b. pembukaan UUD 45 alinea ke 2 e. pembukaan UUD RIS alinea ke 3
c. pembukaan UUD 45 alinea ke 3
12. Latar belakang pengiriman Pasukan Garuda I ke Timur Tengah oleh pemerintah RI adalah …
a. Nasionalisasi terusan Suez oleh Gamal Abdul Nasser yang berakibat timbulnya pergolakan
b. sebagai upaya untuk ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia
c. sebagai upaya mempertahankan terusan Suez sebagai kawasan netral
d. sebagai anggota PBB mempunyai kewajiban untuk ikut serta menyelesaikan pertikaian
secara damai terutama di kawasan Asia-Afrika
e. sebagai upaya untuk mendapatkan simpati dan bantuan internasional
13. Pengiriman misi Garuda ke Timur Tengah pada dasarnya …………
a. sebagai bukti bahwa Indonesia mampu mengirimkan pasukan perdamaian
b. untuk menunjukan kepada dunia Internasional bahwa Indonesia memiliki angkatan perang
yang tanguh.
c. sebagai upaya untuk mendapatkan simpati dan bantuan internasional
d. sebagai bentuk solidaritas Asia-Afrika
e. sebagai perwujudan dari politik luar negeri RI yang bebas aktif.
14. Tujuan Nasionalisasi terusan Suez oleh Gamal Abdul Nasser pada tahun 1956 adalah ………
a. mengusir kaum imperialis Inggris dari Mesir
b. mengusir kaum Zionis dari semenanjung Sinai
c. mendapatkan dana yang besar untuk pembangunan bendungan Aswan
d. meningkatkan harkat dan martabat bangsa Mesir di mata dunia
e. sebagai lambang kepemimpinan Mesir atas negara Arab
15. Tujuan Konferensi London tahun 1956 adalah ………
a. menyerahkan terusan Suez kepada Mesir
b. membantu Mesir mempertahankan Terusan Suez
c. membantu Mesir membangun bendungan Aswqan
d. membantu menyerang Mesir untuk mengambil alih terusan Suez
e. mempertahankan internasionalisasi terusan Suez
16. Bagi bangsa Indonesia, “Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie” tahun 1939 adalah
………..
a. peraturan itu warisan penjajah yang dapat terus berlaku di Indonesia
b. peraturan itu ditujukan untuk melindungi pulau-pulau di Indonesia
c. peraturan itu sesuai dengan kepentingan, keselamatan dan keamanan Belanda di Indonesia
d. peraturan itu sesuai dengan kepentingan, keselamatan dan keamanan Republik Indonesia
e. peraturan itu tidak sesuai dengan kepentingan, keselamatan dan keamanan RI.
17. Bangsa Indonesia memperjuangkan Deklarasi Djuanda berdasarkan prinsip ……….
a. bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
b. Wawasan Nusantara
c. politik Bebas Aktif
d. amanat penderitaan rakyat
e. kepentingan nasional dan internasional
18. Deklarasi Djuanda yang ditujukan untuk memelihara kepentingan dan keutuhan Indonesia di
bidang politik, ekonomi dan hankamnas berisi tentang …………
a. lebar laut wilayah Indonesia12 mil pada tiap pulau
b. lebar laut wilayah Indonesia 3 mil dari garis air rendah di pantai tiap-tiap pulau
c. lebar laut wilayah Indonesia12 mil dari garis air rendah
d. lebar laut wilayah Indonesia 3 mil dari pulau terluar Indonesia
e. lebar laut wilayah Indonesia12 mil dari garis dasar yang menghubungkan titik terluar dari
pulau-pulau Indonesia yang terluar
19. Salah satu dampak dari pelaksanaan KAA adalah ………..
a. munculnya kekuatan baru di Asia-Afrika

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 26


b. negara-negara Asia turut ambil bagian dalam menentukan poolitik dunia
c. mulai banyaknya negara di Asia-Afrika yang belum merdeka memperoleh kemerdekaannya
d. ketegangan dunia justru semakin meningkat
e. mulai diperhatikannya kepentingan-kepentingan bangsa Asia-Afrika
20. Dibawah ini yang merupakan negara-negara pelopor diadakannya KAA adalah ……….
a. Srilangka, Malaysia, Indonesia, Birma, India
b. Malaisia, Pakistan, Srilangka, Indonesia, Myanmar
c. Birma, Myanmar, Pakistan, Indonesia, India
d. Myanmar, India, Srilangka, Indonesia, Pakistan
e. Myanmar, Indonesia, India, Malaisia, Pakistan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

1. Terangkan latar belakang diselenggarakannya KAA !


Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
2. Kapan dan dimana diselenggarakannya KAA ? dan negara mana yang tidak bida hadir ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
3. Jelaskan pengaruh KAA bagi Indonesia ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
4. Apa yang anda ketahui tentang UNEF, UNOC, dan ICCS ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
5. Bagaimana status terusan Suez berdasarkan Konvensi Istambul ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
6. Sebutkan kesepakatan dalam Konferensi Bogor ?
Jawan : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
7. Jelaskan tujuan penyelenggaraan KAA ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
8. Terangkan yang menjadi alasan bangsa Indonesia memperjuangkan Deklarasi Djuanda ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 27


9. jelaskan batas laut teritorial Indonesia menurut Deklarasi Djuanda ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...

10. Jelaskan arti penting terusan Suez ?


Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...

Catatan Guru Nilai

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 28


5. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin

A. Materi

1. Dekrit Presiden 5 Juli 1959.


Dekrit yang berati maklumat atau keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang di
umumkan kepada masyarakat suatu negara atau masyarakat seluruh dunia, bagi Indonesia dekrit
tidak diatur dalam konstitusi negara, oleh karenanya dekrit tidak memiliki dasar hukum yang
kuat, biasanya dasar hukum yang dipakai dasar hukum tidak tertulis dalam keadaan darurat dan
berdasar pada kekuasaan Presiden sebagai kepala Negara. Seperti Pernyataan Makamah Agung
RI pada tanggal 11 Juli 1959, bahwa keadaan yang dapat membahayakan negara, Kepala negara
bisa mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk menyelamatkan negara..
Kondisi kehidupan politik dalam pemerintahan negara Indonesia sampai pengakuan kedaulatan oleh
Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 belum juga stabil, pertentangan antar partai dan elit
politik terus mewarnai kehidupan politik di Indonesia hal ini terus berlanjut sampai terbentuknya
kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1950 dengan sistim demokrasi liberal
berlandaskan UUD S 1950. Pertentangan antar partai dan elit politik semenjak tahun 1950 semakin
parah, pertentangan telah mengarah kepada usaha untuk menjatuhkan lawan politik dengan
mencari-cari kelemahan lawan. Hal ini sangat mengganggu jalannya roda pemerintahan dan
terhambatnya pembangunan nasional karena kabinet yang berkuasa tidak dapat menjalankan
program-program kaninetnya sampai selesai dan sering dipaksa untuk menyerahkan mandatnya
sebelum masa tugasnya selesai, kondisi ini menyebabkan kabinet tidak dapat bertahan lama dan
pergantian kabinet menjadi hal biasa. Dalam upaya memperbaiki situasi politik Indonesia pada
tahun 1955 di lakukan Pemilihan umum untuk memiliki anggota konstituante yang akan menyusun
UUD baru pengganti UUDS 1950, sekaligus menyusun dasar-dasar kehidupan politik bangsa yang
akan dilaksanakan oleh pemerintah. Pemilu juga diadakan untuk memilih anggota DPR
yangdiharapkan dapat menjalan- tugasnya sesuai keinginan rakyat dan lebih mementingkan
kepentingan bangsa, perbaikan terhadap situasi politik yang dapat menghambat pembangunan dan
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia telah dilakukan dengan mengadakan
pemilihan umum pada tahun 1955, harapan perbaikan berada pada Para anggota DPR dan
konstituante hasil pemilu yang pelantikannya dilakukan tanggal 10 Nopember 1956, dalam
melaksanakan tugas-tugasnya tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh partai, kelompok dan
golongannya. DPR teryata lebih senang memperjuangkan kepentingan partainya dari pada
kepentingan rakyat. Dalam Badan konstituante juga terjadi perdebatan- perdebatan yang belarut-
larut tanpa dapat membuat rumusan UUD baru yang dapat diterima semua pihak. Suasana demikian
semakin memperkeruh kondisi politik nasional yang menimbulkan ketidak percayaan kepada
pemerintah pusat.
Munculnya dewan-dewan di beberapa daerah di Indonesia merupakan cerminan dari
kegagalan para elit politik DPR, Badan Konstituante dan Pemerintah untuk menciptakan suasana
politik yang stabil. Dalam bayang-bayang akan kegagalan Konstituante menyusun UUD baru.
Presiden Soekarno mengeluarkan Konsepsi Presiden pada tanggal 21 Pebruari 1957 yang berisikan
:
a. Sistim demokrasi liberal ala barat tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia oleh
karena itu perlu diganti dengan sistim demokrasi terpimpin
b. Untuk melaksanakan demokrasi terpimpin perlu dibentuk kabinet Gotong royong terdiri dari
semua partai politik dan golongan
c. Perlu dibentuk Dewan Nasional yang beranggotakan golongan-golongan fungsional dalam

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 29


masyarakat, untuk memberi nasehat kepada kabinet baik diminta maupun tidak.
Konsepsi presiden mendapat reaksi penolakan dari partai Masyumi, NU, PSII, Partai Katolik
dan Partai Rakyat Indonesia mereka menilai bahwa konsepsi presiden tersebut mengarah pada
perubahan ketatanegaraan dan sistim pemerintahan dan menjadi tugas Badan Konstituante,
sementara PNI dan PKI menilai bahwa konsepsi presiden dapat menjadi solusi penyelesaian krisis
politik yang terjadi pada waktu itu. Suasana pro dan kontra terhadap konsepsi tersebut terus
berlangsung dan bahkan di beberapa daerah yang telah membentuk dewan-dewan daerah kemudian
menyatakan memisahkan diri dari RI dengan memproklamasikan PRRI/ PERMESTA. Dalam
situasi dan kondisi yang dapat menyebabkan negara dan bangsa terpecah-pecah, Presiden Soekarno
pada tanggal 22 April 1959 dihadapan para anggota konstituante menyampaikan amanat yang berisi
anjuran agar Konstituante menetapkan kembali ke UUD 1945.
Menanggapi anjuran Presiden Soekarno tersebut, Konstituante kembali mengadakan sidang
untuk melakukan pemungutan suara pada tanggal 30 mei 1959, hasilnya mayoritas anggota
menginginkan kembali ke UUD 1945, akan tetapi jumlah suara tidak mencapai dua per tiga seperti
tercamtum dalam pasal 137 UUDS 1950. Pemungutan suara diulang tanggal 1 Juni dan tanggal 2
Juni 1959 namum hasilnya tetap tidak mencapai dua per tiga, pada tangal 3 Juni 1959 Konstituante
mengadakan reses yang di ikuti dengan peryataan beberapa fraksi untuk tidak menghadiri
sidang. Keadaan ini memperlihatkan ketidak mampuan para anggota konstituante untuk
memecahkan permasalahan UUD dengan menggunakan sistim demokrasi liberal. Kegagalan
Konstituante menyusun dan menetapkan UUD, munculnya gangguan keamanan berupa gerakan
separatisme, Situasi dan kondisi politik dalam negeri yang tidak menentu. Menimbulkan desakan
kepada presiden Soekarno untuk segera mengakhirinya dengan mengeluarkan Dekrit. Akhirnya
Presiden Soekarno pada hari Minggu tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00 Wib membacakan Dekrit
Presiden di Istana negara yang berisikan antara lain :
1. Pembubaran Konstituante
2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
3.Pembentukan MPRS dan DPAS.
Dengan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka Kabinet Juanda dinyatakan Demisioner, akan
digantikan kabinet baru dengan sistim Kabinet Presidensil atau berdasarkan UUD 1945, dukungan
terhadap Dekrit Presiden ini datang dari Angkatan Perang, Makamah Agung dan sebahagian besar
Rakyat yang mendambakan terciptanya situasi politik dan keamanan yang stabil.

2. Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin.


Dekrit Presiden 5 Juli 1959 telah menetapkan kembali berlakunya UUD 1945, sebagai
landasan ketatanegaraan dan sistim pemerintahan Indonesia. Presiden Soekarno memperkenalkan
sistim Demokrasi Terpimpin yang rumusannya diambil dari UUD 1945 dan Pancasila sila ke
empat. Demokrasi yang dipimpin oleh hitmak kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Kekuasaan terbesar akan berada pada lembaga permuyawaratan / perwakilan (MPR dan
DPR). Akan tetapi dalam pelaksanaan Demokrasi Terpimpin diartikan menjadi Demokrasi yang
seluruh Kekuasaan berada di tangan eksekutif (Presiden ). Pemusatan kekuasaan di tangan Presiden
menyababkan Demokrasi Terpimpin menjadi menyimpang dari UUD 1945.Pelaksanaan demokrasi
terpimpin menyangkut bidang politik dimulai dari pembentukan kabinet kerja pada tanggal 10 Juli
1959 Presiden Soekarno sebagai Perdana Menteri dan Juanda sebagai memteri utama dengan
program kerja; pemenuhan sandang, pangan, pemulihan keamanan dan pengembalian Irian
Barat. Pembentukan MPRS dengan Penetapan Presiden No 2 tahun 1959, melakukan
pembentukkan DPAS dengan penetapan Presiden No 3 tahun 1959. Pada tanggal 17 Agustus
1959 Presiden Soekarno berpidato untuk memperingati HUT kemerdekaan ke 14 yang berjudul
Penemuan Kembali Revolusi kita yang lebih dikenal dengan Manifesto Politik Republik Indonesia,
dengan intisari USDEK ( Undang-undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi
Tempimpin, Ekonomi terpimpin dan kepribadian bangsa), dalam sidang DPAS 23-25 september
1959 diusulkan agar Manipol Usdekdijadikan GBHN yang mendapat tanggapan dari Presiden

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 30


dengan mengeluarkan Penetapan Presiden No. 1 tahun 1960, Pengukuhan Manipol Usdek menjadi
GBHN dan dikuatkan oleh MPRS dengan Tap. MPRS No. 1 tahun 1960. Untuk mengamankan
pelaksanaan Manipol Usdek dibentuk Front Nasional dengan penetapan presiden No. 13 tahun 1959
dengan tujuan; menyelesaikan revolusi nasional, melaksanakan pembangunan semesta nasional dan
mengusahakan pengembalian Irian Barat secepatnya.
Pada tahun 1960 Presiden Soekarno membubarkan DPR hasil Pemilu 1955 dengan
penetapan Presiden No.3 tahun 1960, dan menggantinya dengan membentuk DPR-GR melalui
Penetapan Presiden No.4 tahun 1960 tanggal 24 Juni 1960 yang seluruh anggotanya dipilih,
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan tugas-tugas ; melaksanakan Manipol,
Merealisasikan amanat penderitaan rakyat dan melaksanakan demokrasi terpimpin. Para anggota
DPR hasil pemilu tahun 1955 yang dibubarkan Presiden tersebut telah menyatakan kesediaan untuk
bekerja sama dengan pemerintah sebagai dukungan DPR terhadap keluarnya Dekrit Presiden
dan sistim demokrasi terpimpin. Presiden pada tanggal 23 Juli 1959 melantik kembali para
anggota DPR hasil Pemilu 1955 untuk menjalankan fungsinya sebagai mana tertuang dalam UUD
1945, akan tetapi ketika DPR melaksanakan fungsinya yakni menolak Anggaran yang diajukan
pemerintan untuk tahun 1961, Presiden bukannya memperbaiki atau menjalankan anggaran tahun
sebelumnya tetapi langsung mengeluarkan Penpres No.3 Pembubaran DPR tahun 1960. Pada masa
demokrasi terpimpin juga pemerintah tidak lagi melakukan politik Luar negeri Bebas Aktif
melainkan menjalankan politik luar negeri Konfrontasi dengan membagi dunia ini menjadi dua
kekuatan yakni kelompok negara-negara yang tergabung dalam Olds Established Forces dan
negara-negara yang tergabung dalam New Emerging forces dan Indonesia berada dalam kelompok
negara New Emerging Forces (Nefo) yang berhadapan dengan negara Olds Estalished Forces (
Oldefo) tindakan tersebut membawa Indonesia untuk menjalankan politik luar negeri poros-
porosan dan lebih mendekatkan diri pada kelompok negara-negara tertentu yang dikenal dengan
poros Jakarta, Peking Pyongyang dan Phnom Pen. Pelaksanaan politik luar negeri yang demikian
telah menjerumuskan Indonesia menjadi negara yang menjauhkan diri dari kelompok negara-
negara Oldefo dan ketika muncul fenomena baru berdirinya Negera federasi Malaysia, Pemerintah
tidak mampu menerima kenyataan tersebut dan segera melakukan penolakan dengan menyebut
bahwa pendirian negara Malaysia merupakan pekerjaan dari Neo kolonialisme yang harus dicegah.
Pemerintah segera mengeluarkan Dwi Kora yang lebih dikenal dengan Ganyang Malaysia dan
diikuti dengan pengiriman tentara ke perbatasan dengan Malaysia yang diteruskan dengan
keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB karena menolak Malaysia menjadi anggota PBB.
Adapun ciri-ciri pelaksanaan Demokrasi Terpimpin antara lain :
1. Dominasi Kekuasaan terpusat hanya ditangan Presiden Soekarno
2. Politik menjadi Penglima
3. Tidak berfungsinya lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara
4. Peran Partai politik sangat minim dan bahkan tidak ada
5. Terjadinya perangkapan jabatan antar lembaga tinggi dan tertinggi Negara
6. Meningkatnya Peran dan dominasi politik PKI dalam pemerintahan
7. Timbulnya pertentangan Antara Presiden Soekarno dengan TNI
8. Keluarnya Republik Indonesia dari keanggotaan PBB
Dalam bidang ekonomi selama demokrasi terpimpin dilaksanakan sistim Ekonomi
Terpimpin dimana presiden menjadi pemegang kendali pengaturan prekonomian dan sangat
terpusat pada presiden. Kondisi ini mengakibatkan pembangunan ekonomi menjadi kurang
menguntungkan oleh karena kegiatan ekonomi menjadi tidak lagi rasional dan pembangunan
ekonomi cendrung dikaitkan dengan politik Pemerintahan seperti melakukan pembangunan
proyek-proyek mercusuar yang tidak berkaitan langsung dengan pembangunan ekonomi seperti
pembangunan Monumen Nasional, pembangunan Gelora senayan, pelaksanaan Ganefo dan
pelaksanaan Konfrensi-konfrensi Nefo yang menghabiskan biaya yang cukup besar, berdampak
pada menurunnya kegiatan ekonomi, defisit anggaran yang terus menerus, peningkatan jumlah uang
yang beredar tidak lagi mampu meningkatkan produksi atau memperlancar arus barang, inflasi
sangat tinggi mencapai 400-700 %. Pemerintah juga melakukan kebijakan yang menghambat laju
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 31
pertumbuhan ekonomi dengan melakukan pemungutan sebagian dana dari hasil Ekspor dan Impor
untuk membiayai pembangunan proyek-proyek mercusuar dengan dalih Dana Revolusi. Dalam
rengka mengatasi permasalahan ekonomi pada masa Ekonomiu terpimpin. Pemerintah membentuk
Dewan Perancang Nasional (Depernas) tahun 1962. Yang diteruskan dengan pembentukan Badan
Perancang Pembangunan Nasional (Bapenas) pada tahun 1963, melakukan Devalusai dan
pemotongan uang seperti Mata uang Rp. 500,- menjadi hanya Rp. 50,- dan uang Rp. 1000,-keatas
dihapus, pembekuan simpanan pada Bank-Bank bagi simpanan diatas Rp. 25.000,-. Pada tanggal
28 Maret 1963 Pemerintah mengeluarkan Deklarasi Ekonomi atau Dekon yang intinya bersifat
nasional, demokratis, bebas dari sisa-sisa imperialisme. Pelaksanaannya tertuang dalam 14 buah
peraturan tanggal 26 Mei 1963 menyakut Ekspor-impor, harga dan lainya, namum usaha ini tidak
mampu mengatasi kesulitan ekonomi terutara menurunkan inflasi. Pemerintah pada tanggal 17
April 1964 kembali mengeluarkan peraturan di bidang ekonomi, namun tidak juga berhasil
mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi bahkan sampai tahun 1965 inflasi telah mencapai 65 %
sehingga pada bulan desember 1965 pemerintah kembali melakukan Devaluasi seruluh uang dengan
seperseribunya ( Rp. 1000,- menjadi Rp.1,-). Adapun sebab sebab yang mengakibatkan terjadinya
kesulitan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin yaitu: Pelaksanaan pembangunan dan
penyelesaian masalah ekonomi tidak rasional bahkan cendrung lebih bersifat politis dan tanpa
kendali ( semaunya pemerintah dalam hal ini Presiden Soekarno). Tidak adanya ukuran yang jelas
dan obyektif untuk menilai suatu usaha atau hasil orang lain ( pemerintah menilai menurut
kemauannya).

B. Tugas.

1. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Latar belakang dibentuknya Dewan a. ……………………………………………..


Konstituante ……………………………………………..
……………………………………………..
b. Penyebab kegagalan Dewan b. ……………………………………………..
Konstituante dalam menyusun UUD ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Pertimbangan Soekarno mengeluarkan c. ……………………………………………..
Dekrit Presiden 5 Juli 1959. ……………………………………………..
……………………………………………..
d. Isi pokok Dekrit Presiden. d. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
e. Makna dikeluarkannya Dekrit Presiden e. ……………………………………………..
Bagi Indonesia ……………………………………………..
……………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 32


2. Jelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin pada
Kolom dibawah ini !
No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Penyimpangan dibidang politik a. ……………………………………………..


……………………………………………..
b. ……………………………………………..
b. Penyimpangan dibidang ekonomi ……………………………………………..
c. ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Penyimpangan dari segi politik luar
negeri bebas aktif.

3. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Beberapa ciri Demokrasi Terpimpin a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Pengaruh Demokrasi Terpimpin bagi b. ……………………………………………..
paham Komunisme ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Upaya-upaya PKI untuk mencapai c. ……………………………………………..
tujuan politiknya. ……………………………………………..
……………………………………………..

4. Jelaskan istilah-istilah dalam kolom dibawah ini !

No. Istilah-istilah Penjelasan

a. Demokrasi Terpimpin a. ………………………………………………………….


………………………………………………………….
………………………………………………………….
b. Manipol b. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
c. Nefo dan Ojdefo c. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
d. Nasakom d. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
e. Politik Konfrontasi e. ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 33


Evaluasi III

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat.

01. Setelah dikeluarkannya Dekrit Presiden, maka Indonesia menerapkan sistem pemerintahan ..
a. Demopkrasi Indonesia d. Demokrasi Pancasila
b. Demokrasi Liberal e. Demokrasi Terpusat
c. Demokrasi Terpimpin
02. Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden disebabkan oleh …………
a. merosotnya ekonomi negara
b. banyak korupsi di kalangan aparatur negara
c. tertundanya pembangunan
d. gagalnya badan konstituante merumuskan UUD baru
e. masyarakat berada dibawah garis kemiskinan

03. Salah satu tugas pokok Dewan Konstituante adalah …….


a. menetapkan UU yang telah disusun oleh pemerintah
b. mengadakan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan
c. menyusun dan menetapkan UUDS
d. menjalankan roda pemerintahan
e. menyusun UUD yang baru
04. Kegagalan Dewan Konstituante dalam membuat UUD antara lain disebabkan karena……
a. munculnya berbagai gerakan separatis
b. kuatnya campur tangan presiden
c. kuatnya tekanan militer
d. adanya sikap mementingkan golongan
e. PNI terlalu dominan
05. Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno diartikan sebagai ………..
a. demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan
b. demokrasi yang sesuai dengan kepribadian Indonesia
c. demokrasi yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
d. demokrasi dengan pimpinan pribadi Bung Karno sepenuhnya sebagai pemimpin besar
revolusi
e. demokrasi yang terpimpin oleh rakyat sebagai pemegang kedaulatan
06. Krisis politik yang menyebabkan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah …….
a. daerah-daerah yang bergolak semakin menunjukan gejala separatis
b. seriap Dewan Konstituante bersidang, situasi politik semakin memburuk
c. kekecewaan rakyat karena harapannya tidak terpenuhi
d. Dewan Konstituante belum juga berhasil merumuskan UUD baru
e. terjadinya pertikaian antar partai politik pada sat itu
07. Sebagai pengejawantahan Demokrasi Terpimpin, lembaga-lembaga negara seperti MPRS,
DPAS, dan DPR-GR serta Front Nasional, keanggotaannya disusun secara “Gotong Royong”
artinya …………
a. penetapan anggota harus dimusyawarahkan duhulu
b. keanggotaan lembaga diatas diangkat dari semua golongan yang ada dalam masyarakat
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 34
c. setiap anggota memiliki tugas yang sama dalam pemerintahan
d. setiap anggota lembaga negara harus bisa bekerja sama
e. angota lembaga yang satu bisa pindah ke lembaga negara yang lain
08. Program Kabinet Kerja yang dibentuk oleh Presiden Soekarno setelah keluarnya Dekrit
Presiden disebut …………..
a. Dwi Darma c. Panca Karya e. Sapta Krida
b. Tri Program d. Catur Program
09. Dekrit Presiden mempunyai arti penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia
karena ………..
a. menghapuskan seluruh isi perjanjian KMB
b. dimulainya gerakan Trikora
c. mendorong kembalinya Irian Barat kepangkuan Indonesia
d. telah menyelamatkan RI dan UUD 1945
e. telah menyelamatkan Soekarno sebagai presiden
10. New Emerging Force (Nefo) adalah sebutan untuk …………..
a. negara-negara yang berhaluan kapitalis
b. kubu negara-negara imperialis
c. kubu bangsa-bangsa tertindas dan bangsa-bangsa progresif revolusioner menentang impe-
rialisme dan neokolonialisme
d. kubu negara-negara yang berhaluan sosialisme dan komunisme yang anti terhadap impe-
rialisme
e. kubu negara-negara neokolonialisme

11. Dengan adanya Nefo maka politik luar negeri Indonesia sudah menjadi politik ………….
a. perdamaian c. separatis e. adu domba
b. berdampingan d. konfrontasi

12. Presiden menjalankan politik konfrontasi dengan Malaysia. Hal ini disebabkan ………
a. usaha melepaskan diri dari kekuasaan
b. adanya penyelesaian masalah ekonomi
c. hubungan Indonesia dengan negara Timur dan Uni Sovyet semakin erat
d. pemerintah Indonesaia tidak setuju dengan pembentukan negara federasi Malaysia
e. ketegangan hubungan antara Indonesia dan Belanda mencapai puncaknya
13. Dalam rangka menghadapi konfrontasi dengan Malaysia, Presiden mencanangkan komando...
a. Dwikora b. Trikora c. Dwitura d. pembebasan Malaysia e. Trirura
14. Usaha PKI dalam menjalankan politiknya antara lain adalah …………..
a. menganggap revolusi telah selesai
b. menghilangkan komunisme dari tubuh ABRI
c. membelokan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
d. membelokan politik luar negeri RI ke poros Amerika
e. memperkuat kedudukan ABRI
15. Kegagalan ekonomi terpimpin antara lain disebabkan ………….
a. penanganan masalah ekonomi lebih nasional
b. pendapatan lebih banyak digunakan untuk membayar hutang luar negeri
c. ukuran dalam menilai usaha terlalu objektif
d. tidak adanya kontrol dalam penanganan masalah ekonomi
e. terlalu banyak kontrol dalam penanganan masalah ekonomi
16. Lembaga-lembaga kenegaraan pada masa Demokrasi terpimpin disusun berdasarkan atas…...

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 35


a. prestasi kerja
b. perimbangan kekuatan dalam partai politik
c. kom[osisi gotong royong
d. prinsip Nasakom
e. kebijakan presiden bersama MPRS
17. Judul pidato Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1959 yang dikenal sebagai manifes
to Politik RI adalah ………….
a. Membangun Dunia Kembali d. Idiologi Nasakom
b. Di Balik Tirai Revolusi e. Manipol USDEK
c. Penemuan kembali Revolusi Kita
18. Manifesto Politik RI (Manipol) yang dikemukakan oleh Presiden Soekarno berintikan ……..
a. penanaman idiologi Nasakom
b. UUD 1945, Sosialis Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepriba-
dian Indonesia (USDEK)
c. Pelaksanaan sistem demokrasi terpimpin
d. komitmen pemerintah untuk melaksanakan UUD 1945
e. GBHN
19. Politik “Balance of Power” adalah politik …………….
a. penindasan c. imbangan kekuatan e. penghancuran kekuatan
b. mercusuar d. bebas aktif
20. Politik mercusuar dalam demokrasi terpimpin antara lain dapat dilihat dari ……….
a. pembangunan stadion Senayan Jakarta
b. konfrontasi terhadap Malaysia
c. konfrontasi terhadap Oldelfo
d. pembentukan blok Nefo
e. tampilnya Indonesia sebagai sponsor pendirian organisasi negara Nonblok

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

01. Jelaskan mengapa Dewan Konstituante gagal membuat UUD yang baru ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
02. Jelaskan tujuan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
03. Jelaskan beberapa akibat dari dikeluarkannya Dekrit Presiden ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
04. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Terpimpin ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 36
………………………………………………………………………………………………...
05. Jelaskan akibat dari dijalankannya sistem ekonomi terpimpin ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
06. Jelaskan langkah-langkah pemerintah untuk menekan inflasi pada masa demokrasi terpimpin ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
07. Jelaskan bagaimana situasi politik Indonesia pada masa demokrasi terpimpin ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
08. Sebutkan akibat-akibat dari pelaksanaan politik konfrontasi dan politik mercusuar ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
09. Jelaskan langkah-langkah pemerintah untuk menekan inflasi di masa demokrasi terpimpin ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
10. Jelaskan mengapa Indonesia melakukan konfrontasi terhadap Malaysia ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………...

Catatan Guru Nilai

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 37


6. Perjuangan Pengembalian Irian Barat.

A. Materi

a. Perjuangan Diplomasi
Irian Barat yang merupakan wilayah Republik Indonesia berdasarkan Proklamasi 17
Agustus 1945, belum menjadi bagian sah negara RI hal ini disebabkan karena belanda tidak
mengakui dan bahkan dalam perundingan Konferensi meja Bundar yang berlangsung di Belanda
yang menghasilkan pengakuan kedaulatan RI, masalah Irian Barat ditunda pembicaraannya
berdasar pada salah satu butir kesepakatan konferensi Meja Bundar. Irian Barat tetap status quo dan
akan ditentukan setahun setelah pengakuan kedaulatan lewat jalan perundingan, Pemerintah
Indonesia menganggap bahwa masalah Irian akan dapat diselesaikandengan mudah berdasarkan
hasil KMB, namun kenyataan menunjukkan lain walau telah setahun berlalu Belanda belum juga
berniat untuk membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia pada hal Pemerintah Indonesia
sangat memprioritaskan masalah penyelesaian Irian Barat hal ini dapat dilihat dari
dicamtumkannya masalah Irian Barat dalam setiap program kerja Kabinet semenjak tahun 1950.
Pada awalnya pemerintah Indonesia berusaha menyelesaikan masalah Irian Barat melalui jalur
diplomasi bilateral dalam lingkunngan Uni Indonesia Belanda namun usaha ini mengalami jalan
buntu karena Belanda ingin tetap menguasai Irian Barat dan tidak berniat mengembalikan Irian
Barat kepada Indonesia. Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya diplomasi dengan dunia
Internasional melalui forum-forum internasional dan tindakan pemerintah Indonesia diantaranya :
- Berupaya memasukkan masalah Irian Barat kedalam agenda sidang DK PBB namun tidak
berhasil karena Belanda berhasil mempengaruhi anggota DK PBB dengan alasan bahwa
masalah Irian Barat Adalah masalah Dekolonisasi Belanda Berupaya memasukkan masalah
Irian Barat dalam agenda sidang Majelis Umum PBB tidak mendapat tanggapan positif.
- Memasukkan masalah Irian Barat ke dalam Agenda sidang Konferensi Asia Afrika di
Bandung tahun 1955 dan berhasil mendapat dukungan dari peserta KAA.
- Membatalkan seluruh persetujuan yang terdapat dalam KMB dan menyatakan tidak terikat
dalam Uni Indonesia-Belinda
- Melakukan peresmian pembentukan Propinsi Irian Barat pada tanggal 17 Agustus 1956
dengan Ibu kota Soa Siu di tidore dan mengangkat Zainal Abidin Syah menjadi Gubernur
Irian Barat.
- Melakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda semenjak 17 Agustus 1960
- Menganggat masalah Irian Barat dalam sidang umum PBB yang disampaikan Presiden
Soekarno dalam pidatonya yang berjudul “ To Build the World A New”: ( Membangun
Dunia Baru). Pada bulan September 1960. Berbagai perjuangan diplomasi yang diklakukan
belum juga menunjukkan titik terang mengenai pengembalian Irian Barat kepada Indonesia.

b. Konfrontasi Ekonomi.
Dalam rangka memperkuat perjuangan diplomasi pembebasan Irian Barat dilaksanakan
pula penekananekonomi terhadap Belanda berupa tindakan konfrontasi ekonomi terhadap seluruh
aktivitas perekonomian yangada kaitannya dengan Belanda. Konfrontasi ekonomi yang berupa aksi-
aksi mulai dilakukan di Indonesiasemenjak tahun 1957. Aksi-aksi dalam rangka konfrontasi
ekonomi tersebut antara lain :
- Melakukan Rapat Umum di Jakarta tanggal 18 November 1957 yang disusul dengan aksi
pemogokan total semua buruh yang berkerja pada perusahaan-perusahaan Belanda. Mulai
tanggal 2 Desember 1957.
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 38
- Melarang pesawat terbang milik MaskapaiPenerbangan Belanda (KLM) untuk terbang dan
mendarat di wilayah Indonesia
- Melarang semua kegiatan konsuler Belanda di Indonesia tanggal 5 Desember 1957.
- Melarang semua Film dan terbitan Belanda beredar di Indonesia
- Pengambilalihan Perusahaan-perusahaan milik Belanda oleh kaum buruh, karyawan dan
rakyat secara spontan.
Untuk mencegah kekacauan dan sekaligus menampung keinginan rakyat KSAD selaku
penguasa Perang pusat mengambil kebijakan mengambil alih seluruh perusahaan milik Belanda dan
menyerahkannya kepada negara diantaranya :
Bank Escompto, Percetakan De Unie, Perusahaan Philips, Netherlandsche Maatschappij N.P .
Kemudian pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah Nomor 23 tahun 1958 untuk
memperkuat pengambil alihan semua perusahaan-perusahaan dan modal milik Belanda tersebut.

c. Konfrontasi Bersenjata
Sikap Pemerintah Belanda yang enggan mengembalikan Irian Barat dan ditambah dengan
tidak adanya niat dari PBB untuk mencari penyelesaian masalah pengembalian Irian Barat membuat
Indonesia memilih jalan menggunakan kekuatan militer untuk merebut Irian Barat. Sikap Indonesia
ini telah di ungkapkan Presiden Soekarno dalam pidatonya dihadapan sidang Majelis Umum PBB
pada bulan September 1960. Dalam rangka melaksanakan tindakan militer perlu dipersiapkan
suatu kekuatan militer yang akan mampu menandingi kekuatan militer Belanda di Irian Barat.
Pemerintah Indonesia segera melakukan persiapan dengan cara mencari bantuan senjata ke luar
negeri terutama ke Amerika Serikat akan tetapi misi pembeliian senjata ke Amerika Serikat yang di
pimpin Menko Hankam Kasad. Jendral A.H. Nasution tidak berhasil. Misi pembelian sejata
kemudian bertolak ke Uni Soviet pada bulan Desember 1960 dan berhasil mengadakan perjanjian
pembelian senjata dalam jumlah yang sangat besar buat Indonesia. Misi ini juga melalukan
kunjungan kebeberapa negara untuk menjajagi sikap mereka jika terjadi Perang antara Indonesia
dan Belanda di Irian Barat negara-negara tersebut Muangthai, Philipina, Australia, Selandia Baru,
Jerman, Prancis dan Inggris.
Mengetahui persiapan militer yang dilakukan Indonesia dalam merebut Irian Barat.
Pemerintah Belanda mengajukan protes kepada PBB dengan menuduh Indonesia melakukan
Agresi, dan segera pula melakukan kegiatan memperkuat militer baik Angkatan Darat maupun
Angkatan Udara di Irian Barat dengan mendatangkan kapal Induk “ Karel Doorman”. Pada bulan
Agustus 1961. Situasi yang semakin menjurus pada perang terbuka telah menyebabkan pemerintah
Indonesia perlu mengabil sikap tegas agar dalam perang Indonesia mampu membebaskan Irian
Barat dari cengkraman Belanda.
Dalam rangka persiapan-persiapan melaksanakan tindakan militer Presiden Soekarno secara
psikologis berupaya meningkatkan jiwa dan semangat juang TNI dan rakyat Indonesia untuk
berjuang membebaskan Irian Barat dari Kekuasaan Balanda. Untuk itu pada tanggal 19 Desember
1961 dalam sebuah rapat Umum di Yogyakarta.
Presiden Soekarno mengeluarkan Perintah dalam upaya pembebasan Irian Barat yang dikenal
dengan Trikora (Tri Komando Rakyat ). Pada intinya Trikora memuat perintah sebagai berikut :
1. Gagalkan pembentukan Negara Boneka Papua Buatan kolonial Belanda
2. Kibarkan Sang saka merah Putih di Irian Barat Tanah air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah Air
dan bangsa Indonesia
Setelah pemerintah melakukan perubahan kebijakan dalam upaya memperjuangkan
pengembalian Irian Barat yang mengarah kepada konfrontasi militer dan diperkuat dengan
keluarnya Perintah Presiden dengan Tri Kora, maka satuan-satuan Angkatan laut terrus mengadakan
operasi militer untuk mencegah masuknya senjata dan pasukan Asing ke Irian Barat, dalam salah
satu operasi rutin Angkatan laut kapal-kapal perang RI yang terdiri dari Kapal Motor Terpedo Boat
(MTB), Macan Tutul, Macan Kumbang dan Harimau di serang oleh kapal Induk Belanda “Karel
Doorman” di Laut Arafura, yang menyebabkan salah satu kapal Perang Indonesia KMB Macan
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 39
Tutul Tenggelam berserta seluruh pasukannya tenggelam setelah terlebih dahulu terbakar termasuk
deputi Kasal Komodor Yos Sudarso dan Kapten Wiratno. Pada awal bulan Januari 1962 di tetapkan
susunan komando Tertinggi pembebasan Irian Barat sebagai berikut :
1. Panglima Besar Komando Tertinggi : Presiden / Panglima Tertinggi Ir. Soekarno.
2. Wakil Panglima Besar Komando tertinggi : Jendral TNI A. H. Nasution
3. Kepala Staf : Mayor Jendral TNI Achmad Yani
Sedangkan untuk melakukan operasi militer ke Irian Barat di bentuk pula Komando
pelaksana pembebasan yang diberi nama Komando Madala yang bermarkas di Makassar. Adapun
Susunan Komando Mandala adalah :
a. Panglima Mandala : Mayor Jendral Soeharto
b. Wakil Panglima I : Kolonel Laut Subono
c. Wakil Panglima II : Kolonel Udara Leo Watimena
d. Kepala Staf Umum : kolonel Achmad Tahir
Berdasarkan istruksi dari Komando tertinggi (KOTI) pembebasan Irian Barat No. 1.
Komando Mandala mempunyai tugas: Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan
operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan Irian Barat kedalam kekuasaan negara RI.
Mengembangkan situasi di wilayah Irian Barat sesuai dengan taraf-taraf perjuangan di bidang
diplomasi, supaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya di wilayah Irian Barat dapat diciptakan
daerah-daerah babas atau dapat didudukkan pemerintahan daerah RI. Dalam melaksanakan tugas
berat itu Komando mandala merencanakan tiga fase untuk merebut Irian Barat yakni :
1. Fase Infiltrasi sampai akhir tahun 1962.
Fase Infiltrasi Adalah usaha untuk memasukkan 10 kompi Angkatan bersenjata dan
sukarelawan ke wilayah sasaran yang akan dijadikan daerah bebas (de facto). Kesatuan-kesatuan
dan sukarelawan tersebut harus dapat mengembangkan penguasaan wilayah dengan mengajak
rakyat Irian Barat untuk berjuang secara fisik. Dalam fase ini dilakukan pendaratan pendaratan
sukarelawan-sukarelawan di pulau Gag, Waigeo, dan Sansapor salah seorang sukarelawati bernama
Herlina yang oleh pemerintah pernah di berikan Pending emas atas jasa dan keikutsertaannya dalam
pembebasan Irian Barat. Pada bulan Maret 1962, mendaratkan pasukan di sekitar Fak-fak dengan
operasi Banteng Ketaton bulan April 1962, mendaratkan pasukan di sekitar Sorong dan
Teminabuan dengan Operasi Serigala, mendaratkan pasukan Detasemen Brigade Mobil di sekitar
Fak-fak pada tanggal 15 Mei 1962, menerjunkan pasukan sebanyak 124 personil pada bulan Mei
melalui operasi Naga dan menerjunkan pasukan untuk memperkuat pasukan yang telah ada di Irian
Barat melalui operasi Jatayu untuk Sorong, Kaimana dan Merauke.
2..Fase Eksploitasi sampai akhir 1963
Fase Eksploitasi adalah Fase terjadinya serangan dan perang terbuka terhadap pusat-pusat
dan militer lawan dan harus dapat menduduki semua pos-pos militer musuh untuk itu direncanakan
untuk melakukan perang terbuka dengan nama Operasi Jaya Wijaya. Operasi Jaya Wijaya yang
direncanakan empat Tahap untuk merebut dan menghancurkan kekuasaan musuh di Irian Barat
tidak Jadi dilaksanakan atas perintah Panglima tertinggi Komando pembebasan Irian Barat karena
telah tercapai persetujuan damai di New York antara Indonesia dan Belanda .
3. Fase Konsolidasi awal tahun 1964
Fase Eksploitasi Adalah upaya untuk menengakkan kekuasaan pemerintah Republik
Indonesia di seluruh wilayah Irian Barat secara penuh. Setelah Pemerintah Indonesia melakukan
persiapan secara militer termasuk mendaratkan pasukan dan para sukarelawan ke Irian Barat.
Belanda kemudian menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia atas
desakan Amerika Serikat melalui program bantuan Marshaal Plan. diplomat Amerika Serikat
Ellswort Bunker kemudian menyusun rencana penyerahan Irian Barat dengan bantuan PBB.
Rencana penyerahan yang disusun diplomat Ellswort Bunker menjadi landasan dalam Persetujuan
New York yang ditanda tanggani oleh Indonesia dan Belanda di markas PBB pada tanggal 15
Agustus 1962. Persetujuan tersebut Berisi antara lain :

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 40


1. Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Pemerintahan sementara PBB atau
United Nation Temporary Authority (UNTEA). Paling lambat 1 Oktober 1962.
Bendera PBB akan berkibar besama-sama bendera Belanda.
2. Pemerintahan Sementara PBB UNTEA akan menggunakan tenaga-tenaga dari
bangsa Indonesia dan akan mengurangi tenaga-tenaga dari bangsa Belanda.
3. Seluruh pasukan Indonesia yang berada di Irian Barat tetap dipertahankan dan akan
berada dibawah UNTEA.
4. Semua pasukan Belanda akan dipulangkan secara berangsur-angsur untuk digantikan
pasukan Indonesia
5. Bendera Indonesia akan dikibarkan pada tanggal 31 Desember 1962 setelah bendera
Belanda diturunkan
6. Pemerintahan Sementara PBB akan menyerahkan Irian Barat Kepada Indonesia pada
tanggal 1 Mei 1963
7. Pemerintah Indonesia selambat-lambatnya akhir tahun 1969 harus melaksanakan
Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
Untuk memberikan kesempatan kepada rakyat Irian Jaya untuk memilih tetap berada dan
menjadi wilayah RI ataumemisahkan diri dari Republik Indonesia. Penentuan Pendapat Rakyat
(Pepera). Irian Barat secara resmi diserahkan PBB pada tanggal 1 Mei 1963 dan oleh Indonesia
kemudian di beri nama Irian Jaya walaupun masih ada salah satu butir perjanjian New York yang
harus dilaksanakan yakni Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Sebelum akhir tahun 1969.
Penyerahan tersebut disambut dengan sukacita kemenangan bangsa Indonesia Khususnya rakyat
Irian Barat Penyelenggaraan Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera persiapannya mulai
berlangsung pada tanggal 24 Maret 1969 ketika diadakan konsultasi dengan Dewan Kabupaten di
Jaya Pura untuk membahas tentang tata cara peyelenggaraan Pepera, selanjutnya pada bulan juni
1969 dilakukan pemilihan anggota Dewan Musyawarah Pepera pada waktu itu terpilih 1.026 orang
anggota Dewan Musyawarah dari 8 Kabupaten. Pelaksanaan Pepera dilakukan per kabupaten mulai
pada tanggal 14 Juli 1969 dari Merauke dan berakhir Jaya pura pada tanggal 4 Agustus 1969.
Sementara itu Sekjen PBB mengutus Fernando Ortiz Sanz untuk memberikan nasehat,
membantu dan ambil bagian dalam Pelaksanaan Pepera yang tiba pada tanggal 23 Agustus 1968 di
Jaya Pura Irian Barat. Pelaksanaan Pepera menunjukkan bahwa rakyat Irian Barat sebahagian
besar tetap ingin bersatu dengan Indonesia hasil ini kemudian disahkan oleh Dewah Musyawarah
Pepera dan selanjutnya ditetapkan secara resmi oleh PBB dalam sidangUmum Ke-24 tanggal 19
Nopember 1969.

7. Gerakan 30 September PKI


a. Pemberontakan G 30 S/PKI
Gerakan 30 September merupakan istilah yang dipakai untuk menyebutkan peristiwa yang
terjadi pada hari jum’at tanggal 1 Oktober 1965 di Jakarta berupa penculikan dengan paksa terhadap
7 perwira Tinggi TNI-AD dari tempat ke diaman masing masing dan 6 orang diantara Pati TNI-
AD berhasil ditawan dan diculik secara paksa dan kemudian di bawa ke Sekitar Halim Perdana
Kusuma untuk diadili. Ke Enam Pati TNI-AD tersebut tewas secara mengenaskan dan mereka di
ketemukan di dalam Lubang Sumur Tua yang ada disekitar daerah Lubang Buaya . Penculikan itu
sendiri di lakukan oleh kesatuan TNI-AD dari pasukan Cakrabirawa dibawah pimpinan Letnan
Kolonel Untung Sutopo. Peristiwa G 30 S selalu dikaitkan dengan PKI sehingga pada setiap
Penulisan selalu ditambahkan PKI atau G 30 S / PKI. Penyebutan lain terhadap Peristiwa tersebut
adalah Gestapu (Gerakan September tiga Puluh) atau Gestok (Gerakan Satu Oktober) Gerakan 30
September yang akan diuraikan pada buku ini hanya satu versi dari banyak pendapat tentang dalang
dibalik peristiwa tersebut yakni Versi yang menyebutkan Gerakan 30 September didalangi PKI.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 41


b. Penumpasan G 30 S/PKI
G 30 S/PKI yang didalangi PKI membuat marah rakyat yang Pancasilais, sehingga mereka
menuntut agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas membubarkan PKI. Namun kenyataan
nya presiden Soekarno tidak segera mengambil langkah-langkah tegas seperti yang mereka
harapkan.
Pada tanggal 12 Januari 1966 segenap kesatuan aksi yang tergabung dalam fron Pancasila
mengadakan demontrasi di halaman gedung DPR Gotong Royong dengan mengumandangkan
Tritura yang berisi :
1) Bubarkan PKI
2) Bersihkan kabinet Dwikora dari unsur-unsur G 30 S/PKI
3) turunkan harga/perbaikan ekonomi
Puncak demontrasi terjadi ketika Presiden melantik Kabinet Dwikora yang disempurnakan tanggal
24 Februari 1966, dalam demontrasi itu seorang mahasiswa UI yang bernama Arif Rahman Hakim
tewas.
Pada tanggal 1 Maret 1966 Kabinet Dwikora yang disempurnakan mengadakan sidang di
Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden Soekarno, diluar istana massa rakyat berdemontrasi dengan
hebatnya. Selesai sidang, Mayjen Basuki Rahmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Mahmud
melaporkan sekaligus minta ijin Men/Pangad Letjen Soeharto untuk menghadap Presiden di Bogor,
ketiganya diijinkan dengan disertai pesan untuk Presiden bahwa Letjen Soeharto sanggup
mengatasi keadaan , asal rasa keadilan dipenuhi yaitu PKI dibubarkan, dan Soeharto bersedia
melakukannya dengan mandat penuh dari presiden.
Sesampainya di Bogor, ketiga perwira tinggi itu menyampaikan usulan dan pesan Soeharto.
Setelah melakukan diskusi presiden memutuskan untuk mengeluarkan sebuah surat perintah
kepada Men/Pangad Letjen Soeharto nyang kemudian terkenal dengan sebutan Supersemar yang
berisi perintah kepada Letjen Soeharto untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah. Dalam
menjalankan tugas, penerima mandat juga harus melaporkan segala sesuatunya kepada presiden.
Pada tanggal 12 Maret 1966 Letjen Soeharto atas nama presiden mengeluarkan surat keputusan
yang berisi pembubaran dan pelarangan PKI beserta ormas-ormasnya di seluruh Indonesia, serta
pelarangan paham komunis untuk hidup di Indonesia. Supersemar dijadikan landasan yuridis
formal oleh penguasa ORBA dan dinyatakan sebagai tonggak lahirnya Orde Baru.
Tindakan penumpasan G 30 S/PKI yang dipimpin oleh Letjen Soeharto (Panglima Kostrad)
selanjutnya adalah :
1. Merebut kembali gedung RRI pusat dan gedung telekomunikasi dari tangan PKI
2. Pembebasan Halim Perdana Kusuma oleh RPKAD dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edi Wibowo,
Batalyon 328/Kujang dan dua kompi pasukan Kaveleri
3. Atas petunjuk Sukiman, ditemukan jenazah para perwira TNI-AD di sumur tua Lubang Buaya
pada tanggal 3 Oktober 1965.
4. Tanggal 4 Oktober 1965 dilakukan pengangkatan jenazah para korban dari Lubang Buaya yang
dilanjutkan tanggal 5 Oktober 1965 dilaksanakan pemakaman di Taman Makam Pahlawan
Kalibata.
5. Tanggal 8 Oktober 1965, Kolonel Latief dapat ditangkap dan dilanjutkan penangkapan Letkon
Untung di Tegal.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 42


B. Tugas.

1. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Perjuangan pembebasan Irian Barat a. ……………………………………………..


melalui Diplomasi ……………………………………………..
b. Perjuangan pembebasan Irian Barat b. ……………………………………………..
melalui konfrontasi ekonomi ……………………………………………..
c. Perjuangan pembebasan Irian Barat c. ……………………………………………..
melalui perjuangan bersenjata ……………………………………………..
d. Perjuangan pembebasan Irian Barat d. ……………………………………………..
melalui Pepera ……………………………………………..
e. Fase-fase yang dilakukan untuk merebut e. ……………………………………………..
Irian Barat ……………………………………………..

2. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Isi Trikora a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Susunan Komando Mandala Pembeba- b. ……………………………………………..
San Irian Barat ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Tugas Komando Mandala Pembebasan c. ……………………………………………..
Irian Barat ……………………………………………..
……………………………………………..

3. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Sasaran utama pemberontakan G 30 a. ……………………………………………..


S/PKI ……………………………………………..
……………………………………………..
b. Bukti-bukti kebiadaban PKI b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
c. Alasan PKI mengadakan c. ……………………………………………..
pemberontakan setahun lebih cepat dari ……………………………………………..
rencana semula ……………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 43


4. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Dua tokoh utama pelaku pemberontakan a. ……………………………………………..


PKI tahun 1965 ……………………………………………..
……………………………………………..
b. Nama-nama perwira tinggi Angkatan b. ……………………………………………..
Darat korban kebiadaban PKI beserta ……………………………………………..
jabatannya. ……………………………………………..
c. Ormas-ormas yang berada dibawah c. ……………………………………………..
naungan PKI ……………………………………………..
……………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 44


Evaluasi IV

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat.

01. Upaya diplomasi dalam penyelesaian masalah Irian Barat sudah dilakukan sejak ……….
a. Kabinet Natsir, tahun1950
b. Kabinet Sukiman, tahun1951
c. Kabinet Wilopo, tahun1952
d. Kabinet Ali Sastroamijoyo, tahun1953
e. Kabinet Burhanudin Harahap, tahun1955
02. Pernyataan-pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk langkah-langkah yang diambil oleh
pemerintah RI dalam upaya pembebasan Irian Barat adalah …………
a. melakukan penghentian kegiatan konsulat Belanda di Indonesia
b. melakukan nasionalisasi terhadap 700 perusahaan milik Belanda di Indonesia
c. melakukan pembatalan hasil-hasil KMB pada tanggal 3 Mei 1956
d. membentuk propinsi Irian Barat dengan ibu kotanya di Soa Siu (Maluku)
e. mengadakan konfrontasi bersenjata melalui Fron Nasional Pembebasan Irian Barat
03. Upaya diplomasi internasional yang dilakukan oleh Kabinet Ali-Wongso untuk menyelesaikan
masalah Irian Barat adalah ………..
a. melakukan perundingan bilateral dengan Belanda
b. meminta dukungan negara-negara Eropa
c. membawa masalah Irian Barat dalam forum PBB
d. membatalkan perjanjian finansial dan ekonomi (finek) dengan Belanda
e. membubarkan Uni Indonesia – Belanda secara sepihak
04. Salah satu isi Trikora adalah ………….
a. gagalkan pembentukan negara Papua bikinan Belanda
b. perhebat konfrontasi dengan Malaysia
c. hapuskan mobilisasi umum
d. laksanakan undang-undang darurat di Irian Barat
e. bekukan semua aset Belanda di Indonesia
05. Usaha pengembalian Irian Barat dibidang ekonomi adalah ………..
a. memutuskan hubungan diplomatik
b. melaksanakan Trikora
c. menasionalisasikan perusahaan-perusahaan Belanda
d. melaksanakan konferensi Malino
e. meminta dukungan negara peserta KAA
06. Tujuan dilaksanakannya Pepera adalah ………….
a. agar rakyat Irian tidak mau bergabung dengan RI
b. untuk menentukan pendapat rakyat apa mereka berdiri sendiri atau bergabung dengan RI
c. untuk memisahkan Irian Barat dengan RI
d. untuk membentuk pemerintahan tandingan buatan Belanda
e. untuk mendirikan pemerintahan sendiri di Irian Barat
07. Upaya penyusupan ke wilayah Irian Barat untuk menciptakan daerah bebas de facto
dilaksanakan pada fase ……….
a. eksplorasi b. eksploitasi c. infiltrasi d. konsolidasi e. rehabilitasi

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 45


08. Serangan terbuka yang bertujuan menguasai wilayah strategis Biak dan Jayapura dilakukan
melalui operasi …………
a. Banteng b. Jayawijaya c. Naga d. Jatayu e. Srigala
09. Dalam rangka membebaskan Irian Barat dari kekuasaan Belanda, pemerintah Indonesia
membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang bermarkas di ………
a. Ambon b. Jayapura c. Wamena d. Menado e. Makasar
10. Perundingan masalah finansial – ekonomi (finek) pada tanggal 7 Januari 1956 diadakan di …
a. Jenewa b. Den Haag c. Amsterdam d. New York e. Jakarta
11. Penyelenggaraan Pepera dilakukian beberapa tahap seperti dibawah ini, kecuali ……….
a. Pepera diadakan atas usul Belanda
b. konsultasi dengan dewan kabupaten Jayapura mengenai penyelenggaraan Pepera
c. pelaksanaan pemilihan anggota dewan musyawarah Pepera
d. pelaksanaan Pepera tanggal 14 Juli 1969
e. hasil Ppepera dilaporkan dalam sidang PBB
12. Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat adalah …………
a. Mayjen Soeharto c. Mayjed Ahmad Yani e. Kol. Laut Subono
b. Letkol A.E Kawilarang d. Mayjen. Sungkono
13. Persetujuan New York atau rencana perdamaian Bunker berisi ketentuan …………..
a. PBBsegera membentuk UNTEA
b. Belanda akan menyerahkan Irian Barat langsung pada Indonesia
c. Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui UNTEA
d. Belanda dan Indonesia harus mengadakan gencatan senjata
e. nasib Irian Barat akan dibicarakan I tahun kemudian
14. Operasi pembebasan Irian Barat dibagi menjadi 3 fase yaitu ……….
a. persiapan, pelaksanaan, evaluasi d. infiltrasi, eksploitasi, konsolidasi
b. perencanaan, persiapan, pelaksanaan e. eksploitasi, infiltrasi, konsolidasi
c. perencanaan, pelaksanaan, penguasaan
15. Dalam operasi militer di laut Arafuru, gugurlah putra bangsa Indonesia yaitu ………
a. Komodor Yos Sudarso d. Letkol Lembong
b. Letkol Slamet Riyadi e. Dr. J. Leimena
c. Letkol A.J. Mokoginta
16. Berikut ini adalah berbagai persiapan PKI sebelum melancarkan penghianatan melalui G 30
S/PKI, kecuali ………..
a. menggalang kekuatan massa dengan mendirikan berbagai organisasi
b. melakukan infiltrasi kedalam tubuh ABRI
c. menyebarkan isu Dewan Jendral
d. membentuk Biro Khusus
e. menculik para perwira tinggi yang tidak mau tunduk kepada PKI
17. Pada hakekatnya tujuan G 30 S/PKI adalah …………..
a. menyebarkan paham Komunis
b. mencapai popularitas
c. ingin mengganti dasar idiologi yang sah dengan komunis
d. untuk membendung pengaruh Liberalisme dan kapitalisme
e. untuk menegakan keadilan dan kesejahteraan rakyat
18. Isu (fitnah) tentang adanya “Dewan Jenderal” dikenal juga dengan ………..
a. Dewan Revolusi d. Dokumen William Bill
b. Dewan Perwakilan Daerah e. Dokumen Gilchrist
c. Dewan Banteng
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 46
19. Ajudan Jenderal A.H. Nasution yang berhasil diculik PKI adalah …………
a. Letkol Sugiyono d. Lettu Piere Tendean
b. Karel Satsuit Tubun e. Koptu Sukitman
c. Leimena
20. Sebelum melancarkan pemberontakan, PKI terlebih dahulu melancarkan berbagai aksi sepihak
untuk mengacau keadaan. Aksi sepihak PKI di Kediri pada bulan November 1961 dikenal
sebagai ……………
a. peristiwa Brantas c. peristiwa tanah perkebunan e. insiden Pare
b. peristiwa Jengkol d. kerusuhan Kediri
21. Strategi pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965 ditentukan oleh ………..
a. biro khusus pimpinan D.N. Aidit d. Marsekal Omar Dhani
b. polit biro PKI e. D.N. Aidit dan Untung
c. Komandan G 30 S/PKI, Letkol Untung
22. RPKAD mulai melakukan penumpasan G 30 S/PKI dengan terlebih dahulu merebut kembali
RRI dan pusat telekomunikasi yang dipimpin oleh ……………..
a. Mayjen Soeharto d. Mayjen Umar Wirahadikusuma
b. Kolonel Sarwo Edi Wibowo e. Mayor CI. Santoso
c. Kolonel Ahmad Tahir
23. Setelah gagal melakukan pemberontakan, sisa-sisa G 30 S/PKI melanjutkan petualangannya
dengan berbasis di …………..

a. Klaten b. Wonogiri c. Trenggalek d. Surakarta e. Blitar Selatan


24. Organisasi-organisasi massa dibawah ini yang tidak bernaung di bawah PKI adalah ……..
a. BTI c. CGMI e. KAPPI
b. SOBSI d. Gerwani
25. Munculnya Tritura disebabkan adanya hal-hal sebagai berikut, kecuali ………….
a. adanya teror yang dilancarkan PKI
b. nafsu memperkaya diri sehingga timbul kesenjangan sosial
c. keadaan ekonomi semakin memburuk
d. gagalnya perjuangan kemerdekaan pada masa sebelum pergerakan nasional
e. adanya penyimpangan cita-cita kemerdekaan dan Pancasila

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

1. Jelaskan tindakan-tindakan Indonesia dalam memperjuangkan Irian Barat dengan melalui aksi
konfrontasi ekonomi ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….......
………………………………………………………………………………………………...
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Trikora ? dan sebutkan isinya ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
3. Jelaskan isi persetujuan KMB yang menyangkut masalah Irian Barat ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 47
4. Sebutkan isi perjanjian New York tanggal 15 Agustus 1962 ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
5. Kapan dilakukan Pepera di Irian Barat ? dan bagaimana pula hasilnya ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
6. Jelaskan persiapan-persiapan PKI dalam upaya merebut kekuasaan melalui G 30 S/PKI ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
7. Apa peranan biro khusus PKI dalam upaya merebut kekuasaan tahun 1965 ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………..

8. Dengan dalih apakah PKI melatih kemiliteran para pemuda Rakyat dan Gerwani ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan angkatan kelima oleh PKI di tubuh ABRI ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
10. Sebutkan para perwira TNI-AD yang menjadi korban keganasan PKI di Jakarta ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...

Catatan Guru Nilai

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 48


8. Orde Baru.

A. Materi

Setelah menerima Supersemar,


Soeharto atas nama presiden/Pangti
ABRI/Mandataris MPRS/BPS
menandatangani Keputusan Presiden No.
1/3/1966 tertanggal 12 Maret 1966 tentang
pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
serta pernyataan sebagai partai terlarang
(ditetapkan dalam Tap MPRS No.
XXV/MPRS/1966). Tindakan tersebut
dalam rangka mewujudkan Amanat
Penderitaan Rakyat seperti yang dituntut
oleh Front Pancasila yang didukung oleh
berbagai kesatuan. Tuntutannya yang
dikenal dengan nama Tritura, yang isinya :
a) Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya
b) Bersihkan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
c) Turunkan harga
Untuk menjawab tuntutan rakyat, maka diselenggarakan tindakan :
a. Pengukuhan tindakan pengemban Supersemar yang membubarkan PKI dan ormasnya dengan
Tap MPRS No. IV/MPRS/1966 dan Tap MPRS No. IX/MPRS/1966.
b. Pembentukan kabinet Ampera dengan Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966
c. Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum dengan Tap
MPRS No. XX/MPRS/1966.
d. Pelarangan paham dan ajaran komunis/Marxisme-Leninisme di Indonesia dengan Tap MPRS No.
XXV/MPRS/1966.
Dengan dikeluarkannya Supersemar, menandai suatu babakan kehidupam baru bangsa Indonesia
yang disebut Orde Baru.
- Hakikat Orde Baru.
a. Suatu tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa
dan negara yang diletakan kepada pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekwen
b. Koreksi total segala penyelewengan terdahulu
dan manyusun kembali kekuatan bangsa guna
mempercepat proses pembangunan bangsa.
- Landasan Orde Baru.
a. Landasan Idiil : Pancasila
b. Landasan Konstitusional : UUD 1945
c. Landasan Operasional : Tap MPRS/MPR
- Tujuan Orde Baru.
Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 di dalam
wadah yang merdeka dan berdaulat.
Upaya yang dilakukan untuk memperoleh
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 49
kepercayaan internasional adalah :
a. Kembali ke Politik luar negeri yang bebas aktif
b. Normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia dengan ditandatanganinya Jakarta Accord pada
tanggal 11 Agustus 1966.
c. Masuk kembali menjadi anggota PBB tanggal 28 September 1966
d. Memelopori berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.

Untuk mewujudkan tujuan Orde Baru dilaksanakan pembangunan disegala bidang, pada program :
1) Stabilitas politik dan ekonomi
2) Memperbaiki kehidupan rakyat di bidang sandang dan pangan
3) Melaksanakan Pemilu
4) Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional
5) Melanjutkan perjuangan anti imperialis dan kolonialis
Tugas pokok dan programnya dikenal dengan Dwi Karya dan Catur Karya Kabinet
AMPERA. Dengan disusunnya Kabinet Ampera maka dilangsungkan pembangunan
berkesinambungan yang meliputi aspek kehidupan bangsa dan negara untuk mencapai tujuan dan
cita-cita Indonesia medeka.

9. Krisis Politik, Ekonomi, dan Sosial serta Reformasi.


Lehidupan politik Indonesia mulai memanas sejak pertengahan tahun 1996. Golkar yang
selama lima kali Pemilu meraih kemenangan berusaha sekuat tenaga dengan segala upaya untuk
tetap memenangkan Pemilu pada bulan Mei 1997. Dilain pihak tekanan terhadap pemerintahan
Orde Baru di dalam masyarakat semakin berkembang.
Keberadaan PPP, Golkar, dan PDI dianggap tidak mampu lagi memenuhi aspirasi politik
sebagian masyarakat. Perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional dianggap telah
menimbulkan ketimpangan ekonomi yang lebih besar, monopoli sumber ekonomi oleh kelompok
tertentu, konglomerasi, serta ketidakmampuan menghilangkan kemiskinan pada sebagian besar
masyarakat. Masyarakat menuntut adanya reformasi dalam segala bidang , termasuk dilakukannya
demokratisasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, ditegakannya atuiran hukum yang
sebenarnya, serta dihormatinya hak asasi manusia.
Keadaan yang mulai memburuk tersebut bertambah parah dengan adanya krisis moneter
yang melanda Indonesia, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berakibat
pertumbuhan ekonomi Indonesia makin terpuruk, adanya beban hutang luar negeri yang sangat
besar, berkembangnya ekonomi kapitalis yang dikuasai para konglomerat, praktek KKN yang
merugikan banyak pihak, politik sentralistik di semua bidang, hal itu semua memicu timbulnya
gejolak dikalangan masyarakat.
Krisis moneter juga berdampak
pada bangkrutnya perusahaan-
perusahaan, banyak perusahaan yang
melakukan PHK terhadap karyawannya
sehingga menambah banyaknya jumlah
pengangguran, harga barang-barang tak
terkendali, dan biaya hidup makin tinggi.
Kepercayaan terhadap kepemimpinan
presiden Soeharto yang terpilih kembali
sejak adanya pemilu tahun 1997 semakin
berkurang, gelombang aksi mahasiswa
semakin tak terbendung. Mereka
menuntut segera dilaksanakan reformasi
total. Bentrokan antara mahasiswa
dengan aparat keamanan tak terelakan,
sehingga terjadilah tragedi Semanggi
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 50
pada tanggal 12 Mei 1998 yang
membawa korban 4 mahasiswa Trisakti.
Peristiwa Semanggi memicu terjadinya
kerusuhan, perjarahan yang memuncak
pada tanggal 13 – 14 Mei 1998 di Jakarta
dan Surakarta.
Pada tanggal 18 Mei 1998 aksi
mahasiswa berhasil menduduki gedung
DPR/MPR, para mahasiswa terus
mengumandangkan agenda-agenda
reformasi, yang berisi :
1. Adili Soeharto dan kroninya
2. Amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. Supremasi Hukum
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.
Menanggapi tekanan yang demikian hebat, maka pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden
Soeharto mengundurkan diri, selanjutnya B.J. Habibie diangkat sebagai presiden.
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie keadaan ekonomi Indonesia belum mengalami perubahan
yang berarti, nilai tukar rupiah terhadap dolar masih lemah, namun dalam kehidupan politik mulai
mengalami perubahan, kebebasan untuk berserikat telah dibuka. Hal ini terbukti dengan telah
berdirinya banyak partai politik. Pada bulan November 1998 dilaksanakan Sidang Istimewa MPR,
sidang menghasilkan beberapa ketetapan, diantaranya mengamanatkan kepada presiden untuk
memberantas KKN , serta ketetapan tentang Pemilu.

B. Tugas.

1. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !


No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Latar belakang lahirnya Supersemar a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Arti Penting Supersemar bagi sejarah b. ……………………………………………..
Indonesia. ……………………………………………..
……………………………………………..

2. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Ciri-ciri Orde Baru a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Tujuan Jangka Pendek Orde Baru b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 51


c. Tujuan Jangka Panjang Orde Baru c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

3. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !


No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Latar belakang rimbulnya Reformasi di a. ……………………………………………..


Indonesia. ……………………………………………..
……………………………………………..
b. Agenda-agenda Reformasi b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
c. Empat mahasiswa Trisakti yang gugur c. ……………………………………………..
dalam tragedi Semanggi tanggal 12 Mei ……………………………………………..
1998 ……………………………………………..

4. Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar reformasi pada kolom di bawah ini !
No. Tanggal kejadian Penjelasan peristiwa

a. Tanggal 12 Mei 1998 a. ……………………………………………..


……………………………………………..
b. Tanggal 13 – 14 Mei 1998 b. ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Tanggal 18 Mei 1998 c. ……………………………………………..
……………………………………………..
d. Tanggal 21 Mei 1998 d. ……………………………………………..
……………………………………………..

Evaluasi V

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat.

01. Tonggak lahirnya Orde Baru adalah …………….


a. dimulainya Pelita I
b. dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
c. dipulihkannya hubungan dengan Malaysia
d. diterimanya kembali Indonesia menjadi anggota PBB.
e. dikeluarkannya Supersemar 1966.
02. Pengertian Orde Baru adalah ……………….
a. awal aturan yang bersifat baru
b. suatu tatanan kehidupan pemerintah yang berusaha melaksanakan Pancasila dan UUD 45
secara murni dan konsekwen.
c. ungkapan keinginan rakyat untuk memperbaiki ekonomi yang ada di Indonesia
d. tonggak sejarah kestabilan
e. awal kehidupan pemerintahan yang stabil

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 52


03. Dikeluarkannya Supersemar tahun 1966 pada pokoknya untuk memerintahkan …………
a. mempengaruhi presiden Soekarno untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya
b. Letjen Soeharto atas nama presiden mengambil tindakan menjamin keamanan dan keten-
traman jalannya pemerintahan.
c. penangkapan beberapa menteri yang terlibat PKI.
d. Andi Azis untuk menduduki lapangan terbang dan kantor telekomunikasi
e. Letkol Untung Sutopo sebagai pimpinan militer
04. Supersemar ditanda tangani oleh ……………….
a. Letjen Soeharto d. Komjend Polisi Soetjipto
b. Brigjend Syarif Thayeb e. Presiden Soekarno
c. Brigjend Basuki Rahmat
05. Orde Baru memiliki landasan yang tetap dan tidak berubah-ubah yaitu …………
a. hukum adat d. landasan operasional
b. piagam Jakarta e. Atlantic Carter
c. landasan Idiil dan Konstitusional.
06. Ketua presidium KAMI dan KAPI tahun 1966 dijabat oleh …………
a. Cosmas Batubara d. Abdul Gofur
b. Akbar Tanjung e. Hariman Siregar
c. Sarwono Kusumaatmaja
07. Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966 berisi tentang ……………….
a. pemberian tugas kepada Jenderal Soeharto untuk membubarkan PKI
b. pengangkatan Jenderal Soeharto sebagai presiden
c. pemberian tugas kepada Jenderal Soeharto untuk mengambnil alih kekuasaan negara
d. pemberian tugas kepada Jenderal Soeharto untuk membentuk kabinet Ampera
e. pemberian tugas kepada Jenderal Soeharto untuk membentuk barisan Soekarno
08. Pengangkatan Jenderal Soeharto sebagai pejabat presiden RI didasarkan pada ……..
a. Tap MPRS No. XI/MPRS/1966
b. Tap MPRS No. XIII/MPRS/1966
c. Tap MPRS No. XXXIV/MPRS/1967
d. Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1966
e. Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1967
09. Tujuan pembangunan nasional adalah untuk ………………
a. kemakmuran rakyat
b. mencapai swasembada beras
c. mencapai suatu masyarakat adil dan makmur
d. meningkatkan hasil produksi pangan
e. membangun manusia dan masyarakat Indonesia seutuhnya.
10. Setelah menerima berbagai pertimbangan dan saran dari sidang DPRGR, maka Presiden
Soekarno menyerahkan kekuasaannya kepada ……….
a. Jenderal Soeharto d. Dewan Revolusi
b. DPRGR e. MPRS
c. MPR
11. Setelah berhasil memulihkan kondisi dan stabilitas bangsa Indonesia, Orde Baru melaksanakan
pembangunan Nasional melalui ………..
a. pembangunan jangka 50 tahun
b. pembangunan jangka pendek dan jangka panjang
c. pembangunan jangka pendek, menengah dan jangka panjang
d. pembangunan di kawasan Indonesia Timur
e. pembangunan di kawasan Indonesia Barat
12. Penyebab terjadinya krisis politik di Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali ………
a. adanya pelanggaran HAM oleh penguasa
b. pemerintah melakukan tekanan politik terhadap pihak oposisi

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 53


c. terjadinya pertikaian antarfraksi dalam DPR/MPR
d. adanya ketidakadilan dalam kehidupan politik
e. adanya praktek KKN yang semakin merajalela
13. Pada tanggal 12 Mei 1998 telah terjadi aksi demontrasi mahasiswa di Jakarta secara besar-
besaran, penyebabnya adalah ………….
a. pemerintah mengumumkan kenaikan BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998
b. aparan keamanan melarang aksi demontrasi di gedung DPR/MPR
c. pemerintah memberlakukan UU penanggulangan Keadaan Bahaya
d. gugurnya mahasiswa Trisakti oleh aparat keamanan
e. pemerintah melakukan penculikan terhadap aktivis mahasiswa
14. Aksi demontrasi yang mengakibatkan gugurnya empat mahasiswa Trisakti memicu terjadinya
kerusuhan dan penjarahan yang terjadi pada tanggal 13 – 14 Mei 1998 di ………….
a. Jakarta dan Surabaya d. Jakarta dan Semarang
b. Jakarta dan Surakarta e. Kota-kota besar di Jawa
c. Bandung dan Jakarta
15. Agenda Reformasi adalah sebagai berikut, kecuali ………….
a. Amandemen UUD 1945 d. Otonomi daerah seluas-luasnya
b. penghapusan Dwi Fungsi ABRI e. tangkap pengacau keamanan
c. adili Soeharto dan kroninya
16. Reformasi di bidang politik terlihat dengan pelaksanaan pemilu yang luber dan jurdil
dilaksanakan pada ………….
a. 7 Juni 1989 c. 7 Juni 1999 e. 7 Agustus 1999
b. 7 Juli 1989 d. 7 Juli 1999
17. Pelaksanaan pemilu di era reformasi diikuti oleh partai politik sebanyak ……….
a. 3 parpol c. 25 parpol e. 48 parpol
b. 10 parpol d. 38 parpol
18. Di bidang militer pelaksanaan reformasi dilakukan melalui ……………
a. pemisahan polri dan ABRI d. pergantian seragam ABRI
b. pergantian pucuk pimpinan ABRI e. peningkatan kualitas personel
c. rasionalisasi dan organisasi
19. Reformasi dibidang ekonomi dilakukan melalui restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan
melalui ………….
a. pembentukan BPPN d. peningkatan kredibilitas perbankan
b. pembentukan dewan ekonomi e. pengawasan peredaran uang yang lebih baik
c. penin gkatan SDM perbankan
20. Reformasi di bidang pers dilakukan pemerintah seperti dibawah ini, kecuali ………..
a. pencabutan pembredelan pers d. munculnya berb agai macam media masa
b. penyederhanaan permohonan SIUPP e. massa pembatalan oplah media massa
c. Kebebasan pers yang bertanggung jawab.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

1. Jelaskan hubungan antara Supersemar dengan Orde Baru ?


Jawab :…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
2. Jelaskan tindakan Orde Baru dalam memperbaiki politik luar negeri bebas aktif ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
3. Sebutkan isi Tap MPR No. XXV/MPRS/1966 ?

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 54


Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Orde Baru ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
5. Jelaskan tujuan dari gerakan reformasi ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
6. Sebutkan agenda reformasi yang digulirkan oleh para mahasiswa ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
7. Kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia sangat menurun pada saat terjadinya krisis.
Apa buktinya ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
8. Jelaskan apa sebabnya tuntutan reformasi yang bertujuan memperbaiki keadaan berubah menjadi
anarki di beberapa tempat ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
9. Jelaskan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh B.J. Habibie setelah jadi presiden dalam
melaksanakan amanat reformasi ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….
10. Sebutkan empat mahasiswa Trisakti yang gugur dalam peristiwa/Tragedi Semanggi ?
Jawab : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………….

Catatan Guru Nilai

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 55


Perkembangan Tata Hubungan Dunia
Setelah Perang Dunia II

1. Perubahan Politik dan Ekonomi Dunia setelah PD II dan Perang Dingin

A. Materi

I. Lahirnya Negara Adi Kuasa.


Perang Dunia II (1939-1945) merupakan perang yang sangat besar dan mengerikan karena
PD II tidak hanya membunuh 17 juta tentara tetapi juga membunuh sipil yang banyaknya dua kali
lipat jika dibandingkan dengan PD I (1914-1918) baik karena pemboman, kelaparan bahkan
pembunuhan massal, termasuk negara-negara yang terlibat Perang Dunia II juga bertambah Jerman,
Italia dan Jepang yang tergabung dalam aliansi sentral (poros) dibantu enam negara lain serta
Inggris, Prancis, Uni Soviet, Cina dibantu 50 negara lainnya termasuk Amerika Serikat yang
tergabung dalam aliansi sekutu.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Politik dan Ekonomi Dunia mengalami perkembangan
yang berbeda dari sebelumnya;
1. Amerika Serikat sebagai salah satu negara penentu kemenangan fihak sekutu dalam
PD II, muncul sebagai negara Adi Kuasa yang kemudian berperan penting untuk
melakukan pembangunan ekonomi bagi negara-negara Eropa Barat sekaligus
melakukan pembangunan politik Eropa barat yang didasari pada idiologi liberalisme
dan kapitalisme
2. Uni Soviet yang juga salah satu negara penentu kemanangan pihak sekutu dalam PD II
muncul pula sebagai negara Adi Kuasa yang kemudian menjadi negara yang sangat
berpengaruh penting bagi pembangunan negara-negara kawasan Eropa timur dalam
bidang ekonomi termasuk perjalanan potiknya yang didasari pada idiologi Sosialisme
dan komunisme.
3. Munculnya Perang Dingin yang sangat mengkhawatirkan dan mengancam perdamaian
Dunia serta ancaman timbulnya Perang yang lebih dasyat (PD III)
4. Terpecahnya dunia kedalam 2 kekuatan besar (bipolarisasi)
5. Lahirnya berbagai organisasi internasional seperti, GNB, Asean, Oki, MEE dan Apec.
Negara Adi Kuasa timbul sebagai akibat dari PD II dimana kemudian muncul negara
Amerika Serikat dan Uni Soviet yang memiliki kekuatan perang dan militer yang paling besar
disamping juga secara ekonomi kedua negara juga memiliki kemampuan ekonomi yang paling
besar saat itu. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan kedua negara menjadi negara Adi Kuasa
antara lain:
1. Hancurnya negara-negara besar yang sebelumnya dalam PD II
2. Amerika Serikat wilayahnya tidak ada yang rusak selama PD II kecuali Pearl Harbour
3. Amerika Serikat satu-satunya negara pemasok persenjataan ke fihak sekutu (Eropa Barat)
selama PD II berlangsung
4. Amerika Serikat mengalami perkembangan bidang Industri khususnya industri peralatan
perang karena permintaan peralatan perang dan senjata dari Eropa barat terus meningkat
selama PD II berlangsung.
5. Amerika Serikat juga mengalami keuntungan yang sangat besar dari hasil penjualan
peralatan perang dan persenjataan dalam PD II
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 56
6. Uni Soviet setelah menggunakan idiologi komunisme pada tahun 1917 terus mengalami
kemajuan dalam berbagai bidang khususnya kemajuan industri persenjataan termasuk juga
politik, iptek serta kemajuan dalam bidang ekonomi dengan menggunakan sistim ekonomi
terpusat.
7. Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah dua negara Sekutu yang menjadi penentu
kemenangan fihak sekutu melawan fihak sentral dalam PD II (1939-1945)
(1939 1945)
Kedua negara Adi Kuasa, kemudian membawa dunia berada dalam hegemoni dua negara
yang muncul kepermukaan dengan kekuatan militer yang lebih dan kekukekuatan ekonomi-nya sangat
besar pula, serta berpengaruh dalam perjalanan politik dan ekonomi dunia yang ditandai dengan
adanya perbedaan dan pertentangan idiologi antara Amerika Serikat/Liberal
Serikat/Liberal-Kapitalis dengan Uni
Soviet/Sosialis-Komunis,
Komunis, yang berdampak pada
pada timbulnya perebutan daerah pengaruh dan saling
menghancurkan.
b. Terjadinya Perang Dingin dan Dampaknya bagi dunia
Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai akibat dari adanya konflik
konflik-
konflik kepentingan, supremasi, perbedaan idiologi
idiologi dan gambaran meningkatnya permusuhan
antara Amerika Serikat/blok barat dengan Uni Soviet/blok timur. Perang Dingin sendiri mulai
digunakan oleh media massa Amerika Serikat semenjak tahun 1948
Ciri-ciri
ciri Perang Dingin adalah :
a. adanya manuver politik
b. pertentangan idiologi
c. perlombaan persenjataan/ruang angkasa
d. perang psikologis
e. persaingan ekonomi
f. pembentukan fakta militer
g. pengiriman agen-agen
agen rahasia atau mata-mata
mata (intelijen).

Pertentangan paham idiologi antara blok Barat dan blok Timur segera diikuti ddengan
perlombaan senjata dan pembentukan pakta pertahanan militer. AS bersama sekutunya di Eropa
Barat membentuk NATO, sedangkan US bersama sekutunya di Eropa Timur membentuk Pakta
Warsawa. Perlombaan senjata mereka juga sudah merambah keluar angkasa. Bahk Bahkan ketika AS
dipimpin oleh Presiden Ronald Reagen telah mengembangkan sistem pertahanan militer di luar
angkasa yang dikenal dengan sebutan Perang Bintang, rudal-rudal
rudal rudal mereka yang berhulu ledak
nuklir sudah saling mengarah kepada lawannya.
Dampak Perang Dingi
ngi bagi dunia adalah telah menimbulkan kecemasan dunia akan bayang
bayang-
bayang timbulnya Perang Dunia III (Perang Nuklir).Dunia seolah-olah
seolah olah terpecah menjadi dua yakni
Blok Barat dibawah komando AS dan Blok Timur dib awah komando US. Demi kepentingan
politik, ekonomi
konomi dan militer kedua negara super power tersebut menjalankan politik pecah belah.
Negara dan bangsa yang terpecah belah seperti Korea, Vietnam, dan Jerman.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 57


B. Tugas.

1. Jelaskan akibat-akibat yang ditimbul dari Perang Dunia II !


No. Bidang kehidupan Akibat yang ditimbulkan

a. Bidang politik a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..

b. Bidang Ekonomi. b. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
c. Bidang Sosial c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

2. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Pihak yang terlibat dalam perang dingin


a. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
b. Penyebab terjadinya Perang Dingin b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
c. Peristiwa yang mengawali timbulnya c. ……………………………………………..
Perang Dingin ……………………………………………..
……………………………………………..
d. Dampak Perang Dingin d. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

3. Jelaskan istilah-istilah yang ada dalam kolom di bawah ini !


No. Istilah Penjelasan

a. Doktrin Truman a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Doktrin Breshnev b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 58
c. Rencana Molotov c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
d. Marshall Plan d. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

4. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Tujuan dikeluarkannya Doktrin Truman a. ……………………………………………..


……………………………………………..

b. Isi Doktrin Truman b. ……………………………………………..


……………………………………………..
c. Tujuan dikeluarkannya Doktrin c. ……………………………………………..
Breshnev ……………………………………………..
d. Isi Doktrin Breshnev d. ……………………………………………..
……………………………………………..
e. Tujuan dikeluarkannya Marshall Plan e. ……………………………………………..
……………………………………………..

Evaluasi VI

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat.

01. Salah satu akibat dari Perang Dunia II bagi dunia dibidang politik adalah …………
a. tercapainya Balance of Power antara AS dengan US.
b. terjadinya perang antara AS dengan US
c. semakin meluasnya imperialisme dunia
d. banyak negara yang mencapai kemerdekaannya
e. Jerman dan Jepang tumbuh menjadi negara industri yang kuat
02. AS memberikan bantuan ekonomi kepada negara-negara Eropa Barat setelah Perang Dunia II
melalui …………
a. Doktrin Truman d. Doktrin Roosevelt
b. Doktrin Breshnev e. Marshall Plan
c. Doktrin Eisenhower
03. Penyebab utama terjadinya perang Dingin adalah ……………
a. adanya ancaman keamanan antara satu negara dengan negara lain
b. negara-negara yang kalah dalam PD II berusaha membangun kekuatan guna membalas
kekalahan
c. AS dan US bersaing untuk mendapatkan daerah yang strategis
d. AS dan US ingin mengembangkan idiologi yang memang saling berlawanan
e. terjadinya persaingan antara AS dan US untuk menanamkan pengarunya di negara
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 59
negara yang kalah dalam PD II.
04. Salah satu program dari Doktrin Truman adalah …………..
a. AS dengan sekutunya segera akan membentuk NATO
b. AS akan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada Yunani dan Turki
c. AS akan membantu memulihkan Jerman Barat
d. AS akan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara Eropa Barat
e. US akan membantu memulihkan ekonomi negara-negara Eropa Timur
05. Untuk membendung berkembangnya komunisme di dunia maka AS melakukan tindakan-
tindakan sebagai berikut, kecuali ………….
a. melakukan Doktrin Truman
b. mengeluarkan Rencana Marshall
c. membentuk NATO
d. membentuk SEATO
e. membentuk pakta pertahanan di Eropa Timur
06. Gerakan buruh yang berhaluan liberal di Polandia berhasil ditumpas oleh pemerintah Polandia
dengan bantuan …………..
a. Jerman c. AS E. Perancis
b. US d. Inggris
07. Salah satu tindakan US dalam rangka memperkokoh Pakta Warsawa adalah …………
a. mengeluarkan rencana Molotov
b. mengeluarkan Marshall Plan
c. mengeluarkan Doktrin Breshnev
d. membangun pangkalan militer di Eropa Barat
e. menandatangani perjanjian SALT dengan AS
08. Setelah PD II Amerika Serikat banyak memberikan bantuan ekonomi kepada negara-negara
yang kalah perang dengan tujuan utama …………….
a. agar negara-negara tersebut bangkit perekonomiannya
b. agar negara-negara tersebut tumbuh menjadi negara industri yang besar
c. agar negara-negara yang kalah perang tidak berpaling kepada US
d. untuk mengembangkan paham sosialis
e. untuk menanamkan modalnya di negara-negara yang kalah perang
09. AS dan US tumbuh menjadi negara Adi Kuasa setelah ……………
a. PD I berakhir
b. PD II berakhir
c. terjadinya perang terbuka antara AS dan US
d. terjadinya persaingan antara AS dan US untuk memperebutkan daerah jajahan
e. berakhirnya era perang dingin antara AS dan US
10. Pada tahun 1954 AS membentuk Pakta pertahanan yang bernama SEATO dengan tujuan …..
a. membendung komunisme di Asia Timur
b. membendung komunisme di Asia Selatan
c. membendung komunisme di Asia Tenggara
d. membendung komunisme di Eropa Timur
e. memperkuat pertahanan negara-negara kapitalis di kawasan Asia Pasifik
11. Yang dimaksud dengan Perang Dingin adalah ………
a. perang antara AS dan US yang terjadi menjelang PD II
b. perang secara terbuka antara AS dan US
c. terjadinya pertentangan antarnegara diberbagai kawasan
d. peperangan yang banyak melibatkan banyak negara yang mengarah pada PD II
e. perang urat syaraf antara AS dengan US
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 60
12. Dampak Perang Dingin dalam bidang Ekonomi bagi dunia adalah …………..
a. lahirnya NATO dan Pakta Warsawa
b. berdirinya SEATO
c. keluarnya Marshall Plan dan Doktrin Truman
d. AS berusaha menjadikan negara yang sedang berkembang menjadi negara demokrasi
e. perekonomian negara sosialis makin tergantung pada US
13. Negara Jerman dibagi menjadi dua bagian dalam masa Perang Dingin, yaitu Jerman Barat dan
Jerman Timur, Jerman Barat berada dibawah pengaruh negara ………….
a. AS b. US c. Cina d. Perancis e. Inggris
14. Negara yang menguasai Vietnam Utara setelah negara Vietnam terpecah menjadi dua adalah.
a. AS b. US c. Cina d. Perancis e. Inggris
15. Setelah PD II, negara-negara raksasa membentuk persekutuan militer sebagai Balance of Power
yang berarti …………..
a. sistem kekuatan bersama d. pertimbangan kekuatan
b. peningkatan kekuatan bersama e. sistem keamanan bersama
c. berlomba dalam adu kekuatan
16. Latar belakang perselisihan antara RRC dengan US adlah ………………..
a. saling berebut daerah jajahan
b. pertentangan paham sosialis dengan paham kapitalis
c. kedua negara mempunyai idiologi yang saling berlawanan
d. pertentangan idiologi dan masalah perbatasan
e. RRC lebih agresif daripada US
17. Blok Barat dibawah komando AS membentuk NATO dengan tujuan ……………
a. un tuk menata sistem politik negara-negara Atlantik Utara
b. untuk membendung perkembangan komunis di Eropa
c. untuk membentuk kesatuan politikdiantara negara Eropa
d. untuk menyatukan negara-negara Eropa Barat dengan Eropa Timur
e. untuk melakukan perbaikan sistem pertahanan di Eropa
18. Untuk mengimbangi program Marshall Plan yang dikeluarkan oleh AS, maka US mengeluarkan
program ……….
a. Doktrin Truman d. Doktrin Breshnev
b. Doktrin Eisenhower e. Rencana Molotov
c. Politik Air Hangat
19. Salah satu tujuan terpenting dikeluarkannya Doktrin Breshnrv adalah …………
a. unmtuk menyebarkan komunisme keseluruh dunia
b. untuk memperkuat kedudukan presiden Lionid Breshnev
c. untuk memperkokoh kedudukan Pakta Warsawa
d. untuk menarik negara-negara Eropa Barat kedalam Pakta Warsawa
e. agar Pakta Warsawa tidak mencampuri urusan dalam negeri anggotanya
20. Dengan program Doktrin Truman, AS mempunyai tujuan …………
a. memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara Eropa Barat
b. memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara Eropa Timur
c. mrmbrntuk pakta pertahanan militer NATO
d. memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara Asia dan Afrika
e. memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara Turki dan Yunani

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 61


B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

1. Sebutkan empat akibat Perang Dunia II dalam bidang politik ?


Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
2. Apakan yang dimaksud dengan Perang Dingin ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
3. Sebutkan Peristiwa yang mengawali timbulnya Perang Dingin antara AS dengan US ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
4. Sebutkan program-program yang dikeluarkan AS dalam rangka membendung arus komunisme
?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
5. Jelaskan alasan AS mengeluarkan banyak program bantuan kepada negara-negara di dunia ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
6. Jelaskan salah satu contoh dampak dari dikeluarkannya Doktrin Breshnev ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
7. Jelaskan dampak Perang Dingin bagi dunia ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
8. Sebutkan 3 negara yang terpecah belah setelah Perang Dunia II berakhir ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
9. Jelaskan tujuan US mengeluarkan program Rencana Molotov ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
10. Jelaskan Tujuan AS membentuk pakta pertahanan SEATO ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...

Catatan Guru Nilai

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 62


2. Perkembangan Tata Dunia, Hubungan Utara-Selatan dan Munculnya Kecenderungan
yang bersifat Global dan Regional

A. Materi

1. Gerakan Non Blok ( GNB )


Adanya ketegangan antara blok barat dan blok timur yang disebut dengan Perang
Dingin (Cold War) telah menimbulkan gagasan-gagasan baru dari para pemimpin Negara-
negara lain khususnya Yoguslavia, Indonesia, Mesir Ghana dan India untuk tidak terlibat
dan melibatkan diri dalam Perang Dingin serta untuk tidak memanas-manasi kedua blok
yang sedang bertikai maka di Yogoslavia dibentuklah organisasi baru yang disebut
organisasi Gerakan Non Blok ( GNB ) atau Non Aligment Movement yang merupakan
gerakan dari negara-negara yang tidak memihak ke Blok Barat maupun ke Blok Timur.
a. Latar belakang berdirinya GNB adalah:

1) Timbulnya Perang Dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (USA)
dengan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet (USSR), yang bersaing untuk
memperebutkan pengaruh dunia Internasional.
2) Munculnya kecemasan negara-negara yang baru merdeka (negara sedang
berkembang ) akan timbulnya Perang Dunia III yang lebih dasyat, sebagai akibat
adanya perebutan pengaruh sehingga berusaha untuk meredakan ketegangan antara
kedua blok.
3) Keinginan untuk memelihara dan mengujudkan perdamaian dunia sebagaimana
piagam PBB.

b. Tujuan GNB
Tujuan GNB semula adalah untuk meredakan perang dingin dan ketegangan dunia
sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur. Namun kemudian
berkembang meliputi kerjasama antar bangsa pada bidang-bidang lainnya. Dibawah ini
adalah tujuan GNB yang dirumuskan dalam KTT I yaitu :
a. Membantu menyelesaikan sengketa-sengketa internasional
b. Mengupayakan perlucutan senjata
c. Mendorong terciptanya perdamaian dunia
d. Membantu perjuangan bangsa-bangsa terjajah untuk mendapatkan
kemerdekaannya.
e. Menentang kolonialisme, imperialisme, apartheid dan zionisme.
f. Memajukan kerjasama di bidang ekonomi, social dan politik antar sesama negara
anggota

c. Prinsip-prinsipGNB
a. Gerakan Non Blok bukan merupakan blok tersendiri di luar blok barat dan blok
timur dan tidak ingin bergabung dengan salah satu blok yang sedang bertikai.
b. Gerakan Non Blok merupakan wadah perjuangan bagi negara-negara sedang
berkembang dan negara yang belum memperoleh kemerdekaanya
c. Gerakan Non Blok menyokong setiap usaha yang menentang imperialisme,
kolonialisme, rasialisme, apartheid, serta zionisme
d. Negara-negara dan tokoh pendiri GNB

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 63


Yang memprakarsai berdirinya GNB adalah :
1) Indonesia : Presiden Soekarno
2) India : PM. Pandit Jawaharlal Nehru
3) Mesir : Presiden Gamal Abdul Naser
4) Ghana : Presiden Kwane Nkumah
5) Yugoslavia : Presiden Yosef Bros Tito

e. Pola kerja GNB


GNB tidak memiliki pengurus serta struktur organisasi kerjasama umumnya
seperti PBB. Satu-satunya pengurus dalam GNB adalah seorang Ketua yang akan
menjalankan dan mensosialisasikan setiap keputusan KTT sampai dilangsungkannya
KTT berikutnya. Kegiatan Non Blok pada dasarnya meliputi dua bidang, yakni
bidang politik dan ekonomi. pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui :
1. Forum kerjasama dan Lembaga-lembaga internasional termasuk PBB.
2. Dialog Utara-Selatan (negara-negara maju-negara-negara sedang berkembang).
3. Kerjasama selatan-selatan (negara-negara sedang berkembang).

f. Penyelenggaraan KTT Non Blok

1) KTT Non Blok I


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan di Beograd ( Yugoslavia) tanggal 1 – 6
September 1961. Tanggal pembukaan KTT Non Blok I, tanggal 1 september
1961 kemudian dinyatakan sebagai tanggal kelahiran Gerakan Non Blok.
b) Penyelenggara adalah negara Yugoslavia Presiden Josef Bros Tito menjadi
ketua Gerakan Non Blok untuk pertama kalinya.
c) Dihadiri oleh 25 negara, yaitu Afganistan, Aljazair, Burma, Kamboja,
Maroko, Nepal, Saudi Arabia, Kongo, Cyprus, Athiopia, Ghana, Guinea,
India, Somalia, Sudan, Tunisia, Mesir, Yaman, Yugoslavia, Srilangka,
Kuba, Libanon, Mali, Irak dan Indonesia dan 3 negara peninjau.
d) Hasil KTT Non Blok mengeluarkan pernyataan yang dikenal dengan nama
“Deklarasi Beograd”. Garis besar isinya adalah :
1 Meminta PBB agar menyerukan kepada anggotanya untuk
menghapushan penjajahan dalam segala bentuk
2 Mendesak penghentian perang dingin antara Blok Barat dan Blok
Timur

2) KTT Non Blok II


a) Tempat dan waktu pelaksanaan, di Kairo ( Mesir ) tanggal 5 – 10 Oktober
1964.
b) Ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.
c) Dihadiri 60 negara tediri dari 49 delegasi negara anggota dan 11 delegasi
negara peninjau.
d) Keputusan yang diambil, antara lain :
1. Melakukan aksi bersama untuk membebaskan negara-negara
terjajah, menghapuskan kolonialismeneokolonialisme dan
imperialisme
2. Menghormati hak setiap rakyat dan bangsa untuk menentukan nasib
sendiri
3. Menentang setiap diskriminasi rasial dan apartheid
4. Menyelesaikan sengketa antar bangsa secara damai sesuai
5. prinsip-prinsip PBB

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 64


6. Menentang penggunaan, pakta-pakta militer dan pangkalan militer
asing
7. Menyerukan perlucutan senjata, dan larangan percobaan nuklir serta
penghapusan senjata nuklir.
8. Meningkatkan kerjasama kebudayaan, penelitian dan pendidikan
antar bangsa untuk kesejahteraan manusia.

4) KTT Non Blok III


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Lusaka ( Zambia) tanggal 8 – 10
September 1970.
b) Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Zambia Kenneth
Kaunda
c) Dihadiri oleh 59 negara
d) Pada KTT III dibahas masalah; demokratisasi, hubungan-hubungan
internasional dan kerjasama ekonomi. keputusan-keputusan yang berhasil
disepakati;
1. Mengujudkan kerjasama diantara negara GNB tanpa tergantung
pada negara maju
2. Menuntut keadilan ekonomi dalam kerjasama ekonomi dunia.
3. Meningkatkan kerjasama dalam upaya menentang semua kekuatan
yang melanggar kemerdekaan dan keutuhan wilayah negara lain.
4. Meningkatkan kerjasama antar anggota GNB dibidang ekonomi,
ilmu pengetahuan dan teknologi.

5) KTT Non Blok IV


a) Tempat dan waktu pelaksanaan, di Aljiers (Aljazair) tanggal 5 – 9
September 1973.
b) Ketua Non Blok adalah Presiden Aljazair Houari Boumediene
c) Dihadiri oleh 75 negara.
d) Dalam KTT IV dibahas masalah; kemungkinan kerjasama ekonomi
dengan negara maju, alih teknologi ke negara berkembang, perusahaan
multi nasional, pangan dunia dan ketegangan di timur tengah. Beberapa
keputusan dalam KTT IV, diantaranya :
1. Mencari keseimbangan antara negara berkembang dengan negara
maju khusunya dalam bidang kerjasama ekonomi agar tercipta
kerjasama yang lebih adil.
2. Mengupayakan penyelesaian ketegangan di Afrika dan Timur
Tengah.
3. Mengupayakan agar sumber daya alam, dapat dikelola dengan baik
oleh negara-negara GNB agar tidak dikuasai negara asing.
4. Mengajukan dilakukan alih teknologi, dan pangan dunia dari negara
maju

6) KTT Non Blok V


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Colombo
( Srilanka) tanggal 16 – 19 Agustus 1976
b) Sebagai ketua Geraka Non Blok adalah Perdana Menteri Srilanka
Sirimavo Bandaranaike
c) Dihadiri oleh 58 negara
d) Dalam KTT V dibahas masalah; memperkokoh persatuan, bahaya perang
nuklir, upaya memajukan ekonomi negara anggota termasuk Timor Timur

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 65


atas usul negara Angola. Beberapa keputusan yang berhasil disepakati
yakni;
1. Mengupayakan kemajuan ekonomi negara GNB melalui kerjasama
dengan negara maju, yang bersifat lebih adil dalam upaya
menciptakan Tata ekonomi baru dunia.
2. Berupaya menyelamatkan dunia dari ancaman perang Nuklir dengan
mendesak PBB untuk lebih proaktif mengujudkan perdamaian dunia

7) KTT Non Blok VI

Pada KTT VI yang berlangsung di Havana, ditandai dengan


kecenderungan perpecahan dalam tubuh Gerakan Non Blok, Kuba berusaha
agar Gerakan Non Blok lebih bersahabat pada Uni Soviet. oleh karena itu,
KTT berlangsung tegang, disamping adanya perbedaan pandangan antara
anggota GNB yang bersifat moderat seperti Indonesia, India Yugoslavia dan
Srilanka dengan angota yang bersifat radikal seperti Kuba, Aljazair dan
Vietnam mengenai masalah Serangan RRC ke Vietnam, perang saudara di
Kamboja dan persetujuan Camp David antara Mesir dan Israel. ketegangan
baru mereda setelah tokoh pendiri Gerakan Non Blok Yosef Bros Tito
memberikan penjelasan. pada KTT VI inilah Burma (Myanmar) menyatakan
keluar dari tubuh Gerakan Non Blok, sebab menganggap gerakan ini tidak
murni lagi.

a) Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Havana ( Kuba) tanggal 3 – 7


September 1979
b) Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Kuba Fidel Castro
c) Dihadiri oleh 92 negara
d) Dalam KTT VI dibahas masalah; Serangan RRC ke Vietnam, Perang
saudara di Kamboja (invasi Vietnam) dan masalah penandatangan
perjanjian damai Israel – Mesir (Perjanjian Camp David). Beberapa
hasil yang berhasil dirumuskan antara lain ;
1. Menekankan kembali perlunya mempertahankan prinsip-prinsip
dan kemurnian dari GNB.
2. Meningkatkan bantuan ekonomi dari negara maju kepada negara
sedang berkembang.
3. Memajukan negara-negara GNB melalui 5D
(Democracy, Decdonization, Development, Détente, and
Desermament)

8) KTT Non Blok VII


KTT Non Blok VII seharusnya dilaksanakan di Baghdad (Irak) kerena
terjadi perang Irak-Iran, pelaksanaannya dialihkan ke India.
a) Tempat dan waktu penyelenggaraan, di New Delhi ( India) tanggal 7 –
11 Maret 1983.
b) Ketua Gerakan Non Blok adalah Perdana Menteri India Indira
Gandhi
c) KTT dihadiri oleh 101 negara
d) Dalam KTT VII dibahas masalah; Afganistan, Kamboja, masalah
antar sesama anggota Non Blok dan ekonomi. Beberapa keputusan
yang disepakati yaitu;
1. Mendukung perjuangan rakyat Afganistan untuk menentukan
nasibnya sendiri

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 66


2. Membantu mengupayakan penyelesaian masalah Kamboja
3. Menyelesaikan masalah-masalah diantara sesama anggota Non
Blok
4. Menyerukan agar negara-negara maju menghapuskan
proteksionisme dan segala sesuatu yang dapat menghambat
kemajuan perdagangan internasional

9) KTT Non Blok VIII


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Harare
( Zimbabwe) tanggal 1 – 6 September 1986
b) Sebagai Ketua Gerakan Non Blok adalah Presiden Zimbabwe Robert
Mugabe
c) KTT dihadiri oleh 103 negara
d) Dalam KTT VIII penekanan pembahasan masalah lebih ditekankan
pada aktivitas nyata GNB menyangkut masalah social ekonomi
khususnya peningkatan kerjasama ekonomi antar negara GNB sendiri.
Beberapa kesepakatan yang berhasil dirumuskan adalah:
1. Mengajak mengakhiri Apartheid di Afrika Selatan
2. Mengecam kebijakan Amerika Serikat terhadap Libya,dan
Nicaragua. Kehadiran pasukan Uni Soviet di Afganistan dan
Vietnam di Kamboja.
3. Meningkatkan kerja sama ekonomi khususnya bidang pangan
dan pertanian secara nyata untuk meningkatkan standar hidup
rakyat anggota Non Blok.

10) KTT Non Blok IX


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Beograd (
Yugoslavia) tanggal 4 – 7 September 1989
b) Sebagai ketua Gerakan Non Blok adalah adalah Presiden Yugoslavia
Janez Dinovsek Ph.D
c) KTT IX dihadiri oleh 106 negara tercatat 60 kepala negara dan kepala
pemerintahan ikut hadir dan utusan Indonesia dipimpin langsung oleh
Presiden Soeharto.
d) Dalam KTT IX dibahas masalah; Irak dan Kuwait, Kamboja, Korea,
Palestina dan Lebanon termasuk masalah ekonomi. Beberapa
kesepakatan yang berhasil dicapai antara lain:
1. Menyambut baik pelaksanaan JIM I dan JIM II yang dinilai
memberi sumbangan berarti bagi penyelesaikan masalah
Kamboja.
2. Mendukung penyatuan dua Korea tanpa campur tangan asing,
melalui dialog Utara-Selatan
3. Mengutuk Israel atas pengusaan wilayah Palestina dan wilayah-
wilayah arab lainnya.
4. Menyambut baik masuknya Palestina menjadi anggota GNB dan
menyerukan seluruh negara di dunia agar segera mengakui
kemerdekaan Palestina. Mendukung penuh kedaulatan, integritas
dan kesatuanLebanon yang adil.

11) KTT Non Blok X


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan, di Jakarta ( Indonesia) tanggal 1
– 6 September 1992

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 67


b) Sebagai ketua gerakan Non Blok adalah Presiden Indonesia Soeharto
c) KTT dihadiri oleh 108 Negara
d) Dalam KTT X Dibahas masalah; Penangulangan utang luar negeri
negara-negara berkembang, konflik di Yugoslavia, Palestina,
kelaparan di Somalia dan masalah HAM.
Beberapa kesepakatan yang berhasil dirumuskan:
1. Mengupayakan pengurangan dan pengendalian utang-utang
negara anggota GNB
2. Mendesak PBB agar segera menyelesaikan konflik dan perang
saudara di bekas negara Yuoslavia.
3. Mendesak PBB agar memberi sanksi kepada Israel yang telah
menduduki tanah Palestina.
4. Mendorong negara-negara anggota GNB untuk membatu rakyat
Somalia yang mengalami kelaparan.
5. Mendorong negara anggota GNB untuk merumuskanmasalah
HAM di negara masing-masing.
6. Mengupayakan dialog antara Utara-Selatan
7. Perlunya restrukturisasi PBB.
Selain hasil kesepakatan tersebut diatas, KTT Non Blok X juga
menghasilkan Jakarta Message atau pesan Jakarta yang terjadi atas 27
pasal, yang terpenting diantaranya;
(1) Menyadari kenyataan dunia internasional dewasa ini, yakni saling
ketergantungan antar negara dan perlunya peningkatan kerjasama
dalam berbagai bidang.
(2) Mengupayakan terus menerus agar tercipta perdamaian, kemanan
dan keadilan
(3) Mengupayakan pembentukan tatanan dunia baru untuk
mewujudkan perdamaian kemanan dan keadilan sosial.
(4) Mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai
kemerdekaannya.
(5) Menentang politik apartheid dan diskriminasi rasial di Afrika
Selatan
(6) Menentang perlombaan senjata nuklir maupun konvensional
(7) Melakukan upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan hidup,
maka gerkan non blok dan mendukung hasil KTT Bumi di Rio de
Janeiro
( Brasil) yang membahas lingkungan hidup
(8) Meningkatkan kerjasama antar Negara Non Blok dan kerjasama
Selatan-selatan
(9) Menyatakan perang terhadap kemiskinan, buta huruf dan
keterbelakangan di seluruh dunia.
(10) Secara berkelanjutan terus memperjuangkan tercapainya
prinsip-prinsip yang dikumandangkan dalam Konferensi Asia-
Afrika tahun 1955.

12) KTT Non Blok XI


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan di Cartagena, Kolombia tanggal
18-20 Oktober 1995
b) Sebagai ketua GNB ialah Presiden Kolombia Ernesto Samper
c) KTT dihadiri 113 negara
d) Dalam KTT XI dibahas masalah; perubahan sikap dari konfrontatif
menjadi sifat kooperatif, merumuskan sikap

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 68


GNB (non- aligned), restrukturisasi dan demokratisasi PBB,
lingkungan hidup dan penghapusan/penjadwalan kembali utang
negara-negara berkembang. Beberapa kesepakatan yang berhasil
dibuat tertuang dalam Seruan dari Kolombia (The Calls from
Colombia) yaitu:
1. Meneruskan perjuangan restrukturisasi dan demokratisasi serta
penataan kembali PBB.
2. Menolak segala bentuk bantuan yang dikaitkan dengan politik
oleh negara-negara maju.
3. Mengupayakan penghapusan senjata-senjata pemusnah massal
4. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang terkait dengan
lingkungan hidup dan pembangunan PBB.
5. Mengajak seluruh negara di dunia untuk menghapuskan sisa-sisa
kolonialisme dan imperialisme
6. Menghimbau negara-negar maju untuk menghuskan utang
negara-negara berkembang yang berpenghasilan rendah.
7. Meningkatkan dialog Utara-Selatan dalam rangka kerjasama
lebih adil yang saling menguntungkan

13) KTT Non Blok XII


a) Tempat dan waktu penyelenggaraan di Durban, afrika Selatan tanggal 3
-4 September 1998
b) Sebagai Ketua GNB ialah Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela
c) KTT dihadiri oleh 113 negara
d) Dalam KTT XII dibahas masalah; terorisme, PBB, kerjasama ekonomi.
Beberapa keputusan yang diambil yaitu:
1. Menyerukan KTT internasional tentang terorisme.
2. Melanjutkan reformasi PBB.
3. Menghimbau pelucutan senjata nuklir
4. Mengupayakan peningkatan kapasitas keputusan GNB
terhadap masalah-masalah dunia.
5. Menegaskan komitmen perlunya terus diupayakan
peningkatan kerjasama selatan-selatan.

2. ASEAN

ASEAN (Asosiation of South East Nation) merupakan organisasi kerjasama negara-


negara kawasan asia tenggara yang ditandatangani dalam pertemuan para menteri luar
negeri negara-negara asia tenggara pada tanggal 7 Agustus 1967 di Bangkok ibu kota
negara Thailand (deklarasi Bangkok). Pada dasarnya kerjasama ASEAN lebih menekankan
pada kerjasama ekonomi dan sosial budaya dari pada kerjasama politik militer namum tidak
menutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama bidang politik, dengan dasar
pertimbangan antara lain:
1. Bidang ekonomi dan sosial budaya lebih bermasalah daripada bidang politik dan
militer yakni negara-negara asia tenggara sangat tertinggal dari negara-negara maju.
2. Kerjasama militer akan sulit berkembang karena negara-negara asia tenggara memiliki
perbedaan orientasi politik.
3. Negara-negara asia tenggara pada waktu itu menyadari bahwa ancaman serius adalah
subversi dan infiltrasi bukan agresi terbuka.
4. Membentuk kerjasama militer hanya akan meningkatkan ketegangan dikawasan asia
tenggara.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 69


a. Latar Belakang Berdirinya ASEAN
1) Adanya persamaan letak geografis
2) Adanya persamaan budaya
3) Adanya latar belakang sejarah yang sama yakni pernah dijajah bangsa barat kecuali
Thailand
4) Adanya kepentingan yang sama yakni pembangunan ekonomi

b. Terbentuknya ASEAN
ASEAN terbentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 yang
ditandatangani oleh lima menteri luar negeri dari Negara-negara kawasan Asia Tenggara
yaitu:
1) Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik
2) Menteri Luar Negeri Malaysia Tun Abdul Razak
3) Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman
4) Menteri Luar Negeri Singapura S. Rajaratnam
5) Menteri Luar Negeri Philipina Narcisco Ramos

c. Tujuan ASEAN
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social serta mengembangkan
kebudayaan melalui usaha bersama dalam semangat kebersamaan dan persahabatan
bangsa-bangsa asia tenggara yang sejahtera dan damai.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan asia tenggara tanpa
mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi
kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, social, teknik, ilmu pengetahuan dan
administrasi.
4. Menyediakan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang-
bidang pendidikan, profesi, teknik dan administrasi untuk masing-masing anggota
5. Melakukan kerjasama secara lebih aktif guna meningkatkan pemamfaatan pertanian
dan industri, perluasan perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi
internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi serta taraf hidup
rakyatnya.
6. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional .
7. Memajukan studi-studi masalah asia tenggara.

d. Struktur Organisasi ASEAN

Struktur ASEAN Periode 1967-1976 terdiri dari:


1. Sidang Tahunan Para Menteri
2. Standing Comitte
3. Komite-komite Tetap dan Khusus
4. Sekretariat Nasional ASEAN terdapat pada ibukota negara-negara anggota.

Struktur ASEAN Periode 1976 sampai sekarang terdiri dari:


1. Pertemuan Para Kepala Negara/Pemerintahan (Summit Meeting) yang
merupakan kekuasaanTertinggi ASEAN diadakan apabila dipandang perlu.
Pertemuan dalam bentuk KTT telah dilaksanakan sebagai berikut:

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 70


KTT ASEAN I diselenggarakan di Denpasar Bali Indonesia, pada tanggal 23
– 24 Februari 1976.
KTT ASEAN II diselenggarakan di Kuala Lumpur Malaysia, pada tanggal 4-5
Agustus 1977
KTT ASEAN III diselenggarakan di Manila Philipina, pada 14-15 Desember
1987
KTT ASEAN IV diselenggarakan di Singapura, pada tanggal 27-28 Februari
1992
KTT ASEAN V diselenggarakan di Bangkok Thailand, pada tanggal 14-15
Desember 1995
KTT ASEAN VI diselenggarakan di Hanoi Vietnam, Pada tanggal 15-16
Desember 1998
KTT ASEAN VII diselenggarakan di Bandar Seri Begawan, Brunai
Darussalam Pada Tanggal 5-6 Nopember 2001.
2. Sidang Tahunan Menteri-menteri Luar Negeri ASEAN atau Annual
Ministerial Meeting diadakan setiap tahun
3. Sidang para Menteri Ekonomi dilaksanakan dua kali dalam setahun.
4. Sidang Para Menteri Non Ekonomi bersidang bila dipandang perlu.
5. Standing Comitte (Panitia Tetap)
6. Komite-komite ASEAN terdiri dari 1. komite bidang ekonomi
2. komite non ekonomi
7. Sekretariat ASEAN terdiri a. Sekretaris Tetap ASEAN
b. Sekretaris Nasional ASEAN

Pejabat yang pernah menduduki jabatan Sekretaris Jenderal ASEAN adalah sebagai berikut :

No Sekjen ASEAN Asal Negara Periode


1 HR. Dhasono Indonesia 1977-1978
2 Umarjadi Notowijono Indonesia 1978-1979
3 Datok Ali Bin Abdullah Malaysia 1979-1980
4 Narciso G. Reyes Filipina 1980-1982
5 Chan Kai Yu Singapura 1982-1984
6 Pan Wannamethee Thailand 1984-1986
7 Roderick Yong Brunai Darussalam 1986-1989
8 Rusli Noor Indonesia 1989-1993
9 Datok Ajit Sing Malaysia 1993-1998
10 Rodiolfo C. Severino Filipina 1998-2002
11 Ong Kang Yeng Vietnam 2002-Sekarang

e. Anggota ASEAN
ASEAN dalam masalah keanggotaan bersifat terbuka bagi negara-negara di kawasan
Asia Tenggara yang sudah merdeka dan berdaulat serta dapat memenuhi dan menyetujui
dasar dan tujuan ASEAN. Sampai dengan sekarang ASEAN mempunyai anggota sepuluh
negara yaitu:

NAMA NEGARA MENJADI ANGGOTA


INDONESIA 18 Agustus 1967

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 71


MALAYSIA 18 Agustus 1967
SINGAPURA 18 Agustus 1967
THAILAND 18 Agustus 1967
FILIPINA 18 Agustus 1967
BRUNAI DARUSSALAM 7 Januari 1984
VIETNAM 28 Juni 1995
LAOS 23 Juli 1997
MYANMAR 23 Juli 1997
KAMBOJA 16 Desember 1998

f. Bentuk-bentuk kerjasama ASEAN

1. Bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi negara-negara ASEAN berupaya mengujudkan kerjasama yang
saling menguntungkan antar sesama anggota. Pelaksanaan kerjasama ekonomi ASEAN
dilakukan dengan membentuk :
1. Komite Perdagangan dan pariwisata (Committee on Trade and Tourism)berkedudukan
di Singapura.
2. Komite Industri, perdagangan, dan energi (Committee on Industry, Mineral and
Energy) berkedudukan di Filipina.
3. Komite Pangan, Pertanian dan Kehutanan (Committee on Food, Agriculture and
Forest) berkedudukan di Indonesia.
4. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Fund and Bank) berkedudukan di
Thailand.
5. Komite Transportasi dan Komunikasi (Committee on Transportation and
Communication) berkedudukan di Malaysia. Kerjasama dalam berbagai bidang diatas
telah berlangsung dengan baik dan saling menguntungkan dan terus ditingkatkan.
Khusus kerjasama bidang Industri telah dibangun industri ASEAN sebagai berikut:
a) Proyek Pupuk Urea Amonia di Indonesia
b) Proyek Pupuk Urea di Malaysia
c) Proyek Super Prosphat di Philipina
d) Proyek Mesin Diesel di Singapura
e) Proyek Abu Soda di Thaland
Selain itu ASEAN terus menjajaki berbagai kerjasama dengan organisasi kerjasama lain
seperti MEE, PBB, UNDP dan dengan negara industri Maju dan negara dunia ketiga.
Dalam bidang perdagangan ASEAN juga telah membentuk AFTA (Asean Free Trade
Area)

2) Bidang Sosial
Kerja sama ASEAN di bidang social dikoordinasi komite Perkembangan Sosial
( Committee on Social Development). Yang membidangi; kesejahteraan dan pembangunan
masyarakat, pendidikan, wanita, pemuda, perburuhan, tenaga kerja, dan narkotika. Kegiatan
yang telah dilakukan diantaranya:
a) kerjasama menanggulangi masalah kependudukan
b) kerjasama mencegah dan memberantas narkotika

3) Bidang budaya

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 72


Kerjasama ASEAN di bidang budaya dikoordinasi oleh Komite Kebudayaan dan Informasi
(Committee on Culture and Information)
Kerjasama bidang kebudayaan dan Informasi antar sesama negara ASEAN dilakukan
dengan :
a) Pertukaran acara radio dan televisi antara negara-negara ASEAN
b) Penyelenggaraan Festival Film ASEAN
c) Pertukaran pemuda dan pelajar ASEAN
d) Pertukaran misi kebudayaan
Komite Pengetahuan dan Teknologi (Committee on Science and Technology)
Kerjasama bidang Pengetahuan dan Teknologi yang menyangkut bidang protein,limbah
bahan makanan, cuaca, lingkungan hidup dan energi telah berlangsung dengan baik.
4) Bidang Politik
Dalam kerjasama bidang politik ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala
permasalahan melalui jalan perundingan. Pada tanggal 27 November 1971, di
Kuala Lumpur ASEAN mencetuskan konsepsi wilayah Asia Tenggara sebagai kawasan
damai, bebas dan netral ( Zone of Peace,Freedom and Neutrality ) disungkat ZOPFAN.

Arti Penting kerjasama ASEAN adalah:


a. Menjamin keamanan nasional sebagai dampak dari stabilitas keamanan regional
yang cukup baik
b. Memperlancar pembangunan Nasional sebagai wujud peningkatan kerjasama dalam
bidang ekonomi dan social buda negara-negara kawasan ASEAN.
c. Menciptakan stabilitas kawasan ASEAN dengan semangat perdamaian, persahabatan
saling pengertian dan juga saling membantu.

.
3. Organisasi Konferensi Islam (OKI)
OKI merupakan organisasi Negara-negara Islam dan negara-negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam yang dibentuk sebagai reaksi terhadap pembakaran mesjid Al
Aqsa oleh Israel pada tanggal
21 Agustus 1969 yang merupakan salah satu tempat suci umat Islam, selain Mekkah dan Madinah
serta bentuk penolakan terhadap pendudukan wilayah-wilayah arab oleh Israel termasuk pula
penguasaan atas Yerussalem semenjak tahun 1967.

a. latar belakang dan sejarah terbentuknya OKI

Pendudukan Israel atas wilayah-wilayah arab khususnya kota Yerusalem semenjak tahun
1967 telah menimbulkan kekawatiran bagi negara-negara arab dan umat Islam akan tindakan-
tindakan yang mungkin dilakukan Israel terhadap wilayah pendudukannya termasuk di Yerusalem
yang didalamnya berdiri mesjid Al Aqsa. Pada tanggal 21 Agustus 1969 kekawatiran Negara-
negara arab dan umat Islam terbukti dengan tindakan Israel yang membakar mesjid Al aqsa.
Pembakaran mesjid Al Aqsa tersebut menimbulkan reaksi dari pemimpin negara arab khususnya
Raja Hasan II dari Maroko, menyerukan para pemimpin negara-negara arab dan umat Islam agar
bersama-sama menuntut Israel bertanggungjawab atas pembakaran mesjid Al Aqsa tersebut Seruan
Raja Hasan II dari Maroko mendapat sambutan dari Raja Faisal dari Arab Saudi dan Liga Arab,
yang langsung ditindaklanjuti dengan pertemuan para duta besar dan menteri luar negeri liga arab
pada tanggal 22-26 Agustus 1969 yang berhasil memutuskan :

1. Tindakan Pembakaran mesjid Al Aqsa oleh Israel merupakan suatu kejahatan yang tidak
dapat diterima.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 73


2. Tindakan Israel tesebut merongrong kesucian umat Islam dan Nasrani serta mengancam
keamanan Arab.
3. Mendesak agar segera dilakukan Konfrensi Tingkat Tinggi negara-negara Islam.

Untuk merealisasikan hasil-hasil pertemuan diatas kemudian dibentuklah panitia penyelenggara


KTT Negara-negara Islam oleh Arab Saudi dan Maroko berangotakan; Malaysia, Palestina, Somali
dan Nigeria, dan pada tanggal 22-25 September 1969 dilangsungkan Konfrensi Tingkat Tinggi
negara-negara Islam dihadiri 28 negara dan menghasilkan beberapa keputusan penting diantaranya
:
1. Mengutuk pembakaran mesjid Al Aqsa oleh Israel
2. Menuntut pengembaliam kota Yerusalem sebagaimana sebelum perang tahun 1967.
3. Menuntut Israel untuk menarik pasukannya dari seluruh wilayah arab.
4. Menetapkan pertemuan menteri luar negeri di Jeddah Arab Saudi pada bulan Maret 1970.

b. Tujuan OKI

1. Memelihara dan meningkatkan solidaritas diantara negara-negara anggota dalam bidang


ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan politik dan pertahanan keamanan.
2. Mengkoordinasikan usaha-usaha untuk melindungi tempat-tempat suci.
3. Membantu dan bekerjasama dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.
4. Berupaya melenyapkan perbedaan rasial, diskriminasi, kolonialisme dalam segala bentuk.
5. Memperkuat perjuangan umat Islam dalam melindungi martabat umat, dan hak masing-
masing negara Islam.
6. Menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis, saling pengertian antar negara OKI dan
Negara-negara lain.

c. Struktur organisasi OKI

Struktur organisasi terdiri dari :


1) Badan utama meliputi :
a) KTT para raja dan Kepala negara/pemerintahan
b) Sekretaris Jenderal sebagai badan eksekutif
c) Konferensi para Menteri luar negeri
d) Mahkamah Islam Internasional sebagai badan Yudikatif
2) Komite-komite khusus, meliputi :
a) komite Al-Quds
b) komite keuangan
c) komite social, ekonomi dan budaya
3) Badan-badan subsider meliputi:
a). Bidang Ekonomi terdiri dari:
1. Pusat Riset dan latihan sosial ekonomi berpusat di Ankara (Turki).
2. Pusat Riset dan latihan teknik berpusat di Dhakka (Bangladesh)
3. Kamar Dagang Islam berpusat di Casablanca (Maroko).
4. Dewan Penerbangan Islam berpusat di Tunis (Tunisia).
5. Bank Pembangunan Islam berpusat di Jeddah (Arab Saudi).
b). Bidang Sosial Budaya terdiri dari:
1. Dana Solidaritas Islam berpusat di Jeddah (Arab Saudi)
2. Pusat Riset Sejarah dan Budaya Islam berpusat di Istambul (Turki).
3. Dana Ilmu, teknologi dan Pembangunan berpusat di Jeddah (Arab Saudi).
4. Komisi Bulan Sabit Islam berpusat di Bengasi (Libya)
5. Komisi Warisan Budaya Islam berpusat di Istambul (Turki).

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 74


6. Kantor Berita Islam Internasional berpusat di Jeddah (Arab Saudi).

d. Anggota OKI
Organisasi Konfrensi Islam (OKI) pada saat pembentukannya memiliki anggota 28 Negara dan
terus mengalami pertambahan, hingga dewasa ini anggota OKI berjumlah 46 negara yang
berasal dari kawasan Asia Barat, Asia Tengah, Asia Tenggara, Afrika. Negara-negara anggota
OKI adalah : Arab Saudi, Maroko, Aljazair, Bahrain, Libya, Mauritania, Djiboti, Mesir, Suriah,
Tunisia, Yaman, Yordania, Oman, Qatar, Somalia, Irak, Lebanon, Kuwait, Uni Emirat Arab,
Palestin, Afganistan, Bangladesh, Iran, Pakistan, Maladewa, Turki,Azerbaijan, Indonesia,
Malaysia, Brunai Darussalam, Nigeria, Mali, Niger, Senegal, Uganda, Siera Leone, Guinea
issau, Gabon, Gambia, Chad, Comoros, Camerun, Burkina Faso, Benin.

e. Kegiatan OKI
Adapun kegiatan yang dilakukan OKI selalu dalam rangka memperjuangkan kepentingan
umat Islam, negara-negara anggota, memelihara perdamaian, ketentraman dan kesejahteraan
dunia, memperjuangkan kemerdekaan Palestina, baik dalam kegiatan politk, ekonomi dan sosial
budaya. Adapun tantangan yang dialami OKI sampai sekarang antara lain:
1. Meminimalisasi perbedaan orientasi politik diantara negara anggota OKI
2. Mengubah dan menghapuskan salah penafsiran dunia Barat terhadap Islam yang selalu
negatif, seperti mengaikkan Islam, dengan kegiatan Fundamentalis, Terorisme, dan
kekerasan lainya.
3. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta Solidaritas antar Anggota OKI.
4. Meningkatkan Kerjasama dalam berbagai bidang untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat
seluruh negara anggota OKI.
5. Mengupayakan terus-menerus agar kemerdekaan dan kedaulatan rakyat Pelestina.

4. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

MEE atau Europen Economic Community (EEC) merupakan organisasi kerjasama bidang
ekonomi negara-negara Eropa yang dibentuk dalam pertemuan menteri luar negeri dari enam
negara Eropa yakni; Prancis, Belgia, Jerman (ketika itu bernama Jerman Barat), Italia, Belanda
dan Luxemberg di Roma Italia (Perjanjian Roma) pada tanggal 25 Maret 1957. Organisasi ini
merupakan kelanjutan dari organisasi kerjasama “ Masyarakat arang batu dan baja Eropa”(Montan
Unio) yang berdiri pada tahun 1950 atas usul menteri luar negeri Prancis Robert Schuman.

a. latar belakang pembentukan MEE


1. Adanya kesulitan ekonomi yang dialami negara-negara Eropa pasca Perang Dunia II.
2. Gagalnya segala upaya yang dirintis dalam rangka mempersatukan Eropa dalam bidang
politik mulai dari usul pembentukan Pan Eropa yang di usulkan Richard Chaudehov dari
Austria tahun 1923 dan gagasan pembentukan Dewan Eropa oleh Winston Churchill dari
Inggris, sehingga perang acap kali terjadi antar sesama negara Eropa ( PD I dan PD II)
3. Keinginan untuk menaikkan kembali gengsi Eropa di dunia

b. Tujuan MEE
1) mempererat kerjasama bidang ekonomi di antara sesama negara Eropa
2) meningkatkan taraf hidup masyarakat Eropa
3) mengujudkan integrasi negara-negara Eropa yang aman, makmur dan bersatu.
4) memperluas lapangan kerja bagi rakyat Eropa
5) memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas.
6) menghapus semua yang merintangi, menghambat peningkatan perdagangan internasional.

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 75


7) menjaga keseimbangan perdagangan antar sesama anggota MEE.
8) memperluas hubungan ekonomi dengan negara-negara di luar MEE.

c. Struktur organisasi MEE terdiri dari:

1. Majelis Eropa (Assembly)


Mejelis Eropa mempunyai anggota 142 orang yang dipilih oleh parlemen negara-negara
anggota dengan tugas: memberikan nasehat, usul dan mengawasi serta dapat meminta
pertanggungjawaban atas pekerjaan komisi MEE

2. Dewan Eropa ( The Council)


dewan Eropa beranggotakan seluruh menteri-menteri luar negeri angota, mempunyai
kekuasaan tertinggi, dengan tugas; merencanakan dan memberi putusan atas semua rencana
dan usul baru yang diajukan.
3. Komisi Eropa ( Commission)
Komisi Eropa beranggotakan 9 orang yang dipilih dari negara-negara anggota, dengan tugas
sebagai pelaksana/pengurus harian MEE, dengan masa jabatan 4 tahun.
4. Badan Peradilan (The Court of Justice)
Badan peradilan beranggotakan 7 orang hakim wakil dari negara-negara anggota dengan
tugas; mengadili pelanggaran-pelanggaran terhadap peraturan yang telah ditetapkan MEE ,
dengan masa jabatan 6 tahun.

d. Negara-negara anggota MEE adalah:


Prancis, Jerman, Inggris, Italia, Belanda, Belgia, Luxemberg, Denmark, Inggris, Irlandia,
Spanyol, Portugal, Norwegia dan Yunani,

e. Kegiatan MEE.
Dalam rangka mencapai tujuan MEE khususnya peningkatan kerjasama ekonomi telah
dilakukan berbagai upaya- upaya diantaranya:
4. penghapusan bea barang masuk bagi pruduk-pruduk tertentu dari negara anggota
5. menyeimbangkan ekspor dan impor negara-negara anggota
6. memberikan kebebasan kepada kaum buruh untuk membentuk organisasinya.
7. membuat kebijakan bersama menyakut pertania dan juga transportasi.
8. membantu negara anggota yang lamban dalam pertumbuhan ekonomi

Sedangkan dalam upaya mewujudkan integrasi Eropa dalam bidang ekonomi telah
pula dilakukan dengan; pembentukan pasar bersama Eropa, Pasar Tunggal Eropa, Uni
Eropa dalam perjanjian Maastrict tahun 1992 yang diteruskan dengan pembentukan lembaga
keuangan Eropa pada tahun 1994, Pada tahun 1995 Uni Eropa mengeluarkan peraturan bagi
setiap warga Eropa bebas bepergian dan mencari kerja di seluruh kawasan Eropa,dan Eropa
kemudian membentuk Bank Sentral Eropa sampai kemudian membentuk mata uang tunggal
Eropa EURO yang mulai diluncurkan sejak 1 Januari 1999 dan dipakai bersama dengan
mata uang masing-masing negara Eropa.

5. Asia Pasific Economic Coorpertion (APEC)

APEC adalah forum kerjasama ekonomi kawasan Asia Fasifik yang gagasan pendiriannya datang
dari PM Australia Robert Hawke (Bob Hawke) pada pertemuan menteri luar negeri negara-negara
kawasan Asia Pasifik di CanberraAustralia pada bulan Nopember 1989.

a. Latar belakang didirikan APEC

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 76


1. Adanya perubahan konstelasi politik dunia yang ditandai dengan munculnya berbagai
organisasi kerjasama regional yang cendrung tertutup dan membedakan kedudukan
negara-negara kawasan Asia Pasifik
2. Adanya saling ketergantungan antar negara dalam memperoleh sumber daya alam dan
pemasaran hasil-hasil Industri.
3. Munculnya globalisasi dunia yang menuntut setiap negara untuk melakukan penyesuaian
dan perubahan jika tidak ingin ketinggalan khususnya dalam bidang ekonomi.
4. Adanya perubahan besar di kawasan Eropa timur dalam bidang ekonomi dan politik
khusunya menjelang kehancuran komunisme.

b. Tujuan dibentuknya APEC.


1. Meningkatkan perdagangan dan Investasi yang bebas dan terbuka di kawasan Asia Pasifik.
2. Mengujudkan liberalisasi perdagangan dan investasi serta pembangunan ekonomi sejalan
dengan semangat dan ketentuan WTO.
3. Meningkatkan kerjasama ekonomi menuju sistim perdagangan dan invertasi bebas
dikawasan Asia Pasifik dan dunia internasional.

c. KTT APEC
APEC memiliki forum kerjasama tertinggi disebut APEC Economi Leader Meeting (AELM)
atau
Pertemuan para Pemimpin Ekonomi APEC. Sampai dengan tahun 1999 telah dilangsungkan
tujuh kali AELM, yakni :
1. AELM di Seattle, Amerika Serikat ( 1993)
2. AELM d Bogor, Indonesia ( 1994)
3. AELM di Osaka, Jepang ( 1995)
4. AELM di Manila, Philipina ( 1996)
5. AELM di Vancouver, Kanada ( 1997)
6. AELM di Kuala Lumpur Malaysia ( 1998 )
7. AELM di Auckland Selandia Baru (1999).

d. Keanggotaan APEC
APEC memmiliki sifat keanggotaan yang sangat terbuka dan tidak membedakan antara negara
maju dan negara sedang berkembang, dan sampai sekarang anggota APEC sebanyak 21 negara
yang dapat dibagi menjadi :
1. Negara Sangat Maju. Seperti; Amerika Serikat dan Jepang
2. Negara Maju, seperti; Kanada, Australia, dan Selandia Baru
3. Negara Industri, seperti; Korea Selatan, Taiwan Hongkong dan Singapura.
4. Negara sedang berkembang, seperti; Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Filipina,
Thailand, RRC, Mexico, Chili, dan Papua Nugini.

B. Tugas.

1. Jelaskan Rumusan-rumusan Masalah dalam Kolom berikut ini !


No. Bidang kehidupan Penjelasan

a. Latar Belakang berdirinya GNB a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Maksud dan tujuan GNB. b. ……………………………………………..
……………………………………………..
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 77
……………………………………………..
c. Bentuk organisasi GNB c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
d. Prinsip-prinsip GNB d. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
e. Negara-negara pendiri GNB e. ……………………………………………..
……………………………………………..

2. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Kerjasama ASEAN dibidang Politik a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Kerjasama ASEAN dibidang Ekonomi b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
c. Kerjasama ASEAN dibidang Sosial c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
d. Kerjasama ASEAN dibidang Budaya d. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
3. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Arti Penting kerjasama ASEAN a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Negara-negara pendiri ASEAN b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
c. Arti lambang ASEAN c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

4. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Latar belakang berdirinya OKI a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Tujuan berdirinya OKI b. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 78


c. Hasil yang telah dicapai OKI dibidang c. ……………………………………………..
politik ……………………………………………..
……………………………………………..
d. Hasil yang telah dicapai OKI dibidang d. ……………………………………………..
Ekonomi ……………………………………………..
……………………………………………..

5. Jelaskan rumusan-rumusan masalah dalam kolom di bawah ini !

No. Rumusan Masalah Penjelasan

a. Tujuan dibentuknya MEE a. ……………………………………………..


……………………………………………..
……………………………………………..
b. Badan-badan khusus yang terdapat di b. ……………………………………………..
MEE ……………………………………………..
……………………………………………..
c. Latar belakang berdirinya APEC c. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
d. Empat kategori keanggotaan APEC d. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
e. Sikap Indonesia terhadap APEC e. ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..

Evaluasi VII

A. Silanglah (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat.

01. Berdirinya organisasi GNB bertujuan untuk …………….


a. mengimbangi kekuatan negara-negara Adikuasa
b. menjaga perdamaian dunia
c. membentuk negara-negara dunia ketiga
d. menciptakan kerjasama untuk kesejahteraan masyarakat dunia
e. membantu terciptanya perdamaian dunia
02. Prinsip-prinsip gagasan GNB lahir pada konferensi …………….
a. Postdam b. Beograd c. New York d. London e. Asia-Afrika
03. Adanya GNB masih diperlukan walaupun Perang Dingin sudah selesai. Adapun yang
diperjuangkan GNB setelah perang dingin adalah …………….
a. tata dunia yang lebih adil d. menggalang kerjasama Utara-Selatan
b. tata ekonomi yang lebih adil e. mencegah pengaruh AS
c. mencegah terjadinya perang dunia III
04. Berdirinya GNB dilatar belakangi oleh …………..

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 79


a. terjadinya sengketa antar negara yang dipengaruhi oleh dua negara Adi Kuasa
b. adanya perang dunia II
c. terjadinya perang dingin
d. terbentuknya persekutuan-persekutuan militer
e. meletusnya perang secara terbuka antara blok barat dengan blok timur
05. Konferensi tingkat tinggi GNB dihadiri oleh ……………
a. Menteri Luar negeri Negara GNB
b. Menteri Luar negeri dan menteri Ekonomi Negara GNB
c. Menteri dalam negeri Negara GNB
d. Kepala pemerintahan negeri Negara GNB
e. Duta Besar negara GNB
06. Salah satu tujuan terpenting berdirinya organisasi GNB adalah …………..
a. untuk menghindari konflik yang semakin tajam antara blok barat engan blok timur
b. membentuk satu blok untuk menengahi konflik antara blok barat engan blok timur
c. menghimpun negara-negara berkembang untuk berperan aktif menjaga perdamaian dunia
d. mencegah meletusnya perang dingin antara blok barat engan blok timur
e. membantu mencari penyelesaian konflik antarnegara berkembang
07. Tujuan berdirinya ASEAN adalah ……………….
a. membentuk kesatuan bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara
b. melindungi bangsa-bangsa di Asia Tenggara dari ancaman kaum imperialis
c. menggalang kerjasama antar bangsa Asia Tenggara
d. menciptakan kawasan damai di Asia Tenggara
e. membentuk kekuatan blok baru di Asia Tenggara
08. Sebagai perwujudan kerjasama ASEAN dalam bidang politik dinyatakan bahwa wilayah Asia
Tenggara merupakan kawasan damai , bebas dan netral. Hal ini didasarkan pada ketentuan…
a. deklarasi Denpasar d. deklarasi Kualalumpur
b. deklarasi Bangkok e. komunike bersama menteri luar negeri ASEAN
c. deklarasi Singapura
09. Dibawah ini yang bukan merupakan latar belakang berdirinya ASEAN adalah adanya …….
a. persamaan letak geografis
b. keinginan untuk menghormati kemerdekaan masing-masing negara
c. persamaan nasib
d. persamaan kepentingan antar negara-negara Asia Tenggara
e. persamaan dasar kebudayaan
10. Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas dari segala bentuk campur tangan pihak luar atau
dikenal sebagai Zopfan dicetuskan dalam ……………..
a. KTT ASEAN I di Denpasar d. Deklarasi Bangkok 1967
b. KTT ASEAN II di Manila e. Deklarasi Kualalumpur 1971
c. KTT ASEAN IV di Singapura
11. Dari sepuluh negara di kawasan Asia Tenggara yang paling akhir masuk anggota ASEAN
adalah ………………
a. Myanmar c. Laos e. Kamboja
b. Vietnam d. Brunei Darusalam

12. Kekuasaan tertinggi dalam ASEAN adalah ……………….


a. Standing Committee d. Sidang menteri-menteri ekonomi
b. Summit Meeting e. Sekretaris Jenderal ASEAN
c. Annual Ministeri Meeting

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 80


13. Tempat kedudukan sekretariat tetap (Sekjen) ASEAN disepakati dalam KTT I di Denpasar
yaitu di ………………
a. Kualalumpur b. Jakarta c. Bangkok d. Manila e.Singapura
14. Jabatan Sekretaris Jenderal ASEAN pertama dipercayakan kepada …………..
a. HR. Darsono c. Umarjadi Notowijono e. Ali Sastroamijoyo
b. Rusli Noor d. Ruslan Abdul Ghani

15. Latar belakang berdirinya OKI adalah ……………..


a. pendudukan Palestina oleh Israel
b. dibakarnya masjid Aqso oleh Israel
c. terjadinya perang Teluk
d. untuk meningkatkan kesejahteraan negara Islam
e. serangan Israel atas negara Palestina
16. Salah satu tujuan dibentuknya OKI adalah ………………….
a. meningkatkan solidaritas Islam antar anggotanya
b. menentang berdirinya negara Israel
c. menjamin kerjasama militer untuk menanggulangi komunis
d. menghapus segala bentuk terorisme di negara anggota
e. menentang segala bentuk imperialisme
17. Keikut sertaan Indonesia dalam OKI karena ……………….
a. masalah Palestina
b. mengecaptindakan agresi AS.
c. Mendukung posisi Indonesia di Timor Timur
d. menghimbau agar pihak yang bertikai di Afganistan segera menghentikan gencatan senjata
e. dari sudut politik luar negeri Indonesia, memanfaatkan OKI sebagai forum kerjasama yang
bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia.
18. Pada dasarnya lahirnya OKI merupakan jawaban umat Islam atas ………………
a. upaya menciptakan gerakan Islam modern
b. tindakan Israel membakar Masjid Al-Aqso
c. tindakan Israel menyerang Palestina
d. serangan Israel terhadap negara-negara Arab
e. rongrongan yang dialami oleh negara-negara Islam
19. MEE berdiri atas perjanjian ……………..
a. Paris 1955 c. Roma 1957 e. Bonn 1958
b. London 1955 d. Wina 1957
20. MEE yang secara sah mulai berdiri 1 Januari 1958 dengan dilatar belakangi oleh ………..
a. monopoli ekonomi perdagangan
b. membentuk kekuatan ekonomi baru
c. membendung komunisme
d. mencegah perpecahan dan mengatasi kemiskinan yang timbul akibat Prang Dunia II
e. Menghindari peperangan antar bangsa Eropa

21. Dibawah ini yang tidak termasuk tujuan MEE adalah ………………
a. memajukan hubungan perdagangan antaranggota MEE
b. mengintegrasikan Eropa dengan kegiatan Ekonomi
c. menghapuskan rintangan yang menghambat jalannya perdagangan dunia
d. memperluas hubungan kerjasama MEE dengan negara-negara selain MEE
e. menghindarkan adanya persaingan bebas yang dapat merugikan salah satu negara anggota

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 81


22. Langkah terpenting yang ditempuh MEE untuk dapat mencapai tujuannya adalah ……….
a. menyeragamkan pajak import
b. menyeragamkan mata uang
c. membentuk pasar bersama Eropa
d. mengadakan perjanjian preferensi perdagangan
e. mengembangkan sistem proteksi dalam perdagangan
23. Tujuan utama berdirinya APEC adalah ……………..
a. untuk menghindari persaingan bebas antarnegara anggota
b. untuk menghadapi ancaman liberalisme di bidang perdagangan
c. untuk menggantikan kedudukan organisasi perdagangan dunia (WTO)
d. menggalang kerjasama ekonomi antarnegara di Asia Pasifik menuju ke arah perdagangan
bebas
e. untuk memajukan perdagangan di kawasan Asia Pasifik melalui sistem proteksionisme
24. APEC yang dibentuk tahun 1989 merupakan usulan dari ………..
a. Bob Hawke c. Paul Keating e. Mahatir Muhammad
b. Lee Teng Hui d. Ali Alatas
25. APEC mempunyai arti penting bagi Indonesia, karena ……………..
a. kerjasama tersebut berada di Indonesia
b. sebagian besar eksport Indonesia di kawasan Asia Pasifik
c. Indonesia mendapat keuntungan besar dibidang ekonomi
d. dapat menjamin perekonomian Indonesia yang lebih kokoh dimasa depan
e. Indonesia semakin mudah mendapatkan pinjaman

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

1. Sebutkan negara-negara sponsor berdirinya GNB beserta tokohnya ?


Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...
2. Kemukakan tiga latar belakang berdirinya GNB tahun 1961 ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………...

3. Jelaskan prinsip GNB yang dirumuskan dalam KTT I ?


Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

4. Jelaskan latar belakang berdirinya ASEAN ?


Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan 5 komite tetap ASEAN yang menangani bidang ekonomi beserta tempat
kedudukannya ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 82
6. Jelaskan peranan Indonesia dalam kerja sama ASEAN ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
7. Jelaskan tujuan berdirinya OKI ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
8. Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan MEE dalam rangka mencapai tujuannya ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
9. Sebutkan tiga negara anggota APEC yang tergolong negara industri maju ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
10. Jelaskan langkah-langkah Indonesia dalam rangka menyambut era pasar bebas yang disepakati
oleh APEC ?
Jawab : ……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Catatan Guru Nilai

SMAN 1 Kota Tangerang, LKS Sejarah Kelas XII Semester 1 83

Anda mungkin juga menyukai