Anda di halaman 1dari 17

Makalah

MANAJEMEN INVESTASI
”PASAR MODAL GLOBAL”

Disusun oleh :
Ika Nova Andriani 19013010011

Yuli Setyaningsih 19013010012

Santi Indahtur Rohmah 19013010014

Rizqi Silviana Dewi 19013010025

Mega Parella 19013010029

Elvita Fitriana Sari 19013010038

Raphita Celyna Anggi Ayu T. 19013010226

Mochamad Sulthan Firdaus 19013010230

Iftinandea Wresti Rosyadi 19013010243

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Investasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Pasar Modal Global.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Dyah Ratnawati, MM, selaku dosen mata
kuliah Manajemen Investasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan program studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
 27 Februari 2021

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

Pendahuluan 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
Pembahasan 5
A. ERA GLOBALISASI 5
Pemicu Era Globalisasi 5
Gambaran Era Globalisasi 5
Negaraku Negaramu, Negaramu Negaraku 5
Pedang Bermata Dua 5
Harga yang Bersaing dan Produk yang Inovatif 6
Organisasi Regional 6
Privatisasi BUMN 6
Persaingan Global 7
Pasar Modal Global 7
Aliansi AntarBursa Efek (Mutual Offset System) 8
Mutual Funds 8
Derivative Markets 9
American Depository Receipts (ADR) 9
B. PASAR MODAL NEGARA MAJU 9
Pasar Modal Amerika Serikat 9
New York Stock Exchange (NYSE) 10
National Association of Securities Dealers Automated Quotation (NASDAQ) 10
Pasar Modal Jepang 11
C. PASAR MODAL DI NEGARA EKS KOMUNIS 11
D. PASAR MODAL NEGARA BERKEMBANG 12
Singapura Negara Paling Siap 12
Stock Exchange of Singapore 12
Singapore International Monetary Exchange (SIMEX) 13
Singapore Commodity Exchange (SICOM) 13
Tiongkok Negara Menakjubkan 13
E. PASAR MODAL DI NEGARA MUSLIM 14
Penutup 15
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15

3
DAFTAR PUSTAKA 17

Bab I

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara dimana pasar
modal dapat menunjang ekonomi negara yang bersangkutan. Pasar Modal memiliki peran
penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu
pertama, sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor (Suad Husnan, 2004). Dana yang
diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan
modal kerja dan lain-lain. Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

Melalui pasar modal para investor dapat memilih obyek investasi yang beragam dengan
tingkat pengembalian dan tingkat risiko yang beragam pula dimana semakin tinggi tingkat risiko
maka semakin tinggi pula tingkat pengembaliannya. Sedangkan bagi para penerbit (issuers atau
emiten) melalui pasar modal mereka dapat mengumpulkan dana jangka panjang untuk
menunjang kelangsungan usaha.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pemicu dan Gambaran Era Globalisasi?
2. Apa Sajakah Contoh Pasar Modal Negara Maju?
3. Apa Sajakah Contoh Pasar Modal di Negara Eks Komunis?
4. Apa Sajakah Contoh Pasar Modal Negara Berkembang?
5. Apa Sajakah Contoh Pasar Modal Negara Islam?

C. Tujuan
1. Memahami dan menjelaskan Pemicu serta Gambaran dari Era Globalisasi.
2. Memahami dan menjelaskan Negara yang menganut Pasar Modal Negara Maju.
3. Memahami dan menjelaskan Negara yang menganut Pasar Modal di Negara Eks Komunis.
4. Memahami dan menjelaskan Negara yang menganut Pasar Modal Negara Berkembang.
5. Memahami dan menjelaskan Negara yang menganut Pasar Modal Negara Islam.

4
Bab II

Pembahasan
A. ERA GLOBALISASI

Pemicu Era Globalisasi


Sejak usainya perang dingin pada dekade 1990-an, tata ekonomi dunia mulai berubah
dari semula ada dua kubu ekonomi, yaitu ekonomi komunis dan ekonomi kapitalis , kemudian
sebagian besar negara menganut sistem ekonomi pasar. Negara yang semula menganut paham
ekonomi komunis dan kemudia berubah menjadi ekonomi pasar mencapai lebih dari 30 negara.
Karakteristik ekonomi komunis antara lain, tidak adanya bursa efek, kegiatan ekonomi dimiliki
serta digerakkan oleh negara, dan tidak ada kegiatan ekonomi yang dimiliki swasta. Dari sekitar
200 negara, terdapat 187 negara yang sudah menjadi anggota WTO, sehingga dapat dikatakan
bahwa saat ini dunia sudah berada dalam satu sistem ekonomi yang sama yaitu ekonomi pasar,
yang sering disebut ekonomi global.

Faktor kedua yang mendorong munculnya ekonomi global ini antara lain kemajuan
teknologi komputer, teknologi komunikasi dan teknologi transportasi pada dekade 1990-an.
Dengan kemajuan teknologi tersebut jarak antarnegara menjadi semakin dekat. Suatu peristiwa
yang terjadi di suatu negara dapat diketahui oleh dengan negara lain dengan segera pada saat
yang sama.

Gambaran Era Globalisasi


Di tengah tren yang mengarah ke sebuah sistem perekonomian global, pada tahun 1995
WTO dibentuk sebagai kelanjutan GATT. Diharapkan nanti perekonomian pasar akan berjalan
secara global di bawah payung hukum yang diciptakan oleh WTO. Dalam rapat-rapat rutin
WTO, setiap negara sebagai anggota WTO mempunyai hak memberi usulan menyangkut
kepentingan negaranya serta kesiapan negaranya untuk didiskusikan bersama anggota lain.

Negaraku Negaramu, Negaramu Negaraku


Dalam era globalisasi setiap pihak baik perorangan maupun institusi dapat melakukan
usaha atau bertransaksi dengan negara lain sesuai kesepakatan yang telah dicapai bersama.
Dalam arti ekonomi, “negaraku adalah negaramu dan negaramu adalah negaraku”. Setiap negara
anggota WTO bebas membuat peraturan, tetapi wajib menyesuaikannya dengan peraturan yang
telah disepakati bersama. Tiap negara anggota WTO masih memiliki kemerdekaan tetapi tidak
berdaulat sepenuhnya terhadap masalah ekonomi. Demikian juga dengan produk-produk dari
negara asing, dalam sistem perekonomian global seperti ini berarti setiap negara membuka pasar
untuk produk negara lain, dengan konsekuensi positif maupun negatif.

5
Pedang Bermata Dua
Dalam era globalisasi persaingan dalam segala bidang yang disepakati bersama dalam
WTO berarti terjadi persaingan bebas secara resmi di bawah kesepakatan bersama anggota
WTO. Bagi negara anggota WTO yang sudah lama mempersiapkan diri dalam perbaikan sistem
politik, sistem ekonomi, sistem hukum dan sistem sosial untuk menghadapi persaingan bebas
dalam era globalisasi, WTO bisa berfungsi sebagai pedang tajam yang akan memenangkan
peperangan. Negara yang siap akan dapat memakmurkan rakyatnya dan meningkatkan kejayaan
negaranya. Sebaliknya, negara yang tidak siap menghadapi persaingan bebas era globalisasi akan
tertindas dan dapat menyebabkan kehancurkan perekonomian negaranya.

Harga yang Bersaing dan Produk yang Inovatif


Dalam era globalisasi produsen dalam negeri didorong untuk berproduksi secara efisien
dengan harga produk yang lebih murah. Produsen dalam negeri ditantang untuk menawarkan
harga jual yang bersaing di pasar internasional. Biaya modal di dalam negeri harus ditekan
serendah mungkin dengan cara memperbesar modal sendiri daripada modal pinjaman. Untuk
mencapai biaya modal rendah suatu perusahaan harus didorong untuk “go public” dengan
menjual saham kepada masyarakat luas. Produsen juga dituntut untuk menghasilkan produk baru
yang lebih inovatif, pendistribusian yang lancar dan layanan purnajual yang memuaskan. Selain
upaya yang dilakukannya, produsen dalam negeri membutuhkan kondisi-kondisi yang layak agar
upaya mereka dapat membuahkan hasil, dan sudah menjadi kewajiban dari pemerintahlah untuk
menciptakan kondisi yang kondusif bagi dunia usaha ini.

Organisasi Regional
Sistem ekonomi pasar yang dianut oleh Sebagian besar negara di dunia ini membawa
konsekuensi semakin tajamnya persaingan bebas di masa depan. Untuk mengurangi dampak
negative dari sistem ekonomi pasar yang akan beroperasi secara global, beberapa negara
membentuk asosiasi bersama yang akan saling mengatasi kekurangan negara masing masing di
sekitar Kawasan. Beberapa negara membentuk suatu kelompok kerjasama ekonomi yang
membuat kesepakatan yang harus ditaati bersama.Munculnya beberapa kelompok asosiasi
ekonomi regional bertujuan untuk menyesuaikan kekuatan ekonomi negara masing masing
secara bertahap yang berlaku dalam kelompok kecil terbatas, sebelum menghadapi liberalisasi
yang berlaku bagi semua negara di dunia. Sebelum liberalisasi kegiatan ekonomi dunia
diberlakukan, banyak negara yang sudah memasuki tahap awal organisasi WTO yang
diberlakukan pada tahun 2020. Setiap negara akan berusaha memahami semua aturan yang
dikeluarkan oleh WTO dan melakukan persiapan persiapan agar dapat melaksanakan dengan
baik dan menang dalam persaingan global.
Privatisasi BUMN
Bagi negara yang memiliki utang luar negeri tentu kepemilikan BUMN akan
memberatkan APBN. BUMN hanya baik jika keuangan negara dalam keadaan surplus. Jika
suatu negara selalu mengalami APBN defisit, negara tersebut sebaiknya melakukan privatisasi

6
atas BUMN yang dimiliki. Hasil privatisasi tersebut kemudian digunakan untuk melunasi utang
negara maupun untuk menutup defisit anggaran.
Negara tidak akan kehilangan kendali dalam pembangunan ekonomi walaupun tidak
memiliki BUMN. Pemerintah melalui perundangan dapat mengatur dan mengendalikan
perusahaan strategis dengan menempatkan pejabat sebagai wakil pemerintah atau menetapkan
perundangan yang bersifat pengawasan/pengendalian kegiatan perusahaan demi kepentingan
ekonomi dan keamanan nasional. Untuk menghadapi pasar bebas dalam pelaksanaan WTO, saat
ini dibutuhkan pembangunan infrastruktur besar besaran. Infrastruktur yang dimaksud adalah
tersedianya fasilitas untuk:
1. Jalan jalan besar jarak jauh atau ‘jalan tol’ di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua.
2. Jembatan jembatan berkekuatan 50 s/d 100 ton.
3. Pelabuhan Pelabuhan utama berskala besar dan modern.
4.Tenaga listrik
5.Irigasi pertanian yang modern
Untuk pembangunan infrastruktur tersebut membutuhkan dana yang sangat besar. Oleh karena
itu, perlu mengundang investor baik domestic maupun asing di samping dana APBN.

Dalam era globalisasi, kegiatan ekonomi suatu negara dapat melampaui batas batas
negara secara fisik karena setiap negara yang telah menandatangani kerja sama internasional,
terikat oleh hukum internasional dan tidak mungkin lagi membuat perundangan sendiri yang
bertentangan dengan hukum internasional walaupun untuk tujuan yang baik. Kondisi politik dan
kondisi ekonomi pada masa depan sangat berbeda dengan masa lalu. Masa depan adalah masa
memenangkan persaingan global. Masa depan adalah masa kualitas sumber daya manusia, serta
masa berpikir kritis. Masa depan adalah masa kecanggihan teknologi dan informasi.

Persaingan Global
Persaingan global yang tajam akan terjadi setelah WTO diberlakukan secara resmi.
Sebagai contoh gula dan beras dapat diimpor dari negara tetangga dengan harga yang lebih
murah daripada harga pokok produksi gula dan beras dalam negeri. Konsumen dalam negeri
diuntungkan karena dapat membeli gula dan beras dengan harga murah. Sebaliknya, produsen
gula dan beras tidak dapat memprotes atau menuntut pemerintah untuk menaikkan tarif bea
masuk impor gula dan beras, serta tidak dapat melarang importir agar tidak membeli gula dan
beras di pasar Internasional. Persaingan seperti ini dapat terjadi di bidang lain, contohnya dokter,
akuntan, tukang cukur, sopir, pembantu rumah tangga, dll.
Pasar Modal Global
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi jarak antarnegara yang dahulu terlihat
jauh, sekarang menjadi sangat dekat. Sistem informasi dan komunikasi antarnegara dapat dengan
mudah dilakukan tanpa hambatan fisik. Kemajuan teknologi dan komunikasi mendorong
terjadinya kerja sama perdagangan efek antarbursa yang ada di dalam negeri dan aturan bursa

7
efek di berbagai negara. Kerja sama itu dapat mengambil bentuk afiliasi, akuisisi ataupun
merger. Bagi investor, hal ini dapat menghasilkan peluang investasi yang beragam. Sedangkan
bagi bursa bursa efek itu sendiri, manfaat dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan
efisiensi dan memperluas cakupan pasar mereka.

Investasi Global

Aliansi AntarBursa Efek (Mutual Offset System)


Beberapa negara telah mencoba untuk melakukan aliansi antar bursa efek dinegara
dengan bursa efek negara lain. Setiap negara yang akan beraliansi harus memikirkan terlebih
dahulu secara mendalam konsekuensi dari aliansi tersebut. Untung rugi, manfaat dan mudarat
harus dihapus diperhitungkan agar aliansi tidak kandas ditengah jalan. Aliansi antara bursa efek
yang masih berada dalam satu negara akan memperkuat bursa efek secara nasional, sedangkan
aliansi bursa efek antarnegara dapat berakibat positif ataupun negative.

Pada tahun 1960 bursa efek Singapura beraliansi dengan bursa efek Kuala Lumpur dalam
satu pasar melalui jaringan telepon langsung diantara kedua bursa efek tersebut. Apabila satu
pihak merasa dirugikan oleh kerja tersebut, maka pada suatu saat aliansi itu akan makin terputus.
Apabila kedua negara merasakan saling diuntungkan oleh aliansi tersebut maka aliansi itu akan
makin kokoh dan bahkan diperluas. Pada bulan Oktober 1989, aliansi bursa efek di Singapura
dan Kuala Lumpur berakhir. Singapura mendirikan Stock Exchange of Singapore (SES) yang
memperdagangkan efek dan mulai beroperasi pada tanggal 4 juni 1937. Pesatnya perdagangan
saham tanpa penyerahan fisik saham berdampak luas. Perdagangan dapat menjangkau jarak jauh,
karena penyerahan saham tidak dilakukan secara fisik, tetapi hanya dilakukan dengan proses
balik nama dengan cara pemindahbukuan decentral custodian.

Demikian pembayaran transaksi dilakukan dengan booking entris di central clearning


house. Untuk kelancaran mekanisme penyerahan dan pembayaran maka setiap anggota bursa
efek wajib memiliki rekening di central cleaning house. Apabila ingin melakukan transaksi
global, anggota bursa ataupun investor harus menjadi anggota dari centar clening house dan
central custodian yang sama berdasarkan kesepakatan antarpihak

Mutual Funds
Mutual funds atau reksa dana merupakan perusahaan yang mengumpulkan dana dari
masyarakat luas melalui penjualan unit reksa dana dimana kumpulan dana tersebut kemudian
dikelola dan diinvestasikan kedalam berbagai instrumental financial. Di Indonesia sebelum tahun
2002, reksa dana dilarang berinvestasi dalam saham asing dikarenakan dapat membahayakan
posisi saham dalam negri,. Namun, kondisi saham dalam negri yang melorot terus karena selama
depresi telah merugikan banyak investor termasuk reksa dana. Usulan agar reksa dana bisa
berinvestasi dalam saham asing akan mengurangi kerugian investor dalam negri. Apabila dalam

8
era globalisasi ini Indonesia harus berani bersaing lebih awal, karena jika tidak, maka akan
membuang waktu untuk mendapatkan perbaikan diri bagi perusahaan maupun bagi negara.

Derivative Markets
Pasar intrumen derivatif dapat dijumpai dibursa berjangka, intrumen derivatif adalah produk
turunan dari produk-produk yang dipergunakan di pasar modal, pasar uang, dan pasar komoditas.
Derivatif tersebut produk turunan karena nilai turunannya dari kinerja produk\entitas lain yang
mendasari. Perbedaan mekanisme perdagangan antar pasar uang, pasar modal, dan pasar
komoditas dengan pasar berjangka pada system penyelesaiannya.

American Depository Receipts (ADR)


Saham asing yang dijual di Amerika Serikan bukan bentuk asli saham yang dimaksud,
tetapi sudah berbentuk saham , yaitu berupa American Depository Receipts (ADR). Apabila
saham asing akan diperdagangkan dibursa efek yang ada di Indonesia, maka hal itu juga tidak
dilakukan dalam bentuk aslinya melainnya melalui Instrumen Indonesia Depository Receipts
(IDR). Alasan perubahan bentuk ini adalah demi kepatuhan hukum.

B. PASAR MODAL NEGARA MAJU

Negara maju semakin maju karena kebanjiran dana investor internasional. Hal ini terbukti
karena dana investor internasional sampai akhir 1998, sebesar 93% berada di negara-negara
maju, dan hanya 7% saja yang dialokasikan ke negara berkembang. Kemajuan teknologi
komunikasi telah membuka mata negara-negara sistem ekonomi komunis. Negara-negara itu
melihat bahwa negara yang menganut sistem kapitalis mengalami kemakmuran yang luar biasa
melalui tayangan-tanyangan televisi dan media lainnya.

Pasar Modal Amerika Serikat


Amerika Serikat sudah merdeka lebih dari 200 tahun yang lalu, dan saat ini merajai ekonomi
dunia. Dengan pendapatan per kapita mencapai $29.240(1998), masyarakat Amerika Serikat
banyak berinvestasi di pasar Modal. 60% penduduk Amerika Serikat merupakan investor yang
meginvestasikan 70% dananya di pasar modal dalam negeri dan 30% sisanya diinvestasikan di
pasar modal negara lain. Demikian pula, banyak emiten dari negara ,aju atau negara berkembang
menjual saham perusahaannya ke Amerika Serikat dalam bentuk ADR.

Bursa efek terbesar di dunia berada di Amerika Serikat, yakni New York Stock Exchang
(NYSE). Amerika Serikat menjadi negara yang menguasai ekonomi dunia bukan secara
kebetulan, melainkan dirancang sedemikian sempurna dan dijalan kan oleh manusia yang
berkualitas, energik, dinamis, dan masyarakat yang berbudaya dan saling kontrol. Sedikit
penyimpangan atau penyelewengan terjadi akan cepar diketahui karena masyarakat sudah
terbiasa bereaksi spontan, sehingga suatu kesalahan yang terjadi tidak akan terkatung-katung

9
penyelesaiannya. Sistem negara bagian telah menjadikan Amerika Serikat mencapai
kemakmuran yang merata.

New York Stock Exchange (NYSE)


NYSE adalah bursa efek terbesar yang menduduki peringkat pertama di dunia dan
didirikan tahun 1790. Emiten yang tercatat ni NYSE hanya tergolong perusahaan berskala besar.
Nilai kapitalisasi pasar pada tahun 2008 sebesar $15 triliun dengan 2.800 emiten, nilai pasar
perdagangan rata-rata harian (2007) sebesar$87 miliar. Sistem perdagangan yang digunakan
adalah sistem pasar lelang (auctin market), di mana harga terbentuk langsung dari tawaran harga
yang dilakukan investor melalui anggita bursa, sehingga proses tawaran harga ini disebut order
driven. Harga terbaik adalah tawaran harga jual terendah dan tawaran harga beli tertinggi.

National Association of Securities Dealers Automated Quotation (NASDAQ)


NASDAQ merupakan bursa efek yang menampung perusahaan berskala kecil, menengah,
dan besar. Perusahaan berskala besar yang tercatat di NASDAQ juga akan mencatatkan
sahamnya di NYSE apabila sudah memenuhi kriteria pencatatan (listing requirement) di NYSE.
Perusahaan berskala menengah yang tercatat di NASDAQ juga boleh mencatatkan sahamnya di
AMEX apabila memenuhi kriteria pencatatannya.

NASDAQ Stock Market adalah bursa efek ke-2 terbesar di dunia setelah NYSE. Nilai
kapitalisasi pasarnya pada tahun 1995 mencapai $ 1,13 triliun dan jumlah emiten 5.036
perusahaan termasuk saham asing dari 378 perusahaan. NASDAQ didirikan pada tahun 1939 di
Washington, dan pada tahun 1970 menerapkan sistem perdagangan secara elektronik (screen
based trading). Perdagangan dilaksanakan langsung dari kantor masing-masing broker melalui
komputer perdagangan yang sudah terjalin dalam satu jaringan perdagangan dengan komputer
perdagangan yang ada di bursa efek (floorless trading atau remote trading). NASDAQ membeli
BRUT ECN dan telah melakukan merger dengan INET ECN, serta mengikuti sistem cabang,
yaitu dengan membuka kantor-kantor cabang di 14 district office di seluruh Amerika Serikat.
Anggota bursa NASDAQ disebut market-makers yang membentuk harga saham yang disebut
dealer driven. Market-maker dapat membeli dan menjual saham lain yang tidak menjadi
keeajibannya sebagai market-maker di pasar, maka dalam hal ini ia bertindak sebagai pedagang
efek (trader). Perdagangan saham juga dapat terjadi antara para market-maker, seperti
perdagangan dalam ECN (electronic communication network).

Pada tahun 1986 sebanyak 400 jenis sekuritas yang tercatat di NASDAQ diperdagangkan
di LSE, dan 350 jenis saham yang tercatat di LSE dapat diperdagangkan di NASDAQ. Pada
tahun 1988, Stock Exchange of Singapore (SES) memperdagangkan 33 jenis sekuritas yang
tercatat di NASDAQ. Pola perdagangan yang berlalu di NASDAQ, berasal dari tawaran para
market maker atas suatu jenis saham (multi-market makers system), juga dilakukan di Singapura
pada SESDAQ dan di Jepang pada NASDAQ (Japan Association of Securities Dealers
Automated Quotation) yang menangani perusahaan berskala kecil dan menengah.

10
Kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang dapat menjamin kestabilan nilai mata uang dan
kestabilan harga pasar dilandaskan pada empat institusi pasar yang telah berjalan dengan
baik, yaitu : 1. Pasar uang, yang tercermin pada perbankan
2. Pasar modal, yang tercermin pada bursa efek.
3. Pasar komoditas tunai, tercermin pada perdagangan dalam partai besar.
4. Pasar berjangka, dari ketiga produk pasar sebelumnya.

Pasar Modal Jepang


Jepang memiliki 3 bursa efek sebelum perang dunia ke-2 (1940-1945) yaitu di kota Tokyo,
Osaka, dan Nagoya. Setelah perang usai kemunculan bursa efek baru sehingga jumlahnya
menjadi 9. Jepang yang kondisi ekonominya hancur dalam perang dunia ke-2 dapat cepat pulih
kembali dengan memobilisasi dana masyarakat melalui bursa efek di Fukuoka, Hiroshima,
Kyoto, Niigata dan Sapporo. Jepang juga mendirikan pasar ketiga atau over the counter-OTC di
kota Tokyo pada tahun 1941 dengan berdirinya JASDAQ.

Sistem perdagangan bursa efek di kota-kota tersebut mengikuti sistem perdagangan


seperti di Tokyo Stock Exchange (TSE), dimana investor jual dan investor beli melakukan order
kepada broker efek, selanjutnya broker efek meneruskan order tersebut kepada Saitori, yaitu
petugas bursa yang yang bertugas mempertemukan order jual dan order beli. Perdagangan efek
dilakukan di trading floor bursa efek oleh para broker dan Saitori. Investor dapat memesan
melalui kantor-kantor broker efek yang terletak di luar gedung bursa dan akan meneruskan order
investor tersebut kepada floor trader-nya yang ada di trading floor bursa efek

C. PASAR MODAL DI NEGARA EKS KOMUNIS


Negara yang pernah memiliki sistem ekonomi komunis, kini telah berganti menjadi
sistem ekonomi kapitalis yang sering disebut dengan sistem ekonomi pasar. Negara-negara
tersebut bersama-sama membangun pasar yang mengundang investor. Sekitar tahun 80-an,
sistem ekonomi komunis dianggap gagal sehingga menjadi sistem ekonomi pasar meskipun
dalam sistem politik masih komunis. Contoh bursa efek di negara eks komunis:
1. Yerevan Stock Exchange (YSE) di Armenia tahun berdiri 1993
2. Shanghai Stock Exchange (SSE) di Tiongkok tahun berdiri 1990
3. Russian Exchange tahun berdiri 1990
Sebelum era komunisme, negara-negara tersebut dahulunya menganut sistem kapitalis.
Namun, dirasa terdapat kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, maka dari itu mereka
melakukan revolusi dengan mengusung komunisme. Mereka berharap dengan komunisme dapat
membawa kemakmuran bagi semua orang. Seiring berjalannya waktu, sistem ekonomi kapitalis
atau sistem ekonomi pasar berhasil meratakan kemakmuran rakyat sehingga sistem ekonomi
tersebutlah yang masih terus digunakan.

11
D. PASAR MODAL NEGARA BERKEMBANG

Sebagai negara berkembang harus siap menghadapi era globalisasi, dengan melakukan
persiapan dan ada juga yang belum siap sama sekali. Persiapan menghadapi era globalisasi
meliputi bidang politik, hukum, ekonomi, dan social yang harus disesuaikan dengan standar
internasional. Kesiapan masyarakat sangat penting karena akan menerima aturan internasional.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk diajak melakukan persiapan. Masyarakat yang
sudah mendapatkan pengetahuan tentang era globalisasi pasti meraka akan siap mengahapinya.
Dan masyarakat akan bersiap – siap mencari alternatif untuk mata pencarian.

AFTA, APEC, dan WTO merupakan pemimpin negara berkembang yang tidak semua negara
berhasil mengsosialisasikan kepada masyarakat. Akibatnya, Sebagian masyarakat terkena
dampak dari era globalisasi menetang segala kebijakan pemerintah yang didukung oleh Sebagian
rakyat dan tertekan dari pihak internasional untuk mematuhi perjanjian internasional.

Singapura Negara Paling Siap


Singapura adalah negara di asia yang paling siap menghadapi era globalisasi. Dengan jumlah
penduduk 4 juta jiwa, telah diklasifikasi sebagai negara maju. Angka korupsi di negara singapura
sangat kecil yaitu (skor 0,5). Singapura merupakan satu-satunya negara yang masyarakatnya
memhami dan menggunakan multi-currency sehingga memudahkan wisatawan asing untuk
melakukan transaksi lansung. Singapura merupakan negara multibahasa, karena masyarakatnya
menguasai 4 bahasa yaitu :melayu, tiongkok, inggris, dan india. Singapura adalah negara yang
paling tertib lalu linta, tata tertib, tertib hukum dan aman bagi warga asing.

Singapura sangat memenuhi kreteria 4 isntitusi pasar yaitu :


1) Pasar uang/ perbankan yang sehat
2) Pasar modal yang modern
3) Pasar komoditas yang lengkap
4) Pasar berjangka atas produk – produk pasar

Stock Exchange of Singapore


Pada tahun 1960, telah dilakukan kerja sama perdagangan bersama Kuala Lumpur Stock
Exchange (KLSE). Namun pada tahun 1973, perjanjian kerja sama pedagang efek berakhir dan
sejak tanggal 24 mei 1973 SES sudah berdiri sendiri. Pada tanggal 18 februari 1987, SES
membuka kesempatan perusahaan kecil dan menengah untuk masuk ke bursa efek, dengan
mencatat saham mereka dalam papan tersendiri yaitu SESDAQ. Tanggal 2 Januari 1990 SES
membuka OTC Market untuk memperdagangkan saham saham asing yang tercatat di bursa efek
luar negeri. saham saham terkenal yang tercatat di Hongkong, Malaysia, Filipina, Indonesia dan
negara lainnya diperdagangkan di OTC market, yang dikenal dengan nama CLOB Internasional.
SES dimiliki oleh 33 pemegang saham, dan memiliki 123 anggota bursa, 823 daeler, 2055

12
remisier per Juni 1995. perdagangan dilakukan tanpa menyerahkan fisik saham (scripless
trading) dan tidak di lantai perdagangan (floorless trading), Akan tetapi di kantor masing masing
anggota busa yang sudah Terjalin dalam satu jaringan dagangan dengan Bursa efek. pencatatan
Pemilikan saham dilakukan oleh central depository. pembayaran dilakukan melalui central
clearing house. Remisier adalah ke Panjangan tangan dari anggota bursa untuk menjangkau para
investor. Remisier berhubungan langsung dengan para investor, Kemudian order investor
disalurkan oleh remisier kepada anggota bursa.

Singapore International Monetary Exchange (SIMEX)


Kondisi politik, hukum, ekonomi, dan sosial yang kondusif di Singapura, mendorong
pendirian bursa berjangka di bidang finansial dan nonfinansial bemama SIMEX pada tahun
1984. Pada tahun 1986 dimulai perdagangan indeks Nikkei 225 funures, tahun 1988
diperdagangkan Earodollar futures, tahun 1990 dimulai Euroyen futures, dan tahun 1989 di
bidang energi diperdagangkan fuel-oil funres.

Pada tanggal 9 Juni 1995 SIMEX bekerja sama dengan International Petroleum Exchange
(IPE) untuk mempendagangkan (mutual offset system) "Brent Crade Futures' selama 18 jam per
hari. Pada 17 Maret 1994 SIMEX melakukan kerja sama perdagangan (mutual offset system
mading link) dengan CME selama jam perdagangan berlangsung.

Singapore Commodity Exchange (SICOM)


SICOM didirikan pada tahun 1992 untuk memperdagangkan komoditas karet secara
berjangka dalan bentuk kontrak futures. Jenis produknya meliputi: One Ribbed Smoked Sheet
(RSS 1) Contract Three Ribbed Smoked Sheet (RSS 3) Contract, Technically Specified Rubber
20 (TSR 20) Contract dan RCS Index Contract.

Tiongkok Negara Menakjubkan


Tiongkok merupakan negara berkembang nomor dua yang mengalami kemajuan luar
biasa di bidant pasar modal. Hanya dalam tempo kurang dari 5 tahun telah berhasil mendirikan 4
bursa ef dan 7 bursa berjangka. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok (tidak termasuk Hong Kong)
per tahn rata-rata sebesar 10% telah mengangkat GDP menjadi $2.225 miliar dan GDP per kapita
menja $1.703'. dengan jumlah penduduk 1,3 miliar. Pada saat negara-negara Asia terkena krisis
ekonom Tiongkok luput dari krisis. Pemerintahan yang menggunakan sistem satu partai komunis
telah berhi menstabilkan politik dalam negeri dan terjaminnya rasa aman di masyarakat. Sistem
ekonomi yang telah berubah dari sistem tertutup (sistem ekonomi komunis) menjadi siste
ekonomi terbuka (pasar bebas) telah membawa Tiongkok ke gerbang emas menuju kemakmuran

Gabungan dari sistem politik komunis dan sistem ekonomi pasar telah menjadikan
Tiongkok sehagai produsen dengan harga produk yang sangat murah. Tiongkok telah siap
bersaing dalam pendagangan internasional di era globalisasi. Di Tionekok juga ada pihak yang

13
korupsi, tetapi apabila ketahuan dan diadili, maka hukumannya adalah hukuman mati, Hal ini
telah dibuktikan dengan dilukum matinya 3 pejabat yang korup.

Sejak beralih dari sistem ekonomi komunis menjadi ekonomi pasar, Tiongkok telah
memiliki 4 bursa efek, seperti yang diperliharkan pada Tahel 26. STAO merupukan bursa efek
nasional yang beroperasi di koa-kota besar di Tiongkok, mulai dari kota provinsi, kotamadya dan
kabupaten dalam satu jaringan sistem perdagangan. Hanya dalam waktu 6 tahun sejak didirikan,
tepatnya pada tahun 1994 jumlah seluruh anggota bursa mencapai 350 perusahaan. Pada bulan
Juni 1994., STAQ adah mendapat sambungan jaringan dengan Shanghai Stock Exchange dan
Shenchen Stock Exchange. Antara STAQ. Shanghai Stock Exchange dan Shenzen Stock
Exchange telah teriadi inter market trading syitem. STAQ menggunakan sistem dealer driven, di
mana pembentukan harga saham dilakukan oleh para market maker, yaitu tawaran harga beli dan
tawaran harga jual suatu saham datang dari para anggota bursa yang menjadi market maker
untuk suatu jenis saham tertentu. Satu market maker memperjual belikan beberapa jenis saham,
atau dengan kata lain, suatu jenis saham dipasarkan oleh beberapa market maker. Seorang
investor yang ingin membeli sahom akan memilih market maker yang memberi tawaran harga
jual paling rendah dan investor yang ingin menjual saham akan memilih market maker yang
memberi tawaran harga beli paling tingsi. Transaksi jual-beli juga dapat terjadi di antara para
market maker itu sendiri (interdealer marlet).

Shanghai Stock Exchange dan Shenzen Stock Exchange menggnakan onder driven, yaitu
proses pembentukan harga saham dilakukan oleh para investor dengan harga terbaik atau price
priority. Price priority adalah tawaran barva beli renineri lehih diutamakan untuk dilakukan
transaksi terikh dahulu, sedangkan tawaran harga jual terendah akan mendapatkan prioritas untuk
dilakukan transaksi terlebih dahulu, dan tawaran harga tersebut datang dari para investor secara
lelang Shanghai Stock Exchange mempunval 554 mova peruahaan dari semua provinsi, kotama
din daerah otonom di seluruh neseri Tionelkok D samping itu masih ada 25 broker asing
Kickang Seat. Jumlah total seat mencapai 3.700 seats yang menempati 8 trading floor. Shangha
Exchange membuka pusat-pusat pendagangan (exchange centers) dalam 23 lokasi yang tenehe ui
berbagai provinsi. Produk yang diperdagangkan adalah saham, obligasi perusahaan dan oblig
pemerintah. Shanghai Stock Exchange merupakan bursa efek terbesar di Tiongkok. Dalam waktu
ha sekitar 10 tahun saja Tiongkok melampaui kemajuan negara tetangganya yang telah
mengembangka pasar modal lebih dari 35 tahun. Keberhasilan Tiongkok tidak lepas dari
kestabilan politik de pelaksanaan otonomi daerah serta pelaksanaan sistem national trading
system di bursa efeknya.

E. PASAR MODAL DI NEGARA MUSLIM

14
Beberapa negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama islam sudah sejak lama
menggunakan sarana pasar modal untuk membangun perekonomiannya. Aturan pelaksaan
perdagangan di beberapa negara islam tidaklah sama. Iran mengatur jam perdagangan hanya
antara jam 09.00 sampai 12.00 untuk hari Sabtu sampai Rabu. Kuwait mengatur perdagangan
mulai jam 07.00 sampai 14.30 untuk hari sabtu, Rabu, Kamis, dan Jumat. Mesir mengatur jam
perdagangan antara jam 11.00-13.00 dari hari Minggu sampai Kamis. Pengaturan jam dan hari-
hari perdagangan ini di maksudkan untuk mengurangi ketergangan investor dalam menghadapi
fluktuasi harga atau mengurangi risiko yang biasa dihadapi oleh investor di negara-negara yang
tidak menjalankan kaidah islam.

Bab III

Penutup
A. Kesimpulan
Pasar modal bergerak karena adanya motif ekonomi dari kedua pihak. Emiten mendapat
kemudahan mengumpul dana dari publik untuk kebutuhan dana jangka panjang dengan biaya
yang relatiflebih rendah ketimbang kredit perbankan. Investor sendiri mendapatkan keuntungan
dari return yang dia terima dari investasinya atas instrumen pasar modal yang dikuasainya.
Namun ada satu unsur yang sangat erat kaitannya dengan pasar modal, yaitu resiko. resiko inilah
yang menjadi ketakutan utama dan terbesar investor. Resiko harus ditangani dengan langkah
yang preventif dan preemtif oleh investor. Oleh karenanya, investor mengembangkan pola pikir
spekulatif untuk bermain dengan resiko tersebut. Infrastruktur pasar modal dapat disebut
memadai apabila telah dilengkapi dengan unsur unsur pengawasan (market surveilance), Self
Regulatory Organization, kliring penyelesaian, dan penyimpanan yang baik.
Terciptanya suatu kerangka hukum yang kokoh apabila memiliki landasan hukum yang
baik yang berupa undang-undang dan peraturan yang menjadi acuan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut yang mengatur seluruh aspek 94 kegiatan pada pasar modal itu sendiri serta
penegakan hukum yang dapat dipercaya. Tidak lupa juga pelaku pasar modal itu sendiri harus
bersikap profesional. Dikatakan profesional apabila mereka memiliki kemampuan teknis yang
diperlukan dan menunjung tinggi etika profesinya masing masing. Peran dari tiga unsur diatas
adalah akan menciptakan suatu sistem perdagangan yang teratur, wajar, efisien, yang gilirannya
akan menghasilkan market confidence dan efisiensi pasar modal itu sendiri. Semua ini berujung
pada tujuan akhir yaitu tercptanya pasar modal yang kompetitif, aman, dan menarik dalam
memenangkan persaingan di pasar global.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah disampaikan diatas maka penulis menyampaikan beberapa
saran yaitu perlu dilakukannya pembaharuan terhadap sistem peraturan perundang undangan

15
tentang pasar modal khususnya mengenai short selling. Dimana dilihat pada negara Amerika
Serikat yang telah mengadopsi peraturan Short sell sejak tahun 1930 dan sampai sekarang telah
diperbaharui beberapa kali agar lebih sempurna.
Di Indonesia peraturan mengenai short selling hanya disahkan pada saat terjadi kasus
short selling sehingga menyulitkan pelaksanaanya peraturan tersebut, oleh sebab itu perlu adanya
peraturan yang mencakup seluruh aspek dalam transaksi short selling sehingga tidak terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan dan dapat merusak kepercayaan dam kesinambungan pasar modal.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Mohammad Samsul, MSi., Ak. “Pasar Modal & Manajemen Portofolio” Edisi 2, 2015
www.cousehero.com/MAKALAH-PASAR-MODAL-GLOBAL

17

Anda mungkin juga menyukai