Dosen Pengampu :
Edwar Ready, S.H., M.Kn
KELOMPOK 2
1. Astri Ramdhani (18610022)
2. Betni (18610026)
3. Dedy Dahlan (18610033)
4. Devy Permatasari (18610036)
5. Emon Saputra (18610044)
6. Fina Nur Cahyani (18610052)
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang kami haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ” Aspek Internasional Perekonomian
Indonesia“.
Adapun makalah tentang TentangAspek Internasional Perekonomian
Indonesia ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dengan bantuan berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu kami sadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang Siklus
keuangan daerah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Perumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
A. Sejarah Perkembangan Perekonomian Internasional 3
B. Pengertian Ilmu Ekonomi Internasional 4
C. Aspek Penting Dalam Perekoomian Indonesia 6
D. Fungsi Dan Peranan Hubungan Ekonomi Internasional 7
BAB III 8
PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
Indonesia telah lama dibahas dan diperhatikan. Akhir-akhir ini
masalah tersebut menjadi hangat lagi setelah Indonesia dihadapkan pada
masalah turunnya pendapatan nasional guna membiayai pembangunan.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Sejarah Perkembangan Perekonomian Internasional
3
antar bangsa. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi, maka ilmu ekonomi
internasional juga mempelajari hubungan ilmu ekonomi mikro (yang
mempelajari tentang masalah-masalah penentuan harga pokok dan alokasi
sumber daya yang langka dan terbatas) dengan ilmu ekonomi makro (yang
mempelajari tentang penentuaan pendapatan nasional dan pemanfaatan
sumber-sumber daya keseluruhan atau secara agregat dan seluk-beluknya).
Kegiatan ekonomi internasional bisa mencakup:
1. Teori murni perdagangan internasional (The pure Theory Of Trade)
2. Teori ini membahas dasar terjadinya perdangan barang dan jasa antar
negara dan keuntungan-keuntungan dalam perdagangannya.
3. Teori kebijakan perdangan (The Theory Of Commerical policy)
4. Teori ini mempelajari alas an serta akibat timbulnya pembatasan-
pembatasan terhadap arus bebas (liberalisasi) perdagangan.
5. Hubungan lalu lintas emas :
a. Emas Moneter
b. Emas perdagangan
6. Lalu lintas modal
a. Lalu lintas penanaman Modal Asing (PMA ) atau investasi dan
b. Modal sebagai bantuan luar negeri
7. Neraca pembayaran ( The balance Of Payment )
Neraca pembayaran mencatat pembayaran agregat atau total negara
kepada negara lain dan penerimaan agregat dari negara lain di dunia. Hal
ini mencangkup juga pertukaran kurs suatu negara ( nilai tukar valuta
asing ) dengan negara lain.
Penyesuaian dalam neraca pembayaran (Adjusment in the balance Of
payment).
8. Dalam hal ini membahas mekanisme penyesuaian terhadap ketidak
seimbangan neraca pembayaran di bawah sistem moneter internasional
yang berbeda.
Ekonomi internasional tidak hanya identik dengan hubungan ekonomi
internasional antara negara, tetapi ekonomi internasional sebagai besar
berhubungan dengan perdagangan internasional.
4
Teori perdagangan internasional ditinjau dari segi supply
Dalam mempelajari masalah perdagangan internasional yang telah dipelopori oleh
ahli-ahli ekonomi terdahulu, seperti :
Adam smith dengan teorinya tentang “ Kemanfaatan Absolut “ (absolute
advantage)
Adam Smith mengemukakan landasan – landasan perdagangan bebas :
1. Division of labour
2. Perbandingan Biaya
David Ricardo dengan teorinya “ biaya relative “ (comparative cost).
Pendapat-pendapat kaum klasik merupakan landasan bagi teori internasional
selanjutnya.
Masalah-masalah yang diajukan oleh kaum klasik :
1. Barang-barang apa saja yang diperjualbelikan oleh suatu negara
dalam perdagangan internasional.
2. Atas dasar apa barang-barang tersebut di perjualbelikan :
a. Faktor-faktor yang menentukan harga pada ekspor-impor yang
dipertukarkan dalam perdangan internasional .
b. Bentuk dan jenis keuntungan yang akan diperoleh dalam
perdagangan internasional.
c. Bagaimana pembagian diantara negara-negara yang turut serta
dalam kegiatan perdagangan internasional.
5
sewa menyewa. Dua bidang besar yang penting dalam ekonomi internasional
adalah pertukaran jasa dan komoditi serta pertukaran teknologi dan modal.
1. Pertukaran jasa dan komoditi terjadi antara penduduk di satu negara
dengan penduduk di negara lain, karena adanya keperluan mereka untuk
memperoleh jasa dan komoditi/barang guna memenuhi kebutuhan hidup
yang tidak selalu dapat mereka hasilkan sendiri.
2. Pertukaran teknologi dan modal terjadi dalam rangka membantu
menggali dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang dimilikinya
untuk pengembangan industrinya.
Disamping itu, ilmu ekonomi internasional memiliki lima aspek penting :
a. Perdagangan internasional
Perdagangan Internasional yang mempelajari dasar-dasar
pemikiran tentang perdagangan internasional, karena itu lebih
bersifat teoretik dan menyangkut jangka panjang.
b. Pembiayaan internasional
Pembiayaan Internasional yang mempelajari penyesuaian
moneter sebagai akibat terjadinya perdagangan internasional ,
karena itu lebih bersifat praktis dan menyangkut jangka pendek.
c. Kebijakan penetapan kurs
System penetapan kurs melalui mekanisme kekeuatan
permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar valuta asing.
Berdasarkan system ini, kurs akan bergerak naik turun, atau
mengambang secara bebas sesuai dengan kondisi atau kekuatan
pasar.
d. Penetapan tarif
Penetapan tarif adalah bentuk kewenangan pemerintah. Dengan
kewenangan ini, pemerintah pusat akan mengatur tarif sesuai
dengan kekuatan daerah. Bagi provinsi yang lemah secara
ekonomi, tarif ditetapkan rendah dan sebaliknya jika daerahnya
kuat.
6
Utang luar negeri adalah sebagian dari total utang suatu negara
yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Aspek
formal mengartikan utang luar negeri sebagai penerimaan atau
pemberian yang dapat digunakan untuk meningkatkan investasi
guna menunjang perekonomian Indonesia.
Dalam abad modern ini, dimana dunia terasa semakin kecil akibat adanya
kemajuan transportasi dan komunikasi, ternyata masih banyak negara yang
belum mampu memenuhi seluruh kebutuhannya dengan kemampuan sendiri.
Tanpa melakukan kerjasama dan tukar menukarr komoditi dengan negara lain
seperti teknologi dan modal, maka suatu negara tidak akan dapat meningkatkan
pembangunan perekonomiannya. Dunia telah menyadari bahwa tidak ada satu
negara manapun yang mampu memenuhi semua kebutuhannya tanpa
melakukan pertukaran dengan pihak negara lain.
Dalam kondisi yang demikian, maka setiap negara sangat membutuhkan
hubungan ekonomi dengan negara lain. Bahkan perlu meningkatkan hubungan
ekonomi baik secara bilateral , regional, ataupun internasional. Melalui
perkembangan teknologi yang cepat, pembagiaan kerja menjadi semakin
mantap, sehingga perkembangan spesialisasi menjadi semakin pesat pula.
Akhirnya semakin banyak pula barang dan jasa yang tersedia untuk
diperjualbelikan dan di pertukarkan. Sejalan dengan itu transaksi yang
menyangkut pertukaran sumberdaya manusia, sumberdaya alam, teknologi dan
modal akan berkembang semakin lebih cepat.
Jadi jelas bahwa fungsi dan peranan hubungan ekonomi internasional
secara garis besar berperan untuk meningkatkan pembangunan perekonomian
pada suatu negara khususnya negara berkembang.
BAB III
PENUTUP
7
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan dengan adanya pembahasan aspek internasional
perekonomian, pembaca dapat mengetahui sejarah perekembangan
perekonomian internasional mulai dari mekanisme berjalanya sebuah
ekspor-impor hingga kemajuan teknologi yang mendorong proses
perekonomian internasional bisa berjalan sangat cepat dan akan semakin
berekembang lagi seiring ditemukanya inovasi-inovasi baru dalam dunia
perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
8
KEwj5rM-
owJnxAhV9yTgGHYtdDsg4ChAWMAF6BAgDEAQ&url=http%3A%2F
%2Fnariska21.blogspot.com%2F2015%2F04%2Fnormal-0-false-false-
false-en-us-x-none_97.html&usg=AOvVaw3rYHCG5P3G0QLBbuxkfxL6
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwi-
qI3tzZnxAhVUfX0KHZzAAx4QFjACegQIChAD&url=http%3A%2F
%2Feprints.ums.ac.id%2F61771%2F4%2FBAB
%2520II.pdf&usg=AOvVaw1scZVnXL_bzMOhYVHm66xb
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwiixoDLzZnxAhVKaCsKHUUmCU0QFjABegQIAhAD&url=https
%3A%2F%2Fkebijakankesehatanindonesia.net%2Fimages%2Fbuku
%2FMRS1%2FMRS_BAB%2520X%2520-%2520KONSEP
%2520PENETAPAN%2520TARIF%2520DAN
%2520INVESTASI.pdf&usg=AOvVaw3Y8xEoFMusQrNP599W7UCV
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwjypp6zzZnxAhWVV30KHQ4NA80QFjABegQIBBAD&url=http
%3A%2F%2Ffajarsun.blogspot.com%2F2015%2F05%2Fsistem-
penetapan-kurs.html&usg=AOvVaw0XFWE7WiHjrA1icYhWg5EJ