Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SUSUKAN


Paket Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Memelihara Transmisi
Alokasi Waktu : 5 x 6 Jam Pelajaran @ 45 menit

A. Kompetensi Inti SMK kelas XI:

K3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
K4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami Transmisi


4. 1 Memelihara Transmisi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mampu memahami fungsi Transmisi manual dan komponen kelengkapannya
2. Mengidentifikasi macam-macam Transmisi manual pada kendaraan.
3. Mengidentifikasi komponen-komponen Transmisi manual
4. Mendeskripsikan cara kerja Transmisi
5. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
6. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran, diharapkan siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta akan dapat :

1. Memahami fungsi Transmisi


2. Menyebutkan macam-macam Transmisi
3. Memahami nama-nama komponen Transmisi dengan benar.
4. Mendeskripsikan cara kerja Transmisi.

E. Alat/Media/Sumber Pembelajaran

1. Work Sheet atau lembar kerja (siswa)


2. Buku
3. Modul
4. Bahan tayang
5. Lembar penilaian
6. Video Simulasi
F. Pendekatan : Scientific dan CTL
Strategi : - Penggalian informasi (inquiry based learning)
- Presentasi
- Mind mapping
Model pembelajaran : Kooperatif
Metode : Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, proyek, ceramah dan
penulisan laporan.

F. Materi Transmisi manual

TRANSMISI MANUAL

Transmisi manual merupakan gabungan roda-roda gigi yang memindahkan putaran dan
momen poros engkol ke roda-roda penggerak.

Sedangkan tujuan utama transmisi adalah untuk memindahkan tenaga mesin sesuai dengan
kondisi pengendaraan, juga dapat memenuhi tujuan lain sperti dibawah ini, disesuaikan
dengan karakterristik mesin yang banyak digunakan pada kendaraan dewasa ini.
a. Menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk saat start dan berjalan di temapt yang
mendaki.
b. Menggerakkan roda-roda pada kecepatan tinggi selama pengendaraan kecepatan tinggi
(light-speeddriving).
c. Menggerakkan roda-roda pada arah berlawanan untuk mundur.

1. SYARAT PENTING TRANSMISI


Syarat-syarat penting yang diperlukan transmisi adalah sebagai berikut :
a. Harus mudah tepat dan cepat kerjanya.
b. Dapat memindahkan tenaga dengan lembut dan tepat.
c..Ringan, praktis dalam bentuk, bebas masalah dan mudah dioperasikan.
d. Harus ekonomis damn mempunyai efisiensi yang tinggi.
e.Mempunyai kemampuan yang tingg.
f.Harus mudah untuk perawatan

Transmisi manual menghasilkan perubahan momen dalam beberapa tahap. Idealnya


momen dapat berubah secara langsung seperti otomatis. Saat ini, transmisi otomatis lebih baik
dari jenis manual. Saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak dibutuhkan moment
yang besar untuk itu kita memerlukan beberapa bentuk mekanisme perubah moment.

Gambar: Perubahan momen

Tetapi moment yang besar tidak dibutuhkan saat kecepatan tinggi, pada saat mobil menempuh
jalan rata, moment mesin cukup untuk mengerakkan mobil.
Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara merubah perban-dingan gigi,
untuk :
a. Merubah momen.
b. Merubah kecepatan kendaraan
c. Memungkinkan kendaraan bergerak mundur
d. Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup (posisi netral)
e. Mereduksi perbandingan gigi antara gigi yang menggerakan dengan gigi yang
digerakkan

2. PERBANDINGAN GIGI
Kombinasi Dasar Roda Gigi
A : Roda gigi penggerak (drive gear)
B : Roda gigi yang digerakkan (driven gear)

Untuk menggerakkan kendaraan ke arah mundur, pada perbandingan gigi transmisi


ditambahkanidle gear, untuk memperoleh putaran input shaft dan output shaft
yang berlawanan. Perbandingan gigi yang lebih kecil dari satu (jika putaran propeller
shaft lebih cepat dari putaran mesin) disebutover drive

3. KONSTRUKSI TRANSMISI
Di bawah ini dijelaskan konstruksi transmisi MSG5K yang digunakan pada kendaraan
Phanter. Transmisi ini untuk semua kecepatan maju digunakan mekanisme synchromesh type,
sedangkan untuk gigi mundur menggunakan mekanisme constantmesh type.

Komponen-komponen utama transmisi manual dan fungsinya


No Komponen Fungsi
Transmission input salt Sebuah poros dioperasikan dengan kopling yang
1 PorosInput transmisi memutar gigi di dalam gear box
Transmission gear Gigi Untuk mengubah output gaya torsi yang
2 transmisi meninggalkan transmisi
Synchroniser Gigi Komponen yang memungkinkan perpindahan
3 penyesuai gigi pada saat mesin bekerja/hidup
Batang untuk memindah gigi atau synchronizer
pada porosnya sehingga memungkinkan gigi
4 Shift fork Garpu pemindah untuk dipasang/dipindah
Shift linkage Tuas Batang/tuas yang menghubungkan tuas
5 Penghubung persneling dengan shift fork
Gear shift lever Tuas Tuas yang memungkinkan sopir memindah gigi
6 pemindah persneling transmisi
Transmision case Bak Sebagai dudukan bearing transmisi dan poros-
7 transmisi poros serta sebagai wadah oli/minyak transmisi
Poros yang mentransfer torsi dan transmisi
8 Output shaft Poros output ke gigi terakhir
Mengurangi gesekan antara permukaan benda
9 Bearing Bantalan/laker yang berputar di dalam system transmisi
10 Extension Melingkupi poros output transmisi dan menahan
housingPemanjangan bak seal oli belakang. Juga menyokong poros output.

4. TYPE RODA GIGI TRANSMISI


Roda gigi transmisi dapat digolongkan dalam bebrapa tipe menurut konstruksi dan
mekanisme cara kerjanya

5. MACAM-MACAM RODA GIGI-GIGI


Roda gigi/Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi pada
permukaannya. Bentuk gigi dibuat sedemikian rupa hingga dapat bekerja secara berpasangan
dan setiap pasangann terdapat sebuah roda gigi yang menggerakan (driving gear) dan sebuah
roda gigi yang digerakkan (driven gear).
Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk suatu system
transmisi dalam suatu kendaraan, mereka terletak dalam suatu wadah yang
disebut transmission caseterletak , atau biasa disebut gear box.

Beberapa macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah :

1. Roda gigi jenis spur : bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk roda
gigi geser (Sliding mesh type)

2. Roda gigi jenis helcal : bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi
tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan syncromesh type)

3. Roda gigi jenis double helical : bentuk giginya dobel miring terhadap poros, diprtgunakan
untuk ruda gigi tetap yang tidak digeser (Constant mesh dan syncromesh type).

4. Roda gigi jenis Epicyclic : bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan
untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh)

MACAM-MACAM TRANSIMISI MANUAL.

1. Tansmisi tiga kecepatan dengan slidingmesh


Transmisi ini telah digunakan pada kendaraan bermotorpada tahun 1930-an. untuk
memahami prinsip kerja sebuah transmisi, khusunya bagaimanan proses pemindahan/transfer
tenaga/momen dilakukan di dalam sebuah transmisi kendaraan bermotor. Skema sederhana
model transmisi ini, dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini. Transmisi ini menggunakan roda
gigi jenis spur gear dan dibuat dengan tiga poros yang terpisah, yaitu :
(1) Poros primer (input shaft) - yaitu poros yang menerima gerak putar pertama dari
kopling.
(2) Poros perantara (countershaft) – yaitu tempat roda gigi counter ditempatkan.
(3) Poros utama (mainshaft/output shaft) – yaitu poros keluar dari transmisi, ke komponen
system pemindah tenaga lainnya.
Gambar: Konstruksi transmisi Sliding mesh type

Pada tipe ini shift arm menggerakkan gigi-gigi percepatan yang terpasang pada spline main
shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara gigi percepatan dengan
counter gear.Sekarang tipe ini digunakan untuk gigi mundur.
Seperti pada gambar di atas model ini dilengkapi dengan gigi-gigi yang meluncur (sliding
gear) dan berbagai macam ukurannya yang dipasangkan pada poros outputnya. Dengan
meluncurkan gigi-gigi ini agar berkaitan dengan gigi susun (counter gear) untuk memperoleh
pengaturan yang sempurna, bermacam perbandingan yang dapat diperoleh. Kombinasi yang
umum pada transmisi model ini 3 sampai 5 tingkat dan satu tingkat untuk mundur.

Poros primer yang dihubungkan dengan kopling, ujungnya dipasang mati dengan roda gigi
pinion sebagai pemutar tetap pada system transmisi, dan memberikan putaran pada kelompok
roda gigi pada poros perantara. Sementara roda gigi pada poros utama dapat digeser-geser dan
secara sindiri-sendiri dapat dihubungkan dengan roda gigi yang ada pada poros perantarara
tang dibuat berpuat bersama. Penggeseran roda gigi pada poros utama, menggunakan
pemindah gigi diteruskan ke garpu selector (13).
Pada posisi netral, semua roda gigi pada poros utama diposisikan tidak berhubungan dengan
roda gigi yang ada pada poros perantara (output shaft). Putaran dari poros primer (Input
shaft) diteruskan ke roda gigi pada poros perantara, namun tidak memutar roda gigi yang ada
pada poros utama. Dengan kata lain, putaran dari poros primer tidak ditransfer ke poros
utama/output transmisi.

Posisi gigi pertama, roda gigi 2 pada poros utama digeser hingga berhubungan dengan roda
gigi 9 . Sementara roda gigi 3 dan 10 dalam posisi netral. Pada posisi ini, berarti putaran dari
roda gigi 6 pada poros primer, dipindahkan ke roda gigi 7 yang dipasang mati dengan roda
gigi 10 atau roda gigi 11 memutar roda gigi 9. putaran dari roda 9 dipindahkan ke roda gigi 2
dan diteruskan keporos utama sebagai output transmisi. Karena roda gigi (driver) jumlah
giginya lebih sedikit (yaitu roda gigi 9 dan 2) dari roda gigi yang diputar (driven), maka
terjadi penurunan atau reduksi putaran bertingkat.

Perhitungan reduksi putaran dilakukan dengan membandingkan antara jumlah gigi pada roda
gigi yang diputar dibandingkan dengan jumlah gigi pada roda gigi pemutar.
Sehingga rumus perbandingan giginya sebagai berikut :

Perbandingan gigi pertama = 6/7 X 2/9 = 40/20 = 4.

Angka 4 ini menunjukan bahwa momen output pada trnsmisi akan 4 kali lebih besar
dibandingkan momen pada poros inputnya, namun kecepatan/putarannya poros output
transmisi 1/4 dari putaran poros input. Artinya pada rpm mesin yang sama, kecepatan
kendaraan lebih lambat. Hal ini diperlukan untuk mengangkat beban kendaraan yang lebih
besar dengan tenaga yang tetap.

Diantara transmisi manual, model sliding mesh inilah yang paling sederhana konstruksinya,
disebabkan belum adanya ukuran yang tepat untuk memudahkan perkaitan gigi maka cara
dobel kopling (double clutching) harus dilakukan agar peminfahan gigi-gigi dapat
berlangsung dengan sempurna. Juga gigi-gigi ini cenderung menimbulkan suara berisik
karena adanya kesukaran tersebut.
2. Transmisi Constantmesh Type
Pada transmisi model constant mesh, gigi roda gigi yang berkaitan harus dapat bergerak pada
putaran yang sama, bila tidak gigi-gigi akan berbunyi dan tidak berkaitan dengan
mudah.Model constant mesh telah dikembangkan untuk membatasi kekurangan pada tingkat
tertentu. Gambar menunjukan sebuah transmisi yang mana pada keempat dan ketiganya yang
terdiri dari model constantmesh. Pada model ini gigi input shaft dan counter gear ada dalam
perkaitan yang tetap (constant mesh). Gigi ketiga pada output shaft dibuat berputar bebas di
shaft. Pada gigi kopling (clutch gear) diberi alur-alur dan diposisikan sedemikian rupa pada
poros output hingga dapat digerakkan sepanjang alur-alur untuk berkaitan dengan ujung gigi.

Gambar; Transmisi Type Constantmesh

Sebagai contoh, bila kita ingin memindahkan gigi-gigi pada pada tingkat tiga, gigi kopling
didorong kebelakang agar dapat berkaitan dengan bagian dalam gigi ketiga pada poros output.
Kemudian momen mesin akan berpindah dalm urutan seperti : inpu shaft-couter shaft gigi gigi
ketiga pada output shaft clutch gear output shaft.

Bila clutch gear digerakkan kemuka gigi ketiga pada output shaft hanya akan berputar bebas
tanpa memindahakan tenaga ke roda-roda.

Bila kita bandingkan dengan sliding mesh type, maka constant mesh type perkaitannya
berlaku lebih baik dan tidak menimbulkan bahaya kerusakan pada gigi-gigi selama berkaitan
sebab diameter gigi-ginya lebih kecil dengan julmlah gigi yang sedikit. Sebaiknya, transmisi
model ini banyak mempunyai kekurangan-kekurangan dibandingkan dengan synchromesh
type dan masih tetap diperlukan double kopling (double cluctching) dengan demikian tidak
digunakan dalam jumlah yang banyak

3. Transmisi synchromesh type


Konsep aliran tenaga/momen sama dengan yang dipergunakan pada transmisi tiga kecepatan
diatas. Perbedaannya pada transmisi ini tidak menggunakan system sliding gear kecuali untuk
reverse. Kondisi ini jadi memungkinkan dipergunakan bentuk gigi selain pur, baik yang
bentuk helical atau yang dobel helical. Bentuk gigi ini disamping lebih kuat karena kontak
antar giginya lebih luas, suaranya juga lebih halus.

Konstruksi transmisi ini, seluruh roda gigi pada poros utama (main shaft) terhubung bebas.
Sedangkan sychromesh dengan poros utama terhubung sliding.
H. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan 1
Deskripsi
Kegiatan Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan siswa merespon salam.


2. Guru mengecek kesiapan siswa untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan memberi
motivasi pada siswa
menyampaika tujuan pembelajaran
3. Guru n yang ingin
dicapai yaitu siswa mampu menjelaskan Fungsi 10 menit
kopling,
dan nama-nama komponen-komponen
kopling.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan


Inti Scientific
Learning, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
A. Mengamati
- Tayangan slide atau simulasi macam-
macam
Transmisi.
Menany
B. a
- Mengajukan pertanyaan terkait tayangan
atau
simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan
transmisi
30 menit
C. Mengekplorasi
- Menuliskan atau menyebutkan macam-macam
transmisi
- Memahami kelebihan dan kekurangan jenis-jenis
transmisi
D. Mengasosiasi
- Membuat kesimpulan tentang kelebihan
dan
kekurangan jenis-jenis transmisi
pembanding.
E. Mengkomunikasikan
- Menerapkan prosedur yang benar cara
penanganan
transmisi
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang apa fungsi
Transmisi
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan
5 menit
mengenai komponen Transmisi
memberikan tugas
3. Guru Pekerjaan Rumah beberapa
soal mengenai jenis-jenis
Transmisi.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
4. memberikan
pesan untuk tetap belajar.

Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan siswa merespon salam.


2. Guru mengecek kesiapan siswa untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan memberi
motivasi pada siswa 10 menit
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
3. ingin
dicapai yaitu siswa mampu menjelaskan Fungsi
Transmisi,
dan nama-nama komponen-komponen
Transmisi

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan


Inti Scientific
Learning, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
Mengama
F. ti
- Tayangan slide atau simulasi macam-
macam
Transmisi
G.
Menanya
- Mengajukan pertanyaan terkait tayangan
atau
simulasi atau hal-hal yang berhubungan dengan
Transmisi 30 menit
H. Mengekplorasi
- Menuliskan atau menyebutkan nama-nama
komponen Transmisi
- Menjelaskan cara kerja Transmisi.
I. Mengasosiasi
- Membuat kesimpulan tentang kelebihan dan
kekurangan cara kerja dari jenis-jenis
Transmisi
pembanding.
Mengkomunikasik
J. an
- Menerapkan prosedur yang benar cara
penanganan
Transmisi
Siswa diminta menyimpulkan cara kerja
Penutup 1. Transmisi
2. Dengan bantuan presentasi komputer, guru
menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan
mengenai komponen Transmisi
3. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah beberapa 5 menit
soal
mengenai prinsip kerja Transmisi
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan
pesan untuk tetap belajar.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis


2. Penilaian kognitif : tes tertulis, tugas.
3. Penilaian afektif : kehadiran, keaktifan dalam kelas, kepribadian.
Prosedur
4. Penilaian
Kisi-kisi
No soal Instrumen Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Terlampir Selama pembelajaran dan saat


diskusi
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran unit
Transmi
si
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda
dan
kreatif.

2. Pengetahuan

Menjelaskankembali Penyelesaian tugas individu


a. Terlampir dan
fungsi Transmisi kelompok
b. Menyebutkan
komponen-komponen
Kisi-kisi
soal Instrumen Penilaian Waktu Penilaian

kopling gesek
c. Menjelaskan fungsi
pegas pada Transmisi.

3. Keterampilan

a. Terampil menerapkan Terlampir Penyelesaian tugas (baik


konsep/prinsip dan individu maupun kelompok)
strategi pemecahan dan saat diskusi
masalah yang relevan
yang berkaitan dengan
Transmisi
J. Instrumen Penilaian Hasil
belajar Lampiran
Bentuk Penilaian Sikap
PENGAMATAN SIKAP
: ..............................................................
Mata Pelajaran .
: ............................................................
Kelas/ Semester ...
: ..............................................................
Tahun Ajaran .
: ............................................................
Waktu pengamatan ...

Indikator perkembangan sikap religius tanggung jawab, peduli,

responsif, dan santun :

1) Belum Tampak (BT) jika sama sekali tidak menunjukan usaha sungguh -
sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2) Mulai Tampak (MT) jika menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg atau konsisten.
3) Mulai Berkembang (MB) jika menunjukan ada usahasungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg atau konsisten
4) Membudaya (MK) jika menunjukan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menrus dan ajeg atau konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan !


N Na ReligiusTanggung Jujur Disiplin Santun
o. ma Jawab
Sis

wa

...
Bentuk Penilaian Pengetahuan
1. Apakah fungsi Transmisi pada kendaraan bermotor?
2. Yang paling umum terjadi kerusakan pada sistem penggerak roda belakang
3. adalah
4. Apakah fungsi pegas radial dan pegas aksial pada plat kopling tunggal?
Kunci Jawaban :
1. Fungsi transmisi adalah untuk mengatur kecepatan dan memundurkan kendaraan
selain itu juga transmisi berfungsi untuk meneruskan putaran dari mesin ke
diferential yang selanjutnya ke roda.
2. A. Kerusakan bantalan poros.
b. Keausan pinion gear.
c. Roda gigi planet retak.
d. Terlepas roda gigi cincin dan roda gigi pinion
3. Kedua pegas berada pada plat kopling, pegas radial untuk menahan kejutan saat
kopling terhubung, sedangkan pegas aksial untuk memungkinkan hubungan yang
halus saat plat kopling mulai terjepit oleh plat tekan.

Jumlah skor
No 1 2 3 maksimal

Skor maksimal 30 30 40 100

Bentuk Penilaian
Ketrampilan
Lembar Pengamatan Penilaian
Keterampilan

Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Hasil
Skor
a b c d e

Aspek yang dinilai :


a. Waktu penyelesaikan praktek
b. Ketrampilan menggunakan alat
c. Kerapihan mengatur alat dan bahan
d. Ketrampilan mengamati hasil percobaan
e. Ketrampilan membereskan dan membersihkan alat dan bahan
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dar 1 s.d 5
Penafsiran angka : 1 = 60, 2 = 70, 3 = 80, 4 = 90, 5 =
100
Penilaian karakter

No. Nilai Karakter Kriteria Skor


1 Kreatif  Kreatif A
 Menunjukkan usaha kreatif B
 Dibimbing untuk kreatif C
 Tidak ada kemauan untuk kreatif D
2 Tanggung jawab  Bertanggung jawab A
 Menunjukkan usaha bertanggung jawab B
 Dibimbing untuk bertanggung jawab C
 Tidak ada kemauan untuk bertanggung D
jawab
3 Kerja keras  Bekerja keras A
 Menunjukkan usaha kerja keras B
 Dibimbing untuk bekerja keras C
 Tidak ada kemaan untuk bekerja keras D
4 Mandiri  Mandiri A
 Menunjukkan usaha kurang mandiri B
 Dibimbing untuk mandiri C
 Tidak ada kemauan untuk mandiri D

Mengetahui, Cirebon, Juli 2019


Kepala SMKN 1 Susukan Guru Mapel

H.Wiryo Santoso,M.M.Pd Wawan Suswanto, ST


NIP. 19591218 198403 1 008 NIP.

Anda mungkin juga menyukai