Anda di halaman 1dari 2

Tugas KP 1 : Dasar – LK 1.2 Jelaskan cara kerja AFR Feedback System 13 sd.

20 Mei 2020
dasar Sistem EFI EFI!

LK 1.2 Jelaskan cara kerja AFR Feedback System EFI!

Open Loop:
Pada sistem injeksi dgn open loop,proses kerja mesin yg dikontrol lewat ECU (Engine Control
Unit),tidak mengalami feed back response thd hasil pembakaran yang dihasilkan. Dengan
kata lain,sistem open loop tidak menjaga AFR (Air and Fuel Ratio/perbandingan antara
udara dan bahan bakar) dalam semua kondisi mesin,baik saat langsam maupun saat mesin
digeber. Hasil kinerja ECU,masih bisa dikontrol secara manual dengan melihat dan men-
setting kadar CO dan juga dgn melihat kondisi busi. ini juga yang membuat mesin injeksi dgn
sistem open loop lbh simpel dan lbh mudah disetting untuk berbagai keperluan .

Ciri2 open loop:


1. Kadar AFR,jika kita lihat saat motor/mobil ada di mesin dynotest,tidak selalu sama saat
digeber,langsam dan juga sangat tergantung dgn kondisi udara/cuaca sekitar (AFR ideal di
mesin injeksi,kalo kita liat di mesin dyno,ada di kisaran angka 14.0).
2. Kondisi busi (hitam,putih pucat atau coklat/merah bata) msh bisa berubah sesuai
settingan mekanik dan juga kondisi udara dan cuaca saat berkendara.
3. Tidak banyak sensor yang mendukung kerja ECU untuk menghasilkan feed back.
4. ada baut untuk mengatur besaran bukaan throttle dan juga kadar masukan angin yg
melalui saluran intake.

Closed Loop:
Pada sistem injeksi closed loop,kebalikannya dgn sistem open loop,semua hasil kinerja
ECU,sudah tidak lagi memerlukan settingan secara manual,karena adanya berbagai sensor
yg memberikan feed back ke ECU dlm berbagai kondisi berkendara langsam atau di
gas,salah satu sensor yg jadi ciri sistem closed loop adlh sensor O2,sensor ini memberikan
feedback ke ECU,bagaimana AFR mesin yg dihasilkan dgn melihat kandungan yg ada dalam
gas buang kendaraan,selain itu biasanya ada juga sensor debit bahan bakar,sensor timing
pengapian,dll
Untuk men-setting ECU sistem closed loop untuk berbagai kebutuhan tidak bisa lagi dengan
cara manual,harus ada aplikasi setting khusus. Lewat software komputer untuk bisa
“mengubah” cara kerja ECU,hanya cukup membuat satu atau bbrp mapping settingan mesin
untuk berbagai kondisi berkendara yg akan dimasukan ke dlm ECU,dan mapping settingan
ini otomatis juga akan mengubah kinerja sensor2 yg ada agar sesuai dengan kebutuhan ECU.
Oleh karena itu,jika ubahan mesin yang kita lakukan di mesin closed loop trlalu ekstrim
sehingga melebihi kemampuan ECU standar pabrikan,kita sangat membutuhkan piggyback
atau ECU khusus yg mempunyai range settingan yg lbh luas dibanding ECU standar.
Ciri2 closed loop:
1. Kadar AFR mesin dalam berbagai kondisi akan selalu sama,ada di kisaran angka sktr 14.0
2. Tidak ada lagi baut2 untuk mensetting bukaan throttle dan bukaan angin secara manual
3. Kalau melihat kondisi busi stlh dipakai dlm berbagai kondisi,biasanya warna kepala busi
tetap berwarna coklat/merah bata.

Anda mungkin juga menyukai