Anda di halaman 1dari 27

DASAR – DASAR SISTEM

ELEKTRONIK FUEL INJECTION


(EFI)

Di susun oleh :
Muhammad Indrawan, ST
SMK Negeri 1 Buer
BIODATA PENULIS

NAMA : MUHAMMAD INDRAWAN, ST

NIP : 19761015 201001 1 012

TTL : SUMBAWA, 15 OKTOBER 1976

UNIT KERJA : SMK N EGERI 1 BUER


ELECTRONIC FUEL INJECTION
KESELAMATAN KERJA

1. Penerangan memenuhi syarat

2. Tempat kerja bersih

3. Penempatan peralatan sesuai jenis fungsi.

4. Pemeriksaan kondisi peralatan sebelum dipakai.

5. Selalu memperhatikan SOP dan manual book.

6. Hati-hati pada saat melepas pipa bahan bakar tekanan tinggi.

7. Hati-hati pada saat menggunakan scaner / scanTool.

8. Selesai praktek lingkungan kerja &alat- alat dalam kondisi bersih


ELECTRONIC FUEL INJECTION

 Sistem Electronic Fuel Injection (EFI) merupakan


perkembangan dari sistem karburator dalam
pengaturan perbandingan campuran bahan bakar
dan udara (AFR : Air Fuel Ratio)
 Komponen-komponen yang terdapat pada sistem
EFI merupakan komponen elektronik sehingga
pencampuran bahan bakar dan udara dapat dicapai
secara optimal.
ELECTRONIC FUEL INJECTION

Air Fuel Ratio (AFR) yaitu perbandingan jumlah

udara terhadap bahan bakar dalam berat. Nilai

perbandingan teoritis untuk proses pembakaran

sempurna atau disebut juga dengan AFR

stoichiometri untuk motor bensin sekitar 14,7.


ELECTRONIC FUEL INJECTION

Selanjutnya sistem penakar bahan bakar baik yang


menggunakan karburator atau sistem injeksi bahan
bakar berfungsi sebagai berikut :
Penakar jumlah udara dan bahan bakar agar
diperoleh campuran udara-bahan bakar yang dapat
dibakar dengan cepat dan sempurna di dalam silinder
Atomisasi dan penyebar bahan bakar di dalam
aliran udara
ELECTRONIC FUEL INJECTION

Penggantian karburator dengan sistem injeksi bahan bakar dewasa ini


dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut :
Karburator tidak mampu mengalirkan campuran udara-bahan bakar
dengan harga perbandingan yang sama untuk setiap silinder.
Uap bahan bakar yang lebih berat daripada udara , akan mengalami
kesulitan ketika mengalir melalui belokan dan sudut-sudut tajam dari
saluran isap (intake manifold)
Dengan sistem injeksi, bahan bakar dapat dikabutkan langsung ke
dalam saluran isap, dekat dengan katup isap
Lebih presisi dalam mengatur jumlah bahan bakar yang dikabutkan
sebagai fungsi dari kondisi operasi mesin yang dideteksi oleh berbagai
sensor
ELECTRONIC FUEL INJECTION

Kelemahan sistem konvensional dibanding injeksi :


 Selalu terjadi ketidakkonsistenan dalam perbandingan
campuran bahan bakar dengan Udara/AFR (Air Fuel
Ratio) yg dihasilkan.
 Pada saat rpm rendah AFR cenderung kaya (rich)
sedangkan pada rpm tinggi AFR cenderung miskin (lean)
atau `sebaliknya
ELECTRONIC FUEL INJECTION

Perbandingan pencampuran bahan bakar

Injeksi / EFI Karburator


Perbandingan udara-bahan A/F hanya dapat diubah
Kontrol bakar (A/F) sesuai kondisi pada saat setting awal.
mesin & cuaca: 1. Perlu perubahan seting
Perbandingan 1. Emisi gas buang baik. di setiap kondisi.
2. Pada waktu deselerasi 2. Settingan awal tidak
Campuran sistem FI dapat menghentikan sesuai  alat tambahan
bahan bakar  hemat. (Pompa akselerasi,
coasting enricher, TPS).

Perawatan Bebas Perawatan. Perlu Perawatan.


ELECTRONIC FUEL INJECTION

Tipe Sistem Injeksi


Tipe L
Di pipa manifold terdapat
sensor Air Flow Meter
yang mengukur jumlah
udara masuk ke dalam
silinder dan menjadi dasar
jumlah bahan bakar yang
akan diinjeksikan ke dalam
Silinder.
ELECTRONIC FUEL INJECTION

 Tipe D
Kontrol injeksinya
didasari oleh tekanan
udara yang masuk
ke dalam silinder.
Sensor pengukur
tekanan udara
ditempatkan
di manifold, yaitu
Manifold Absolute
Pressure Sensor (MAP))
ELECTRONIC FUEL INJECTION
sistem injeksi bahan bakar berdasarkan posisi injektor

1. Throttle-body fuel injection (TBI).

.
ELECTRONIC FUEL INJECTION

2. Multi Port fuel injection (MPFI).


ELECTRONIC FUEL INJECTION

3. Gasoline Direct Injection (GDI)


ELECTRONIC FUEL INJECTION

Selain metoda penyaluran bahan bakar, dikenal juga sistem


sebagai berikut :

1.Injeksi kontinu atau Continuous Injection System (CIS),


yaitu bahan bakar diinjeksikan secara kontinu dengan laju
aliran massa yang terkontrol.

2.Injeksi tak kontinu, yaitu bahan bakar diinjeksikan selama


selang waktu tertentu pada saat diperlukan.
ELECTRONIC FUEL INJECTION

Komponen-komponen utama pada system EFI


ELECTRONIC FUEL INJECTION

Komponen-komponen utama sistem EFI

1. Sensor

2. ECU (Electronic Control Unit)

3. Aktuator

4. Wiring Harness (Kabel Body)

5. Fuel Pump (Pompa bahan bakar)

6. Fuel Pressure Regulator (Pengatur Tekanan Bahan


Bakar)
ELECTRONIC FUEL INJECTION

 Sensor berfungsi untuk mengirimkan sinyal atau data ke


ECU
 ECU berfungsi untuk mengolah data yang dikirimkan
oleh sensor dan mengirimkan nya kembali berupa
perintah ke aktuator
 Aktuator berfungsi sebagai pengeksekusi suatu perintah
dari ECU
ELECTRONIC FUEL INJECTION

SENSOR-SENSOR PADA ENGINE EFI

1. Engine Coolant Temperature (ECT)/Sensor Temperatur Mesin berfungsi untuk mendeteksi


suhu air pendingin pada mesin
ELECTRONIC FUEL INJECTION

2. Intake Air Temperature (IAT)/Temperatur udara masuk berfungsi untuk


mendeteksi suhu udara yang masuk
ELECTRONIC FUEL INJECTION

3. Throttle Position Sensor (TPS)

TPS berfungsi untuk mengetahui derajat pembukaan katup gas


dan mengontrol jumlah udara yang masuk.
ELECTRONIC FUEL INJECTION

4. Air Flow Meter (Sensor Udara Masuk) Air flow meter berfungsi untuk
mendeteksi jumlah udara yang masuk, dan ini dipakai pada system
injeksi jenis L-EFI.
ELECTRONIC FUEL INJECTION

5. Manifold Absolute Pressure (MAP) berfungsi untuk mengetahui tekanan


udara yang masuk. Sensor ini terletak pada saluran udara masuk setelah
katup gas dan digunakan pada mesin injeksi jenis D-EFI
ELECTRONIC FUEL INJECTION

6. Sensor Gas Buang berfungsi untuk mengetahui kerusakan pada Katalik


konventer dan sebagai system closed loop A/F Rasio
ELECTRONIC FUEL INJECTION

6. Sensor Putaran
ELECTRONIC FUEL INJECTION

7. Sensor Knocking

Terletak di blok silinder,

berfungsi untuk mengetahui

knoking, system closed loop

pengapian dan mendeteksi

octane bahan bakar


ELECTRONIC FUEL INJECTION
DIAGRAM ALIR CARA KERJA SENSOR ECU DAN AKTUATOR

Anda mungkin juga menyukai