Anda di halaman 1dari 3

SISTEM EFI + LATIHAN SOAL

Adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang pengontrolan jumlah bahan bakarnya dikontrol secara
elektronik oleh pengoperasian komputer pada kontrol unit (electrinic control unit) sehingga lebih akurat karena
didasarkanpada sensor yang ada pada setiap sistem menjamin perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal dan
efisien pada sestiap saat dan sisa bahan baker yang dikeluarkan ramah lingkungan.
Secara Prinsip Sistem EFI mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sistem karburator,
antara lain : Efisiensi Mesin Tinggi, Daya Mesin Tinggi, Hemat Bahan Bakar, Kondisi Gas Buang Ramah Lingkungan

Macam-macam sistem penyemprotan :


1. Penyemprotan secara simultan adalah model ritme penyemprotan secara serentak pada semua silinder, penyemprotan
terjadi serentak di semua silinder setiap 1 putaran poros engkol ( 360 derajat poros engkol ).
2. Penyemprotan secara grouping adalah model ritme penyemprotan secara serentak pada group silinder, penyemprotan
terjadi serentak di group silinder setiap 2 putaran poros engkol ( 720 derajat poros engkol ).
3. Penyemprotan secara squential adalah model ritme penyemprotan secara individu pada setiap silinder, penyemprotan
terjadi di masing masing silinder setiap 2 putaran poros engkol ( 720 derajat poros engkol ).

Penggolongan istem injeksi bensin :


1. Singgle Point Injection adalah penyemprotan dilakukan oleh satu Injektor untuk melayani semua silinder
2. Multi Point Injection adalah penyemprotan dilakukan oleh satu Injektor untuk setiap silinder

Type sistem Efi terdiri dari :


1. D-EFI
Prinsip kerja EFI tipe D-EFI adalah mengukur tekanan udara dalam intake manipold dan kemudian melakukan
perhitungan jumlah udara masuk.

2. L- EFI
Sedangkan prinsip kerja EFI tipe L-EFI adalah airflow meter mengukur jumlah udara yang mengalir melalui Intake
manifold.

Sistem Bahan Bakar


1. Fuel Filter untuk menyaring kotoran. Jika filter mulai tersumbat, tekanan yang dihasilkan turun dan mesin menjadi susah
hidup.
2. Pressure Regulator untuk mengatur tekanan bahan bakar agar tetap konstan agar jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
selalu tetap walaupun tekanan pada intake manifold berubah - ubah
3. Injector untuk menginjeksikan bahan baker, syarat injektor :
 Injector harus memberikan jumlah penyemprotan yang dibutuhkan oleh engine, dan harus memberikan campuran dengan
perbandingan udara-fuel yang tepat.
 Injector harus membagikan campuran udara-fuel secara merata ke cylinder-cylinder.
 Injector harus memberikan campuran yang sudah teratomisasi seluruhnya tepat sebelum pembakaran dimulai
 Injector harus dapat menjamin emisi gas buang yang bersih

Sensor – sensor dan Fungsi Pengontrol :


1. Air Flow Sensor (AFS) adalah sebuah sensor yang mengukur banyaknya udara yang masuk dan terpasang pada air cleaner.
2. Intake air temperatur sensor mengubah temperatur udara masuk ke engine menjadi tegangan dan mengirimkannya
ke engine control unit, yang kemudian digunakan untuk memperbaiki kadar penyemprotan fuel, dan sebagainya,
berdasarkan sinyal input.
3. Barometric pressure sensor merubah tekanan barometer menjadi tegangan dan mengirimkan ke engine control unit,
yang kemudian akan memperbaiki kadar penyemprotan fuel, dan sebagainya berdasarkan sinyal-sinyal input.
4. Coolant temperatur sensor merubah temperatur coolant engine menjadi tegangan dan mengirimkan ke engine control
unit sebagai input, yang kemudian digunakan untuk mengatur kadar penyemprotan fuel dan kecepatan fast idle pada
saat engine dingin.
5. Detonation sensor mendeteksi getaran cylinder block yang disebabkan oleh knocking, dan memberikan output berupa
tegangan yang setara dengan intensitasnya.
6. Throttle Position Sensor (bersatu dengan idle switch) sensor throttle valve terdiri dari sebuah resistor, sebuah conductor
dan sebuah kontak geser yang saling bergesekan ketika berputar sepusat dengan poros throttle valve. Putaran poros
throttle valve akan merubah resistansi dari resistor yang akan merubah tegangan pada terminal output posisi throttle. Hal
ini memungkinkan engine control unit untuk mendetaksi pembukaan throttle valve. Berdasarkan tegangan output, dapat
diperoleh penyemprotan fuel yang tepat.
7. TDC dan crank angle sensor terdiri dari sebuah disc dan unit sensor yang disatukan dalam rangkaiancrank angle
sensor atau distributor. TDC sensor dan crank angle sensor mengubah putaran cam shaft dan crank shaft menjadi sinyal-
sinyal pulsa dan mengirimkan pulsa-pulsa tersebut ke engine control unit.
8. Oxygen sensor mendeteksi konsentrasi oxygen di dalam emisi exhaust dan mengirimkannya ke ECU dalam bentuk
tegangan. Tegangan ini membantu ECU untuk menentukan apakah perbandingan udara fuel lebih kaya atau lebih tipis
dari perbandingan udara fuel stoichiometric.
9. Vehicle speed sensor yang ditempatkan pada speedometer, mengubah kecepatan kendaraan menjadi suatu sinyal pulsa
dan memasukannya ke engine control unit, yang kemudian memberikan pengaturan kecepatan idle, dan sebagainya
berdasarkan sinyal tersebut.
10. Air Conditioner Switch memberikan tegangan battery ke engine control unit ketika air conditioner dihidupkan (ON).
11. Power steering fluid pressure switch mengubah ada / tidak adanya beban power steering menjadi tegangan tinggi /
rendah dan memasukkannya ke engine control unit sebagai input, yang kemudian akan mengatur idle speed control
servo berdasarkan sinyal ini.
12. Electric load switch akan memberi input sinyal ON/OFF dari switch peralatan ke control unit bila ada sebuah switch
peralatan yang memerlukan listrik yang besar atau mempunyai beban listrik yang besar selama idle.
13. Ignition switch-ST memberikan input suatu sinyal tinggi ke engine control unit pada saat engine diputar. Engine control
unit akan memberikan pengaturan penyemprotan fuel, dan sebagainya pada penghidupan engine berdasarkan sinyal ini.

Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini

1. Injektor yang kurang baik akan menyebabkan hal berikut ini, kecuali…..
A. performance engine kurang D. konsumsi bahan bakar boros
B. emisi menjadi tinggi E. pengapian yang buruk
C. engine sulit starter
2. Berikut ini merupakan keistimewaan EFI dibandingkan karburator, kecuali …..

A. Memungkikan pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder

B. Perbandingan udara dan bahan bakar akurat


C. Respon yang baik sesuai dengan pembukaan sudut throttle
D. Effisiensi pemasukan campuran udara dan bahan baker tidak memerlukan ventury untuk mempercepat aliran udara
masuk

E. Pengiriman campuran udara dan bahan bakar berlangsung terus menerus secara tepat tergantung pada putaran
dan beban

3. Untuk mendeteksi jumlah udara yang masuk sesuai besarnya pembukaan sudut dan mengubahnya dengan
potensiometer ke dalam signal tegangan dan mengirim signal ke ECU merupakan fungsi …..

A. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen sensor

B. air flow meter D. ignition signal

4. Untuk mengukur tekanan udara dalam intake manifold kemudian melakukan penghitungan jumlah udara yang masuk
yang dirubah ke dalam signal tegangan yang dikirim ke ECU berupa suatu signal merupakan fungsi …..
A. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E.oxygen sensor
B. air flow meter D. ignition signal
5. Teknologi sistem injeksi pada Toyota sering disebut dengan istilah EFI, pada Mazda dikenal dengan istilah EGI
sedangkan pada Honda dikenal dengan PGM-FI, apa kepanjangan dari PGM-FI …..
A. Petrol Fuel Injection D. Protelium Fuel Injection
B. Proces Fuel Injection E. Programmed Gasoline Mechine Fuel Injection
C. Programmed Fuel Injenction
6. Berikut ini merupakan tujuan penggantian sistem bahan bakar konvensional ke sistem EFI, kecuali …..
A. agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik
B. akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin
C. pemakaian bahan bakar yang ekonomis
D. menghasilkan kandungan racun gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap lingkungan
E. untuk menambah perbandingan bahan bakar dan udara dengan baik dimana dengan menambah udara yang masuk
7. Pengontrol elektronik yang yang mengukur temperatur pendingin mesin dengan sebuah thermistor adalah …..
A. manifold pressure sensor C. air temperature sensor E. oxygen sensor
B. air flow meter D. water temperature sensor
8. Untuk mengendalikan pengoperasian actuator-actuator berdasarkan pada output dari sinyal-sinyal sensor sebagai
respon terhadap berbagai kondisi kerja engine yang beragam adalah …..
A. ACCU C. ECU E. EVI
B. EFI D. CPU
9. Yang memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injector adalah …..
A. fuel pump C. fuel tank E. fuel line
B. fuel filter D. fuel pressure regulator
10. Komponen pada injektor yang mendapat tegangan listrik dari ECU dan dengan tegangan tersebut akan menjadi magnet
sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat katup jarum dari dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang
sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor adalah …..
A. fuel feed house C. nozzle E. needle valve
B. fuel pressure regulator D. solenoid coil injector

Gambar untuk soal no 11 – 15


11. Solenoid coil injector ditunjukkan pada nomor …..
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
12. Plunger ditunjukkan pada nomor …..
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
13. Needle valve ditunjukkan pada nomor …..
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4
14. Konektor yang menghubungkan tegangan listrik dari ECU ke solenoid coil injector ditunjukkan nomor …..
A. 2 C. 4 E. 6
B. 3 D. 5
15. Nozzle plate (dudukan/piringan nozel) ditunjukkan nomor …..
A. 2 C. 4 E. 6
B. 3 D. 5

Anda mungkin juga menyukai