Pemeriksaan Fisik
- Kebersihan rambut : Tidak dikaji, klien mengenakan jilbab
- Kulit kepala : Tidak dikaji, klien mengenakan jilbab
- Kebersihan kulit : Kulit bersih, lesi tidak ada
- Higiene rongga mulut : rongga mulut bersih, karies gigi tidak ada.
- Kebersihan genitalia : Tidak dikaji
- Kebersihan anus : Tidak dikaji
Pemeriksaan Fisik
- Keadaan rambut: Tidak dikaji, klien mengenakan jilbab
- Hidrasi kulit : tidak dehidrasi, turgor kulit elastis
- Palpebra : tidak ada edema
- Konjungtiva : tidak anemis
- Sklera : tidak ikterik
- Gigi Geligi : bersih
- Lidah : bersih, sariawan tidak ada Tonsil : Normal
- Pharing : Tidak dikaji
- Kelenjar getah bening leher : Tidak dikaji
- Kelenjar parotis : Tidak dikaji
- Edema ekstremitas : tidak ada
- Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simetris
Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit kuat
Palpasi : nyeri tekan di area supra pubis
Perkusi : tympani
Edema : tidak ada
3. Pola Eliminasi
Data Subyektif
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1 x sehari konsistensi padat dan BAK klien
sehari 3-4x, warna jernih kekuningan
b. Sejak sakit
Klien mengatakan sejak sakit belum ada BAB, BAK ada ±6-7x sehari, warna
BAK keruh, nyeri ketika BAK, BAK terasa panas dan BAK terasa tidak tuntas.
Data Obyektif
Klien tampak lemah, nyeri saat suprapubik ditekan, skala nyeri 2
Pemeriksaan Fisik
- Peristaltik usus 8 x/menit
- Palpasi suprapubika: nyeri tekan
- Mulut urethra tidak dikaji (klien tidak bersedia)
- Anus tidak dikaji, menurut klien tidak ada hemoroid
- Nyeri ketuk ginjal kiri dan kanan : negative
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Data Subyektif
a. Sebelum Sakit
Klien mengatakan sebelum sakit jarang berolahraga, hanya melakukan aktivitas ibu
rumah tangga
b. Sejak sakit
Sejak sakit klien hanya beraktifitas ringan dikamar perawatan
Data Obyektif
Saat pengkajian klien tidur ditempat tidur
Pemeriksaan fisik
- JVP : Tidak dikaji
- Capilarry refill : 2 detik
- Thoraks
Inspeksi : Tidak dikaji
Palpasi : Vocal Fremitus tidak dikaji
Perkusi: tidak dikaji
Batas paru hepar : Tidak dikaji
Auskultasi : Tidak dikaji
- Jantung
Inspeksi : tidak dikaji
Palpasi : tidak dikaji
Perkusi : Tidak dikaji
Auskultasi : tidak dikaji
Data Obyektif
Klien tidak menggunakan alat bantu apa pun.
Tanggal 26/11/2017
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI-RUTIN
Hemoglobin (HGB) 10.6 g/dl 13-16.8
LED 48 mm/jam < 10
Leukosit (WBC) 10.520 /µL 5.000-10.000
HITUNG JENIS
Basofil 0.1 % <= 1
Eosinofil 0.0 % 1-3
Batang - - -
Netrofil segmen 88.0 % 50 - 70
HITUNG JENIS
Limfosit 6.7 % 20 – 40
HEMATOLOGI
MONOSIT 5.2 % 1 – 10
Hematokrit (HCT) 32.2 Vol % 40 – 48
Trombosit (PLT) 260.000 /µL 150.000 – 400.000
Eritrosit 4.00 juta/µL 4.5 – 5.5
NILAI ERITROSIT
VER (MCV) 80.5 FI 82 – 92
HER (MCH) 26.5 Pg 27 – 31
KHER (MCHC) 32.9 g/dl 31 – 36
FUNGSI HATI
SGOT (AST) 18 µ/L 15 – 37
SGPT (ALT) 17 µ/L 16 – 63
FUNGSI GINJAL
Ureum 13.0 mg/dl 14.9 – 38.5
Creatinin 0.8 mg/dl 0.70 – 1.30
DIABETES
Glukosa Sewaktu 126 mg/dl 74 – 106
Tanggal 26/11/2017
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
URINALISA
URINE LENGKAP
Warna Kuning Kunung jernih
Kejernihan Keruh Jernih
Berat Jenis 1.020 1.002-1.030
PH 7.0 4.5-7.5
Protein Positif 1 Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Urobilinogen Positif 1 Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Blood Positif 2 Negatif
Lekosit 500 Negatif
Keton Positif 1 Negatif
SEDIMEN
Eritrosit 3-4 0-5
Lekosit Penuh 0-5
Epitel Positif Positif
Ragi Negatif Negatif
Bakteri Positif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Silinder Negatif Negatif
Tanggal 26/11/2017
Jenis Pemeriksaan Hasil
RADIOLOGI
Foto Thorax PA Cord dan Pulmo tak tampak kelainan
27/11/2017
Jenis Pemeriksaan Hasil
USG Urologi Hidroureternefrosis ringan dekstra e.c post renal
IUD intracavum uteri, posisi baik
D. Terapi
Injeksi
Nama Obat Dosis Fungsi
Infus Ringer Lactat 16 tpm Untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit
pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik
Tutofusin 16 tpm Untuk perawatan Hipokalsemia, Jumlah
rendah magnesium dalam darah, Kekurangan
kalium, Ketidakseimbangan elektrolit,
Inkonsistensi ph, Natrium yang rendah dalam
darah dan kondisi lainnya
Elpicef 2x1 gr untuk perawatan Infeksi bakteri, Infeksi saluran
pernapasan bawah, Otitis media akut, Infeksi
struktur kulit dan kulit, Infeksi saluran
kemih, Gonore tanpa komplikasi dan kondisi
lainnya. Termasuk golongan ketiga.
Sanmol inf 3x1 gram sebagai penurun demam untuk segala usia dan
pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan
nyeri ringan lainnya. Sanmol infusion
mengandung paracetamol, obat yang memiliki
aktivitas sebagai antipyretic sekaligus analgetic.
Pumpisel 2x40mg Untuk perawatan bisul perut, Usus ulkus kecil,
Cedera mukosa esofagus, Gastrin tumor yang
mensekresi dan kondisi lainnya
Trovensis 8 mg 2x1 untuk mencegah dan membantu mengobati
mual dan muntah yang disebabkan oleh efek
samping kemoterapi, radioterapi atau operasi.
Mual dan muntah disebabkan oleh senyawa
alami tubuh yang bernama serotonin.
Oral
Tilidon 10 mg 3x1 Mual dan muntah karena berbagai sebab.
Keluhan dispepsia dengan pengosongan
saluran cerna yang lambat, refluks
esofafeal. Rasa penuh di epigastrum atau
abdomen.
Voxamed 2x1 untuk perawatan Kandung kemih terlalu
aktif, Menyakitkan, Sering, Atau buang
air kecil malam hari dan kondisi lainnya.
Urispas 2x1 obat spasmolitik saluran kemih. Obat ini
dapat digunakan untuk mengatasi gejala
yang timbul pada pada saluran kemih
seperti disuria, urgensi, nokturia,
inkontinensia dan nyeri kandung kemih
yang disebabkan oleh peradangan atau
infeksi pada saluran kemih.
E. Analisa Data
Tanggal Data Subjektif/Objektif Problem Etiologi
27 DS : Hipertermi Penyakit
november - Klien mengatakan badan
2017 terasa meriang, sudah 2
Jam 07.00 hari ini demam
- Klien mengatakan sudah
dapat obat demam
- Klien mengatakan minum
sedikit ±1000ml
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak demam,
badan teraba panas
- Vital sign suhu 39 0C, TD
122/90 mmHg, nadi 88
x/i, RR 20 x/i
- Therapi sanmol infus ada
27 DS : Kekurangan volume Kehilangan cairan aktif
November - Klien mengatakan tidak cairan (muntah)
2017 nafsu makan, kurang
Jam 07.00 minat pada makanan,
mual dan muntah sehari
bisa ±5-6x
- Klien mengatakan pagi ini
sudah 3x muntah, setiap
masuk makanan muntah
- Klien mengatakan badan
terasa lemah, setiap BAK
hanya keluar sedikit dan
frekuensi BAK sering
DO :
- Klien tampak tidak nafsu
makan, setiap makan
hanya habis 4 porsi
kemudian muntah
- Klien tampak lemah
- BB klien sebelum sakit 61
kg, sejak sakit turun jadi
59 kg
- Klien sudah terpasang
infus dan dapat therapy
anti emetic
- Balance cairan shift
sebelumnya -720ml
- Vital sign suhu 39 0C, TD
122/90 mmHg, nadi 88
x/i, RR 20 x/
27 DS : Gangguan eliminasi Infeksi saluran kemih
November - Klien mengatakan sering urin
2017 BAK, sehari bisa 6-7x
Jam 07.00 - Klien mengatakan saat
BAK terasa panas, nyeri
skala 2, warna BAK agak
keruh
- Klien mengatakan saat
BAK terasa tidak tuntas,
seperti anyang-anyangan
- Klien mengatakan
sebelumnya kebiasaan
menahan BAK
DO :
- Klien tampak sering bolak
balik kamar mandi untuk
BAK
- Dari hasil pemeriksaan UL
warna urine kuning keruh
dan bakteri positif
- Nyeri tekan pada
suprapubik
- Hasil pemeriksaan urin
lengkap, warna urin keruh,
lekosit penuh, bakteri
positif dan darah positif,
klien tidak sedang
menstruasi
F. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertemi berhubungan denganpenyakit ditandai dengan kulit terasa hangat, suhu
tubuh meningkat
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ditandai
dengan suhu tubuh meningkat, muntah
3. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan infeksi saluran kemih
G. Renpra
Diagnosa Rencana Keperawatan
Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Hipertermi NOC NIC
berhubungan dengan Thermoregulation Fever Treatment
penyakit Kriteria Hasil : Monitor suhu sesering
Suhu tubuh dalam rentang mungkin
normal Monitor IWL
Nadi dan respirasi dalam Monitor warna dan suhu kulit
rentang normal Monitor tekanan darah, nadi
Tidak ada perubahan warna dan RR
kulit dan tidak ada pusing Monitor tingkat kesadaran
Monitor WBC,Hb dan Hct
Monitor intake dan output
Berikan antipiretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyakit demam
Selimuti pasien
Berikan tapid sponge
Kolaborasi pemberian cairan
intravena
Kompres pasien pada lipatan
paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya
menggigil
Temperature regulation
Vital sign Monitoring
Monitor TD,Suhu, nadi, dan
RR
Monitor vital sign saat pasien
berbaring, duduk dan berdiri
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernafasan
Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
H. Implementasi
No
Waktu Implimentasi Respon/Hasil
Dx
27/11/2017 Mengkaji Kondisi klien dan Kesadaran alert, TD 122/90
Jam 07.30
memonitor vital sign dan nyeri mmHg, nadi 88 x/i, RR 20 x/I,
1&2
klien, menganjurkan klien suhu 39 0C, skala nyeri 0. Klien
banyak minum mau minum air putih hangat.
27/11/2017 1, 2 - Memberi therapy injeksi - Sanmol infus 1 gr
Jam 08.00 &3
- Elpicef 1 gr iv
- Pumpisel 40 mg
- Memonitor vital sign dan - TD 120/70 mmHg, nadi 88 x/i,
Jam 10.00 1
menyampaikan kepada klien RR 20 x/I, suhu 37,7 0C, skala
bahwa klien dikonsulkan ke nyeri 0 (tidak saat BAK), klien
spesialis urologi setuju akan dirawat bersama dr.
spesialis urologi
I. Evaluasi
No
Waktu SOAP
Dx
27/11/2017 1 S : Klien mengatakan badan lemah, meriang, rasa mual dan muntah
Jam 12.30
ada, muntah sudah ±5x, makan hanya habis 3 sendok, tidak nafsu
makan, masih bolak balik kekamar mandi untuk BAK, BAK
sedikit-sedikit, warna BAK masih agak keruh dan rasa anyang-
anyangan, minum air putih banyak, ± 1 botol aqua besar.
O : - Klien tampak lemah, masih demam, suhu 37,7 0C setelah
pemberian sanmol infus 1 gr.
- Klien tampak ada muntah, dan porsi makan tidak habis, minum
klien mulai banyak ± 1200 ml dari tadi pagi.
- Therapi infus masih lanjut
- Balance cairan shift sebelumnya -720ml
- Balance cairan 6 jam -210ml
A : - Hipertermi
- Kekurangan volume cairan
- Gangguan pola eliminasi urin
P : Jam 20.00 wib demam tidak ada, ditandai dengan suhu 36-37 0C,
muntah tidak ada dan porsi makan bertambah, warna BAK jernih,
balance cairan positif
- Observasi suhu setiap 4 jam
- Kolaborasi pemberian obat antipiretik
- Monitor cairan infus IWL dan balance cairan serta anjurkan
banyak minum
- Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering dan
menganjurkan makan selagi makanan hangat
- Kolaborasi pemberian obat antiemetik
- Memantau penggunaan obat antikolinergik
28/11/2017 2&3 S : Klien mengatakan hari ini tidak ada muntah, mual ada, sudah
Jam 19.00
mulai bisa makan, makan bisa habis ½ porsi dan minum juga banyak,
BAK masih sering tapi warna sudah putih jernih, tidak ada lagi rasa
nyang-anyangan, meriang masih ada.
O : - Klien masih mual, muntah tidak ada, nafsu makan mulai
meningkat, makan sudah bisa habis ½ porsi
- Klien masih tampak bolak balik kamar mandi untuk BAK,
palpasi supra pubik tidak nyeri, cries 0
- Klien masih terpasang infus tutofusin 16 tpm, obat demam dan
mual masih lanjut
- Suhu setelah pemberian sanmol infus 1 gram, 37,2 0C
- Klien tampak lebih nyaman
- Balance cairan -76ml
A : Hipertermi
Kekurangan volume cairan
Gaangguan pola eliminasi urin
P : Jam 00.00 demam tidak ada, ditandai suhu 36-370C, mual dan
muntah tidak ada, Frekuensi BAK berkurang
- Observasi vital sign terutama suhu
- Observasi mual dan muntah
- Kolaborasi pemberian obat antipiretik, antiemetic dan obat-obat
untuk ISK