FLOWERIST PLANT
KULTUR JARINGAN TANAMAN KRISAN
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
I. Latar Belakang ............................................................................................. 1
II. Profil Perusahaan ....................................................................................... 3
A. Visi............................................................................................................ 3
B. Misi ........................................................................................................... 3
C. Struktur Organisasi ................................................................................... 3
D. Job Description ......................................................................................... 3
III. Jadwal Produksi ........................................................................................ 9
IV. Rencana Biaya Produksi ........................................................................... 11
A. Bahan ...................................................................................................... 11
B. Alat .......................................................................................................... 12
C. Bangunan ................................................................................................. 13
D. SDM ........................................................................................................ 14
V. Analisis Ekonomi......................................................................................... 15
A. Akumulasi Biaya Kultur Jaringan Tanaman Krisan ................................. 15
B. Total Penerimaan/Total Reveneu (TR) ..................................................... 15
C. Keuntungan ............................................................................................... 15
D. Titik Impas/BEP (Break Event Point) ...................................................... 15
E. R/C Rasio .................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17
ii
I. LATAR BELAKANG
1
Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia (Kusno dan
Kuntoro Boga, 2011).
Salah satu kendala petani krisan dalam sistem produksi krisan adalah kurang
tersedianya bibit bermutu. CV Flowerist Plant berupaya untuk mengatasi kendala
yang dihadapi oleh petani krisan. CV Flowerist Plant mengusahakan pembibitan
tanaman hias salah satunya tanaman krisan dengan teknik kultur jaringan. Kultur
jaringan dilakukan untuk mendapatkan bibit tanaman krisan yang bermutu. Adapun
keunggulan pembibitan dengan teknik kultur jaringan ini yaitu dapat diperoleh
bahan tanaman yang unggul dalam jumlah banyak dan seragam, selain itu dapat
diperoleh biakan steril (mother stock) sehingga dapat digunakan sebagai bahan
untuk perbanyakan selanjutnya (Lestari, 2011).
2
II. PROFIL PERUSAHAAN
A. Visi
Menjadi produsen industri bibit tanaman hias yang unggul, bermutu dan
mandiri serta mampu bersaing dengan industri bibit lainnya.
B. Misi
1. Menghasilkan bibit tanaman hias yang unggul.
2. Menggunakan teknik pembibitan yang modern dengan kultur jaringan.
3. Menggunakan SOP dalam pembibitan tanaman hias.
4. Melakukan mitra dengan petani dan pemerintah dengan model kerjasama
yang menguntungkan untuk memajukan usaha.
C. Struktur Organisasi
Director
D. Job Description
Berdasarkan struktur organisasi tersebut, berikut adalah dekripsi dari
masing-masing bagian yaitu:
a. Direktur
Direktur merupakan pemimpin utama di perusahaan yang menentukan
seluruh langkah dan kebijaksanaan yang diterapkan di perusahaan. Adapun tugas
dan wewenang Direktur yaitu:
3
Tugas
1. Memeriksa laporan yang disampaikan oleh manajer pemasaran, operasional,
humas dan personalia, penelitian dan pengembangan, dan keuangan.
2. Menilai kinerja manajer-manajer yang ada di perusahaan
3. Menjalankan fungsi pengawasan terhadap setiap kebijakan perusahaan,
yang diambil oleh para manajer perusahaan, yang memiliki pengaruh besar
terhadap arah perkembangan perusahaan (untuk perencanaan jangka
panjang).
4. Memimpin rapat yang dilakukan pada perusahaan
Wewenang
1. Merekrut dan memberhentikan karyawan perusahaan
2. Memberikan arahan dalam rangkaian pekerjaan di perusahaan
Tanggung Jawab :
1. Menetapkan kebijakan dan tujuan dari organisasi
2. Mengawasi segala aktivitas pekerjaan perusahaan
3. Mengkoordinasikan segala aktivitas yang dilakukan oleh setiap bagian
dalam organisasi perusahaan
Tanggung jawab
4
1. Bertanggung jawab atas keakuratan laporan keuangan perusahaan
secara keseluruhan.
2. Bertanggung jawab atas kestabilan kondisi keuangan perusahaan secara
menyeluruh.
Wewenang
1. Memberikan pengarahan dan pembinaan terhadap bawahan dalam
sektor keuangan untuk mencapai target kerja dengan berpedoman pada
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
2. Membuat keputusan mengenai pengalokasian dana perusahaan dalam
pelaksanaan kegiatan perusahaan.
3. Memberikan tugas-tugas kepada bawahannya sesuai dengan kapasitas dan
bidang yang dijalaninya
5
2. Mengkoordinir dan memonitor proses perkembangan produk, riset dasar,
dan riset konsumen yang dilakukan oleh unit-unit yang bersangkutan.
3. Membantu para karyawan pabrik untuk mengatasi masalah yang berkaitan
dengan proses secara teknis, material pengemasan, dan proses sanitasi.
4. Mengecek dokumen dan mengawasi operasi yang berkaitan dengan SOP,
proses produksi dan pemanduan analisis
5. Memonitor seluruh pengeluaran dan mencocokkannya dengan budget.
6
f. Manajer SDM (Human Resource Manajer)
Manajer SDM bertanggung jawab secara langsung kepada direktur, Fungsi
utama manajer humas dan personalia adalah melaksanakan dan mengendalikan
pengelolaan dan alokasi tenaga kerja di perusahaan serta sebagai penghubung
antara perusahaan dengan perusahaan lain atau konsumen.
Tugas :
1. Merencanakan alokasi dan jumlah tenaga kerja di perusahaan.
2. Mengkoordinasikan, merealisasikan, dan mengendalikan program-program
bagian personalia.
3. Mengatur jadwal libur dan cuti karyawan.
4. Menyusun laporan mengenai kegiatan sektor personalia
5. Merencanakan dan mengembangkan komunikasi yang lebih bersifat
korporat.
6. Membina hubungan baik dengan pihak eksternal perusahaan dan internal
perusahaan.
Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab atas masalah kepegawaian di perusahaan
2. Bertanggung jawab mengenai alokasi dan keberadaan karyawan di dalam
perusahaan.
3. Bertanggung jawab terhadap lancarnya komunikasi di tingkat
internal perusahaan
4. Bertanggung jawab atas hubungan antara perusahaan dengan pihak
eksternal perusahaan
Wewenang
1. Membuat keputusan mengenai pengalokasian tenaga kerja dalam
perusahaan.
2. Memberikan dan menolak rencana cuti dan libur kerja yang mengganggu
program kerja bagian personalia.
3. Membuat pemberitaan tentang perusahaan dalam bentuk berita atau
buletin, baik keluar maupun kedalam perusahaan
7
g. Staf
Staf pada masing-masing bagian bertanggung jawab secara langsung
terhadap manajer pada bagiannya masing-masing. Staf bekerja membantu seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan bidang yang menjadi tanggung jawab mereka
masing-masing. Fungsi staf adalah yang turun langsung ke lapang melakukan
pekerjaan.
8
E. JADWAL PRODUKSI
Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Persiapan induk xxxx
2. Isolasi explant 5
3. Sub kultutr 1 9
Sub kultur 2 30
Sub Kultur 3 111
Sub kultur 4 410
Sub Kultur 5 1518
Sub kultur 6 5619
4. Pengakaran 20.808
5. Aklimatisasi 20.400
6 Pembesaran 20.400
Keterangan:
1. Rencana jumlah produksi tanaman krisan adalah 20.000 bibit.
2. Setiap tahapan, jumlah plantlet ditambahkan 2% untuk mengurangi resiko matinya plantlet.
3. Perhitungan jumlah plantlet dilakukan secara mundur, dimulai dari tahapan pengakaran. Pada setiap tahapannya jumlah plantlet
merupakan 4 kali dari jumlah plantlet pada tahapan sebelumnya.
9
Perhitungan Jadwal Produksi
Jumlah produksi = 20.000 bibit
Jumlah plantlet:
a. Pembesaran = rencana produksi + 2% rencana produksi
= 20.000 + (0,02 × 20.000) = 20.000 + 400 = 20.400
b. Aklimatisasi = Pembesaran = 20.400
c. Pengakaran = aklimatisasi + 2% aklimatisasi
= 20.400 + (0,02 × 20.400) = 20.400 + 408 = 20.808
𝑠𝑢𝑏 𝑘𝑢𝑙𝑡𝑢𝑟 6
d. Sub kultur 6 = + 2% sub kultur 6
4
20.808
= + (0,02 × 20.808)
4
10
F. RENCANA BIAYA PRODUKSI
1. Bahan
a. Media agar : Rp 60.000/liter untuk 400 plantlet
∑𝑝𝑙𝑎𝑛𝑡𝑙𝑒𝑡 5+9+30+111+410+1518+5919+20808
Kebutuhan media = =
400 400
28810
= = 72,025 = 73 media
400
11
Biaya media aklim = Rp. 1000 × 638 = Rp. 638.000
2. Alat
a. LAF
20.400
Kebutuhan LAF = 10.000 = 2,04 = 3 LAF
12
i. Glass ware : erlemeyer, gelas ukur, volumetric flask, tabung ukur, cawan petri
= Rp1jt/unit (per 5 tahun) = Rp. 200.000 (per 1 tahun)
j. Botol biakan + tutup : Rp 1600/buah.
Biaya 2081 botol = Rp. 1.600 × 2081 = Rp. 3.329.600 (per 5 tahun)
= Rp. 665.920 (per 1 tahun)
k. Panci pemasak media, pengaduk : Rp 150.000/buah
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎
Kebutuhan panci = × ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
10
638
= × Rp. 150.000 = Rp. 9.570.000 (per 5 tahun)
10
Biaya bak aklim = Rp. 25.000 × 255 = Rp. 6.375.000 (per 5 tahun)
= Rp. 1.275.000 (per 1 tahun)
3. Bangunan
a. Laboratorium: 100 m2 = Rp 2.500.000 (per 10 tahun)
= Rp. 250.000 (per 1 tahun)
b. Screen house: 1000 m2 = Rp 100.000 (per 10 tahun)
= Rp. 10.000 (per 1 tahun)
c. Bangunan lainnya (Harga tanah : Rp 750.000/m2)
13
Biaya = 400 m2 × Rp. 750.000
= 1100 × Rp. 750.000
= Rp. 300.000.000 (per 10 tahun) = Rp. 30.000.000 (per 1 tahun)
4. SDM
a. Manager : Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000/ bulan
Dibutuhkan 1 orang = Rp. 2.000.000 × 12 = Rp. 24.000.000/tahun
b. Tenaga inokulasi : Rp 500.000 – Rp 750.000/bulan
Dibutuhkan 3 orang = Rp. 600.000 × 3 = Rp. 1.800.000 (1 bulan)
c. Tenaga pembuat media : Rp 500 – Rp750.000.bulan
Dibutuhkan 3 orang = Rp. 600.000 × 3 = Rp. 1.800.000 (1 bulan)
d. Tenaga aklimatisasi : Rp 500.000 – Rp 750.000/ bulan
- Dibutuhkan 2 orang tenaga tetap
= Rp. 600.000 × 2 × 12
= Rp. 14.400.000/tahun
- Dibutuhkan 6 orang tenaga harian (digunakan TK laki-laki: Rp. 50.000)
= Rp. 50.000 × 6 = Rp. 300.000/hari × 25 = Rp. 7.500.000/bulan
e. Tenaga pembesaran : Rp 500.000 –Rp 750.000/bulan
Dibutuhkan 2 orang = Rp. 600.000 × 2 × 12 = Rp. 14.400.000/tahun
14
G. ANALISIS EKONOMI
3. Keuntungan
Keuntungan diperoleh dengan mengurangi total penerimaan dengan total
biaya. Keuntungan yang didapat oleh CV. Flowerist Plant, yaitu:
Keuntungan = TR – TC
= Rp. 408.000.000 – Rp. 141.393.960
= Rp. 266.606.040
112.071.920
= = 6.037,38 = 6.038
20.000 – 29.311.040
20.400
15
112.071.920
= 29.311.040 = 120.767.156
1− 408.000.000
Dari hasil perhitungan BEP tersebut, didapatkan bahwa BEP unit atau
jumlah penjualan dimana mengalami impas yaitu ketika penjualan 6.038 bibit
krisan dengan jumlah penerimaan yang diperoleh CV. Flowerist Plant yaitu
sebesar Rp 35.423.013. Dari BEP ini untuk mendapatkan keuntungan dan tidak
mengalami kerugian, maka CV. Flowerist Plant harus menjual diatas titik impas
tersebut.
5. R/C Rasio
𝑇𝑅
R/C = 𝑇𝐶
408.000.000
= 141.393.960 = 2,88
Dari hasil R/C Rasio didapatkan yaitu sebesar 2,88. Hal ini berarti usaha
CV. Floweris Plant layak diusahakan, karena nilainya kurang dari 1. R/C Rasio
sebesar 2,88 berarti setiap biaya yang dikeluarkan sebesar 1 rupiah, akan
menghasilkan pendapatan/penerimaan sebesar 2,88 rupiah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Kusno, Tini Siniati dan Kuntoro Boga Andri. 2011. Laporan Rancang Bangun
Pengembangan Agribisnis Tanaman Bunga Krisan di Propinsi Jawa Timur.
Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur. Surabaya
Lestari, Endang. G. 2011. Peranan Zat Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan
Tanaman melalui Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen 7 (1).
Wijayakusuma, H. M. 2000. Ramuan Tradisional untuk pengobatan Darah Tinggi.
Jakarta: Swadaya.
17