Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN GERONTIK

“Pelayanan Kesehatan Primer”


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing :

Krisnawati A.Per.Pen.MM.Kes.

Disusun Oleh : Kelompok 1

1) Lailatul Fithriyyah P27820417009


2) Tiara Wachidati P27820417045
3) Rachmaningrum P27820417049
4) Eva Dwi Indah A. P27820417050
5) Ikhlashul Amaliyah P27820417052

Tingkat : 3-A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

PRODI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

1
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pelayanan Kesehatan Primer”
ini dengan baik. Makalah ini disusun dengan berbagai sumber yaitu melalui media elektronik
dan berbagi media pendukung lainnya.

Makalah ini dibuat dengan berbagai tujuan yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Gerontik yang dibimbing oleh krisnawati A.Per.Pen.MM.Kes dan menambah
pengetahuan mahasiswa dalam keperawatan Gerontik.

Makalah ini tersusun berkat bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada :

1. krisnawati A.Per.Pen.MM.Kes selaku dosen pembimbing Keperawatan Gerontik.


2. Penulis blog dalam website yang saya jadikan sebagai sumber materi dalam
pembuatan makalah ini.
3. Orang tua, keluarga, dan teman-teman yang selalu memberi dukungan kepada saya.

Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
pembacanya.

Sidoarjo, 19 Juli 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 4
A. Rumusan Masalah............................................................................................................... 4
B. Tujuan ................................................................................................................................. 5
BAB II ....................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
A. PENGERTIAN ................................................................................................................... 6
B. UNSUR DAN PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER .................................. 7
C. PROGRAM-PROGRAM, ELEMEN DAN TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER ..................................................................................................................................... 8
D. RUANG LINGKUP, CIRI-CIRI DAN FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER ..................................................................................................................................... 9
E. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
10
BAB III.................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN ................................................................................................................ 12
B. SARAN............................................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977 melahirkan
kesepakatan global unutk mencapai “ Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun
2000” yakni tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi. Selanjutnya pada
tahun 1978, dalam konferansi di Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip Pelayanan
kesehatan primer sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan
bagi semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani, menyatakan bahwa untuk
mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, pelayanan kesehatan primer adalah
kuncinya. Sedangkan pembangunan kesehatan masayarakat di desa adalah salah satu
bentuk operasional dari PHC. Hal terebut didasari benar bahwa kesehatan adalah
kebutuhan dasar dan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk
hidup dan memiliki kesehatan.
Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki
kesehatan yang optimal karena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya
adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah, yang
menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan, pendidikan
dan kebutuhan lainnya.Oleh karena itu Pelayanan kesehatan primer merupakan salah
satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi seluruh tahun 2000 sebagai
tujuan pembangunan kesehatan semesta dlam mencapai derajat kesehatan yang
optimal.

A. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Pelayanan kesehatan primer?
2. Apakah unsur utama dan prinsip Pelayanan kesehatan primer?
3. Apa sajakah Program-program, elemen dan tujuan Pelayanan kesehatan primer?
4. Bagaimanakah Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi Pelayanan kesehatan primer?
5. Bagaimanakah Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam Pelayanan
kesehatan primer?

4
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pelayanan kesehatan primer?
2. Untuk mengetahui unsur utama dan prinsip pelayanan kesehatan primer?
3. Untuk mengetahui Program-program, elemen dan tujuan pelayanan kesehatan
primer?
4. Untuk mengetahui Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi pelayanan kesehatan
primer?
5. Untuk mengetahui Peran, Tugas dan Tanggung jawab perawat dalam pelayanan
kesehatan primer?

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pelayanan kesehatan primer adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui
partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam
semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self
determination).
Pelayanan Kesehatan Primer merupakan strategi yang dapat dipakai untuk
menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk.
Pelayanan kesehatan primer menekankan pada perkembangan yang bisa diterima,
terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa diraih, dan
mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya pada diri
sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan.
Pelayanan kesehatan primer adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin
tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk (Lancaster.J dan
Stanhope.M, 1997). Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan individual,
sedangkan pelayanan kesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari
seluruh populasi (Perry, Potter. 2009).
Pelayanan kesehatan primer menekankan pada perkembangan yang bisa
diterima, terjangkau pelayanan kesehatan yang diberikan adalah esensial bisa diraih,
yang esensial dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai
percaya kepada diri sendiri disertai partisipasi masyarakat dalam menentukan sesuatu
tentang kesehatan. Amerika tidak mengadopsi Pelayanan kesehatan primer sebagai
strategi nasional atau sebagai strategi alternatif yang minimal dari tingkat kesehatan
masyarakat. Perawat kesehatan masyarakat mempunyai peranan penting dalam
menolong orang untuk mempelajari cara merawat diri sendiri dan mau bekerja dengan
masyarakat yang lain dalam mengembangkan kapasitas atau infrastruktur yang
diperluas untuk menjamin pelayanan kesehatan yang esensial bagi setiap orang
(McMahon Rosemary. 2002).

6
B. UNSUR DAN PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
1. Unsur Utama pelayanan kesehatan primer tiga unsur utama yang terkandung
dalam pelayanan kesehatan primer adalah sebagai berikut :
a. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
b. Melibatkan peran serta masyarakat
c. Melibatkan kerjasama lintas sektoral
2. Prinsip Phc Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-
prinsip pelayanan kesehatan primer sebagai pendekatan atau strategi global guna
mencapai kesehatan bagi semua. Lima prinsip pelayanan kesehatan primer
sebagai berikut :
a. Pemerataan upaya kesehatan Distribusi perawatan kesehatan menurut
prinsip ini yaitu perawatan primer dan layanan lainnya untuk memenuhi
masalah kesehatan utama dalam masyarakat harus diberikan sama bagi
semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi
perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.
b. Penekanan pada upaya preventif Upaya preventif adalah upaya kesehatan
yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar
berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.
c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan Teknologi medis
harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak dan diterima budaya
masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage).
d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian Peran serta atau
partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal dari lokal,
nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat
adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas
kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dan
mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan
masyarakat. Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi kebutuhan atau
selama pelaksanaan. Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan,
kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah di
tingkat lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim.
e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan Pengakuan bahwa
kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam sektor

7
kesehatan formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam
mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini
mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya keamanan makanan),
pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang
berlaku dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan;
pekerjaan umum (misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih
dan sanitasi dasar) ; pembangunan perdesaan; industri; organisasi
masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah daerah , organisasi-
organisasi sukarela , dll).

C. PROGRAM-PROGRAM, ELEMEN DAN TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN


PRIMER
1. Program-Program Pelayanan Kesehatan Primer :
a. Asuransi kesehatan
b. Pos obat desa (POD)
c. Tanaman obat keluarga (TOGA)
d. Pos kesehatan
e. Kemitraan dengan sector diluar kesehatan
f. Peningkatan pemberdayaan masyarakat
g. Upaya promotif dan preventif
h. Pelayanan kesehatan dasar
i. Tenaga kesehatan sukarela
j. Kader kesehatan
k. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah
tangga)
2. Elemen Pelayanan Kesehatan Primer
Dalam pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Primer harus memiliki 8 elemen
essensial yaitu :
a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya
b. Peningkatan penyedediaan makanan dan perbaikan gizi
c. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
d. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk
e. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama

8
f. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
g. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
h. Penyediaan obat-obat essensial
3. Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer
a. Tujuan Umum
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat
yang menerima pelayanan.
b. Tujuan Khusus
1) pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
2) pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami
3) pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4) pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-
sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

D. RUANG LINGKUP, CIRI-CIRI DAN FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN


PRIMER
1. Ruang Lingkup
a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
b. pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
c. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
d. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
e. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
f. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
g. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
h. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
i. Penyediaan obat-obat essensial.
2. Ciri-ciri Pelayanan Kesehatan Primer
a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
b. Pelayanan yang menyeluruh
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif

9
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja
3. Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer
Pelayanan kesehatan primer hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Pemeliharaan kesehatan
b. Pencegahan penyakit
c. Diagnosis dan pengobatan
d. Pelayanan tindak lanjut
e. Pemberian sertifikat

E. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN


PRIMER
1. Peran Perawat Sebagai Pelaksana Pelayanan Keperawatan
Peran ini dikenal dengan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, dan
masyarakat, dengan metoda pendekatan pemecahan masalah yang disebut proses
keperawatan.
2. Fungsi Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan Primer
a. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan
kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan
kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan
kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai,
pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
b. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau
instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang
di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat
umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana

10
c. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan
di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti
dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang
mempunyapenyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim
perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang lainnya.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pelayanan kesehatan primer merupakan startegi untuk menyajikan pelayanan
kesehatan essensial kepada masyarakat
2. Para petugas pada sistem pelayanan kesehatan primer merupakan mitra dalam
berbagai kegiatan bersama-sama dengan anggota masyarakat
3. Pelayanan kesehatan primer menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar,
bisa dijangkau, tersedia dan bisa diterima
4. Pengkajian masyarakat, menentukan prioritas kesehatan. Implementasi aktifitas
melaksanakan evaluasi merupakan aspek-aspek perawatan kesehatan masyarakat
yang dipakai Pelayanan kesehatan primer
5. Menghimbau masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri
untuk mendapatkan kesempatan mekasanakan perawatan sendiri dalam mengatasi
masalah-masalah kesehatan dan sosial.
6. Memberikan penyuluhan kepada penduduk mengenai perkembangan kesehatan
dan sosial untuk membantu diri mereka meraih perawatan mandiri, mengambil
keputusan sewndiri dan mempercayai diri sendiri.
7. Target dari pelayanan kesehatan primer adalah seluruh masyarakat dan bukan
individu.
B. SARAN
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca
pada umumnya. Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://asuhankeperawatankesehatan.blogspot.com/2017/02/makalah-pelayanan-
kesehatan-primer.html?m=1

13

Anda mungkin juga menyukai