Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN HIPERTENSI

RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH


A. PERSIAPAN PENYULUHAN
a. Mengenal Masalah
Sebagian masyarakat menganggap bahwa hipertensi dapat diatasi
oleh sendiri tanpa penanganan dokter. Pada kenyataannya
pengetahuan masyarakat mengenai penyakit khususnya hipertensi
masih minim, hal ini ditinjau berdasarkan :
1. Masyarakat menangani hipertensi hanya dengan obat
seadanya tanpa mengetahui dosis yang seharusnya diberikan
2. Pemilihan jenis bahan makanan yang kurang tepat
3. Kurang memantau tanda dan gejala penyakit hipertensi
b. Mengenal Masyarakat
1.
Penatalaksanaan diet hipertensi yang masih rendah
2.
Tidak
c. Mengenal Wilayah
Pasien dengan diagnosa hipertensi di Rumah Sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih tidak sedikit, hal ini terbukti dengan terdapat pasien
hipertensi dengan stage berbeda beda disetiap ruang.
d. Mengenal Prioritas
Prioritas masalah dari kegiatan penyuluhan kali ini yaitu hipertensi.
B. TUJUAN PENYULUHAN
a. Tujuan Umum
meningkatkan pengetahuan mengenai hipertensi
b. Tujuan Khusus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Peserta mampu mengetahui pengertian


Peserta dapat menyebutkan pengertian hipertensi
Lansia dapat menyebutkan penyebab hipertensi
Lansia dapat menyebutkan tanda dann gejala hipertensi
Lansia dapat menyebut klasifikasi hipertensi
Lansia dapat menyebutkan jenis-jenis hipertensi
Lansia dapat mengetahui tentang cara pencegahan hipertensi
Lansia dapat mengetahui tentang cara penatalaksanaan hipertensi

C. SASARAN PENYULUHAN

Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga pasien khususnya pasien


hipertensi. Adapun hal-hal yang diperlukan untuk memenuhi penyuluhan kali
ini adalah seperti :
1. Adanya ketertarikan peserta / keluarga pasien untuk meningkatkan
pengetahuan mengenai hipertensi
2. Peserta bersedia mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan dari awal
hingga akhir
D. MATERI PENYULUHAN
Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal
bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat
spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg
sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin,2000)
Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya
usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat
menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress
psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan.
Penyebab hipertensi antara lain adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Stres
Usia
Merokok
Obesitas (kegemukan)
Alkohol
Faktor keturunan
Faktor lingkungan (gaduh/bising)

Jenis-jenis hipertensi
a. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 159
mmHg dan atau tekanan diastolik antara 90 95 mmHg
2

b. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 179


mmHg dan atau tekanan diastolik antara 100 109 mmHg
c. Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 209
mmHg dan atau tekanan diastolik antara 110 120 mmHg
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Pusing
Rasa berat di tengkuk
Mudah marah
Telinga berdenging
Sukar tidur
Sesak nafas
Mudah lelah
Mata berkunang-kunang

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

sakit kepala
kelelahan
mual
muntah
sesak nafas
gelisah
pandangan menjadi kabur yang terjadi karena
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.

adanya

Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)

Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:

a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obatobatan atas ijin dokter


b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan :
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi
alkohol

atau

menghilangkan

kebiasaan

minum

3. Berhenti merokok bagi yang merokok


4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda,
berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang
c. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak
Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan
melinjonya
2. Buah-buahan keculi buah durian
3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan
diutamakan putih telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak
mengandung lemak)
Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant,
minuman kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
4

3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu


asin

E. METODA PENYULUHAN
Metoda yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah ceramah dan
diskusi
F. MEDIA PENYULUHAN
Media yang digunakan pada kegiatan penyuluhan ini adalah infokus dan
leaflet.
G. MELAKUKAN EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
a. pemateri memantapkan materi yang akan disampaikan
b. persiapan alat-alat yang akan digunakan
c. penentuan waktu dan tempat yang sesuai
b. Evaluasi Proses
1. ketepatan waktu yang berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkan
2. adanya respon yang baik dari peserta penyuluhan
3. Mengalihkan perhatian peserta pada saat pemateri melakukan
kesalahan
H. RENCANA PENYULUHAN
Hari/tanggal
Waktu
Tempat

:
:
: Ruang HD

I. PELAKSANAAN KEGIATAN

DAFTAR PUSTAKA

Proverawati, A 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha
Medika
Azmi, N. 2006. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 1 Pelatan
Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Skripsi, FKM Universitas Negeri
Semarang, Semarang
Depkes RI. 2006 Panduan Promosi Kesehatan Di Sekolah. Pusat Promosi
Kesehatan Departemen Kesehatan RI
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Habeahan J. 2009. Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat anak-anak di Yayasan Panti Asuhan Rapha-EI Simalingkar Kecamatan
Medan Tuntungan Kota Medan. Sripsi FKM UI

Anda mungkin juga menyukai