Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS /SEMESTER : X MIPA/GANJIL
PENYUSUN : EVI ROHIMAH, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 KARANGWARENG


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/ 1
Program : IPA
Materi Pokok : Bentuk Molekul
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI3: Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,konseptual,
prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan
peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
padabidang kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah,menalar,menyaji,dan menciptadalamranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri sertabertindak secara efektifdan
kreatif,danmampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit 4.6 Membuat model bentuk molekul dengan
Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan
dalam menentukan bentuk molekul sekitar atau perangkat lunak komputer
IPK dari KD3 IPK dari KD4
3.6.1 Mengidentifikasi PEI dan PEB dari suatu 4.6.1 Merancang model bentuk molekul
molekul menggunakan bahan-bahan yang ada di
3.6.2 Menjelaskan teori VSEPR dan teori domain lingkungan sekitar
elektron 4.6.2 Membuat model bentuk molekul menggunakan
3.6.3 Menentukan jumlah PEI dan PEB dari suatu bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar
molekul 4.6.3 Mempresentasikan model bentuk molekul
3.6.4 Memprediksi bentuk-bentuk molekul
berdasarkan teori VSEPR dan teori domain
elektron

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
dapat menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam
menentukan bentuk molekul, dan membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan
yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer

D. Materi Pembelajaran

Pengetahuan Materi Pembelajaran


Faktual  Bentuk molekul
Konseptual  Struktur Lewis
 Domain elektron
 Pasangan elektron ikatan (PEI)
 Pasangan elektron bebas (PEB)
Prinsip  Teori VSEPR
 Teori domain elektron
Prosedural  Langkah-langkah menentukan domain elektron
 Langkah-langkah menentukan bentuk molekul
berdasarkan teori VSEPR dan teori domain
elektron

Metakognitif  Membuat model bentuk molekul


 Meramalkan bentuk molekul ion poliatom

(Terlampir)

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : discovery learning

F. Media Pembelajaran
Media/Alat :
 Lembar Kerja
 Papan Tulis/White Board
 Spidol
 Infocus
 Laptop
 Slide Presentation
 Alat dan Bahan pembuatan model molekul dengan bahan sekitar (Plastisin dan Sedotan/Tusuk Gigi)
 Molymod

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Sintak Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberi salam dan berdoa sebelum 10 ‘
pembelajaran dimulai
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru mengkondusikan pembelajaran yang
menyenangkan dan kondusif dengan memeriksa
kebersihan kelas terlebih dahulu
 Peserta didik membaca materi terkait untuk
membiasakan kegiatan literasi

Apersepsi
 Guru melakukan apersepsi tentang materi
struktur Lewis yang sudah dipelajari sebagai
materi prasyarat

Motivasi

 Guru memotivasi peserta didik dengan


menyampaikan manfaat mempelajari bentuk
molekul yaitu untuk memahami sifat suatu
senyawa terkait kepolaran dan titik didihnya

Pemberian Acuan

 Guru menyampaikan kompetensi yang akan


dicapai
 Guru menyampaikan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
 Peserta didik dibagi kedalam kelompok

Kegiatan Inti Stimulation (memberi  Peserta didik memperhatikan dan mengamati 80’
stimulus) gambar bentuk molekul dari beberapa
senyawa dalam kehidupan sehari-hari yaitu
amonia, metana, dan air yang ditampilkan
dalam slide presentation.

Problem Statement  Melalui kegiatan mengamati, guru


(mengidentifikasi memancing siswa melaui diskusi kelas agar
masalah) muncul pertanyaan dari peserta didik,
seperti:

- Mengapa bentuk molekul ketiga senyawa


tersebut berbeda-beda?

- Adakah bentuk molekul lainnya selain


ketiga bentuk molekul diatas?

- Bagaimana cara menentukan bentuk


molekul suatu senyawa?

 Guru memberikan pertanyaan pancingan jika


tidak ada peserta didik yang bertanya
 Guru memberikan motivasi dan panduan
untuk mendiskusikan pertanyaan dari peserta
didik
Data Collecting  Peserta didik dibagi kedalam 6 kelompok,
(mengumpulkan setiap kelompok minimal terdapat 1 laptop
data); untuk membantu kegiatan diskusi

 Peserta didik dengan bekerjasama dan


bertanggungjawab dalam berkelompok,
berdiskusi untuk mengumpulkan informasi
tentang cara menentukan bentuk molekul
menggunakan teori VSEPR dan teori domain
elektron

 Peserta didik memanfaatkan berbagai media


cetak maupun media digital seperti video,
flash, dan internet untuk menguatkan
pengetahuannya

Data Processing  Berdasarkan informasi yang diperoleh dari


(mengolah data); berbagai sumber dan media belajar, peserta
didik secara berkelompok mendiskusikan
LKPD yang telah diberikan

 Peserta didik dengan bimbingan guru


mengidentifikasi domain elektron yaitu PEI
dan PEB pada suatu molekul senyawa untuk
meramalkan bentuk molekulnya

 Peserta didik dengan bimbingan guru


menuliskan hasil diskusi pada lembar kegiatan
peserta didik

Verification  Hasil-hasil kerja kelompok yang telah


(memverifikasi); dituliskan pada karton ditempelkan didinding
untuk digunakan sebagai bahan pada langkah
berikutnya.

 Perwakilan kelompok memperhatikan


sajian/paparan serta menilai hasil karya dari
kelompok lain yang telah ditempelkan pada
dinding sekitar ruang belajar,mencermatinya
dan membandingkan dengan hasil dari
kelompoknya sendiri kemudian
mendiskusikan kembali pada kelompok
masing-masing.

 Perwakilan kelompok diminta untuk


memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan,meminta konfirmasi ataupun
memberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya.

 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang


atau tumpang tindih atau “unik” antara
kelompok yang satu dengan yang lain.

Generalization  Peserta didik mengkaji ulang dan


(menyimpulkan) menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok
tentang bentuk molekul.

 Guru memberikan penguatan dengan


memberikan penjelasan pada materi baru
dan berbeda pada tiap kelompok.

Penutup  Guru melakukan penilaian untuk mengetahui 30


tingkat ketercapaian indikator
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya.
 Guru memberi salam.

Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Sintak Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberi salam dan berdoa sebelum 10 ‘
pembelajaran dimulai
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru mengkondisikan pembelajaran yang
menyenangkan dan kondusif dengan memeriksa
kebersihan kelas terlebih dahulu
 Peserta didik membaca materi terkait untuk
membiasakan kegiatan literasi

Apersepsi
 Apersepsi tentang penentuan bentuk molekul
berdasarkan teori VSEPR

Motivasi
 Guru memotivasi peserta didik dengan
menyampaikan manfaat dan pentingnya
mempelajari materi yang akan diajarkan
Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
 Guru menyampaikan garis besar kegiatan yang
akan dilakukan
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan

Kegiatan Inti Stimulation (memberi  Guru melakukan demonstrasi di kelas dengan 80’
stimulus) menunjukkan pembuatan model molekul dari
beberapa senyawa menggunakan molymod

Problem Statement  Dari kegiatan stimulus guru, diharapkan peserta


(mengidentifikasi didik timbul rasa penasarannya untuk membuat
masalah) model molekul 3 dimensi juga
 Peserta didik diberikan tantangan untuk membuat
model bentuk molekul 3 dimensi menggunakan
bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar

Data Collecting  Peserta didik secara berkelompok mencari


(mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang bentuk
data) molekul senyawa yang akan diibuat model bentuk
molekulnya

Data Processing  Peserta didik mengolah informasi yang sudah


(mengolah data) dikumpulkan

 Peserta didik membuat model bentuk molekul


beberapa senyawa yang sudah ditugaskan guru
menggunakan bahan plastisin dan sedotan atau
tusuk gigi

 Guru memantau jalannya diskusi dan


membimbing peserta didik dalam menyelesaikan
LKPD nya

Verification  Peserta didik dengan komunikatif dan


(memverifikasi) bertanggungjawab, mempresentasikan hasil
kerja kelompok yaitu bentuk model molekul yang
dibuat menggunakan plastisin

 Peserta didik lain dapat juga memberikan


tanggapan dan tambahan terhadap hal yang
dipresentasikan untuk melatih berfikir kritis dan
komunikatif
 Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai
hal yang dipresentasikan oleh temannya, guru
memberikan bimbingan dan penguatan.

Generalization  Peserta didik diminta menyimpulkan tentang


(menyimpulkan) kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara
mandiri dan bertanggungjawab,

 Guru memberikan penguatan

Penutup  Guru melakukan penilaian untuk mengetahui 30


tingkat ketercapaian indikator
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya.
 Guru memotivasi peserta didik untuk terus
semangat belajar
 Guru memberi salam.

H. Sumber Belajar
Buku Pegangan Guru:
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Watoni,A. Haris. (2016). Buku Guru Kimia untuk SMA Kelas X. Bandung: Yrama Widya

Buku Pegangan Siswa:


Sutresna, Nana. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar imia 1 untuk SMA/MA kelas X Peminatan
MIPA. Bandung: Grafindo
Susilowati, Endang. 2016. Kimia 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Wangsa Jatra Lestari.

Internet :
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Bentuk-Molekul-
2014/konten10.html
dan sumber lain yang relevan.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Jenis Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

2. Instrumen Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
b. Tes tertulis : Uraian (terlampir)
c. Unjuk kerja : Lembar observasi kegiatan diskusi dan lembar penilaian presentasi(terlampir)

3. Pedoman Penilaian: (terlampir)


J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)
1. Remedial
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
 Jika jumlah peserta lebih dari 50%, remedial dilaksanakan dengan pemberian pembelajaran
ulang dengan metode dan media yang berbeda
 Jika jumlah peserta remedial antara 20% sampai dengan 50%, remedial dilaksanakan dengan
pemberian tugas
 Jika jumlah peserta remedial kurang dari 20%, remedial dilaksanakan dengan bimbingan
khusus atau tutor sebaya
 Semua kegiatan remedial diakhiri dengan tes akhir
 Nilai akhir diambil dari nilai sesuai capai yang diperoleh
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.

2. Pengayaan
 Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siwa yang mencapainilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapainilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Karangwareng, 1 Juli 2019


Kepala SMAN 1 Karangwareng Guru Mata Pelajaran Kimia

Dra. Rosdania Mustafa, M.Pd. EVI ROHIMAH, S.Pd.


NIP. 19611111 198109 2 002
Lampiran 1: Materi Pembelajaran

BENTUK MOLEKUL

Bentuk molekul merupakan gambaran secara teoritis susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan
susunan ruang pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas atom pusat. Susunan atom-atom teratur
menurut pola-pola tertentu. Pola-pola itu disebut dengan bentuk molekul.
Teori yang sederhana untuk menjelaskan bentuk molekul yang mengandung ikatan pasangan elektron
adalah teori tolakan pasangan elektron dalam kulit valensi atau teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair
Repulsion). Menurut teori ini, bangun suatu molekul ditentukan oleh pasangan elektron yang terdapat dalam
kulit valensi atom pusat. Pasangan-pasangan elektron akan saling menjauhi agar tolak menolak antara
pasangan-pasangan elektron terjadi seminimal mungkin.
Teori VSEPR kemudian disempurnakan melalui teori domain elektron yang mampu memprediksi bentuk
molekul secara ideal berdasarkan eksistensi domain elektron ikatan dan domain elektron bebas. Berdasarkan
teori domain elektron terdapat lima macam bentuk dasar molekul kovalen, yaitu: linear, segitiga datar,
tetrahedral, trigonal bipiramida, dan oktahedral. Untuk lebih jelasnya, akan di bahas dalam uraian selanjutnya.

1. Teori VSEPR (Valence shell elektron –pair repulsion)


Teori ini menggambarkan susunan geometric dari pasangan elektron di sekitar atom pusat sebagai akibat
tolak menolak antara pasangan elektron ( Tolakan Pasangan-elektron Kulit Valensi ).Pasangan elektron dalam
ikatan kimia ataupun pasangan elektron yang tidak dipakai (bebas) saling tolak-menolak , pasangan elektron
cenderung untuk berjauhan satu sama lain. Hal ini menggambarkan arah pasangan elektron terhadap inti suatu
atom.
Gaya tolak – menolak antara dua pasang elektron akan semakin kuat dengan semakin kecilnya jarak
antara kedua pasang elektron tersebut. Tolakan yang melibatkan pasangan elektron bebas akan lebih
kuat daripada yang mmelibatkan pasangan elektron ikatan.
Prinsip cara meramalkan geometri molekul berdasarkan tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom
pusat sebagai berikut:
1. Antarpasangan elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga tolak menolak elektron
diantaranya menjadi minimum.
2. Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang lebih kuat daripada pasangan elektron ikatan.
PEB – PEB > PEB-PEI > PEI-PEI
Pengaruh gaya tolak-menolak antar pasangan eklektron di bahas dalam teori domain elektron berikut.
2. Teori Domain Elektron
Perhatikan gambar berikut:
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa : yang menjadi atom pusat adalah atom O (nomor atom
8) sehingga memiliki jumlah elektron valensi 6, dan atom yang terikat pada atom O adalah 2 atom H.
 Atom pusat    elektron valensi = 6
 H : pasangan elektron ikatan = 2
 Pasangan elektron bebas = 2
Atom pusat O memiliki 2 pasang elektron bebas yang saling menjauh satu sama lain (teori VSEPR) sehingga
pasangan elektron akan mengambil formasi sedemikian rupa sehingga tolak-menolak diantaranya menjadi
minimum, dan dihasilkan bentuk molekul H2O adalah planar bentuk V atau “bengkok”.
Jumlah pasangan (pasangan elektron) dalam suatu molekul dapat dinyatakan sebagai berikut.
1. Atom pusat dinyatakan dengan lambang A.
2. Pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan B .
3. Pasangan elektron bebas dinyatakan dengan E.
4. Jumlah pasangan pasangan elektron ikatan dinyatakan dengan x,
5. Jumlah pasangan elektron bebas dinyatakan dengan y,

Secara sederhana rumus bentuk molekul dapat dituliskan :


A Bx Ey

A = atom pusat B = pasangan elektron ikatan

x = jumlah PEI E = pasangan elektron bebas

y = jumlah PEB
Tabel 1. Susunan Ruang Pasangan Elektron yang Menghasilkan Tolakan Minimum
Tabel 2. Berbagai Kemungkinan bentuk molekul

Sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah penentuan bentuk geometri molekul sebagai berrikut:
1. Menentukan rumus bentuk molekul berdasarkan jumlah elektron valensi atom pusat, jumlah pasangan
elektron ikatan, dan jumlah pasangan elektron bebas.
Jika atom pusat dimisalkan A, pasangan elektron ikatan B, pasangan elektron bebas E, jumlah pasangan
pasangan elektron ikatan adalah x, jumlah pasangan elektron bebas y, maka tipe molekul di rumuskan
saebagai : A Bx Ey
Contoh : H2O
Jumlah elektron valensi atom pusat (O) dinyatakan sebagai A = 6
Jumlah pasangan elektron ikatan (atom H) dinyatakan sebagai B = 2
Pasangan pasangan elektron bebas dinyatakan sebagai E
Jumlah pasangan elektron bebas dinyatakan sebagai y = 2
Rumus bentuk molekul dirumuskan dengan : AB2E2 ( 4 pasangan )

2. Menggambarkan susunan ruang pasangan – pasangan elektron di sekitar atom pusat yang memberi tolakan
minimum.
3. Menetapkan pasangan elektron terkait dengan menuliskan lambang atom yang bersangkutan (atom H)
4. Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pengaruh pasangan elektron bebas ( Molekul
berbentuk V)
Lampiran 2: Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5

2. Penilaian Pengetahuan

Kisi Kisi Soal

Level Bentuk
Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal No Soal
Kognitif Soal
3.6 Menerapkan X MIPA Bentuk Diberikan Penerapan 1 PG
Teori Pasangan Molekul konfigurasi (L2)
Elektron Kulit elektron dua atom
Valensi (VSEPR) dan yang membentuk
Teori Domain molekul, peserta
elektron dalam didik dapat
menentukan menentukan
bentuk molekul jumlah domain
elektron (Pasangan
elektron ikatan
(PEI) dan pasangan
elektron
bebas(PEB))
molekul tersebut
Diberikan suatu Penerapan 2 PG
molekul dan (L2)
diketahui nomor
atom dari atom
pembentuknya,
peserta didik dapat
menentukan Notasi
VSEPR

Disajikan gambar Penalaran 3 PG


bentuk molekul, (L3)
peserta didik dapat
menentukan
senyawa yang
memiliki bentuk
molekul yang sama

Disajikan Penerapan 4 PG
konfigurasi (L2)
elektron dari suatu
atom, peserta didik
dapat menentukan
bentuk molekul
senyawa
berdasarkan
konfigurasi
elektron dari atom
penyusun molekul
tersebut
Diberikan Penalaran 5 PG
data/fakta sudut (L3)
molekul air yang
lebihkecil dari
sudut molekul
bentuk tetrahedral,
peserta didik dapat
menjelaskan
kenapa terjadi
perbedaan sudut
ikatan tersebut

Instrumen Soal

1. Perhatikan konfigurasi elektron berikut:


P:285
Cl : 2 8 7
Apabila atom P dab Cl membentuk molekul PCl5, maka molekul PCl5 memiliki jumlah pasangan
elektron ikatan dan pasangan elektron bebas berturut - turut adalah . . .
A. 2 dan 2
B. 3 dan 2
C. 4 dan 0
D. 4 dan 1
E. 5 dan 0

2. Notasi VSEPR untuk molekul SF4 adalah . . ..(nomor atom S = 16 dan F = 9)


A.
B.
C.
D.
E.

3. Perhatikan bentuk molekul berikut:


Senyawa dibawah ini yang mempunyai bentuk molekul seperti gambar diatas adalah . . . .(nomor atom
: H = 1, Te = 52, C = 6, Cl = 17, I = 53, Xe = 54 dan Al = 13)
A.
B.
C.
D.
E.

4. Konfigurasi elektron :
N=
Cl =
Bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan sesuai aturan oktet
adalah . . . .
A. Linier
B. Segitiga piramida
C. Tetrahedral
D. Segitiga bipiramida
E. Oktahedral

5. Dalam molekul air terdapat sudut ikatan sebesar 104,5o . Sudut ini lebih kecil dibandingkan sudut
tetrahedral yaitu sebesar 109,5O.Hal ini disebabkan oleh . . . . .
A. Gaya tarik menarik antara PEI
B. Gaya tolak PEB < PEI
C. Molekul air memiliki 4 pasang elektron yang saling tarik menarik
D. Ukuran atom oksigen lebih besar dibandingkan atom Hidrogen
E. Gaya tolak antara 2 PEB pada molekul H2O

Pedoman Penilaian

No Soal Kunci Jawaban Skor


1 E 10
2 C 10
3 D 10
4 B 10
5 E 10
Skor Maksimum 50

Pedoman Penskoran
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
3. Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
No Nama Aspek Penilaian Nilai Ket.
Siswa Komunikasi Sistematika wawasan Gesture dan Total Akhir
Penyampaian Penampilan Skor

Rubrik:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Sangat baik dalam penggunaan tata bahasa 4
 Baik dalam penggunaan tata bahasa 3
1 Komunikasi
 Cukup baik dalam penggunaan tata bahasa 2
 Kurang baik dalam penggunaan tata bahasa 1
 Sangat baik dalam penyampaian materi secara
4
sistematis dan jelas
 Baik dalam penyampaian materi secara
3
sistematis dan jelas
2 Sistematika Penyampaian
 Cukup baik dalam penyampaian materi secara
2
sistematis dan jelas
 Kurang baik dalam penyampaian materi secara
1
sistematis dan jelas
Wawasan  Sangat baik dalam penguasaan materi yang
4
disampaikan
 Baik dalam penguasaan materi yang disampaikan 3
3  Cukup baik dalam penguasaan materi yang
2
disampaikan
 Kurang baik dalam penguasaan materi yang
1
disampaikan
 Percaya diri dan antusias
 Penampilan rapih
4
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4 Gesture dan Penampilan  Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 16

Pedoman Penilaian
SkorPerolehan
NilaiPerolehan = × 100
Skor maksimal
LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI

Indikator Jumlah Nilai Ahir


No Nama Gagasan Kebenaran konsep Kerja sama Keaktifan score
1
2
3
Dst.

Kriteria:

5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

Pengolahan Nilai
Jumlah Skor Perolehan
Nilai = × 100
skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai