METODOLOGI PENELITIAN
One group pretest-posttest design yaitu dengan cara melibatkan satu kelompok
subjek dengan pendekatan pretest and posttest with one group, pretest posttest
design yaitu suatu teknik untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah pemberian
perlakuan.
Desain penelitian ini merupakan desain penelitian yang lemah,oleh karena itu
penelitian ini tidak mempunyai variabel kontrol dan sampel dipilih menggunakan
purposive sampling, yaitu sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sikap kepada ibu dan
bapak yang memiliki balita menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
kelompok tunggal desain pretest dan posttest dapat digambarkan sebagai berikut:
T1 X T2
3.2.1 Populasi
(Notoatmodjo, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Ibu memiliki
balita yang menderita ISPA di Puskesmas Cikarang Utara tahun 2019 yaitu
3.2.2 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sesuai dengan
tujuan penelitian
1) Kriteria Inklusi Sampel
Kriteria Inklusi adalah kriteri atau ciri-ciri yang harus dipenuhi setiap
sampel(Notoatmodjo, 2018)
Cikarang Utara.
Karang Asih.
Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, dari bulan Maret 2019 sampai Juli
2019. Pada tanggal 9 April 2018 sampai tanggal 22 April 2019 pengajuan judul
(terikat). Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh Focus Group
Discussion (FGD) dan variabel Terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan
ukur
lembar kuesioner/ angket untuk mengetahui sikap pencegahan ISPA pada Balita
dan alat penunjang untuk melakukan penyuluhan dengan metode Focus Group
Discussion (FGD) berupa ruangan yang jauh dari bising serta mempunyai alat
Validitas adalah kemampuan sebuah test untuk mengukur apa yang harus
diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang mampu memenuhi aspek
Keterangan:
Rxy = Pruduct Moment Correlation
ƩX = Jumlah skor item
ƩY = Jumlah skor total
n = Jumlah responden
Ketentuan dari hasil pengujiannya adalah apabila diperoleh nilai r
sebagai berikut:
No r Tabel
r Hitung Keputusan
Pertanyaan (DF=26)
2 0,871 0,373
Valid
3 0,871 0,373
Valid
4 0,735 0,373
Valid
5 0,735
0,373 Valid
6 0,535
0,373 Valid
7 0,873
0,373 Valid
8 0,871
0,373 Valid
9 0,496
0,373 Valid
10 0,871
0,373 Valid
11 0,735
0,373 Valid
12 0,735
0,373 Valid
13 0,735
0,373 Valid
14 0,873
0,373 Valid
15 0,535
0,373 Valid
16 0,871
0,373 Valid
17 0,535
0,373 Valid
> r table (DF=26) yang berarti bahwa semua butir pertanyaan dalam
mengumpulkan data di peroleh dari data primer yaitu data yang langsung
diperoleh dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat
pengambilan data secara langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang
dicari (Sugiyono, 2013). Data primer penelitian ini diperoleh langsung dari
ibu.Kemudian, diperoleh juga dari hasil observasi yang sudah diberikan sebelum
variabel yang diteliti. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder.
dilakukan. Setelah itu melihat rekam medis pasien yang ada di Puskesmas
Cikarang dan menandai buku rekam medis pasien yang termasuk kedalam kriteria
dalam penelitian.
atau responden
3.9.9 Mengelola data hasil penelitian dengan melakukan editing dan coding .
dilakukan setelah data terkumpul agar hubungan antar variabel dapat diketahui.
informasi yang jelas dengan data atau angka angka yang berarti (Nursalam,2019).
Analisis data dilakukan secara bertahap, yaitu :
dalam instrument)
𝑁
P = 𝑋 𝑥 100%
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
dua kali/diteliti dua kali atau sering disebut pre-test dan post-test. Taraf
Pvalue < 0,05 maka Ho ditolak, apabila Pvalue > 0,05 maka Ho gagal
terhadap subjek serta sesuatu yang dihasilkan penelitian bagi masyarakat, sebagai
cara penelitian, cara penelitian, manfaat penelitian, dan hal-hal lain yang
privasinya.
hak-haknya.