Anda di halaman 1dari 77

INVENTARISASI DAYA DUKUNG DAN DAYA

TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP


BERBASIS JASA EKOSISTEM
OLEH
SURYANTA SAPTA ATMAJA

Pekanbaru, 1 November 2017

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION SUMATERA
Jl. H.R. Soebrantas Km 10,5 Panam - Pekanbaru
Telp. 0761-62962; 64521 Fax. 0761-62962
Daya Dukung
Daya Tampung
TUGAS KITA
Hutan
dan Hasil
Jasa dan Hutan
pariwi- Pertam-
sata bangan

Industri Energi
Instansi LH

Transpor Pertania
-tasi n

Manu-
Kelautan
faktur
Muatan UURI No. 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PP No. 2 Tahun
FILOSOFI 2015 Tentang RPJM “ Pengarusutamaan Pembangunan Berkelanjutan” –
DASAR
LINGKUNGAN – DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

Daya Dukung Lingkungan

4 Tipe Jasa
Ekosistem
24 jenis jasa
ekosistem

Sektor Pembangunan SDA Pengendalian


Kehutanan Pembangunan
PERTAMBANGAN Daya Tampung Lingkungan (Dampak
PERTANIAN (ARTI LUAS) Lingkungan)
KELAUTAN
Industri
Jasa, dll
Komponen penentu carrying
capacity
• Daya lenting alam/ekosistem (ecosystem
resilience),
• Teknologi,
• Permintaan (jumlah dan preferensi)
manusia,
• Distribusi
Tujuan Penetapan Daya Dukung dan Daya Tampung LH

1. Sebagai acuan pemanfaatan sumber daya alam


2. Menjadi muatan rencana perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
3. Sebagai indikator instrumen pengendalian lingkungan
hidup
4. Menjadi informasi pengambilan keputusan
pembangunan sebagaimana diamanatkan peraturan
perundangan
Ruang Lingkup DDDTLH Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Wilayah Ekoregion yang tercakup dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota
1. Hasil inventarisasi provinsi/kabupaten/kota;
2. Kebutuhan informasi yang relevan untuk kebijakan
tingkat provinsi kabupaten/kota; dan
3. Hasil inventarisasi ekoregion yang tercakup dalam
provinsi/kabupaten/kota
Undang-undang
UU No.32 Tahun UU No.41 UU No. 26 Tahun UU No.7 Tahun UU No.41 Tahun UU No. 4 Tahun UU 27 Tahun 2007
2009 tentang Tahun 1999 2007 tentang 2004 tentang 2009 tentang 2009 Pesisir
PPLH tentang Penataan Ruang Sumber Daya Air Perlindungan Pertambangan
Kehutanan LP2B Mineral dan
Batubara
Pasal 12 ayat (1), Pasal 3 Pasal 19 huruf e (DDDT- Pasal 20, ayat (1) Pasal 9 ayat 5 (DD Pasal 28 huruf e Pasal 9 (DD
(2) dan (3) Pasal 18, ayat RTRWN) (DDDT-Konservasi SD menjadi dasar (DDDT-Wilayah sebagai dasar
(2) Pasal 22, ayat (2) huruf Air) menentukan dalam rencana
Pencadangan
Pasal 16 Pasal 33 ayat (2) d (DDDT-RTWP) Pasal 28, ayat (1) kesesuaian lahan zonasi wilayah
Pasal 40 sebagai lahan Negara) pesisir dan pulau-
Pasal 25, ayat (2) huruf huruf (a) (DDDT- Pasal 32 huruf c
pertanian pangan pulau kecil)
d (DDDT-RTWK) Penetapan (DDDT-Wilayah
yang sudah ada Pasal 21 (DD
Pasal 34, ayat (3) huruf Peruntukkan Kelas dan lahan Pertambangan sebagai dasar
(a) (DDDT- Air bagi Sumber Air) cadangan) Khusus) pemberian HP3-Hak
Pemanfaatan Pasal 34, ayat (3) Pasal 95 huruf e Pengusaha
Ruang) Pasal 34, ayat huruf (a) (DDDT- Perairan Pesisir)
(DDT-Kewajiban
(3) huruf (a) (DDDT- Pengembangan Pemegang
Pemanfaatan Sumber Daya Air) IUP/IUPK)
Ruang) Pasal 113, ayat (1)
huruf (e)
• UU No 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian, Pasal 10 Rencana Pembangunan Industri RTRW dan
(Penghentian
dan daya dukung lingkungan.
sementara IUP/IUPK
• UU No. 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan, Pasal 6 bahwa Perencanaan Perkebunan
bila DDDT
dilakukan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
terlampaui
• UU No. 10.Tahun 2009..Tentang Kepariwisataan, Pasal 12, Penetapan kawasan strategis
pariwisata dilakukan dengan memperhatikan aspek fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
PENTINGNYA MENYUSUN DDDTLH
MENGAPA DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LH

Perencanaan Lingkungan RPPLH RPJM/P


Pasal 9-10 Pasal 10 (5)

INVENTARISASI
KOMPONEN LH
Ekoregion
Pasal 8
Pasal 7

DAYA DUKUNG
DAYA TAMPUNG LH Pemanfaatan SDA
Pasal 12 (3) dan (4) Pasal 12 (1) dan (2)

Sebagai Basis Pengendalian RPJM/P


Pembangunan. Baseline. Tapak

KLHS
Pasal 16 (a) RTRW
Pasal 17 (2)
DDDT LH sebagai core business PPLH (UU 32 th 2009 PPLH)
ASPEK LH
BAGAN KETERKAITAN DDDTLH KRP lain
LAINNYA

DDDT LH sebagai core business PPLH (UU 32 th 2009 PPLH) SEKTORAL


DASAR HUKUM
UU 32 tahun 2009
Pasal 16
 KLHS memuat kajian antara lain:
a. Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung
Lingkungan Hidup untuk Pembangunan;
b. perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan
hidup;
c. Kinerja Layanan/Jasa Ekosistem;
d. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam;
e. Tingkat Kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim; dan
f. Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman
Hayati.
DASAR HUKUM
Pasal 17
1) Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana,
dan/atau program pembangunan dalam suatu
wilayah.
2) Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya
dukung dan daya tampung sudah terlampaui,
maka:
a. kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai
dengan rekomendasi KLHS; dan
b. segala usaha dan/atau kegiatan yang telah
melampaui daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.
KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(PerMendagri No 18 Tahun 2017 Ps 153)

Kaidah perumusan kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah


meliputi :
a. Analisis gambaran umum kondisi Daerah
b. Analisis Keuangan Daerah
c. Sinkronisasi kebijakan dengan rencana pembangunan lainnya
d. KLHS
e. Perumusan permasalahan pembangunan dan analisis isu strategis
Daerah
f. Perumusan visi dan misi
g. Perumusan tujuan, sasaran dan sasaran pokok
h. Perumusan strategi dan arah kebijakan
i. Perumusan prioritas pembangunan Daerah
j. Perumusan sasaran, program dan kegiatan perangkat daerah dan
k. Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD
UU 23 Tahun 2014
Pasal 264
(1) RPJPD dan RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (1)
huruf a dan huruf b ditetapkan dengan Perda.
(2) RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (1) huruf c
ditetapkan dengan Perkada.
(3) Perda tentang RPJPD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah
RPJPD periode sebelumnya berakhir.
(4) Perda tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah
kepala daerah terpilih dilantik.
(5) RPJPD, RPJMD, dan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dapat diubah apabila berdasarkan hasil pengendalian dan
evaluasi tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau
penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.
UU 23 Tahun 2014
Pasal 266
(1) Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak
menetapkan Perda tentang RPJPD dan RPJMD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 264 ayat (3) dan ayat
(4), anggota DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak
keuangan yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan.
(2) Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang
RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 264 ayat (2),
kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak
dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Berorientasi Pada Substansi, Menggunakan Pendekatan “ HITS”
• Holistik;mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan
pembangunan sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan,
hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan satu dengan
lainnya.
• Integratif; menyatukan beberapa kewenangan kedalam satu proses
terpadu dan fokus yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan
pembangunan Daerah.
• Tematik; mempertimbangkan satu kesatuan tema yang saling berkaitan
• Spasial. mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan.
PEMBUATAN PETA INDIKASI DAYA DUKUNG DAN
DAYA TAMPUNG BERBASIS JASA EKOSISTEM
PRINSIP ALASAN
MURAH Dibutuhkan 3 Input
1. Peta Ekoregion, meminta peta ekoregion sumatera yang telah dibuat oleh
PPPE Sumatera (Tidak harus buat sendiri)
2. Peta Liputan lahan, Daerah yang telah menyusun RTRW harusnya telah
memiliki peta liputan lahan. Jika pingin data terbaru dapat meminta LAPAN
(Gratis) atau petanya BIG
3. Nilai koefisien hasil penilaian pakar, dapat menggunakan hasil pakar provinsi
atau ekoregion yang telah dilakukan PPPESumatera(Tidak harus buat sendiri)

MUDAH Diperlukan keahlian pemetaan dan ketrampilan pengoperasionalisasi software


Sistem Informasi Geografi (Dapat dengan Bimbingan teknis dari PPPE)
CEPAT Jika Peta input telah tersedia dan terdapat tenaga ahli GIS, maka 1 bulan telah
dapat diselesaikan (Pembuatan peta dan verifikasi lapangan)
MULTIGUNA Dapat dikaitkan dengan semua data spasial yang memiliki referensi geografis,
seperti RTRW, DAS, Admisnitrasi, Infrastruktur,Peta kawasan dan potensi sektoral,
dll
No Jenis Jasa Ekositem Jenis DDL DTL
1 JASA PENYEDIAAN 1. Pangan
(PROVISIONING) 2. Air bersih
3. Serat (fiber)
4. Bahan bakar (fuel), Kayu dan Fosil
5. Sumberdaya genetik
2 JASA PENGATURAN 1. Pengaturan iklim
(REGULATING) 2. Pengaturan tata aliran air & banjir
3. Pencegahan dan perlindungan dari bencana alam
4. Pemurnian air
5. Pengolahan dan penguraian limbah
6. Pemeliharaan kualitas udara
7. Pengaturan penyerbukan alami (pollination)
8. Pengendalian hama & penyakit
3 JASA BUDAYA (CULTURAL)* 1. Tempat tinggal & ruang hidup (sense of place)
2. Rekreasi & ecotourism
3. Estetika (Alam)
4. Pendidikan & pengetahuan
5. Ikatan budaya, adat, pola hidup
6. Spiritual & warisan leluhur
4 JASA PENDUKUNG 1. Pembentukan lapisan tanah & pemeliharaan kesuburan
(SUPPORTING) 2. Siklus hara (nutrient cycle)
3. Produksi primer
4. Biodiversitas (perlindungan plasma nutfah)
5. Habitat perkembangbiakan flora fauna
Peta Rbi
CITRA
Citra SRTM
PENGINDERAAN
Peta Geologi Data-data
JAUH
Peta Litologi
pendukung
Peta Hidrologi
dll.
lainnya

Interpretasi Interpretasi

PETA LIPUTAN/
PETA
PANEL PENGGUNAAN
EKOREGION
PAKAR LAHAN
(Expert
Knowledge Based
Valuation)

TRANSFORMAS
I DATA

PETA INDIKASI
DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN *
(JASA EKOSISTEM)
DIAGRAM ALIR PROSES
PENYUSUNAN PETA DAYA
DUKUNG LINGKUNGAN
1 2

3
Daftar pakar yang Penutupan Lahan skala 1:50.000
P1 : Prof. Dr. Ir. Rifardi, M.Sc UNRI SEDIMEN
terlibat dalam P2
P3
:
:
Prof. Dr. Syafriadiman, M.Sc
Dr. Imam Suprayogi
UNRI
UNRI
PERIKANAN
HIDROLOGI
penilaian jasa P4
P5
:
:
Dr. Aswandi
Dr. Suardi Tarumun
UN JAMBI
UNRI
TANAH
PERTANIAN
ekosistem P6
P7
:
:
Dr. Muhammad Ikhsan
Dr. Fajar Restuhadi
UNRI
UNRI
PERENCANAAN WILAYAH
PERTANIAN
penutupan lahan di P8
P9
:
:
Dr. Zulkifli, S.Pi, M.Si
Dr. Suwondo, M.Si
UNRI
UNRI
KELAUTAN
BIOLOGI

Ekoregion P10
P11
:
:
Dr. Mahdi
Dr. Ardinis Arbain
ANDALAS
ANDALAS
EKOLOGI
BIOLOGI

Sumatera P12
P13
:
:
Prof. Dr. Ir. Andy Mulyana, M.Sc
Prof. Robiyanto H. Susanto
UNSRI
UNSRI
SOSIAL DAN EKONOMI
TANAH/GAMBUT
P14 : Prof. Eddy Ibrahim UNSRI TAMBANG
P15 : Dr. Faiz Barchia, M.Sc UN BENGKULU TANAH/GAMBUT
P16 : Dr. Edward Saleh UNSRI PERTANIAN
Penutupan Lahan skala 1:250.000
P17 : Dr. Sudarmalik KLHK KEHUTANAN
P18 : DR. Ir. Suhendrayatna, M.Eng ACEH LINGKUNGAN
Keterangan:
P19 : DR. Ir. Fauzi Harun, MP ACEH KEHUTANAN
Pakar 1: Prof. Rifardi P20 : Prof. DR. Darwis A. Soelaiman, MA ACEH BUDAYA
Pakar 2 : Dr. Harris Gunawan P21 : DR. Ir. Indra, MP ACEH KELAUTAN
Pakar 3 Dr. Agus Setiawan P22 : Ir. Agus Halim S, M.Sc ACEH PERTANIAN
Pakar 4. Dr. Aswandi P23 : DR. Suwarno, S.Si, M.Sc ACEH BIOLOGI
P24 : Mirza Irwansyah, PhD ACEH PERENCANAAN WILAYAH
Pakar 5 : Dr. Ardinis Arbain P25 : Ir. Maimun Rizalihadi, M.ScEng ACEH HIDROLOGI
Pakar 6: Dr. Langgeng Wahyu Santosa P26 : Sugeng Jarot, ST ACEH PERTAMBANGAN
Pakar 7: Dr. Luthfi Muta'ali P27 : DR. Joni, ST, MT ACEH GEOLOGI/HIDROLOGI
Koefisien Jasa Ekosistem
(berdasarkan penilaian pakar)

KJE Ekoregion

KJE Penutupan Lahan


PERSIAPAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
(5)
Peta
(3) Ekoregion
(2) FGD Panel Ahli (7)
Pertemuan (Brain Storming) Pembuatan (8) (9)
(10)
(1) Teknis Konsinyasi dan
(4) draf Peta Verifikasi Pembahasan
Pertemuan Koordinasi Metodologi Konsultasi dengan
Penilaian Panel DDDTLH Lapangan Hasil ground
dengan Mitra Strategis dan BIG dan instansi
Ahli (analisa (ground check) check
Rencana terkait
(Scoring dan spasial)
Kerja
Pembobotan) (6)
Peta Land
Cover
(11)
o Sosialisasi Finalisasi draf Peta dan
kegiatan Penyusunan Dokumen
o Permintaan DDDTLH
Matrik
Fasilitasi
Penilaian Draf Peta
pemerintah
Jasa DDDTLH
provinsi dan
Ekosistem
Kab/Kota dan (12)
Sektor Ekspose
o Verifikasi
Kesiapan

(13)
o Tahapan teknis Penyempurnaan Peta
o Time line dan Dokumen
o Kebutuhan data DDDTLH
o Pemilihan Panel Ahli
o Pembentukan Tim Teknis
o Pembagian tugas
TAHAPAN PROSES FASILITASI
(14)
o Outline dokumen Implementasi/Integrasi ke dalam
DDDTLH PENYUSUNAN DDDTLH KLHS, RPJM, RPJP, RTRW
TATA AIRAN AIR
Kecamatan 1.Sangat Tinggi 2.Tinggi 3.Sedang 4.Rendah 5.Sangat Rendah
Kec. Belida Darat 175.99
Kec. Gunung Megang 106.91 6.41
Kec. Kelekar 64.93
Kec. Lembak 27.08
Kec. Muara Enim 99.85 0.61 38.13 22.88
Kec. Rambang 264.51 2.85
Kec. Rambang Dangku 160.14 12.26 1.76
RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DI PULAU
SUMATERA, 2016
SIMULASI PEMANFATAAN PETA INDIKASI DDDTLH

"Lebar tanah yang diperlukan minimal 120 M,


itu
untuk 2 jalur jalan tol, dengan komposisi lebar
lajur
tol utama 4x3,6 meter, lebar bahu luar 2x3
meter dan
lebar bahu dalam 2x1,5 meter serta lebar
median 2,5
"Lebar
meter. 120 meter,
Selain di tengah
itu juga adalistrik,
untuk jalur tol, dikabel,
kanan
ada
pipa transmisi, di sebelahnya lagi ada kereta
api,
gas, bisa
dan kereta api barang
jalur kereta api," atau cepat atau
biasa. Lahan-lahan ini sudah kita siapkan,
melihat dari kejadian sebelumnya
pembebasan lahan jadi hambatan," tegas
Jokowi saat acara peresmian, Lampung,
Kamis (30/4/2015)

Asumsi:
- Lebar lahan yang dibutuhkan untuk jalan Tol
120 m
- Akurasi panjang dan bentuk jalur jalan rendah
Jasa Penyediaan Bahan Pangan
LOKASI SANGAT TINGGI % TINGGI %
Tol Feeder Palembang - Bengkulu 322 5.27 2,364 28.07
BENGKULU 57 0.93 259 3.07
SUMATERA SELATAN 265 4.34 2,106 25.00
Tol Feeder Pekanbaru - Padang 772 12.65 380 4.52
RIAU 211 3.45 119 1.42
SUMATERA BARAT 561 9.20 261 3.10
Tol Feeder Tebingtinggi - Sibolga 124 2.04 885 10.51
SUMATERA UTARA 124 2.04 885 10.51
Tol Trans Sumatera Bakauheni - Banda Aceh 4,882 80.03 4,792 56.90
ACEH 848 13.90 1,583 18.80
JAMBI 649 10.64 510 6.05
LAMPUNG 1,416 23.22 389 4.62
RIAU 655 10.74 527 6.26
SUMATERA SELATAN 66 1.08 617 7.32
SUMATERA UTARA 1,247 20.45 1,167 13.85
TOTAL 6,100 100.00 8,422 100.00
Saran Pengendalian??????

 Mengganti lahan dengan jasa pangan tinggi – sangat tinggi


 Membangun infrastruktur meningkatkan produksi pangan dengan
lahan yang berkurang
Jasa Penyediaan Air Bersih
LOKASI SANGAT TINGGI % TINGGI %
Tol Feeder Palembang - Bengkulu 170 17.23 2,808 24.81
BENGKULU 25 2.51 233 2.06
SUMATERA SELATAN 145 14.72 2,575 22.75
Tol Feeder Pekanbaru - Padang 228 23.08 639 5.64
RIAU 23 2.32 269 2.37
SUMATERA BARAT 205 20.76 370 3.27
Tol Feeder Tebingtinggi - Sibolga 12 1.26 103 0.91
SUMATERA UTARA 12 1.26 103 0.91
Tol Trans Sumatera Bakauheni - Banda Aceh 577 58.43 7,768 68.63
ACEH 137 13.93 778 6.87
JAMBI 54 5.43 1,287 11.37
LAMPUNG 68 6.93 1,022 9.03
RIAU 12 1.19 1,465 12.94
SUMATERA SELATAN 114 11.58 325 2.87
SUMATERA UTARA 191 19.37 2,891 25.54
TOTAL 987 100.00 11,318 100.00
Saran Pengendalian??????

 Embung / bangunan retensi air


 Vegetatif (reboisasi / penghujauan)
Jasa Penyediaan Serat / Fiber
Jasa Penyediaan Energi (Bahan bakar
kayu dan fosil)
Jasa Penyediaan Sumberdaya
Genetik
Jasa Pengaturan Iklim
LOKASI SANGAT TINGGI % TINGGI %
Tol Feeder Palembang - Bengkulu 153 8.28 808 11
BENGKULU 153 8.28 199 3
SUMATERA SELATAN - 609 8
Tol Feeder Pekanbaru - Padang 585 31.73 613 8
RIAU 205 11.13 172 2
SUMATERA BARAT 380 20.61 442 6
Tol Feeder Tebingtinggi - Sibolga 852 46.24 941 12
SUMATERA UTARA 852 46.24 941 12
Tol Trans Sumatera Bakauheni - Banda Aceh 253 13.74 5,282 69
ACEH 250 13.54 351 5
JAMBI - 619 8
LAMPUNG - 423 6
RIAU 4 0.20 1,623 21
SUMATERA SELATAN - 327 4
SUMATERA UTARA - 1,939 25
TOTAL 1,843 100.00 7,643 100
Saran Pengendalian??????
Jasa Pengaturan Tata Aliran Air dan
Banjir
LOKASI SANGAT TINGGI % TINGGI %
Tol Feeder Palembang - Bengkulu 975 10.45 2,576 16
BENGKULU 216 2.31 340 2
SUMATERA SELATAN 759 8.14 2,236 14
Tol Feeder Pekanbaru - Padang 1,354 14.50 872 5
RIAU 369 3.96 345 2
SUMATERA BARAT 984 10.55 527 3
Tol Feeder Tebingtinggi - Sibolga 1,194 12.79 1,583 10
SUMATERA UTARA 1,194 12.79 1,583 10
Tol Trans Sumatera Bakauheni - Banda Aceh 5,810 62.26 11,284 69
ACEH 548 5.88 1,534 9
JAMBI 679 7.27 707 4
LAMPUNG 954 10.23 1,318 8
RIAU 1,010 10.82 3,658 22
SUMATERA SELATAN 474 5.08 2,084 13
SUMATERA UTARA 2,145 22.99 1,984 12
TOTAL 9,332 100.00 16,315 100
Saran Pengendalian??????
Jasa Pengaturan Pencegahan &
Perlindungan dari Bencana
Jasa Pengaturan Pemurnian Air
Jasa Pengaturan Pengolahan &
Penguraian Limbah
Jasa Pengaturan Pemeliharaan
Kualitas Udara
Jasa Pengaturan Penyerbukan Alami
Jasa Pengaturan Pengendalian Hama
& Penyakit
Jasa Budaya Tempat Tinggal dan
Ruang Hidup
LOKASI SANGAT TINGGI % TINGGI %
Tol Feeder Palembang - Bengkulu 523 7.08 2,899 22.24
BENGKULU 56 0.76 211 1.62
SUMATERA SELATAN 467 6.32 2,689 20.63
Tol Feeder Pekanbaru - Padang 710 9.61 278 2.13
RIAU 262 3.55 200 1.54
SUMATERA BARAT 448 6.06 78 0.60
Tol Feeder Tebingtinggi - Sibolga 202 2.74 68 0.52
SUMATERA UTARA 202 2.74 68 0.52
Tol Trans Sumatera Bakauheni - Banda Aceh 5,952 80.57 9,789 75.10
ACEH 632 8.55 2,027 15.55
JAMBI 773 10.46 1,048 8.04
LAMPUNG 1,600 21.66 1,192 9.15
RIAU 1,096 14.83 1,469 11.27
SUMATERA SELATAN 299 4.05 1,250 9.59
SUMATERA UTARA 1,553 21.02 2,804 21.51
TOTAL 7,388 100.00 13,034 100.00
Saran Pengendalian??????
Jasa Budaya Rekreasi dan Ekoturisme
Jasa Budaya Estetika Alami
Jasa Pendukung Pembentukan
Lapisan Tanah
Jasa Pendukung Siklus Hara (Nutrien
Cyrcle)
Jasa Pendukung Produksi Primer
Jasa Pendukung Biodibersitas
LOKASI SANGAT TINGGI % TINGGI %
Tol Feeder Palembang - Bengkulu 181 9.02 1,050 27.83
BENGKULU 159 7.89 36 0.95
SUMATERA SELATAN 23 1.12 1,014 26.89
Tol Feeder Pekanbaru - Padang 740 36.77 340 9.01
RIAU 284 14.10 7 0.19
SUMATERA BARAT 456 22.67 333 8.83
Tol Feeder Tebingtinggi - Sibolga 732 36.40 537 14.24
SUMATERA UTARA 732 36.40 537 14.24
Tol Trans Sumatera Bakauheni - Banda Aceh 358 17.81 1,845 48.91
ACEH 329 16.37 105 2.79
JAMBI - 190 5.05
LAMPUNG 1 0.07 256 6.80
RIAU 25 1.24 144 3.83
SUMATERA SELATAN - 241 6.40
SUMATERA UTARA 3 0.15 907 24.05
TOTAL 2,012 100.00 3,771 100.00
Terima Kasih &
mohon masukannya !
MARI JADIKAN DDDTLH
SEBAGAI DASAR
DALAM PEMANFAATAN SDA
KONTAK PERSON
SURYANTA SAPTA ATMAJA (SAPTO)
 E-MAIL : suryasapta98@gmail.com
suryaatmaja98@yahoo.com
 TELP : 08128109262
 ALAMAT : Pusat Pengendalian Pembangunan
Ekoregion Sumatera
Jl. HR Subrantas Km 10,5. Panam,
Pekanbaru, Riau

Anda mungkin juga menyukai