Anda di halaman 1dari 3

Mengenal kakatua tanimbar di Suaka Margasatwa Tanimbar

Menurut World Conservation Monitoring Commitee (1994), kekayaan alam Indonesia


berupa keanekaragaman hayati tersebut mencakup 27.500 jenis tumbuhan berbunga (10 %
dari seluruh jenis tumbuhan di dunia), 515 jenis mamalia (12% jenis mamalia di dunia), 1.539
jenis burung (17% dari seluruh jenis burung di dunia), dan 781 jenis reptilia dan amphibia
(16% dari seluruh reptilia dan amphibia di dunia).
[bridge] Cerita dahulu tentang burung kakatua di Indonesia secara umum, lalu tentang
jenis2 kaktua di Maluku secara khusus, banyaknya, dll. Commented [B1]: Dikasih penjelasan tentang burung2 paruh
bengkok yg ada di Indonesia secara umum dan di Maluku secara
Burung Kakatua Tanimbar (Cacatua goffini) termasuk burung yang dilindungi khusus. Supaya paragrafnya koheren sama bawahnya.

berdasarkan peraturan perundang-undangan (UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi


Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya). Kakatua Tanimbar termasuk salah satu burung
yang dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999. Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Psittaciformes; Famili: Cacatuidae; Genus: Cacatua;
Spesies: Cacatua goffiniana. Commented [B2]: Kemungkinan nanti dijadiinfeature

Karakteristik Kakatua tanimbar (Cacatua goffiniana)


Kakatua Tanimbar atau Tanimbar Corella(Cacatua goffiniana) merupakan jenis burung
kakatua terkecil. Burung kakatua yang endemik kepulauan Tanimbar, Maluku, Indonesia ini
bahkan lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan Little Corella (Cacatua sanguinea).
Meskipun endemik Tanimbar, salah satu dari 7 jenis kakatua Indonesia iniburung initelah
diintroduksi ke beberapa tempatke kepulaun Kai dan Singapura.Burung Kakatua tanimbar
kerap disebut juga sebagai Kakatua Goffin, atau Kakatua Goffiniana. Dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai Tanimbar Corella, Goffin’s Cockatoo, atau Goffin’s Corella. Nama latin hewan
ini adalah Cacatua goffiniana C. S. Roselaar & Michaels yang bersinonim dengan Cacatua
goffini (Finsch, 1863) dan Cacatura goffini (Finsch, 1863).
Panjang tubuhnya (dari kepala hingga ekor) hanya berkisar 31 cm dengan berat tubuh
sekitar 350 gram. Tubuhnya didominasi oleh bulu berwarna putih. Terdapat bulu berwarna
merah jambu di antara paruh dan kedua matanya. Pada bagian dalam bulu jambul dan
leher,juga terdapat bulu berwarna merah muda. Namun, bulu itu tertutupi bulu putih. Pun
pada bulu dalam bagian ekor dan sayap, berwarna kekuningan namun tertutup bulu putih.
Paruh berwarna abu-abu atau putih. SedangkanPada burung jantan, mata berwarna coklat
atau hitam pada burung jantang dan. Sedangkan, burung betina mata berwarnamerah pada
burung betina. Suara kicauan burung ini berupa suara pekikan yang keras dan parau. Dan
layaknya burung anggota Cacatuidae lainnya, kakatua tanimbar mampu mampu membuat
jambul di kepalanya mengembang atau menguncup. Habitat burung kakatua terkecil ini
adalah hutan primer dan sekunder pada daerah dataran rendah serta kawasan pertanian di
sekitar hutan.

Makanan Kakatua tanimbar (Cacatua goffiniana)


Kakatua tanimbar (Cacatua goffini)) dijumpai di hutan dataran rendah Suaka
Margasatwa (SM) Pulau Tanimbar. Biasanya burung ini bermain di pohon runun, kenari
(Canarium vulgare) dan beringin (Ficus sp.). Makanannya berupa biji-bijian seperti kenari,
beringin, dan buah-buahan.
Pembiakan
Burung ini telah diintroduksi ke kepulauan Kai (Maluku), Puerto Riko, dan Singapura.
tetapi sudah banyakDi beberapa tempat tersebut, pembiakan dilakukandikandang.Akan
tetapi menurut penelitian,pembiakan berjalanlebih cepat jika pembiakannya berada di alam.
Uji kecerdasan kakatua goffin
Para ilmuwan di barat sudah beberapa kali meneliti kecerdasan kakatua goffin. Om
Kicau juga sudah pernah menurunkan hasil penelitian para ilmuwanPenelitidi Universitas
Wina, yang menguji kemampuan kakatua goffin dalam membuat peralatannya sendiri. Commented [B3]: Ceritakan proses dan hasil pengujiannya

Belum lama ini, tim peneliti gabungan dari Universitas Oxford, Universitas Wina,
dan Mac Planck Institue, memberikan ujian yang lebih kompkles. Dengan menyediakan
serangkaian kunci bagi Kakatua goffin untuk membuka puzzle mekanik yang cukup kompleks.
Nyatanya, kakatua goffin mampu melakukannya. Peneliti menggunakan 10 ekor kakatua
goffin sebagai sampelnya, agar error sampling bisa ditekan sekecil mungkin.
Estimasi Populasi
Populasi burung Kakatua Tanimbar (Cacatua goffiniana) berkisar antara 100.000 hingga
499.999 (BirdLife International, 2001). Populasinya cenderung mengalami penurunan akibat
degradasi habitat, perburuan untuk diperdagangkan, dan perburuan lantaran dianggap hama
pertanian. Kecenderungan penurunan populasi ditambah dengan daerah persebarannya yang
terbatas.International Union for Conservation of Nature (IUCN Redlist)
memasukkannyamengkategorikan Kakatua Tanimbarsebagai salah satu hewan langka dengan
status konservasi Near Threatened (Hampir Terancam). Sedangkan oleh CITES (Convention on
International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora; konvensi perdagangan
internasional untuk spesies-spesies flora dan satwa liar) diburung ini masukdaftar dalam
Appendiks I, sehingga dilarang dari segala bentuk perdagangan internasional, baik hidup
maupun mati.
Menurut pendapat masyarakat setempat, jumlah Kakatua Tanimbar cukup banyak dan
menjadi hama bagi hasil pertanian masyarakat yang berkebun disekitar kawasan Suaka
MargasatwaSM Pulau Tanimbar.Sesuai pengamatan yang dilakukan tim survey burung
Kakatua tanimbar (Cacatua goffini)BKSDA Maluku, perkiraan mengenai populasinya adalah
35.572 ekor pada kawasan Suaka MargasatwaSMPulau Tanimbar.Daerah persebaran alami
Kakatua Tanimbar terbatas di kepulauan Tanimbar, Maluku, yang terletak di antara Laut
Banda dan Laut Arafuru. Beberapa pulau di Tanimbar yang didiami burung ini secara alami
antara lain pulau Yamdena, Larat, Wuliaru, Selu, Sera, dan Seleru. Burung ini telah
diintroduksi ke kepulauan Kai (Maluku), Puerto Riko, dan Singapura.
Dari waktu ke waktu kualitas hutan di kawasan Suaka MargasatwaSM Pulau Tanimbar
terus berubah dan cenderung berkurang. Hal ini disebabkan adanya pembukaan lahan
perladangan yang dilakukan masyarakat dan pencurian kayu secara ilegal.yang nantinya
Perubahan luas hutan tersebut nantinyapasti akan mempengaruhi tingkat kepadatan
populasi burung ini.Menurut pengamatan primer dan sekunder oleh tim survey jenis kakatua
masuk ke dalam kategori belum terancam.

Anda mungkin juga menyukai