NS
DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI IGD RSUD SANJIWANI, GIANYAR
PADA TANGGAL 07 DESEMBER 2016
OLEH :
PUTU EPRILIANI
NIM. PO7120214010
D-IV KEPERAWATAN
TINGKAT III SEMESTER V
Identitas Pasien
Nama : Ny.NS
Umur : 76 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswata
Agama : Hindu
Tanggal Masuk RS : 07 Desember 2016
Alasan Masuk : Pasien mengeluh sesak
Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure (CHF)
Initial Survey
A (alertness) :-
V (verbal) :-
P (pain) :-
U (unrespons) :
Warna triage : Merah Kuning Hijau
Hitam
NIC
Airway Management
4. Evaluasi
S : Pasien mengatakan masih merasakan sesak
O: Pasien tampak lemas, terpasang O2 3lpm, adanya retraksi otot
bantu pernafasan : + (sternocleidomastoidius dan intercosta),
tidak ada napas cuping hidung, suara napas tambahan ronkhi.
TD : 100/60mmHg, Nadi : 84 x/menit, RR : 32 x/menit , Suhu :
360C
A : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
P : Lanjutkan Intervensi
□ Monitor RR dan status oksigenasi klien
□ Auskultasi bunyi napas dan adanya suara napas tambahan
(ronchi, wheezing, krekels, dll)
□ Kolaborasi pemberian oksigen,
C. CIRCULATION
1. Keadaan sirkulasi
Tingkat Kesadaran : CM (Compos Mentis)
Perdarahan (internal/eksternal): Tidak ada perdarahan
Nadi Radial/carotis : Teraba
Akral Perifer : Hangat
Kapilari Refill : <2 detik
Edema pada ekstremitas dan asites pada abdomen.
2. Masalah Keperawatan
a. Risiko Penurunan Curah Jantung
b. Kelebihan Volume Cairan
3. Intervensi / Implementasi
a. NOC
Cardiac Pump Effectiveness
□ Tekanan darah sistolik dalam batas normal
□ Tekanan darah diastolik dalam batas normal
□ Heart rate dalam batas normal
□ Peningkatan fraksi ejeksi
□ Peningkatan nadi perifer
□ Tekanan vena sentral (Central venous pressure) dalam batas
normal
□ Edema perifer berkurang
□ Tidak mengeluh dispnea saat istirahat
□ Tidak terjadi sianosis
NIC
□ Monitor tanda-tanda vital secara teratur.
□ Monitor EKG untuk perubahan ST, jika diperlukan.
□ Lakukan penilaian komprehenif untuk sirkulasi perifer (Cek
nadi perifer, edema,CRT, serta warna dan temperatur
ekstremitas) secara rutin
□ Monitor status respirasi sebagai gejala dari gagal jantung.
□ Evaluasi perubahan tekanan darah
□ Evaluasi adanya nyeri dada
b. NOC
Electrolite & Acid Base Balanc
a. Denyut jantung (normal 80 – 100 x/menit)
b. Pernapasan (16 – 20 x/menit)
c. sensasi pada ekstremitas
Fluid Balance
a. Intake dan Output cairan selama 24 jam seimbang (balance)
b. Berat badan seimbang
c. Mukosa bibir lembab
d. Tidak terdapat edema perifer
e. Edema perifer distal
NIC
Acid Base Management
a. Monitor intake dan output
b. Monitor pengeluaran asam (muntahan, output NGT, diare, dan
diuresis)
Fluid Monitoring
a. Monitor berat badan
b. Monitor TD, Heart Rate, dan Respiration Rate
c. Catat secara akurat intake dan output
d. Monitor adanya distensi leher, odema perifer, ronchi, dan
penambahan BB
e. Monitor tanda dan gejala dari odema
Fluid Management
a. Pertahankan catatan intake dan output yang adekuat
b. Monitor status hidrasi
c. Monitor vital sign
d. Kolaborasikan pemberian cairan IV
e. Berikan cairan IV pada suhu ruangan
4. Evaluasi
S : Pasien mengatakan kakinya terasa berat, merasa cepat lelah dan
mengeluh sesak
O : Tampak oedema pada kaki dan tangan, pasien mengalami dispnea,
adanya distensi vena jugularis.
A : Resiko penurunan curah jantung dan kelebihan volume cairan
P : lanjutkan intervensi
a. Monitor intake dan output
b. Monitor TD, Heart Rate, dan Respiration Rate
c. Monitor adanya distensi leher, odema perifer, ronchi, dan
penambahan BB
d. Monitor tanda dan gejala dari odema
e. Monitor vital sign
f. Kolaborasikan pemberian cairan IV
D. DISABILITY
1. Pemeriksaan Neurologis
GCS : E4 V5 M6
Reflex Fisiologis :+
Reflex Patologis :-
Kekuatan Otot : 555 555
555 555
2. Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
3. Intervensi / Implementasi : -
4. Evaluasi : -
Pengkajian Sekunder / Survey Sekunder
1. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien mengatakan menderita gagal jantung semenja sejak 6 bulan
yang lalu, HD semenjak 4 tahun yang lalu.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengatakan sekarang sesak nafas sejak 3 hari yang lalu dan
batuk semenjak kemarin serta bengkak pada kaki dan tangan
semenjak 4 hari yang lalu. Pasien datang ke IGD diantar oleh
keluarganya pukul 10.30 Wita dengan keluhan sesak dan batuk.Di
IGD pasien kemudian di pasang kanul O2 3ltr dan dilakukan
pemasangan infuse NaCL 0,9% 8 tpm.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dari
keluarganya.
2. Riwayat dan Mekanisme Trauma : -
3. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
a. Kepala
Kulit Kepala : Bentuk kepala normocephalic, rambut pasien
panjang lurus, penyebaran rambut merata, kulit
kepala bersih
Telinga : Posisi daun telinga simetris, tidak ada lesi, tidak ada
serumen, tidak ada pengeluaran darah atau cairan,
canalis bersih, pendengaran baik, tidak memakai
alat bantu pendengaran.
Mulut dan Gigi : Gigi bersih, karies gigi (-), peradangan (-),
membran mukosa bibir kering, Pada pemeriksaan
bibir, mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan,
mulut berbau. Keadaan gusi dan gigi kurang bersih,
lidah kotor dan pada orofaring tidak terdapat
peradangan dan pembesaran tonsil.
b. Dada/thoraks
Paru-paru
Perkusi : Sonor
Jantung
Perkusi : Dullness
c. Abdomen
Inspeksi : Datar pada empat kuadran
d. Pelvis
1) Inspeksi: Tidak terlihat benjolan
2) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
e. Perineum dan Rektum : Tidak dikaji
f. Genetalia: -
g. Ekstermitas
1) Status Sirkulasi: Nadi radialis teraba 84 x/menit, CRT <2 detik,
akral hangat
2) Keadaan Injury: terdapat edema pada ekstremitas bawah (kaki
kanan dan kiri).
h. Neurologis
a) Fungsi Sensorik: baik
b) Fungsi Motorik: fleksi menarik
4. Hasil Laboratorium-
5. Hasil Pemeriksaan Diagnostik : -
6. Terapi Dokter
a. Kolaborasi pemberian O2 (nasal kanul) 3 lpm
b. Furosemid 1 mg
c. Cairan infus NaCl 0,9 % 8 tpm
B. ANALISIS DATA
Data Fokus Analisis Masalah
Pasien tampak
sesak, pasien Risiko tinggi
menggunakan penurunan curah
posisi semi jantung
fowler, RR : 32
x/menit, tampak
napas dangkal,
penggunaan otot
pernapasan (+),
ada oedema pada
ektremitas, asites
pada abdomen
dan pitting
oedema.
Vital sign:
TD: 90/60
mmHG
Suhu; 360C
RR: 32x/menit
Nadi: 84 x /menit
Tidak ada
sianosis
Tingkat
kesadaran
komposmentis.
Data Objektif :
Backward Failure
Pasien tampak
sesak, pasien LVED meningkat
menggunakan
posisi semi Tek.Vena Pulmonalis
fowler, RR : 32 meningkat
x/menit, tampak
napas dangkal, Tek.Kapiler paru
penggunaan otot meningkat
pernapasan (+)
Adanya suara Edema paru
ronkhi. mengakibatkan ronkhi
basah
Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
Data Subyektif : Disfungsi Miokarditis Kelebihan Volume
cairan
Pasien
mengatakan Kontraktilitas turun
bahwa kaki dan
tanganya mulai Beban jantung meningkat
bengkak
semenjak 4 hari gagal pompa ventrikel kiri
yang lalu.
Backward Failure
Pasien tampak
RAA naik dan
lemas, berbaring
aldosteron naik
dengan posisi
.semi fowler.
ADH sehingga Retensi
Respiration : 32
Na + H2O lalu volume
x/menit
cairan ektrasel
Oedema pada
meningkat
ekstremitas
bawah (kedua
Kelebihan Volume
kaki pasien)
cairan
,asites pada
abdomen, adanya
pitting oedema.
Balance cairan :
BC = CM - CK
CM = parental +
oral = 50 + 210
cc= 260 cc
CK = IWL +
urine
IWL = 15xBB/
24 jam
= 15x100/ 24 jam
= 62.5cc
Iwl dalam 2jam =
125cc
CK= IWL +
urine
= 125 + 75=
200cc
BC = CM –CK
= 260-200
= +60 cc
E. PELAKSANAAN
Tanggal, Jam Implementasi Respon Paraf
F. EVALUASI
No
Tgl/Jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx.
1 07 Desember S:
2016 Pasien mengatakan kakinya masih bengkak,
masih merasa sesak.
Pukul 13.00
O:
wita
Pasien masih mengalami oedema
ektremitas,distensi vena jugularis, pasien
masih batuk, ada suara nafas tambahan yaitu
ronkhi.
Tanda vital: nadi: 80 x/menit, respirasi : 28
x/menit,Suhu: 360C
A:
Tujuan belum tercapai, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan penilaian komprehenif
untuk sirkulasi perifer (Cek nadi
perifer, edema,CRT, serta warna dan
temperatur ekstremitas) secara rutin.
2. Monitor tanda-tanda vital secara
teratur.
3. Monitor disritmia jantung
4. Pasien MRS
2 Pukul 13.00 S:
wita Pasien mengatakan masih merasakan sesak
dan masih batuk.
O:
Ada retraksi otot dada, tidak adanya
pernafasan cuping hidung, respirasi
30x/menit, dada masih terasa berat,tidak ada
sianosis,kesadaran composmentis, masih
menggunakan nasal kanul 3 lpm.
A:
Tujuan belum tercapai, masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi adanya dispnea
2. Cegah pemberian oksigenasi berlebih
3. Pasien MRS
3 Pukul 13.00 S:
Wita Pasien mengatakan kakinya terasa berat.
O:
Pasien nampak berbaring dengen posisi
semifowler. Terdapat oedema pada
ekstremitas bawah pasien (kedua kaki),
asites pada abdomen dan pitting oedema.
Balance cairan selama 2 jam = 60cc
A:
Kelebihan volume cairan
P: lanjutkan intervensi
1. Pantau intake cairan pasien
2. Kurangi intake berlebih
3. Pasien MRS
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Clinical Instructure Mahasiswa
( ) ( Putu Epriliani)
NIP. NIM. P07120214010
Mengetahui
Clinical Teacher
( )
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Clinical Instructure Mahasiswa
( ) ( Putu Epriliani)
NIP. NIM.
P07120214010
Mengetahui
Clinical Teacher
( )
NIP.