Anda di halaman 1dari 8

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guinensis Jacq) merupakan salah satu

tanaman penghasil minyak nabati yang berasal dari biji-bijian tahunan yang

sangat potensial. Wilayah yang luas dan kondisi tanah yang subur menjadikan

Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia dan

Indonesia mampu memajukan perekonomian dengan subsektor perkebunan kelapa

sawit.

Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan (2016), perkebunan kelapa sawit

tersebar hampir diberbagai wilayah di Indonesia yang didominasi oleh 2

kepulauan besar, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Pada tahun 2017, Sumatera

menjadi pengguna lahan terbesar di Indonesia yaitu 7.400.353 hektar dan jumlah

produksi sebesar 23.921.400 ton. Kalimantan menjadi pengguna lahan terbesar

kedua yaitu 4.340.060 hektar dengan jumlah produksi sebesar 10.221.611 ton.

Produksi kelapa sawit di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Produksi Kelapa Sawit di Indonesia Tahun 2015-2017


Ton per Tahun
No Wilayah
2015 2016 2017
1 Sumatera 21.442.711 22.687.079 23.921.400
2 Jawa 60.511 64.390 74.518
3 Nusa Tenggara – Bali - - -
4 Kalimantan 8.645.293 9.447.576 10.221.611
5 Sulawesi 754.008 825.124 905.992
6 Maluku – Papua 167.493 205.213 235.864
Jumlah 31.070.015 33.229.381 35.359.384
Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan, 2016
2

Hasil utama perkebunan kelapa sawit adalah buah kelapa sawit. Minyak

nabati merupakan produk utama yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit. Minyak

kelapa sawit diperoleh dari pengolahan buah kelapa sawit (Elaeis guinensis Jack).

Secara garis besar buah kelapa sawit terdiri dari serabut buah atau daging buah

(mesokarp) dan inti buah yang terdapat dibagian dalam tempurung (kernel/

endokarp). Selanjutnya, buah kelapa sawit diproses (ekstraksi) dipabrik

penggilingan (mill) sehingga menghasilkan ekstrak, berupa minyak kelapa sawit

mentah atau CPO (Crude Palm Oil) yang berwarna kuning dan minyak inti sawit

atau PKO (Palm Kernel Oil) yang tidak berwarna (jernih).

Kernel merupakan bagian terpenting kedua setelah mesokarp karena dari

inti inilah akan dihasilkan PKO sebagai produk unggulan kedua setelah CPO.

Minyak inti sawit atau PKO banyak digunakan sebagai bahan baku pada berbagai

industri pangan dan non pangan.

PT Sumber IndahPerkasa Lampung merupakan salah satu perusahaan yang

memproduksi minyak mentah berupa Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil

(PKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE). PT Sumber IndahPerkasa Lampung

melakukan analisa bahan baku Palm Kernel pada tiap tahapan proses, mulai dari

proses penerimaan bahan baku, proses produksi, proses penyimpanan hingga

proses distribusi, untuk menjaga mutu minyak inti sawit yang dihasilkan.

PT Sumber IndahPerkasa Lampung menerima bahan baku Palm Kernel

melalui dua jalur, yaitu jalur darat dan jalur laut. Palm Kernel yang melalui dua

jalur memiliki mutu yang berbeda. Penerimaan bahan baku Palm Kernel sangat

berpengaruh terhadap mutu produk akhir yang akan dihasilkan. Pada tahap ini

sering ditemukan adanya Palm Kernel yang cacat, seperti kernel lembab dan
3

banyaknya Palm Kernel yang pecah. Palm Kernel yang lembab dan pecah akan

berpengaruh terhadap mutu dan rendemen minyak yang dihasilkan. Oleh karena

itu, dilakukan analisa bahan baku pada proses penerimaan Palm Kernel untuk

mengetahui mutu minyak inti sawit yang dihasilkan dari bahan baku Palm Kernel

oleh PT Sumber IndahPerkasa Lampung. Analisa bahan baku merupakan tahapan

penting karena hasil analisa digunakan sebagai acuan dalam penerimaan Palm

Kernel.

Analisa yang dilakukan terhadap bahan baku Palm Kernel yaitu analisa

Impurities (IMP), Kadar Air, Free Fatty Acid (FFA), Broken Kernel (BK), dan Oil

Content (OC). Beberapa parameter yang dianalisa merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi mutu dari minyak inti sawit yang akan dihasilkan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah:

1. Mempelajari proses penerimaan bahan baku Palm Kernel di PT Sumber

IndahPerkasa Lampung.

2. Mengetahui dan memahami hasil analisa perbandingan penerimaan bahan

baku Palm Kernel di PT Sumber IndahPerkasa Lampung.

1.3 Kontribusi

Kontribusi yang dapat diberikan dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah:

1. Bagi penulis, dapat memberikan wawasan dan pengalaman dalam

menerapkan teori yang sudah diterima selama ini dalam kegiatan Praktek

Kerja Lapang di perusahaan.


4

2. Bagi institusi, memberikan informasi tentang faktor yang dapat

mempengaruhi mutu minyak inti sawit yang dihasilkan oleh PT Sumber

IndahPerkasa Lampung.

3. Bagi perusahaan, menjadi masukan agar dapat menerapkan standar mutu

untuk mengambil keputusan serta memperbaiki proses penerimaan bahan

baku Palm Kernel di PT Sumber IndahPerkasa Lampung agar minyak yang

dihasilkan memiliki mutu yang lebih baik.

1.4 Keadaan Umum Perusahaan

1.4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT Sumber IndahPerkasa Lampung (SIP) merupakan salah satu anak dari

PT Sinar Mas Agro Resources dan Technology yang disingkat (PT SMART Tbk)

yang didirikan pada tahun 1962. PT SMART Tbk saat ini adalah salah satu

perusahaan publik berbahan dasar kelapa sawit yang terbesar dan terintegrasi di

Indonesia. Melalui anak-anak perusahaannya, PT SMART Tbk saat ini memiliki

kebun kelapa sawit dengan jumlah area sekitar 139.000 hektar, termasuk plasma.

Aktifitas utama PT SMART Tbk adalah penanaman dan pemanenan pohon kelapa

sawit (CPO) dan inti sawit (Palm Kernel), serta penyulingan CPO menjadi produk

bernilai tambah seperti minyak goreng, margarine dan shortening.

PT SMART Tbk juga mendistribusikan, memasarkan, dan mengekspor

produk konsumen berbahan dasar kelapa sawit. Selain minyak bulk dan minyak

industri, produk penyulingan PT SMART Tbk juga dipasarkan dengan berbagai

merk, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merk-merk tersebut telah dikenal
5

sebagai produk berkualitas serta menguasai pangsa pasar yang signifikan

disegmen masing-masing di Indonesia.

Sejarah singkat PT SMART Tbk selama 55 tahun perjalanannya. Pada

tahun 1962 PT SMART Tbk memulai usahanya dengan nama PT Maskapai

Perkebunan Sumcama Padang Halaban dan mengubah nama perusahaan menjadi

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Corparation ditahun 1991.

Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada

tahun 1992. Pada tahun 1997 produksi CPO mencapai 158.000 ton, dan

mengakui sisi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur serta bekerja sama

dengan Super Air dari New Zealand dalam hal pemupukan melalui udara. Pada

tahun 1989 sistem SAP selesai diterapkan dan mengubah nama perusahaan

menjadi PT SMART Tbk.

Produksi CPO mencapai 314.000 ton per tahunnya. Menerima sertifikat

ISO 9001 : 2000 atas manajemen kualitas pabrik pengolahan serta menerima

sertifikat ISO 14001 : 2000 atas lingkungan. Pada tahun 2004 PT SMART Tbk

mendivestasikan PT Sinar Pure Food International dan menyelesaikan

pembangunan kembali pabrik penyulingan minyak di Surabaya setelah terjadinya

kebakaran.

Satu tahun kemudian minyak goreng Filma menerima status ‘Superbrand’

dan ‘Indonesia Customer Loyalty Award’ dan tepat pada Januari 2006, produksi

CPO mencapai hasil tertinggi sebesar 491.000 ton yang memiliki laba bersih

mencapai hasil tertinggi sebesar Rp. 628 miliar. Tahun ini pula PT SMART

menerima sertifikat HACCP untuk pabrik penyulingan minyak dalam memenuhi

standar keamanan pangan.


6

1.4.2 Visi dan Misi

1.4.2.1 Visi

Visi PT Sumber IndahPerkasa Lampung adalah menjadi perusahaan

agribisnis dan produk konsumen global yang terintegrasi dan terbaik menjadi

mitra pilihan.

1.4.2.2 Misi

Misi perusahaan PT Sumber IndahPerkasa Lampung adalah secara efisien,

kita menyediakan produk, solusi, serta layanan agribisnis dan konsumen, yang

berkualitas tinggi serta berkelanjutan, guna menciptakan nilai tambah bagi para

pemangku kepentingan kami.

1.4.3 Struktur Organisasi

Bentuk organisasi yang digunakan oleh PT Sumber IndahPerkasa Lampung

adalah organisasi tipe garis (line) dan staf. Struktur organisasi PT Sumber

IndahPerkasa Lampung dapat dilihat pada Gambar 1.

General
Manager

Secretary

Personal &
Production Engineerin General
Finance & Quality Commercial
Dept.Head g Accounting Management Dept.Head
Dept.Head Affair
Dept.Head Dept.Head
Dept.Head

Gambar 1. Struktur Organisasi PT Sumber IndahPerkasa Lampung


Sumber: PT Sumber IndahPerkasa Lampung, 2011

Aliran pembagian wewenang dan tugas dalam organisasi perusahaan PT

Sumber IndahPerkasa Lampung adalah dari atasan kepada bawahan dan akhirnya
7

kepada pekerja lapangan atau worker. Bentuk struktur organisasi line (garis)

berarti seorang manager memiliki wewenang langsung untuk mengambil

keputusan sesuai dengan tugas dan bidang yang diberikan kepada manager

tersebut untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan bentuk organisasi staf

menggambarkan unsur organisasi yang membantu orang-orang fungsional dalam

usaha mereka secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan

diterapkannya bentuk struktur organisasi line dan staf pada PT Sumber

IndahPerkasa Lampung dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi

perusahaan.

1.4.4 Ketenagakerjaan Karyawan

1.4.4.1 Jumlah Karyawan

Karyawan yang ada di PT Sumber IndahPerkasa Lampung mempunyai

tingkat pendidikan yang beragam ; mulai dari tingkat SMA sampai tingkat S1.

Jumlah karyawan yang ada di PT Sumber IndahPerkasa Lampung saat ini

sebanyak 425 orang.

1.4.4.2 Waktu Kerja

Waktu kerja yang berlaku pada PT Sumber IndahPerkasa Lampung, adalah

sebagai berikut :

1. Bagian Kantor

Senin-Jumat : 08.00-17.00 WIB

2. Shift (Produksi dan Quality Management) kerja di PT Sumber

IndahPerkasa Lampung dapat dilihat pada Tabel 2.


8

Tabel 2. . Shift Kerja PT Sumber IndahPerkasa Lampung


Hari Shift 1 (WIB) Shift 2 (WIB) Shift 3 (WIB) NonShift (WIB)
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 16.00 - 24.00 24.00 - 08.00 08.00 - 16.00
Sabtu 08.00 - 16.00 16.00 - 24.00 24.00 - 08.00 08.00 - 14.00
Minggu 08.00 - 16.00 16.00 - 24.00 24.00 - 08.00 OFF
Sumber: PT Sumber IndahPerkasa Lampung, 2016

Anda mungkin juga menyukai