4.1 Perbandingan Penerimaan Bahan Baku Palm Kernel dan Hasil Analisa
memproduksi minyak. Bahan baku yang digunakan yaitu Crude Palm Oil (CPO)
dan inti sawit (Palm Kernel). Penerimaan bahan baku Palm Kernel di PT Sumber
IndahPerkasa Lampung melalui 2 jalur yaitu jalur darat dan jalur laut.
Penerimaan Palm Kernel melalui 2 jalur ini memiliki perbedaan, perbedaan yang
terjadi dapat mempengaruhi hasil analisa bahan baku Palm Kernel yang diterima
penerimaan bahan baku Palm Kernel dapat dilihat pada Tabel 9 dan hasil analisa
Palm Kernel yang melalui jalur laut berasal dari kebun yang berada diluar
pulau Sumatera dan diangkut dengan menggunakan kapal. Jarak yang ditempuh
tempuh yang cukup lama ini dapat menyebabkan tingginya hasil analisa bahan
baku Palm Kernel yang diterima. Tingginya hasil analisa yang diperoleh akan
berpengaruh terhadap minyak yang akan dihasilkan, terlebih pada hasil analisa
26
kadar air dan asam lemak bebas (Free Fatty Acid). Apabila hasil analisa kadar air
dan asam lemak bebas yang diperoleh tinggi, maka minyak yang dihasilkan
Tingginya hasil analisa kadar air dan asam lemak bebas bahan baku Palm
Kernel jalur laut yang diterima, selain disebabkan oleh jarak tempuh yang lama
juga dapat disebabkan karena Palm Kernel dimasukkan kedalam bak kapal dalam
keadaan panas lalu ditutup. Uap panas yang berasal dari Palm Kernel akan
menjadi air sehingga Palm Kernel yang berada didalam bak kapal menjadi
lembab dan kandungan air Palm Kernel semakin tinggi maka asam lemak bebas
Dilihat dari Tabel 10, hasil analisa bahan baku Palm Kernel yang melalui
jalur laut lebih tinggi dari hasil analisa bahan baku Palm Kernel yang melalui
jalur darat. Hal ini dikarenakan penerimaan bahan baku Palm Kernel melalui
jalur yang berbeda, perbedaan penerimaan bahan baku Palm Kernel dapat dilihat
pada Tabel 9. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tingginya hasil
analisa bahan baku Palm Kernel yang diperoleh terutama nilai kadar air dan asam
lemak bebas yaitu dengan melapisi bak kapal dengan pelapis anti air sehingga
Tingginya hasil analisa Impurities dan Broken Kernel bahan baku Palm
Kernel yang melalui jalur laut dapat disebabkan pada saat pemisahan cangkang
dengan Palm Kernel menggunakan mesin pemisah oleh supplier dan dapat terjadi
karena bahan baku Palm Kernel yang diangkut melalui jalur laut lebih banyak dari
jalur darat, sehingga cangkang atau kotoran dan Kernel yang pecah akan semakin
banyak.
yang terikut dengan cara pemisahan berdasarkan berat jenis (claybath) sebelum
proses produksi. Cangkang yang terikut akan tenggelam sedangkan Palm Kernel
kesepakatan dengan supplier untuk nilai Broken Kernel yang diterima dan
(Perkebunan Sinar Mas) atau non-PSM yang melalui jalur darat maupun jalur laut
dan dilakukan beberapa tahap penerimaan bahan baku. Proses penerimaan Palm
Palm Kernel yang melalui jalur darat berasal dari wilayah sekitar atau
daerah yang tidak jauh dari Lampung. Palm Kernel diangkut menggunakan truk
1. Penimbangan
Bahan baku yang datang dari supplier melalui jalur darat dilakukan
solid dan liquid dari supplier jalur darat. 1 jembatan timbang di bagian belakang
digunakan untuk menimbang barang yang berasal dari jalur laut, kapasitas dari
yaitu untuk mengukur seluruh kegiatan yang berkaitan dengan produksi seperti
jumlah Palm Kernel yang terbeli, Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel
yang akan diperiksa oleh petugas untuk memastikan apakah selama perjalanan
29
Palm Kernel tidak dibongkar dengan cara dilakukan pengecekan terhadap segel
yang terdapat pada truk. Truk akan masuk ke jembatan penimbangan untuk
surat perintah masuk kepada supir truk barang yang berisi: asal kebun supplier,
plat mobil yang digunakan, jam masuk, nomor kontrak, hasil analisa dari asal
kebun, dan hasil penimbangan. Setelah surat perintah muat dan kartu hasil
2. Pengambilan Sampel
Apabila surat perintah masuk diterima oleh bagian QC, tahap selanjutnya
adalah pengambilan sampel oleh helper atau karyawan yang bertugas mengambil
sampel. Pengambilan sampel atau Palm Kernel diambil pada 10 titik yang
berbeda dalam 1 truk kemudian dianalisa oleh analis. Sampel yang diambil dari
sebanyak ± 3 kg. Pengambilan sampel hanya dilakukan satu kali saja, jika hasil
analisa pertama outspec maka dilakukan re-sampling hingga 3 kali dan dilakukan
analisa kembali. Contoh pengambilan sampel Palm Kernel jalur darat dapat
dilihat pada Gambar 5. Hasil analisa digunakan sebagai acuan dalam penerimaan
Palm Kernel yang memenuhi standar mutu Palm Kernel PT Sumber IndahPerkasa
Lampung (inspec) dan tidak memenuhi standar mutu Palm Kernel PT Sumber
Lampung. Parameter analisa bahan baku yang digunakan yaitu analisa Impurities,
kadar air, dan FFA. Hasil analisa bahan baku kemudian dijadikan acuan dalam
penerimaan Palm Kernel, apakah Palm Kernel memenuhi standar (inspec) atau
Sampel yang telah diambil kemudian dianalisa, jika hasilnya inspec maka
sampling dan analisa ulang untuk memastikan hasil dari analisa pertama. Jika
hasil analisa kedua inspec, maka akan dilakukan re-sampling untuk yang ketiga
kali. Jika hasilnya inspec, maka Palm Kernel dinyatakan inspec. Hal ini
bertujuan untuk mengambil keputusan dari hasil analisa yang telah dilakukan.
Keputusan Palm Kernel inspec atau outspec ditentukan apabila Palm Kernel
memenuhi atau tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan PT Sumber
Lampung dapat dilihat pada Tabel 9. Apabila sampel Palm Kernel memenuhi
surat perintah bongkar kepada terminal operation dengan data lengkap dan tanda
tangan analis.
Apabila hasil analisa yang diperoleh inspec, maka truk dapat dibongkar oleh
petugas terminal operation di tempat penyimpanan Palm Kernel atau silo dan PK
mengeluarkan surat perintah tahan kepada terminal operation dengan data lengkap
dan tanda tangan analis. Surat perintah tahan yaitu truk tersebut tidak
analisa kembali, jika hasil analisa kedua menyatakan inspec maka tetap
31
keluar. Apabila hasil analisa ketiga outspec, maka hasil analisa yang digunakan
adalah hasil analisa 1 dan 3, analis bagian QC akan melapor kepada Officer
Quality Control untuk dibuat surat berita acara dan NCCR. NCCR (Non
dari barang atau sampel yang dianalisis. Apabila NCCR menyatakan barang
4. Pembongkaran
oleh bagian QC menyatakan bahwa bahan baku Palm Kernel inspec. Palm Kernel
dibongkar oleh petugas dan ditampung dalam silo atau PK Flat untuk sementara
jembatan timbang untuk mengetahui berat tara sehingga didapatkan berat netto
atau berat keseluruhan Palm Kernel yang diterima oleh PT Sumber IndahPerkasa
Lampung. Palm Kernel yang disimpan didalam silo ataupun PK Flat akan masuk
ke KCP (Kernel Crushing Plan) untuk dilakukan pengepresan dan proses lainnya,
Palm Kernel yang melalui jalur laut datang dari kebun yang berasal dari
daerah luar pulau Sumatera melalui jalur laut. Berikut proses penerimaan Palm
1. Penimbangan
Bahan baku yang datang dari supplier melalui jalur laut atau kapal yang
diambil di 9 titik yang berbeda sebagai sampel dan setelah Palm Kernel
penimbangan untuk mengetahui berat bruto, yang sebelumnya truk tersebut sudah
netto. Proses penimbangan Palm Kernel jalur laut yang bersandar di pelabuhan
Pelindo sama seperti penimbangan Palm Kernel jalur darat karena Palm Kernel
2. Pengambilan Sampel
sampel atau Palm Kernel jalur laut yang bersandar di pelabuhan Jetty diambil
pada 9 titik yang berbeda saat Palm Kernel berada diatas kapal kemudian
dianalisa oleh analis. Sampel yang diambil dari 9 titik yang berbeda tersebut
Palm Kernel yang berada diatas kapal akan diangkut menggunakan 5 buah truk.
alat quartering untuk dicampurkan. Sampel Palm Kernel yang diperoleh disebut
dengan alat quartering hanya Palm Kernel yang bersandar di pelabuhan Jetty,
karena kapal yang bersandar di pelabuhan Jetty merupakan kapal besar yang dapat
33
memuat Palm Kernel lebih banyak dari Palm Kernel yang diangkut menggunakan
sama seperti pengambilan sampel Palm Kernel jalur darat. Contoh pengambilan
sampel Palm Kernel dari pelabuhan Pelindo dapat dilihat pada Gambar 5.
Pengambilan sampel hanya dilakukan satu kali saja. Contoh pengambilan sampel
Palm Kernel yang bersandar di pelabuhan Jetty dapat dilihat pada Gambar 6.
Hasil analisa yang diperoleh digunakan sebagai acuan dalam penerimaan Palm
Lampung (inspec) dan tidak memenuhi standar mutu Palm Kernel PT Sumber
Sampel Palm Kernel jalur laut yang telah diambil kemudian dianalisa,
parameter analisa bahan baku yang dilakukan sama seperti analisa bahan baku
pada sampel Palm Kernel jalur darat. Namun pada sampel Palm Kernel jalur laut,
jika hasil analisa tersebut inspec ataupun outspec maka tidak dilakukan re-
sampling dan tidak ada keputusan reject. Hal ini dikarenakan apabila sampel
yang datang dari kapal direject dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan
seperti kerugian waktu, tenaga hingga kerugian ekonomi. Apabila hasil akhir
analisa menyatakan Palm Kernel outspec dan dinyatakan reject, maka akan ada
negosiasi antara PT Sumber IndahPerkasa dengan supplier. Oleh karena itu, jika
hasil analisa tetap menyatakan outspec maka tidak dilakukan re-sampling dan
4. Pembongkaran
ditampung dalam silo atau PK Flat untuk sementara sebelum proses produksi.
ataupun PK flat akan masuk ke KCP (Kernel Crushing Plan) untuk dilakukan
mutu dari Palm Kernel tersebut dan rendemen hasil produksi. Analisa bahan baku
yang dilakukan pada proses penerimaan Palm Kernel meliputi Impurities, Kadar
Parameter mutu yang dianalisa dan dijadikan sebagai acuan Palm Kernel
inspec atau outspec pada proses penerimaan Palm Kernel hanya Impurities, Kadar
air, dan FFA, namun untuk menjaga mutu produk, dilakukan analisa mutu yang
lain seperti Broken Kernel, dan analisa Oil Content (OC) untuk mengetahui
rendemen minyak inti sawit yang dihasilkan setelah produksi. Tabel hasil analisa
Palm Kernel jalur darat dapat dilihat pada Lampiran 5 dan tabel hasil analisa
1. Analisa Impurities
kadar kotoran yang terdapat dalam sampel uji Palm Kernel dengan cara
memisahkan cangkang dan kotoran yang terdapat pada Palm Kernel per
35
rendemen minyak yang akan dihasilkan. Semakin banyak kadar kotoran yang
terdapat dalam per kilogram sampel, maka rendemen minyak yang diperoleh akan
semakin sedikit.
Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya rendemen minyak yang rendah
yaitu dengan cara pemisahan antara cangkang dan inti sawit sebelum proses
produksi dilakukan. Pemisahan cangkang dan inti sawit dapat dilakukan dengan
memisahkannya berdasarkan berat jenis atau cara claybath (tanah liat). Prinsip
atau suspensi, air jernih, atau angin. Inti sawit memiliki berat jenis 1,07
sedangkan cangkang memiliki berat jenis 1,15 – 1,20. Maka untuk memisahkan
inti sawit dan cangkang dibuat larutan atau suspensi dengan berat jenis 1,13
2003).
rata nilai impurities Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 7,06% dan rata-
rata nilai impurities Palm Kernel yang melaui jalur laut sebesar 7,38%. Hasil ini
analisa tidak melebihi standar mutu yang telah ditentukan oleh PT Sumber
standar mutu yang telah ditentukan, maka dilakukan re-sampling dan dilakukan
analisa kembali.
36
Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat
mempengaruhi penampakan, tekstur serta cita rasa makanan. Kadar air adalah
banyaknya kandungan air yang terdapat di dalam sampel. Kadar air dapat
mempengaruhi mutu Palm Kernel. Kandungan air didalam Palm Kernel juga
merupakan salah satu parameter yang mempengaruhi kualitas minyak inti sawit
nantinya. Analisa kadar air merupakan analisa yang digunakan untuk mengukur
zat yang dapat menguap dalam Palm Kernel. Analisa kadar air yang dilakukan
Berdasarkan hasil analisa kadar air yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata
nilai kadar air Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 6,57% dan Palm
Kernel yang melalui jalur laut sebesar 6,73%. Hasil yang didapat menandakan
bahwa Palm Kernel yang diterima inspec karena hasil analisa tidak melebihi
dan tidak melebihi standar mutu menurut literatur (Fauzi, 2014) yaitu 7,5%.
Tingginya nilai kadar air pada Palm Kernel yang melaui jalur laut dapat
disebabkan karena jarak tempuh yang cukup jauh dan memerlukan waktu 2 – 3
perjalanan Palm Kernel dapat menyerap uap air serta dapat disebabkan oleh Palm
Kernel yang masih dalam kondisi panas dimasukkan kedalam bak pengangkut
pada kapal lalu ditutup, uap dari panas Palm Kernel dapat menyebabkan
timbulnya air yang dapat diserap Palm Kernel. Apabila hasil analisa kadar air
melebihi standar mutu (outpec) yang telah ditentukan, maka dilakukan re-
37
adanya air, minyak dapat dihidrolisis menjadi asam lemak dan hidrolisis dapat
tinggi pula nilai kadar asam lemak bebas pada minyak inti sawit yang akan
menyebabkan rendahnya mutu minyak yang dihasilkan. Salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya kenaikan kadar air pada Palm Kernel yaitu dengan
melakukan pengeringan hingga kadar air Palm Kernel mencapai 7% dan tetap
konstan.
FFA atau asam lemak bebas adalah asam yang dilepaskan dari proses
hidrolisa. Asam lemak bebas merupakan salah satu parameter untuk menentukan
mutu Palm Kernel. Tingginya nilai asam lemak bebas dapat mengakibatkan
rendahnya mutu minyak. Hal ini disebabkan karena terjadinya reaksi hidrolisa
minyak sehingga asam lemak tersebut akan mudah menguap, berbau tengik, dan
rasa tidak enak yang mengakibatkan mutu minyak menurun. Reaksi ini dapat
dipercepat dengan adanya faktor-faktor panas, air, keasaman, dan katalis (enzim).
Semakin lama reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak asam lemak bebas
yang akan terbentuk (Damanik, 2008). Cara penentuan asam lemak bebas adalah
38
dengan metode titrasi asam basa yang merupakan cara yang tepat dan mudah
nilai FFA Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 1,90% dan Palm Kernel
yang melalui jalur laut sebesar 2,77%. Hasil analisa FFA Palm Kernel jalur laut
lebih tinggi dari Palm Kernel jalur darat, hal ini disebabkan kerena hasil analisa
kadar air yang diperoleh tinggi. Tingginya kadar air dapat mengakibatkan
tingginya nilai FFA, namun hasil analisa yang diperoleh masih berada dalam batas
standar. Hasil analisa ini menandakan Palm Kernel inspec karena hasil analisa
Lampung yaitu 5% dan tidak melebihi standar mutu menurut literatur (Fauzi,
Salah satu faktor yang menjadi parameter mutu minyak inti sawit yaitu
FFA. Oleh karena itu diperlukan tindakan atau analisa pada proses produksi
tidak utuh, rusak, dan pecah dalam 1 kg sampel Palm Kernel. Palm kernel yang
pecah memiliki pengaruh terhadap mutu minyak yang dihasilkan dan dapat
digunakan sebagai tempat berkembang biak oleh kapang seperti Aspergillus dan
Penicillium, kedua kapang ini dapat menghidrolisa lemak. Hidrolisa lemak oleh
mikroba ini dapat berlangsung dalam suasana aerobik atau anaerobik (Ketaren. S,
1986). Selain itu, aktivitas yang disebabkan oleh Penicillium dapat menaikkan
39
asam lemak bebas karena Penicillium ini menghasilkan senyawa keton. Senyawa
keton yang dihasilkan dapat menyebabkan bau tengik pada minyak (Ketaren. S,
1986).
rata-rata nilai Broken Kernel Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 18,24
% dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar 19,06%. Hasil analisa broken
Sumber IndahPerkasa Lampung tidak memiliki standar mutu untuk analisa broken
Semakin tinggi kadar Broken Kernel yang terdapat dalam Palm Kernel,
semakin rendah mutu minyak yang dihasilkan karena rendemen minyak akan
yaitu diperlukan adanya standar mutu Palm Kernel yang dapat diterima karena PT
Sumber IndahPerkasa Lampung saat ini tidak menentukan standar mutu untuk
Broken Kernel.
metode extractor soxhlet. Berdasarkan hasil analisa Oil Content yang telah
dilakukan, diperoleh rata-rata nilai Oil Content Palm Kernel yang melalui jaur
darat sebesar 51,75 % dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar 51,36 %.
Hasil ini menandakan bahan baku atau Palm Kernel inspec karena hasil
analisa masih lebih tinggi dari standar yang telah ditentukan oleh PT Sumber
40
IndahPerkasa Lampung yaitu 46,5% dan hasil analisa Oil Content yang diperoleh
lebih tinggi dari literatur (Fauzi, 2014) yaitu 47%. Rendahnya rendemen minyak
yang dihasilkan dari Palm Kernel yang melalui jalur laut dapat disebabkan karena
Kernel dan proses produksi, semakin baik material Palm Kernel dan proses
Pada proses penerimaan bahan baku Palm Kernel, harus dilakukan analisa
serta meningkatkan mutu minyak yang akan dihasilkan sehingga perusahaan tidak
mengalami kerugian.
Perbandingan hasil analisa bahan baku dengan standar mutu dari literatur
Tabel 11. Perbandingan Hasil Analisa Bahan Baku dengan Standar Mutu Literatur
dan PT Sumber IndahPerkasa Lampung
Standar Hasil Analisa
Mutu Palm
Parameter Kernel
No Literatur Spesifikasi Jalur Jalur
Analisa PT Sumber
IndahPerkasa Darat Laut
Lampung
Kadar SNI
1 Maks. 6% Maks. 8% 7,06% 7,38%
Kotoran 01-0002-1987
2 Kadar Air Fauzi, 2014 Maks. 7,5% Maks. 8% 6,57% 6,73%
3 Kadar ALB Fauzi, 2014 Maks. 3,5% Maks. 5% 1,90% 2,77%
4 Kadar Pecah Fauzi, 2014 Maks. 15% - 18,24% 19,06%
Kadar
5 Fauzi, 2014 Min. 47% Min. 46,5% 51,75% 51,36%
Minyak
41
seperti analisa Impurities, analisa kadar air, analisa FFA, analisa Broken Kernel,
dan analisa Oil Content meyatakan bahwa Palm Kernel yang masuk ke PT
Dilihat dari Tabel 11, analisa kadar kotoran, analisa kadar air, analisa kadar
asam lemak bebas, dan analisa kadar minyak dapat dinyatakan bahwa hasil analisa
Palm Kernel dari jalur darat dan jalur laut tidak berbeda sigifikan. Hasil analisa
Palm Kernel dari jalur darat lebih baik daripada Palm Kernel dari jalur laut,
namun masih dalam batas standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Analisa kadar kotoran diperoleh rata-rata nilai kadar kotoran Palm Kernel
yang melalui jalur darat sebesar 7,06% dan rata-rata nilai kadar kotoran Palm
Kernel yang melalui jalur laut sebesar 7,38%. Hasil analisa kadar kotoran
tetapi hasil analisa tidak melebihi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT
Analisa kadar air, diperoleh rata-rata nilai kadar air Palm Kernel yang
melalui jalur darat sebesar 6,57% dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar
6,73%. Hasil analisa tidak melebihi standar yang telah ditentukan oleh PT
Analisa asam lemak bebas diperoleh rata-rata nilai asam lemak bebas Palm
Kernel yang melalui jalur darat sebesar 1,90% dan Palm Kernel yang melalui
jalur laut sebesar 2,77%. Hasil analisa tidak melebihi standar yang telah
Analisa kadar pecah menyatakan bahwa hasil analisa yang telah dilakukan
tidak memenuhi standar mutu literatur yaitu 15%. Hasil analisa broken kernel
diperoleh rata-rata nilai Broken Kernel Palm Kernel yang melalui jalur darat
sebesar 18,24 % dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar 19,06%. Hal ini
dapat disebabkan karena tidak adanya standar mutu kadar pecah yang ditetapkan
standar. Upaya untuk meminimalisir tingginya nilai Palm Kernel yang pecah, PT
Analisa kadar minyak yang telah dilakukan diperoleh rata-rata nilai kadar
minyak Palm Kernel yang melalui jaur darat sebesar 51,75 % dan Palm Kernel
yang melalui jalur laut sebesar 51,36 %. Hasil yang diperoleh sudah melebihi
standar mutu Palm Kernel berdasarkan literatur (Fauzi, 2014) yaitu 47% dan