Anda di halaman 1dari 18

25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perbandingan Penerimaan Bahan Baku Palm Kernel dan Hasil Analisa

PT Sumber IndahPerkasa Lampung merupakan salah satu perusahaan yang

memproduksi minyak. Bahan baku yang digunakan yaitu Crude Palm Oil (CPO)

dan inti sawit (Palm Kernel). Penerimaan bahan baku Palm Kernel di PT Sumber

IndahPerkasa Lampung melalui 2 jalur yaitu jalur darat dan jalur laut.

Penerimaan Palm Kernel melalui 2 jalur ini memiliki perbedaan, perbedaan yang

terjadi dapat mempengaruhi hasil analisa bahan baku Palm Kernel yang diterima

dan dapat berpengaruh terhadap mutu minyak yang dihasilkan. Perbandingan

penerimaan bahan baku Palm Kernel dapat dilihat pada Tabel 9 dan hasil analisa

bahan baku Palm Kernel dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 9. Perbandingan Penerimaan Bahan Baku Palm Kernel


No Palm Kernel Jalur Darat Palm Kernel Jalur Laut
Palm Kernel datang dari daerah Palm Kernel datang dari wilayah luar
1
sekitar Bandar Lampung pulau Sumatera
Palm Kernel diangkut menggunakan Palm Kernel diangkut menggunakan
2
truk kapal
Jarak tempuh yang dibutuhkan ± 1 Jarak tempuh yang dibutuhkan 2 - 3
3
hari hari

Palm Kernel yang melalui jalur laut berasal dari kebun yang berada diluar

pulau Sumatera dan diangkut dengan menggunakan kapal. Jarak yang ditempuh

untuk sampai di PT Sumber IndahPerkasa Lampung yaitu 2 – 3 hari. Jarak

tempuh yang cukup lama ini dapat menyebabkan tingginya hasil analisa bahan

baku Palm Kernel yang diterima. Tingginya hasil analisa yang diperoleh akan

berpengaruh terhadap minyak yang akan dihasilkan, terlebih pada hasil analisa
26

kadar air dan asam lemak bebas (Free Fatty Acid). Apabila hasil analisa kadar air

dan asam lemak bebas yang diperoleh tinggi, maka minyak yang dihasilkan

memiliki mutu yang rendah.

Tingginya hasil analisa kadar air dan asam lemak bebas bahan baku Palm

Kernel jalur laut yang diterima, selain disebabkan oleh jarak tempuh yang lama

juga dapat disebabkan karena Palm Kernel dimasukkan kedalam bak kapal dalam

keadaan panas lalu ditutup. Uap panas yang berasal dari Palm Kernel akan

menjadi air sehingga Palm Kernel yang berada didalam bak kapal menjadi

lembab dan kandungan air Palm Kernel semakin tinggi maka asam lemak bebas

akan tinggi seiring tingginya nilai kadar air.

Tabel 10. Hasil Analisa Bahan Baku Palm Kernel


Hasil Analisa
Parameter
No Palm Kernel Jalur
Analisa Palm Kernel Jalur Laut
Darat
1 Impurities 7,06% 7,38%
2 Kadar Air 6,57% 6,73%
3 Free Fatty Acid 1,90% 2,77%
4 Broken Kernel 18,24% 19,06%
5 Oil Content 51,75% 51,36%

Dilihat dari Tabel 10, hasil analisa bahan baku Palm Kernel yang melalui

jalur laut lebih tinggi dari hasil analisa bahan baku Palm Kernel yang melalui

jalur darat. Hal ini dikarenakan penerimaan bahan baku Palm Kernel melalui

jalur yang berbeda, perbedaan penerimaan bahan baku Palm Kernel dapat dilihat

pada Tabel 9. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tingginya hasil

analisa bahan baku Palm Kernel yang diperoleh terutama nilai kadar air dan asam

lemak bebas yaitu dengan melapisi bak kapal dengan pelapis anti air sehingga

Palm Kernel tidak lembab dan dijaga suhunya selama perjalanan.


27

Tingginya hasil analisa Impurities dan Broken Kernel bahan baku Palm

Kernel yang melalui jalur laut dapat disebabkan pada saat pemisahan cangkang

dengan Palm Kernel menggunakan mesin pemisah oleh supplier dan dapat terjadi

karena bahan baku Palm Kernel yang diangkut melalui jalur laut lebih banyak dari

jalur darat, sehingga cangkang atau kotoran dan Kernel yang pecah akan semakin

banyak.

Upaya yang dapat dilakukan oleh PT Sumber IndahPerkasa Lampung untuk

meminimalisir tingginya nilai Impurities yaitu pemisahan cangkang dan kotoran

yang terikut dengan cara pemisahan berdasarkan berat jenis (claybath) sebelum

proses produksi. Cangkang yang terikut akan tenggelam sedangkan Palm Kernel

akan mengapung. Upaya untuk meminimalisir tingginya nilai Broken Kernel, PT

Sumber IndahPerkasa Lampung dapat melalukan pemisahan antara Palm Kernel

utuh dan pecah atau PT Sumber IndahPerkasa Lampung dapat membuat

kesepakatan dengan supplier untuk nilai Broken Kernel yang diterima dan

membuat standar mutu untuk analisa Borken Kernel.

4.2 Proses Penerimaan Bahan Baku Palm Kernel

Setiap perusahaan yang melaksanakan kegiatan produksi, akan memerlukan

persediaan bahan baku. Tersedianya bahan baku diharapkan sebuah perusahaan

industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau permintaan

konsumen. Selain itu dapat memperlancar kegiatan produksi perusahaan dan

menghindari terjadinya kekurangan bahan baku. Keterlambatan jadwal

pemenuhan produk yang dipesan konsumen dapat merugikan perusahaan.


28

Palm Kernel merupakan bahan baku yang digunakan PT Sumber

IndahPerkasa Lampung. Palm Kernel yang diterima berasal dari PSM

(Perkebunan Sinar Mas) atau non-PSM yang melalui jalur darat maupun jalur laut

dan dilakukan beberapa tahap penerimaan bahan baku. Proses penerimaan Palm

Kernel dapat dilihat pada Gambar 7.

4.2.1 Proses Penerimaan Palm Kernel Jalur Darat

Palm Kernel yang melalui jalur darat berasal dari wilayah sekitar atau

daerah yang tidak jauh dari Lampung. Palm Kernel diangkut menggunakan truk

untuk dibawa ke PT Sumber IndahPerkasa Lampung. Berikut proses penerimaan

Palm Kernel yang melalui jalur darat:

1. Penimbangan

Bahan baku yang datang dari supplier melalui jalur darat dilakukan

penimbangan terlebih dahulu. Penimbangan dilakukan di jembatan timbang. PT

Sumber Indah Perkasa Lampung memiliki 3 jembatan timbang, yaitu 2 jembatan

timbang di bagian depan yang digunakan untuk menimbang barang berbentuk

solid dan liquid dari supplier jalur darat. 1 jembatan timbang di bagian belakang

digunakan untuk menimbang barang yang berasal dari jalur laut, kapasitas dari

masing-masing jembatan timbang adalah 60 ton. Fungsi dari jembatan timbang

yaitu untuk mengukur seluruh kegiatan yang berkaitan dengan produksi seperti

jumlah Palm Kernel yang terbeli, Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel

Expeller (PKE) yang terjual.

Tahap selanjutnya yaitu truk masuk ke PT Sumber IndahPerkasa Lampung,

yang akan diperiksa oleh petugas untuk memastikan apakah selama perjalanan
29

Palm Kernel tidak dibongkar dengan cara dilakukan pengecekan terhadap segel

yang terdapat pada truk. Truk akan masuk ke jembatan penimbangan untuk

mengetahui berat bruto, setelah melakukan penimbangan petugas memberikan

surat perintah masuk kepada supir truk barang yang berisi: asal kebun supplier,

plat mobil yang digunakan, jam masuk, nomor kontrak, hasil analisa dari asal

kebun, dan hasil penimbangan. Setelah surat perintah muat dan kartu hasil

timbang diperoleh, kemudian surat perintah muat diserahkan ke bagian Quality

Control (QC) untuk dilakukan analisa.

2. Pengambilan Sampel

Apabila surat perintah masuk diterima oleh bagian QC, tahap selanjutnya

adalah pengambilan sampel oleh helper atau karyawan yang bertugas mengambil

sampel. Pengambilan sampel atau Palm Kernel diambil pada 10 titik yang

berbeda dalam 1 truk kemudian dianalisa oleh analis. Sampel yang diambil dari

10 titik yang berbeda tersebut kemudian dicampurkan sehingga diperoleh sampel

sebanyak ± 3 kg. Pengambilan sampel hanya dilakukan satu kali saja, jika hasil

analisa pertama outspec maka dilakukan re-sampling hingga 3 kali dan dilakukan

analisa kembali. Contoh pengambilan sampel Palm Kernel jalur darat dapat

dilihat pada Gambar 5. Hasil analisa digunakan sebagai acuan dalam penerimaan

Palm Kernel yang memenuhi standar mutu Palm Kernel PT Sumber IndahPerkasa

Lampung (inspec) dan tidak memenuhi standar mutu Palm Kernel PT Sumber

IndahPerkasa Lampung (outspec) bahan baku Palm Kernel dari supplier.

3. Analisa Bahan Baku

Analisa bahan baku yang dilakukan merupakan tahapan penting untuk

mengetahui mutu Palm Kernel yang diterima oleh PT Sumber IndahPerkasa


30

Lampung. Parameter analisa bahan baku yang digunakan yaitu analisa Impurities,

kadar air, dan FFA. Hasil analisa bahan baku kemudian dijadikan acuan dalam

penerimaan Palm Kernel, apakah Palm Kernel memenuhi standar (inspec) atau

tidak memenuhi standar (outspec).

Sampel yang telah diambil kemudian dianalisa, jika hasilnya inspec maka

tidak dilakukan re-sampling. Apabila hasilnya outspec, akan dilakukan re-

sampling dan analisa ulang untuk memastikan hasil dari analisa pertama. Jika

hasil analisa kedua inspec, maka akan dilakukan re-sampling untuk yang ketiga

kali. Jika hasilnya inspec, maka Palm Kernel dinyatakan inspec. Hal ini

bertujuan untuk mengambil keputusan dari hasil analisa yang telah dilakukan.

Keputusan Palm Kernel inspec atau outspec ditentukan apabila Palm Kernel

memenuhi atau tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan PT Sumber

IndahPerkasa Lampung. Standar mutu Palm Kernel PT Sumber IndahPerkasa

Lampung dapat dilihat pada Tabel 9. Apabila sampel Palm Kernel memenuhi

standar mutu PT Sumber IndahPerkasa Lampung, analis bagian QC mengeluarkan

surat perintah bongkar kepada terminal operation dengan data lengkap dan tanda

tangan analis.

Apabila hasil analisa yang diperoleh inspec, maka truk dapat dibongkar oleh

petugas terminal operation di tempat penyimpanan Palm Kernel atau silo dan PK

Flat. Apabila hasil analisa menyatakan outspec, analis bagian QC akan

mengeluarkan surat perintah tahan kepada terminal operation dengan data lengkap

dan tanda tangan analis. Surat perintah tahan yaitu truk tersebut tidak

diperbolehkan melakukan pembongkaran, kemudian dilakukan re-sampling dan

analisa kembali, jika hasil analisa kedua menyatakan inspec maka tetap
31

dilakukaan penahanan untuk pembongkaran truk sampai hasil analisa ketiga

keluar. Apabila hasil analisa ketiga outspec, maka hasil analisa yang digunakan

adalah hasil analisa 1 dan 3, analis bagian QC akan melapor kepada Officer

Quality Control untuk dibuat surat berita acara dan NCCR. NCCR (Non

Conformity Control Report) merupakan suatu laporan yang berisi ketidaksesuaian

dari barang atau sampel yang dianalisis. Apabila NCCR menyatakan barang

ditolak, maka analis QC menyerahkan berita acara berisi keterangan reject.

4. Pembongkaran

Proses pembongkaran dapat dilakukan apabila hasil analisa yang didapatkan

oleh bagian QC menyatakan bahwa bahan baku Palm Kernel inspec. Palm Kernel

dibongkar oleh petugas dan ditampung dalam silo atau PK Flat untuk sementara

sebelum proses produksi. Apabila truk telah melakukan pembongkaran, maka

truk dapat meninggalkan PT Sumber IndahPerkasa Lampung dengan melewati

jembatan timbang untuk mengetahui berat tara sehingga didapatkan berat netto

atau berat keseluruhan Palm Kernel yang diterima oleh PT Sumber IndahPerkasa

Lampung. Palm Kernel yang disimpan didalam silo ataupun PK Flat akan masuk

ke KCP (Kernel Crushing Plan) untuk dilakukan pengepresan dan proses lainnya,

sehingga didapatkan PKO dan PKE.

4.2.2 Proses Penerimaan Palm Kernel Jalur Laut

Palm Kernel yang melalui jalur laut datang dari kebun yang berasal dari

daerah luar pulau Sumatera melalui jalur laut. Berikut proses penerimaan Palm

Kernel jalur laut:


32

1. Penimbangan

Bahan baku yang datang dari supplier melalui jalur laut atau kapal yang

bersandar di pelabuhan Jetty akan dilakukan penimbangan setelah Palm Kernel

diambil di 9 titik yang berbeda sebagai sampel dan setelah Palm Kernel

dipindahkan ke atas truk. Penimbangan dilakukan di jembatan timbang yang

terletak di bagian belakang. Tahap selanjutnya yaitu truk masuk ke jembatan

penimbangan untuk mengetahui berat bruto, yang sebelumnya truk tersebut sudah

melakukan penimbangan untuk mengetahui berat tara sehingga diketahui berat

netto. Proses penimbangan Palm Kernel jalur laut yang bersandar di pelabuhan

Pelindo sama seperti penimbangan Palm Kernel jalur darat karena Palm Kernel

dari pelabuhan Pelindo diangkut dan dibawa ke PT Sumber IndahPerkasa

Lampung menggunakan truk.

2. Pengambilan Sampel

Tahap selanjutnya adalah pengambilan sampel oleh helper. Pengambilan

sampel atau Palm Kernel jalur laut yang bersandar di pelabuhan Jetty diambil

pada 9 titik yang berbeda saat Palm Kernel berada diatas kapal kemudian

dianalisa oleh analis. Sampel yang diambil dari 9 titik yang berbeda tersebut

kemudian dicampurkan sehingga diperoleh sampel sebanyak ± 3 kg, kemudian

Palm Kernel yang berada diatas kapal akan diangkut menggunakan 5 buah truk.

Palm Kernel yang diangkut menggunakan truk kemudian dimasukkan ke dalam

alat quartering untuk dicampurkan. Sampel Palm Kernel yang diperoleh disebut

sampel Palm Kernel composite. Palm Kernel yang dilakukan pencampuran

dengan alat quartering hanya Palm Kernel yang bersandar di pelabuhan Jetty,

karena kapal yang bersandar di pelabuhan Jetty merupakan kapal besar yang dapat
33

memuat Palm Kernel lebih banyak dari Palm Kernel yang diangkut menggunakan

kapal yang bersandar di pelabuhan Pelindo.

Pengambilan sampel Palm Kernel yang bersandar di pelabuhan Pelindo

sama seperti pengambilan sampel Palm Kernel jalur darat. Contoh pengambilan

sampel Palm Kernel dari pelabuhan Pelindo dapat dilihat pada Gambar 5.

Pengambilan sampel hanya dilakukan satu kali saja. Contoh pengambilan sampel

Palm Kernel yang bersandar di pelabuhan Jetty dapat dilihat pada Gambar 6.

Hasil analisa yang diperoleh digunakan sebagai acuan dalam penerimaan Palm

Kernel yang memenuhi standar mutu Palm Kernel PT Sumber IndahPerkasa

Lampung (inspec) dan tidak memenuhi standar mutu Palm Kernel PT Sumber

IndahPerkasa Lampung (outspec).

3. Analisa Bahan Baku

Sampel Palm Kernel jalur laut yang telah diambil kemudian dianalisa,

parameter analisa bahan baku yang dilakukan sama seperti analisa bahan baku

pada sampel Palm Kernel jalur darat. Namun pada sampel Palm Kernel jalur laut,

jika hasil analisa tersebut inspec ataupun outspec maka tidak dilakukan re-

sampling dan tidak ada keputusan reject. Hal ini dikarenakan apabila sampel

yang datang dari kapal direject dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan

seperti kerugian waktu, tenaga hingga kerugian ekonomi. Apabila hasil akhir

analisa menyatakan Palm Kernel outspec dan dinyatakan reject, maka akan ada

negosiasi antara PT Sumber IndahPerkasa dengan supplier. Oleh karena itu, jika

hasil analisa tetap menyatakan outspec maka tidak dilakukan re-sampling dan

Palm Kernel dianggap inspec.


34

4. Pembongkaran

Setelah dilakukan analisa, Palm Kernel dibongkar oleh petugas dan

ditampung dalam silo atau PK Flat untuk sementara sebelum proses produksi.

Apabila pembongkarn telah dilakukan, maka kapal tersebut dapat meninggalkan

PT Sumber IndahPerkasa Lampung. Palm Kernel yang disimpan didalam silo

ataupun PK flat akan masuk ke KCP (Kernel Crushing Plan) untuk dilakukan

pengepresan dan proses lainnya, sehingga didapatkan PKO dan PKE.

4.3 Hasil Analisa Bahan Baku Palm Kernel di PT Sumber IndahPerkasa


Lampung

Palm Kernel yang akan diproduksi dilakukan analisa untuk mengetahui

mutu dari Palm Kernel tersebut dan rendemen hasil produksi. Analisa bahan baku

yang dilakukan pada proses penerimaan Palm Kernel meliputi Impurities, Kadar

Air, FFA, Broken Kernel, dan Oil Content (OC).

Parameter mutu yang dianalisa dan dijadikan sebagai acuan Palm Kernel

inspec atau outspec pada proses penerimaan Palm Kernel hanya Impurities, Kadar

air, dan FFA, namun untuk menjaga mutu produk, dilakukan analisa mutu yang

lain seperti Broken Kernel, dan analisa Oil Content (OC) untuk mengetahui

rendemen minyak inti sawit yang dihasilkan setelah produksi. Tabel hasil analisa

Palm Kernel jalur darat dapat dilihat pada Lampiran 5 dan tabel hasil analisa

Palm Kernel jalur laut dapat dilihat pada Lampiran 6.

1. Analisa Impurities

Analisa impurities merupakan analisa yang bertujuan untuk mengetahui

kadar kotoran yang terdapat dalam sampel uji Palm Kernel dengan cara

memisahkan cangkang dan kotoran yang terdapat pada Palm Kernel per
35

kilogramnya. Kotoran yang terikut dengan inti sawit dapat mempengaruhi

rendemen minyak yang akan dihasilkan. Semakin banyak kadar kotoran yang

terdapat dalam per kilogram sampel, maka rendemen minyak yang diperoleh akan

semakin sedikit.

Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya rendemen minyak yang rendah

yaitu dengan cara pemisahan antara cangkang dan inti sawit sebelum proses

produksi dilakukan. Pemisahan cangkang dan inti sawit dapat dilakukan dengan

memisahkannya berdasarkan berat jenis atau cara claybath (tanah liat). Prinsip

pemisahan cangkang tersebut dapat diterapkan dalam lingkungan (media) larutan

atau suspensi, air jernih, atau angin. Inti sawit memiliki berat jenis 1,07

sedangkan cangkang memiliki berat jenis 1,15 – 1,20. Maka untuk memisahkan

inti sawit dan cangkang dibuat larutan atau suspensi dengan berat jenis 1,13

sehingga inti mengapung dan cangkang akan tenggelam (Mangoensoekardjo. S,

2003).

Berdasarkan hasil analisa impurities yang telah dilakukan, diperoleh rata-

rata nilai impurities Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 7,06% dan rata-

rata nilai impurities Palm Kernel yang melaui jalur laut sebesar 7,38%. Hasil ini

menandakan bahwan Palm Kernel dinyatakan inspec meskipun hasil analisa

melebihi standar mutu berdasarkan SNI 01-0002-1987 yaitu 6% tetapi hasil

analisa tidak melebihi standar mutu yang telah ditentukan oleh PT Sumber

IndahPerkasa Lampung yaitu 8%. Apabila hasil analisa impurities melebihi

standar mutu yang telah ditentukan, maka dilakukan re-sampling dan dilakukan

analisa kembali.
36

2. Analisa Kadar air

Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat

mempengaruhi penampakan, tekstur serta cita rasa makanan. Kadar air adalah

banyaknya kandungan air yang terdapat di dalam sampel. Kadar air dapat

mempengaruhi mutu Palm Kernel. Kandungan air didalam Palm Kernel juga

merupakan salah satu parameter yang mempengaruhi kualitas minyak inti sawit

nantinya. Analisa kadar air merupakan analisa yang digunakan untuk mengukur

zat yang dapat menguap dalam Palm Kernel. Analisa kadar air yang dilakukan

menggunakan alat yaitu Moisture Analyzer Mettler Toledo. Waktu yang

dibutuhkan untuk mengetahui hasil analisa kadar air ± 4 menit.

Berdasarkan hasil analisa kadar air yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata

nilai kadar air Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 6,57% dan Palm

Kernel yang melalui jalur laut sebesar 6,73%. Hasil yang didapat menandakan

bahwa Palm Kernel yang diterima inspec karena hasil analisa tidak melebihi

standar yang telah ditentukan oleh PT Sumber IndahPerkasa Lampung yaitu 8%

dan tidak melebihi standar mutu menurut literatur (Fauzi, 2014) yaitu 7,5%.

Tingginya nilai kadar air pada Palm Kernel yang melaui jalur laut dapat

disebabkan karena jarak tempuh yang cukup jauh dan memerlukan waktu 2 – 3

hari untuk sampai ke PT Sumber IndahPerkasa Lampung sehingga selama

perjalanan Palm Kernel dapat menyerap uap air serta dapat disebabkan oleh Palm

Kernel yang masih dalam kondisi panas dimasukkan kedalam bak pengangkut

pada kapal lalu ditutup, uap dari panas Palm Kernel dapat menyebabkan

timbulnya air yang dapat diserap Palm Kernel. Apabila hasil analisa kadar air

melebihi standar mutu (outpec) yang telah ditentukan, maka dilakukan re-
37

sampling dan dilakukan analisa kembali. Menurut Winarno (1992), dengan

adanya air, minyak dapat dihidrolisis menjadi asam lemak dan hidrolisis dapat

menurunkan mutu dari minyak tersebut.

Damanik (2008) menyatakan bahwa semakin tinggi kadar air, semakin

tinggi pula nilai kadar asam lemak bebas pada minyak inti sawit yang akan

menyebabkan rendahnya mutu minyak yang dihasilkan. Salah satu upaya untuk

mencegah terjadinya kenaikan kadar air pada Palm Kernel yaitu dengan

melakukan pengeringan hingga kadar air Palm Kernel mencapai 7% dan tetap

konstan.

3. Analisa Free Fatty Acid (FFA)

FFA atau asam lemak bebas adalah asam yang dilepaskan dari proses

hidrolisa. Asam lemak bebas merupakan salah satu parameter untuk menentukan

mutu Palm Kernel. Tingginya nilai asam lemak bebas dapat mengakibatkan

rendahnya mutu minyak. Hal ini disebabkan karena terjadinya reaksi hidrolisa

minyak sehingga asam lemak tersebut akan mudah menguap, berbau tengik, dan

rasa tidak enak yang mengakibatkan mutu minyak menurun. Reaksi ini dapat

dipercepat dengan adanya faktor-faktor panas, air, keasaman, dan katalis (enzim).

Gambar 8. Reaksi Pembentukan Trigliserida


Sumber: Pasaribu, 2004

Semakin lama reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak asam lemak bebas

yang akan terbentuk (Damanik, 2008). Cara penentuan asam lemak bebas adalah
38

dengan metode titrasi asam basa yang merupakan cara yang tepat dan mudah

untuk menentukan jumlah senyawa-senyawa yang bersifat asam dan basa.

Berdasarkan hasil analisa FFA yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata

nilai FFA Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 1,90% dan Palm Kernel

yang melalui jalur laut sebesar 2,77%. Hasil analisa FFA Palm Kernel jalur laut

lebih tinggi dari Palm Kernel jalur darat, hal ini disebabkan kerena hasil analisa

kadar air yang diperoleh tinggi. Tingginya kadar air dapat mengakibatkan

tingginya nilai FFA, namun hasil analisa yang diperoleh masih berada dalam batas

standar. Hasil analisa ini menandakan Palm Kernel inspec karena hasil analisa

tidak melebihi standar yang telah ditentukan oleh PT Sumber IndahPerkasa

Lampung yaitu 5% dan tidak melebihi standar mutu menurut literatur (Fauzi,

2014) yaitu 3,5%.

Salah satu faktor yang menjadi parameter mutu minyak inti sawit yaitu

FFA. Oleh karena itu diperlukan tindakan atau analisa pada proses produksi

dengan menjaga temperatur yang digunakan, serta mencegah terjadinya

kontaminasi oleh air.

4. Analisa Broken Kernel (BK)

Analisa broken kernel digunakan untuk mengukur banyaknya kernel yang

tidak utuh, rusak, dan pecah dalam 1 kg sampel Palm Kernel. Palm kernel yang

pecah memiliki pengaruh terhadap mutu minyak yang dihasilkan dan dapat

digunakan sebagai tempat berkembang biak oleh kapang seperti Aspergillus dan

Penicillium, kedua kapang ini dapat menghidrolisa lemak. Hidrolisa lemak oleh

mikroba ini dapat berlangsung dalam suasana aerobik atau anaerobik (Ketaren. S,

1986). Selain itu, aktivitas yang disebabkan oleh Penicillium dapat menaikkan
39

asam lemak bebas karena Penicillium ini menghasilkan senyawa keton. Senyawa

keton yang dihasilkan dapat menyebabkan bau tengik pada minyak (Ketaren. S,

1986).

Berdasarkan hasil analisa Broken Kernel yang telah dilakukan, diperoleh

rata-rata nilai Broken Kernel Palm Kernel yang melalui jalur darat sebesar 18,24

% dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar 19,06%. Hasil analisa broken

kernel yang diperoleh melebihi standar mutu berdasarkan literatur namun PT

Sumber IndahPerkasa Lampung tetap menyatakan Palm Kernel inspec karena PT

Sumber IndahPerkasa Lampung tidak memiliki standar mutu untuk analisa broken

kernel. Batas nilai Broken Kernel maksimum 15 % (Fauzi, 2014).

Semakin tinggi kadar Broken Kernel yang terdapat dalam Palm Kernel,

semakin rendah mutu minyak yang dihasilkan karena rendemen minyak akan

berkurang. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir Broken Kernel

yaitu diperlukan adanya standar mutu Palm Kernel yang dapat diterima karena PT

Sumber IndahPerkasa Lampung saat ini tidak menentukan standar mutu untuk

Broken Kernel.

5. Analisa Oil Content (OC)

Analisa Oil Content merupakan analisa yang bertujuan untuk mengetahui

banyaknya minyak yang diperoleh dari proses produksi dengan menggunakan

metode extractor soxhlet. Berdasarkan hasil analisa Oil Content yang telah

dilakukan, diperoleh rata-rata nilai Oil Content Palm Kernel yang melalui jaur

darat sebesar 51,75 % dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar 51,36 %.

Hasil ini menandakan bahan baku atau Palm Kernel inspec karena hasil

analisa masih lebih tinggi dari standar yang telah ditentukan oleh PT Sumber
40

IndahPerkasa Lampung yaitu 46,5% dan hasil analisa Oil Content yang diperoleh

lebih tinggi dari literatur (Fauzi, 2014) yaitu 47%. Rendahnya rendemen minyak

yang dihasilkan dari Palm Kernel yang melalui jalur laut dapat disebabkan karena

tingginya kadar kotoran (Impurities) dan tingginya kadar Broken Kernel.

Tingginya kandungan minyak yang dihasilkan tergantung pada material Palm

Kernel dan proses produksi, semakin baik material Palm Kernel dan proses

produksi maka kandungan minyak yang dihasilkan akan semakin tinggi.

4.4 Perbandingan Hasil Analisa dan Literatur

Pada proses penerimaan bahan baku Palm Kernel, harus dilakukan analisa

terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedalam tempat penyimpanan dan sebelum

dilakukan proses selanjutnya untuk mempermudah proses produksi dan menjaga

serta meningkatkan mutu minyak yang akan dihasilkan sehingga perusahaan tidak

mengalami kerugian.

Perbandingan hasil analisa bahan baku dengan standar mutu dari literatur

dan PT Sumber IndahPerkasa Lampung dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 11. Perbandingan Hasil Analisa Bahan Baku dengan Standar Mutu Literatur
dan PT Sumber IndahPerkasa Lampung
Standar Hasil Analisa
Mutu Palm
Parameter Kernel
No Literatur Spesifikasi Jalur Jalur
Analisa PT Sumber
IndahPerkasa Darat Laut
Lampung
Kadar SNI
1 Maks. 6% Maks. 8% 7,06% 7,38%
Kotoran 01-0002-1987
2 Kadar Air Fauzi, 2014 Maks. 7,5% Maks. 8% 6,57% 6,73%
3 Kadar ALB Fauzi, 2014 Maks. 3,5% Maks. 5% 1,90% 2,77%
4 Kadar Pecah Fauzi, 2014 Maks. 15% - 18,24% 19,06%
Kadar
5 Fauzi, 2014 Min. 47% Min. 46,5% 51,75% 51,36%
Minyak
41

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dengan beberapa parameter

seperti analisa Impurities, analisa kadar air, analisa FFA, analisa Broken Kernel,

dan analisa Oil Content meyatakan bahwa Palm Kernel yang masuk ke PT

Sumber IndahPerkasa Lampung masih berada dalam standar mutu dari

perusahaan dilihat dari hasil analisa yang telah diperoleh.

Dilihat dari Tabel 11, analisa kadar kotoran, analisa kadar air, analisa kadar

asam lemak bebas, dan analisa kadar minyak dapat dinyatakan bahwa hasil analisa

yang telah dilakukan sudah memenuhi standar mutu PT Sumber IndahPerkasa

Lampung dan standar mutu berdasarkan literatur. Perbandingan hasil analisa

Palm Kernel dari jalur darat dan jalur laut tidak berbeda sigifikan. Hasil analisa

Palm Kernel dari jalur darat lebih baik daripada Palm Kernel dari jalur laut,

namun masih dalam batas standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Analisa kadar kotoran diperoleh rata-rata nilai kadar kotoran Palm Kernel

yang melalui jalur darat sebesar 7,06% dan rata-rata nilai kadar kotoran Palm

Kernel yang melalui jalur laut sebesar 7,38%. Hasil analisa kadar kotoran

melebihi standar mutu Palm Kernel berdasarkan SNI 01-0002-1987 yaitu 6%

tetapi hasil analisa tidak melebihi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT

Sumber IndahPerkasa Lampung yaitu 8%.

Analisa kadar air, diperoleh rata-rata nilai kadar air Palm Kernel yang

melalui jalur darat sebesar 6,57% dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar

6,73%. Hasil analisa tidak melebihi standar yang telah ditentukan oleh PT

Sumber IndahPerkasa Lampung yaitu 8% dan tidak melebihi standar mutu

menurut literatur (Fauzi, 2014) yaitu 7,5%.


42

Analisa asam lemak bebas diperoleh rata-rata nilai asam lemak bebas Palm

Kernel yang melalui jalur darat sebesar 1,90% dan Palm Kernel yang melalui

jalur laut sebesar 2,77%. Hasil analisa tidak melebihi standar yang telah

ditentukan oleh PT Sumber IndahPerkasa Lampung yaitu 5% dan tidak melebihi

standar mutu menurut literatur (Fauzi, 2014) yaitu 3,5%.

Analisa kadar pecah menyatakan bahwa hasil analisa yang telah dilakukan

tidak memenuhi standar mutu literatur yaitu 15%. Hasil analisa broken kernel

diperoleh rata-rata nilai Broken Kernel Palm Kernel yang melalui jalur darat

sebesar 18,24 % dan Palm Kernel yang melalui jalur laut sebesar 19,06%. Hal ini

dapat disebabkan karena tidak adanya standar mutu kadar pecah yang ditetapkan

oleh PT Sumber IndahPerkasa Lampung sehingga hasil analisa tidak memenuhi

standar. Upaya untuk meminimalisir tingginya nilai Palm Kernel yang pecah, PT

Sumber IndahPerkasa Lampung dapat membuat standar mutu tersebut dan

menerapkannya sebagai salah satu standar mutu penerimaan Palm Kernel.

Analisa kadar minyak yang telah dilakukan diperoleh rata-rata nilai kadar

minyak Palm Kernel yang melalui jaur darat sebesar 51,75 % dan Palm Kernel

yang melalui jalur laut sebesar 51,36 %. Hasil yang diperoleh sudah melebihi

standar mutu Palm Kernel berdasarkan literatur (Fauzi, 2014) yaitu 47% dan

standar mutu PT Sumber IndahPerkasa Lampung yaitu 46,5%.

Anda mungkin juga menyukai