Anda di halaman 1dari 5

Gambar 1. Rich Picture Diagram PKS PT.

AMP Plantation

Sistem Relevan Pendekatan dalam menganalisis sistem rantai pasok pada perusahaan manufaktur adalah : 1. Komponen Komponen dari sistem ini adalah supplier dimana supplier kelapa sawit dari PKS PT. AMP Plantation ini terdiri dari perkebunan milik perusahaan dan juga perusahaan mitra yang tersebar di Pulau Sumatra. Selain bahan baku yang berupa kelapa sawit, juga terdapat bahan tambahan yaitu CaCO3. Supplier dari bahan ini antara lain PT. NALCO, PT. SENTANA, dan CV. Dharma Kartapura. Komponen selanjutnya adalah pabrik yang meliputi warehouse, storage, dan lantai produksi. Kemudian transportasi yang meliputi jalur distribusi untuk mendistribusikan bahan baku, maupun CPO, serta waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam melakukan pendistribusian. Konsumen merupakan merupakan perusahaan yang akan melakukan pengolahan kembali dari CPO (bukan end customer). Manajemen PT.AMP Plantation yang mengatur jadwal pendistribusian dan juga segala hal yang berhubungan dengan logistik dan biaya yang produksi. 2. Input Input dari sistem rantai pasok pada perusahaan sejenis ini adalah bahan baku,transportasi, operator dan modal. 3. Output Output dari sistem ini adalah produk jadi dan hasil penjualan. 4. Proses Proses di sistem ini dimulai dari pembelian bahan baku, bahan baku terdiri dari dua jenis yaitu bahan inti (tandan buah segar) dan bahan penunjang (CaCO3,dll). Tandan buah segar (TBS) tidak melalui warehouse (tempat penyimpanan). Oleh karena itu, persediaan dari TBS tidak dapat dikontrol, banyak TBS yang diolah setiap harinya sama dengan kuantitas TBS yang diterima pada hari itu. Jadi kecenderungan terjadinya kekurangan persediaan sangat rentan. Sedangkan untuk bahan penunjang (CaCO3) dipesan dalam jumlah banyak yang kemudian di simpan sebagai stock di warehouse.

Proses selanjutnya adalah proses pengolahan di pabrik, proses pengolahan ini harus dipertimbangkan dengan frekuensi demand dan penjadwalan pengiriman barang ke konsumen. Penjadwalan ini tidak dilakukan secara langsung oleh PT AMP Plantation,

namun dibantu oleh anak perusahaan WILMAR lainnya yang berlokasi di Medan. Jadi PT AMP Plantation fokus kepada optimalisasi pengolahan kelapa sawit. Hasil olahan kelapa sawit tadi di kirim langsung tanpa perantara retailer ke konsumen.

Secara umum, permasalahan yang terjadi pada sistem ini adalah : 1. Perencanaan produksi sangat bergantung dengan ketersediaan TBS setiap harinya. Oleh karena itu sistem kepercayaan terhadap supplier harus dijaga dengan baik. Sehingga tidak terjadi permasalahan yang membuat proses produksi terganggu karena kekurangan stock TBS. 2. Jalur distribusi TBS sangat berpengaruh dengan ketepatan kedatangan TBS di Pabrik. Apabila terjadi permasalahan pada saat pengiriman sehingga terjadi keterlambatan kedatangan TBS maka kualitas TBS yang dikirim tersebut akan menurun, yang pada akhirnya berdampak kepada kualitas CPO. Kualitas yang menurun pastinya akan menimbulkan komplain dari konsumen.

Cuaca

Keadaan (Lingkungan)

Keputusan pengiriman barang oleh Head Office

Jalur distribusi Hasil Panen Kebun Inti dan Plasma serta Kebun Lainnya Peramalan

Jumlah Pengiriman

Transportasi Pengiriman Kelapa sawit

Stock CPO Transportasi Pengiriman CPO

Material tambahan berupa CaCO3

Jumlah Pesanan

Perencanaan Produksi CPO

Penjadawalan Pengiriman CPO

Cpo diterima oleh konsumen (pabrik pengolahan CPO menjadi minyak goreng)

Transportasi Pengiriman CaCO3 Warehouse Supplier Leadtime Penjadawalan Penerimaan CaCO3

Kualitas rendemen CPO

Demand

JIP Lama penyimpanan Keadaan (Lingkungan) Jalur distribusi

Cuaca

Jalur distribusi

Keadaan (Lingkungan)

Cuaca

Gambar 2. Influence Diagram PKS PT. AMP Plantation

Anda mungkin juga menyukai