Anda di halaman 1dari 85

DOKUMEN PENAWARAN

PAKET PEKERJAAN :
PENGAWASAN PEMBANGUNAN PASAR PONRE
(WOLO)

Konsultan Pengawas :

2
A. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

I. Pendahuluan

CV. Ary Anarchindo Consultan adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang jasa konsultansi Perencanaan maupun Pengawasan Konstruksi.

Kami beranggapan bahwa pembangunan semestinya harus berjalan

berimbang antara sisi ekonomi, manusianya, serta ekologinya. Dengan

perimbangan itu, prinsip-prinsip keselarasan pembangunan akan tetap

terjaga. Konsultan CV. Ary Anarchindo Consultan didirikan sebagai

jawaban atas peningkatan kebutuhan keahlian dalam bidang

Arsitektur, Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah, Tata

Lingkungan, Sipil, Elektrikal, Mekanikal, Kelautan dan Perikanan

seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang Indonesia yang

berkembang pesat. Konsultan CV. Ary Anarchindo Consultan

mempunyai kantor pusat di kendari dan mulai beroperasi pada tahun 2013.

CV. Ary Anarchindo Consultan mengupayakan semua aspek pembangunan

yang terintegrasi kedalam pembangunan fisik dan non fisik berjalan

selaras dan berimbang melalui pemanfaatan sumber daya alam ramah

lingkungan untuk kepentingan hajat hidup orang banyak.

II. Data Administrasi Perusahan

CV. Ary Anarchindo Consultan merupakan konsultan profesional,

yang telah terdaftar pada PERKINDO (Persatuan Konsultan

Indonesia).

Uraian Ringkasan Data Administrasi Perusahaan CV. Ary Anarchindo

Consultan adalah sebagai berikut :

1. Nama Perusahaan : CV. Ary Anarchindo Consultan


2. Alamat Kedudukan : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
3. Bentuk Badan Usaha : CV. (Komanditer)
4. Akta Notaris : Notaris Irwan Addy Sanusi, SH.
Nomor 175 /Tanggal 29 Agustus 2013
5. IUJK Pengawasan : 65/IZIN/I/2018/014

1
Tanggal 11 Januari 2018 s/d 11 Januari
2021
6. Tanda Daftar : 210537003473
Perusahaan Masa berlaku Tanggal 04 April 2017 s/d
03 April 2022
7. Surat Izin Tempat : 01/IZN/I/2018/132
Usaha Tanggal, 15 Januari 2018 s/d 10 Januari
2030
8. NPWP : 03.305.244.0-811.000
9. Perbankan : Bank Sultra Cabang Utama Kendari
10. Keanggotaan : Persatuan Konsultan Indonesia
Profesional (PERKINDO)

III. Lingkup Jasa Keahlian

Lingkup layanan jasa konsultansi yang ditangani CV. Ary Anarchindo

Consultan sesuai klasifikasi untuk bidang, sub bidang dan lingkup

pekerjaan/spesialisasi sebagaimana tercantum dalam Sertifikasi Badan

Usaha Jasa Konsultansi antara lain :

A. Jasa Konsultasi Perencanaan Konstruksi

1. Bidang Layanan :Teknik : a. Jasa Desain Rekayasa


Sipil untuk Konstruksi Pondasi
serta Struktur Bangunan
Gedung
b. Jasa Desain Rekayasa
untuk Pekerjaan Teknik
Sipil Air
c. Jasa Desain Rekayasa
untuk Pekerjaan Teknik
Sipil Transportasi
d. Jasa nasehat dan
konsultasi rekayasa
teknik
2. Bidang Layanan :Arsitektur : a. Jasa nasehat dan
pradesain Arsitektural
b. Jasa desain arsitektural
3. Bidang Layanan :Penataan : a. Jasa Perencanaan dan
Ruang perancangan perkotaan
b. Jasa perencanaan
wilayah

2
c. Jasa perencanaan dan
perancangan lingkungan
bangunan dan lansekap
B. Jasa Konsultasi Pengawasan Konstruksi
1. Bidang Layanan Jasa a. Jasa Pengawas Pekerjaan
inspeksi Konstruksi Bangunan
teknis Gedung
b. Jasa Pengawas Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil
Transportasi
c. Jasa Pengawas Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil
Air

IV. Organisasi,Pengalaman dan Peralatan Perusahaan

1. Organisasi Perusahaan

CV. Ary Anarchindo Consultant merupakan organisasi

perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa konsultansi.

Organisasi perusahaan didukung oleh tenaga tenaga yang

berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. Dalam

pelaksanaan, para tenaga ahli akan membantu dalam segala aspek

yang diperlukan. Tenaga ahli kami dilengkapi dengan fasilitas

pendukung berupa peralatan survei, investigasi, studio serta

fasilitas komputer berikut perangkat lunaknya.

2. Pengalaman Perusahaan

Dalam waktu singkat sejak berdirinya CV. ARY ANARCHINDO

CONSULTANT telah melaksanakan pekerjaan dengan baik. Jasa

layanan teknik tersebut mencakup bidang-bidang pekerjaan Jasa

Penataan Ruang, Jasa Arsitektur, Jasa Sipil, Jasa Pembuatan Peta

dan Jasa Pengawas Rekayasa. CV. ARY ANARCHINDO

CONSULTANT dalam melaksanakan pekerjaan layanan teknis

yang dipercayakan oleh pemberi tugas, sebagian besar kami

laksanakan secara mandiri, namun demikian kami juga

3
berpengalaman dalam bekerja secara konsorsium dengan

konsultan lain.

3. Struktur Organiasasi dan Pelaksanaan

Secara organisasi CV. Ary Anarchindo Consultant dipimpin oleh

seorang Direktur, sedangkan untuk peran konsultansi teknis

dibantu dan dipimpin oleh Kepala Bagian Teknik sesuai dengan

bidang kegiatan yang dikelolanya.

Kerja sama dengan perusahaan konsultan lain dikoordinasi oleh

Direktur yang akan menunjuk salah seorang wakilnya untuk

menangani tugas sehari-hari. (dapat dilihat pada lampiran 1 :

Struktur Organisasi Perusahaan).

Lampiran 1 : Struktur Organisasi Perusahaan

4
4. Kantor dan Peralatan Perusahaan
Jumlah Kapasitas atau Tahun Kondisi
No Jenis Peralatan/Perlengkapan Merk dan Type Lokasi Sekarang Kepemilikan
(Unit) Output Saat ini Pembuatan Baik/Rusak
A. Peralatan Kantor
1 Gedung Kantor 1 unit 18 M2 Lokal Type 36 2005 Baik Kendari Milik Sendiri
2 Meja Tulis 3 set 1/2 Biro Lokal 2012/2014 Baik Kendari Milik Sendiri
3 Lemari Buku 1 unit Exemplar Brother 2010 Baik Kendari Milik Sendiri
4 Camera Digital 1 buah Unit Casio 2010 Baik Kendari Milik Sendiri

B. Peralatan Studio/Laboratorium
1 Gedung Studio 1 unit 18 M Lokal 2012 Baik Kendari Milik Sendiri
2 Meja Gambar 1 set 1 Org Lokal 2001 Baik Kendari Milik Sendiri
3 Drawing Set/Lettering Set 1 set 1 Org Kent 2001 Baik Kendari Milik Sendiri
4 Mesin Gambar 1 set 1 Org Bofa 2001 Baik Kendari Milik Sendiri

C. Komputer
1 Komputer +Speaker 1 set 40 GB Intel P IV 8 Mhz/512 MB 2007 Baik Kendari Milik Sendiri
2 Laptop 2 unit 160 GB Acer ASPIRE 4732Z / Lenovo 2010/2013 Baik Kendari Milik Sendiri
3 Printer 1 set A3 Canon IX 4000 2010 Baik Kendari Milik Sendiri
4 Printer 2 set A4/F4 Canon Ip 2770 2010/2013 Baik Kendari Milik Sendiri
5 Scanner 1 unit A4/F4 Canon 2013 Baik Kendari Milik Sendiri
D. Peralatan Survey
1 Theodolite T0 1 set 7 Ha/Hr Wild 1997 Baik Kendari Sewa
2 GPS 1 set Garmin 2014 Baik Kendari Milik Sendiri
3 Water Pass 1 set 7 Ha/Hr Sokkisa B 21 1997 Baik Kendari Sewa

E. Kendaraan / Peralatan Khusus


1 Kendaraan Roda 2 (Dua) 2 unit 2 Minerva& Honda 2009 / 2006 Baik Kendari Milik Sendiri
2 Kendaraan Roda 4 (Empat) 1 Unit - Honda Jazz 2016 Baik Kendari Sewa
Yamaha Jupiter 2008 Baik Kendari Milik Sendiri
2 Kendaraan Roda 4 (Empat) 2 unit 2 Daihatsu Zebra 2000 Baik Kendari Milik Sendiri

5
B. DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN DALAM KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR

Sejak berdirinya (tahun 2013) sampai sekarang CV. Ary Anarchindo Consultan telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk

menangani proyek-proyek dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum, khususnya proyek-proyek pada Subdin Cipta Karya (dapat dilihat pada

Lampiran 2 : Uraian Pekerjaan secara umum dalam kurun waktu 3 Tahun Terakhir)

Tanggal Selesai
No Bidang/Sub Pemberi Tugas/Pengguna Jasa Kontrak
Nama Paket Menurut
Bidang Lokasi
Pekerjaan BA.Sera
Pekerjaan Nama Alamat No/Tanggal Nilai (Rp) Kontrak
h Terima
1. Pengawasan Arsitektur Kota Kendari BLKI Kendari Jl. D.I Panjaitan SPj.06.SPK-JKPws/PL/PPK/BLKI- Rp. 04 04
Rehabilitasi Gedung No.226 Kendari KDI/VIII/2014 Tanggal 22 48.950.000 Desember Desember
Kantor BLBI Kendari Agustus 2014 2014 2014
2. Pengawasan Arsitektur Kab. Konawe Dinas Jl. Kompleks 20 SPK/PWS-PK/VII/ 2014 'Rp. 03 03
Pembangunan Lab. Selatan Pendidikan dan Perkantoran No.01 Tanggal 07 Juli 2014 49.500.000 November November
IPA SMA/SMK Kebudayaan Andoolo 2014 2014
Kab. Konawe
Selatan
3. Pengawasan Arsitektur Kab.Konawe Bagian Kompleks 118.18/SPK- Rp. 19 Juni 19 Juni
Rehabilitasi Aula Utara Administrasi Perkantoran Pemda PNGWS/PEM.UM/IV/2014 19.500.000 2014 2014
Peretemuan Pemerintahan Kel.Wanggudu Tanggal 22 April 2014
Kecamatan Andowia, Umum
Rehabilitasi Kantor Kab.Konawe
PKK Kec. Lasolo Utara
4.. Pengawasan Arsitektur Kab.Konawe Bagian Kompleks 120.20/SPK- Rp. 01 01
rehabilitasi Kantor Utara Administrasi Perkantoran Pemda PNGWS/PEM.UM/VII/2014 40.700.000 Septembe Septembe
Kecamatan Pemerintahan Kel.Wanggudu Tanggal 04 Juli 2014 r 2014 r 2014
Langgikima, Umum
Rehabilitasi Kantor Kab.Konawe
Kelurahan Langgikima, Utara
rehabilitasi Kantor
Kec. Sawa,
Rehabilitasi Kantor
Kelurahan Sawa

6
5. Pengawasan Arsitektur Kab.Konawe Bagian Kompleks 115.177/SPK- Rp. '22 Mei '22 Mei
Pembangunan Kantor Utara Administrasi Perkantoran Pemda PNGWS/PEM.UM/III/2014 17.600.000 2014 2014
PKK Kec. Oheo, Pemerintahan Kel.Wanggudu Tanggal 24 Maret 2014
Pembangunan Kantor Umum
PKK Kec. Asera Kab.Konawe
Utara
6. Pengawasan Arsitektur Kota Kendari MTsN 2 Kendari Jl. Tekaka No.35 MTs.24.05.02/PP.005 /154/2014 Rp. '18 '18
Rehabilitasi Gedung Kendari Tanggal 05 Juni 2014 15.000.000 Agustus Agustus
3 RKB MTsN 2 2014 2014
Kendari
7. Pengawasan Arsitektur Kab.Konawe Dinas Jalan Poros Andolo 04/SPK-PWS/DIKBUD/V/2015 Rp. 24 24
pembangunan Selatan Pendidikan dan Kompleks Tanggal 24 September 2015 44.530.000,- Septembe Septembe
laboratorium Kebidayaan Perkantoran Pemda r 2015 r 2015
komputer SMP Kab.Konsel
8. Pengawasan Arsitektur Kab.Konawe BLUD Rumah Jalan Poros Andolo 445/05/K-JK/BLUD/PNGWSN- Rp. 23 23
Pembangunan Gedung Selatan Sakit Konawe Kompleks RS/V/2015 Tanggal 23 September 35.800.000,- Septembe Septembe
Rawat Inap RS Selatan Perkantoran Pemda 2015 r 2015 r 2015
Kab.Konsel
9. Pengawasan Arsitektur Kab.Konawe BLUD Rumah Jalan Poros Andolo 445/04/K-JK/BLUD/PNGWSN- Rp. 23 23
Rehabilitasi Berat Selatan Sakit Konawe Kompleks RS/V/2015 Tanggal 27 Mei 2015 15.800.000,- Septembe Septembe
Gedung Selasar RS Selatan Perkantoran Pemda r 2015 r 2015
Kab.Konsel
10. Pengawasan Arsitektur Kab.Konawe Badan Jl. Poros Andoolo 12/SPK/PENGAWASAN- Rp. 30 Juni 30 Juni
Pembangunan Selatan Penanggulangan Kompleks BPBD/PL/II/2015 Tanggal 3 10.000.000,- 2015 2015
Penataan Taman dan Bencana Daerah Perkantoran No.1 Maret 2015
Halaman Kantor

7
C. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 7 (TUJUH) TAHUN TERAKHIR

PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
:
1. Pengguna Jasa BLKI Kendari

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi Gedung Kantor BLBI Kendari


3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kota Kendari
5. Nilai Kontrak : Rp. 48.950.000
6. No. Kontrak : SPj.06.SPK-JKPws/PL/PPK/BLKI-KDI/VIII/2014
04 Desember 2014 - 25
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
Desember 2014
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Inspector D III-Sipil/SMK 1

Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

11
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
:
1. Pengguna Jasa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Konawe Selatan

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Lab. IPA SMA/SMK


3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Selatan
5. Nilai Kontrak : Rp. 49.500.000
6. No. Kontrak : 20 SPK/PWS-PK/VII/ 2014 Tanggal 07 Juli 2014
07 Juli 2014 – 03 November
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2014
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
Quality dan Quantity
Ahli Jalan 1
2. Engineer
3. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

12
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
: Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Kab. Konawe
1. Pengguna Jasa
Utara
Pengawasan Rehabilitasi Aula Pertemuan Kecamatan
Nama Paket Pekerjaan :
2. Andowia, Rehabilitasi Kantor PPK Kec. Lasolo
3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Utara
5. Nilai Kontrak : Rp. 19.500.000,-
118.18/SPK-PNGWS/PEM.UM/IV/2014 Tanggal 22 April
6. No. Kontrak :
2014

7. Waktu Pelaksanaan : 22 April 2014 – 19 Juni 2014 (Bulan & Tahun)

Nama Perusahaan Utama (Lead


: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

13
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
: Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Kab. Konawe
1. Pengguna Jasa
Utara
Pengawasan rehabilitasi Kantor Kecamatan Langgikima,
Nama Paket Pekerjaan : Rehabilitasi Kantor Kelurahan Langgikima, rehabilitasi Kantor
2. Kec. Sawa, Rehabilitasi Kantor Kelurahan Sawa
3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Utara
5. Nilai Kontrak : Rp. 40.700.000,-
6. No. Kontrak : 120.20/SPK-PNGWS/PEM.UM/VII/2014 Tanggal 04 Juli 2014
04 Juli 2014 – 01 September
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2014
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

14
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
: Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Kab. Konawe
1. Pengguna Jasa
Utara
Pengawasan Pembangunan Kantor PKK Kec. Oheo, Pembangunan
Nama Paket Pekerjaan :
2. Kantor PKK Kec. Asera
3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Utara
5. Nilai Kontrak : Rp. 17.600.000,-
115.177/SPK-PNGWS/PEM.UM/III/2014 Tanggal 24 Maret
6. No. Kontrak :
2014
24 Maret 2014 – 22 Mei
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2014
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Quality and Quantity Ahli Quality 1
3. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

15
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
:
1. Pengguna Jasa MTSn 2 Kendari

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi Gedung 3 RKB MTSn 2 Kendari


3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kota Kendari
5. Nilai Kontrak : Rp. 15.000.000
6. No. Kontrak : MTs.24.05.02/PP.005 /154/2014 Tanggal 05 Juni 2014

05 Juni 2014 – 18 Agustus


7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2014
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Quality and Quantity Ahli Quality 1
3. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

16
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
:
1. Pengguna Jasa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Laboratorium Komputer SMP


3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Selatan
5. Nilai Kontrak : Rp. 44.530.000
6. No. Kontrak : 04/SPK-PWS/DIKBUD/V/2015 Tanggal 24 Mei 2015
24 Mei 2015 - 24 September
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2015
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Quality and Quantity Ahli Quality 1
3. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

17
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
:
1. Pengguna Jasa BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Rawat Inap RS


3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Selatan
5. Nilai Kontrak : Rp. 35.800.000
445/05/K-JK/BLUD/PNGWSN-RS/V/2015 Tanggal 27 Mei
6. No. Kontrak :
2015
27 Mei 2015 - 23 September
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2015
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Quality and Quantity Ahli Quality 1
3. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

18
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
:
1. Pengguna Jasa BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan

2. Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi Berat Gedung Selasar RS


3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Selatan
5. Nilai Kontrak : Rp. 15.800.000
445/04/K-JK/BLUD/PNGWSN-RS/V/2015 Tanggal 27 Mei
6. No. Kontrak :
2015
27 Mei 2015 - 23 September
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2015
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Quality and Quantity Ahli Quality 1
3. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

19
PENGALAMAN PERUSAHAAN
MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 3 TAHUN TERAKHIR
:
1. Pengguna Jasa BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan

Pengawasan Pembangunan Penataan Taman dan Halaman


Nama Paket Pekerjaan :
2. Kantor
3. Lingkup Produk Utama : Arsitektur
4. Lokasi Kegiatan : Kab. Konawe Selatan
5. Nilai Kontrak : Rp. 10.000.000
12/SPK/PENGAWASAN-BPBD/PL/II/2015 Tanggal 3 Maret
6. No. Kontrak :
2015
03 Maret 2015 – 30 Juni
7. Waktu Pelaksanaan : (Bulan & Tahun)
2015
Nama Perusahaan Utama (Lead
: CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT
Firm)
8.
Alamat : Jln. H.E.A Mokodompit Lrg.Bintang No.10
Negara Asal : -
Tenaga Ahli Asing (OB)
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Indonesia (OB)
Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja/Asosiasi
Perusahaan Mitra Kerja Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
(OB) (OB)
3
1.

2.

3.

Tenaga Ahli Tetap yang terlibat dan fungsi yang dilakukan :

Posisi Keahlian Jumlah Orang


1. Site Engineer Ahli Jalan 1
2. Quality and Quantity Ahli Quality 1
3. Inspector D III-Sipil/SMK 1
Uraian Lingkup Pekerjaan :

a. Persiapan
b. Pengawasan Pekerjaan Lapangan
c. Backup Quantity dan Quality
d. Dokumentasi
e. Pembuatan Laporan Progress

20
D. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

Usulan Teknis ini dibuat sebagai proposal jasa pelayanan konsultansi untuk

kegiatan Pengawasan Pembangunan Pasar Ponre (Wolo) kegiatan pada Dinas Peridustrian

dan Perdagangan Kabupaten Kolaka. Untuk menyeleksi pekerjaan/proyek yang penting ini

Site Engineer/inspector akan bersedia memberikan asistensi teknis secara singkat,

terutama untuk mengevaluasi/review rencana-rencana dan spesifikasi-spesifikasinya,

antara lain : penyiapan dokumen tender untuk pekerjaan konstruksi.

D.1 Umum
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh

kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan,

agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai

dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional efektif.

2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan

menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan

kompleksitas pekerjaan. Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi

pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.

3. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan

yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan

intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya

berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.2 Latar Belakang

Sesuai DIPA Tahun Anggaran 2019 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Kolaka

akan melakukan pembangunan Pasar Ponre (Wolo), karena pada pembangunan Pasar

Ponre (Wolo) berupa revitalisasi/peningkatan fasilitas.

21
Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,

sehingga dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari segi mutu,biaya dan

kriteria administrasi.

Pemberi jasa pengawasan untuk bangunan negara dan prasarana lingkungannya perlu

diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan perencanaan

teknis yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku

profesional .

Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal dari pekerjaan Pengawasan

Pembangunan Pasar Ponre (Wolo) sangat diperlukan pengawasan yang baik dalam

pelaksanaannya, sehingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan perlu bekerjasama

dengan pihak konsultan pengawas untuk melaksanakan Pengawasan pekerjaan

tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.3 Maksud dan Tujuan


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas

yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi

dan diperhatikan serta di interpretasikan kedalam petaksanaan tugas

pengawasan.

2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan

tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi

sesuai KAK ini.

3. Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah pengawasan Pembangunan Pasar Ponre

(Wolo).

Tanggapan : Cukup Jelas

22
D.4 Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:

1. Tersedianya kegiatan pengawasan Pembangunan Pasar Ponre (Wolo) tahun


2019.

2. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan Pembangunan Pasar Ponre (Wolo)


tahun 2019

Tanggapan : Cukup Jelas

D.5 Sumber Pendanaan


1. Untuk pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.

10.600.000,- (Sepuluh Juta Enam Ratus Rupiah) dan mengikuti pedoman dalam

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/KPTS/M/2007 tanggal 27

Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung

Negara yaitu :

a. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuai yang tercantum dalam

tabel A1, tabel B1 dan tabel D,

b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang bulan dan

biaya langsung yang dapat diganti, sesuaii dengan ketentuan billing rate

yang berlaku,

c. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a dan b diatas adalah

dipisahkan antara bangunan standar dan non standar dan harus terbaca

dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf,

d. Besarnya biaya konsultan Pengawas merupakan biaya tetap dan pasti,

e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan

pengawasan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan

Pengawas.

2. Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara

kontraktual, meliputi komponen sebagai berikut :

23
a. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,

b. Biaya Sewa Kantor

c. Biaya Pengandaan Laporan

Pembayaran biaya Konsultan Pengawas adalah berdasarkan prestasi kemajuan

pekerjaan pengawasan.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.6 Nama dan Organisasi PPK

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Dr. MUHAMMAD AZIKIN, STP. MS, ST

Satuan Kerja Perangkat Dinas : Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.7 Lingkup,Lokasi Kegiatan, Data dan Fasilitas Penunjang

A. Lingkup Kegiatan : adalah pengawasan Pembangunan Pasar Ponre (Wolo).

B. Lokasi Kegiatan : Desa Ponre Waru, Kecamatan Wolo, Kab.Kolaka

C. Data Lokasi / Informasi :

1) Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus mencari sendiri

informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh

Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

2) Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang

digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat

Pembuat Komitmen maupun yang dicari sendiri, Kesalahan pengawasan/

kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi

tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan Pengawas.

3) Informasi pengawasan antara lain :

a. Dokumen pelaksanaan yaitu :

Gambar-gambar pelaksanaan

24
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong,

Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.

b. Bar Chart dan S - Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan

yang dibuat oleh Pemborong (setelah disetujui).

c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.

d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk

pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis

simak pengawasan mutu pekerjaan, dll.

e. Informasi lainnya.

4) Program alih teknologi.

Staf/ tim teknis pelaksanaan pekerjaan. Pejabat Pembuat Komitmen akan

mengangkat petugas sebagai wakilnya yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas,

pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.8 Lingkup Pekerjaan


A. Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah

berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya teknis Pembangunan

Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.

45/KPTS/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis

Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

B. Lingkup Pekerjaan tersebut antara lain adalah:

1) Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk pelaksanaan

konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di

lapangan

2) Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja, dan

metoda dan produk pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, mutu

dan biaya pekerjaan konstruksi.

25
3) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas,

dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.

4) Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan

yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

5) Menyelenggarakan rapat- rapat lapangan secara berkala, membuat laporan

mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-

rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi

yang dibuat oleh Pemborong.

6) Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah

terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.

7) Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar pelaksanaan

(Shop Drawings) yang diajukan oleh Pemborong

8) Meneliti gambar- gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built

Drawings) sebelum serah terima pertama.

9) Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima pertama,

mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir

pekerjaan pengawasan.

10) Bersama konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan

penggunaan bangunan gedung.

11) Membantu pengelola satuan kerja dalam menyusun dokumen untuk

kelengkapan pendaftaran gedung sebagai bangunan gedung negara.

12) Membantu pengelola satuan kerja mengurus IPB (Ijin Penggunaan

Bangunan) dan Pemerintah Daerah setempat.

C. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN

1) Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa

pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang

berlaku.

2) Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :

26
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan/ pelaksanaan

yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang

berlaku.

b. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang

berlaku, baik kualitas dan kuantitas Tenaga Ahli maupun laporan-laporan

yang disyaratkan.

c. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.

Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai

suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang

terlibat.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.9 Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan diperkirakan selama 120 (Seratus Dua Puluh)

hari kalender/ mengikuti selama pelaksanaan Konstruksi Fisik berlangsung,

terhitung sejak terbit SPMK.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.10 Tenaga Ahli/Profesional


Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Pengawas harus menyediakan

tenaga - tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Pengawas untuk

menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini

yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS. Struktur Organisasi serta

daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai berikut:

1. Inspector dipersyaratkan minimal Sarjana S-1 Arsitek/Sipil dengan pengalaman

miniman 3 Tahun dibidang sipil bangunan gedung dengan posisi penugasan sebagai

inspector/pengawas lapangan/site engineer/quantity engineer/Chief inspector.

Tanggapan : Cukup Jelas

27
D.11 Keluaran

A. K E L U A R A N

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka

Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang

minimal meliputi :

1) Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang

penting dari Kepala Satuan Kerja, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan

Pengawas.

2) Laporan harian, berisi keterangan tentang :

a. Rencana kerja harian/Metoda

b. Shop Drawing

c. Tenaga Kerja,

d. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,

e. Alat-alat,

f. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,

g. Waktu pelaksanaan pekerjaan.

h. Laporan testing dan commisioning

3) Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.

4) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.

5) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara Pemeriksaan

Pekerjaan Tambah Kurang.

6) Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built drawings) dan

Manual Peralatan - peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.

7) Laporan rapat di lapangan (site meeting) dan weekly

instruction/weekly request.

8) Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan realisasi Time

Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.

28
9) Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung negara lengkap

dengan lampiran-lampirannya.

10) Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan

Tanggapan : Cukup Jelas

B. K R I T E R I A

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada Kerangka

Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai

berikut :

1) PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN

Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara

benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan

dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen

2) PERSYARATAN OBYEKTIF

Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif

untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas,

dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja

pengawasan yang berlaku.

3) PERSYARATAN FUNGSIONAL

Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan

komitmen dan profesionalisme yang tinggi, sebagai konsultan

Pengawas yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan

kinerja kegiatan.

4) PERSYARATAN PROSEDURAL

Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di lapangan

harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang

berlaku.

29
5) PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA

Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku

pula ketentuan - ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan

yang berlaku, antara lain :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Ketentuan yang

diberlakukan untuk pekerjaan satuan kerja yang

bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan

beserta kelengkapannya, dan ketentuan- ketentuan sebagai

dasar perjanjiannya.

b. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang

Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

c. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.

d. Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di bidang

penyelenggaran bangunan gedung.

C. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN

1) UMUM

Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh

Pengelola Satuan Kerja agar fungsi dan tanggung jawab konsultan

Pengawas dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran

sebagaimana yang diharapkan oleh Satuan Kerja.

2) URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS

Konsultan Pengawas harus membuat uraian satuan kerja secara terinci

yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang

dihadapi di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan Persiapan.

30
Menyusun Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi

pekerjaan pengawasan.

Memeriksa Time Schedule /Bar Chart, S-Curve, dan Net

Work Planning yang diajukan oleh Kontarktor Pelaksana

untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Satuan

Kerja untuk mendapatkan persetujuan.

b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


Melaksanakan tugas pengawasan secara umum, pengawasan

lapangan, koordinasi dan inspeksi satuan kerja - satuan

kerja pernbangunan agar pelaksanaan teknis maupun

administrasi teknis dapat terlaksana sampai dengan serah

terima kedua pekerjaan fisik

Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan

atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan

serta tenaga kerja selama pekerjaan pelaksanaan di

lapangan atau di workshop tempat Kerja lainya.

Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan

yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan dapat

dipenuhi minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Memberikan masukan/pendapat teknis tentang

penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat

mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta

berpengaruh pada persyaratan kontrak, yang mana

perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari

Kepala Satuan Kerja.

Memberikan petunjuk, perintah dan persetujuan mutu

bahan, sejauh tidak mengenai pengurangan dan

penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak

menyimpang dari kontrak, dimana perubahan tersebut

31
dapat langsung disampaikan kepada Pemborong, dengan

pemberitahuan tertulis serta tembusan pemberitahuan

kepada Pengelola Kegiatan.

Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Pemborong

dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan

pelaksanaan pembangunan.

c. Konsultasi
Melakukan konsultasi dengan Kepala Satuan kerja untuk

membahas segala masalah dan persoalan yang timbul

selama masa pembangunan.

Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua

kali dalam sebulan, dengan Kepala Satuan Kerja

Sementara, Perencana dan Pemborong dengan tujuan

untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul

dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat

dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan,

serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.

Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila

dianggap mendesak.

d. Laporan
Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan

teknis teknologis kepada Kepala Satuan Kerja, mengenai

volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian

pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.

Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan,

dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.

Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah

tenaga kerja, alat yang digunakan, dan mutu hasil

pelaksanaan.

32
Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat

oleh Pemborong terutama yang mengakibatkan tambah

atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta

gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop

Drawings).

e. Dokumen
Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan

dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk

keperluan pembayaran angsuran.

Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai

pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan pekerjaan

guna keperluan pembayaran

Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan

bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan

pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang

diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta

keperluan pendaftaran sebagai bangunan gedung negara.

Memeriksa as built drawing yang dibuat oleh pemborong.

D. PROGRAM KERJA

1) Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus segera

menyusun :

a. Program kerja, termasuk jadual satuan kerja secara detail.

b. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya).Tenaga-

tenaga yang diusulkan oleh konsultan Pengawas harus mendapatkan

persetujuan dari Kepala Satuan Kerja

c. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan Satuan kerja.

Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari


Kepala Satuan Kerja, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan
33
Pengawas dan mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis Satuan
Kerja.

Tanggapan : Cukup Jelas

D.12 Pelaporan
Laporan Konsultan Pengawas diminta :

1) Buku Harian

2) Laporan Mingguan

3) Laporan Bulanan

4) Laporan Akhir

Tanggapan : Cukup Jelas

D.13 Lain-Lain

1) Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan

diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;

2) Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang

berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan Pengawasan lapangan;

3) Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan

Pemilik pekerjaan.

4) Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus

disediakan oleh Penyedia Jasa;

5) Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan

dalam berita acara penjelasan pekerjaan.

Tanggapan : Cukup Jelas

34
D.14 Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun, maka Konsultan Perencana hendaknya

memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan masukan

yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini.

Tanggapan : Cukup Jelas

E. TANGGAPAN TERHADAP KAK


E.1 Umum

Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pekerjaan hanya dapat

dicapai apabila konsultan telah memahami dengan benar apa yang harus

dilakukan atau dikerjakan. Untuk pemahaman yang benar terhadap Kerangka

Acuan Kerja (KAK/TOR) serta persamaan persepsi antara Konsultan sebagai

pelaksana dan pihak satuan kerja atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kolaka sebagai pemberi

tugas mutlak diperlukan. Dengan demikian apa yang diinginkan oleh pihak

pemberi tugas dapat diterjemahkan dengan baik oleh Konsultan Pelaksana ,

sehingga hasil akhir pekerjaan diberikan oleh Penerbit Tugas tidak akan

menimbulkan masalah dikemudian hari dan dapat memenuhi keinginan

pemberi tugas.

Dengan pemahaman yang baik terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) maupun

kondisi lapangan, konsultan dapat membuat usulan program pelaksanaan

pekerjaan secara baik pula, yaitu menyangkut metodologi pelaksanaan

pekerjaan, pemilihan personil pelaksana (Tenaga Ahli atau Tenaga

Pendukung), persiapan peralatan/bahan yang akan digunakan, pengaturan

jadwal penugasan personil, penyiapan program pekerjaan, bagan alir

pelaksanaan pekerjaan, bagian alir pelaksanaan pekerjaan serta penyiapan

logistic untuk pelaksanaan pekerjaan ini.


35
E.2 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR)

Setelah konsultan mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja (KAK)

dan penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) untuk kegiatan Pengawasan

Pembangunan Pasar Ponre (Wolo)

Pada dasarnya sudah cukup jelas dan cukup baik, sehingga Konsultan dalam

hal ini dapat memahaminya dengan baik dan diharapkan mempunyai persepsi

yang sama dengan Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Kolaka yaitu pemerintah yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab

dalam pembinaan transportasi jalan Kabupaten Kolaka.

Walaupun begitu ada beberapa catatan berupa saran atau komentar yang

dapat kami sampaikan dengan harapan agar di dalam pelaksanaan kegiatan

nantinya (yang bersyukur bila mana kami CV. Ary Anarchindo Consultan

dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud) dapat melaksanakan

pekerjaan yang semaksimal mungkin dan bagi kami sendiri hal ini justru

merupakan suatu komitmen, tekad dan semangat yang kami janjikan, lebih

dari hannya sekedar pemahaman terhadap KAK/TOR.

Dalam hal ini konsultan memberikan catatan-catatan sebagai berikut :

1. Kerangka Acuan Kerja yang telah disampaikan oleh Pihak Satuan Kerja

atau Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kolaka yang

menyangkut maksud dan tujuan kegiatan ini adalah cukup jelas.

2. Berdasarkan uraian persyaratan personil, konsultan akan menyediakan

personil yang berpengalaman dibidangnya masing-masing sesuai kriteria

yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja. Demikian pula Konsultan

akan menyediakan peralatan seperti yang ditentukan dalam spesifikasi

Teknik/Kerangka Acuan Pekerjaan.

36
3. Tanggapan terhadap Jangka waktu pelaksanaan.

Kami menyadari sepenuhnya kesulitan yang dihadapi oleh Pihak Bina

Marga yaitu Pemerintah yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab

dalam pembinaan transportasi jalan Kabupaten Kolaka, berkaitan dengan

waktu pelaksanaan yang di batasi oleh tahun fiskal/tahun anggaran

mengingat untuk satuan kerja ini pendanaannya dibiayai oleh dan APBD.

Walaupun waktu 5 (lima) bulan dirasakan cukup ketat/efisien untuk

melaksanakan pekerajaan tersebut diatas, kami masih merasa optimis

untuk dapat menyelesaikannya tepat waktu dengan hasil yang baik,

namun demikian kami mengharapkan beberapa prakondisi sebagai

berikut :

- Kami mengharapkan suatu hubungan kerjasama yang erat antara

Pihak Satuan kerja atau Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Kolaka dengan kami pihak konsultan, di dalam pelaksanaan

nantinya dengan sedapat mungkin meminimalkan hal-hal yang

sifatnya lebih non teknis dan birokratif. Sebagai contoh misalnya

kami akan sangat menghargai dan berterima kasih apabila sejak

kunjungan awal atau pendahuluan, pihak Satuan Kerja atau Kepala

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kolaka dapat

mendampingi kami ke site sehingga diskusi dan pengambilan

keputusan dapat dilakukan dilapangan sehingga saat itu pekerjaan

lapangan sudah dapat kami mulai berbarengan dengan proses

penyusunan laporan pendahuluan. Hal ini minimal akan dapat

menghemat waktu yang sangat berarti untuk kami dapat

melaksanakan pekerjaan ini.

- Kami juga akan sangat menghargai dengan terima kasih apabila

proses persetujuan/rapat-rapat pembahasan dapat dilakukan dalam

37
waktu yang tidak terlalu lama sejak kami serahkan berkas/dokumen

tersebut dan yang tidak kalah penting juga pada saat yang telah

ditentukan semua pihak yang terkait dapat hadir serta memberikan

sumbangan sarannya sehingga kami dapat menangkap dan

menampung semua ide dalam waktu efektif dan relative singkat. Hal

ini juga merupakan suatu penghematan waktu buat kami.

4. Tanggapan Dan Saran Terhadap Lokasi Pekerjaan


Keberhasilan pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Pasar

Ponre (Wolo) akan tercapai jika konsultan memahami dengan seksama

terhadap apa yang dimaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja. Dengan

demikian keseluruhan lingkup pekerjaan yang masuk di dalamnya

bisa terlaksana sepenuhnya dengan baik, dan sasaran dari pekerjaan

yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat waktu. Konsultan cukup

memahami apa yang disajikan dalam KAK, maupun penjelasan ‐

penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan yang telah

dilakukan.

Jenis ‐ jenis kegiatan proyek telah dijabarkan secara rinci dalam

KAK dan setelah mempelajari, maka Konsultan menanggapi bahwa

sebenarnya item pekerjaan yang tercantum dalam KAK cukup banyak

dan cukup luas, sehingga dalam pelaksanakan pekerjaan nantinya

konsultan harus berhati ‐ hati dalam menentukan metode pelaksanaan

agar tidak ada item pekerjaan yang terlewatkan atau item

pekerjaan yang tumpang tindih.

Dengan uraian teknis pelaksanaan pekerjaan yang tersaji pada bab

yang lain, maka konsultan sanggup melaksanakannya sesuai apa yang

disyaratkan dalam KAK apabila nantinya diberi kepercayaan untuk

melaksanakan pekerjaan ini. Pemahaman tersebut oleh Konsultan

selanjutnya dituangkan dalam Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan,

38
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Jadwal Pengerahan Personil, serta

Daftar Peralatan.

F. PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

F.1 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

Dalam menyediakan jasa konsultansi Pengawasan Pembangunan Pasar Ponre

(Wolo) Tahun Anggaran 2019, ini, maka CV.ARY ANARCHINDO CONSULTAN

akan senatiasa berpedoman pada KAK dan standar pengawasan teknis yang

berlaku.

Pada hakekatnya pekerjaan pengawasan adalah salah satu bagian dari pekerjaan jasa

konsultan yang menuntut kerja sama semua unsur yang terkait dalam suatu proyek.

Oleh karena itu, tanpa kerja sama dan koordinasi yang harmonis, maka

pekerjaan pengawasan akan mengalami kepincangan dalam pelaksanaannya. Kerja

sama yang dimaksud selain terciptanya interaksi dari semua unsur yang

terkait, juga menyangkut tanggung jawab dari masing‐masing unsur terkait dan

saling mentaati prosedur yang berlaku.

Pekerjaan pengawasan adalah suatu sistem dimana pengawas menempatkan dirinya

sebagai pos terdepan untuk mengcover jalannya pekerjaan konstruksi di

lapangan baik secara teknis maupun administratif.

Oleh karena itu, dalam rangka pelaksanaan Pengawasan Pembangunan Pasar

Ponre (Wolo), maka Kami CV.ARY ANARCHINDO CONSULTAN selaku Rekanan

konsultan pengawas mengajukan beberapa pendekatan dan metodologi dalam

lingkup kerja kegiatan pengawas :

39
1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Umum

Dasar dan pedoman pekerjaan pengawasan teknis ini adalah berdasarkan

gambar kerja dan syarat‐syarat teknis pekerjaan Pengawasan Pembangunan

Pasar Ponre (Wolo). Secara umum tugas dan tanggung jawab pekerjaan

pengawasan proyek tersebut adalah implementasi rencana yang meliputi :

a. Pengawasan Rutin

Melaksanakan pengawasan agar tidak menyimpang dari ketentuan

yang berlaku dalam pengawasan pembangunan gedung negara seperti

AV 1941, PBI 1971, PUBB 1956, PUIL, PKKI serte ketentuan‐

ketentuan dan norma‐norma teknis lainnya yang berlaku.

Mengorganisir proses pengawasan dalam berbagai disiplin ilmu yang

relevan dengan pelaksanaan proyek tersebut.

Mengukur kemajuan fisik pekerjaan baik secara kualitatif maupun

kuantitatif dalam bentuk laporan harian, laporan mingguan dan

berkala.

Mengambil langkah‐langkah untuk menjaga agar kemajuan yang

diperoleh tetap berada didalam norma‐norma yang telah ditetapkan.

b. Pengawasan Berkala

Membuat berita acara antara apa yang terjadi dalam kemajuan

proses pengawasan dengan norma‐norma yang telah ditetapkan.

Menandatangani berita acara penyerahan pekerjaan dari kontraktor

ke pemimpin Kegiatan.

Khusus

a. Pengawasan Terhadap Waktu, Tenaga dan Bahan serta Peralatan.

Mengawasi ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan ketentuan

40
yang telah ditetapkan dalam kontrak pelaksanaan. Ketepatan waktu ini

berkaitan erat dengan sumber daya manusia, bahan yang tersedia dan

peralatan serta kondisi site/lokasi maupun cuaca. Untuk itu, pengawas

berpedoman pada rencana jadwal pelaksanaan dari kontraktor yang

memuat pengalokasian waktu dengan rasio penggunaan tenaga, bahan dan

alat. Penambahan waktu akibat keterlambatan pelaksanaan akan

dipertimbangkan dari ketaatan kontraktor mengikuti rencana kerja

yang dibuatnya dan kaitannya dengan pasal‐pasal di dalam kontrak

pelaksanaan tentang toleransi perpanjangan waktu.

b. Pengawasan Terhadap Biaya Pelaksanaan

Yang dimaksud adalah membantu pemimpin proyek sehubungan dengan

pemanfaatan anggaran menurut kontrak pelaksanaan. Untuk itu pengawas

berperan :

Menilai situasi terakhir kemajuan pekerjaan bilamana pihak

kontraktor mengajukan permintaan angsuran/termyn sesuai

dengan ketentuan didalam kontrak.

Membuat/menandatangani berita acara kemajuan pekerjaan

sehubungan dengan permintaan angsuran.

c. Pengawasan Kualitas

Meneliti dan menjaga sejauh mana produk pekerjaan memenuhi

ketentuan/persyaratan serta spesifikasi yang telah ditetapkan.

Penyimpangan terpaksa/memaksa atas ketentuan dalam spesifikasi

akan dimusyawarahkan dengan unsur perencanaan, PPK, pengelola teknis

dan unsur pengawas untuk dipertimbangkan apakah penyimpangan

tersebut dapat diterima/tolerir. Satu dan lain hal, manakala terjadi

perbedaan kualitas yang mencolok akan diperhitungkan sebagai pekerjaan

tambah kurang.

41
d. Pengawasan Konstruksi

Untuk menjaga mutu konstruksi, maka pengawas akan mengawasi jalannya

proses pelaksanaan yang merupakan suatu sistem yang meliputi

bidang :

Sipil

Mengawasi dan meneliti pekerjaan konstruksi dan Struktur

Melaksanakan tes bahan konstruksi

Ahli Jalan

Mengawasi dan meneliti pekerjaan Konstruksi jalan, dll.

F.2 DETAIL PENDEKATAN MASALAH DAN METODOLOGI

Sasaran yang harus dicapai di dalam jasa pelayanan Konsultan adalah untuk

menjamin agar pelaksanaan proyek sesuai dengan persyaratan yang tercantum di

dalam dokumen kontrak yaitu kualitas sesuai dengan spesifikasi, perkembangan

kemajuan proyek secara tepat dan akurat sesuai jadwal pelaksanaan dan

dilaporkan secara langsung kepada Pemberi Tugas.

Pendekatan Masalah
Masalah teknis yang akan dihadapi yang memerlukan perhatian khusus adalah

sebagai berikut :

Kondisi eksisting tanah dasar akan ditangani disesuaikan antara kondsi real

lapangan dengan perhitungan konsultan perencana.

Informasi tentang peruntukan, yang meliputi :

- Jenis bangunan, konstruksi maupun jaringan yang akan dikerjakan

- Peruntukan dan kegunaan dari bangunan, konstruksi maupun jaringan

42
Informasi tentang lahan, yang meliputi :

- Kondisi fisik lahan / lokasi pekerjaan

- Kepastian akan status lahan ( bebas atau dalam senketa)

- Peruntukan lahan untuk dilaksanakan (sesuai dengan dengan ketentuan

atau belum)

Grade/kemiringan dari alinyemen vertikal existing yang memerlukan

penyesuaian.

Jari‐jari lengkung horizontal dan super elevasinya.

Kualitas Bahan material yang akan digunakan.

Manajemen lalu lintas dilokasi site pekerjaan pada saat pelaksanaan

pekerjaan yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan konstruksi

(siang/malam) dan lamanya pelaksanaan konstruksi sehingga tidak

mengganggu ketertiban lingkungan sekitar.

Secara umum permasalahan yang terjadi di lapangan terkait erat dengan

kegiatan pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Kontraktor di lapangan. Untuk

mengantisipasi supaya permasalahan yang timbul di lapangan memberikan dampak

negatif sekecil mungkin baru pelaksanaan pekerjaan, maka konsultan akan

melakukan pendekatan‐pendekatan sebagai berikut :

a. Pengendalian waktu

b. Pengendalian mutu

c. Pengendalian biaya

d. Pengendalian keselamatan kerja

e. Pengaturan lalu lintas (traffic management)

f. Pelaporan

g. Hubungan dengan pihak terkait.

Detail dari pendekatan yang dilakukan konsultan untuk pelaksanaan

pekerjaan adalah sebagai berikut :

43
a. Pengendalian Waktu

Seluruh pekerjaan berjalan didalam sekuen dan mengikuti jadwal waktu

yang ditetapkan didalam program kerja Kontraktor. Konsultan akan

mengendalikan waktu dengan metoda tertentu, sehingga proyek dapat

diselesaikan sesuai periode kontrak atau dengan keterlambatan yang

sekecil mungkin.

Hal ini harus ditempuh dengan langkah‐langkah yang terencana baik dan

efektif mengenai penjabaran Dokumen Kontrak dan tentu saja dapat

dipahami dan dilaksanakan oleh Kontraktor. Prosedur pengendalian

waktu yang diusulkan Konsultan seperti terlihat pada gambar dibawah

Ini :

44
GAMBAR PROSEDUR PENGENDALIAN WAKTU

45
b. Pengendalian Mutu

Untuk setiap mutu pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor,

Konsultan akan selalu mengawasi sehingga seluruh pekerjaan yang

dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknik yang tercantum dalam

dokumen kontrak. Untuk itu Konsultan akan menerapkan pola pengendalian

mutu.

Tahapan Pengujian :

1. Pengujian bahan baku

2. Pengujian bahan olahan

3. Pengujian bahan jadi

Lingkup Pengujian :

1. Dimensi

2. Kualitas

Struktur Pengujian :

1. Jenis Pemeriksaan

2. Metode Pemeriksaan

3. Frekwensi Pemeriksaan

4. Spesifikasi

5. Toleransi Hasil Pekerjaan

40
41
Pasca Pelaksanaan Pra
Pelaksanaan
Pelaksanaan
GAMBAR BAGIAN ALIR PENGENDALIAN MUTU
c. Pengendalian Biaya

Pengendalian Biaya dengan cara mengarahkan dan bekerjasama dengan

Kontraktor dalam mengoptimalkan hasil kerja dari tenaga kerjanya dan

pendayagunaan peralatannya sehingga diperoleh hasil yang optimal dan

tepat waktu dengan biaya konstruksi seminim mungkin atau tidak

melebihi dari perkiraan biaya yang tercantum dalam kontrak. Prosedur

pengendalian biaya yang diusulkan yang dikaitkan dengan progres fisik

dan kualitasnya dapat dilihat pada gambar :

PROSEDUR PENGENDALIAN BIAYA

42
Perubahan Pekerjaan (Contract Change Order)

Apabila ternyata perlu dilakukan penyesuaian kwantitas pekerjaan,

Konsultan bersama‐sama dengan Kontraktor akan berkonsultasi

kepada Pemberi Tugas yang dalam hal ini diwakili oleh Pemimpin

Proyek perihal tersebut. Konsultan akan meneliti usulan Kontraktor

termasuk mengkaji harga satuan baru yang mungkin perlu

diberlakukan sehubungan tidak dapat dicover dengan pay item yang

ada. Prosedur pengajuan perubahan volume dan harga satuan baru

dapat dilihat pada

Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate)

Konsultan akan memeriksa setiap pengajuan pembayaran oleh

Kontraktor apakah volume pekerjaan yang dimintakan

pembayarannya, cara perhitungan volume maupun kwalitas hasil

pekerjaannya sudah memenuhi persyaratan spesifikasi atau belum.

Prosedur mengenai pengajuan pembayaran ini digambarkan dalam

gambar berikut

43
GAMBAR PROSEDUR PERUBAHAN VOLUME DAN PAY ITEM/SATUAN (CCO)

44
GAMBAR PROSEDUR PEMBAYARAN PRESTASI KERJA KONTRAKTOR

(MONTHLY CERTIFICATE / MC)

45
d. Pengendalian Keselamatan Kerja

Pengendalian keselamatan kerja yang berkaitan dengan keamanan dan

keselamatan kerja baik terhadap publik (umum) merupakan salah satu

sasaran dari Pengawasan Konstruksi. Untuk mencapai sasaran prosedur

yang dipakai oleh Pengawasan Konstruksi dari pra pelaksanaan sampai

akhir pelaksanaan. Prosedur pengendalian keselamatan kerja seperti

terlihat pada table berikut :

GAMBAR BAGAN ALIR PENGENDALIAN

KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

46
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan

lalu ‐ lintas adalah :

Kondisi lokasi proyek

Fluktuasi volume lalu‐lintas (jam sibuk)

Tahapan pelaksanaan pekerjaan dan

Alat‐alat bantu.

Alat‐Alat Bantu

Untuk memperlancar pengaturan lalu‐lintas perlu ditempatkan rambu‐

rambu yang berupa rambu peringatan (lampu kedip, dll), pemberitahuan

ada proyek dan pengarah. Rambu dan perletakannya dapat dilakukan

secara standar. Dimulai dengan lampu kedip kemudian disusul

dengan lampu pemberitahuan adanya proyek yang terletak seratus

meter dari lokasi pekerjaan. Dan di dekat lokasi

pekerjaan diletakkan rambu arah.

Jaminan Mutu dan Pengendalian Mutu

Site Engineer dalam kerjasamanya dengan semua staff, akan

memastikan bahwa seluruh pekerjaan memenuhi gambar dan

spesifikasi / rencana, dengan melaksanakan beberapa hal penting

berikut. Semua personil inti akan saling bekerja sama selama masa

kontrak dengan cara/berpedoman pada matriks tanggung jawab

yang dibebankan kepada setiap personil inti.

47
Inspeksi (Pemeriksaan)

Seluruh pekerjaan akan diharuskan untuk diperiksa, sebagaimana

yang diperlukan untuk setiap bagian proyek. Pemeriksaan akan

meliputi material yang digunakan dalam pekerjaan, teknis

pelaksanaan pekerjaan yang digunakan, ukuran, dan semua masalah

yang berhubungan dengan mutu pekerjaan.

Survey Control

Pematokan kontraktor pada setiap bagian yang ditetapkan harus

diawasi untuk memastikan bahwa pematokan yang dilakukan oleh

bagian survey lapangan kontraktor sudah benar, dan untuk

memastikan pengawasan pekerjaan yang memuaskan.

Material Control dan Pengujian yang dapat diterima

Mutu seluruh material akan diuji untuk memastikan bahwa material

memenuhi kwalitas yang ditentukan, sebelum diangkut ke lokasi

pekerjaan. Sertifikat pengujian dari semen, besi tulangan,

baja, struktur, dll, akan diteliti dengan cermat sebelum diuji.

Hasil pengujian akan dicatat dalam suatu Form Standar

yang menunjukkan lokasi yang tepat dari material pada pekerjaan.

Dokumentasi dari material yang di import dan material fabrikasi akan

diteliti dengan cermat untuk memastikan bahwa material memenuhi

spesifikasi.

Penyesuaian Desain

Selama masa pelaksanaan Site Engineer dan tim lapangannya, merasa

perlu untuk lebih mengoptimalisasikan desain dalam mengatasi

48
kondisi lapangan yang tak terduga, terutama perubahan pada gambar

akan dilakukan setelah diadakan konsultansi dengan klien.

e. Mekanisme Pengawasan

1. Pengarahan dan Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan

Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi dimaksudkan agar produk yang

dihasilkan dapat tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen

pelaksanaan. Untuk itu Pengawas harus mengarahkan setiap

akan dimulainya pelaksanaan pekerjaan agar tidak terjadi kekeliruan

dikemudian hari. Pengawasan dilakukan terhadap bahan, tenaga,

peralatan dan tempat kerja serta cara kerjanya.

Pengendalian pelaksanaan berdasarkan time schedule yang dibuat

oleh Kontraktor diadakan pengecekan dengan parameter:

a. Persyaratan teknis yang berlaku

b. Kemampuan kontraktor dalam mendatangkan bahan sesuai

kebutuhan

c. Kemampuan Kontraktor dalam pengadaan tenaga kerja

Apabila terjadi kelambatan pekerjaan dikarenakan salah satu

parameter tersebut di atas tidak dipenuhi, maka Pengawas wajib

mengadakan teguran kepada Kontraktor Kegiatan pengawasan

di lapangan dilakukan pada tahap konstruksi sampai masa

pemeliharaan atau penyerahan akhir pekerjaan.

49
2. Pengendalian dan Pengujian Bahan

Pengawas di lapangan mencatat sesuai bahan‐bahan yang masuk dan

memeriksa contoh bahan yang akan didatangkan maupun yang sudah

didatangkan dan menolak terhadap bahan‐bahan yang

tidak/kurang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Pemeriksaan/pengujian bahan dilaklLkan dengan cara visual

dan laboratorium Pemeriksaan secara visual dapat dilakukan

terhadap bahan‐bahan jenis kayu, bahan fabrikan non struktural,

tegel, batu bata, pasir dan lain sebagainya. Sedangkan pemeriksaan

secara laboratorium dilakukan terhadap bahan‐bahan misal : mutu

beton, keriki/split, besi baja dan lain sebagainya. Dalam hal ini

Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk pengetesan bahan ke

laboratorium.

3. Pengecekan Ulang Dokumen Pelaksanaan

Pengawas tiap akan dimulainya pelaksanaan pada setiap bagian

pekerjaan harus mengadakan pengecekan ulang kebenaran

perencanaan yang ada, hal ini bila ada kekeliruan atau ketidak‐

jelasan dapat segera mencari jalan keluarnya, sehingga tidak

menghambat laju pelaksanaan

4. Pencatatan

Dalam melaksanakan kegiatan pelaksanaan pengawasan, Pengawas

Lapangan melakukan pencatatan‐pencatatan yang

berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi. Hal‐hal yang perlu

dicatat adalah :

50
a. Bobot prestasi pekerjaan, hal ini dikaitkan dengan target

prestasi pekerjaan yang sudah dibuat oleh Kontraktor

b. Jumlah bahan yang masuk

c. Jumlah tenaga kerja per hari/minggu

d. Hambatan kerja (jumlah hari hujan dan lain‐lain)

e. Instruksi‐instruksi lisan dan tertulis dari pihak Pengelola

Proyek yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan

f. Perintah/ persetujuan baik dari Pengawas atau dari pihak‐

pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan yang dicatat

dalam buku perintah harian atau buku perintah khusus.

g. Perubahan‐perubahan dalam pelaksanaan dikarenakan

sesuatu hal yang tidak dapat dihindari atau merupakan

koreksi dari dokumen pelaksanaan

5. Pelaporan

Konsultan Pengawas sebagai wakil pemberi tugas di lapangan,

secara periodik akan memberikan laporan kepada pemberi tugas

tentang kemajuan pelaksanaan beserta permasalahan dan

pemecahannya Laporan kemajuan pekerjaan dibuat dalam

format‐format khusus untuk pekerjaan tersebut. Pelaporan yang

dibuat terdiri dari :

a. Laporan harian yang memuat :

Bagian pekerjaan yang dilaksanakan

Jumlah dan jenis bahan yang didatangkan

Jumlah tenaga kerja sesuai dengan bagian pekerjaan

51
Perubahan pelaksanaan dengan menunjuk gambar rencana

dan landasan perubahan secara formal

Catatan khusus pelaksanaan

b. Laporan mingguan yang memuat :

Jenis pekerjaan yang dilaksanakan

Bobot prestasi pekerjaan

Prosentase bagian pekerjaan yang bersangkutan

Nilai kemajuaan Pekerjaan

Keterangan bobot prestasi dan kelambatannya

Tingkat penyelesaian keselamatan pekerjaan

Keadaan cuaca dalam seminggu

Jumlah tenaga kerja selama seminggu

Jumlah bahan yang didatangkan

c. Laporan Akhir (Final Report)

Laporan Akhir ini berisi antara lain;

Berita Acara atas selesainya pekerjaan

Berita Acara atas perubahan yang terjadi

Gambar‐gambar perubahan yang terjadi

Jumlah biaya atas perubahan yang terjadi

Berita Acara atas serah terima atas pekerjaan

Berita Acara atas perintah dan laporan yang telah

dikeluarkan dan tanggapannya

Berita Acara Rapat koordinasi

52
6. Informasi dan Komunikasi

Untuk menjaga kelancaran pelaksanaan pekerjaan diperlukan suatu

mekanisme hubungan timbal balik antara unsur‐unsur pelaksana

pembangunan, yaitu dengan menyediakan buku tamu, buku perintah

direksi, buku catatan khusus, demikian juga diadakan Rapat

rutin lapangan pelaksanaan‐pelaksanaan pekerjaan oleh

Konsultan Pengawas. Rapat Lapangan pelaksanaan pekerjaan meliputi

a. Rapat Rutin Lapangan

Rapat berkala diadakan oleh Konsultan Pengawas secara

piriodik sesuai waktu yang telah disepakati bersama, rapat

berkala tersebut dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam

sebulan dihadiri oleh pihak terkait antara lain: Pengelola

Proyek, Pengelola Teknis, Konsultan Perencana dan

Kontraktor.

Dalam rapat ini Pengawas melaporkan kemajuan pekerjaan,

permasalahan yang terjadi ataupun hal‐hal khusus yang

harus mendapatkan pemecahannya.

Disamping itu pihak kontraktor juga melaporkan

pelaksanaan pekerjaan ataupun hambatan yang terjadi.

Kemudian forum dalam rapat tersebut membahas semua

permasalahan yang ada untuk dicarikan jalan keluamya.

Rapat berkala ini diadakan di lokasi proyek, agar lebih

menyatakan hasil pekerjaan secara nyata

53
b. Rapat Khusus

Rapat khusus diadakan bila terjadi permasalahan yang

mendesak maka pihak Pengawas mengajukan permohonan

kepada Pemberi tugas untuk diadakan rapat khusus

dalam rangka membahas permasalahan yang terjadi.

7. Penyusunan Berita Acara dan Cheklist

Berita Acara yang harus dibuat oleh Pengawas adalah :

Berita Acara setiap rapat evaluasi/rapat khusus

Berita Acara setiap perubahan pelaksanaan

Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk angsuran termin

bagi Kontraktor

Berita Acara penyerahan pekerjaan pertama dan kedua

Selain itu dalam waktu dua minggu sebelum diadakan penyerahan

pertama, Pengawas harus membuat cheklist pekerjaan yang berisi

kekurangan atau kurang sempurnanya pekerjaan, untuk dapat

segera diselesaikan dalam rangka penyerahan pekerjaan yang

pertama. Cheklist tersebut juga dapat dipergunakan untuk

evaluasi dalam rangka penyerahan pekerjaan pertama.

54
GAMBAR BAGAN ALIR URUTAN KERJA KONSULTAN PENGAWAS
8. PERANGKAT KERJA PENGAWASAN

Perangkat kerja pengawasan adalah sebagai berikut :

1. Pedoman Pelaksanaan Pembangunan

Buku‐buku pedoman atau peraturan pengawasan tentang pembangunan

digunakan sebagai dasar kontrol dan evaluasi setiap langkah pelaksanaan

pekerjaan agar produk bangunan diperoleh hasil yang optimal.

Pedoman pelaksanaan pengawasan berupa :

a. Gambar Bestek

b. Rencana Kerja dan Syarat‐syarat

c. Berita acara penjelasan pekerjaan yang berisi perubahan‐perubahan

dokumen perencanaan

d. Bill of quantity

e. Kontrak Pemborongan

f. Time schedule pelaksanaan pemborongan

2. Format‐format laporan

Format‐format yang digunakan untuk laporan terdiri dari :

a. Laporan harian bahan dan tenaga

b. Laporan mingguan pekerjaan

c. Laporan mingguan bahan.

d. Laporan Cuaca

59
60
Contoh Format Pembobotan

60
Format Time Schedule

61
3. Buku Pedoman pemeliharaan Bangunan yg dibuat oleh konsultan Perencana

Laporan bulanan merupakan resume laporan harian, laporan mingguan dan

permasalahan yang timbul selama satu bulan kerja

a. Penyelesaian Final buku pedoman Pemeliharaan bangunan

b. Menyusun daftar kekurangan/cacat selama pelaksanaan pekerjaan serta

mengawasi pelaksanaan pemeliharaan

c. Membuat dokumentasi setiap tahapan pekerjaan konstruksi

4. Pengendalian Pengadaan Bahan / Material

Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan

dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan/material yang

akan digunakan.

Jadwal kedatangan bahan/material ini dibuat oleh Kontraktor yang menyajikan

kapan, jenis dan jumlah (volume) bahan/material yang akan didatangkan

Dalam hal pengendalian bahan/material ini, tugas Konsultan Pengawas

mengingatkan agar bahan yang didatangkan sesuai dengan jadwal yang telah

dibuat. Mengenai pengendalian kualitas bahan material, sebelum didatangkan,

Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor agar diajukan terlebih dahulu

untuk disetujui.

5. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja

Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan

disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan. Dalam

hal pengendalian penggunaan tenaga kerja., tugas Konsultan Pengawas adalah

membimbing / memberi saran mengenai jenis dan jumlah tenaga kerja yang

akan diperlukan sedemikian hingga hasil pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai

dengan target waktu pelaksanaan maupun kualitas hasil pekerjaan.

62
6. Pengendalian Peralatan Kerja

Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk menunjang kelancaran dan

efektivitas pekerjaan. Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan

peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan

jumlah peralatan kerja yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan disarnping lokasi penempatan alat dan cara penggunaan alat agar

seefesien mungkin.

7. Pengendalian Kualitas Pekerjaan

Agar dicapai kualitas pekerjaan yang memadai, diperlukan pengendalian kualitas

dalam pelaksanaan pekerjaan. Pengendalian kualitas pekerjaan dalam kegiatan

pengawasan dilakukan dengan melaksanakan program kontrol yang meliputi :

a. Inspeksi

Inspeksi merupakan suatu mekanisme pengendalian kualitas yang

dilakukan dengan aturan‐atuan yang terprogram dalam prosedur tata

laksana dan tidak lepas dari standar serta teknis yang berlaku

b. Supervisi

Supervisi pada hakekatnya merupakan pengarahan agar segala sesuatunya

sesuai dengan rencana dan spesifikasi, disamping merupakan upaya untuk

mencegah terjadinya penyimpangan. Dengan demikian fungsi supervisi akan

mengenai sasaran bila dilaksanakan sebelum dan pada saat pelaksanaan.

8. Pengendalian Waktu Pelaksanaan

Agar didalam pelaksanaan konstruksi sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan, diperlukan pengendalian waktu pelaksanaan konstruksi. Mekanisme

pengendalian waktu tersebut memerlukan perangkat / alat monitoring yang

berupa :

63
a. Time Schedule / Bar Chart

Time schedule / bar chart yang dibuat oleh Kontraktor dan telah disetujui

Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas merupakan dasar untuk pengendalian

waktu. Time schedule tersebut dibuat sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai

dengan dilengkapi kurve S yang menunjukkan prosentase komulatif pada

setiap akhir minggu.

Monitoring time schedule dengan cara membuat jurnal prestasi mingguan,

kemudian diplotkan dengan time schedule. Dengan demikian akan dapat

diketahui perbedaan terhadap rencana prestasi pekerjaan dengan prestasi

nyata. Jika prestasi pekerjaan terlambat, artinya prestasi nyata /

realisasi lebih kecil dari prestasi rencana, maka perlu diadakan evaluasi lebih

lanjut tentang penyebab kelambatan yang terjadi maka dapat diupayakan

untuk menekan kelambatan lebih ianjut.

b. Network Planning Diagram

Network planning diagram dibuat oleh Kontraktor dengan persetujuan

Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas.

Dalam penyusunan network planing ini perlu diperhatikan :

Kegiatan apakah yang dapat mendahului suatu bagian pekerjaan

Kegiatan / bagian pekerjaan lain manakah yang mungkin

dilaksanakan bersamaan waktunya

Bagian pekerjaan manakah yang merupakan kelanjutan dari bagian

pekerjaan yang diperhitungkan

Persyaratan apa saja yang dapat memberikan batasan bahwa suatu

bagian pekerjaan dapat dimulai

Dengan network planning dapat dilihat sebagai berikut :

Terminal kegiatan perbagian pekerjaan yang akan dilaksanakan

Saat tepat dimulainya kegiatan perbagian pekeerjaan

64
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap pekerjaan

Dalam keseluruhan diagram dapat dilihat adanya saat selesainya

pekerjaan paling awal (Earlist Event Time = EET)

Saat selesainya pekerjaan paling lambat (Latest Event Time = LET)

Lintasan kritis (Critical Parth) yaitu lintasan tertentu dari kegiatan‐

kegiatan pada network planning diagram yang menentukan jangka

waktu penyelesaian seluruh pekerjaan

Lintasan yang bukan lintasan kritis, dimana pekerjaaan di lintasan ini

masih mempunyai waktu untuk dapat terlambat

Dari hal‐hal yang telah ditunjukkan pada Network Planning Diagram di

atas, maka dapat diketahui kendala‐kendala atau kesulitan yang akan

timbul lebiah awal, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan lebih

awal. Dan dapat diketahui pula waktu pelaksanaan pekerjaan yang kritis

dimana waktu yang kritis ini tidak boleh dilampaui, supaya

penyelesaiaan seluruh pekerjaan dapat tepat waktu.

9. Pengendalian Biaya

Pelaksanaan pembangunan akan dilaksanakan olek Kontraktor, sehingga operasional

pengadaan tenaga kerja, material dan alat kerja dilakukan oleh Kontraktor.

Konsultan Pengawas tidak ikut dalam penggunaan keuangan, sehingga untuk

kelancaran / efektifitas penggunaan dana hanya wajib menyampaikan

saran atau masukan.

Untuk pengendalian biaya konstruksi, karena biaya hasil pelelangan adalah

bersifat lumsump dan tidak dimungkinkan adanya tambahan biaya, maka

Konsultan Pengawas mempunyai tugas sebagai berikut :

65
a. Menghindarkan klaim biaya pekerjaan tambah akibat

kesalahan perencanaan ataupun kesalahan supervisi

b. Menjaga ketepatan spesifikasi

c. Memberi Saran pembuatan Cash Flow Financial sebagai administrasi

pada saat penagihan.

10. Rapat Rutin Lapangan

Konsultan Pengawas mengadakan Rapat rutin lapangan pekerjaan secara

periodik minimal 2 (Dua ) kali dalam 1 (satu) Bulan, rapat tersebut dihadiri oleh

semua pihak yang terkait Pemimpin bagian Proyek, Pengelola teknis proyek,

Instansi teknis yang berwenang. Perencana dan Kontraktor, waktu rapat

lapangan pekerjaan ditentukan sesuai dengan ketentuan bersama. Dalarn Rapat

rutin lapangan, Konsultan Pengawas akan melaporkan kemajuan pekerjaan,

masalah yang timbul selama masa pelaksanaan tertentu untuk mendapatkan

penyelesaian. Demikian juga Kontraktor akan melaporkan pelaksanaan

pekerjaan dan kendala‐kendala hambatan yang ada.

Forum rapat akan membahas semua masalah‐masalah yang ada, dicari jalan

keluamya, kemudian untuk dilaksanakan di lapangan. Rapat rutin lapangan

sebaiknya dilaksanakan di lokasi proyek, agar lebih menyatakan hasil pekerjaan

secara nyata.

11. Rapat Khusus

Rapat khusus diadakan apabila terjadi permasalahan yang mendesak untuk

segera mendapatkan penyelesaian, Konsultan Pengawas mengajukan perrnohonan

kepada Pemberi Tugas untuk diadakan rapat khusus dalam rangka membahas

permasalahan yang terjadi.

66
F.3 PROGRAM KERJA

Program kerja sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman bagi personil

pelaksana untuk mengetahui tahapan pelaksanaan pekerjaan dan untuk

mengkoordinasi kegiatan‐kegiatan agar tidak terjadi kegiatan yang dikerjakan

dua kali, sehingga akan menghemat biaya dan waktu pelaksanaan. Rencana kerja

akan kami sajikan dalam bentuk Bagan Alir Pelaksanaan dan Jadwal Pelaksanaan

Pekerjaan. Pembuatan Program Kerja dimaksudkan untuk mencapai sasaran

sebagai berikut :

- Menjamin tercapainya sasaran, maksud dan tujuan pekerjaan

yang ditentukan dengan tahapan kegiatan yang terarah dan efisien,

dengan pelaksana masing‐masing kegiatan yang terorganisir dan sesuai

jadwal, serta penggunaan peralatan yang tepat sesuai jenis, jumlah, dan

waktu.

- Dengan demikian diharapkan akan tercapai penyelesaian pekerjaan sesuai

batas waktu yang sudah ditetapkan, dengan hasil yang optimal.

Program kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan dari

konsultan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai dengan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan.

Dalam program kerja ini akan diuraikan urutan‐urutan pekerjaan, konsep

penanganan masalah, tanggung jawab dan personil yang terlibat, pengerahan

sarana maupun personil pendukung, schedule pelaksanaan pekerjaan, serta

schedule personil.

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan, diperlukan suatu metode kerja dan

rencana kerja yang efisien dan sederhana, sehingga akan menghasilkan suatu

produk kerja yang baik. Oleh karena itu pada pekerjaan Supervisi Pembangunan

Ipal Sulawesi Barat CV.ARY ANARCHINDO CONSULTAN akan mengerahkan

personil‐ personilnya yang sudah berpengalaman dalam bidangnya masing‐masing

67
dan mempunyai kemampuan serta berdedikasi tinggi. Secara garis besar akan

kami uraikan hubungan kerja dan tugas dari masing‐masing personil, baik

hubungan dengan proyek dan instansi terkait maupun dengan anggota tim.

7.2. Bagan Alir Pelaksanaan

Bagan alir pelaksanaan pekerjaan merupakan pedoman bagi personil

pelaksana untuk mengetahui tahapan pelaksanaan pekerjaan dan untuk

mengkoordinasi kegiatan‐kegiatan agar tidak terjadi kegiatan

yang dikerjakan dua kali, sehingga akan menghemat biaya dan waktu

pelaksanaan.

7.3. Strukktur Organisasi Pelaksana

Struktur organisasi konsultan yang akan melaksanakan pekerjaan ini

dipimpin oleh seorang Team Leader (Site Engineer) yang mempunyai tugas

dan tanggung jawab mengkoordinasi semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan,

dengan didukung oleh beberapa tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya

yang sesuai dengan bidangnya masing‐masing.

7.4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Jadwal pelaksanaan pekerjaan merupakan jadwal yang mengatur kapan

suatu kegiatan harus dilaksanakan dan harus selesai sehingga waktu

pelaksanaan yang diberikan dapat tercapai dengan tidak mengurangi mutu

teknisnya. Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini harus sesuai dengan bagan alir

pelaksanaan pekerjaan dan item‐item pekerjaan sesuai dengan yang

disyaratkan dalam KAK. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan tersaji pada Tabel

yang akan disajikan.

68
7.5. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Jadwal penugasan tenaga ahli akan disusun berdasarkan rencana tahap‐

tahap kegiatan yang telah diuraikan dalam bab pendekatan dan metodologi.

Secara garis besar jadwal penugasan tenaga ahli pekerjaan dalam

Pengawasan Pembangunan Pasar Ponre (Wolo) disajikan dalam Tabel.

7.7. Pelaporan

Tujuan suatu sistem pelaporan adalah untuk mengetahui perkembangan

proses pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian diperlukan sistem pelaporan

dengan prinsip‐prinsip manajemen, serta cepat dan tepat sehingga dapat

dimanfaatkan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan pada setiap

tahapan kegiatan pelaksanaan.

7.8. Peralatan

Kebutuhan fasilitas dan peralatan akan disiapkan Konsultan untuk

menunjang kegiatan, baik di lapangan maupun di kantor. Mobilisasi

peralatan disesuaikan dengan jadwal peralatan yang telah disusun bersama

dengan penyusunan rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan pengerahan

personil. Penentuan kebutuhan akan fasilitas dan peralatan sangat erat

hubungannya dengan kelancaran pekerjaan, sehingga tidak ada kendala

peralatan dan fasilitas yang dihadapi oleh pelaksana pekerjaan pada

saat pelaksanaan nantinya.

7.9. Rapat Monitoring (Diskusi Laporan)

Konsultan akan mengadakan Rapat/diskusi dengan tanaga ahli yang terlibat

(intern) maupun dengan Perencana, Kontrktor pelaksana dan Direksi

Pekerjaan guna memperoleh masukan sehingga produk pekerjaan yang

dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis. Konsultan juga akan

melakukan Diskusi dan Konsultansi kepada direksi pekerjaan 6 kali dengan

69
permasalahan yang dibahas adalah mengenai pekerjaan yang telah

diselesaikan sekaligus menyampaikan alternatif pilihan, guna memperoleh

persetujuan dan mengajukan program kerja selanjutnya.

Konsultan menyediakan buku asistensi untuk mempermudah monitoring

pekerjaan dimana buku tersebut berisi catatan tanggal dan bulan mengenai

perintah, hasil diskusi, persetujuan, laporan yang telah diserahkan dan lain‐

lain dengan direksi dan juga sebagai catatan pihak konsultan mengenai

item/ produk pekerjaan yang telah dilakukan/ diselesaikan. Catatan

tersebut ditandatangani oleh pihak pemilik pekerjaan, dan pihak konsultan.

Setiap item/ bab pekerjaan yang telah diselesaikan konsultan akan

diasistensikan secara bertahap kepada direksi pekerjaan sehingga dapat

dikontrol/ dikoreksi hasil pekerjaan dengan baik.

F.4 Strukktur Organisasi Pelaksanaan

Pelaksanaan Pengawasan ini melibatkan beberapa tenaga profesional, tenaga sub

profesional, dan tenaga pendukung dengan tugas dan tanggung jawab masing‐

masing sesuai dengan bidang keahliannya. Untuk memperjelas alur koordinasi

dalam pelaksanaan pekerjaan ini, maka dibuat bagan organisasi agar

pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai KAK dan tidak terjadi salah koordinasi.

Disamping itu konsultan juga menyadari adanya mekanisme kontrol

terhadap proses dan hasil dari pekerjaan konsultan.

Dibuatnya bagan organisasi untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Pasar

Ponre (Wolo) dimaksudkan untuk membuat jalur koordinasi untuk semua

personil pelaksana. Di dalam bagan organisasi tersebut Team Leader

membawahi semua personil pelaksana, baik tenaga ahli maupun staf pendukung.

Pengorganisasian konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan didasarkan terhadap

tugas, tanggung jawab dan koordinasi masing‐masing tenaga ahli dengan

70
Pengguna Jasa, Direksi Pekerjaan dan Instansi lain yang terkait dengan

Organisasi Kerja Konsultan, dimana dalam melaksanakan pekerjaan ini

diharapkan konsultan dapat melaksanakan pekerjaan secara optimal.

Bagan organisasi untuk pelaksanaan Pekerjaan ini dimaksudkan untuk

mencapai sasaran sebagai berikut :

Menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini seperti yang tertera

pada ruang lingkup pekerjaan sehingga dapat diselesaikan pada

waktunya.

Pelaksanaan pekerjaan dapat terkoodinir dengan baik

sehingga penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan secara sistimatis dan

efektif.

Setiap kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh masing‐masing tenaga

ahli akan saling berkesinambungan dan berada dibawah koordinasi

Team Leader.

Dengan demikian pengeluaran biaya pelaksanaan pekerjaan atau lebih efektif

dan dapat mencapai sasaran aspek teknis yang dituju.

Adapun pihak‐pihak yang saling terkait dan harus saling berkoordinasi

berkaitan dengan pekerjaan ini antara lain :

1. Pihak Pemilik/ Pemrakarsa Kegiatan

Satuan kerja : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kolaka

Tahun Anggaran : 2019

2. Pihak Penyedia Jasa/ Konsultan

Dalam struktur konsultan biasanya terdiri dari Direktur Utama,

Direktur,

71
CV.ARY ANARCHINDO CONSULTAN selalu mengadakan rapat

mingguan dan bulanan agar jalur koordinasi antar direktur dan karyawan

selalu terjalin dengan baik.

3. Tenaga Ahli/ Profesional Staf

Berkaitan dengan pekerjaan ini, pihak konsultan menyediakan Tenaga

Ahli yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, antara lain:

Professional Staff :

1. Inspector : (1 Orang)

Struktur organisasi konsultan yang akan melaksanakan pekerjaan ini dipimpin

oleh seorang Team Leader (Ketua Tim) yang mempunyai tugas dan tanggung

jawab mengkoordinasi semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan, dengan

didukung oleh beberapa tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya yang

sesuai dengan bidangnya masing‐masing.

Untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan hubungan timbal balik

antara Team Leader / Ketua Tim dengan Direksi Pekerjaan. Apabila

konsultan memerlukan data‐data dari instansi lain, maka konsultan harus

memberi tahu Direksi terlebih dahulu dengan harapan pihak pemberi

pekerjaan bisa menghubungkan ke pihak yang terkait/ instansi tersebut.

72
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PE

G. APRESIASI DAN INOVASI

G.1 STRUKTUR ORGANISASI

1) Koordinasi

CV.ARY ARACHINDO CONSULTAN sebagai salah satu konsultan dalam

Lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Kolaka, akan

senantiasa menjalin kerjasama dan hubungan secara harmonis baik terhadap

Pihak Pelaksana Kegiatan, maupun konsultan lain sebagai bagian

komunitas di Lingkungan Instansi Pemerintah Daerah dan instansi‐

instansi terkait lainnya.

2) Tim Konsultan

Konsultan akan menugaskan 1 (Satu) Profesional Staff, dan 1

(Satu) Personil Pendukung. Dengan menugaskan Tim Konsultan tersebut

sekiranya dapat melaksanakan tugas‐tugas utamanya untuk melakukan

koordinasi tim pengawas. Selain itu Tim Konsultan akan selalu

berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kab.Kolaka

G.2 SYARAT UMUM

1) Pengawas Teknis Lapangan

Pengawas teknis lapangan dipimpin oleh Inspector yang akan melakukan

monitoring pelaksanaan pekerjaan secara terus‐menerus dan sekaligus

bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan baik mutu/kualitas

maupun kuantitasnya.

Sebagai koordinator dalam kegiatan Tim Pengawas Teknis Lapangan adalah

Inspector (Pengawas Lapangan), bertanggung jawab kepada Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kab.Kolaka Pengendalian dan

Pengawasan Teknik Pekerjaan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Kegiatan

Fisik yang bertindak sebagai "Engineer" dan mendelegasikan

73
sebahagian tugasnya kepada Pengawas Teknis Lapangan, yang

bertindak sebagai "Engineer Representative" sesuai kontrak fisik.

2) Fasilitas layanan Jasa

Fasilitas untuk keperluan layanan jasa konsultan pada pekerjaan

ini seperti kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, perumahan

(mess) tenaga konsultan, pengadaan kantor dan peralatan kantor

diusahakan oleh konsultan sendiri (sewa).

Untuk peralatan kantor seperti yang tercantum dalam

dokumen penawaran konsultan, secara umum untuk

peralatan/perlengkapan yang habis pakai akan dibeli sedang

peralatan/perlengkapan yang masih bisa digunakan setelah pekerjaan

selesai akan disewa. Ini semua dimaksudkan untuk kelancaran

pelaksanaan layanan jasa ini semaksimal mungkin.

Adapun fasilitas untuk layanan jasa konsultan, yang akan disediakan

di lokasi proyek dalam rangka menunjang kegiatan tim konsultan

supervisi akan dijelaskan lebih rinci

3) Administrasi Layanan Jasa

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Kolaka mengatur dan

mengendalikan pelaksanaan layanan jasa konsultasi, sesuai dengan

Kerangka Acuan Kerja yang telah digariskan.

Satuan Kerja bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas

layanan jasa konsultan, termasuk sistem pembayaran atas layanan jasa

secara keseluruhan.

74
G.3 JENIS DAN LINGKUP JASA KONSULTAN

1) Jenis Jasa Konsultan

Jenis Jasa Konsultan dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kab.Kolaka harus bekerjasama dengan Konsultan

Pengawas dalam melaksanakan pengawasan teknik dengan penuh tanggung

jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan‐ketentuan yang

telah ditentukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kab.Kolaka.

2) Lingkup Jasa Konsultan mencakup pekerjaan‐pekerjaan, antara

lain sebagai berikut :

a) Mengadakan pemeriksaan keadaan proyek serta

mengadakan penilaian atas ketepatan rancangan yang ada

untuk disesuaikan dengan keadaan/kebutuhan lapangan yang

sebenarnya (rekayasa lapangan).

b) Atas dasar data dari (a) di atas, membuat suatu program

terperinci untuk kepentingan pemeriksaan/pengambilan data

lapangan yang masih diperlukan (tambahan) dan

menangani pengawasan pelaksanaannya yang dilakukan oleh

kontraktor.

c) Memeriksa gambar hasil perencanaan atau hasil survai

ulang Kontraktor dan atas dasar gambar tersebut membuat

gambar rencana teknis untuk diserahkan kepada kontraktor

pada waktu yang telah ditetapkan setelah mendapat persetujuan

PPK dan Kasatker.

d) Memeriksa serta memberikan rekomendasi atas jadwal

pelaksanaan kontraktor atau perubahan‐perubahannya

untuk pelaksanaan kontrak, serta setiap rencana atau

program‐program serupa yang harus diajukan oleh kontraktor

75
untuk mendapatkan persetujuan dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kab.Kolaka

e) Menilai kecukupan pemakaian, antara lain bahan‐bahan dan

tenaga kerja yang disediakan oleh kontraktor, serta cara kerja

kontraktor sehubungan dengan besarnya tingkat kemajuan yang

yang ditargetkan, dan bila perlu, mengambil tindakan yang

tepat untuk meningkatkan laju pekerjaan.

f) Melaksanakan pengawasan yang efektif dan terus menerus

terhadap pekerjaan yang telah disetujui untuk dilaksanakan,

serta menjamin bahwa mutu pekerjaan sesuai dengan standard

dan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak.

g) Memeriksa serta membuat rekomendasi tertulis terhadap semua

permintaan/tuntutan kontraktor untuk mendapatkan

perpanjangan waktu, pembayaran tambahan, pekerjaan atau

biaya tambahan atau hal‐hal lain semacamnya.

h) Menghitung kuantitas pekerjaan serta material yang telah

disetujui dan diterima baik, kemudian memeriksa dan

menerangkan dengan sebenarnya mengenai tagihan kontraktor

yang berupa pembayaran bulanan dan pembayaran akhir.

i) Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan,

cara pelaksanaan kontraktor, mutu pekerjaan serta status

keuangan Proyek berikut apa yang dapat diantisipasi.

j) Membuat usulan perubahan serta menyajikannya untuk

mendapatkan persetujuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kab.Kolaka pada setiap adanya perubahan yang berkaitan dengan

rencana yang mungkin dirasa perlu, seraya menunjukkan dampak

apa saja yang diakibatkan oleh perubahan tersebut terhadap

kontrak dan sekaligus menyiapkan semua perintah perubahan

yang diperlukan.

k) Menjamin bahwa ”as‐built drawings (gambar

sebenarnya terbangun/terpasang)” dibuat untuk semua

76
pekerjaan dan bersama‐ sama kontraktor mengupayakan untuk

menyelesaikannya sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan.

l) Menyerahkan laporan akhir yang merupakan ringkasan kegiatan

konstruksi seraya menampakkan, antara lain, realisasi pembayaran

pekerjaan, prestasi kerja, hasil pengujian mutu pekerjaan selama

pelaksanaan dan pada saat Serah Terima Pertama,

perubahan kontrak, tuntutan atau perselisihan atau hal‐hal

penting lainnya yang ada dampaknya terhadap kuantitas,

biaya serta pelaksanaan pekerjaan.

G.4 Inovasi Layanan Jasa Konsultan

Konsultan wajib memberikan layanan jasa semaksimal mungkin pada setiap

tahapan proses pelaksanaan pekerjaan ini, dengan maksud agar hasil

pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi mutu pekerjaan,

penggunaan biaya maupun dari segi waktu pelaksanaan yang tepat.

Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan dokumen

kontrak, maka tenaga‐tenaga yang akan dimobilisasikan akan diseleksi

secara ketat sesuai persyaratan yang dicantumkan dalam KAK, sehingga

didapatkan tenaga‐tenaga yang handal untuk dapat melaksanakan

pekerjaan ini dengan baik. Sebelum tenaga‐ tenaga ini dimobilisasi ke

lapangan, terlebih dahulu akan diberi pelatihan oleh konsultan dalam rangka

menyamakan persepsi tentang lingkup pekerjaan, uraian tugas, syarat

teknis pekerjaan. Untuk tetap menjamin konsistensi pelaksanaan tugas

tenaga‐tenaga dilapangan, maka mereka akan dilengkapi dengan fasilitas‐

fasilitas Kantor.

77
H. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN SUPERVISI

Dalam melaksanakan setiap tahapan tersebut diatas dapat terkontrol dan

mempunyai target penyelesaian, maka konsultan menyusun suatu Jadwal

pelaksanaan pekerjaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang dijelaskan

pada dokumen pengadaan jasa konsultansi. Seperti dijelaskan pada kerangka

acuan kerja, lamanya pelaksanaan pekerjaan telah dicantumkan perkiraan waktu

pelaksanaan dari pekerjaan Pengawasan Pembangunan Pasar Ponre (Wolo)

adalah 150 (seratus Lima puluh) hari kalender dari sejak diterbitkannya Surat

Perintah Mulai Kerja (SPMK ).

Walaupun Konsultan sebenarnya memandang waktu pelaksanaan cukup singkat,

tetapi Konsultan akan perhatian atas pekerjaan - pekerjaan yang bisa dikerjakan

bersamaan supaya pelaksanaan pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Dengan demikian, Konsultan akan memberdayakan potensi, kualitas dan kuantitas

baik personil maupun peralatan Pendukung pelaksanaan pekerjaan melalui

pendekatan pelaksanaan yang efektif dan efisien, sehingga pelaksanaan

pekerjaan berjalan lancar dan permasalahan yang timbul dapat dengan mudah

diatasi. Alokasi waktu seperti tersebut diatas akan dianggap benar dan akan

dipakai dalam pembuatan penjadwalan pelaksanaan pekerjaan. Untuk

memudahkan pembacaan penjadwalan pekerjaan pekerjaan akan disajikan dalam

bentuk tabel dan dinamai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule). Untuk

mencapai target pekerjaan seperti yang ada dan tercantum pada lingkup

Kerangka Acuan Kerja maka CV. ARY ANARCHINDO CONSULTANT

mengusulkan Jadwal Pelaksanaan sebagai berikut :

78
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI/PENGAWASAN

CV. ARY ANARCHINDO CONSULTAN


BULAN
NO KEGIATAN I II III IV KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PENDAHULUAN
1.1 Persiapan Kelembagaan Kantor
1.2 Persiapan Teknis
Gambar Kerja,RKS,BOQ,Kontrak Kantor
Pemborong dan Schedule pelaksanaan
1.3 Persiapan Tenaga Lapangan Kantor-Site
1.4 Persiapan Rencana Kerja Kantor-Site
1.5 Persiapan Peralatan Kantor-Site
1.6 Mobilisasi/Demobilisasi Kantor-Site
2 PEKERJAAN PENGAWASAN
1.2 Inspector Site
3 RAPAT PEMBAHASAN
3.1 Rapat Monitoring Dinas Perindag
4 Penyusunan Laporan
4.1 Laporan Harian Site
4.2 Laporan Mingguan Site
4.3 Laporan Bulanan Site
4.4 Laporan Akhir Kantor

79
I. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan seperti yang tercantum dalam TOR

Pekerjaan, maka CV. Ary Anarchindo Consultan mengusulkan jadwal pengerahan

personil maupun tenaga penunjang dengan berdasar pada fungsi dari masing-

masing personil. Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing tenaga/personil

menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan tenaga yang akan ditugaskan untuk

menangani pekerjaan.

Jadwal penugasan personil ini menguraikan waktu penugasan tenaga ahli dan

tenaga penunjang dalam penanganan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawabnya masing-masing. Jadwal ini disusun berdasarkan jadwal pelaksanaan

yang dibuat oleh konsultan. Untuk jadwal penugasan personil yang lebih lengkap

akan disajikan dalam Tabel dibawah ini.

80
JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Nama Perusahaan : CV. ARY ANARCHINDO CONSULTAN


DURASI (BULAN)
NO POSISI NAMA PERSONIL NAMA PERUSAHAAN I II III IV JML (OB) KET.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
TENAGA AHLI

CV. ARY ANARCHINDO


1 Inspector Eflinsriawanto Gambu, ST 4.0
CONSULTAN

JUMLAH 4.0

81
J. KOMPOSISI DAN TIM PENUGASAN

J.1 Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya

Agar diperoleh hasil yang optimal dari pekerjaan ini, maka CV. ARY

ANARCHINDO CONSULTAN menugaskan kualifikasi personil/ tenaga

ahli yang diperlukan dengan sebaik‐baiknya dan pemilihan yang tepat.

Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan seperti yang tercantum di dalam

TOR pekerjaan, maka uraian tugas dan wewenang dari masing‐masing tenaga

ahli menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan tenaga ahli yang akan

ditugaskan untuk menangani pekerjaan.

Tenaga Ahli yang ditugaskan oleh konsultan dalam pekerjaan ini harus

mampu di dalam tugasnya masing‐masing. Seluruh pekerjaan yang

dilaksanakan berada di bawah tanggung jawab seorang Insinyur yang

ditugaskan sebagai Team Leader, syarat yang harus dipenuhi masing‐

masing dijelaskan sebagai berikut :

J.2 Professional Staff (Tenaga Ahli):

Professional Staff sebagai tenaga inti pelaksana pekerjaan, terdiri dari

tenaga terdidik dan berpengalaman pada bidang yang ditekuninya. Adapun

Professional Staff yang akan melaksanakan pekerjaan ini, terdiri dari :

1) Tenaga Inspector 1 Orang

- Persyaratan pengalaman minimum 3 tahun efektif;

- Pendidikan Minimum D3 Teknik Sipil/Arsitektur

82
Tenaga
No Nama Personil Perusahaan Ahli Lingkup Keahlian Uraian Pekerjaan MM/TOT
PosisiYang AL
Lokal/
Diusulkan
Asing

A. Tenaga Ahli

1. EFLINSRIAWANT CV.ARY LOKAL Team Leader SE/Inspec Mengkoordinasikan semua 5


ARACHINDOC (Ahli Jalan) tor personil yang terlibat dalam
O GAMBU ST
ONSULTAN
pekerjaan ini sehingga bisa
menghasilkan pekerjaan seperti
yang ditentukan.
Memeriksa dengan teliti semua
kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang
disampaikan oleh inspector.
Menjamin bahwa sebelum
kontraktor dijanjikan untuk
melaksanakan pekerjaan
berikutnya maka pekerjaan -
pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak
tampak harus sudah
diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam
dokumen kontrak.
Memberi rekomendasi kepada
OPD dinas terkait menyangkut
mutu dan jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap sertifikat
pembayaran bulanan kontraktor.
Membuat perhitungan dan sketsa
sketsa yang benar untuk bahan
OPD dinas terkait pada setiap
akan memerintahkan perubahan
pekerjaan.
Mengawasi dan memeriksa
pembuatan gambar sebenarnya
terbangun/terpasang (Asbuilt
drawing) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum masa
kontrak supervisi berakhir.
Memeriksa dengan teliti/seksama
setiap gambar-gambar kerja dan
analisis perhitungan
konstruksinya dan kuantitasnya
yang dibuat oleh kontraktor
sebelum pelaksanaan.
Menyusun/memelihara arsip
korespendensi proyek,laporan
harian, laporan mingguan bagan
kemajuna pekerjaan pengukuran
gambar-gambar dan lainnya.
Menyusun laporan bulanan dan
akhir.

83

Anda mungkin juga menyukai