Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK

PEKERJAAN SONDIR
RENCANA PEMBANGUNAN ISDC
POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

LOKASI PEKERJAAN : DESA TINELO, KEC. TELAGA BIRU


KAB. GORONTALO, PROV. GORONTALO
KONSULTAN PERENCANA : PT. TEKNIK EKSAKTA
TAHUN ANGGARAN : 2019
KATA PENGANTAR

Laporan ini memaparkan hasil faktual pekerjaan sondir di lokasi Rencana Pembangunan
ISDC Polda Gorontalo, di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi
Gorontalo. Tujuan dari penyelidikan tanah ini adalah untuk mendapatkan data teknis /
parameter tanah, profil lapisan tanah yang dapat mewakili kondisi tanah setempat untuk
digunakan di dalam perencanaan bangunan.
Pelaksanaan penyelidikan geologi teknik pada pekerjaan sondir di lokasi Rencana
Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten
Gorontalo, adalah melakukan sondir di 6 (enam) titik yang mewakili area yang dianggap vital
untuk mengcover kebutuhan akan data geologi teknik, berupa data kemampuan menahan
beban tanah atau biasa disebut daya dukung tanah, serta melakukan pemeriksaan dan analisis
terhadap kondisi tanah/batuan yang akan digunakan sebagai dasar penempatan pondasi.
Demikian Laporan Geologi Teknik ini kami susun, semoga dapat menjadi penunjang
dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Gorontalo, 9 Juli 2019


PT. TEKNIK EKSAKTA

TEAM LEADER

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO


KORLANTAS POLRI
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1- 1
1.1 Latar Belakang 1- 1
1.2 Maksud & Tujuan 1- 1
1.3 Lingkup Pekerjaan 1- 2
1.4 Lokasi Pekerjaan 1- 2

BAB 2 GEOLOGI 2- 1
2.1 Geomorfologi 2- 1
2.2 Stratigrafi 2- 1
2.3 Struktur Geologi 2- 3
2.4 Kegempaan 2- 3
2.5 Rekomendasi Berdasarkan Aspek Geologi 2- 3

BAB 3 GEOLOGI TEKNIK 3- 1


3.1 Analisis Data Sondir 3- 1

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4- 1

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO i


KORLANTAS POLRI
DAFTAR GAMBAR
1.1 Lokasi area pengujian sondir Rencana Pembangunan ISDC Polda 1-2
Gorontalo, Provinsi Gorontalo (Sumber : Google Map, 2019).

2.1 Kenampakan Bentangalam Lokasi Pengujian Sondir Rencana 2-1


Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga
Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo (Sumber : Google Map,
2019).

2.2 Peta Geologi Regional Kecamatan Telaga Biru dan sekitarnya dalam 2-2
Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu (S. Bachri, T. Apandi, dkk,
1997)

2.3 Peta Gempa Indonesia, menunjukkan Kabupaten Gorontalo, termasuk 2-5


dalam Wilayah Gempa = 5 yang mempunyai percepatan gempa
permukaan terkoreksi (ad) = 0,25 gal (JOYNER - BOORE, 1993).

2.4 Peta Hazard Gempa Indonesia di batuan dasar pada kondisi PGA (T = 0 2-6
detik) untuk 10% PE 50 tahun, menunjukkan Kabupaten Gorontalo,
mempunyai percepatan gempa permukaan maksimum = 0,30 – 0,40
gal.

2.5 Peta Zonasi Gempa Indonesia, menunjukkan Kabupaten Gorontalo, 2-7


termasuk dalam zona gempa yang mempunyai percepatan gempa
permukaan maksimum = 1,2 – 1,5 gal.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO ii


KORLANTAS POLRI
DAFTAR TABEL
3.1 Kedalaman Lapisan Tanah Keras berdasarkan Hasil Sondir pada titik 3- 1
S-01, dan S-2

3.2 Kedalaman Lapisan Tanah Keras berdasarkan Hasil Sondir pada titik 3- 2
S-03 dan S-06.

3.3 Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik 3- 4
S-01 menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi
150 cm dan lebar pondasi 100 cm

3.4 Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik 3- 5
S-02 menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi
150 cm dan lebar pondasi 100 cm

3.5 Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik 3- 6
S-03 menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi
150 cm dan lebar pondasi 100 cm

3.6 Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik 3- 7
S-04 menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi
150 cm dan lebar pondasi 100 cm

3.7 Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik 3- 8
S-05 menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi
150 cm dan lebar pondasi 100 cm

3.8 Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik 3- 9
S-06 menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi
150 cm dan lebar pondasi 100 cm

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO iii
KORLANTAS POLRI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I DATA SONDIR

LAMPIRAN II FOTO PELAKSANAAN PEKERJAAN

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO iv


KORLANTAS POLRI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan sebuah bangunan harus mempertimbangkan aspek keamanan
(kekokohan) bangunan tersebut. Aspek kekokohan ini berupa ketahanan pondasi dalam
menahan beban bangunan itu sendiri, beban interior, beban manusia, beban karena
angin dan juga ketahanan pondasi terhadap resiko gempa.

Penyelidikan geologi teknik di lokasi Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo di


Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, perlu
dilaksanakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah tanah dalam rangka menunjang
desain pondasi yang tepat dan aman bagi bangunan struktur yang akan ditumpangkan di
atasnya tersebut.

Untuk mendapatkan nilai parameter daya dukung tanah dasar berdasarkan atas aspek
geologi teknik bagi peletakan pondasi yang didesain, maka dilakukan pekerjaan Sondir
pada area yang telah disiapkan, yaitu di titik S-01, hingga S-06.

1.2 Maksud & Tujuan


Maksud penyelidikan geologi teknik berupa Sondir untuk memperoleh informasi dan
gambaran mengenai data-data kekerasan / kepadatan lapisan tanah yang dinilai akan
berpengaruh terhadap stabilitas, dan keamanan pondasi yang akan dipasang.

Sedangkan tujuannya adalah untuk dapat memperoleh efisiensi secara optimal dalam
penggunaan biaya pembuatan konstruksi pondasi dan efektifitas bagi ketepatan/ akurasi
letak kedalaman pondasi yang dibangun, agar struktur atas bangunan ini dapat berdiri
kokoh sepanjang umur bangunan yang direncanakan / dikehendaki.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 1-1
KORLANTAS POLRI
1.3 Lingkup Pekerjaan
Penyelidikan Geologi Teknik ini berupa Sondir dengan alat sondir ringan kapasitas 2,5 ton
pada titik-titik yang telah ditentukan.
Pada pekerjaan Sondir Pembangunan ISDC Polda Gorontalo ini, penyondiran dilakukan
sampai pembacaan nilai conus resistance (Qc) mencapai 250 kg/cm2 atau jika tidak
mencapai 250 kg/cm2 maka pelaksanaan sondir dibatasi maksimal sedalam 20,0 meter.
Data-data sondir yang diperoleh dari lapangan, kemudian digambarkan dalam bentuk
Grafik Sondir agar secara mudah dapat mengetahui kedalaman lapisan tanah yang baik
dan aman untuk penempatan alas pondasi bangunan yang direncanakan.
Hasil penggambaran grafik sondir dapat dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan foto-foto
lapangan kegiatan pekerjaan Sondir dapat di lihat pada Lampiran 2.

1.4 Lokasi Pekerjaan


Lokasi penyelidikan geologi teknik dengan metode sondir dilaksanakan di Desa Tinelo,
Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo yang terletak ± 20 km dari Pusat Kota
Gorontalo dan apabila ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat memakan
waktu ± 35 menit.
Letak administrasi lokasi dapat dilihat pada Gambar 1.1.

LOKASI PENYELIDIKAN

Gambar 1.1 : Lokasi area pengujian sondir Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo,
Provinsi Gorontalo (Sumber : Google Map, 2019).

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 1-2
KORLANTAS POLRI
BAB 2
GEOLOGI

2.1 Geomorfologi
Bentangalam lokasi pelaksanaan sondir Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo di
Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
merupakan satuan daerah pedataran aluvial, yang dipengaruhi aktivitas pengendapan
Danau Limboto. Satuan ini mempunyai kemiringan medan relatif rendah, bersudut
lereng ≤ 15% dengan elevasi < 200,0 meter di atas muka laut (lihat Gambar 2.1).

LOKASI PENYELIDIKAN

Gambar 2.1 : Kenampakan Bentangalam Lokasi Pengujian Sondir Rencana Pembangunan


ISDC Polda Gorontalo, di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten
Gorontalo, Provinsi Gorontalo (Sumber : Google Map, 2019).

2.2 Stratigrafi
Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu (S. Bachri, T. Apandi, dkk,
1997), maka dapat diketahui bahwa stratigrafi regional lokasi penyelidikan dan sekitarnya
secara berurut dari yang berumur tua ke muda terbentuk oleh Formasi Batuan Diorit
Bone (Tmb), Formasi Gunungapi Pinogu (TQpv), Formasi Endapan Danau (Qpl), Formasi
Batugamping Terumbu (Ql) dan Formasi Aluvium (Qal), seperti yang dapat dilihat pada
Gambar 2.2.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 2-1
KORLANTAS POLRI
LOKASI PENYELIDIKAN

Gambar 2.2 : Peta Geologi Regional Kecamatan Telaga Biru dan


sekitarnya dalam Peta Geologi Regional Lembar
Kotamobagu (S. Bachri, T. Apandi, dkk, 1997)

Uraian Formasi Batuan di lokasi penyelidikan tersebut adalah sebagai berikut :


Formasi Batuan Diorit Bone (Tmb) : Tersusun atas Diorit Kuarsa, Diorit, Granodiorit,
Granit. Diorit Kuarsa banyak dijumpai di daerah S. Taludaa, dengan keragaman
Diorit, Granodiorit, dan Granit. Sedang Granit utamanya dijumpai di daerah S. Bone.
Stuan ini menerobos Batuan Gunungapi Bilungala maupun Formasi Tinombo. Umur
satuan ini sekitar Miosen akhir.
Formasi Batuan Gunungapi Pinogu (TQpv) : Tersusun atas agglomerat, tuff, lava
andesit – basal.
Formasi Endapan Danau (Qpl) : Tersusun atas Batulempung, Batupasir, dan kerikil.
Formasi Batugamping Terumbu (Ql) : Tersusun oleh Batugamping koral
Formasi Aluvium (Qal) : tersusun oleh Lumpur, Lempung, Pasir, Kerikil dan Kerakal.
Litologi penyusun bawah tanah di lokasi sondir di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru,
Kabupaten Gorontalo termasuk bagian dari Formasi Endapan Danau, karena dari hasil
Pengujian Sondir didapat trend nilai conus resistance (Qc) yang kecil (lunak) hingga
beberapa meter yang fluktuatif, yang mengindikasikan bahwa conus berada dalam
lapisan tanah / batuan dengan komposisi butiran yang granuler, dan dengan densitas
yang kecil atau lepas hingga sangat lepas.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 2-2
KORLANTAS POLRI
2.3 Struktur Geologi
Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu (S. Bachri, T. Apandi, dkk,
1997), menyatakan bahwa struktur geologi yang berada di dekat lokasi penyelidikan
yaitu sesar geser berarah Barat Laut – Tenggara yang terletak di sebelah Selatan lokasi
penyelidikan. Sesar terbentang dari bagian selatan Popalo di daerah Kabupaten
Gorontalo Utara hingga ke Olele, melewati Pelabuhan Gorontalo.

2.4 Kegempaan
Indonesia terletak di 2 (dua) jalur gempa utama dunia, yaitu : Circum Pacific Earthquake
Belt dan Alpine Earthquake Belt, sehingga menjadikan Indonesia termasuk dalam daerah
yang memiliki faktor kegempaan penting dengan tingkat resiko kegempaan yang besar.
Berdasarkan Peta Gempa Indonesia (SNI 03-1726-2002), menunjukkan bahwa
Kabupaten Gorontalo dan sekitarnya termasuk dalam zona gempa Wilayah = 5 yang
mempunyai percepatan gempa permukaan terkoreksi (ad) = 0,25 gal seperti dapat dilihat
pada Gambar 2.3.
Dan berdasarkan Peta Hazard Gempa Indonesia (SNI 03-1726-2002, Hasil Revisi 2009),
menunjukkan bahwa Kabupaten Gorontalo dan sekitarnya dimasukkan dalam zona
gempa yang mempunyai percepatan maksimum gempa permukaan (az) = 0,30 – 0,40 gal
seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Sedangkan berdasarkan Peta zonasi Gempa Indonesia (Puslitbang Air, Kemeterian PU,
2010), Kabupaten Gorontalo dan sekitarnya termasuk dalam zona gempa yang
mempunyai percepatan maksimum gempa permukaan sebesar (az) = 1,2 – 1,5 gal
seperti dapat dilihat pada Gambar 2.5.

2.5 Rekomendasi Berdasarkan Aspek Geologi


Berhubungan dengan pelaksanaan sondir Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo
di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, berdasarkan kondisi
geologi setempat, maka dapat direkomendasi sebagai berikut :

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 2-3
KORLANTAS POLRI
Berdasarkan perkiraan jenis tanah / batuan penyusunnya, lokasi penyelidikan
terletak pada Formasi Endapan Danau, karena dari hasil Pengujian Sondir didapat
trend nilai conus resistance (Qc) yang kecil (lunak) hingga beberapa meter yang
fluktuatif, yang mengindikasikan bahwa conus berada dalam lapisan tanah / batuan
dengan komposisi butiran yang granuler, dan dengan densitas yang kecil atau lepas
hingga sangat lepas.

Berdasarkan pada struktur geologi dan kondisi kegempaan di lokasi penyelidikan dan
sekitarnya, maka dalam perhitungan penerapan struktur pondasi yang akan dibuat
disarankan menggunakan angka koefisien gempa mengambil dari Peta Zonasi
Gempa Indonesia (Kementerian PU, 2010), masuk dalam zona gempa dengan
percepatan gempa permukaan maksimum sebesar ad= 1,2 – 1,5 gal.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 2-4
KORLANTAS POLRI
LOKASI PENYELIDIKAN

Gambar 2.3 : Peta Gempa Indonesia, menunjukkan Kabupaten Gorontalo, termasuk dalam Wilayah Gempa = 5 yang mempunyai
percepatan gempa permukaan terkoreksi (ad) = 0,25 gal (JOYNER - BOORE, 1993).

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 2-5
KORLANTAS POLRI
LOKASI PENYELIDIKAN

Gambar 2.4 : Peta Hazard Gempa Indonesia di batuan dasar pada kondisi PGA (T = 0 detik) untuk 10% PE 50 tahun, menunjukkan Kabupaten
Gorontalo, mempunyai percepatan gempa permukaan maksimum = 0,30 – 0,40 gal.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 2-6
KORLANTAS POLRI
LOKASI PENYELIDIKAN

Gambar 2.5 : Peta Zonasi Gempa Indonesia, menunjukkan Kabupaten Gorontalo, termasuk dalam zona gempa yang mempunyai percepatan
gempa permukaan maksimum = 1,2 – 1,5 gal.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 2-7
KORLANTAS POLRI
BAB 3
GEOLOGI TEKNIK

Penyelidikan geologi teknik di lokasi sondir Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo,
Provinsi Gorontalo di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Provinsi
Gorontalo, dimaksudkan untuk mengetahui kondisi geologi bawah tanah dalam rangka
menunjang desain pondasi yang tepat dan aman bagi bangunan struktur yang akan
ditumpangkan di atasnya tersebut.
Untuk mendapatkan nilai parameter daya dukung tanah dasar berdasarkan atas aspek
geologi teknik bagi peletakan pondasi yang didesain, maka telah dilakukan pekerjaan
Sondir di 6 (enam) titik yang bisa mengcover distribusi beban rencana bangunan.
Pekerjaan sondir ditujukan untuk menghasilkan data kemampuan teknis tanah dalam
menahan beban di atasnya.
3.1 Analisis Data Sondir
Hasil penyondiran yang diperoleh dari lokasi penyelidikan, berkaitan dengan
kedalaman tanah keras dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 : Kedalaman Lapisan Tanah Keras berdasarkan Hasil Sondir pada titik S-01 dan S-
02.

KEDALAMAN LAPISAN TANAH / TEKANAN KONUS (qc)


LOKASI TITIK
NO. qc≤ 50 qc= 50-100 qc= 100 - 150 qc≥150
SONDIR
(kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)

1 Titik Sondir S-01


Lapisan lunak 0,00 – 0,60 m ;
9,2 – 20,0 m ;
4,2 m; 4,6 m ;
Lapisan agak keras 0,8 – 2,0 m ;
2,6 – 4,0 m ;
4,4 m ;
4,8 – 5,6 m ;
Lapisan keras 2,2 m ;
5,6 – 6,4 m ;
Lapisan sangat keras > 6,6 m
2 Titik Sondir S-02
Lapisan lunak 0,00 – 1,2 m ;
1,8 – 2,4 m ;
Lapisan agak keras 1,0 – 1,6 m ;
2,6 – 3,0 m ;
Lapisan keras 3,2 – 3,4 m
Lapisan sangat keras > 3,6 m

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-1
KORLANTAS POLRI
Tabel 3.2 : Kedalaman Lapisan Tanah Keras berdasarkan Hasil Sondir pada titik S-03 dan S-
06.

KEDALAMAN LAPISAN TANAH / TEKANAN KONUS (qc)


LOKASI TITIK
NO. qc≤ 50 qc= 50-100 qc= 100 - 150 qc≥150
SONDIR
(kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2)

3 Titik Sondir S-03


Lapisan lunak 0,00 – 1,20 m ;
Lapisan agak keras 1,4 – 1,6 m ;
Lapisan keras 1,6 – 2,4 m ;
Lapisan sangat keras > 2,4 m
4 Titik Sondir S-04
Lapisan lunak 0,0 – 0,4 m ;
2,6 m ;
3,2 – 4,2 m ;
Lapisan agak keras 0,6 – 2,4 m ;
2,8 – 3,0 m ;
4,2 – 4,4 m ;
Lapisan keras 0,6 m ;
4,4 – 4,8 m ;
Lapisan sangat keras > 4,8 m ;
5 Titik Sondir S-05
Lapisan lunak 0,0 – 1,2 m ;
3,2 m ;
Lapisan agak keras 1,2 – 1,4 m ;
1,8 – 3,0 m ;
3,4 – 5,0 m ;
5,8 – 7,4 m ;
Lapisan keras 1,4 – 1,6 m ;
5,2 – 5,6 m ;
7,4 – 7,6 m ;
Lapisan sangat keras > 7,8 m ;
6 Titik Sondir S-06
Lapisan lunak 0,0 – 0,8 m ;
Lapisan agak keras 1,2 – 1,8 m ;
2,6 – 3,2 m ;
4,4 – 7,8 m ;
Lapisan keras 1,0 m ;
1,8 – 2,4 m ;
3,2 – 3,4 m ;
3,8 – 4,2 m ;
Lapisan sangat keras 3,6 m ;
> 8,0 m ;

Kedalaman sondir diukur dari elevasi permukaan tanah setempat.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-2
KORLANTAS POLRI
Untuk perhitungan Bearing Capacity, kami menggunakan formula Meyerhoff, 1956
(untuk pondasi dangkal), sebagai berikut:

Qall

Dimana :
Qall = Daya dukung pondasi (kg/cm2)
Qc = Conus Resistance (kg/cm2)
A = Luas Alas Pondasi (cm2)
FK = Faktor Keamanan (FK = 40)
Untuk pondasi dalam, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
MAYERHOFF (1956):

qc . A ftot . O
Qall = +

FK1 FK2

Keterangan :
Qall = Daya dukung pondasi yang diijinkan
qc = Nilai tekanan ujung konus
ftot = Jumlah hambatan pelekat (JHP)
A = Luas penampang tiang
O = Keliling penampang tiang
FK1 = Faktor keamanan (diambil = 3)
FK2 = Faktor keamanan (diambil = 7).

- Titik S-01
Perhitungan nilai daya dukung tanah pada titik S.01 menggunakan formula untuk
menghitung daya dukung pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm. Hasil perhitungannya ditampilkan dalam Tabel 3.3 berikut :

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-3
KORLANTAS POLRI
Tabel 3.3 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-01
menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm

Pada tabel terlihat bahwa nilai daya dukung tanah tergolong besar, namun fluktuatif,
tidak selalu menunjukkan bahwa lapisan tanah di bawahnya merupakan lapisan tanah
dengan daya dukung tanah yang lebih besar. Mulai dari kedalaman 4,6 meter nilai daya
dukung tanah sebesar 222,14 ton dan ditopang oleh lapisan tanah dengan daya dukung
tanah > 250,0 ton hingga kedalaman 7,0 meter.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-4
KORLANTAS POLRI
- Titik S-02
Perhitungan nilai daya dukung tanah pada titik S.02 menggunakan formula untuk
menghitung daya dukung pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm. Hasil perhitungannya ditampilkan dalam Tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-02
menggunakan formulasi pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm
dan lebar pondasi 100 cm.

Pada tabel terlihat bahwa mulai dari kedalaman 2,6 meter nilai daya dukung tanah
sebesar 312,29 ton dan ditopang oleh lapisan tanah yang semakin padat dengan daya
dukung tanah > 350,0 ton hingga kedalaman 4,0 meter.

- Titik S-03
Perhitungan nilai daya dukung tanah pada titik S.03 menggunakan formula untuk
menghitung daya dukung pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm. Hasil perhitungannya ditampilkan dalam Tabel 3.5 berikut :

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-5
KORLANTAS POLRI
Tabel 3.5 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-03
menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm

Pada tabel terlihat bahwa nilai daya dukung tanah tergolong besar. Mulai dari kedalaman
1,20 meter nilai daya dukung tanah sebesar 255,71 ton dan ditopang oleh lapisan tanah
dengan daya dukung tanah > 350,0 ton hingga kedalaman 4,40 meter.

- Titik S-04
Perhitungan nilai daya dukung tanah pada titik S.04 menggunakan formula untuk
menghitung daya dukung pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm. Hasil perhitungannya ditampilkan dalam Tabel 3.6 berikut :

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-6
KORLANTAS POLRI
Tabel 3.6 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-04
menggunakan formulasi pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm
dan lebar pondasi 100 cm.

Pada tabel terlihat bahwa mulai dari kedalaman 4,2 meter nilai daya dukung tanah
sebesar 267,86 ton dan ditopang oleh lapisan tanah yang semakin padat dengan daya
dukung tanah > 500,0 ton hingga kedalaman 7,40 meter.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-7
KORLANTAS POLRI
- Titik S-05
Perhitungan nilai daya dukung tanah pada titik S.05 menggunakan formula untuk
menghitung daya dukung pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm. Hasil perhitungannya ditampilkan dalam Tabel 3.7 berikut :
Tabel 3.7 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-05
menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-8
KORLANTAS POLRI
Tabel 3.7 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-05
menggunakan formulasi pondasi dalam, dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm (lanjutan).

Pada tabel terlihat bahwa nilai daya dukung tanah tergolong besar, namun fluktuatif,
tidak selalu menunjukkan bahwa lapisan tanah di bawahnya merupakan lapisan tanah
dengan daya dukung tanah yang lebih besar. Mulai dari kedalaman 3,2 meter nilai daya
dukung tanah sebesar 236,00 ton dan ditopang oleh lapisan tanah dengan daya dukung
tanah > 250,0 ton hingga kedalaman 8,0 meter.

- Titik S-06
Perhitungan nilai daya dukung tanah pada titik S.06 menggunakan formula untuk
menghitung daya dukung pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm dan
lebar pondasi 100 cm. Hasil perhitungannya ditampilkan dalam Tabel 3.8 berikut :

Tabel 3.8 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-06
menggunakan formulasi pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm
dan lebar pondasi 100 cm.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3-9
KORLANTAS POLRI
Tabel 3.8 : Nilai daya dukung tanah dasar pondasi berdasarkan data sondir titik S-06
menggunakan formulasi pondasi dalam, dengan dimensi panjang pondasi 150 cm
dan lebar pondasi 100 cm.

Pada tabel terlihat bahwa mulai dari kedalaman 7,6 meter nilai daya dukung tanah
sebesar 294,14 ton dan ditopang oleh lapisan tanah yang semakin padat dengan daya
dukung tanah > 500,0 ton hingga kedalaman 8,8 meter.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 3 - 10


KORLANTAS POLRI
BAB 4
KESIMPULAN
(1) Berdasarkan pada struktur geologi dan kondisi kegempaan di lokasi pengujian
sondir dan sekitarnya, maka dalam perhitungan penerapan struktur pondasi yang
akan dibuat disarankan menggunakan angka koefisien gempa mengambil dari Peta
Zonasi Gempa Indonesia (Kementerian PU, 2010), masuk dalam zona gempa
dengan percepatan gempa permukaan maksimum sebesar ad= 1,2 – 1,5 gal.
(2) Pada lokasi di sekitar titik pengujian sondir S.1, mulai dari kedalaman 4,6 meter
nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 222,14 ton
dan ditopang oleh lapisan tanah dengan daya dukung tanah > 250,0 ton hingga
kedalaman 7,0 meter.
(3) Pada lokasi di sekitar titik pengujian sondir S.2, mulai dari kedalaman 2,6 meter
nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 312,29 ton
dan ditopang oleh lapisan tanah yang semakin padat dengan daya dukung tanah >
350,0 ton hingga kedalaman 4,0 meter.
(4) Pada lokasi di sekitar titik pengujian sondir S.3, mulai dari kedalaman 1,20 meter
nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 255,71 ton
dan ditopang oleh lapisan tanah dengan daya dukung tanah > 350,0 ton hingga
kedalaman 4,40 meter.
(5) Pada lokasi di sekitar titik pengujian sondir S.4, mulai dari kedalaman 4,2 meter
nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 267,86 ton
dan ditopang oleh lapisan tanah yang semakin padat dengan daya dukung tanah >
500,0 ton hingga kedalaman 7,40 meter.
(6) Pada lokasi di sekitar titik pengujian sondir S.5, mulai dari kedalaman 3,2 meter
nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 236,00 ton
dan ditopang oleh lapisan tanah dengan daya dukung tanah > 250,0 ton hingga
kedalaman 8,0 meter.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 4-1
KORLANTAS POLRI
(7) Pada lokasi di sekitar titik pengujian sondir S.6, mulai dari kedalaman 7,6 meter
nilai daya dukung tanah yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 294,14 ton
dan ditopang oleh lapisan tanah yang semakin padat dengan daya dukung tanah >
500,0 ton hingga kedalaman 8,8 meter.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO 4-2
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN I
DATA SONDIR

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 1
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN I - A
DATA SONDIR TITIK S.1

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 2
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 3
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 4
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN I - B
DATA SONDIR TITIK S.2

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 5
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 6
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 7
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN I - C
DATA SONDIR TITIK S.3

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 8
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 9
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 10
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN I - D
DATA SONDIR TITIK S.4

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 11
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 12
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 13
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN I - E
DATA SONDIR TITIK S.5

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 14
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 15
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 16
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN I - F
DATA SONDIR TITIK S.6

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 17
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 18
KORLANTAS POLRI
LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.I- 19
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN II
FOTO PELAKSANAAN PEKERJAAN SONDIR

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 1
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN II - A
PELAKSANAAN PEKERJAAN SONDIR
TITIK SONDIR S.1

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 2
KORLANTAS POLRI
Foto 1: Pekerjaan Sondir di Titik S-01 Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di
Desa TINELO, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 3
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN II - B
PELAKSANAAN PEKERJAAN SONDIR
TITIK SONDIR S.2

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 4
KORLANTAS POLRI
Foto 2: Pekerjaan Sondir di Titik S-02 Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di
Desa TINELO, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 5
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN II - C
PELAKSANAAN PEKERJAAN SONDIR
TITIK SONDIR S.3

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 6
KORLANTAS POLRI
Foto 3: Pekerjaan Sondir di Titik S-03 Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di
Desa TINELO, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 7
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN II - D
PELAKSANAAN PEKERJAAN SONDIR
TITIK SONDIR S.4

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 8
KORLANTAS POLRI
Foto 4: Pekerjaan Sondir di Titik S-04 Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di
Desa TINELO, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II- 9
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN II - E
PELAKSANAAN PEKERJAAN SONDIR
TITIK SONDIR S.5

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II-
10
KORLANTAS POLRI
Foto 5: Pekerjaan Sondir di Titik S-05 Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di
Desa TINELO, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II-
11
KORLANTAS POLRI
LAMPIRAN II - F
PELAKSANAAN PEKERJAAN SONDIR
TITIK SONDIR S.6

RENCANA PEMBANGUNAN ISDC


POLDA GORONTALO

KORLANTAS POLRI

DESA TINELO
KECAMATAN TELAGA BIRU
KABUPATEN GORONTALO
PROVINSI GORONTALO
2019

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II-
12
KORLANTAS POLRI
Foto 6: Pekerjaan Sondir di Titik S-06 Rencana Pembangunan ISDC Polda Gorontalo, di
Desa TINELO, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – SONDIR RENCANA PEMBANGUNAN ISDC POLDA GORONTALO Lamp.II-
13
KORLANTAS POLRI

Anda mungkin juga menyukai