Anda di halaman 1dari 14

Modul ke:

Mekanika Fluida
dan Hidraulika
Aplikasi Tekanan Hidrostatis yang terjadi
pada Bangunan Air
Fakultas
Teknik Irriene Indah Susanti, ST, MT
Perencanaan dan
Desain
Program Studi
Teknik Sipil
Bagian Isi

• Penurunan Formula Tekanan Hidrostatis
• Aplikasi Tekanan Hidrostatis pada:
a. Pintu Terendam Air
b. Permukaan Lengkung
1. Bidang Datar
• Pada bidang datar, gaya hidrostatis membentuk sistim gaya‐
gaya sejajar, pada aplikasi, besar dan letak garis kerja, yang 
disebut pusat tekanan (center of pressure), harus ditentukan, 
dan tekanan atmosfir patm dapat diabaikan bila bekerja pada
dua sisi dari bidang permukaan
• Bila permukaan terendam dalam fluida, gaya‐gaya yang terjadi
pada permukaan karena distribusi tekanan hidrostatis dari
fluida.  Menentukan gaya‐gaya ini sangat penting dalam
perencanaan tangki/tandon air, kapal, bendungan dan
bangunan air lainnya
1. Bidang Datar
Tujuan Gaya Hidrostatis Pada Bidang Datar
• Menentukan besarnya gaya.
• Menentukan arah gaya.
• Menentukan garis kerja gaya. 
• Menentukan resultan gaya yang bekerja benda
terendam.
1. Bidang Datar
Distribusi tekanan hidrostatis adalah sebagai
berikut:

Dimana :
hc = jarak vertical antara pusat berat benda (centroid)
dan permukaan zat cair
hp = jarak vertical antara pusat tekanan dan
permukaan zat cair

Distribusi tekanan biasa disebut


distribusi tekanan segitiga
2. Bidang Miring
• Gaya Hidrostatis pada Benda Miring

Dimana : 

Dimana :  , momen statis bidang A


2. Bidang Miring
• Jarak Pusat Tekanan pada Benda Miring

ρ ρ sin sin

sin

sin sin

Dimana :
p = tekanan hidrostatis
F = gaya hidrostatis
A = luas bidang tekanan
= momen inersia bidang A terhadap sumbu x yang diberi notasi I
= momen inersia bidang A terhadap sumbu x yang diberi notasi S
hc = jarak vertical antara pusat berat benda bidang (centroid) dan permukaan zat cair
yc = jarak searah bidang antara pusat berat bidang dan permukaan zat cair
yp = jarak searah bidang antara pusat tekanan dan permukaan zat cair
Io = momen inersia bidang A terhadap sumbu yang melalui pusat berat bidang
2. Bidang Miring
• Jarak Pusat Tekanan pada Benda Miring
Tabel : Momen
Inersia Berbagai
Penampang
3. Bidang Lengkung
Gaya tekanan pada bidang lengkung dapat ditentukan dengan
membagi gaya menjadi komponen horizontal dan vertical.
• Komponen gaya pada arah sumbu x adalah :
sin ∙ ∙ ∙ ρ ∙ ∙ ∙ sin ∙

ρ
2

ρ
2
• Komponen gaya pada arah sumbu z adalah :
cos ∙ ∙ ∙ ρ∙ ∙ ∙ cos ∙

ρ
3. Bidang Lengkung
Diagram gaya dan tekanan pada bidang lengkung
3. Bidang Lengkung
• Permukaan bidang yang terbenam fluida
inkompresibel bukan bidang datar tetapi berupa
permukaan yang lengkung, seperti misalnya: 
pipapipa, tangki dan juga bendungan air
• Gaya hidrostatika fluida resultan pada permukaan
bidang lengkung memang dapat ditentukan
dengan integral seperti pada permukaan bidang
datar, tetapi merupakan proses yang 
menjemukan karena tidak ada rumus‐rumus yang 
tidak sederhana yang berlaku umum. Oleh karena
itu diperlukan pendekatan alternative
3. Bidang Lengkung
Berdasarkan analisis pada permukaan bidang datar, gaya
hidrostatika mempunyai arah tegak lurus bidang datar
tersebut. Bagaimanakah kalau bidangnya berbentuk
lengkung? Gaya hidrostatik pada permukaan bidang
lengkung akan banyak jumlahnya dan mempunyai arah
yang berbeda‐beda. Hal ini merupakan hal yang tidak
sederhana. Oleh karena itu gaya‐gaya hidrostatika yang 
banyak jumlahnya pada permukaan bidang lengkung
tersebut akan disederhanakan jumlah dan arahnya
Terima Kasih
Irriene Indah Susanti, ST. MT

Anda mungkin juga menyukai