Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan sebuah bangunan harus mempertimbangkan aspek keamanan
(kekokohan) bangunan tersebut. Aspek kekokohan ini berupa ketahanan pondasi dalam
menahan beban bangunan itu sendiri, beban interior, beban manusia, beban karena
angin dan juga ketahanan pondasi terhadap resiko gempa.

Penyelidikan geologi teknik di lokasi Lahan Gardu Induk 150 KV Tolinggula, perlu
dilaksanakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah tanah dalam rangka menunjang
desain pondasi yang tepat dan aman bagi bangunan struktur yang akan ditumpangkan di
atasnya tersebut.

Untuk mendapatkan nilai parameter daya dukung tanah dasar berdasarkan atas aspek
geologi teknik bagi peletakan pondasi yang didesain, maka dilakukan pekerjaan Bor
Teknik (coring) pada area yang telah disiapkan, yaitu titik BH-01 dan titik BH-02.

1.2 Maksud & Tujuan


Maksud penyelidikan geologi teknik berupa Sondir untuk memperoleh informasi dan
gambaran mengenai data-data kekerasan / kepadatan lapisan tanah yang dinilai akan
berpengaruh terhadap stabilitas, dan keamanan pondasi yang akan dipasang.

Sedangkan tujuannya adalah untuk dapat memperoleh efisiensi secara optimal dalam
penggunaan biaya pembuatan konstruksi pondasi dan efektifitas bagi ketepatan/ akurasi
letak kedalaman pondasi yang dibangun, agar struktur atas bangunan ini dapat berdiri
kokoh sepanjang umur bangunan yang direncanakan / dikehendaki.

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – BOR TEKNIK LAHAN GARDU INDUK 150 KV TOLINGGULA 1-1
KABUPATEN GORONTALO UTARA, PROVINSI GORONTALO - 2019
1.3 Lingkup Pekerjaan
Lingkup penyelidikan Geologi Teknik ini meliputi :

(1) Pemboran Inti (Coring), untuk melihat secara langsung susunan jenis tanah/batuan
bawah permukaan yang merupakan bagian dasar desain penempatan pondasi. Hasil
pemerian sampel pemboran inti dapat dilihat di dalam Lampiran-I. Foto
pelaksanaan pengeboran ditampilkan dalam Lampiran-II. Contoh inti bor yang
didapat disimpan didalam core box disusun per 5 (lima) meter, seperti dapat dilihat
pada foto-foto Lampiran-III.

(2) Pengujian daya dukung pada tanah penutup dan batuan dasarnya menggunakan
cara standard penetration test (SPT), dilakukan setiap interval per 2 (dua) meter.

Pemboran teknik yang dilakukan sebanyak 2 (dua) titik bor, dengan distribusi lokasinya
seperti dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan Gambar 1.1.

Tabel 1.1 : Lokasi Pemboran Inti (Coring) dan Jumlah SPT (Standard Penetration
Test) yang dilaksanakan di lokasi Lahan Gardu Induk 150 KV Tolinggula,
Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara.
LOKASI TITIK KEDALAMAN SPT
NO.
PEMBORAN TEKNIK (m) (Test)
1 BH-01 20 10

2 BH-02 20 10

Hasil pemerian dari tiap-tiap lubang bor dilaporkan dalam bentuk log bor / penampang
bor yang menggambarkan jenis dan sifat-sifat fisik tanah, serta ketebalan lapisannya,
seperti dapat dilihat pada Lampiran-I.

1.4 Lokasi Pekerjaan


Lokasi penyelidikan geologi teknik dengan metode sondir dilaksanakan di Desa Tolite
Jaya, Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara. Apabila ditempuh
menggunakan kendaraan roda empat memakan waktu ± 300 menit atau ± 5 jam dari
pusat Kota Gorontalo.
Letak administrasi lokasi dapat dilihat pada Gambar 1.1 (Sumber : Google Map, 2019).

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – BOR TEKNIK LAHAN GARDU INDUK 150 KV TOLINGGULA 1-2
KABUPATEN GORONTALO UTARA, PROVINSI GORONTALO - 2019
Lokasi Penyelidikan

Gambar 1.1 : Lokasi Lahan Gardu Induk 150 KV Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara,
Provinsi Gorontalo (Sumber : Google Map, 2019).

LAPORAN GEOLOGI TEKNIK – BOR TEKNIK LAHAN GARDU INDUK 150 KV TOLINGGULA 1-3
KABUPATEN GORONTALO UTARA, PROVINSI GORONTALO - 2019

Anda mungkin juga menyukai