Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, kurnia serta
taufik dan hidayah nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “SISTEM
INFORMASI LABORATORIUM PADA KLINIK” dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya, dan kami juga berterima kasih pada kakak-kakak pembimbing
Saipul Anwar, S.Kom dan Devi Maharani, S.Kom yang telah membimbing serta
memberikan kami tugas akhir dalam praktikum Sistem Informasi laboratorium (SIL).

Dengan selesainya penulisan makalah ini kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan maklah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingatkan tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain yang
membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandar lampung, Juni 2019

Penulis
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Database dan Sistem Database


Database adalah suatu susunan atau kumpulan data oprasional lengkap dari suatu
organisasi atau perusahan yang dikelola secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu, menggunakan kompoter sehingga mampu menyediakan informasi yang
optimal diperlukan penggunanya. Aplikasi dalam pengelolaan database yaitu MySQL.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL dimana
server yang digunakan bebas dan terjangkau karena tidak harus membeli atau membayar
lisensinya.
Sistem database adalah sebuah sistem penyusun dan pengelolaan record-record
dengan menggunakan perangkat komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara keseluruhan data sebuah organisasi sehingga mampu
menyediakan organisasi yang optimal dimana nantinya dapat digunankan untuk
kepentingan proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi laboratorium klinik adalah prosedur sistematik untuk
mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi
data yang akan dibutuhkan oleh laboratorium klinik tentang kegiatan pelayanan untuk
pengambilan keputusan manajemen.

2.2 Koneksi Antar PHP Dengan Database (koneksi.php)


Koneksi antar PHP dengan database merupakan langkah awal dalam pembuatan sistem
informasi laboratorium. Sistem ini memiliki kegunaan untuk menghubungkan file PHP
dengan host dan koneksi PHP dengan database MySQL. Terdapat 2 jenis struktur query
yang dibutuhkan :
a. mysql_connect
Merupakan fungsi php yang menghubungkan file PHP dengan host pada database
mysql

b. mysql_select_db
Merupakan fungsi yang disediakan PHP untuk memilih databse yang ingin
digunakan
2.3 Menampilkan Data dari Database MySQL (tampil.php)
Sistem ini memiliki keguanaan untuk menampilkan seluruh data yang terdapat pada
database yang telah dibuat kedalam browser dengan menggunakan PHP.

a. mysql_query SELECT
Mereupakan fungsi php yang digunakan untuk menampilkan seluruh data pada suatu
tabel dalam database MySQL.

b. mysql_fetch_array
Merupakan fungsi php yang digunakan untuk memecahkan data hasil query, dengan
menggunakan fungsi ini maka hasil dari perintah SELECT akan dijadikan bentuk
tumpukan data (array) lalu menampilkan dengan perintah echo.

2.4 Membuat Form Input Data dan Menyimpan Kedalam Database (tambah.php)
Sistem ini memiliki kegunaan untuk membuat form input data yang dapat menginputkan
data ke tampilan sistem informasi laboratorium dan menyimpan ke dalam database.
 Membuat Form Input Data :
a. Taq Form
<form action=”form.php” method=”post” name=”form”>
Digunakan untuk menampung macam-macam element yang berkaitan dengan
sebuah form

b. Taq Input
<input type=”text” name=”norm”>
Digunakan untuk menunjukkan sebuah inputan (masukan) dalam bentuk kotak
dan sejenisnya yang dapat diedit untuk mengisi data tertentu.

 Menyimpan Form Input Data :


a. Fungsi Isset ()
if (isset($_POST[‘submit’])) {
fungsi isset PHP digunakan untuk mengecek form dari HTML.

b. Fungsi Variabel $_POST


$nama = $_POST[‘nama’];
Fungsi yang berfugsi untuk mengirimkan nilai variabel ke halaman lain atau
mengirim ke database.

c. Fungsi INSERT INTRO..... VALUES .....


$SQL = “INSERT INTO lab_virologi(
no_rm, nama_pasien, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamat_pasien,
tgl_pemeriksaan, dr_pengirim, hasil_lab) VALUES ('','$nama_pasien',
'$jenis_kelamin', '$tgl_lahir', '$alamat_pasien', '$tgl_pemeriksaan',
'$dr_pengirim', '$hasil_lab') '';
Fungsi ini bertujuan untuk menyimpan data yang telah kita inputkan kedalam
database dengan ketentuaan tuliskan anam tabel yang digunakan beserta nama
kolom pada tabel tersebut. Selanjutnya diikuti dengn VALUES yang berisi data-
data yang telah kita inputkan dan telah didefinisikan.

2.5 Membuat Fungsi Delete (delete.php)


Sistem ini digunakan untuk menghapus data yang terdapat kesalahan dalam
penginputan. Dengan cara membuat tombol yang dapat terhubung dengan fungsi delete
dan terhubung dengan database.

 Menambahkan pada koding tampil.php


a. Menambahkan kolom bernama Aksi disamping kolom hasil_lab (pada
tampil.php)
<th>Aksi</th>

b. Membuat tombol Delete yang terhubung dengan fungsi delete (pada tampil.php)
<td><div align="center"><a href="delete1.php?no_rm=<?php echo
"$data[no_rm]"; ?>">Delete</a></div></td>

 Membuat koding fungsi delete


a. Method GET
$no_rm = $_GET['no_rm'];
Method GET digunakan untuk membaca variabel no_rm yang telah kita pilih.

b. Fungsi DELETE... WHERE


$SQL = "DELETE FROM lab_virologi WHERE no_rm='$no_rm'";
Fungsi ini bertujuan untuk menghapus data pasien berdasarkan data Nomor
Rekam Medis (no_rm) yang telah kita pilih
2.6 Membuat Fungsi Edit
Sistem ini edit digunakan untuk mengubah/mengedit data yang terdapat kesalahan
dalam penginputan. Dengan cara membuat tombol yang dapat terhubung dengan fungsi
edit dan terhubung dengan database.

 Menambahkan Pada Koding tampil.php


a. Menambahkan kolom bernama Aksi disamping kolom hasil_lab (pada
tampil.php)
<th>Aksi</th>

b. Membuat tombol Delete yang terhubung dengan fungsi delete (pada tampil.php)
<td><div align="center"><a href="edit.php?no_rm=<?php echo
"$data[no_rm]"; ?>">Edit</a></div></td>
 Membuat Koding Fungsi Edit
a. Dua tipe input no_rm
<td><input type="text" name="textnorm" value="<?php echo $no_rm;
?>" disabled></td>
Form input no_rm menggunakan type text dengan fungsi disabled, yang artinya
data no_rm dari database ditampilkan namun tidak bisa diubah.

<td><input type="hidden" name="no_rm" value="<?php echo $no_rm;


?>"></td>
Form input menggunakan type hidden, berarti data yang berasal dari database
diambil namun tidak ditampilkan dan digunakan untuk menentukan variabel
no_rm.

b. Fungsi DELETE... SET .... WHERE


$SQL = "UPDATE lab_virologi SET nama_pasien='$nama',
jenis_kelamin='$jk', tgl_lahir='$tgl', alamat_pasien='$alamat',
tgl_pemeriksaan='$periksa', dr_pengirim='$dr', hasil_lab='$hasil' WHERE
no_rm='$no_rm'";
Fungsi ini bertujuan untuk mengubah data pasien berdasarkan data yang telah
diubah pada form edit data berdasarkan Nomor Rekam Medis (no_rm).
2.7 Menampilkan Database Hasil Pemeriksaan
Pada program PHP, kita dapat menjalankan query SQL yang digunakan untuk
mengakses MySQL. Caranya adalah dengan menggunakan fungsi mysql_query().
Dengan menggunakan fungsi tersebut kita dapat menjalankan semua query SQL, baik
yang berkaitan dengan DML (Data Definition Language), maupun DDL (Data
Manipulation Language) serta DCL (Data Control Language).

a. Fungsi include()

<?php include"koneksi.php"?>

Dengan menggunakan fungsi include kita dapat menyertakan file php lain ke dalam
suatu program PHP. Sebagai contoh kita menyertakan file koneksi.php kedalam
file tampil.php

b. Fungsi mysql_query()

$sql = mysql_query("SELECT * FROM pasien");

Dengan menggunakan fungsi tersebut kita dapat menghubungkan file PHP dengan
tabel pasien pada database .

c. Fungsi while dan mysql_fetch_array()

while ($data =mysql_fetch_array($sql)) {

Dengan menggunakan operator while, kita dapat mengeluarkan seluruh baris yang
dihasilkan dari perintah SELECT. Dengan menggunakan fungsi
mysql_fetch_array() maka data yang dihasilkan akan berbentuk array yang
disimpan kedalam variabel $data.

d. Menampilkan isi data array menggunakan echo

echo"$data[norm]";
Dengan menggunakan fungsi echo kita dapat menampilkan isi data dari tabel yang
telah dipecah menjadi bentuk array dengan variabel $data.

e. Menampilkan isi data date menggunakan struktur tanggal

echo date("d-m-Y",strtotime("$data[tanggal_periksa]"));

Dengan menggunakan fungsi date kita dapat menampilkan data dalam


bentuk tanggal.

2.8 Membuat Form Input Hasil Pemeriksaan


 Penjelasan Source code Membuat Form Input Data
a. Tag Form
<form action="form.php" method="post" name="form">
Dengan menggunakan tag form digunakan untuk menampung macam-
macam element yang berkaitan dengan sebuah form. Sebagai contoh kita membuat
form untuk menginputkan data pengunjung.
- Atribut action
Menentukkan alamat (URL) yang memproses data form ketika dikirim.
- Atribut method
Menentukkan HTPP method yang digunakan oleh browser untuk mengirim data
form. Atribut method menggunakan value post yang berarti Metode ini digunakan
untuk mengirim data form yang disisipkan pada body form dan dikirim pada server.
- Atribut name
Menentukkan nama untuk sebuah form.

b. Tag Input

<input type="text" name="norm">

Dengan menggunakan tag input digunakan untuk menunjukkan sebuah


inputan (masukkan) dalam bentuk kotak dan sejenisnya yang dapat diedit/diketik
untuk diisi data tertentu (seperti memasukkan data diri nama, email, tanggal dan
lain sebagainya).

- Atribut type

Tipe atau jenis dari control yang akan ditampilkan pada jendela browser. Jika
attribute ini tidak disebutkan, maka nilainya adalah text secara default. Value pada
atribut type yang sering digunakan antara lain text, date dan submit.
- Atribut name
Menentukkan nama untuk sebuah control yang akan dikirim bersamaan dengan data
form.
- Atribut value
Menentukkan nilai/teks untuk sebuah kontrol input. Attribute ini hanya bersifat
opsional (boleh ditulis atau tidak).

 Penjelasan Source code Menyimpan Form Input Data


a. Fungsi isset()

if (isset($_POST['submit'])) {

Fungsi isset pada PHP biasanya digunakan untuk mengecek form dari HTML,
apakah form sudah di klik submit atau belum. Penggunaan isset ini biasanya selalu
berdampingan dengan fungsi if. Fungsi isset pada form bisanya untuk mengecek
variabel $_POST yang dikirim dari sebuah form.

b. Fungsi variabel $_POST

$nama = $_POST['nama'];

Fungsi yang berfungsi untuk mengirimkan nilai variabel ke halaman lain atau
mengirimkan ke database.

c. Fungsi INSERT INTO ….. VALUES …..

$SQL = "INSERT INTO pengunjung(

norm, nama, alamat, tanggal_periksa) VALUES


('','$nama','$alamat','$tanggal_periksa')";

Fungsi ini bertujuan untuk menyimpan data yang telah kita inputkan kedalam
database dengan ketentuan tuliskan nama tabel yang digunakan beserta nama
kolom pada tabel tersebut. Selanjutnya diikuti dengan VALUES yang berisi data-
data yang telah kita inputkan dan telah didefinisikan.
2.9 Membuat Fungsi Print Data Pasien
Fungsi print digunakan untuk membuat laporan menjadi file pdf yang dapat
digunakan untuk mencetak laporan.
- Langkah Pertama Download library FPDF untuk membuat fungsi print yang dapat
di download dihalaman resmi FPDF berikut http://www.fpdf.org/.
- Langkah Kedua Ekstract filenya dan simpan didalam folder project kita.

Pengenalan FPDF FPDF adalah sebuah library untuk PHP yang mengubah data dari
PHP menjadi file PDF. FPDF adalah kepanjangan dari Free PDF yang artinya
library yang bebas untuk digunakan dan bersifat gratis.
- Buatlah folder di C:\xampp\htdocs\
- Copy folder FPDF yang sudah di download dan letakkan didalam folder
- Buka sublimetext 3 dan pilih Menu File > Open folder dan pilih folder di
C:\xampp\htdocs\
- Buatlah file baru dengan pilih Menu File > New File dan ketikkan source code
dibawah ini lalu simpan dengan nama file print.php

Penjelasan Struktur Dasar FPDF :

• $pdf = new FPDF('P','mm','A4'); new FPDF digunakan untuk mengatur ukuran kertas,
orientasi, dan satuan pengukuran yang digunakan.

Terdapat 3 parameter yang digunakan yaitu :

o Orientation

- P untuk “Portrait”

- L umtuk “Landscape”

o Unit

- pt : point

- mm : millimeter
- cm : centimeter

- in : inch

o Size

- A3

- A4

- A5

- Letter

- Legal

• $pdf->AddPage(); AddPage digunakan untuk menambahkan halaman baru pada file PDF
yang kita buat.

Terdapat 3 parameter yang digunakan yaitu :

o Orientation

- P untuk “Portrait”

- L untuk “Landscape”

o Size

- A3

- A4

- A5

- Letter

- Legal

o Rotation Angle by which to rotate the page.

• $pdf->SetFont('Arial','B',16); SetFont digunakan untuk mengatur font yang akan


digunakan untuk mencetak pada file PDF.
Terdapat 3 parameter yang digunakan yaitu :

o Family

- Courier (fixed-width)

- Helvetica or Arial (synonymous; sans serif)

- Times (serif)

- Symbol (symbolic)

- ZapfDingbats (symbolic)

o Style

- empty string: regular

- B: bold

- I: italic

- U: underline

o Size Font size in points.

• $pdf->Cell(40,10,'Hello World!',0,’L’); Cell digunakan untuk membuat text area yang


berbentuk persegi Panjang dan dapat kita atur pewarnaan latar belakang dan tulisan yang
akan kita cetak.

Terdapat 5 parameter yang digunakan yaitu :

o w atau width Digunakan untuk mengatur lebar dari text area yang kita buat

o h atau height Digunakan untuk mengatur lebar dari text area yang kita buat

o txt Digunakan untuk menuliskan kata yang ingin dicetak kedalam file PDF

o border Digunakan untuk memberikan garis tepi pada text area yang kita buat

- 0: no border

- 1: frame
o Align

- L or empty string: left align (default value)

- C: center

- R: right align

• $pdf->Output(); Fungsi untuk mencetak data PHP menjadi file pdf. Parameter yang
digunakan yaitu:

o dest (Destination) Tujuan tempat mengirim dokumen.

- I: Mengirim file PDF ke browser menggunakan PDF viewer

- D: Mengirim file PDF ke browser dan langsung di download

o Name Nama file PDF yang akan kita download.

2.10 Membuat Fungsi Print Data Pemeriksaan


(Mona)

2.11 Membuat Fungsi Lihat Hasil Pemeriksaan


(Mona)

2.12 Membuat Fungsi Cetak Hasil Pemeriksaan


(mona)

2.13 Keuntungan Sistem Informasi laboratorium Pada Klinik


Beberapa keuntungan sistem informasi laboratorium :
1. Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan adanya penyajian
data yang lebih baik
2. Meningkatkan produktifitas dengan berkurangnya pengarsipan, pemetaan yang
memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil
3. Berkurangnya biaya kertas
4. Mudah dibaca, karena laporan dicetak tidak ditulis tangan dan dipersiapkan
dengan rapi
5. Memudahkan pendataan dan pencatatan pemeriksaan laboratorium dengan
sistem database terpusat.
6. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi
7. Memberikan pelayanan yang lebih baik dan mempercepat proses pencetakkan
hasilpemeriksaan laboratorium
8. Menghindari duplikasi data dalam pekerjaan
9. Meningkatkan keakuratan data
10. Program dapat dijalankan secara multi user

2.14 Kekurangan Sistem Informasi Laboratorium


Sistem informasi laboratorium masih memiliki kelemahan yaitu :
1. Biaya instalasi yang mahal
2. Alat-alat laboratorium versi lama umumnya tidak dapat dihubungkan dengan
program ini
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Informasi Laboratorium (SIL) dikesehatan adalah prosedur sistematik untuk
mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil, dan memvalidasi
data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk
pengambilan keputusan manajemen. Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium
kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dengan serapi mungkin,
mudah dibaca, dan tepat waktu.

Saran
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi pengolah data, maka diharapkan
semua system informasi di rumah sakit khususnya bagian Laboratorium sebagai pencetak
hasil analisis dari pemeriksaan sample pasien dapat semakin baik dalam memberikan
pelayanannya. Baik itu kepada paramedik sebagai penentu tindakan medis maupun pasien
sebagai orang yang diperiksa.

Anda mungkin juga menyukai