Anda di halaman 1dari 6

Dasar perencanaan 2018

sumber data 2017


1. Hasil SMD
2. Hasil survey IKM saran dan masukan pengguna layanan
3. Hasil capaian pkp

 Hasil SMD
 Dari hasil analisis survey mawas diri tahun 2017 di UPTD Puskesmas pagu
adalah

1. Pelayanan puskesmas
a. Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dibutuhkan taman
aqupresure atau batu refleksi kaki

- Kebutuhan taman aqupresure atau batu refleksi kaki bisa


digunakan untuk pelangan yang datang ke puskesmas sambil
menunggu antrian berobat agar pasien tidak jenuh.
- Pendanaan dalam hal pembuatan taman aqupresure atau batu
refleksi kaki bisa dianggarkan dari dana JKN.

2. Program kesehatan ibu dan anak


a. Masih ada ibu hamil yang belum memeriksakan kehamilannya pada
usia kehamilan 0 – 3 bulan ke puskesmas yaitu sebesar 11 %,
sehingga perlu dilaksanakan ANC terpadu di puskesmas Pagu dan
diadakan kunjungan K1 ibu hamil.
Perlunya sosialisasi ke tiap-tiap desa atau di posyandu, sehingga
dapat mendambah kunjungan ANC terpadu ke puskesmas.
b. Adanya ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun sebanyak 44 %,
usia tersebut termasuk dalam kategori ibu hamil resiko tinggi. Oleh
karena itu perlu dilakukan kunjungan ibu hamil resiko tinggi. Hal ini
dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu hamil
dan ibu bersalin.
Melakukan sosialisasi di tiap-tiap desa agar kategori ibu hamil dengan
resiko tinggi dapat teratasi yaitu dengan program KB

- Melakukan sosialisasi maupun pertemuan ke tiap-tiap desa yang bisa


dianggarkan dari perencanaan dana BOK
3. Program KB
Responden banyak yang tidak setuju dengan program KB pasca salin
oleh karna itu pelu diadakan penyuluhan mengenai metode KB pasca
salin dan juga program KB jangka panjang.

4. Imunisasi
a. Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui tentang imunisasi
dasar lengkap
5. Gizi
a. Ada bayi yang diberi MP-ASI ≤ 6 bulan sebanyak 30 %.oleh karena
itu dibutuhkan adanya pelatihan motivator asi bagi desa yang asi
eksklusifnya rendah.
b. Status gizi BB/U ; gizi buruk 35 anak , gizi kurang 109 anak, gizi baik
1840 anak, gizi lebih 103 anak
c. Status gizi BB/TB : sangat kurus 60 anak, kurus 141 anak, normal
1756 anak, gemuk 200 anak
d. Sttus gizi TB / U ; sangat pendek 135 anak , pendek 361 anak ,
normal 1535 anak , tinggi 126 anak

- Perlunya pemberian PMT seperti susu kepada Balita maupun bayi


yang mempunyai gizi kurang dan memantau atau melakukan
kunjungan ke rumah setiap bulanya. Untuk anggaran bisa berasal
dari dana BOK.

6. Masih terdapat balita gizi buruk dan bawah garis merah Surveilans
a. P2 TB
a) Ada masyarakat yang belum mengetahui gejala utama TB (14 %),
sifat penyakit (14%), dan gejala tambahan penyakit TBC (22%)
Perlu diadakanya kunjungan rumah bagi penderita TB, agar bila
ada anggota rumah yang TB anggota lainya perlu di cek dahaknya.

b. P2 HIV
a) Sebanyak 42% responden yang belum pernah mendapatkan
penyuluhan mengenai HIV/AIDS dan 73% responden menyatakan
perlu dilakukan penyuluhan HIV/AIDS
Diadakan sosialisasi ke tiap-tiap desa mengenai bagaimana
penularan dan pencegahan HIV/AIDS maupun penangganan bila
ada warga yang meninggal karena HIV/AIDS
c. P2 DBD
a) Sebanyak 76% menyatakan perlu diadakan penyuluhan
pemberantasan sarang nyamuk
Mengadakan gerbek jentik yang dilakukan 2 kali dalam sebulan,
sehingga akan mengurangi perkembangbiakan sarang nyamuk.
d. P2 Jiwa
a) Sebanyak 88% responden menyatakan perlu penanganan peran
serta masyarakat dalam menangani gangguan jiwa di masyarakat
Perlunya kunjungan maupun pendampingan bagi keluarga yang
mempunyai anggota ODGJ. Dan juga berkomitmen tidak
memasung bagi pasien ODGJ

7. Kesehatan remaja
a. Perlu diadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi karena
masih terdapat beberapa masalah reproduksi pada remaja putra /
putri (pubertas dan kehamilan usia dini)
b. Perlu diadakan sosialisasi tentang puskesmas PKPR yang fungsinya
untuk menampung masalah remaja baik kesehatan remaja maupun
tentang konseling remaja karena sebesar 58% responden tidak
mengetahui puskesmas PKPR

8. Kesehatan Lansia
a. Masih ada posyandu lansia yang belum dimanfaatkan oleh lansia
b. Perlu di adakan inovasi diposyandu lansia berupa senam lansia
Selain inovasi berupa senam lansia juga kunjungan rumah bagi lansia
yang tidak bisa hadir langsung ke posyandu.

9. Kesehatan indra
a. Perlu dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan telinga di
masyarakat (98%)
b. Perlu diadakan penyuluhan tentang kesehatan mata dan telinga
(98%)
Melakukan Kunjungan ke posyandu lansia untuk pemeriksaan
kesehatan indra
10. Aqupresure dan batra
a. Masih ada masyarakat yang belum tahu tentang aqupresure yaitu
sebanyak 27%
b. Perlu di buka poli aqupresure di puskesmas yaitu sebanyak 73%
responden
c. Perlu diadakan penyuluhan tentang aqupresure dan tanaman TOGA
Melakukan sosialiasi mengenai aqupresure di dalam puskesmas
maupun pertemuan ke tiap-tiap desa. Dan membuat taman
percontohan toga di lingkungan puskesmas, sehingga pelanggan
dapat mengerti jenis-jenis tanaman obat tradisional.
11. Rumah dan lingkungan
a. Sebanyak 64% responden belum mengetahui kriteria rumah sehat
b. Ada 26% responden belum menggunakan air bersih untuk digunakan
sehari-hari. Begitu juga tempat pembuangan sampah belum
memenuhi syarat kesehatan
c. Masih ada yang membuang air limbah di tempat terbuka dan ada
genangan yaitu sebesar 18%.
d. Jarak sumber air dengan pembuangan limbah ada yang belum
memenuhi syarat sebesar 18%
e. Perlu di adakan penyuluhan mengenai pembuangan / pengolahan
limbah kotoran ternak dikarenakan sebanyak 44% responden memiliki
hewan ternak
Perlunya kunjungan atau pendataan form survey PHBS ke setiap
rumah mengenai keadaan lingkungan rumah.
12. Perilaku anggota keluarga
a. Perlu diadakan penyuluhan tentang pengolahan sampah rumah
tangga
b. Perlu diadakan kegiatan penyuluhan tentang PSN,cuci tangan bersih
dan aktivitas fisik (germas)
c. Dari permasalahan lingkungan yang ada dan dari capaian program yg
blm mencapai target. maka kegiatan dari program phbs , TTU, TPM,
dari tatanan institusi maupun rumah tangga sekiranya menjadi
kegiatan yang rutin yang wajib di lakukan
Perlunya sosialisasi maupun kunjungan kepada warga desa maupun
ke institusi pendidikan.

 Hasil IKM dan masukan layanan


N Unsur Yang Dinilai Nilai IKM Nilai IKM
No Setiap Unsur setiap unsur
2016 2017
1 Persyaratan pelayanan 3 2,9
2 Prosedur pelayanan 2,6 2,8
3 Waktu pelayanan 2,7 2,9
4 Biaya / tarif 2,6 2,6
5 Produk atau jasa spesifikasi 2,8 2,9
jenis layanan
6 Kompetensi pelaksana 2,8 3
7 Perilaku pelaksanaan 2,9 2,9
8 Maklumat pelayanan 2,8 3,23
9 Penanganan pengaduan saran 2,9 2,6
dan masukan
10 Sarana prasaranan pelayanan 2,8 2,9
Nilai IKM Total 2,8 2,9
- Hasil terendah dari survey IKM 2017 adalah biaya tarif dan juga penanganan
pengaduan pelanggan.Ada pula hasil yang menurun pada unsur persyaratan
pelayanan. Untuk biaya tarif dengan hasil sama seperti tahun kemarin dikarenakan
kebanyakan dari pengguna layanan di puskesmas yang menjadi responden
sebagian besar adalah BPJS, semua responden umum sudah banyak yang setuju
dengan tarif yang diberikan dan harga pelayanan sesuai perda wajar dan
terjangkau
- Kemudian untuk penanganan pengaduan pelanggan memiliki hasil rendah dari
tahun kemarin dikarenakan responden ada yang belum mengerti tempat untuk
mengadukan keluhan yaitu letak kotak saran kurang strategis disebabkan kotak
saran kurang terjangkau oleh pengunjung, papan pengaduan pelanggan kurang
berfungsi , rendahnya minat untuk membaca jawaban keluhan yang ada di papan
keluhan.
Untuk pengaduan pelanggan sebaiknya tempatnya yang strategis yang bisa terlihat
langsung oleh pengunjung disaat menunggu antrian sehingga pengunjung dapat
langsung mengisi keluhan maupun saran dalam pelayanan yang ada di
puskesmas.
- Untuk persyaratan pengguna layanan bagi pengguna layanan baru merasa kurang
mudah memenuhi persyaratan tersebut karena kurangnya sosialisasi kepada
masyarakat
- Untuk saran masukan dari hasil survey adalah perlu diberi kanopi atau yg lain agar
lebih teduh diruang tunggu depan, pemberian tissue di ruang tunggu. kamar mandi
diberi sabun dan lebih bersih, perawat kurang ramah, perlu ditingkatkan
pelayanannya, parkiran diperluas, dokter lebih ramah lagi , lebih mementingkan
pasien dahulu, pelayanan laborat diharapkan Lebih lengkap dan ditambah ugd
untuk pelayanan darurat, tempat parkir diperluas pelayanan tb sesuai jadwal, tempat
parkir di beri kanopi taman kecil dan dua pintu keluar dan masuk. perlu
mempercepat pelayanan dengan menambah tenaga pelayanan, petugas harus
konsekuen dengan nasehat yang diberikan sebelumnya, perlu ditambah jam
pelayanan, ruang tunggu perlu ditambah kipas angin, perlu tempat parkir khusus,
tidak puas kalau dokter tidak menjelaskan sendiri, diharapkan tepat waktu saat
melayani kalau bisa jangan antri, petugas loket kurang ramah, lebih mementingkan
pasien dahulu daripada ngobrolnya, penataan sepeda di parkiran harap di beri
tulisan parkiran karyawan atau pasien.
- Perlunya di ruang tunggu pasien disediakan air minum bagi pasien yang sedang
antri berobat
- Tempat area parkir pelangan dipaving agar terlihat indah dan rapi sehingga
pelangan/pasien bisa merasa nyaman
- Pendanaan sarana dan prasarana bisa dianggarkan dari dana JKN

 Hasil capaian terendah pkp

Anda mungkin juga menyukai