SKRIPSI
Oleh :
Suko Rahardjanto
NIM. E1E001093
FAKULTAS HUKUM
PURWOKERTO
2010
i
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
PEMBINAAN WARGA BINAAN WANITA DI RUTAN BANYUMAS
SKRIPSI
Oleh :
Suko Rahardjanto
NIM. E1E001093
FAKULTAS HUKUM
PURWOKERTO
2010
i
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
SKRIPSI
Oleh :
Suko Rahardjanto
NIM. E1E001093
Para Penguji/Pembimbing
Dr. Angkasa, S.H., M.Hum. Dwi Hapsari Rn, S.H., M.H. Budiyono, S.H., M.Hum.
NIP. NIP. NIP.
Mengetahui :
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Jenderal Soedirman,
ii
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
MOTTO
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu
yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita
terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang
dibukakan bagi kita.
ii
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
PERSEMBAHAN
iv
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
PRAKATA
berhasil diselesaikan.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak oleh karena itu,
1. Ibu Rochani Urip Salami, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum
3. Ibu Dwi Hapsari Retnaningrum, S.H.,M.H. Selaku pembimbing pembantu yang telah
kekurangan, dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
Penulis
v
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
PRAKATA ......................................................................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
vi
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
BAB III METODE PENELITIAN
B. Pembahasan ................................................................ 47
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 77
B. Saran ............................................................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
ABSTRAK
vi
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
ABSTRACT
Keywords : Development
Residents Built Woman
ix
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010.
1
BAB I
PENDAHULUAN
dengan masyarakat.
pengurangan pidana.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
2
Pemasyarakatan merumuskan :
tidak lagi mengulangi tindakan pidana sehingga dapat diterima kembali oleh
dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggungjawab.
Seperti halnya yang terjadi jauh sebelumnya, peristilahan Penjara pun telah
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
3
Lembaga Pemasyarakatan dipilih sesuai dengan visi dan misi lembaga itu
diri dan tidak mengulangi tindak pidana yang pernah dilakukannya. Kegiatan
menjaga warga binaan tetapi mencakup proses pembinaan agar warga binaan
lagi sekedar penjeraan tetapi juga merupakan suatu proses rehabilitasi dan
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
4
penghuninya.
jenisnya, dan bahkan ada sarana yang sudah sedemikian lama sehingga
tidak dapat berfungsi lagi, atau kalau pun berfungsi hasilnya tidak
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
5
mental dan watak agar warga binaan menjadi manusia seutuhnya, bertaqwa
1. Jenis kelamin;
2. Umur;
3. Residivis;
4. Kewarganegaraan;
5. Jenis kejahatan;
6. Lama pidana.
Pada dasarnya pola pembinaan dan pembibingan pada warga binaan
laki-laki, warga binaan wanita dan warga binaan anak-anak sama, meliputi :
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
6
tinjauan lebih lanjut akan dapat diketahui relevansi pola pembinaan warga
binaan wanita yang tidak ditempatkan pada tempat yang ideal yaitu di
apakah sudah sesuai dengan tujuan, semangat, hakikat dan jiwa yang
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut :
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
7
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
2. Kegunaan praktis.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
8
B Banyumas.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
9
BAB II
TINJAUAN UMUM
penjeraaan artinya seseorang yang dipidana dibuat menjadi jera agar tidak
melakukan tindak pidana lagi. Membuat seseorang menjadi jera untuk tidak
dengan cara yang tidak enak, tidak etis, tidak manusiawi dan sederetan kata
mentaati semua peraturan tata tertib yang dikaitkan dengan suatu tindakan
Di dalam M.v.S. Stb. Tahun 1872 - 1885 bagi orang pribumi atau yang
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
10
1. Pidana mati;
bulan;
7. Pidana denda.
kerja paksa atau pidana badan lainnya mulai dihapus oleh pemerintah
1915 yang berlaku pada tanggal 1 Januari 1918. Sedangkan dalam sistem
KUHP yang terdiri dari pidana pokok dan pidana tambahan, yaitu terdiri dari
a. Pidana mati;
b. Pidana penjara;
c. Pidana kurungan;
d. Pidana denda.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
11
dengan jenis pidana yang lain, serta pidana pokok tidak dapat dijatuhkan
diatur dalam Pasal 10 KUHP tersebut, terdapat jenis pidana yang lain yaitu
(1) Tempat menjalani pidana tutupan, cara melakukan pidana itu dan
(2) Peraturan tata usaha atau tata tertib guna rumah buat menjalankan
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
12
2003 : 27).
Indonesia yang berguna. Atau dengan kata lain tujuan pidana penjara adalah
Pemasyarakatan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
13
dipergunakan;
1984 : 130).
dan HAM sebagai lambang hukum di Indonesia agar menjadi penyuluh bagi
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
14
Pemasyarakatan yang terdiri atas VII Bab dan 69 Pasal. Bab I berisi
pembinaan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
15
sudah nampak terdapat suatu usaha pembinaan bagi narapidana. Hal ini dapat
dilihat dari apa yang terkandung didalamnya yaitu suatu usaha untuk
kemampuan dan kemauan yang potensial dan efektif untuk menjadi warga
negara yang baik dan tidak melanggar hukum lagi, serta berguna bagi
di bawah ini:
1. Tahap pertama.
dari keluarga, bekas majikan atau atasannya, teman sekerja, si korban dan
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
16
2. Tahap kedua.
3. Tahap ketiga.
4. Tahap keempat.
Jika proses pembinaannya telah dijalani 2/3 (dua pertiga) dari masa pidana
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
17
pembinaan, yaitu :
Maha Esa;
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
18
mereka agar dapat menjadi warga negara yang baik yang dapat
dari iman.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
19
hukum.
b. Pembinaan kemandirian.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
20
masing-masing.
b. Memperoleh pengetahuan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
21
tersebut, sesuai dengan rumusan standart minimum rules for the treatment of
manusia seutuhnya.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
22
berikut :
masyarakat yang dipisahkan dari induknya pada waktu tertentu yang bisa
merupakan hubungan antar orang yang berhadapan dengan orang dalam sifat-
sifatnya sebagai manusia, hingga pada suatu saat narapidana itu akan kembali
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
23
tahanan.
negara lainnya. Sikap positif dari masyarakat dan dalam batas-batas yang di
Peran serta masyarakat melalui badan sosial yang bergerak dibidang usaha,
seperti perusahaan yang memberikan jasa dan dana secara tetap dalam proyek
kerja ketrampilan, atau biro bantuan hukum dan biro penyantunan yang
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
24
menerima kembali mereka yang lepas dari pembinaan itu menjadi anggota
hidup baru setelah sekian lama terlepas dari pergaulan hidup bermasyarakat.
Tindak lanjut bantuan masyarakat akan lebih efektif apabila masyarakat turut
sosial yang berfungsi memberikan bantuan terhadap mereka yang telah bebas
sarana perlakuan cara baru terhadap narapidana guna mendukung pola baru
berstatus narapidana untuk dibentuk menjadi seseorang yang baik. Atas dasar
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
25
pengertian pembinaan yang demikian itu, sasaran yang perlu dibina adalah
rasa harga diri pada diri sendiri dan pada diri orang lain. Upaya pembinaan
dilapangan dengan pertimbangan tenaga dan fasilitas yang kurang (dalam arti
yang terdidik, dan tugas bimbingan lanjutan (after care), yang hanya
diusahakan dengan bantuan tenaga kerja sosial dari berbagai disiplin ilmu
pendidik, kedokteran jiwa, dan ahli-ahli lainnya yang berkaitan dengan situasi
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
26
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Metode Pendekatan.
2. Spesifikasi Penelitian.
3. Lokasi Penelitian.
Banyumas.
4. Sumber Data.
a. Data primer
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
27
para responden.
b. Data sekunder.
adalah:
Pemasyarakatan
Banyumas.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
28
terdiri dari :
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
29
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
30
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Tahanan Negara Klas II B, dibangun pada masa kolonial Belanda yaitu pada
tahun 1872 dengan luas tanah 11.000 m2 dan dengan luas bangunan 208 m2,
berganti nama, berasal dari Penjara yaitu tahun 1872, kemudian berganti
Banyumas adalah :
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
31
Banyumas;
pertama dibangun yakni pada tahun 1872 hingga sekarang ini tahun 2009
denahnya. Bangunan baru yang ada dalam lingkungan tembok Rutan adalah
lantai yang dulu hanya terbuat dari tegel sekarang sudah dipasang keramik.
yakni ruang kebaktian, masjid, ruang penjahitan (4 Unit), ruang aula, ruang
kesenian, ruang kerja, dapur dan ruang kamar tahanan dan narapidana.
berkapasitas 4 orang penghuni dan terdapat pula sarana olah raga meliputi
tenis meja, lapangan tenis yang berada didalam lingkungan Rutan, namun
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
32
terdapat pula lapangan volly yang bisa digunakan baik oleh warga binaan
meter x 2,5 meter. Fasilitas yang ada meliputi tempat tidur dan sarana mandi
cuci kakus (MCK). Tempat tidur yang ada berupa pasangan batu bata atau
Tempat tidur semacam ini merupakan tempat tidur standar bagi narapidana
pada penjara yang dibuat pada jaman Belanda, namun sekarang narapidana
dapat membawa kasur sendiri-sendiri maupun karpet untuk alas tidur mereka.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
33
Rutan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
34
berikut :
1) Dinas pagi hari, mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 13.00
WIB;
18.00 WIB;
05.00 WIB.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
35
Tabel 1. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai PNS Pusat pada Rumah
Tahanan Negara Klas II B Banyumas sampai dengan Bulan Agustus
Tahun 2009.
Status
Pangkat/ Golongan Jumlah Keterangan
PNS Calon PNS
IV/a - - - -
III/d 1 - 1 -
III/c 1 - 1 -
III/b 20 - 20 -
III/a 12 - 12 -
II/d 22 - 22 -
II/c 5 - 5 -
II/b 4 - 4 -
II/a - - - -
Jumlah 65 65
Sumber : Bagian Tata Usaha Rutan Banyumas (data per tanggal 22 Agustus
2009).
SD -
Sarjana Muda 5
Sarjana 3
Jumlah 65
Sumber : Bagian Tata Usaha Rutan Banyumas (data per tanggal 22 Agustus
2009).
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
36
a. Tempat ibadah terdiri dari satu buah mushola dan satu buah ruang
kebhaktian.
narapidana.
narapidana.
mesin jahit.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
37
1.1. Penerimaan narapidana yang baru masuk Rutan harus disertai surat-
1.3. Regu jaga yang menerima narapidana segera meneliti apakah surat-
jaga.
petugas pendaftaran,
Negara.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
38
bersangkutan;
2.4. Mengambil sidik jari (tiga jari kiri) narapidana pada surat keputusan
dan sepuluh jari kiri pada kartu daktiloskopi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
meninggalkan Rutan.
kehamilannya.
lingkungan;
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
39
pidana;
3.5. Untuk mengetahui data penghuni blok di luar pintu kamar, ditempel
papan yang berisi nama, nomor daftar lama pidana, tanggal lepas dan
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
40
tahap :
lingkungan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
41
a. Pembinaan keagamaan.
kebaktian.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
42
berkelompok.
Banyumas terdapat warga binaan wanita, hal ini dikarenakan adanya suatu
Khusus Wanita.
tahun.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
43
1. Kerajinan tangan.
Hasil kerajinan tangan ini dapat berupa kristik yang dapat dijadikan
hiasan dinding, dan membuat bulu mata yang nantinya dapat dijual
2. Menjahit.
3. Kesenian.
dan karawitan.
sarana olah raga yang dimiliki oleh Rutan Banyumas, antara lain
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
44
piket di dapur.
berikut ini akan disajikan data dalam bentuk tabel mengenai jumlah
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
45
sanksinya.
3. Penyuluhan keagamaan;
4. Penyuluhan Kesehatan.
Berikut ini adalah tabel jadual kegiatan warga binaan wanita di Rutan
Agustus 2009
09.00- Kebaktian
3 Membuat bulu Membuat Membuat Membuat Senam Membuat bagi yang
10.00 mata bulu mata bulu mata bulu mata aerobic bulu mata beragama
non muslim
4 10.00- Membuat bulu Membuat Membuat Membuat Membuat Membuat Kebaktian
mata bulu mata bulu mata bulu mata bulu mata bulu mata bagi yang
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
46
11.00 beragama
non muslim
11.00- Istirahat dan
5 Membuat bulu Membuat Membuat Membuat Membuat menerima Menerima
12.00 mata bulu mata bulu mata bulu mata bulu mata jatah makan jatah makan
siang
Istirahat
12.00- Istirahat dan Istirahat dan Istirahat dan dan Istirahat dan
6 menerima menerima menerima menerima menerima Membuat Tidak ada
13.00 jatah makan jatah makan jatah makan jatah jatah makan bulu mata kegiatan
siang siang siang makan siang
siang
13.00-
7 Membuat bulu Membuat Membuat Membuat Membuat Membuat Tidak ada
14.00 mata bulu mata bulu mata bulu mata bulu mata bulu mata kegiatan
14.00-
8 Istirahat dan Istirahat dan Istirahat dan Istirahat Istirahat dan Istirahat dan mandi
15.00 mandi mandi mandi dan mandi mandi mandi
15.00-
Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore
16.00
9
16.00-
10
Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore Apel sore
17.00
B. Pembahasan
masyarakat yang baik. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat wajib
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
47
pemasyarakatan yang berdaya guna, tepat guna dan berhasil guna, petugas
Pemasyarakatan
a.1. Penerimaan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
48
wanita.
pendaftar.
a.2. Pendaftaran.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
49
(brandkast).
medis Rutan.
perlengkapan Rutan.
a.3. Penempatan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
50
a) Jenis kelamin.
b) Umur.
c) Tingkat pemeriksaan.
d) Jenis perkara.
e) Kewarganegaraan.
perlu.
narapidana.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
51
berlaku.
2. Bentuk Pembinaan
a. Pelayanan Tahanan.
penasehat hukum.
dapat dilaksanakan pada hari kerja dan jam kerja, atau hari
jadual kunjungan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
52
berlaku.
tahanan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
53
petugas.
nasional.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
54
donor darah.
lingkungan.
masuk Rutan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
55
a.6. Perpustakaan.
Bimbingan Kegiatan.
a) Bimbingan bakat.
b) Bimbingan ketrampilan.
sukarela.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
56
jangka pendek.
Rutan.
10. Semua hasil karya tahanan disimpan dengan baik dan tertib
berlaku.
b. Bimbingan Klien.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
57
a) Penelitian Kemasyarakatan.
program bimbingan.
care).
klien.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
58
tinggal.
dengan kebutuhan.
a. Pendidikan agama
kelompok
d. Pendidikan formal
e. Kepramukaan
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
59
h. Psikoterapi
i. Psikiatri terapi
j. Kepustakaan.
agar mereka selalu dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Oleh karena
dasar yang cukup (misainya makanan, air bersih untuk minum, mandi wudhu
dan sebagainya).
1. Perawatan Tahanan.
a. Perlengkapan.
b. Makanan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
60
dokter.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
61
c. Kesehatan.
layak.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
62
10) Sebelum dimakamkan, teraan jari (tiga jari kiri) jenazah harus
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
63
suasana aman dan tertib di Lapas dan Rutan perlu diciptakan. Pada
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
64
harmonis.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
65
ketertiban.
3. Sasaran Keamanan.
f. Aspek ketatalaksanaan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
66
dinasnya.
kabar.
keamanan/ ketertiban.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
67
pihak luar.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
68
yang dilakukan.
b. Petugas pemasyarakatan.
c. Masyarakat.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
69
Departemen Kehakiman.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
70
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
71
Tahun 1999 khususnya Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 10 ayat (1) yang
dengan 2/3 dari masa pidana diatur dalam Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 10
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
72
dan bernegara sebab sampai saat ini belum ada Penatar P4 atau
dengan tahap awal dan lanjutan, hanya dalam tahap ini pembinaan
Kelas II B Banyumas.
1. Jenis kelamin;
2. Umur;
3. Residivis;
4. Kewarganegaraan;
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
73
5. Jenis kejahatan;
6. Lama pidana.
peraturan yang berlaku saat ini, mereka (tahanan dan narapidana wanita)
yang lainnya.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
74
mesin jahit yang dimiliki hanya berjumlah 2 (dua) buah, sehingga dalam
alat untuk kerajinan tangan. Sedangkan sarana fisik lain yang digunakan
kesenian masih sangat terbatas hal ini terbukti dengan alat-alat olah raga
Sarana non fisik meliputi faktor dari petugas, narapidana dan faktor dari
wanita memang belum ada, hal ini menurut hasil wawancara dengan
atau yang digunakan untuk membina narapidana pria. Dilihat dari jumlah
pegawai atau petugas yang ada, memang jumlahnya cukup memadai untuk
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
75
masih ada petugas yang belum memenuhi persyaratan. Hal ini karena
tenaga ahli dalam bidang tertentu yang baik secara langsung maupun tidak
penjagaan.
oleh petugas dari seksi Bimbingan Narapidana/ Anak Didik dan Kegiatan
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
76
minat dari instansi terkait misalnya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas
intensif.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
II B Banyumas
d. Faktor sumber daya manusia dari narapidana itu sendiri. Jika seorang
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
78
B. Saran
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
79
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
80
DAFTAR PUSTAKA
B. Buku-buku
Bandung.
Purwokerto.
Yogyakarta.
Hamzah A., & Rahayu, S., 1983. Suatu Tinjauan Ringkas Sistem
Pemidanaan Di Indonesia, Akademika Presindo, Jakarta.
Purwokerto.
Jakarta.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010
81
Jakarta.
C. Perundang-undangan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang
Pemasyarakatan.
[Type text]
Suko Rahardjanto : Pembinaan Warga Binaan Wanita Di Rutan Banyumas (Studi Tentang Pola
Pembinaan Warga Binaan Wanita di Rutan Banyumas), 2010