Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL MAHASISWA STIKES WIRA MEDIKA JURUSAN D3

ANALIS KESEHATAN DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL YANG KOST DAN TIDAK KOST

EXAMINATION OF TOTAL CHOLESTEROL TO STUDENTS MAJORING IN D3 STIKES WIRA


MEDIKA HEALTH ANALYSIS BASED ON POPULATION LIVING IN RENTED HOMES AND STAY
AT HOME
Cicik Ratna Sari1, I Nyoman Wande2, Nur Vita Purwaningsih1
1Progam Studi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika PPNI Bali
2Instalasi Laboratorium Patologi Klinik FK UNUD/RSUP Sanglah

ABSTRAK
Kolesterol adalah sejenis lemak atau lipida dengan kandungan susunan kimiawi khusus bernama sterol yang menjadi
bahan pembentukan hormon-hormon. Secara visual, kolesterol memiliki penampakan seperti lilin yang berwarna Putih
kekuningan. Kolesterol tubuh dapat berasal dari dua sumber, yaitu berasal dari makanan (kolesterol eksogen), dan
kolesterol yang di produksi sendiri oleh tubuh (kolesterol endogen). Jika jumlah kolesterol yang berasal dari makanan
sedikit, untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan organ lain maka sintesis kolesterol dalam hati dan usus akan
meningkat. Sebaliknya, jika jumlah kolesterol dalam makanan meningkat maka sintesis kolesterol dalam hati dan usus
akan menurun. Meningkatnya kadar kolesterol total biasanya terjadi pada mahasiswa yang tinggal di kost. Karena
makanan cepat saji menjadi pilihan utama menu sehari-hari oleh lebih banyak mahasiswa yang tinggal di kost.
Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total pada mahasiswa STIKes Wira Medika jurusan D3 Analis
Kesehatan berdasarkan status tempat tinggal yang kost dan tidak kost. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium
Kesehatan Bali. Jumlah sampel yang di ambil sebanyak 16 yang tinggal di kost dan 16 yang tida kost. Kemudian
dilakukan pemeriksaan kolesterol total dengan mengunakan metode CHOD-PAP. Rerata kadar kolesterol mahasiswa
stikes wira medika jurusan D3 analis kesehatan yang tinggal di kost 184,5mg/dl ± 43,623 mg/dl dan yang tidak kost
154,5mg/dl ± 25,274 mg/dl. Dalam penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kadar kolesterol total
mahasiswa yang tinggal di kost lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak kost.
Kata kunci: Kolesterol total, Status tinggal ,CHOD-PAP

ABSTRACT
Cholesterol is a type of fat or lipid composition containing a special chemical called sterols which became the formation
of hormones. Visually, cholesterol has waxy appearance White and yellow in colour. Cholesterol the body can come from
two sources, namely from food (exogenous cholesterol), and in the production of cholesterol by the body (endogenous
cholesterol). If the amount of cholesterol that comes from food slightly, to meet the needs of the tissues and other organs
of cholesterol synthesis in the liver and intestine will increase. Conversely, if the amount of cholesterol in the increased
the synthesis of cholesterol in the liver and intestine will decrease. Increased total cholesterol levels usually occur in
students living in rented homes. Because fast food becomes the primary option menu daily by more students living in
rented homes. Aims of this study was to determine levels of total cholesterol to students D3 STIKes Wira Medika Health
Analysis based on residence status who live in rental homes and live at home. Health Laboratory examinations
performed in Bali. The number of samples taken as much as 16 who live in rental houses and 16 who live at home. Then
examined by using total cholesterol CHOD-PAP method. The mean cholesterol level students D3 stikes entrepreneurial
medika health analyst who lives in a rented house 184.5 mg / dl ± 43.623 mg / dl and who stay at home 154.5 mg / dl ±
25.274 mg / dl. In these studies it can be concluded that the total cholesterol level students who live in the house rent is
higher in comparison with staying at home.
Keywords: total cholesterol, residence, CHOD-PAP

Alamat Korespondensi : Jalan Akasia 16 Gang Soka Buana No.13 Denpasar - Bali
E-mail : Cicik.ratna@yahoo.com

PENDAHULUAN
mudah didapat tanpa perlu repot untuk
Hidup jauh dari orang tua membawa
mengolahnya, atau kebiasaan buruk jajan
banyak perubahan bagi seorang individu. Banyak
sembarangan di pinggir jalan, yang lambat laun
kesulitan yang harus diatasi sendiri tanpa
akan mempengaruhi pola makan seseorang.
bantuan keluarga. Diantaranya adalah masalah
Oleh sebab itu, masyarakat perlu tahu pola
pola makan yang menjadi tidak sehat karena
makan sehat yang baik dan benar. Hindari
banyak mengkonsumsi makanan cepat saji yang
makanan cepat saji, jika ingin menerapkan pola

99
Klinika Laboratory Desember Vol. 1 No. 2 2014

makan sehat, bisa mulai untuk mengurangi Status kesehatan orang sangat berkaitan
makan makanan cepat saji, makanan cepat saji dengan seberapa jauh pola kebiasaan perilaku
memang nikmat tapi kandungan gizinya kalah orang tersebut. Kebiasaan perilaku sehat akan
dari makanan rumahan. memberi pengaruh positif kepada kesehatanya.
Individu sering kali mulai sadar tentang Sebaliknya kebiasaan yang salah cenderung
arti kesehatan tubuhnya ketika seseorang sering memberi dampak negatif. Akibatnya individu
mengalami sakit (ganguan kesehatan). mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, perlu
Kesehatan itu mahal harganya. Banyak biaya adanya upaya untuk mewujudkan kesehatan
yang harus dikeluarkan ketika dia harus tersebut. Upaya mewujudkan kesehatan tersebut
berhadapan dengan suatu penyakit. Karena itu, dilihat dari dua aspek, yaitu pemeliharaan
upaya untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan dan peningkatan kesehatan.
kondisi kesehatan fisik amat penting. Menurut Pemeliharaan kesehatan mencakup dua aspek,
WHO yang dimaksud dengan sehat (healthy) yaitu kuratif (pengobatan penyakit) dan rehabilitatif
adalah kondisi sehat sejahtera baik secara fisik (pemulihan kesehatan setelah sembuh dari sakit
mental maupun sosial ditandai dengan tidak atau cacat). Peningkatan kesehatan mencakup
adanya ganguan-ganguan penyakit seperti dua aspek juga yaitu, preventif (pencegahan
keluhan sakit fisik, keluhan emosional penyakit) dan promotif (peningkatan kesehatan itu
(Setyoningsih, 2008). sendiri) (Setyoningsih, 2008).
Dalam kehidupan sehari-hari khususnya Saat ini kelebihan kolesterol menjadi
anak kost. Anak kost kurang mendapatkan masalah yang sangat ditakuti orang. Karena
pengawasan dari orang tua maupun keluarga merupakan salah satu faktor resiko aterosklerosis.
yang lain sehingga mereka diharuskan menjaga Aterosklerosis merupakan suatu proses
dirinya secara pribadi. Mereka harus dapat pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh
bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata.
karena hanya mereka sendiri yang benar-benar Pada otak, aterosklerosis menyebabkan stroke,
mengetahui keadaan dirinya yang sebenarnya. sedangkan pada jantung menyebabkan penyakit
Berdasarkan pada observasi, banyak anak kost jantung koroner (PJK) (Dalimartha, 2008).
yang seenaknya sendiri dan kurang dapat Kolesterol merupakan lemak darah yang
mempertanggung jawabkan perbuatannya. disintesis dihati ditemukan dalam sel darah
Mereka merasa bebas karena tinggal jauh dari merah, membran sel, dan otot. Kira-kira 70%
orang tua, sehingga mereka dapat berbuat apa kolesterol disterifikasikan (dikombinasi dengan
saja yang mereka inginkan. Ketika anak kost asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas.
yang tinggal jauh dari orang tua, dukungan dan Kolesterol digunakan tubuh untuk membentuk
pengawasan tidak lagi diperoleh terutama yang garam empedu sebagai fasilitator pencernaan
berkaitan dengan kesehatan pola makan yang lemak dan untuk pembentukan hormon oleh
baik karena jarak yang memisahkan antara anak kalenjar adrenal, ovarium, dan testis. Hormon
dan orang tuanya (Setyoningsih, 2008). tiroid dan ekstrogen dapat menurunkan kosentrasi
Perubahan gaya hidup dan rendahnya kolesterol (kee, 2008).
perilaku hidup sehat dapat menimbulkan berbagai Kolesterol di dalam tubuh terutama
masalah kesehatan. Gaya hidup berpengaruh diperoleh dari hasil sintesis di dalam hati. Bahan
pada bentuk perilaku atau kebiasaan seseorang bakunya diperoleh dari karbohidrat, protein atau
dalam merespon kasehatan fisik dan psikis, lemak. Jumlah yang disintesis tergantung pada
lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. Gaya kebutuhan tubuh dan jumlah diperoleh dari
hidup sehat dilakukan dengan tujuan agar hidup makanan. Kolesterol hanya terdapat di dalam
lebih panjang dan menghindari berbagai macam makanan asal hewan. Sumber utama kolesterol
penyakit. Gaya hidup sehat menggambarkan pola adalah hati, ginjal, dan kuning telur. Setelah itu
perilaku sehari-hari yang mengarah pada upaya daging, susu penuh dan keju serta udang dan
pemeliharaan kondisi fisik, mental dan sosial kerang. Ikan dan daging ayam sedikit sekali
berada dalam keadaan positif. Gaya hidup sehat mengandung kolesterol (Sukeksi, 2010).
meliputi kebiasaan tidur, pola makan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengendalian berat badan, tidak merokok dan perbedaan kadar kolesterol total pada mahasiswa
minum-minuman beralkohol, aktifitas STIKes Wira Medika jurusan D3 Analis ditinjau
fisik/berolahraga secara teratur serta terampil dari tempat tinggal kost dan tidak kost.
dalam mengolola stres yang dialami (Nadimin,
2011). Pengertian Kost

100
Cicik Ratna Sari, dkk: Pemeriksaan Kadar Kolesterol Mahasiswa STIKes...

Pengertian kost atau sering disebut kost-kostan Kolesterol merupakan jenis zat yang
adalah sejenis kamar sewa yang disewa selama sukar larut diserap oleh tubuh, Kolesterol dalam
kurun waktu tertentu sesuai dengan perjanjian darah berkaitan dengan asam lemak dan ikut
pemilik kamar dan harga yang disepakati. dalam sirkulasi darah dalam bentuk ester
Umumnya sewa kamar dilakukan selama kurun kolesterol yang berwarna kekuning-kuningan dan
waktu satu tahun. Namun demikian ada pula yang berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh
hanya menyewakan selama satu bulan, tiga terutama hati. Kolesterol merupakan lemak yang
bulan, dan enam bulan, sehingga sebutannya penting, namun jika terlalu berlebihan dalam
menjadi sewa tahunan, bulanan, tri bulanan, dan darah akan membahayakan kesehatan.
tengah tahunan. Penyewaan yang kurang dari Kolesterol, dalam jumlah tertentu, dibutuhkan oleh
waktu itu mahasiswa lebih memilih di penginapan. tubuh manusia terutama sebagai prekursor
Berbeda dengan kost-kostan, rumah kontrakan pembentukan hormon steroid dan asam empedu.
merupakan bentuk satu rumah sewa yang Namun demikian dalam jumlah berlebih dapat
disewakan kepada masyarakat khususnya bagi memberikan pengaruh yang kurang
para pelajar dan mahasiswa yang bertempat menguntungkan untuk kesehatan, antara lain
tinggal di sekitar kampus, selama kurun waktu dikatakan sebagai penanggung jawab
tertentu sesuai dengan perjanjian sewa dan harga arteroskelosis (penyempitan pembuluh darah),
yang disepakati (Utomo, 2009). penyakit jantung koroner maupun darah tinggi
(Hudiyono PWS, 2004).
Pengertian Kolesterol
Kolesterol tubuh berasal dari dua Prinsip Metode CHOD-PAP
sumber, yaitu dari makanan yang disebut Kolesterol ditentukan setelah oksidasi
kolesterol eksogen dan yang di produksi sendiri dan hidrolisis enzimatik. Kolesterol dan ester-
oleh tubuh yang disebut kolesterol endogen, dan esternya dibebaskan dari lipoprotein oleh
keduanya didalam tubuh tidak dapat dibedakan detergen. Kolesterol esterase menghidrolisa
(Rahmat, 2011). Kolesterol adalah sejenis ester-ester tersebut dan H202 dibentuk dari
lemak/lipida dengan kandungan susunan kimiawi kolesterol dalam proses oksidase enzimatik oleh
khusus bernama sterol yang menjadi bahan kolesterol oksidase. H202 bereaksi dengan 4-
pembentukan hormon-hormon. Secara visual, amino antipyrine dan phenol dengan ktalisator
kolesterol memiliki penampakan seperti lilin yang peroksidase membentuk quinomine yang
berwarna putih kekuningan (Widyawati, 2011). berwarna. Absorban warna ini sebanding dengan
kolesterol dalam sampel (Wisma, 2011).

Kadar Kolesterol
Berbagai pedoman telah dibuat untuk
menilai hasil tes uji lipid darah. Oleh The National
Cholesterol Education Progam, Adult Treatment
panel III 2001 menetapkan kadar kolesterol total,
yang merupakan pedoman untuk interprestasi
klinik hasil test lipid darah sebagai berikut :
Gambar 2.2 : Kolesterol
Sumber : David S. Page, (1989) Kadar kolesterol total yang di inginkan <200 mg/dl
Kadar kolesterol total tinggi >200mg/dl
Kolesterol merupakan zat yang (Wehneril, 2001).
dibutuhkan tubuh untuk membentuk lapisan luar Angka standar kolesterol total menurut
dinding sel serta sebagai bahan dasar World Health Organization (WHO) dan menurut
pembentukan hormon-hormon steroid. Akan tetapi US National Education Progam (NCEP) hasil
jika kolesterol dalam tubuh berlebihan kolesterol revisi pada tahun 2001 (Westguideline, 2000).
tersebut akan tertimbun di dalam dinding Normal :<200 mg/dl
pembuluh darah dan menimbulkan penyempitan Bonder line :200-239 mg/dl
pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal High : >240 mg/dl
bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Di BAHAN DAN METODE
dalam tubuh, kolesterol di sirkulasikan dalam Penelitian ini merupakan penelitian
bentuk molekul khusus bernama lipoprotein analitik. Penelitian ini menganalisis pemeriksaan
(lipida + protein) (Widyawati, 2011). kadar kolesterol total pada mahasiswa STIKes

101
Klinika Laboratory Desember Vol. 1 No. 2 2014

Wira Medika jurusan D3 Analis Kesehatan ditinjau ProsedurKerja


dari tempat tinggal yang kost dan tidak kost. 1.Persiapan pasien sebelum pengambilan sampel
Penelitian ini termasuk penelitian cross sectional . Persiapan puasa Pasien di minta puasa selama 8-
Penelitian cross sectional adalah penelitian untuk 10 jam pada malam hari,bila haus pasien diberi air
mempelajari korelasi antara faktor-faktor risiko putih / teh tanpa gula. Disiapkan alat dan bahan
dengan efek, dengan cara pendekatan observasi yang akan digunakan untuk penelitian.
atau pengumpulan data sekaligus saat (point time 2.Pengambilan darah vena Pengambilan darah
approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya dilakukan pada vena fossa cubiti. Tourniquet
diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan dipasang pada lengan atas pasien dan pasien
terhadap satu karakter atau variabel subjek pada diminta mengepalkan tangan dan membuka
saat pemeriksaan. Tempat penelitian ini dilakukan tangan berkali kali agar vena terlihat jelas. Vena
di UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. yang akan diambil darahnya dibersihkan dahulu
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3 sampai 5 dengan kapas alcohol 70% sampai kering,
juni tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini menegangkan kulit diatas vena itu dengan jari
adalah 90 mahasiswa STIKes Wira Medika Bali tangan kiri supaya vena tidak bergerak. Kemudian
Jurusan D3 Analis Kesehatan Angkatan V Off A ditusuk dengan jarum spuit dengan tangan kanan
dan V Off B baik laki-laki maupun perempuan sampai ujung jarum masuk ke lumen vena.
yang tinggal di kost dan tidak kost. Perlahan-lahan spuit ditarik sampai didapatkan
Tehnik sampling yang digunakan adalah darah kurang lebih 2 mL. Setelah darah berhasil
Purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok didapatkan, tourniquet dilepas,alkohol.Diletakkan
subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat diatas jarum, kemudian jarum dicabut. Tempat
populasi yang diketahui sebelumnya. Sebutan tusukan ditekan selama beberapa menit dengan
purposive menunjukkan bahwa tehnik digunakan kapas alkohol. Jarum dilepaskan dari spuit dan
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Adapun darah dialirkan kedalam tabung kemudian di
beberapa kriteria sampel yang di tentukan oleh centrifuge melalui dinding tabung.
peneliti antara lain: Pertama, Mahasiswa STIKes 3.Cara pembuatan serum Darah yang sudah
Wira Medika Jurusan D3 Analis Kesehatan didapatkan didiamkan selama 30 menit pada suhu
ankatan V. Kedua, Mahasiswa yang tinggal dikost. kamar. Kemudian dicentrifuge selama 10 menit
Ketiga, Mahasiswa yang tidak kost. Keempat, pada kecepatan 3000 rpm.serum yang terbentuk
Bersedia mengisi inform consent. Setelah dipisahkan dari endapan sel-sel darah
dilakukan survey terhadap mahasiswa STIKes mengunakan pipet.
Wira Medika Jurusan D3 Analis Kesehatn Pemeriksaan kadar kolesterol
angkatan V yang berjumlah 90 mahasiswa ada 1. Disiapkan alat dan bahan yang akan di
32 mahasiswa yang memenuhi kriteria. gunakan.
2. Dihisap 10 µl serum sesuai dengan jumlah
Alat sampel sebanyak 32 .
Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 3. Dihisab kontrol serum <SERODOS> sebanyak
1. Spuit 3 mL 10 µl sebagai kontrol dalam satu seri
2. Kapas alcohol pemeriksaan kolesterol.
3. 4. Dihisab standar kolesterol dengan konsentrasiT
abung reaksi 200 mg/dL.
4. Mikropipet 1000 ul 5. Dihisab reagen dengan mikropipet sebanyak
5. Mikropipet 10 ul 1000 µl dan di masukkan ke dalam tabung
6. Centrifuge reaksi..
7. Tourniquet 6. Di inkubasi selama 10 menit dengan suhu 25
8. Tip derajat celcius , kemudian diukur mengunakan
9. Photometer 4010 alat Photometer 4010 yang sudah dihidupkan
10. Tabung tanpa koagulan dan di standarkan.
11. Rak tabung reaksi 7. Dibaca hasil dengan panjang gelombang 546
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nm.
kadar kolesterol total pada mahasiswa STIKes Teknik penyajian data dilakukan dengan
Wira Medika Bali jurusan D3 Analis Kesehatan. cara tabulasi yaitu memasukkan data ke dalam
Variabel bebas dalam peneliian ini adalah Ditinjau tabel. Data yang diperoleh berupa kadar kolesterol
dari tempat tinggal yang kost dan tidak kost. darah pada mahasiswa stikes wira medika
Jurusan D3 Analis Kesehatan ditinjau dari tempat

102
Cicik Ratna Sari, dkk: Pemeriksaan Kadar Kolesterol Mahasiswa STIKes...

tinggal dan disajikan dalam bentuk tabel yang KODE HASIL mg/dl
selanjutnya dianalisis dengan uji statistik yaitu uji SAMPEL
Independent Sampel T test dengan mengunakan
17 134
SPSS versi 16.0.
18 166
19 156
HASIL
20 116
Setelah dilakukan penelitian terhadap 32 sampel 21 156
serum pada tanggal 3 juni sampai 5 juni 2014, 22 195
hasil pemeriksaan kolesterol total pada 23 189
mahasiswa STIKes Wira Medika Bali jurusan D3 24 140
Analis Kesehatan ditinjau dari tempat tinggal yang 25 106
dilakukan secara fotometer 2040 dengan
26 145
mengunakan metode CHOD-PAP selama 3 hari di
27 165
Balai Laboratorium Kesehatan Bali diperoleh hasil
28 162
sebagai berikut :
29 187
Tabel 4.1: Hasil pemeriksaan kolesterol total 30 137
pada mahasiswa STIKes Wira Medika jurusan D3 31 175
Analis Kesehatan tahun 2014 yang tinggal di kost. 32 144
NO KODE HASIL mg/dL ∑ Sampel 16
SAMPEL Standar deviasi 25,274
1 1 158 Mean 154,6
2 2 177
3 3 127 Keterangan :
4 4 207 Nilai kontrol dengan merk human
5 5 150 serodos lot 13951 dan nilai rentang 151-200mg/dL
6 6 151 dengan value 175 mg/dL, dari hasil pengukuran
7 7 154 kontrol sera didapatkan hasil 169 mg/dL. Dengan
8 8 269 standar kolesterol :200 mg/dL.
9 9 269 Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil
10 10 197 kolesterol pada mahasiwa Stikes Wira Medika
11 11 195 jurusan D3 Analis Kesehatan yang tidak tinggal di
12 12 200 kost mempunyai hasil rerata 154,6mg/dL.
13 13 159 Berdasarkan uji Normalitas dengan KS, di
14 14 175 nyatakan berdistribusi normal (P=0,200). Dan
15 15 233 berdasarkan uji statistik dengan mengunakan uji
16 16 131 independent sampel t Test didapatkan ada
∑ Sampel 16 perbedaan yang bermakna antara kadar kolesterol
Standar deviasi 43,623 total mahasiswa stikes wira medika jurusan D3
Mean 84,50 Analis Kesehatan yang tinggal di kost dan tidak
kost dengan P=0,024 ( dengan tingkat
Pada tabel 4.1 menujukkan kadar kemaknaan P < 0,05). Jadi pada uji tersebut dapat
kolesterol pada mahasiswa stikes wira medika ditarik kesimpulan bahwa kadar kolesterol total
jurusan D3 analis kesehatan yang tinggal di kost, mahasiswa Stikes Wira Medika jurusan D3 Analis
hasil terendah adalah 131 mg/dL dan hasil Kesehatan yang tinggal di kost lebih tinggi di
tertinggi adalah 269 mg/dL, dan retata hasil bandingkan kadar kolesterol mahasiswa yang
penelitian pemeriksaan kadar kolesterol pada tidak kost.
mahasiswa yang tinggal dikost adalah 184,50
mg/dL.
Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan kolesterol total pada
mahasiswa STIKes Wira Medika jurusan D3 PEMBAHASAN
Analis Kesehatan tahun 2014 yang tidak kost.
Kolesterol sangatlah diperlukan oleh
tubuh untuk keperluan pembangunan membrane
sel dan membran organel-organel sel juga untuk

103
Klinika Laboratory Desember Vol. 1 No. 2 2014

pembentukan hormon-hormon steroid yang Lipoprotein) darah, Kolesterol total dan


disintesis misalnya oleh kelenjar suprarenalis Trigliserida darah serta penurunan HDL (High
serta untuk menyusun garam empedu, Kolesterol Density Lipoprotein) darah.
pada dasarnya dapat disintesis oleh sel tubuh Menurut Litin (2008), kadar lemak yang
pada semua organ, namun kebanyakan kolesterol tinggi dipandang sudah cukup meningkatkan
disintesis oleh sel hati dengan jumlah sekitar 500 risiko terkena komplikasi penyakit kardiovaskuler
mg/hari. dan sudah seharusnnya dianjurkan untuk
Kadar kolesterol merupakan salah satu mengubah gaya hidup. Secara umum, kadar
indikasi kesehatan tubuh. Kelebihan kolesterol lemak darah yang tidak normal adalah akibat
bisa memicu penyempitan pembuluh darah dan makanan yang tidak sehat dan kurang
meningkatkan resiko penyakit jantung. Untuk berolahraga. Walaupun sebenarnya kolesterol
menghindari hal tersebut tidak ada salahnya bila juga diproduksi dalam tubuh terutama oleh
kita perlu mengetahui penyebab kolesterol hepar.
didalam darah bisa meningkat (Sabella, 2010). Mahasiswa yang sebagian besar
Kolesterol serum digunakan sebagai sebagai masa peralihan dari anak rumahan yang
indikator penyakit arteri koroner dan kebutuhan apapapun bergantung dengan orang-
arterosklerosis. Hiperkolesterolimia menyebabkan orang rumah orang tua khususnya, sebagai
penumpukan plak di arteri koroner sehingga dapat contoh sarapan setiap paginya sudah disiapkan,
menyebabkan jantung koroner. Kadar kolesterol apapun pekerjaaan sudah terselesaikan. Namun
serum yang tinggi dapat berhubungan dengan sebagai anak kost yang kehidupannya menuntut
kecenderungan genetik (herediter). Kadar serum untuk menjadi lebih mandiri dan dapat
dibawah 200 mg/dl merupakan kadar ideal memanajemen waktu serta keuangan dengan
(Kleerlefever Joyce, 2008). baik, dalam hal makan, tidur, belajar, dan
Harjana (2011) , mengatakan tingginya aktivitas lainnya. Beberapa dari mahasiswa anak
kadar kolesterol dalam darah akan menyebabkan kost tidak tertib hidupnya karena tak tak lepas
kerusakan sturktur pembuluh darah mulai dari dari tidak adanya peran orang tua atau wali
penempelan lemak pada dinding pembuluh secara langsung, salah satunya dalam hal pola
darah arteri kemudian dilanjutkan dengan kondisi makan dan asupan gizi setiap harinya.
menyempitnya lumen pembuluh darah. Kejadian Pada kehidupan mahasiswa sehari-hari
selanjutnya adalah infiltrasi kalsium dalam apalagi di usia ketika memulai perkuliahan
lapisan otot polos tunika media arteri, hal ini merupakan waktu yang sangat padat dan
memicu terjadinya proliferasi otot polos tunika waktunya untuk beraktivitas penuh, apalagi
media arteri, semakin banyaknya kalsium dan mahasiswa sebagai anak kost. Sebagai anak
kolesterol dalam dinding akan mengurangi kost yang memenuhi segala kebutuhan harus
serabut elastik pembuluh darah. Kondisi ini sendiri dan mandiri dalam segala sesuatu, hal ini
menyebabkan perubahan struktur pembuluh harus menuntut mahasiswa dapatt membagi
darah dengan kondisi sempitnya lumen arteri, waktu atau memanajemen waktu serta keuangan
dinding yang rapuh dan tidak elastis yang disebut dengan baik. Sulitnya mahasiswa membagi atau
arterosklerosis, hal sperti ini tentulah terjadi memanajemen waktu dan keuangan serta
secara lambat laun namun akibatnya sangatlah beratnya kewajiban mahasiswa akan tugas,
berbahaya bila tidak dilakukan usaha-usaha belajar dan berorganisasi bahkan aktivitas
sejak awal untuk menurunkan kadar kolesterol lainnya membuat kebanyakan mahasiswa lebih
darah, termasuk juga dengan mengontrol asupan menyukai segala sesuatu yang serba cepat dan
makanan yang sehat. praktis sehingga lupa akan pentingnya asupan
Menurut Sastroamidjojo (2000), gizi untuk kesehatan, seperti mengkonsumsi
perubahan pola hidup meliputi pola makan. makanan siap saji yang memiliki kandungan gizi
Aktifitas dan kebiasan hidup seperti merokok dan yang tidak seimbang dan banyak mengandung
stress merupakan faktor resiko untuk terjadinya lemak bahkan bahan pengawet. Hal ini akan
penyakit pembuluh darah (2). Aterosklerosis, menyebabkan berbagai macam penyakit
sebagai gangguan pada pembuluh darah koroner degeneratif usia muda, seperti, tipus, kanker
merupakan akibat penimbunan plaque lipida bahkan ancaman obesitas.
dalam dinding arteri. Beberapa faktor yang dapat SIMPULAN DAN SARAN
meningkatkan resiko terjadinya Arterosklerosis
Simpulan
adalah adanya peningkatan kadar lipid darah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
seperti peningkatan kadar LDL (Low Density
dilakukan di Laboratorium Kesehatan Bali

104
Cicik Ratna Sari, dkk: Pemeriksaan Kadar Kolesterol Mahasiswa STIKes...

pada tanggal 3 juni sampai 5 juni 2014, Nadimin, 2011. Pola makan aktivitas fisik dan
dapat disimpulkan bahwa : status gizi pegawai dinas kesehatan
1.Rerata kadar kolesterol mahasiswa STikes Sulawesi selatan. diakses desember
Wira Medika Jurusan D3 Analis Kesehatan 2013,http://jurnalmediagizipangan.files.
yang tinggal di kost adalah 184,50 mg/dl. wordpress.com/2012/03/1-pola-makan-
2. Rerata kadar kolesterol mahasiswa aktivitas-fisik-dan-status-gizi-pegawai-
STikes Wira Medika Jurusan D3 Analis dinas-kesehatan-sulawesi-selatan.pdf.
Kesehatan yang tidak kost adalah 154,6 Rahmat, 2011. Pendugaan kadar kolesterol
mg/dl. daging dan telur berdasarkan kadar
3.Kadar kolesteterol pada mahasiswa stikes kolesterol darah pada puyung
wira medika jurusan D3 Analis Kesehatan jepang.diakses desember
ditinjau dari status tempat tinggal bahwa 2013,related:jurnal.unpad.ac.id/jurnalilm
lebih tinggi yang tinggal di kost dibandingkan uternak/article/download/405/503
dengan yang tidak tinggal di kost. jurnalkolesterolpdf
Sabella, 2010. Libas kolesterol dengan terapi
Saran herbal,buah,dan sayuran.
Setelah melakukan penelitian tentang “kadar Sastroamidjojo. Pegangan Penatalaksanaan
kolesterol total pada mahasiswa Stikes Wira Nutrisi Pasien. Jakarta: PDGMI; 2000.
Medika jurusan D3 Analis Kesehatan ditinjau Setyoningsih, 2008. Self-management mahasiswa
dari tempat tinggal yang kost dan tidak kost” penderita asma yang tinggal dikost.
yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan diaksesjanuari 2014,
Bali maka pada kesempatan ini penulis ingin http://eprints.unika.ac.id/2079/1/02.40.0
menyarankan: 134_Pajarani_Mogar_S.pdf.
1.Untuk mahasiswa yang tinggal di kost Skiver, 2008. Sifat Kolesterol, Diakses
maupun yang tinggal dirumah bersama januari
orang tua agar memperhatikan pola hidup 2014,<http://.scribd.com/doc/13411703/
yang sehat, olah raga teratur, istrahat yang kolesterol-TGD- Fixed>.
cukup, dan tidak makan makanan yang Sujadi, 2013. Globalisasi dan Pola Makan
banyak mengandung lemak. Mahasiswa:Studi Kasus di Jakarta,
2.Bagi peneliti selanjutnya, agar meneliti diakses desember
pemeriksaan kadar kolesterol dengan 2013.http://www.kalbemed.com/Portals/
variabel lain yang berhubungan dengan 6/07_205Globalisasi%20dan%20Pola%
kadar kolesterol. 20Makan%20Mahasiswa-
Studi%20Kasus%20di%20Jakarta.pdf.
KEPUSTAKAAN Sukesi, 2010. Kadar kolesterol darah pada
Dalimartha , 2008. Fungsi lemak dalam tubuh, penderita obesitas dikelurahan korpri
jurnal penelitian kesehatan, vol 14, hh sambiroto semarang. diakses desember
200-201.. 2013,http://jurnal.unimus.ac.id/index.ph
Harjana ,2011,Kajian tentang potensi bahan- p/psn12012010/article/view/38/13.
bahan alami untuk menurunkan kadar Utomo , 2009, dinamika pelajar dan mahasiswa
kolesterol darah, diakses januari2014, disekitar kampus Yogyakarta,
Http://Staff.Uny.Ac.Id/Sites/Default/Files http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pe
/131782835/Abstrak kajian tentang nelitian/Pramudi%20Utomo,%20Drs.%2
potensi bahan bahan alami untuk 0M.Si./Artikel%20Manajemen%20Kos-
menurunkan kadar kolesteroL darah.Pdf kosan.pdf.
Hudiyono, 2004. Pengaruh berbagai kondisi Widyawati, 2011.Pengaruh limbah jamur
oksidasi terhadap kandungan kolesterol kombucha sebagai pakan tambahan itik
dan sterol lain dalam lemak coklat, jawa pada pemeliharaan secara intensif
diakses desember 2013, terhadap kadar protein telur dan
http://journal.ui.ac.id/health/article/viewF kolesterol kuning telur. Diakses
ile/262/258 November
Lefever joyce kee 2008. pedoman pemeriksaan 2013,http://digilib.unimed.ac.id/public/U
laboratorium dan diagnostic, NIMED-Article-23779-RatuEvina-
jakarta:penerbit buku kedokteran EGC. Unimed.pdf

105
Klinika Laboratory Desember Vol. 1 No. 2 2014

Wisma, 2011.Prinsip metode CHOD PAP, diakses


januari 2014
,http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/114
/jtptunimus-gdl-dwisulisti-5658-2-
babii.pdf.

106

Anda mungkin juga menyukai