Anda di halaman 1dari 2

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DASAR

dr. Dikara WS. Maulidy, Sp. PD

Hal-hal yang harus diperhatikan :


- Harus tau anatomi, letak-letak organ pada tiap regio abdomen
- Harus tau gunanya setiap pemeriksaan
- Harus bisa menyimpulkan dan menyampaikan hasil pemeriksaan
- Pemeriksaan harus runtut dan terperinci

STEP 1 : ANAMNESIS SINGKAT


Perkenalan diri, tanyakan identitas pasien
Tanyakan keluhan
Informed consent
Tanyakan apakah pasien sudah BAK atau belum (jangan lupa)
Membersihkan stetoskop dan cuci tangan

STEP 2 : INSPEKSI
Pasien berbaring, kaki boleh ditekuk atau tidak ditekuk
Pada inspeksi tangan jangan bersentuhan dengan pasien dan perhatikan :
- Bekas luka/ scars
- Bekas operasi
- Striae
- Ada tampak massa atau tidak
- Tattoo
“pada perut kulit tampak tidak ada bekas luka, stria, bekas operasi. Dinding perut tampak sime-
tris, tidak terlihat adanya tonjolan dan massa maupun perbesaran organ disekitar.”

STEP 3 : AUSKULTASI
Gunakan stetoskop bagian diaphragma, stetoskop dihangatkan terlebih dahulu dengan cara di-
gosokkan pada tangan (jangan lupa)
Lakukan auskultasi pada 9 regio (yang paling tepat) atau minimal pada 4 kuadran dengan urutan
membentuk huruf S
Dengarkan :
- Ada peningkatan atau penurunan suara bising usus (clicks and gurgles), normalnya 3-35 kali/
menit (suara peristaltik)
- Ada tidaknya bruits (suara pembuluh darah), normalnya tidak ada bruits
“permisi bapak…. tidak ada peningkatan atau penuruan bising usus dan tampak normal”

STEP 4 : PERKUSI
Pada saat perkusi jangan terlalu keras, yang penting sudah terdengar perubahan suaranya
Ada 4 :
- Perkusi hepar (Liver span)
Atas : dari ICS 2 linea midclavicula dextra ke bawah sampai terdengar suara redup
Bawah : dari SIAS dextra ke atas sampai terdengar suara redup
Batas atas ke batas bawah hepar normalnya 8-12 cm
Laporan : tidak ada perbesaran hepar.

- Perkusi lien (Traube’s space)


Dari linea axillaris anterior sinistra ke bawah agak menyilang, kalau >ICS 6 terdengar suara redup
artinya ada perbesaran lien atau pasien habis makan karena gaster terisi
Laporan : tidak ada perbesaran lien

- Shifting dullness
Perkusi dari midline abdomen ke arah lateral, kalau terjadi perubahan suara dari timpani ke redup
minta pasien untuk memiringkan badannya lalu lanjutkan perkusi (lakukan pada bagian kanan dan
kiri)
Laporan : Shifting dullness negatif tidak ada akumulasi dibagian perut

- Undulasi
Minta pasien meletakan tangannya dibagian tenagh abdomen, kemudian ketuk salah satu sisi abdo-
men dengan satu jari dan rasakan getarannya pada sisi abdomen yang lain
Laporan : tidak ada aliran gelombang cairan, tes undulasi (-)

STEP 5 : PALPASI
Lakukan gerakan menekan lembut jangan menghentak
Perhatikan ada tidaknya massa saat palpasi dan ada tidaknya nyeri tekan
“permisi bapak, saya akan menekan bagian perut jika terdapat nyeri bisa bilang”
“sambil tarik nafas dan dikeluarkan perlahan ya pak”
- Palpasi secara umum pada 9 regio abdomen: palpasi ringan dan palpasi dalam

- Palpasi hepar dengan 2 tangan

- Palpasi ginjal = satu tangan berada dikuadran kanan/kiri atas dilateral badan pasien, pasien
diminta menarik nafas panjang dan tangan satunya menekan pada bagian atasnya (lakukan pada
bagian kanan dan kiri)

- Palpasi lien = hanya dilakukan kalau ada perbesaran lien


Laporan : tidak terdapat nyeri tekan pada bagian perut

STEP 6 : KETOK GINJAL


Minta pasien memiringkan badan lalu tempelkan tangan kiri pada sudut costovertebrae lalu pukul
dengan tangan kanan
Tanyakan apakah ada nyeri atau tidak
“tidak terdapat nyeri ketok pada ginjal”

STEP 7 : PENUTUP
Setelah selesai semua pemeriksaan, cuci tangan (jangan lupa)
Sampaikan hasil pemeriksaan (kepada instruktur dan pasien)

Anda mungkin juga menyukai