Istilah geopolitik semula sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang menjadi pengetahuan
tentang sesuatu yang berhubungan konstelasi ciri khas negara yang berupa : bentuk, luas, letak,
iklim, dan sumber daya alam suatu negara untuk membangun dan membina negara. Para
penyelenggara pemerintahan nasional hendaknya menyusun pembinaan politik nasional
berdasarkan kondisi dan situasi geomor-fologi secara ilmiah berdasarkan cita-cita bangsa.
Sedangkan geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara. (Poernomo,
1972) .
Teori geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wa-wasan nasional bangsa. Oleh
karena itu wawasan nasional bangsa selalu mengacu pada geopolitik. Dengan wawasan
nasional suatu negara kita dapat mempelajari kemana arah perkembangan suatu negara.
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui ikrar
sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang
merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu
seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan
kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya
perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi.