Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Giza Algivari

NIM: 5111221303

Mata kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Bapa Joko M. Sopiandi, S.IP., M.M

No absen ujian: 03

Soal
1. Perkembangan Lingkungan Strategis mengisyaratkan batwa pergeseran Geo Politik ke
arah Geo Ekanoml membawa perubahaan besar dalam penerapan Kebijaksanaan din
strategi dalam mewujudkan 'TJuan Nasional NKRI serta Eskalas Konfllk Regional
maupun Konfik Dalan Negeri mendorong Keterlibaan Negara Super Power,
menylkapl hal demlkian sebutkan dan Jelaskan !
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa hal yang mencakup Penyusunan Polltk dan Strategi
Nasional!
3. Sebuukan dan Jelaskan beberapa hal yang mencakup Pollik Pembangunan Nasional
dan Sistem Manajemen Nasional!
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa hal yang mencakup Implementasi Politik Strategi
Nasional!
5. Sebutkan dan Jelaskan beberaipa hal yang mencakup Pembangunan
Dacrah secara Umum!
Jawab
1. Ada 4 yaitu:
 Postur Kekuatan Hankam. Postur kekuatan Hankam mencakup struktur
kekuatan, tingkat kemampuan, dan gelar kekuatan. Terdapat empat
pendekatan yang digunakan untuk membangun postur kekuatan Hankam,
yaitu pendekata ancaman, misi, kewilayahan, dan politik. Dalam konteks ini
perlu ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas antara masalah pertahanan
dan masalah keamanan. Pertahanan difokuskan untuk menghadapi ancaman
dari luar negeri dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamnan difokuskan untuk
menghadapi ancama dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab POLRI.
TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta
atau POLRI sudah tidak mampus lagi karna eskalasi ancaman yang meningkat
ke keadaan darurat.
 Gejolak Dalam Negeri. Di dalam era globalisasi saat ini dan di masa
mendatang, tidak tertutup kemungkinan munculnya campur tangan asing
dengan alasan menegakkan nilai-nilai HAM, demokrasi, penegak hokum dan
lingkungan hidup di balik kepentingan nasional mereka. Situasi seperti ini
kemungkinan besar dapat terjadi apabila unsur-unsur utama kekuatan Hankam
da komponen bangsa yang lain tidak mampu mengatasi permasalahan dalam
negeri. Untuk itu ancaman yang paling realistik adalah adanya link-up antara
kekuatan dalam negeri dan kekuatan luar negeri.
 Geopolitik ke arah Geoekonomi. Kondisi ini mengimplikasikan semakin
canggihnya upaya diplomasi guna mencapai tujuan politik dan ekonomi.
Pergeseran ini seolah-olah tidak akan menimbulkan ancaman yang serius dari
luar negeri. Namun bila dikaji secara mendalam, pergeseran tersebut justru
dapat menimbulkan ancaman yang sangat membahayakan integritas bangsa
dan negara Kesatuan RI. Sebelum melakukan tindakan agresi, pihak asing
yang berkepentingan terhadap Indonesia akan menggunakan wahana
diplomasi dan membangun opini untuk mencari dukungan internasional.
Kemajuan Iptek informasi sangat memungkinka untuk itu, terlebih saat dunia
internasional sedang mengalami unbalance of power.
 Perkembangan Lingkungan Strategis. Perkembangan ini mengisyaratkan
bahwa pergeseran geopolitik kea rah geoekonomi membawa perubahan besar
dalam penerapan kebijaksanaa dan strategi negara-negara didunia dalam
mewujudkan kepetingan nasionalnya masing-masing. Penerapan cara-cara
baru telah meningkatkan eskalasi konflik regional dan konflik dalam negeri
yang mendorong keterlibatan negara super power. Dalam menyikapi dinamika
perkembangan seperti ini, kita perlu membangun postur kekuatan Hankam
yang memiliki profesinalisme yang tinggi untuk melaksanakan pertama,
kegiatan inter strategis dalam semua aspek kehidupa nasional; kedua, upaya
pertahanan darat laut dan udara; ketiga, pemeliharaan dan penegakan
keamanan dalam negeri secara berlanjut dalam semua aspek kehidupan
nasional; keempat pembinaan potensi dan kekuatan wilayah dalam semua
aspek kehidupan nasional untuk meningkatkan Tannas; serta kelima,
pemeliharaan stabilitas nasional dan Tannas secara menyeluruh dan berlanjut.

2. Negara Indonesia sudah memutuskan untuk menetapkan strategi politik nasionalnya.


Hal itu telah diwujudkan dengan adanya suprastruktur dan infrastruktur politik yang
mulai terbentuk. Dalam urusan pelaksanaan suprastruktur politik strategi nasional
diambil alih secara langsung oleh Presiden sebagai mandataris MPR setelah
memahami Garis Besar Haluan Negara. Infrastruktur sendiri politik strategi nasional
merupakan sasaran yang hendak dicapai meliputi bidang hukum, politik, ekonomi,
sosial budaya, serta ketahanan nasional dan keamanannya. Memasuki era reformasi
yang lebih menekankan pada sisi demokratis. Mengakibatkan masyarakat memiliki
peranan yang sangat penting. Salah satunya adalah masyarakat berperan aktif sebagai
pengontrol jalannya politik strategi nasional yang telah ditetapkan MPR sebagai
GBHN maupun yang dilaksanakan oleh Presiden beserta penyelenggara negara
lainnya. Penyusunan politik strategi nasional memberikan kewenangan bagi MPR
dalam hal menetapkan UUD 1945 dan Garis Besar Haluan Negara. Sehingga dalam
hal pembagiannya dibedakan menjadi:
 Kebijakan umum dilakukan oleh Presiden dan DPR. Yang mana dalam hal ini
kedua unsur tersebut memegang peran penting sebagai pembentuk Undang-
Undang, Perpu, Peraturan Pemerintah, Kepres, dan Inpres.
 Kebijakan khusus dijalankan oleh Menteri. Dalam hal ini menteri bertugas untuk
menjabarkan kebijakan umum guna merumuskan strategi dalam masing-masing
bidang sesuai tanggung jawabnya.
 Kebijakan teknis dilaksanakan oleh Pimpinan Eselon I Departemen Pemerintahan
dan Non Departemen. Dalam hal ini kebijakan dapat berbentuk peraturan
keputusan atau instruksi pimpinan departemen dan Dirjen.

3. Makna Pembangunan Nasional


Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global.
Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.
Manajemen Nasional
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat
jika kita menggunakan istilah “sistem manajemen nasional”. Orientasinya adalah pada
penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis serta menyeluruh dan
terpadu. Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata
nilai, struktur, dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna
sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai
tujuan nasional.

4. Menurut saya ada tiga hal yaitu:


 Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara
harfiah, otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa
Yunani, otonomi berasal dari kata autosdan namos. Autos berarti sendiri dan
namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat diartikan sebagai
kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan
guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.
 Implementasi poltranas
Implementasi berarti penerapan. Jadi, implementasi politik strategi nasional
adalah penerapan politik strategi nasional dalam beberapa pembagian yang
terdiri dari Implementasi di bidang hukum diantaranya:
 Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat untuk
terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam supremasi hukum
dan penegakkan negara hukum.
 Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan
mengakui, menghormati, dan mematuhi juga menjadikannya pedoman
hukum agama dan hukum adat serta memperbarui perundang-
undangan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang serta
perubahan jaman yang berpedoman kepada Pancasila dan juga UUD
1945 dari jaman warisan kolonial dan hukum nasional yang
diskriminatif, termasuk ketidakadilan fender dan ketidaksesuainya
dengan reformasi melalui program legalisasi.
 Implementasi di bidang politik
 Memperkuat hubungan, keberadaana dan kelangsungan NKRI yang
bertumpu pada bhineka tunggal ika untuk menyelesaikan maslah-
masalah negara, bangsa dan masyarakat Indonesiab.
Menyempurnakan undang-undang sejalan dengan perkembangan
bangsa
 Meningkatkan peran badan dan lembaga hukum negara secara efektif
dan bersinergisa dengan tujuan nasional

5. UMUM
Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab dalam
rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga
hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat, dan lembaga swadaya masyarakat, serta
seluruh potensi masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KHUSUS
Mempertahankan integrasi bangsa di dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan menghargai kesetaraan dan keragaman kehidupan sosial budaya
masyarakat Aceh, melalui penetapan Daerah Istimewa Aceh sebagai daerah otonom
khusus yang diatur dengan undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai