Anda di halaman 1dari 1

4

Hereditas dipercaya sebagai hasil penambahan pengaruh maternal


dan paternal, suatu pencampuran garis keturunan yang mirip dengan pencampuran
cat. Mendel menunjukkan bahwa hereditas melibatkan interaksi antara faktor-
faktor diskret yang dapat dipisah-pisahkan. Teori pewarisan partikulat dan
bukannya suatu proses pencampuran (Fried George, 2003).

Hukum Mendel pertama, memperhatikan satu sifat tertentu dari individu dan
menelusuri penurunan sifat tersebut sampai pada beberapa generasi berikutnya.
Mendel memilih sifat yang mengekspresikan diri dalam dua alternatif yang
kontraks berbeda misalnya, warna biji pada kacang ercis yang berwarna hujau dan
kuning. Dari hasil pembastaran dua varietas yang berbeda (biji kuning disilangkan
dengan biji hijau) Mendel berkesimpulan bahwa satu sifat ditentukan oleh
sepasang gen alel yang tetap terpisah atau tidak melebur pada indivudu (Vanezza,
1999).

Pengelompokkan ini didasarkan pada 2 molekul spesifik yang terletak pada


permukaan sel darah merah. Manusia dengan golongan darah M mempunyai 1
dari kedua sifat ini dan orang dengan golongan darah N, mempunyai tipe yang
lainnya. Golongan MN dikarakterisasi oleh adanya kedua molekul pada sel darah
merah. Apa yang menjadi dasar genotif dari fenotif ini? Sebuah lokus gen tunggal,
dimana dua variasi gen alel bisa berada, menentukan golongan-golongan darah
ini. Individu M adalah homozigor untuk satu alel; individu N adalah homozogot
untuk alel yang lainnya. Sedangkan kondisi heterozigot terdapat pada golongan
MN. Perhatikan bahwa fenotif Mn bukanlah intermediet antara fenotif M dan N,
tetapi kedua fenotif tersebut secara semdiri-sendiri terekspresikan oleh adanya
kedua tipe molekul ini pada sel darah merah. Sebaliknya dominasi tak sempurna
dikarakterisasi oleh sebuah fenotif intermediet, seperti pada bunga merah jambu
dari hibrid snapdragon. Jadi, adanya rentang hubungan antar alel meliputi
dominasi sempurna, kedominanan, dan dominasi tak sempurna dalam ringkatan
yang berbeda-beda. Variasi tersebut tercermin dalam fenotif heterozigot
(Campbell, 1990).

Anda mungkin juga menyukai