(MEDICAL MALPRACTICE) VS
RESIKO MEDIK
(MEDICAL ERROR)
dr. WINDA TRIJAYANTHI UTAMA, S.H.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
LATAR BELAKANG
Sejumlah persoalan
Kendala substansi hukum
Ilmu kedokteran tidak murni ilmu pasti, lebih
merupakan experience sciense.
Kendala pembuktian
Tingginya ekspektasi masyarakat
Profesi kedokteran adalah profesi kedokteran
DOKTER TIDAK KEBAL HUKUM
KODEKI
Hasil yang buruk atau tidak sesuai harapan pasien (tidak sembuh)
tidak serta merta merupakan tindakan malpraktek medik
UNPREVENTABLE
1. Sikap Bathin
(1). Duty ;
(2). Dereliction of that duty ;
(3). Direct causation ;
(4). Damage
SYARAT KELALAIAN (4D)
DUTY (Duty of care)
KEWAJIBAN PROFESI
KEWAJIBAN AKIBAT KONTRAK DG PASIEN
DERELICTION / BREACH OF DUTY
PELANGGARAN KEWAJIBAN TSB
DAMAGES
CEDERA, MATI ATAU KERUGIAN
DIRECT CAUSALSHIP
HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT, SETIDAKNYA
PROXIMATE CAUSE
PENGERTIAN MALPRAKTEK MEDIS
Unsur-unsur penting
Melawan hukum
Bertentangan dengan kewajiban dokter untuk
berbuat sesuatu dengan sebaik-baiknya, secermat-
cermatnya, penuh kehati-hatian, tidak berbuat
ceroboh, berbuat yang seharusnya diperbuat, dan
tidak berbuat yang seharusnya tidak diperbuat.
mengacu kepada hukum, etika profesi, standar
profesi atau standar prosedur medik.
PENGERTIAN MALPRAKTEK MEDIS
Unsur-unsur penting
MKDKI
PN Pidana
DR Merasa dirugikan
Ps 66 (3) PS 55
KUHP,KUHPERD UU TENTANG RS
ATURAN
PELENGK
UU TENTANG AP
KESEHATAN
ATURAN PRAKTEK
KEDOKTERAN
ATURAN KKI
ATURAN
PELAKSANA
ATURAN IDI
ATURAN KEMENKES
TANGGUNGJAWAB
Pidana
Administrasi
TANGGUNGJAWAB HUKUM
Disiplin Pidana Perdata Etika
Polisi,jaksa
MKDKI Hakim IDI
hakim
DOKTER
TANGGUNGJAWAB
Wanprestasi
Beban Pembuktian
Beban Pembuktian
Di Negeri Belanda, sejak 1 April 1988 dalam hukum pembuktian yang baru,
bertalian dengan beban pembuktian didasarkan atas dua ketentuan, yaitu :
Pada teori ini yang didasarkan pada akal yang sehat (redelijkheid) dan keadilan
(billijkheid) hakim untuk setiap peristiwa/kejadian secara terpisah harus
membagi beban pembuktian berdasarkan keadilan
KAPAN ADA TANGGUNG JAWAB HUKUM ?
Hub Dokter---Pasien
KONSULTASI
DOKTER PASIEN
TANGGUNGJWB HUKUM
HUB. HUKUM
MKEK
Pengadilan
TANGGUNGJAWAB HUKUM PERDATA
IDI
DOKTER
ADA KERUGIAN
Pidana
Pidana
DOKTER PASIEN
Informed
Rekam medis MATI/LUKA consent
BERAT/ringan
Administrasi
Tidak memiliki persyaratan administratif seperti surat tanda registrasi (STR) dokter yang
diterbitkan oleh Konsil Kedokteran (Pasal 29).
dokter lulusan luar negeri yang lulus di Indonesia tidak dilengkapi dengan syarat lulus
evaluasi. Bagi dokter asing selain lulus evaluasi juga harus memiliki ijin kerja (Pasal 30).
tidak memiliki surat ijin praktek (SIP) yang dikeluarkan pejabat kesehatan yang berwenang
di kabupaten/kota tempat praktik (Pasal 36 jo. Pasal 37).
Tidak memenuhi kewajiban pelayanan medis sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional dan kebutuhan medis pasien.
tidak merujuk pasien kedokter lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih
baik.
melanggar kewajiban merahasiakan segala sesuatu mengenai pasien (Pasal 14 Kodeki
dan PP 26 Tahun 1960)
tidak melakukan kewajiban melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan
tidak menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
tidak mengindahkan informed consent (penjelasan kepada pasien sebelum melakukan
tindakan), Pasal 45 UU No. 29 Tahun 2004.
TANGGUNGJAWAB
Administrasi