DOSEN PENGAMPU:
ERDIANSYAH, SH.,MH
DISUSUN OLEH:
1709113711
BAB 1
PENDAHULUAN
Kasus malpraktek yang sering dipahami sebagai kelalayan dokter juga harus
dianalisis lebih dalam terkait alat-alat kedokteran yang menjadi penunjang
keberhasilan pada proses pelayanan kesehatan. Terkait kasus-kasus yang muncul
mengenai malpraktek. Mengingat semakin maraknya kemunculan kasus-kasus
malpraktek yang terjadi akhir-akhir ini bersamaan dengan semakin meningkatnya
kemajuan dalam pelayanan medis, maka kasus malpraktek ini harus dikaji sebagai
sebuah kasus kriminalitas yang terjadi akibat suatu kelalayan dan propesionalitas
tenaga kedokteran.
1
Sutarno, Hukum kesehatan Eutanasia dan Hukum Positif di Indonesia, Malang, SETARA Press,hlm
39 - 40
2
Alexandra Indriyanti Dewi , 2008, Etika dan Hukum Kesehatan, Yogyakarta, pustaka, hlm 266 - 267
3
Bahder Johan Nasution, 2013, Hukum Kesehatan Pertanggungjawaban Dokter, Jakarta,Rineka Cipta,
hlm 5
c. Malpraktek administratif terjadi apabila dokter dan/ atau tenaga
kesehatan lain melakukan pelanggaran terhadap hukum
administrasi negara yang berlaku, misalnya menjalankan
praktik dokter tanpa lisensi atau izinnya, menjalankan praktik
denga izin yang sudah kadaluwarsa dan menjalankan praktik
tanpa membuat cacat medik.
4
Muhammad Sadi Is, 2015, Etika Hukum Kesehatan Teori dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta,
Kencana, hlm 67-68