Anda di halaman 1dari 16

Permasalahan Legal,

Kelalaian dan
Malpraktek Dalam
Pelayanan Kesehatan
Legislasi
Merupakan proses diperolehnya pengesahan praktek
fisioterapi profesi, sehingga pelaksanaan kerja
fisioterapinya sah secara hukum

Ketentuan-ketentuan dalam legislasi fisioterapi:


Tingkat pendidikan
Tata cara ujian akhir program
Uji kompetensi atau sertifikasi
Registrasi keanggotaan profesi
Kegunaan Legislasi
• Memberikan hak kepada profesional untuk menjalankan
profesinya
• Mencegah adanya praktek ilegal oleh orang yang bukan
profesinya
• Melindungi masyarakat dari praktek-praktek legal
Proses Legislasi
• Lulus ujian akhir program
• Sumpah profesi/wisuda
• Lulus uji kompetensi
• Mendapatkan surat tanda registrasi dari Dinas
Kesehatan
• Mendapatkan surat ijin praktek fisioterapi dari Instansi
Terkait
•Masalah hukum RS – Pasien:

•Ketidakpuasan layanan (admin, akomodasi, sikap-perilaku,


kenyamanan, pelecehan, kekerasan
•Pelanggaran hak pasien (privasi, informasi, rahasia, keputusan/
persetujuan)
•Malpraktik/Kelalaian medis
Pemahaman hukum tentang Error
(Medical) Error tidak hanya diartikan sebagai error
yang dilakukan oleh orang, tetapi dapat disebabkan
oleh setiap komponen di dalam sistem pelayanan
kesehatan.
Error dapat sebagai akibat dari kesalahan alat,
kesalahan lingkungan (waktu dan ruang), agent (sifat
penyakit/kondisi tertentu), dan orang (baik tenaga
kesehatan, maupun pasien dan keluarga).
MALPRAKTIK :
KELALAIAN YANG MENGAKIBATKAN
CEDERA/ KERUGIAN
MALPRAKTIK
BUKAN HANYA UNTUK PROFESI KEDOKTERAN,
MELAINKAN JUGA UNTUK PROFESI LAIN:
PENEGAK HUKUM : MAFIA PERADILAN
PERBANKAN : KASUS BLBI
AKUNTANSI : KASUS2 KORUPSI
PENDIDIKAN : GELAR PALSU
PENGERTIAN MALPRAKTIK
menurut sistem per-UU-an RI
KATA MALPRAKTIK TIDAK ADA DALAM PERATURAN
PER-UU-AN DI INDONESIA

Pasal 58 ayat (1) UU No 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan : “Setiap orang berhak menuntut ganti
rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan/atau penyelenggara kesehatan yang
menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau
kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang
diterimanya”.
Pasal 50 UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran : “dokter dan dokter gigi berhak
memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional”.

MALPRAKTIK

- KESALAHAN
- KELALAIAN
- TAK SESUAI STANDAR PROFESI
- TAK SESUAI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
JADI, MALPRAKTIK:
DINILAI BUKAN DARI “HASIL” PERBUATANNYA,
MELAINKAN DARI “PROSES” PERBUATANNYA.
Dugaan adanya malpraktik kedokteran harus
ditelusuri dan dianalisis terlebih dahulu untuk dapat
dipastikan ada atau tidaknya malpraktik, kecuali
apabila faktanya sudah membuktikan bahwa telah
terdapat kelalaian
MALPRAKTIK = PIDANA ?
Tidak ada satu undang-undang / ketentuan pidana yg
menyebut kata malpraktik
Malpraktik adalah “genus” dari banyak “species”
tindak pidana
“Species” tersebutlah yg diatur dalam uu pidana
CONTOH “ SPECIES” TINDAK PIDANA
MALPRAKTIS
KELALAIAN : 359-361 KUHP
KETERANGAN PALSU : 267-268 KUHP
ABORSI ILEGAL : 347-349 KUHP
PENIPUAN : 382 BIS KUHP
PERPAJAKAN : 209, 372 KUHP
EUTHANASIA : 344 KUHP
PENYERANGAN SEKS : 284-294 KUHP
FRAUD : 379 KUHP
PASAL 359 KUHP
Barangsiapa karena kealpaannya / kelalaiannya
menyebabkan orang lain mati, diancam dengan
pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana
kurungan paling lama satu tahun

Benarkah kelalaian yg dilakukan seorang profesional


merupakan tindak pidana? Bagaimana bila anggota polisi
dalam suatu operasi melakukan kelalaian dan
mengakibatkan peluru nyasar mengenai temannya?
MINIMALISASI KASUS
HUKUM ?

1. Patuhi Peraturan dan Standar, Hindari


Larangan
2. Komunikasi, Informasi, Edukasi
3. Sikap, pasien = partner
4. Update pengetahuan dan standar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai