Anda di halaman 1dari 14

Hukum Kesehatan

Indonesia
Oleh
Yongky Susanto, SH., MH.
1. UUD Tahun 1945 (Sumber Hukum)
• Pasal 28 H ayat (1); Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan dan negara wajib untuk
menyediakannya.
• Pasal 34 ayat (1); Fakir miskin dan anak-anak
yang terlantar dipelihara oleh negara.
• (2) Negara mengembangkan sistem jaminan
sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan.
• (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
• (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam UU.” 1
2. UU No.36 Th 2009 Ttg Kesehatan, Part.1
• Perlindungan Hukum bagi Praktek
Pengobatan Tradisional dan Pasien
• Pengobatan tradisional diatur di UU No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (dulu UU No.
23 tahun 1992 Ttg Kesehatan ).
• Pasal 1 angka 16 UU Kesehatan menetapkan
bahwa pengobatan tradisional adalah
pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
• Apakah Tukang Jamu dilindungi oleh UU No.
36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan ?
2
3. UU No.36 Th 2009 Ttg Kesehatan, Part.2
• Pasal 105 UU Kesehatan mengatur bahwa
sediaan farmasi yang berupa obat tradisional
dan kosmetika serta alat kesehatan harus
memenuhi standar dan/atau persyaratan yang
ditentukan.
• Standar yang ditentukan ini dapat mengacu
pada SK Menteri Kesehatan No.
659/Menkes/SK/X/1991 tentang Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB).
• CPOTB adalah cara pembuatan obat
tradisional yang diikuti dengan pengawasan
menyeluruh dan bertujuan untuk menyediakan
obat tradisional yang senantiasa memenuhi
persyaratan yang berlaku.

3
4. Pengobatan Tradisional
• Pengobatan Tradisional di Kepmenkes
No.1076/MENKES/SK/VII/2003, Pada pasal
(1.1) menjelaskan: “Pengobatan Tradisonal
adalah pengobatan dan atau perawatan
dengan cara, obat dan pengobat-
nya yang mengacu kepada pengalaman,
ketrampilan turun temurun, dan atau
pendidikan;

• Hasil penelitian yang dilakukan diketahui


bahwa faktor penyebab dipilihnya karna
• (1) lebih efektif, alami dan biaya ringan,
• (2) tidak menimbulkan efek samping,
• (3) karena keyakinan atau kepercayaan,
• (4) tradisi turun temurun.

4
5. UU No.8 Th 1999 Ttg Perlindungan Konsumen
• Hubungan hukum Pasien dan Pengobat usaha dalam berbagai bidang ekonomi (pasal 1
Tradisional adalah hubungan hukum antara angka 3).
konsumen dan penyedia jasa (UU No. 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen);
• Pasal 1 angka 1 UU, Konsumen adalah setiap
orang pemakai barang dan/atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
• Pelaku usaha adalah setiap orang
perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan
hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum
negara RI, baik sendiri maupun bersama-sama
melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan 5
6. Pertanggungjawaban Hukum, Part.1
• Setiap Manusia membutuhkan pelayanan
kesehatan baik informasi, konsultasi, tanya
jawab, hal-hal untuk menjaga kesehatan
dan cara mengobati (menyembuhkan) jika
mengalami sakit (menderita);

• Yang terjadi di masyarakat ?


1. Jika sembuh otomatis hubungan berkahir
tanpa ada masalah.
2. Jika tidak sembuh otomatis hubungan
berlanjut sampai kesepakatan para pihak
(mungkin sampai sembuh);
3. Jika tidak sembuh, lalu bertambah parah,
maka ini yang menjadi masalah yang mana
penyelesaiannya bermacam caranya.

6
7. Pertanggungjawaban Hukum, Part.2
• Berbicara malpraktik (mal practice); Inggris.
Mal artinya salah. Sedang kata “practice”
berarti suatu tindakan atau praktik.
• Maka dapat diartikan sebagai suatu tindakan
medik “salah” yang dilakukan dokter dalam
hubungannya dengan pasien

• Malapraktik adalah suatu jenis kelalaian


dalam standar profesional yang berlaku umum
(pelanggaran) atas tugas yang menyebabkan
seseorang menderita kerugian.
• Terjadi pada seorang profesional dan klien
atau pasien yang menyebabkan kerugian bagi
keduanya;
• Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya
malpraktek?
7
8. Pertanggungjawaban Hukum, Part.3
• Asumsi Masyarakat Layanan Pengobatan
maka harus selalu sembuh dan Tenaga
medis (dokter, pemijat, dsbnya) dianggap
serba bisa, jika tak sembuh maka
Malparktek;

• Berdasarkan pengalaman (hasil wawancara)


berkesimpulan bahwa hal-hal yang
mempengaruhi perawat sehingga melakukan
malpraktik adalah;
1. Lack of Skill (Kurang Pengetahuan)
2. Misfeasance (Ketidak hati-hatian)
3. Malfeasance (Pelanggaran Jabatan)
4. Negligence (Kelalaian)
5. Kurangnya waspada (bercanda, terlalu
lelah, dan banyak faktor psikologi).
8
9. Ancaman Hukuman Malpraktik, Part.1
• UU No.8 Th 1999 Ttg Perlindungan Konsumen • Logikanya jika Anda merasa “jasa yang
diberikan tidak sesuai iklan atau promosi
• Pasal 8 :”Pelaku usaha dilarang memproduksi
penjualan jasa pengobatan tradisional
dan atau memperdagangkan barang/jasa yang
tersebut”, maka Anda dapat menggunakan
tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam
ketentuan dalam UU Perlindungan Konsumen
label, etiket, keterangan, iklan atau promosi
ini atau jika sebelum berobat (batalkan saja).
penjualan barang dan/atau jasa tersebut”.
• Pasal 62 : ”Hal tersebut dapat dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
pidana denda paling banyak Rp2 miliar”.
• Catatan saja
• Menentukan seorang pengobat tradisional
telah melakukan kelalaian atau kesalahan
dalam pengobatannya “memang agak sulit
karena belum ada standar yang secara
khusus mengatur pelayanan pengobatan
tradisional”;
9
10. Ancaman Hukuman Malpraktik, Part.2
• UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan
• Pasal 58: Setiap orang berhak menuntut ganti
rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan/atau penyelenggara kesehatan yang
menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau
kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang
diterimanya.
• Pasal 190: isi ketentuan pidana...

• UU No. 36 Tahun 2014 Ttg Tenaga Kesehatan


(Ps 84, 85, 86)
• Pasal 84: Setiap Tenaga Kesehatan yang
melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan
Penerima Pelayanan Kesehatan luka berat
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun.

10
11. Ancaman Hukuman Malpraktik, Part.3
• KUHP pertanggungjawaban pidana terkait ataupun kematian bagi seseorang yang diduga
Malpraktek Medik sebagai berikut: disebabkan oleh kesalahan, kelalaian, maupun
• Ps 359 KUHP: kelalaian mengakibatkan kematian pelanggaran aturan hukum oleh dokter/tenaga
orang lain”. kesehatan/ rumah sakit, dimana tindakannya
• Ps 360 KUHP: kelalaian mengakibatkan orang menyalahi pada aturan yang berlaku umumnya;
lain luka berat”.
• Ps 361 KUHP; kejahatan dalam pekerjaan”
• Ps 204, 205 KUHP: Tindak Pidana -
Membahayakan Nyawa atau Kesehatan Orang”;
• Pasal 1365 KUHPerdata: Tiap perbuatan yang
melanggar hukum dan membawa kerugian kepada
orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan
kerugian itu karena kesalahannya untuk
menggantikan kerugian tersebut.
• Malpraktik perdata terjadi ketika suatu

11
tindakan malpraktik telah menyebabkan luka
12. Nilai Selembar “Sertifikat” ?
• Apakah “Sertifikat” itu bernilai ?, lagian
Cuma Selembar doang?
• Sertifikat ad dokumen pengakuan atas
kemampuan praktik yang diperoleh dari
pendidikan profesi, spesialis, subspesialis atau
sebutan lainnya yang sejenis.
• Sertifikat wajib diterbitkan Organisasi yang
bertanggung jawab atas mutu layanan
(Profesi) dan Sesuai Per-UUan yang berlaku.
1. Umumnya pada Sertifikat memuat:
2. Nomor seri dan tahun sertifikat;
3. Nama organisasi, tanda tangan, stempel;
4. Izin organisasi yang menerbitkan sertifikat;
5. Nama lengkap pemilik sertifikat dan foto;
6. Tempat dan tanggal lahir pemilik sertifikat;
7. Jenis pendidikan dan pelatihan yang diikuti
8. Tanggal dan tahun sertifikat diterbitkan; 12
7. Website Qigong Zhenqi Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai