Contoh:
• Cedera yang terjadi secara langsung berhubungan
dengan pelanggaran terhadap kewajiban perawat
terhadap pasien atau gagal menggunakan cara
pengaman yang tepat yang menyebabkan klien jatuh
dan mengakibatkan fraktur.
4. Injury (Cedera)
Contoh:
• Fraktur panggul, nyeri, waktu rawat inap lama dan
memerlukan rehabilitasi.
Jenis
Malpraktik
1. Malpraktik Medik
(medical malpractice)
• Dengan mengajukan bukti untuk menangkis/menyangal
bahwa tuduhan yang diajukan tidak berdasar atau tidak
menunjuk pada doktrin-doktrin yang ada, misalnya
dokter/bidan/tenaga kesehatan lainnya mengajukan
bukti bahwa yang terjadi bukan disengaja, akan tetapi
merupakan risiko medik (risiko of treatment).
b. Formal/legal defence
1. Implied consent
Yaitu persetujuan yang dianggap telah diberikan
walaupun tanpa pernyataan resmi yaitu pada
keadaan darurat yang mengancam jiwa pasien,
tindakan penyelamatan kehidupan tidak memerlukan
persetujuan tindakan medik.
2. Expressed consent
Yaitu persetujuan tindakan medik yang diberikan
secara explisit baik secara lisan maupun tertulis.
Fungsi
Informed Consent
1. Penghormatan terhadap harkat dan martabat pasien
selaku manusia
2. Promosi terhadap hak untuk menentukan nasibnya
sendiri
3. Membantu kelancaran tindakan medis sehingga
diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan
4. Untuk mendorong dokter melakukan kehati-
hatian dalam mengobati pasien (rangsangan pada
profesi medis untuk instrospeksi / evaluasi diri)
sehingga dapat mengurangi efek samping pelayanan
yang diberikan
5. Menghindari penipuan oleh dokter/bidan/tenaga
kesehatan lainnya
6. Mendorong diambil keputusan yang lebih rasional
7. Mendorong keterlibatan publik dalam masalah
kedokteran dan kesehatan
8. Sebagai suatu proses edukasi masyarakat dalam
bidang kedokteran dan kesehatan (keterlibatan
masyarakat)
9. Meningkatkan mutu pelayanan
Tujuan
Informed Consent