Anda di halaman 1dari 4

Mega Korupsi Terbesar yang Pernah Bikin

Indonesia Malu di Mata Dunia


Ada banyak para petinggi negeri yang ternyata terbukti terlibat dalam megakorupsi berikut ini.

oleh Faisal Bosnia Ahmad


20:00 PM on Apr 28, 2017
Tampaknya, kasus korupsi yang menggurita hingga ke akarnya seolah sudah menjadi
santapan kita, bangsa Indonesia, sehari-hari. Belum kelar satu kasus untuk diselesaikan,
sudah muncul saja kasus lain yang tak kalah menghebohkan. Skalanya bervariasi, mulai dari
tingkat daerah hingga pusat yang melibatkan para pejabat negara kelas cumi hingga kelas
berat.
Namun, dari rentetan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, ada beberapa kasus yang terus-
menerus masuk radar berita lantaran jumlahnya yang luar biasa besar dan menyeret nama-
nama petinggi negara. Atas dua kriteria itu, maka kasus-kasus korupsi di bawah ini pantas
menyandang sebutan megakorupsi. Lalu, kasus apa sajakah yang dimaksud?

1. Korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi Korlantas


Polri
Kasus ini bermula pada tahun 2011. Tender proyek yang dimenangkan oleh PT. Citra
Mandiri Metalindo Abadi tersebut mengadakan 700 simulator sepeda motor dengan nilai
proyek sekitar Rp 54 miliar dan 556 unit simulator mobil dengan nilai sekitar Rp 142 miliar.
Namun, KPK berhasil mencium gelagat penggelembungan nilai proyek tersebut.
Suktjo Bambang. [Image Source].Kasus ini cukup menyita perhatian dan kemarahan publik. Pasalnya,
Polri dianggap mempersulit langkah KPK untuk melakukan penyelidikan terhadap para perwira tinggi di
lembaga mereka yang diduga ikut bermain-main dalam proyek ini.
Hingga pada akhirnya, mantan Korlantas Irjen Djoko Susilo dijatuhi vonis 18 tahun di
kurungan di tingkat kasai. Serta Sukotjo S. Bambang, selaku Direktur PT. Inovasi Teknologi
Indonesia, yang dikenai hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 3 bulan
kurungan. Dalam kasus inim negara dirugikan Rp 121 miliar.

2. Korupsi pembangunan pusat olahraga Hambalang


Proyek Hambalang dimulai pada tahun 2009 lewat arahan Kementerian Pemuda dan Olah
Raga saat itu, Andi Malarangeng, yang menilai bahwa Indonesia perlu memiliki sebuah Pusat
Pendidikan Latihan dan Sekolah Olahraga berskala nasional.

Para “lulusan” Demokrat yang terseret pusaran Hambalang. Namun, seperti yang telah ditakutkan oleh
masyarakat, proyek yang sedianya berdiri megah di Palembang dengan anggaran mencapai Rp 1,75 triliun
ini, dibabat habis oleh para oknum. Beberapa elit politik yang diduga terlibat dalam proyek ini adalah
Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Andi Malarangeng, serta Nazaruddin.
Bukan hanya uangnya yang raib entah kemana, namun fasilitas ini sempat menjadi “wahana
hantu” selama beberapa waktu akibat ditelantarkan oleh pemerintah saat itu. Beruntung,
pemerintahan Jokowi terus menggeber perampungan proyek ini untuk persiapan menjadi
tuan rumah Asian Games 2018. Disinyalir republik ini merugi hingga Rp 464 miliar.

3. Korupsi pengadaan e-KTP


Megakorupsi yang sedang hangat-hangatnya menghantui negeri ini. KPK sendiri menilai
bahwa kasus KTP elektronik ini adalah kasus yang sangat serius lantaran melibatkan banyak
sekali para petinggi negara.

Korupsi e-ktp yang menggerogoti negara. [Image Source].Kasusnya bermula pada saat Kemendagri
mengumumkan Konsorsium PT PNRI sebagai pemenang tender proyek dengan harga Rp 5,9 triliun.
Namun, lembaga Indonesian Corruption Watch menilai adanya kejanggalan dalam megaproyek tersebut.
Dan benar saja, enam bulan kemudian, Komisi Pengawas Persaingan Usaha menyatakan adanya
persekongkolan dalam tender tersebut.
Lalu siapa saja para petinggi negeri yang diduga kuat terlibat? Nama-nama yang diduga
mendapat uang panas dan akan segera diperiksa oleh KPK di antaranya adalah mantan
Mendagri Gamawan Fauzi, Gubernur aktif Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Ketua DPR
saat ini Setya Novanto. Sedangkan KPK sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini:
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Sugiharto dan stafnya, Irman. Dalam proyek ini
negara merugi hingga Rp 2,3 triliun!

4. Korupsi SKL BLBI


Inilah kasus korupsi yang paling merugikan negara hingga saat ini. Cukup rumit sebetulnya
untuk menguraikan secara pasti kronologis kasus ini. Namun, singkatnya kira-kira seperti ini:
Kepulangan
koruptor yang disambut bak tamu VIP. [Image Source].BLBI adalah program pinjaman dari Bank
Indonesia terhadap bank-bank yang mengalami masalah pemenuhan pembayaran kewajiban yang erat
kaitannya dengan krisis moneter tahun 1998. Bank yang menerima bantuan likuiditas dari Bank Indonesia
tersebut tentu saja harus melunasi pinjaman yang diterima. Apabila resmi selesai melunasi, bank tersebut
akan diberi Surat Keterangan Lunas SKL.
Hanya saja, masalah terjadi manakala Bank Dagang Nasional Indonesia, yang saat itu
pemegang sahamnya dikendalikan oleh Sjamsul Nursalim, masih punya kewajiban untuk
membayar Rp 3,7 triliun, padahal ia telah menerima SKL BLBI. Nah, tunggakan tersebut
yang hingga kini tak pernah dibayarkan dan menjadi kerugian negara, menurut KPK. Tentu
saja ada permainan pejabat tinggi dalam kasus ini, hanya saja hingga kini masih belum
diketahui pasti.

Itulah beberapa megakorupsi yang melibatkan petinggi negeri dengan nominal yang fantastis.
Tak menutup kemungkinan KPK bakal mengumumkan kasus baru yang mungkin saja
mengakibatkan kerugian negara jauh lebih dahsyat dari empat kasus di atas. Namun, satu hal
yang pasti, rekor korupsi seperti ini jelas bukan sesuatu yang mesti disaingi oleh pejabat
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai