Anda di halaman 1dari 6

Nama : Retananda Tria R

NIM : 101711123054
Kelas : AJ-2017

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN KLB DAN BENCANA

GEMPA BUMI DI TASIKMALAYA

A. Identifikasi Bencana Gempa Bumi Tasikmalaya


1. Kejadian Bencana
Gempa bumi terjadi dengan magnitude 6.9 SR pada Jum'at, 15 Desember 2017 pada
pukul 23:47:58 WIB. Pusat gempa berada di kedalaman 107 km di 11 km barat daya
Kabupaten Tasikmalaya dan tidak menimbulkan tsunami. Pusat gempa yang kuat
menyebabkan gempa dirasakan di Tasikmalaya dan sekitarnya. Intensitas gempa
dirasakan V-VI MMI di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis
dan Kabupaten Pangandaran. Hingga Sabtu (16/12/2017) pagi pukul 07.00 WIB
menunjukkan sudah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 13 kali. Seluruh gempa bumi
susulan belum ada yang dirasakan karena kekuatannya kurang dari 5 SR. Sebelumnya
Tasikmalaya pernah diguncang gempa yang terjadi pada tanggal 24 April 2017 dengan
magnitude 5,4 SR dan pada tanggal 2 September 2009 dengan magnitude 7,3 SR.
2. Permasalahan Kesehatan
Permaslahan kesehatan yang terjadi pada saat gempa bumi di Tasikmalaya adalah luka
memar dan luka sayatan diakibatkan banyak korban yang tertimpa puing-puing
bangunan. Selain itu penyakit asma, ISPA dan penyakit mata juga banyak yang
menjangkit korban gempa diakibatkan banyak debu yang bertebaran akibat bangunan
yang runtuh.
3. Bantuan atau LogistiK yang di Kirim.
Adapun total bantuan logistik yang disalurkan mencapai Rp 893 juta. Logistik yang
dikirim berupa lauk pauk, kid ware, food ware, family kits, tenda serba guna, matras,
selimut dan tenda gulung. Jawa Barat menerima bantuan 500 tenda dari Unicef. Tenda-
tenda inilah yang akan digunakan anak korban gempa untuk belajar hingga masa
recovery selesai. Untuk korban luka-luka dan terjangkit penyakit didirikan RS Lapangan
dengan pemberian obat-obatan.
Jenis Penyakit Obat yang di Berikan
a. Luka Memar dan Kapas Absorben, kassa steril/40 Pov Iodine, Fenilbutazon,
Luka Sayatan Metampiron Tab, Parasetamol Tab, Stretcher/tandu, spalk,
kasa, elastic perban, kasa elastis, alkohol 70%, Pov.Iodine
10%, H2O2 Sol, Ethyl Chlorida Spray, Jarum Jahit, CatGut
Chromic, Tabung Oksigen
b. ISPA Kotrimoksazol 480 mg, 120 mg Tab dan Suspensi,
Amoxylcilin, OBH, Parasetamol, Dekstrometrofan Tab, CTM
c. Asma Salbutamol, Efedrin HCL Tab, Aminopilin Tab
d. Penyakit Mata CTM Tablet, Prednison, Salep 2-4, Hidrokortison salep,
Antifungi salep, Deksametason Tab, Prednison Tab, Anti
bakteri DOEN salep, Oksi Tetrasiklin salep 3%, skabisid
salep
Selain mengirim obat-obatan dan kantong jenazah, Departemen Kesehatan (Depkes)
mengirim lima ton makanan pengganti ASI ke daerah-daerah yang terkena dampak
gempa bumi.
4. Unit Pelaksana Teknis yang Terlibat
Pada saat terjadi gempa mobilisasi SDM kesehatan yang tergabung dalam suatu Tim
Penanggulangan Krisis yang meliputi:
a. Tim Reaksi Cepat
Tim yang segera bergerak dalam waktu 0–24 jam setelah ada informasi kejadian
bencana gempa bumi, terdiri dari:
1) Pelayanan Medik
a) Dokter Umum/BSB : 1 org
b) Dokter Sp. Bedah : 1 org
c) Dokter Sp. Anestesi : 1 org
d) Perawat Mahir
(Perawat bedah, gadar) : 2 org
e) Tenaga Disaster Victims
Identification (DVI) : 1 org
f) Apoteker/Ass. Apoteker : 1 org
g) Sopir Ambulans : 1 org
2) Surveilans Epidemiolog/Sanitarian : 1 org
3) Petugas Komunikasi : 1 org
b. Tim Penilaian Cepat (Tim RHA)
Tim yang diberangkatkan bersamaan dengan Tim Reaksi Cepat atau menyusul dalam
waktu kurang dari 24 jam, terdiri dari:
1) Dokter Umum : 1 org
2) Epidemiolog : 1 org
3) Sanitarian : 1 org
c. Tim Bantuan Kesehatan
Tim yang diberangkatkan berdasarkan kebutuhan setelah Tim Reaksi Cepat dan Tim
RHA kembali dengan laporan hasil kegiatan mereka di lapangan, terdiri dari:
1) Dokter Umum
2) 2. Apoteker dan Asisten Apoteker
3) 3. Perawat (D3/ S1 Keperawatan)
4) Perawat Mahir
5) Bidan (D3 Kebidanan)
6) Sanitarian (D3 kesling/ S1 Kesmas)
7) Ahli Gizi (D3/ D4 Kesehatan/ S1 Kesmas)
8) Tenaga Surveilans (D3/ D4 Kes/ S1 Kesmas)
9) Entomolog (D3/ D4 Kes/ S1 Kesmas/ S1 Biologi)
Sebagai koordinator Tim adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
5. Permasalahan yang ditemui
Berbagai permasalahan yang ditemui antara lain karena kepala daerah yang
seharusnya juga selaku pemegang kekuasaan dan komando tertinggi di daerah tidak
pernah dilatih manajemen bencana, baik prabencana, tanggap darurat (ketika bencana
terjadi), maupun pascabencana. Kebijakan kepala daerah lebih bersifat reaktif dan tidak
berdasarkan pada pengetahuan manajerial bencana. Untuk tanggap darurat, misalnya,
kepala daerah tidak pernah dilatih soal prosedur distribusi bantuan, prosedur evakuasi
korban, penanganan pengungsi, penanganan kesehatan korban, koordinasi antarinstansi,
dan lainnya, akibatnya penanggulangan bencana terhambat karena kepanikan dan
ketidaksiapan aparat di lapangan.
Selain itu terjadi kesulitan mendapatkan dana untuk menjemput logistik ke gudang
di kantor bupati karena jarak dari kantor camat ke kantor bupati mencapai 25 kilometer.
Akibatnya, distribusi bantuan ke masyarakat korban pun tersendat. Untuk evakuasi
korban dan distribusi bantuan, TNI Angkatan Darat sebenarnya sudah menyediakan
helikopter sehari setelah terjadi gempa. Namun, helikopter tersebut tidak dimanfaatkan
secara optimal oleh pemerintah daerah.

B. Standar Kompetensi Petugas Pada Bencana Gempa Bumi di Tasikmalaya

TAHAP BENCANA
PROFESI
PRA SAAT PASCA
Dokter  Menerima dan  Bertindak cepat menuju  Menyelenggarakan
menindaklanjuti lokasi bencana. pelayanan kesehatan
informasi peringatan  Memfasilitasi jadwal dasar.
dini. kunjungan konsultasi  Merujuk penderita
 Membentuk tim medis. yang membutuhkan
kesehatan lapangan.  Merencanakan dan penanggulangan lebih
 Terlibat dalam memfasilitasi transfer lanjut.
program promosi pasien di RS.  Bekerjasama dengan
kesehatan untuk  Mengidentifikasi reaksi masyarakat dan profesi
meningkatkan psikologis yang muncul lain dalam menangani
kesiapan masyarakat pada korban maupun masalah kesehatan
dalam menghadapi reaksi psikosomatik. masyarakat.
bencana.
Sumber: Depkes, 2007
C. Upaya Penanggulangan Pada Bencana Gempa Bumi di Tasikmalaya
TAHAP BENCANA
PROGRAM
PRA SAAT PASCA
Manajemen Menerima dan Bertindak cepat Menyelenggarakan
Penanggulangan menindaklanjuti menuju lokasi bencana pelayanan kesehatan
Bencana informasi peringatan dengan membawa dasar di tempat
dini untukperalatan yang penampungan (Pos
kesiapsiagaan bidang diperlukan untuk Kesehatan Lapangan)
kesehatan. melaksanakan traise
dan memberikan
pertolongan pertama.
Tim Kesehatan Membentuk tim Merencanakan dan Merujuk penderita
Lapangan kesehatan lapangan memfasilitasi transfer yang tidak dapat
yang tergabung dalam pasien yang ditangani dengan
Satgas. memerlukan konseling awal dan
penanganan kesehatan membutuhkan
di RS. konseling lanjut,
psikoterapi atau
penanggulangan lebih
spesifik.
Pelatihan Terlibat dalam Memfasilitasi jadwal Bersama masyarakat
Kesiapsiagaan program promosi kunjungan konsultasi dan profesi lain yang
Bencana kesehatan untuk medis dan cek terkait bekerjasama
meningkatkan kesehatan sehari-hari. dengan unsur lintas
kesiapan masyarakat sector menangani
dalam menghadapi masalah kesehatan
bencana, seperti usaha masyarakat pasca
pertolongan diri gawat darurat serta
sendiri, pelatihan mempercepat fase
pertolongan pertama pemulihan
dan dapat memberikan (Recovery) menuju
beberapa alamat dan keadaan sehat dan
nomor telepon darurat aman.
seperti rumah sakit
dan ambulance.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat
Bencana. Jakarta.

Fatimah. 2017. Bantuan Logistik yang Disalurkan Untuk Gempa Tasikmalaya Capai Rp 893
Juta. http://aceh.tribunnews.com/2017/12/17/bantuan-logistik-yang-disalurkan-untuk-
gempa-tasikmalaya-capai-rp-893-juta?page=2. Diakses Pada Tanggal 11 Maret Pukul
20.43 WIB.

Kurniayanti, Ari, Mizam. 2012. Peran Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Manajemen
Bencana. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada I Volume 01/Nomor 01/Agustus 2012.

Permadi Agie. 2017. Analisis Gempa Tasikmalaya, Terpantau 13 Gempa Susulan Terjadi.
https://regional.kompas.com/read/2017/12/16/19230461/analisis-gempa-tasikmalaya-
terpantau-13-gempa-susulan-terjadi?page=all. Diakses pada tanggal 10 Maret pukul 21.54
WIB.

Wallansha Robby. 2017. Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempabumi Baratdaya Tasikmalaya
Jawa Barat 15 Desember 2017. http://www.bmkg.go.id/berita/?p=ulasan-guncangan-
tanah-akibat-gempabumi-baratdaya-tasikmalaya-jawa-barat-15-desember-
2017&lang=ID&s=detil. Diakses Pada Tanggal 10 Maret 2017 Pukul 21.35 WIB.

Anda mungkin juga menyukai