UTS
UAS
Merupakan reaktan
langsung dalam proses
hidrolitik Menghambat berbagai macam
reaksi dan menghambat
Fungsi air berbeda- pertumbuhan mikroorganisme
beda tergantung pada
keberadaan air pada
bahan pangan tersebut
Kohesi Adhesi
Tegangan
Kapilaritas
Permukaan
Tegangan permukaan
air pada 20°C adalah
72.8 x 10-3 N/m
Tegangan permukaan
menurun secara
signifikan bersamaan
dengan naiknya
temperatur seperti yang
ada pada grafik
25/09/2018 Kimia Pangan 2018/2019 26
Sifat Fisik dan Kimia Air
Panas Spesifik
Hidrofobik
Hidrofilik
Air Bebas
Air Terikat
Air Imbibisi
Air bebas adalah air yang tidak terikat pada bahan padat dalam jaringan pangan.
Air bebas terdapat dalam ruang-ruang antar sel dan inter- granular, serta pori-pori
yang terdapat pada bahan.
Contoh bahan pangan yang terdapat air bebas didalamnya, yaitu buah-buahan.
Sifat-sifat fisik dan termodinamika air bebas adalah seperti air murni, sifat-sifat air
biasa dengan keaktifan penuh, maka dari itu air bebas tergolong dalam kategori air
tipe IV.
Air bebas dapat dengan mudah menghilang apabila terjadi penguapan dan
pengeringan.
Jumlah air bebas dalam bahan pangan yang dapat digunakan oleh
mikroorganisme dinyatakan dalam besaran aktivitas air aw (Water
activity)
Air bebas membantu dalam terjadinya proses kerusakan bahan
pangan, seperti: kerusakan mikrobiologi, kimia, dan kerusakan oleh
enzim
Air terikat (bound water) adalah air yang terikat secara fisik atau kimia dalam
bahan pangan, air terikat tidak dapat digunakan oleh mikroba.
Menurut fennema ( 1985) air terikat adalah air yang terdapat disekitar bahan
pangan yang terlarut maupun bahan yang bersifat cairan yang menunjukkan
mobilitas molekuler yang lebih rendah dibandingkan jenis lainnya
Secara termilogis , air terikat memiliki keterbatasan dan sukar didefinisikan
sehingga belum ada konsensus yang terbaik. ( Fennema, 2008)
Air imbibisi adalah air yang berasal dari luar bahan kemudian masuk ke
dalam bahan dan mengakibatkan pengembangan volume, tetapi air ini
tidak termasuk komponen penyusun bahan tersebut. Air tersebut berikatan
dengan komponen bahan melalui ikatan hydrogen.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses imbibisi adalah pH dan
suhu.
Sedikit keasaman mempengaruhi aktivitas protein dalam proses ini. Saat
mencapai suhu 30°C gelatin dan agar-agar akan membengkak sampai
menjadi cairan.
Contoh air Imbibisi adalah ; air dengan beras jika dipanaskan akan
membentuk nasi, atau pembentukan gel dari bahan pati.
Aktivitas Air
Aw= ERH/100
ERH = kelembapan relative seimbang
Aw menggambarkan sifat bahan pangan itu sendiri, sedangkan
ERH menggambarkan sifat lingkungan atmosfir yang berda
dalam keadaan seimbang dengan bahan tersebut.
Setiap RH dapat menghasilkan seimbangan tertentu, sehingga
dapat dibuat kurva hubungan antara RH dan Ka seimbang, kurva
moisture sorpsi isotermis (MSI).
Nilai Aw = %Rh/100
Jika Aw bahan pangan 0,7, maka bahan tersebut memiliki RH
70% = pada RH 70%, kadar air pangan tetap (air yag
menguap=air yang terserap)
Aw = p/po
P = tekanan parsial air dipermukaan bahan (tekanan uap
larutan)
Po = tekanan uap air murni pada suhu yang sama
Aw suhu
Suhu redah tekanan uap dalam bahan lebih kecil dari
tekanan uap air di permukaan bahan air keluar aw turun