Anda di halaman 1dari 1

Pemindahan ibukoata Agustus Sejak 1945

Isran yakin spanduk ucapan terimakasih tersebut merupakan harapan masyarakat yang
memiliki tujuan positif dan pasti ada manfaatnya. Dia sendiri baru mengetahui beredarnya foto
tersebut di media sosial.

"Saya baru dengar juga (soal banner ucapan terimakasih itu), tapi saya kira itu wajar saja,
pertama itu adalah sebuah harapan dan keinginan bahwa masyarakat Kalimantan Timur itu
sangat menyambut baik dengan adanya rencana itu, walaupun secara kepastiannya belum ada
di Kalimantan Timur," imbuhnya.

"Tapi saya kira mereka juga sudah tahu mungkin, saya nggak tahu juga ya apa mereka sudah
tahu apa belum, mungkin karena mereka sudah tahu itu keputusan Presiden walaupun belum
diumumkan secara jelas," lanjutnya.Spanduk bertuliskan ucapan terimakasih kepada
Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena Kalimantan Timur (Kaltim) ditunjuk sebagai Ibu Kota
RI yang baru sempat ramai di media sosial. Apa kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran
Noor?

"Itu salah satu wujud daripada kegembiraan semangat dan harapan dari masyarakat
Kalimantan Timur, mudah-mudahan Ibu Kota itu dipindahkan ke Kalimantan Timur. Adalah
sebuah semangat yang menurut saya perlu kita hormati dan kita hargai," kata Isran saat
dihubungi, Minggu (18/8/2019).Desa Yongsu Sparai, Distrik Navenirara, Kabupaten Jayapura
ini baru pertama kali merayakan HUT Kemerdekaan RI sejak tahun 1945. Bukan tidak cinta
NKRI, akses mereka ke kota saja sulit karena infrastruktur yang rusak parah.

Tepat pada Sabtu, 17 Agustus 2019 pukul 08.00 WIT upacara pengibaran bendera Merah Putih
dilaksanakan dengan inspektur upacara kepala Kampung, Welson Sorondanya. Upacara ini
pun dihadiri sejumlah tokoh desa, warga desa hingga anak-anak sebagai peserta upacara.

Welson Sorondanya dalam pidato upacaranya, mengatakan 17 Agustus merupakan hari


bersejarah bangsa Indonesia dan hari ini sudah 74 tahun merdeka. Namun, dirinya sedih
sekaligus bangga karena tahun ini di kampungnya baru pertama kali melakukan upacara.
"Baru kali ini kita mengadakan upacara di kampung kita ini yang sudah lama merdeka," ujar
Welson saat memberikan pidato kemerdekaan, Sabtu (17/8/2019).

Welson berharap melalui momentum 17 Agustus ini pemerintah daerah bisa memperhatikan
permasalahan di kampung Yongsu, sehingga ke depannya bisa maju seperti kampung lain. Dia
juga bercerita, daerahnya baru dapat aliran listrik pada tahun ini.

"Saat ini jalan menuju kampung kita sangat memprihatinkan, di saat musim hujan jalan tidak
bisa dilewati oleh kendaraan. Juga sarana pendidikan sangat kurangnya tenaga pengajar guru
PNS cuma satu, sementara lainnya hanya Honorer, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak
bisa maksimal," ungkap Welson saat menyampaikan amanatnya.

Anda mungkin juga menyukai