Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN DIREKTUR

RSPELENGKAP MEDIKAL CENTER KABUPATEN JOMBANG


NOMOR : /SK/DIR.PMC/I/2019

TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM
PADARSPELENGKAP MEDIKAL CENTER KABUPATEN JOMBANG

DIREKTUR RSPELENGKAP MEDIKAL CENTER KABUPATEN JOMBANG,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya penyelesaian dan penanganan keluhan


maupun pengaduan masyarakat, terutama yang menyangkut
dugaan pelanggaran kode etik profesi pemberian pelayanan
kesehatan di rumah sakit perlu dibentuk Komite Etik dan
Hukum RSPelengkap Medikal Center Kabupaten Jombang;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang
Pembentukan Komite Etik dan Hukum PadaRSPelengkap
Medikal Center Kabupaten Jombang;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Presiden No 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052
Tahun 2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang
Rekam Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755
Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di
Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2018 tentang
Kewajiban Rumah sakit dan Kewajiban Pasien;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2018 Tentang
Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 77 Tahun 2002 tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit;
14. Keputusan PT Pelengkap Medikal Center No … Tahun …
Tentang Pengangkatan Direktur RS Pelengkap Medikal
Center

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSPELENGKAP MEDIKAL CENTER


KABUPATEN JOMBANG TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE
ETIK DAN HUKUM PADA RSPELENGKAP MEDIKAL CENTER
KABUPATEN JOMBANG.
KESATU : Komite Etik dan Hukum RSPelengkap Medikal Center Kabupaten
Jombang dimaksud pda diktum KESATU beserta dengan fungsi
dan uraian tugas serta tata cara penanganan kasus etik yang
tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kekurangan akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jombang
pada Tanggal : 02 Januari 2017

DIREKTUR

Dr. Galih Endradita M


NIK. 80.81001.431
Lampiran IKeputusan Direktur RSPelengkap Medikal
Center
Nomor : /SK.RS.PMC/2019
Tanggal : 03 Januari 2019

PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM PADA


RSRSPELENGKAP MEDIKAL CENTER KABUPATEN JOMBANG

No. Nama Jabatan Ket


1 2 3 4
1. Ketua -
2. Sekretaris -
3. Anggota -

Ditetapkan di : Jombang
pada Tanggal : 02 Januari 2017

DIREKTUR

Dr. Galih Endradita M


NIK. 80.81001.431
Lampiran II Keputusan Direktur RSPelengkap Medikal
Center
Nomor : 005.a Tahun 2017
Tanggal : 03 Januari 2017

KOMITE ETIK DAN HUKUM


PADA RSRSPELENGKAP MEDIKAL CENTER KABUPATEN JOMBANG

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainnya kemampuan untuk
hidup sehat bagi warga negara. Agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari
tujuan nasional, perlu ditingkatkan upaya untuk memperluas dan mendapatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang lebih baik dan biaya
terjangkau.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial
ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai
berubah. Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih
ramah, lebih bermutu termasuk pelayanan kesehatan. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit, maka fungsi
pelayanan RSPelengkap Medikal Center Kabupaten Jombang secara bertahap
perlu terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan
dan kenyamanan kepada pasien, keluarga maupun masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
RSPelengkap Medikal Center Kabupaten Jombang adalah suatu institusi
pelayanan kesehatan yang kompleks, padat karya dan padat modal. Kompleksitas
ini muncul karena pelayanan kesehatan menyangkut berbagai fungsi pelayanan,
pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis
disiplin. Agar RSPelengkap Medikal Center Kabupaten Jombang mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, maka diperlukan sumber daya
manusia yang profesional di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan.
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, RSPelengkap Medikal Center
Kabupaten Jombang mempunyai suatu aturan yang menjamin peningakatan mutu
di semua tingkatan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya kegiatan hukum Rumah Sakit yang efektif dan berkualitas.
2. Tujuan Khusus
Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direktur dalam hal :
a. Penyusunan dan perumusan medicoetiklegal dan kode etik pelayanan rumah
sakit.
b. Menyelesaikan masalah etik rumah sakit dan pelanggaran terhadap kode
etik pelayanan rumah sakit.
c. Pemeliharaan etik penyelenggaraan fungsi rumah sakit, Hospital Bylaws,
dan Medical Staff Bylaws.
d. Sebagai gugus tugas dalam penanganan masalah hukum di RSPelengkap
Medikal Center Kabupaten Jombang.

D. FUNGSI
1. Fungsi Pendidikan
Bekerjasama dengan administrasi rumah sakit, instalasi dan ruangan, staf
medis, perawat dan berbagai profesi kesehatan lainnya, komite akan melakukan
upaya pendidikan mengenai etika klinis dengan cara in house training atau
metode pelatihan dan pendidikan lainnya.
2. Meninjau dan Mengembangkan Kebijakan
Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam
mengembangkan kebijakan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hukum
kesehatan.
3. Meninjau Kasus
Salah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk
menganalisa pertanyaan-pertanyaan etika yang muncul dalam perawatan
pasien secara individu. Dalam perannya ini, komite akan berusaha untuk
memberikan dukungan dan konsultasi bagi mereka yang bertanggungjawab
terhadap pengambilan keputusan meliputi petugas kesehatan, pasien,
pendamping dan anggota keluarga pasien.

E. KEGIATAN POKOK DANRINCIAN KEGIATAN


a. Mengadakan rapat koordinasi Komite Etik dan Hukum dengan Komite Medik
dan Komite Keperawatan setiap 3 bulan sekali.
b. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien tentang hak dan
kewajiban antara pasien dan dokter.
c. Membantu Direktur menyusun dan merumuskan medicoetiklegal dan kode etik
pelayanan rumah sakit.
d. Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum terhadap pegawai di
RSPelengkap Medikal Center Kabupaten Jombang.
e. Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hukum antara pasien dan
RSPelengkap Medikal Center Kabupaten Jombang.
f. Menyelesaikan konflik etik yang timbul antar profesi di RSPelengkap Medikal
Center Kabupaten Jombang.

F. TATA CARA PENANGANAN KASUS ETIK


1. Direktur mengajukan permintaan kepada komite etik untuk melakukan
peninjauan kasus
2. Tim akan melakukan peninjauan terhadap permintaan tersebut untuk
menentukan :
a. Masalah yang terjadi;
b. Status pasien;
c. Pertanyaan seputar etika;
d. Masalah-masalah yang menyebabkan permintaan;
e. Informasi lain yang diperlukan.
3. Jika penilaian dari tim bahwa permintaan tersebut tepat, tim akan menghubungi
dokter pasien untuk mendiskusikan permintaan tersebut, meminta partisipasinya
dan menjadualkan pertemuan peninjauan kasus. Sebagai tambahan, pasien
atau keluarga pasien atau pembuat keputusan bagi pasien, sesuai kebutuhan
kasus, harus juga diberitahukan bahwa peninjauan kasus akan dilakuakan, dan
diundang untuk berpartisipasi. Keputusan mereka untuk tidak berpartisipasi,
atau penolakan mereka untuk konsultasi, tidak boleh mencegah konsultasi etika
formal berlangsung, dengan asumsi bahwa konsultasi ditentukan tim.
4. Anggota tim dapat menentukan bahwa sangat tepat untuk mengundang peserta
lain dalam pertemuan dimana tima mendiskusikan kasus. Diantara orang-orang
yang dapat diundang dalam pertemuan tersebut adalah : anggota staf
professional yang secara langsung terlibat dalam memberikan pelayanan
kepada pasien, personil dengan keahlian tertentu; dan pasien dan/atau anggota
keluarga pasien.
5. Jika dalam penilaian peninjauan kasus oleh tim, permintaan peninjauan kasus
tidak tepat, tim juga akan menginformasikan kepada pihak yang meminta
peninjauan kasus dan/atau dokter yang merawat
6. Melakukan Pertemuan Peninjauan Kasus :
a. Ketua tim menjelaskan mengapa pertemuan tersebut dilakukan dan
menjelaskan tugas mereka dan perlunya menjaga kerahasiaan
b. Jika dokter yang merawat pasien dan petugas kesehatan lain hadir, akan
tepat sekali bila mereka mempresentasikan kepada tim peninjau mengenai
riwayat pasien, kondisi pasien saat ini, prognosis dan hal-hal yang berkaitan
dengan peninjauan kasus. Anggota tim dapat meminta peserta pertemuan,
termasuk pasien/anggota keluarag jika ada, untuk menjelaskan apa
pertanyaan, masalah atau hal-hal etika yang diminta untuk ditinjau.
c. Setelah itu diadakan pertemuan tertutup untuk tim untuk merumuskan
rekomendasi.
7. Rekomendasi hasil dari peninjauan kasus dan setiap rekomendasi akan
dikomunikasikan kepada individu yang meminta peninjauan kasus; ke dokter
yang merawat; ke staf rumah sakit; dan ke pasien/keluarganya. Setelah diskusi
ini, dan bersama-sama dengan dokter yang merawat, tim akan mencatat hasil
dari peninjauan kasus etik dalam rekam medis pasien. Hasil ini juga akan
dilaporkan ke, dan ditinjau oleh, komite pada pertemuan berikutnya.

Ditetapkan di : Jombang
pada Tanggal : 02 Januari 2017

DIREKTUR

Dr. Galih Endradita M


NIK. 80.81001.431

Anda mungkin juga menyukai