Anda di halaman 1dari 1

"Bajau" atau "Bajo" adalah istilah umum untuk sejumlah kelompok orang

nomaden yang secara tradisional menjalani kehidupan mereka di laut. Komunitas Bajau
ditemukan di Segitiga Karang, wilayah laut yang meliputi lautan di sekitar Indonesia,
Filipina, Malaysia, Timor-Leste, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini, dan
mengandung lebih dari 75% spesies karang yang dikenal di dunia. Mayoritas Orang Bajo
saat ini mendefinisikan diri mereka sebagai Muslim​. ​Kesehatan mental dapat
didefinisikan sebagai kesejahteraan dari perilaku, intelektual, dan keadaan emosional
seseorang. Sementara penyakit mental di sisi lain, didefinisikan sebagai perubahan
abnormal pada satu atau lebih dari sifat-sifat ini. Mulai dari kondisi, seperti depresi dan
kecemasan, hingga skizofrenia dan gangguan bipolar. Berdasarkan , terdapat 22
masyarakat suku Bajo yang mengalami gangguan jiwa yang sedang menjalani
pengobatan rawat jalan maupun rawat inap di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeparto
Harjohusodo Kendari Tahun 2018 dengan diagnosa terbanyak yaitu Skizofrenia
berjumlah 12 orang (55%), Depresi berjumlah 9 orang (40%) dan Dementia berjumlah 1
orang (5%). Masyarakat suku bajo yang mengalami gangguan jiwa dan sedang
menjalani pengobatan rawat jalan maupun rawat inap di Rumah Sakit Jiwa DR. Soeparto
Harjohusodo Kendari Tahun 208 yang beragama islam berjumlah 22 orang (100%).
Dalam beberapa tahun terkahir, banyak profesional kesehatan mental yang berpengaruh
mengkonseptualisasikan agama. Agama dan spiritualitas memiliki banyak komponen
yang berpotensi relevan dengan kesehatan mental, termasuk rajin beribadah, kegiatan
keagamaan pribadi (misalnya Doa dan membaca kitab suci), perasaan koneksi atau
hubungan dengan Tuhan. Selain itu, agama dan spiritualitas dapat menyebabkan
kesehatan mental melalui gaya hidup dan perilaku yang sehat dan promosi dukungan
sosial.

Anda mungkin juga menyukai