Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

Disfungsi Ereksi

Organik Psikogenik
- Kelemahan - Defisit motor learning
- Spastisitas - Defisit motor planning
- Koaktivasi abnormal grup otot
- Defisit sensoris

- Feedback
Input aferen - Feed-forward

- Reedukasi motorik
Integrasi sensorimotor
- Umpan balik sensoris
- Gangguan koordinasi
- Learned nonuse

PAFES Kontrol motorik tangan - Latihan okupasi

- Latihan penguatan
- Latihan bimanual
Ketangkasan tangan - Spesific task

IIFE

Keterangan:
Diteliti
Tidak Diteliti
Efek penurunan yang sebabkan stroke terhadap….
Efek perbaikan yang ditimbulkan PAFES terhadap….

Gambar 3.1 Kerangka konseptual

36
37

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual

Pasien pasca stroke dapat mengalami berbagai gangguan, diantaranya adalah

imparment pada ekstremitas atas. Impairment tersebut dapat berupa defisit eksekusi

motorik yang disebabkan kelemahan, spastisitas, koaktivasi abnormal grup o tot serta

defisit sensoris dimana semua faktor tersebut menyebabkan berkurangnya input

aferen. Impairment lainnya berupa defisit pada proses high-order seperti motor

planning dan motor learning yang menyebabkan gangguan pada mekanisme

feedback dan feed-forward. Gangguan pada input aferen serta mekanisme feedback

dan feed-forward menyebabkan kurangnya integrasi sensorimotor yang kemudian

menyebabkan gangguan kontrol motorik tangan. Gangguan kontrol motorik akan

menyebabkan gangguan pada ketangkasan tangan pada sisi yang mengalami

impairment.

Berkurangnya kontrol motorik tangan juga dipengaruhi hal lain yaitu adanya

gangguan koordinasi terhadap anggota gerak atas serta adanya fenomena learned

nonuse, sedangkan latihan penguatan pada otot yang lemah dapat membantu

mengembalikan keseimbangan antara otot agonis dan antagonis, terapi okupasi yang

berfokus pada latihan tugas spesifik (spesific task), serta latihan bimanual dapat

memperbaiki kontrol motorik tangan.

Pemberian PAFES dan latihan okupasi dapat memberikan reedukasi motorik

dan umpan balik sensoris yang diharapkan dapat memperbaiki input aferen.

Peningkatan input aferen dan perbaikan mekanisme high order terutama pada proses

feed-forward dan feedback akan memperbaiki integrasi sensorimotor dan

memperbaiki kontrol motorik tangan yang pada akhirnya mempengaruhi

ketangkasan tangan.
38

3.3 Hipotesis

Terdapat peningkatan ketangkasan tangan penderita pasca stroke setelah pemberian

PAFES dan latihan terapi okupasi yang diukur dengan Nine Hole Peg Test (NHPT) dan

Box and Block Test (BBT).

Anda mungkin juga menyukai