Latar belakang : Program Keluarga berencana merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional yang bertujuan melembagakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Jumlah pasangan usia subur Di Kabupatern Rejang Lebong berjumlah 58.402 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan siklus menstruasi antara ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) dengan ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan tehnik pengambilan sampel total sampling untuk case yang berjumlah 55 orang. ,purposive sampling untuk control populasinya berjumlah 2308 orang dengan sampel terpilih 55 orang. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Curup Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei tahun 2014. Pengumpulan data menggunakan kuesioner data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan Uji square. Hasil : Sebagian besar dari responden yang menggunakan alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) mengalami siklus menstruasi ≤ 28 hari berjumlah yaitu 48 (87,3%), dan setengah dari responden yang menggunakan alat kontrasepsi suntik mengalami siklus menstruasi ≤ 28 hari berjumlah 40 (72,7%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan siklus menstruasi antara ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan kontrasepsi suntik. Saran : Bagi pengguna alat kontrasepsi suntik dan IUD (Intra Uterine Device) diharapkan mampu mengetahui perubahan siklus menstruasi yang terjadi, dan indikasi penggunaan alat kontrasepsi yang digunakan.
Kata kunci : siklus menstruasi, IUD (Intra Uterine Device) dan suntik