Anda di halaman 1dari 4

BAB I : ORGANISASI TINGKAT SEL

A. Struktur dan Fungsi Sel


1. Perkembangan Teori Sel
Sel berasal dari kata cellula yang berarti ruang kecil. Teori sel menyatakan bahwa sel
merupakan unit structural paling dasar dari makhluk hidup. Sel adalahunit fungsional
dari makhluk hidup dan semua sel berasal dari sel lainnya melalui proses
pembelahan.

2. Struktur Sel
Alat yang digunakan untuk mempelajari sel adalah mikroskop cahaya.
Bagian – bagian sel :

a. Membran Sel ( Membran Plasma )


Merupakan bagian sel yang memisahkan sel dan lingkungan sekitarnya. Satu sel
dibatasi oleh lapisan tipis yang disebut plasmalema. Membran sel tersusun atas
molekul – molekul protein, lapisan senyawa lemak (fosfolipid), air, karbohidrat,
dan sedikit kolesterol. Setiap lapisan senyawa lemak, tersusun atas gugus lipid
dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak suka air (hidrofobik),
sedangkan gugus fosfat bersifat suka air (hidrofilik). Gugus lipid sering disebut
ekor dan gugus fosfat disebut kepala. Setiap fosfolipid akan saling berpasangan
hingga membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang saling berlawanan.

Molekul – molekul dari membrane sel terbagi menjadi 2 yaitu, protein integral
(intrinsic) dan protein perifer ( ekstrinsik ).
Protein integral merupakan protein yang terletak menembus lapisan lipid,
sedangkan protein perifer hanya menempel di permukaan fosfolipid tersebut.
Struktur Membral sel ini dkemukakan menjadi teori mozaik cair ( fluid mozaik
model ) oleh dua orang ilmuwan yaitu, Jonathan Singer dan Garth Nicolson.

Fungsi membral sel :

1. Membentuk suatu batas yang fleksibel (tidak mudah robek) antara isi sel dan
luar sel.
2. Membungkus dan melindungi isi sel.
3. Menyeleksi zat – zat apa saja yang bias masuk ke dalam sel dan apa yang
harus keluar dari sel. Dengan kata lain, membrane sel dapat dilalui zat-zat
tertentu. Sifat ini dinamakan selektif permeable.
b. Inti Sel (Nukleus)
Nukleus adalah struktur berbentuk bulat dan biasanya terletak di tengah – tengah
sel. Nukleus adalah bagian terpenting bagi kehidupan sel sebab nucleus
mengendalikan seluruh aktivitas sel.
Nukleus dilapisi oleh 2 lapisan membrane yang disebut membrane inti. Membran
inti memiliki pori-pori yang hanya bisa dilalui oleh substansi tertentu. Membran
inti memiliki fungsi sebagai pelindung inti sel dan sebagai tempat pertukaran zat
antara materi inti dan sitoplasma.

Bagian-bagian dalam inti sel :

1. Cairan Inti (Nukleoplasma)


Cairan inti merupakan suatu cairan kental berbentuk jeli. Di dalam cairan inti
terdapat enzim, ion, protein, dan nukleotida.
2. Anak Inti (Nukleolus)
Anak inti adalah suatu struktur berbentuk bulat yang tersusun atas filament –
filament dan butiran – butiran. Anak inti mengandung DNA, RNA, dan
protein. Nukleolus berperan dalam pembentukan ribosom.
3. Kromatin
Kromatin adalah struktur berupa benang – benang halus yang mengandung
DNA. DNA merupakan bahan atau substansi genetic dari suatu organisme.
Pada saat pembelahan sel, kromatin akan memendek dan melingkar
membentuk kromosom.

c. Sitoplasma
Sitoplasma adalah suatu cairan yang ada di dalam sel yang berada di antara
membrane sel dan inti sel. Sitoplasma merupakan cairan koloid kompleks tempat
beradanya organel – organel sel dan substansi sel yang tidak hidup. Dalam
sitoplasma berlangsung beberapa proses metabolism sel, seperti sintesis protein
dan respirasi sel. Di dalam sitoplasma terdapat organel – organel seperti
mitokondria, ribosom, reticulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, mikrobodi,
dan sentriol.

1. Mitokondria
Mitokondria mengandung enzim yang dapat melepaskan energy dalam bentuk
makanan pada proses respirasi sel. Oleh karena itu mitokondria sering disebut
sebagai “powerhouse” atau “pabrik energy” dari sel. Setiap mitokondria
memiliki 2 lapisan membrane, yaitu membrane dalam dan membrane luar.

Membran dalam pada mitokondria membentuk lipatan – lipatan yang disebut


krista. Membran luar membatasi mitokondria dengan sitoplasma. Antara
membrane luar dengan membrane dalam mitokondria terdapat ruangan yang
disebut matriks.
2. Ribosom
Ribosom merupakan organel berbentuk butiran – butiran yang tersusun atas
RNA dan protein. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis
protein. Di dalam sitoplasma, ribosom ada yang menempel pada reticulum
endoplasma dan ada yang bebas. Ribosom yang menempel pada reticulum
endoplasma berfungsi menyintesis protein –protein untuk disekresikan ke luar
sel. Ribosom yang bebas berfungsi menyintesis protein untuk keperluan sel itu
sendiri.
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah organel yang terdiri atas membrane –
membrane yang tersusun pararel. RE memiliki rongga – rongga (sisterna)
yang berbentuk pipih dan tubulus. Sisterna menghubungkan antara membrane
inti dengan membrane sel.
Ada 2 jenis RE yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar adalah RE yang
permukaan nya ditempeli oleh ribosom. RE halus permukaannya tidak
ditempeli ribosom.

Fungsi dari RE :

a. Membentuk jaringan citocavitari ( system sirkulasi intra seluler ).


b. Mmenyediakan enzim- enzim di sepanjang RE.
c. Berperan dalam transportasi berbagai zat.
d. Berperan dalam pembentukan fosfolipid, kolesterol, dan karbohidrat.

4. Badan Goldi (apparatus golgi)


Pada 1898, seorang ahli biologi berkebangsaan Itali, Camillo Golgi,
menemukan suatu organel yang tersusun atas tumpukan kantung pipih
kemudian diberi nama badan Golgi. Badan Golgi membentuk vesikula
(kantong) yang akan membawa zat-zat yang dihasilkan oleh RE kasar dan RE
halus menuju membrane sel. Zat-zat yang dihasilkan RE biasanya berbentuk
protein. Badan Golgi biasanya berjumlah banyak dan aktif pada sel-sel
sekresi, seperti pancreas dan kelenjar ludah.

5. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk oval atau bulat yang dilapisi oleh satu
lapisan membrane. Lisosom mengandung enzim yang dapat mencerna
polisakarida, fosfopilid, lipid, dan protein. Selain itu, lisosom juga berfungsi
mencernakan dan menguraikan organel sel yang tua atau telah rusak. Lisosom
pun berperan di dalam proses kematian sel (autolysis).
Lisosom yang baru dibentuk disebut lisosom primer. Adapun lisosom yang
telah ikut dalam proses pencernaan sel disebut lisosom sekunder. Contoh
lisosom sekunder adalah lisosom primer yang telah bergabung dengan
vakuola fagositik.
6. Mikrobodi
Mikrobodi merupakan

Anda mungkin juga menyukai