Anda di halaman 1dari 15

am

u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
P U T U S A N
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
NOMOR: 993 / PID / B / 2007/ PN.TK

a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

si
Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam
tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa

ne
ng
:

Nama Lengkap : FADLI LAZUARDI BIN TJANDRA BUDIMAN


Tempat lahir : Medan.

do
gu
Umur/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Kewarganegaraan
: 27 Tahun / 21 September 1985
: Laki-laki.
: Indonesia
Alamat : Tegal Padang No. 23 Cilegon Banten

In
A
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa.;
ah

lik
Terdakwa ditahan sejak tanggal 14 Agustus 2007 sampai dengan sekarang

Terdakwa didampingi oleh oleh Penasehat Hukumnya Zulkarnaini, SH Advokat/Pengacara


Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 4 Desember 2007.
am

ub
Pengadilan Negeri tersebut ;.
Setelah membaca surat surat-surat dalam perkara ini ;
Setelah membaca berita acara dan berkas perkara Terdakwa tersebut diatas ;
ep
k

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan terdakwa di persidangan;


Setelah memperhatikan barang bukti dalam persidangan;
ah

Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari Jaksa / Penuntut Umum pada
R

si
Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :

1 Menyatakan Terdakwa FADLI LAZUARDI BIN TJANDRA BUDIMAN tidak terbukti secara sah

ne
ng

dan menyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Sebagaimana dalam dakwaan Kedua Primair
yaitu Pasal 348 Ayat (1), Ayat (2) Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
2 Menyatakan Terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN telah terbukti secara sah

do
dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana "Dengan sengaja memberi kesempatan, ikhtiar
gu

yang menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang wanita dengan izin wanita itu yang
berakibat mati Sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 348 Ayat (1), Ayat (2) Jo
pasal 56 Ke-2 KUHP.
In
3 Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN
A

dengan pidana penjara selama 2 (dua) dikurangi selama Terdakwa berada dalam Tahanan
sementara, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan.
4 Menyatakan barang bukti berupa :
ah

lik

• 1 (Satu) Unit Handphone Merk Motorolla Type L6 Warna Silver dirampas untuk
dimusnahkan.
• 1 (Satu) Unit Handphone Merk Nokia Type 3530 Warna Biru atas coklat dikembalikan kepada
m

ub

keluarga korban NINA SUMIATI.


5 Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (Seribu Rupiah).
ka

Telah mendengar pembelaan/permohonan Penasehat Hukum terdakwa dipersidangan yang


ep

pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim:

1 Menyatakan terdakwa Fadli Lazuardi tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
ah

melakukan tindak pidana sebagaimana surat dakwaan penuntut umum;


R

2 Membebaskan terdakwa Fadli Lazuardi dari segala tuntutan hukum;


es

3 Memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat martabat dalam keadaan
M

semula
ng

4 Membebankan biaya perkara pada Negara.


on
gu

1
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Telah mendengar tanggapan lisan Jaksa Penuntut Umum dalam repliknya yang menyatakan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tetap pada tuntutannya, sedang terdakwa dalam duplik lisannya menyatakan tetap pada
permohonannya ;

a
R

si
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dipersidangan dengan dakwaan sebagai berikut :

KESATU

ne
ng
PRIMAIR
Bahwa ia terdakwa FADLI LAZUARDI BIN TJANDRA BUDIMAN, pada hari dan tanggal
yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Mei 2007, atau setidak-tidaknya pada waktu lain di Tahun
2007, bertempat di rumah Kost terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN di Jalan

do
gu
IKPTN No.19 Bintaro Jakarta Selatan yang berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri
Tanjungkarang di Bandar Lampung berwenang untuk memeriksa dan rrengadili perkaranya, dengan
sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Ayat (1) yaitu dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk

In
A
menyelamatkan jiwa hamil dan / atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu dan Ayat (2) '
yaitu tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) hanya dapat dilakukan
berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan tersebut, oleh tenaga kesehatan
ah

lik
yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung jawab
profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli dengan persetujuan Ibu hamil yang bersangkutan atau
suami atau keluarganya pada sarana kesehatan tertentu, sebagai orang yang melakukan, menyuruh
melakukan atau yang turut melakukan perbuatan itu, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan
am

ub
cara sebagai berikut :
• Berawal pada bulan Mei 2007, korban Nina Sumiati Binti Abdul Hafid datang ke tempat kost
terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN, kepada terdakwa korban mengeluh
bahwa dirinya sudah terlambat datang bulan, kemudian terdakwa dan korban mengecek dengan
ep
k

alat tes kehamilan dan ternyata hasilnya korban positif hamil. Korban sudah 1 (Satu) Tahun
berpacaran dengan terdakwa dan sering melakukan hubungan intim suami istri dengan terdakwa.
ah

Mengetahui korban hamil terdakwa bingung dan takut kehamilan korban diketahui keluarga
R
mereka berdua, sehingga terdakwa menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.

si
• Pada bulan Agustus korban memberitahu terdakwa bahwa teman korban yaitu Saksi Pipin Susanti,
SE Binti Homairi mempunyai kenalan seorang bidan di Bandar Lampung yang bisa menggugurkan

ne
kandungan kemudian pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2007 terdakwa dan korban datang ke kost
ng

Saksi Pipin Susanti, SE dan menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk minta bantuan Pipin
Susanti, SE mengantarkan korban menggugurkan kandungannya ditempat bidan kenalannya di
Bandar Lampung. Atas permintaan korban dan terdakwa tersebut saksi Pipin Susanti, SE bersedia

do
gu

mengantarkan korban ke Bandar Lampung untuk menggugurkan kandungannya, lalu terdakwa,


korban dan saksi Pipin Susanti sepakat akan pergi ke Bandar Lampung pada hari Jum'at tanggal 10
Agustus 2007.
• Bahwa keesokan harinya Jum'at tanggal 10 Agustus 2007 korban diantar terdakwa ke tempat kost
In
A

saksi Pipin Susanti, SE sebelumnya terdakwa memberi korban uang sebesar Rp. 250.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk tambahan ongkos ke Bandar Lampung dan tambahan biaya
pengguguran kandungan, kemudian saksi Pipin Susanti, SE bersama korban berangkat ke Bandar
ah

Lampung dengan naik Bus, sesudah sampai di Bandar Lampung dan mendapat tempat kost, Saksi
lik

Pipin Susanti bersama korban pergi ke tempat prakterk Bidan Saksi Yuliana Margaretha di Jalan
Pulau Bawean I No.29 RT. 01 Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Setelah bertemu dengan
Saksi Yuliana Margaretha Binti Syaiful kemudian Saksi Pipin Susanti, SE menceritakan maksud
m

ub

kedatangannya bahwa korban sedang hamil dan sudah terlambat datang bulan sejak bulan Mei
2007 tetapi korban belum menikah dan takut kehamilannya diketahui oleh keluarganya, untuk itu
saksi Pipin Susanfi, SE minta tolong supaya saksi Yuliana Margaretha yang berprofesi sebagai
ka

bidan mau menggugurkan kandungan korban. Atas permintaan tersebut, Saksi Yuliana Margaretha
ep

menyanggupi untuk menggugurkan kandungan korban dan disepakati akan dilaksanakan besoknya
ditempat praktek bidan milik Saksi Yuliana Margaretha dengan biaya sebesar Rp. 1.200.000,-
(Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) kemudian korban menyerahkan uang kepada Saksi Pipin
ah

Susanti, SE sebesar Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) selanjutnya Saksi Pipin
R

Susanti menghitung uang tersebut dan menyerahkannya kepada saksi Yuliana Margaretha.
es

• Bahwa keesokan harinya Sabtu tanggal 19 Agustus 2007 sekira jam 11.00 Wib korban bersama
M

Saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha untuk
ng

melaksanakan pengguguran kandungan korban, kemudian saksi Yuliana Margaretha langsung


mengambil tindakan medis untuk mengeluarkan janin dengan cara menyuntikan cairan
on

OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC ke dalam tubuh korban setelah disuntik oleh Saksi Yuliana
gu

2
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Margaretha selanjutnya korban bersama saksi Pipin Susanti, SE pulang ketempat kost dan korban
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memberitahu terdakwa melalui SMS bahwa dirinya sedang dalam proses pengguguran dengan cara
disuntik.

a
• Kemudian pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 sekira pukul 19.00 WIB korban datang

si
kembali bersama saksi Pipin Susanti, SE ke tempat praktek Bidan Saksi Yuliana Margaretha
dengan kondisi korban mengeluarkan darah atau flek dari vaginanya, lalu Saksi Yuliana
Margaretha kembali menyuntik korban dengan cairan OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC guna

ne
ng
merangsang kontraksi supaya janin dalam kandungan korban keluar, selesai disuntik korban dan
saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost.
• Bahwa keesokan harinya Minggu tanggal 12 Agustus 2007 sekira pukul 11.00 WIB korban
bersama saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha

do
gu
dengan kondisi korban banyak mengeluarkan darah dari vaginanya dan demam, lalu Saksi Yuliana
Margaretha mengambil tindakan dengan menyuntik lagi tubuh korban dengan cairan
OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC dan memberikan obat AMOXILIN 500 ml dan Paracetamol untuk

In
diminum korban, saat itu kondisi korban sudah mulai melemah, kemudian sekitar pukul 17.00
A
WIB korban mulai kesakitan dan jatuh pingsan saat akan ke kamar mandi, lalu saksi Yuliana
Margaretha memberi Alkohol dihidung korban hingga korban siuman kembali, selanjutnya pukul
21.00 WIB janin yang ada dikandungan korban keluar melalui vagina kemudian Saksi Yuliana
ah

lik
Margaretha memasukkan janin tersebut ke dalam kantung plastik dan menguburnya dibelakang
rumahnya dengan dibantu oleh Saksi Pipin Susanti, SE.
• Bahwa setelah janin yang ada di dalam kandungan korban berhasil digugurkan oleh saksi Yuliana
Margaretha, kemudian korban dan Saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost, namun sesampai
am

ub
ditempat kost korban mengalami kesakitan dan banyak mengeluarkan darah dari vaginanya
sehingga saksi Pipin Susanti, SE memberitahu terdakwa melalui SMS keadaan korban yang mulai
melemah, kemudian saksi Pipin Susanti, SE membawa korban ke rumah Sakit Graha Husada
Bandar Lampung namun ternyata nyawa korban tidak tertolong lagi .
ep
k

• Bahwa sebagai Bidan, Saksi Yuliana Margaretha mengetahui pengguguran kandungan yang
dilakukannya terhadap korban fidak dibenarkan oleh Undang Undang dan hanya boleh dilakukan
ah

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu atau oleh dokter ahli
R
kandungan dan harus dilakukan di sarana pelayanan Rumah Sakit / Sarana Kesehatan tertentu.

si
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 Ayat (1) UU. RI.
No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

ne
ng

SUBSIDAIR :
Bahwa ia terdakwa FADLI LAZUARDI BIN TJANDRA BUDIMAN, pada waktu dan tempat
sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair di atas, dengan sengaja memberi kesempatan

do
gu

lkhtiar atau keterangan, untuk melakukan tindakan medis tertentu terhadap Ibu hamil yang tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Ayat (1) yaitu dalam keadaan darurat
sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa hamil dan / atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis
tertentu dan Ayat (2) yaitu tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) hanya dapat
In
A

dilakukan berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan tersebut; oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung
jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli dengan persetujuan ibu hamil yang
ah

bersangkutan atau suami atau keluarganya pada sarana kesehatan tertentu, perbuatan mana dilacukan
lik

terdakwa dengan cara sebagai berikut :


• Berawal pada bulan Mei 2007, korban Nina Sumiati Binti Abdul Hafid datang ke tempat kost
terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN, kepada terdakwa korban mengeluh
m

ub

bahwa dirinya sudah terlambat datang bulan, kemudian terdakwa dan korban mengecek dengan
alat tes kehamilan dan ternyata hasilnya korban positif hamil. Korban sudah 1 (Satu) Tahun
berpacaran dengan terdakwa dan sering melakukan hubungan intim suami istri dengan terdakwa.
ka

Mengetahui korban hamil terdakwa bingung dan takut kehamilan korban diketahui keluarga
ep

mereka berdua, sehingga terdakwa menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.


• Pada bulan Agustus korban memberitahu terdakwa bahwa teman korban yaitu Saksi Pipin Susanti,
ah

SE Binti Homairi mempunyai kenalan seorang bidan di Bandar Lampung yang bisa menggugurkan
kandungan kemudian pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2007 terdakwa dan korban datang ke kost
R

Saksi Pipin Susanti, SE dan menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk minta bantuan Pipin
es

Susanti, SE mengantarkan korban menggugurkan kandungannya ditempat bidan kenalannya di


M

Bandar Lampung. Atas permintaan korban dan terdakwa tersebut saksi Pipin Susanti, SE bersedia
ng

mengantarkan korban ke Bandar Lampung untuk menggugurkan kandungannya, lalu terdakwa,


on

korban dan saksi Pipin Susanti sepakat akan pergi ke Bandar Lampung pada hari Jum'at tanggal 10
Agustus 2007.
gu

3
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Bahwa keesokan harinya Jum'at tanggal 10 Agustus 2007 korban diantar terdakwa ke tempat kost
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

saksi Pipin Susanti, SE sebelumnya terdakwa memberi korban uang sebesar Rp. 250.000,- (Dua

a
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk tambahan ongkos ke Bandar Lampung dan tambahan biaya
pengguguran kandungan, kemudian saksi Pipin Susanti, SE bersama korban berangkat ke Bandar

si
Lampung dengan naik Bus, sesudah sampai di Bandar Lampung dan mendapat tempat kost, Saksi
Pipin Susanti bersama korban pergi ke tempat prakterk Bidan Saksi Yuliana Margaretha di Jalan
Pulau Bawean I No.29 RT. 01 Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Setelah bertemu dengan

ne
ng
Saksi Yuliana Margaretha Binti Syaiful kemudian Saksi Pipin Susanti, SE menceritakan maksud
kedatangannya bahwa korban sedang hamil dan sudah terlambat datang bulan sejak bulan Mei
2007 tetapi korban belum menikah dan takut kehamilannya diketahui oleh keluarganya, untuk itu
saksi Pipin Susanfi, SE minta tolong supaya saksi Yuliana Margaretha yang berprofesi sebagai

do
gu
bidan mau menggugurkan kandungan korban. Atas permintaan tersebut, Saksi Yuliana Margaretha
menyanggupi untuk menggugurkan kandungan korban dan disepakati akan dilaksanakan besoknya
ditempat praktek bidan milik Saksi Yuliana Margaretha dengan biaya sebesar Rp. 1.200.000,-
(Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) kemudian korban menyerahkan uang kepada Saksi Pipin

In
A
Susanti, SE sebesar Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) selanjutnya Saksi Pipin
Susanti menghitung uang tersebut dan menyerahkannya kepada saksi Yuliana Margaretha.
• Bahwa keesokan harinya Sabtu tanggal 19 Agustus 2007 sekira jam 11.00 Wib korban bersama
ah

lik
Saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha untuk
melaksanakan pengguguran kandungan korban, kemudian saksi Yuliana Margaretha langsung
mengambil tindakan medis untuk mengeluarkan janin dengan cara menyuntikan cairan
OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC ke dalam tubuh korban setelah disuntik oleh Saksi Yuliana
am

ub
Margaretha selanjutnya korban bersama saksi Pipin Susanti, SE pulang ketempat kost dan korban
memberitahu terdakwa melalui SMS bahwa dirinya sedang dalam proses pengguguran dengan cara
disuntik.
Kemudian pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 sekira pukul 19.00 WIB korban datang
ep

k

kembali bersama saksi Pipin Susanti, SE ke tempat praktek Bidan Saksi Yuliana Margaretha
dengan kondisi korban mengeluarkan darah atau flek dari vaginanya, lalu Saksi Yuliana
ah

Margaretha kembali menyuntik korban dengan cairan OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC guna
R
merangsang kontraksi supaya janin dalam kandungan korban keluar, selesai disuntik korban dan

si
saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost.
• Bahwa keesokan harinya Minggu tanggal 12 Agustus 2007 sekira pukul 11.00 WIB korban

ne
ng

bersama saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha
dengan kondisi korban banyak mengeluarkan darah dari vaginanya dan demam, lalu Saksi Yuliana
Margaretha mengambil tindakan dengan menyuntik lagi tubuh korban dengan cairan
OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC dan memberikan obat AMOXILIN 500 ml dan Paracetamol untuk

do
gu

diminum korban, saat itu kondisi korban sudah mulai melemah, kemudian sekitar pukul 17.00
WIB korban mulai kesakitan dan jatuh pingsan saat akan ke kamar mandi, lalu saksi Yuliana
Margaretha memberi Alkohol dihidung korban hingga korban siuman kembali, selanjutnya pukul
21.00 WIB janin yang ada dikandungan korban keluar melalui vagina kemudian Saksi Yuliana
In
A

Margaretha memasukkan janin tersebut ke dalam kantung plastik dan menguburnya dibelakang
rumahnya dengan dibantu oleh Saksi Pipin Susanti, SE.
• Bahwa setelah janin yang ada di dalam kandungan korban berhasil digugurkan oleh saksi Yuliana
ah

lik

Margaretha, kemudian korban dan Saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost, namun sesampai
ditempat kost korban mengalami kesakitan dan banyak mengeluarkan darah dari vaginanya
sehingga saksi Pipin Susanti, SE memberitahu terdakwa melalui SMS keadaan korban yang mulai
melemah, kemudian saksi Pipin Susanti, SE membawa korban ke rumah Sakit Graha Husada
m

ub

Bandar Lampung namun ternyata nyawa korban tidak tertolong lagi.


• Bahwa sebagai Bidan, Saksi Yuliana Margaretha mengetahui pengguguran kandungan yang
dilakukannya terhadap korban fidak dibenarkan oleh Undang Undang dan hanya boleh dilakukan
ka

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu atau oleh dokter ahli
ep

kandungan dan harus dilakukan di sarana pelayanan Rumah Sakit / Sarana Kesehatan tertentu.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 Ayat (1) UU. RI.
ah

No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Jo Pasal 56 Ke-2 KUHP.


R

ATAU KEDUA
es

PRIMAIR
M

Bahwa ia terdakwa FADLI LAZUARDI BIN TJANDRA BUDIMAN, pada waktu dan tempat
ng

sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair di atas, dengan sengaja menyebabkan gugur
on

atau mati kandungan seorang wanita dengan izin wanita itu yang berakibat wanita itu mati, sebagai
gu

4
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
orang yang melakukan, menyuruh melakukan, atau yang turut melakukan perbuatan itu, perbuatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
• Berawal pada bulan Mei 2007, korban Nina Sumiati Binti Abdul Hafid datang ke tempat kost

a
terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN, kepada terdakwa korban mengeluh

si
bahwa dirinya sudah terlambat datang bulan, kemudian terdakwa dan korban mengecek dengan
alat tes kehamilan dan ternyata hasilnya korban positif hamil. Korban sudah 1 (Satu) Tahun
berpacaran dengan terdakwa dan sering melakukan hubungan intim suami istri dengan terdakwa.

ne
ng
Mengetahui korban hamil terdakwa bingung dan takut kehamilan korban diketahui keluarga
mereka berdua, sehingga terdakwa menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.
• Pada bulan Agustus korban memberitahu terdakwa bahwa teman korban yaitu Saksi Pipin Susanti,
SE Binti Homairi mempunyai kenalan seorang bidan di Bandar Lampung yang bisa menggugurkan

do
gu
kandungan kemudian pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2007 terdakwa dan korban datang ke kost
Saksi Pipin Susanti, SE dan menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk minta bantuan Pipin
Susanti, SE mengantarkan korban menggugurkan kandungannya ditempat bidan kenalannya di

In
Bandar Lampung. Atas permintaan korban dan terdakwa tersebut saksi Pipin Susanti, SE bersedia
A
mengantarkan korban ke Bandar Lampung untuk menggugurkan kandungannya, lalu terdakwa,
korban dan saksi Pipin Susanti sepakat akan pergi ke Bandar Lampung pada hari Jum'at tanggal 10
Agustus 2007.
ah

lik
• Bahwa keesokan harinya Jum'at tanggal 10 Agustus 2007 korban diantar terdakwa ke tempat kost
saksi Pipin Susanti, SE sebelumnya terdakwa memberi korban uang sebesar Rp. 250.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk tambahan ongkos ke Bandar Lampung dan tambahan biaya
pengguguran kandungan, kemudian saksi Pipin Susanti, SE bersama korban berangkat ke Bandar
am

ub
Lampung dengan naik Bus, sesudah sampai di Bandar Lampung dan mendapat tempat kost, Saksi
Pipin Susanti bersama korban pergi ke tempat prakterk Bidan Saksi Yuliana Margaretha di Jalan
Pulau Bawean I No.29 RT. 01 Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Setelah bertemu dengan
Saksi Yuliana Margaretha Binti Syaiful kemudian Saksi Pipin Susanti, SE menceritakan maksud
ep
k

kedatangannya bahwa korban sedang hamil dan sudah terlambat datang bulan sejak bulan Mei
2007 tetapi korban belum menikah dan takut kehamilannya diketahui oleh keluarganya, untuk itu
ah

saksi Pipin Susanfi, SE minta tolong supaya saksi Yuliana Margaretha yang berprofesi sebagai
R
bidan mau menggugurkan kandungan korban. Atas permintaan tersebut, Saksi Yuliana Margaretha

si
menyanggupi untuk menggugurkan kandungan korban dan disepakati akan dilaksanakan besoknya
ditempat praktek bidan milik Saksi Yuliana Margaretha dengan biaya sebesar Rp. 1.200.000,-

ne
ng

(Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) kemudian korban menyerahkan uang kepada Saksi Pipin
Susanti, SE sebesar Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) selanjutnya Saksi Pipin
Susanti menghitung uang tersebut dan menyerahkannya kepada saksi Yuliana Margaretha.
• Bahwa keesokan harinya Sabtu tanggal 19 Agustus 2007 sekira jam 11.00 Wib korban bersama

do
gu

Saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha untuk
melaksanakan pengguguran kandungan korban, kemudian saksi Yuliana Margaretha langsung
mengambil tindakan medis untuk mengeluarkan janin dengan cara menyuntikan cairan
OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC ke dalam tubuh korban setelah disuntik oleh Saksi Yuliana
In
A

Margaretha selanjutnya korban bersama saksi Pipin Susanti, SE pulang ketempat kost dan korban
memberitahu terdakwa melalui SMS bahwa dirinya sedang dalam proses pengguguran dengan cara
disuntik.
ah

Kemudian pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 sekira pukul 19.00 WIB korban datang
lik


kembali bersama saksi Pipin Susanti, SE ke tempat praktek Bidan Saksi Yuliana Margaretha
dengan kondisi korban mengeluarkan darah atau flek dari vaginanya, lalu Saksi Yuliana
Margaretha kembali menyuntik korban dengan cairan OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC guna
m

ub

merangsang kontraksi supaya janin dalam kandungan korban keluar, selesai disuntik korban dan
saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost.
• Bahwa keesokan harinya Minggu tanggal 12 Agustus 2007 sekira pukul 11.00 WIB korban
ka

bersama saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha
ep

dengan kondisi korban banyak mengeluarkan darah dari vaginanya dan demam, lalu Saksi Yuliana
Margaretha mengambil tindakan dengan menyuntik lagi tubuh korban dengan cairan
ah

OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC dan memberikan obat AMOXILIN 500 ml dan Paracetamol untuk
diminum korban, saat itu kondisi korban sudah mulai melemah, kemudian sekitar pukul 17.00
R

WIB korban mulai kesakitan dan jatuh pingsan saat akan ke kamar mandi, lalu saksi Yuliana
es

Margaretha memberi Alkohol dihidung korban hingga korban siuman kembali, selanjutnya pukul
M

21.00 WIB janin yang ada dikandungan korban keluar melalui vagina kemudian Saksi Yuliana
ng

Margaretha memasukkan janin tersebut ke dalam kantung plastik dan menguburnya dibelakang
on

rumahnya dengan dibantu oleh Saksi Pipin Susanti, SE.


gu

5
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa setelah janin yang ada di dalam kandungan korban berhasil digugurkan oleh saksi Yuliana
hk
Margaretha, kemudian korban dan Saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost, namun sesampai
ditempat kost korban mengalami kesakitan dan banyak mengeluarkan darah dari vaginanya

a
sehingga saksi Pipin Susanti, SE memberitahu terdakwa melalui SMS keadaan korban yang mulai

si
melemah, kemudian saksi Pipin Susanti, SE membawa korban ke rumah Sakit Graha Husada
Bandar Lampung namun ternyata nyawa korban tidak tertolong lagi .
• Bahwa sebagai Bidan, Saksi Yuliana Margaretha mengetahui pengguguran kandungan yang

ne
ng
dilakukannya terhadap korban fidak dibenarkan oleh Undang Undang dan hanya boleh dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu atau oleh dokter ahli
kandungan dan harus dilakukan di sarana pelayanan Rumah Sakit / Sarana Kesehatan tertentu.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalan Pasal 348 Ayat (1), Ayat (2)

do
gu
Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

SUBSIDAIR

In
Bahwa ia terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN, pada waktu dan tempat
A
sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair di atas, dengan sengaja memberi kesempatan,
ikhtiar atau keterangan yang menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang wanita dengan izin
wanita itu yang berakibat wanita itu mati, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
ah

lik
berikut :
• Berawal pada bulan Mei 2007, korban Nina Sumiati Binti Abdul Hafid datang ke tempat kost
terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN, kepada terdakwa korban mengeluh
bahwa dirinya sudah terlambat datang bulan, kemudian terdakwa dan korban mengecek dengan
am

ub
alat tes kehamilan dan ternyata hasilnya korban positif hamil. Korban sudah 1 (Satu) Tahun
berpacaran dengan terdakwa dan sering melakukan hubungan intim suami istri dengan terdakwa.
Mengetahui korban hamil terdakwa bingung dan takut kehamilan korban diketahui keluarga
mereka berdua, sehingga terdakwa menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.
ep
k

• Pada bulan Agustus korban memberitahu terdakwa bahwa teman korban yaitu Saksi Pipin Susanti,
SE Binti Homairi mempunyai kenalan seorang bidan di Bandar Lampung yang bisa menggugurkan
ah

kandungan kemudian pada hari Rabu tanggal 08 Agustus 2007 terdakwa dan korban datang ke kost
R
Saksi Pipin Susanti, SE dan menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk minta bantuan Pipin

si
Susanti, SE mengantarkan korban menggugurkan kandungannya ditempat bidan kenalannya di
Bandar Lampung. Atas permintaan korban dan terdakwa tersebut saksi Pipin Susanti, SE bersedia

ne
ng

mengantarkan korban ke Bandar Lampung untuk menggugurkan kandungannya, lalu terdakwa,


korban dan saksi Pipin Susanti sepakat akan pergi ke Bandar Lampung pada hari Jum'at tanggal 10
Agustus 2007.
• Bahwa keesokan harinya Jum'at tanggal 10 Agustus 2007 korban diantar terdakwa ke tempat kost

do
gu

saksi Pipin Susanti, SE sebelumnya terdakwa memberi korban uang sebesar Rp. 250.000,- (Dua
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk tambahan ongkos ke Bandar Lampung dan tambahan biaya
pengguguran kandungan, kemudian saksi Pipin Susanti, SE bersama korban berangkat ke Bandar
Lampung dengan naik Bus, sesudah sampai di Bandar Lampung dan mendapat tempat kost, Saksi
In
A

Pipin Susanti bersama korban pergi ke tempat prakterk Bidan Saksi Yuliana Margaretha di Jalan
Pulau Bawean I No.29 RT. 01 Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Setelah bertemu dengan
Saksi Yuliana Margaretha Binti Syaiful kemudian Saksi Pipin Susanti, SE menceritakan maksud
ah

kedatangannya bahwa korban sedang hamil dan sudah terlambat datang bulan sejak bulan Mei
lik

2007 tetapi korban belum menikah dan takut kehamilannya diketahui oleh keluarganya, untuk itu
saksi Pipin Susanfi, SE minta tolong supaya saksi Yuliana Margaretha yang berprofesi sebagai
bidan mau menggugurkan kandungan korban. Atas permintaan tersebut, Saksi Yuliana Margaretha
m

ub

menyanggupi untuk menggugurkan kandungan korban dan disepakati akan dilaksanakan besoknya
ditempat praktek bidan milik Saksi Yuliana Margaretha dengan biaya sebesar Rp. 1.200.000,-
(Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) kemudian korban menyerahkan uang kepada Saksi Pipin
ka

Susanti, SE sebesar Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) selanjutnya Saksi Pipin
ep

Susanti menghitung uang tersebut dan menyerahkannya kepada saksi Yuliana Margaretha.
• Bahwa keesokan harinya Sabtu tanggal 19 Agustus 2007 sekira jam 11.00 Wib korban bersama
ah

Saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha untuk
melaksanakan pengguguran kandungan korban, kemudian saksi Yuliana Margaretha langsung
R

mengambil tindakan medis untuk mengeluarkan janin dengan cara menyuntikan cairan
es

OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC ke dalam tubuh korban setelah disuntik oleh Saksi Yuliana
M

Margaretha selanjutnya korban bersama saksi Pipin Susanti, SE pulang ketempat kost dan korban
ng

memberitahu terdakwa melalui SMS bahwa dirinya sedang dalam proses pengguguran dengan cara
on

disuntik.
gu

6
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Kemudian pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 sekira pukul 19.00 WIB korban datang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

kembali bersama saksi Pipin Susanti, SE ke tempat praktek Bidan Saksi Yuliana Margaretha

a
dengan kondisi korban mengeluarkan darah atau flek dari vaginanya, lalu Saksi Yuliana
Margaretha kembali menyuntik korban dengan cairan OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC guna

si
merangsang kontraksi supaya janin dalam kandungan korban keluar, selesai disuntik korban dan
saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost.
• Bahwa keesokan harinya Minggu tanggal 12 Agustus 2007 sekira pukul 11.00 WIB korban

ne
ng
bersama saksi Pipin Susanti, SE datang kembali ke tempat praktek bidan saksi Yuliana Margaretha
dengan kondisi korban banyak mengeluarkan darah dari vaginanya dan demam, lalu Saksi Yuliana
Margaretha mengambil tindakan dengan menyuntik lagi tubuh korban dengan cairan
OXYTOKSIN sebanyak 0,5 CC dan memberikan obat AMOXILIN 500 ml dan Paracetamol untuk

do
gu
diminum korban, saat itu kondisi korban sudah mulai melemah, kemudian sekitar pukul 17.00
WIB korban mulai kesakitan dan jatuh pingsan saat akan ke kamar mandi, lalu saksi Yuliana
Margaretha memberi Alkohol dihidung korban hingga korban siuman kembali, selanjutnya pukul

In
21.00 WIB janin yang ada dikandungan korban keluar melalui vagina kemudian Saksi Yuliana
A
Margaretha memasukkan janin tersebut ke dalam kantung plastik dan menguburnya dibelakang
rumahnya dengan dibantu oleh Saksi Pipin Susanti, SE.
• Bahwa setelah janin yang ada di dalam kandungan korban berhasil digugurkan oleh saksi Yuliana
ah

lik
Margaretha, kemudian korban dan Saksi Pipin Susanti, SE pulang ke tempat kost, namun sesampai
ditempat kost korban mengalami kesakitan dan banyak mengeluarkan darah dari vaginanya
sehingga saksi Pipin Susanti, SE memberitahu terdakwa melalui SMS keadaan korban yang mulai
melemah, kemudian saksi Pipin Susanti, SE membawa korban ke rumah Sakit Graha Husada
am

ub
Bandar Lampung namun ternyata nyawa korban tidak tertolong lagi .
• Bahwa sebagai Bidan, Saksi Yuliana Margaretha mengetahui pengguguran kandungan yang
dilakukannya terhadap korban fidak dibenarkan oleh Undang Undang dan hanya boleh dilakukan
ep
oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu atau oleh dokter ahli
k

kandungan dan harus dilakukan di sarana pelayanan Rumah Sakit / Sarana Kesehatan tertentu.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 348 Ayat (1), Ayat
ah

(2) Jo Pasal 56 Ke-2 KUHP.


R

si
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebuit terdakwa/Penasehat Hukumnya tidak mengajukan
sesuatu keberatan/Eksepsi;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, dipersidangan Jaksa Penuntut


Umum mengajukan saksi-saksi yang didengar keterangannya di bawah sumpah menurut agamanya
pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

do
gu

1 Saksi Ibenu Hazar Bin Fahrurrozi


• Bahwa saksi mengetahui peristiwa tersebut yaitu pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2007
sekira jam 02.00 WIB saat saksi sedang melakukan piket di Polsekta Tanjungkarang Timur
In
A

dan mendapat Telpon dari Satpam Rumah Sakit Graha Husada yang bernama FIRMANSYAH
yang mengatakan ada pasien yang meninggal dunia.
• Bahwa setelah mendapat Telpon dari Rumah Sakit tersebut saksi langsung mendatangi rumah
ah

lik

Sakit tersebut dan langsung melakukan pengecekan dan setelah sampai di Rumah Sakit benar
terdapat seorang seorang mayat perempuan (Korban NINA SUMIATI) yang menurut
keterangan pihak Rumah Sakit kalau mayat tersebut meninggal dikarenakan pendarahan yang
diduga sebelumnya telah melakukan Aborsi.
m

ub

• Bahwa benar vanq meniadi korban dari peristiwa tersebut adalah seorang perempuan yang
bernama NINA SUMIATI dan yang telah melakukan perbuatan tersebut adalah seorang bidan
yang bernama YULIANA MARGARETHA dan yang telah mengantarkan ke Rumah Sakit
ka

adalah teman korban yang saksi ketahui bernama PIPIN SUSANTI.


ep

• Bahwa keadaan korban saat saksi tiba di Rumah Sakit yaitu sudah dalam keadaan meninggal
dunia dan sudah berada di kamar mayat, dan yang berada di Rumah Sakit adalah teman korban
ah

yang bernama PIPIN SUSANTI, Bidan yang telah melakukan proses pengguguran kandungan
R

yaitu YULIANA MARGARETHA, dan setelah siang harinya datang seorang laki-laki yang
diketahui pacar korban yaitu terdakwa FADLI LAZUARDI.
es

• Bahwa menurut keterangan saksi PIPIN SUSANTI kepada Anggota Reskrim yang mengatakan
M

ng

kalau proses pengguguran kandungan tersebut pada malam Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 di
rumah bidan YULIANA MARGARETA di Jl. Pulau Bawean Sukarame Bandar Lampung.
on
gu

7
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• Bahwa cara saksi YULIANA MARGARETHA melakukan pengguguran kanciungan korban
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
saksi tidak mengetahuinya.

a
1 Saksi Pipin Susanti. SE Binti Homairi

si
• Bahwa pada hari Jum'at tanggal 10 Agustus 2007 sekira pukul 07.30 WIB terdakwa bersama
korban NINA SUMIATI (Alm) menemui saksi di tempat kostnya di Jalan Raya Bogor No.26
Kramat Jati Jakarta Selatan guna untuk minta tolong diantar ke Bidan di Bandar Lampung

ne
ng
yang mungkin dapat membantu aborsi, kemudian terdakwa berangkat bersama dengan NINA
SUMIATI (Alm) dan Saksi. Namun sesampainya di Slipi terdakwa turun dan tidak jadi ikut ke
Bandar Lampunq dengan alasan akan PKL di Hotel Twin Jakarta.

do
Bahwa setelah saksi bersama korban NINA SUMIATI (Alm) sampai di Bandar Lampung pada
gu
hari Jum'at tanggal 10 Agustus 2007 sekira jam 22.00 WIB menemui bidan YULIANA
MARGARETA di rumahnya di Jalan P. Bawean I No. 29 Sukarame Bandar Lampung, untuk
aborsi kemudian korban NINA SUMIATI di suntik lalu saksi dan korban NINA SUMIATI

In
kembali ke tempat kost di Kampung Sawah Tanjungkarang Timur Bandar Lampung,
A
selanjutnya hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 sekira jam 12.00 WIB saksi dan korban NINA
SUMIATI datang lagi dan di suntik lagi, kemudian sekira jam 19.00 WIB di suntik lagi,
kemudian sekira jam 21.00 WIB korban NINA SUMIATI ke guguran dan mengalami
ah

lik
pendarahan, selanjutnya pada jam 22.00 WiB saksi bersama korban NINA SUMIATI disuruh
pulang ke tempat kos Kampung Sawah Bandar Lampung, kondisi korban NINA SUMIATI
sudah sangat lemah pada jam 23.00 WIB saksi membawa korban NINA SUMIATI ke Rumah
Sakit Graha Husada. Sekira 20 (Dua Puluh) Menit kemudian korban NINA SUMIATI
am

ub
meninggal dunia.
• Bahwa dari hari Sabtu sampai dengan hari Senin tanggal 11 sampai dengan 13 Agustus 2007,
terdakwa selalu menghubungi saksi melalui Via SMS menanyakan kondisi kesehatan korban
NINA SUMIATI.
ep
k

1 Saksi Yuliana Margareta Bin Syaiful


ah

• Bahwa saksi PIPIN SUSANTI mengantar korban Nina Sumiati ke rumah saksi di Jalan Pulau
R

si
Bawean I No. 29 Sukarame Bandar Lampung yaitu pada hari Jum'at tanggal 10 Agustus 2007
sekira Jam 22.30 WIB untuk menggugurkan kandungan korban NINA SUMIATI.
• Bahwa saksi menggugurkan kandungan korban NINA SUMIATI dengan cara memberikan

ne
ng

suntikan sebanyak 3 (Tiga) kali ke tubuh korban NINA SUMIATI yang disuntikan 1 (Satu)
kali sehari yaitu pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 sekira jam 11.00 WIB, kemudian
pada hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2007 sekira jam 17.30 WIB, kemudian pada hari Minggu
tanggal 12 Agustus 2007 sekira jam 11.30 WIB.

do
gu

• Bahwa cairan yang saksi suntikan ke dalam tubuh korban NINA SUMIATI adalah berupa
cairan obat OXYTOKSIN 1AMP berguna untuk memberikan rangsangan atau kontraksi uterus
(rahim) agar terjadi pembukaan mulut rahim, sehingga kandungan yang di dalam rahim keluar.
• Bahwa obat OXYTOKSIN yang saksi suntikan ke tubuh korban NINA SUMIATI tersebut
In
A

berjumlah 3 CC dan semua itu saksi suntikan pada korban NINA SUMIATI dibagian pantat
sebelah kanan sebanyak 2 (Dua) kali dan pantat kiri sebanyak 1 (Satu) kali dan setiap saksi
suntikan tersebut sebanyak 1 (Satu) Ampul yang mana setiap 1 (Satu) Ampul obat tersebut
ah

lik

berukuran 1(Satu) CC.


• Bahwa untuk menyuntikan cairan OXYTOKSIN 1AMP tersebut tidak memerlukan izin dari
manapun, dan saksi menyuntikan seseorang jika perempuan tersebut setuju dan bersedia saksi
suntik.
m

ub

• Bahwa dari hasil menggugurkan kandungan korban NINA SUMIATI saksi mendapatkan uang
sebesar Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) yang menyerahkan uang bersebut
ka

kepada saksi adalah saksi PIPIN SUSANTI yaitu setelah saksi selesai memberikan suntikan
kepada korban NINA SUMIATI.
ep

• Bahwa korban NINA SUMIATI kemudian meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 13
Agustus 2007 sekira Jam 00.30 WIB di Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
ah

1 Saksi Hanapi Bin Hanapi


es

• Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Agustus 2007 sekira pukul 23.40 WIB saat saksi sedang
M

tidur di sofa kemudian saksi dibangunkan oleh seorang wanita yang bernama SANTI yang
ng

memberikan kabar jika temannya yang bernama NINA SUMIATI dalam keadaan sekarat dan
kemudian saksi bersama dengan saksi PIPIN SUSANTI menuju ke kamar kostnya, dan saat itu
on

saksi melihat korban NINA SUMIATI terlentang diatas tempat tidur dengan keadaannya
gu

8
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
setengah sadar dan terdapat banyak darah, dan kemudian saksi bersama dengan saksi PIPIN
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
SUSANTI membawanya ke becak dan selanjutnya menuju ke Rumah Sakit Graha Husada.
• Bahwa saksi PIPIN SUSANTI dan korban NINA SUMIATI menempati kostan Tara sejak hari

a
Jum'at tanggal 10 Agustus 2007, dan saksi tidak mengetahui maksud dan tujuan dari Saksi

si
PIPIN SUSANTI dan Korban NINA SUMIATI menempati kostan tersebut Saksi sebagai
penjaga Toko Tara yang berada ditempat yang sama dengan kostan tara.
• Bahwa sesampainya di Rumah Sakit Graha Husada korban NINA SUMIATl dibawa ke ruang

ne
ng
UGD dan tidak lama kemudian saksi mendapat kabar korban NINA SUMIATI telah
meninggal dunia.
• Bahwa saksi tidak mengetahui sebab atau latar belakang sehingga kaban NINA SUMIATI

do
meninggal dunia, namun setelah dijelaskan oleh pihak kepolisian barulah saksi mengetahui
gu
bahwa korban NINA SUMIATI mengalami pendarahan yang mengakibatkan meninggal dunia
dikarenakan proses aborsi atau menggugurkan kandungannya.

In
1 Saksi Herman Bin Samad
A
• Bahwa pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2007 sekira pukul 02.30 WIB saat saksi sedang
tidur di kamar kostan Tara pintu kamar saksi diketuk, dan kemudian saksi buka dan ternyata
teman saksi yang bernama HANAPI yang memberitahukan kepada saksi jika orang yang
ah

lik
menunggu di kamar yang berada diujung sebelah kiri kostan Tara dalam keadaan sekarat dan
sekarang telah dibawa ke Rumah Sakit Graha Husada dan saksi HANAPI menyuruh saksi agar
melihat kamar kostan yang dimaksud dan saksi melihat kamar tersebut melalui jendela kamar
kostan yang berada dibelakang kamar saksi melihat banyak darah yang berada di atas tempat
am

ub
tidurnya dan saksi tidak melihat orang yang tinggal di kamar kostan tersebut;
• Bahwa saksi PIPIN SUSANTI dan korban NINA SUMIATI menempati kostan Tara sejak hari
Jum'at tanggal 10 Agustus 2007, dan saksi tidak mengetahui maksud dan tujuan dari Saksi
ep
PIPIN SUSANTI dan Korban NINA SUMIATI menempati kostan tersebut Saksi sebagai
k

penjaga Toko Tara yang berada ditempat yang sama dengan kostan Tara.
• Bahwa pada hari Minggu tanggal 12 Agustus 2007 saat Saksi PIPIN SUSANTI dan korban
ah

NINA SUMIATI keluar meninggalkan kostan saksi tidak mengetahuinya namun, malam
R

si
harinya sekira pukul 22.00 WIB saksi mendengar jika ada yang mengetuk pintu kostan,
kemudian saksi buka dan ternyata Saksi PIPIN SUSANTI dan korban NINA SUMIATI yang
baru pulang, dan saksi tidak mengetahui dari mana mereka pergi.

ne
ng

• Bahwa kondisi NINA SUMIATI dalam keadaan sehat dan saksi tidak temukan atau melihat
darah dari tubuh ataupun pakaian korban NINA SUMIATI lalu Saksi PIPIN SUSANTI dan
korban NINA SUMIATI menuju kamar Kostannya dan saksi tidur di kamar saksi yang berada
sama pada kostan Tara tersebut.

do
gu

• Bahwa saksi tidak mengetahui sebab atau latar belakang sehingga korban NINA SUMIATI
meninggal dunia, namun setelah dijelaskan oleh pihak kepolisian barulah saksi mengetahui
bahwa korban NINA SUMIATI mengalami pendarahan yang mengakibatkan meninggal dunia
dikarenakan proses aborsi atau menggugurkan kandungannya.
In
A

1 Saksi Firmansyah Bin Ismail


• Bahwa korban Nina Sumiati datang dengan diantar oleh Saksi PIPIN SUSANTi naik becak
ah

lik

dan itu saksi ketahui saat mendaftar di Medical Record.


• Bahwa saat datang ke Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung korban NINA SUMIATI
dalam kondisi lemas, mata tertutup dan disekitar pinggang banyak darah
• Bahwa sekira setengah jam setelah kedatangan korban NINA SUMIATI dan Saksi PlPIN
m

ub

SUSANTI lalu datang seorang perempuan yang mengaku sebagai tante (saksi YULlANA
MARGARETHA BlNTI SYAIFUL) dari saksi PIPiN dan pada pagi harinya sekira jam 07.30
ka

WIB datang seorang laki-laki yang tidak saksi kenal (terdakwa FADLI LAZUARDI pacar
ep

korban NINA SUMIATI) dan menanyakan perempuan yang keguguran.


• Bahwa saksi tidak tahu pasti namun setelah Saksi NINA SUMIATI masuk ke Ruang UGD dan
dilakukan penanganan medis terhadap korban Nina Sumiati dan ternyata Dr. ENI SUHESTI
ah

menyatakan bahwa korban NINA SUMIATI sudah meninggal dunia.


R

es

1 Saksi Dr. Eni Suhesti Binti M. Ngadirun;



M

Bahwa pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2007 saksi melaksanakan tugas selaku Dokter Jaga
ng

di Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung sekira jam 01.00 WIB datang pasien yaitu
korban NINA SUMIATI. Kondisi korban saat datang ke Rumah Sakit Graha Husada sudah
on

tidak bernafas, denyut nadi tidak teraba dan reflek mata sudah tidak ada dan terdapat bercak
gu

9
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
darah membayang pada bagian telapak tangan, paha, betis dan saat itu korban mengenakan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
celana dalam dan memakai 2 (Dua) buah pembalut yang penuh darah, namun aliran darah
sudah tidak ada.

a
• Bahwa pada awalnya saat korban datang saksi melakucan pemeriksaan denyut nadi yang

si
ternyata tidak teraba dan juga pemeriksaan kelopak mata yang kemudian tidak ada reaksi dan
untuk memastikan bahwa korban meninggal dunia saksipun memasang alat monitor detak
jantung, tensi darah, suhu serta respirasi (Nafas) serta saturasi oksigen di mana alat tersebut

ne
ng
bernama Monitor EKG dan hasilnya memang korban sudah meninggal dunia.
• Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan korban meninggal dunia karena saat
saksi memeriksa korban, saksi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh
korban hanya saja yang saksi lihat adanya banyak darah pada sekitar bokong korban serta

do

gu
adanya 2 (Dua) buah pembalut yang juga ada ditubuh korban dengan penuh darah.
Bahwa saksi tidak melihat adanya luka disekitar bokong korban ataupun disekitar tubuh
korban yang lain.

In
• Bahwa sumber darah yang ada dibokong korban saksi tidak tahu, karena saat itu sudah tidak
A
ada darah yang mengalir, namun yang saksi lihat posisi dari pembalut yang dikenakan korban
menutupi vagina, saluran kencing dan anus namun sudah tidak ada aliran darah lagi dan pada
bibir dalam vagina saksi melihat ada noda darah;
ah

lik
Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah memberikan keterangan, dan keterangan
mana pada pokoknya adalah sebagai berikut:
am

ub
• Bahwa yang terdakwa suruh untuk menggugurkan kandungannya adalah seorang wanita bernama
NINA SUMIATI, dan hubungan terdakwa dengannya adalah pacar terdakwa.
• Bahwa proses menggugurkan kandungan bersebut dilakukan di Bandar Lampung pada seorang
ep
bidan yang terdakwa tidak ketahui nama dan alamatnya serta terdakwa tidak mengetahui
k

bagaimana cara dan menggunakan alat apa proses menggugurkan kandungan tersebut dilakukan
hingga mengakibatkan pacar terdakwa yaitu korban NINA SUMIATI meninggal dunia dan proses
ah

mengggugurkan kandungan tersebut dilakukan pada hari Jum'at tanggal 10 Agustus 2007.
R

si
• Bahwa terdakwa menyuruh pacar terdakwa NINA SUMIATI tersebut untuk menggugurkan
kandungan dikarenakan bingung karena belum menikah dan masih sebagai Mahasiswa dan belum
mempunyai pekerjaan, adapun sebabnya pacar terdakwa tersebut mengandung dikarenakan sering

ne
ng

melakukan hubungan suami istri.


• Bahwa terdakwa menjalin hubungan dengan pacar terdakwa NINA SUMIATI tersebut sejak 1
(Satu) tahun yang lalu, sejak kuliah di UNIKOM Bandung, dan sudah seringkali melakukan
hubungan suami istri yang dilakukan di tempat kost terdakwa di Bintaro Jakarta maupun di tempat

do
gu

kost pacar terdakwa di daerah Thamrin Jakarta.


• Bahwa pada saat terdakwa mengetahui pacar terdakwa hamil, terdakwa bingung dan saat itu saksi
meminta pacar terdakwa untuk menggugurkan kandungannya, dan saat itu berusaha
In
menggugurkannya dengan berbagai upaya dan pacar terdakwa mengatakan bahwa ada rekannya
A

yang bernama PIPIN SUSANTI yang mengetahui tempat untuk menggugurkan kandungan yaitu
pada seorang Bidan di Lampung, dikarenakan beberapa tahun lalu PIPIN SUSANTI pernah
menggugurkan kandungan pada bidan tersebut
ah

lik

• Bahwa aborsi/pengguguran kandungan korban NINA SUMIATI tersebut adalah kesepakatan


bersama antara terdakwa dengannya, mengingat usia kehamilan semakin besar, maka terdakwa
terus mendesak korban NINA SUMIATI dengan mengatakan “ bagaimana maunya “. NINA
SUMIATI diam saja tidak menjawabnya, maka terdakwa terus mendesaknya “bagaiamana mau
m

ub

lu”, lalu dijawabnya “ sudah digugurkan saja, karena kita sama-sama belum siap ", maka terdakwa
jawab " ya sudah nanti terdakwa tanya sama teman teman bagaimana dan dimana cara
ka

rnenggugurkannya " dan atau dengan kata-kata lain yang sama maksudnya, Hingga ada ide
sebagaimana yang disarankan oleh saksi PIPIN SUSANTI, bahwa di Bandar Lampung ada seorang
ep

bidan yang dapat membantu Aborsi / pengguguran kandungan tersebut, karena PIPIN SUSANTI
katanya juga dulu pernah menggugurkan kandungannya di bidan tersebut;
ah

• Bahwa korban NINA SUMIATI melakukan aborsi / menggugurkan kandungannya tersebut pada
R

hari Jum'at tanggal 10 Agustus 2007, bertempat di Bandar Lampung, tempat tepatnya terdakwa
es

tidlak tahu, karena terdakwa tidak bareng/tidak ikut dengannya ke Bandar Lampung, korban NINA
SUMIATI hanya ditemani oleh saksi PIPIN SUSANTI namun berdasarkan keterangan saksi PIPIN
M

ng

SUSANTI, bahwa NINA SUMIATl telah melakukan aborsi/pengguguran kandungan di tempat


Bidan bemama YULIANA MARGARETA yang beralamat di Jalan Pulau Bawean Sukarame
on

Bandar Lampung.
gu

10
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
• putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa akibat dari proses aborsi / pengguguran kandungan tersebut korban NINA SUMIATI
hk
meninggal dunia.
• Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) Unit Handphone Merk Motorolla Type L6 Warna Silver

a
adalah Handphone yang terdakwa pakai, sedangan BB. 1 (Satu) Unit Handphone merk Nokia Type

si
3530 Warna biru atas coklat adalah Handphone yang dipakai korban NINA SUMIATI

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dipersidangan juga mengajukan barang bukti

ne
ng
berupa : 1 (Satu) Unit Handphone Merk Motorolla Type L6 Warna Silver dan 1 (Satu) Unit
Handphone merk Nokia Type 3530 Warna biru atas coklat yang telah dibenarkan oleh para saksi dan
terdakwa;

do
gu
Menimbang, bahwa terdakwa telah membenarkan keterangan yang telah diberikan oleh saksi-
saksi tersebut serta juga membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan;

In
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka segala sesuatu sebagaimana
A
tercatat dalam berita acara persidangan perkara ini dianggap sudah termuat dan telah turut
dipertimbangkan, serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan menghubungkan keterangan saksi yang satu dengan saksi yang
lainnya, dihubungkan pula dengan keterangan terdakwa dan barang bukti, maka selanjutnya
dipertimbangkan apakah fakta-fakta yang terungkap dipersidangan tersebut dapat memenuhi unsur-
unsur dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa ;
am

ub
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dipersidangan dengan dakwaan alternative subsidairitas
yaitu: Kesatu Primair Pasal 80 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 1992 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
Subsidair Pasal 80 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 1992 Jo Pasal 56 ke-2 KUHP Atau Kedua Primair
ep
k

Pasal 348 Ayat (1), Ayat (2) Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP Subsidair Pasal 348 Ayat (1), Ayat (2)
Jo Pasal 56 Ke-2 KUHP.;
ah

R
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative subsidairitas, maka

si
Majelis hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Kesatu Primair yaitu: Pasal 80 ayat
(1) UU RI No. 23 tahun 1992 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;

ne
ng

Menimbang bahwa unsur-unsur dari dakwaan Pasal 80 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 1992 Jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP adalah sebagai berikut :

do
gu

1 Unsur Barang Siapa ;


2 Unsur dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhdap ibu hamil;
3 Unsur yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat (1) dan ayat (2);
In
A

4 Unsur yang dilakukan secara bersama-sama;

Ad. 1 Unsur Barang Siapa


ah

Menimbang, bahwa unsur barang siapa dimaksud dalam perkara ini adalah terdakwa sebagai
lik

manusia atau persoon yang sudah dewasa berbuat dan bertindak sebagai manusia normal,
sehingga dengan demikian terdakwa adalah subyek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan
atas segala perbuatannya. Oleh karenanya unsur barang siapa telah terbukti;
m

ub

Ad. 2 Unsur dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, baik dari
ka

keterangan saksi-saksi maupun pengakuan terdakwa sendiri, bahwa terdakwa ikut mengantar
ep

korban dan saksi Pipin Susanti naik bus sampai Slipi dan terdakwa sebelumnya telah
memberikan uang sebesar Rp. 250.000,- kepada korban untuk tambahan ongkos ke Bandar
Lampung dan biaya pengguguran kandungan korban, namun terdakwa sendiri tidak ikut ke
ah

Bandar Lampung;
R

Dengan demikian unsur ini tidak terbukti dan terpenuhi ;


es
M

Menimbang bahwa oleh karena salah satu unsur dari dakwaan Kesatu Primair tidak terbukti,
ng

sehingga terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Kesatu Primair Jaksa penuntut Umum tersebut;
on
gu

11
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kesatu Primair tidak terbukti selanjutnya Majelis
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Kesatu Subsidair yaitu melanggar Pasal 80 ayat (1) UU RI
No. 23 tahun 1992 Jo Pasal 56 ke-2 KUHP yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

a
R

si
1 Unsur Barang Siapa ;
2 Unsur dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil;
3 Unsur yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) dan ayat

ne
ng
(2);
4 Unsur yang dilakukan dengan membantu;

Menimbang bahwa di dalam dakwaan Kesatu Subsidair ini unsur-unsurnya adalah mempunyai

do
gu
kesamaan dengan dakwaan Kesatu Primair Jaksa Penuntut Umum, sehingga Majelis Hakim
berpendapat dakwaan ini juga tidak terbukti telah dilakukan oleh terdakwa sebagaimana dakwaan
Kesatu Primair Jaksa Penuntut Umum, maka terdakwa juga harus dibebaskan dari dakwaan Kesatu
Subsidair Jaksa Penuntut Umum;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Kedua
Primair yaitu melanggar Pasal 348 ayat (1) dan ayat (2) Jo Pasal 55 ayat 1 Ke-1 KUHP yang unsur-
ah

lik
unsurnya sebagai berikut:

1 Unsur Barang Siapa ;


2 Unsur dengan sengaja menyebabkan gugurnya kandungan seorang wanita dengan izin wanita itu;
am

ub
3 Unsur yang berakibat wanita itu mati;
4 Unsur yang dilakukan secara bersama-sama;

Ad. 1 Unsur Barang Siapa


ep
k

Menimbang, bahwa unsur ini telah dipertimbangkan dalam menguraikan unsur dakwaan
Kesatu Primair, sehingga Majelis Hakim mengambil alih pertimbangan unsur tersebut dalam
ah

dakwaan ini. Dengan demikian unsur telah terpenuhi;


R

si
Ad. 2 Unsur dengan sengaja menyebabkan gugurnya kandungan seorang wanita dengan izin wanita
itu;
Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja di dalam MVY (Memory Van

ne
ng

Toclicting) artinya adalah apabila si pelaku tindak pidana telah menghendaki (willens) dan
mengetahui (wettens) bahwa ia telah melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh undang-
undang (wederrechtelijk);

do
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan
gu

saksi Pipin Susanti dan saksi Yuliana Margaretha serta pengakuan terdakwa sendiri bahwa
benar terdakwa Fadli lazuardi adalah pacar dari korban Nina Sumiati yang telah menghamili
korban namun karena terdakwa dan korban belum menikah serta malu jika kehamilan korban
In
A

diketahui orang tua korban maupun orang tua terdakwa, sehingga terdakwa menyuruh korban
menggugurkan kandungannya lalu terdakwa dan korban dating ke tempat kost saksi Pipin
Susanti dan meminta pertolongannya untuk mencari orang yang dapat menggugurkan
kandungan korban kemudian dengan persetujuan korban dan terdakwa, akhirnya saksi pipin
ah

lik

Susanti dan korban Nina Susanti berangkat ke Bandar Lampung untuk menggugurkan
kandungan ke tempat saksi Bidan Yuliana Margaretha yang dilakukan dengan cara disuntik
dengan cairan Oxytoksin sehingga janin yangada di dalam kandungan korban gugur atau mati;
m

ub

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;

Ad. 3 Unsur yang berakibat wanita itu mati


ka

Menimbang bahwa terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksi –saksi Pipin


ep

Susanti, saksi Yuliana Margaretha dan saksi Ibenu Hajar serta saksi Hanapi maupun dari
pengakuan terdakwa sendiri, bahwa setelah korban menggugurkan kandungannya di tempat
saksi bidan Yuliana Margaretha lalu korban mengalami pendarahan dan tidak sadarkan diri
ah

sehingga korban dibawa ke rumah saksi Graha Husada Bandar Lampung dan ternyata korban
R

Nina Sumiati meninggal dunia karena pendarahan tersebut. Hal ini berkesesuaian dengan
es

Visum et repertum No. 040/RSGH/VER/VIII/007 tanggal 13 Agustus 2007 yang ditanda


M

tangani oleh Dr. Eni Suhestu dari Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
ng

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.


on

Ad. 4 Unsur yang dilakukan secara bersama-sama


gu

12
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengakuan terdakwa sendiri, bahwa benar korban Nina Sumiati dengan diantar oleh saksi Pipin
Susanti menggugurkan kandungannya di tempat praktek Bidan Saksi Yuliana Margaretha,

a
yang dilakukan oleh saksi Yuliana Margaretha dengan cara disuntik sedangkan terdakwa

si
sendiri tidak pergi ke Bandar Lampung dan hanya mengantar korban dan saksi Pipin Susanti
sampai Slipi Jakarta.
Dengan demikian unsur ini tidak terbukti dan tidak terpenuhi dilakukan oleh perbuatan

ne
ng
terdakwa;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Kedua Primair Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti
selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Kedua Subsidair yaitu melanggar Pasal

do
1
gu
348 Ayat (1), Ayat (2) Jo Pasal 56 Ke-2 KUHP yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

Unsur Barang Siapa ;


2 Unsur dengan sengaja menyebabkan gugurnya kandungan seorang wanita dengan izin wanita itu;

In
A
3 Unsur yang berakibat wanita itu mati;
4 Unsur dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan;
ah

lik
Menimbang, bahwa di dalam dakwaan Kedua Subsidair ini unsur-unsurnya terutama unsur
ke-1, ke-2 dan ke-3 adalah sama dengan dakwaan Kedua Primair, sehingga Majelis Hakim
berpendapat unsur ke-1, ke-2 dan ke-3 dari dakwaan ini juga telah terbukti dilakukan oleh
perbuatan terdakwa, sehingga Majelis Hakim mengambil alih pertimbangan-pertimbangan
am

ub
unsur ke-1, ke2 dan ke-3 tersebut dalam dakwaan Kedua Primair menjadi pertimbangan dalam
dakwaan Kedua Subsidair.
Dengan demikian Ketiga unsur tersebut telah terpenuhi;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur :


ah

Ad. 4 Unsur dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan
R

si
keterangan saksi Pipin Susanti, saksi yuliana margaretha dan pengakuan terdakwa sendiri
bahwa benar terdakwa adalah pacar dari korban Nina Sumiati, terdakwa ikut mengantar korban
dan saksi Pipin Susanti untuk naik Bus sampai ke Slipi dan terdakwa juga sebelumnya telah

ne
ng

memberikan uang sebesar Rp. 250.000,- kepada korban Nina Sumiati untuk tambahan ongkos
ke Bandar Lampung dan tambahan biaya pengguguran kandungan korban Nina Sumiati dan
juga dihubungkan dengan adanya barang bukti berupa 1 (Satu) Unit Handphone Merk

do
Motorolla Type L6 Warna Silver , 1 (Satu) Unit Handphone merk Nokia Type 3530 Warna
gu

biru atas coklat milik korban Nina Sumiati telah berkesesuaian dengan keterangan saksi Pipin
dan saksi Bidan Yuliana Margaretha adalah benar kedua Handphone tersebut telah digunakan
oleh terdakwa, korban dan dan saksi Pipin Susanti untuk berkomunikasi memberitahukan
In
A

keadaan korban pada saat dilakukan pengguguran kandungan dan pada saat korban terjadi
pendarahan hingga meninggal dunia;
Menimbang, bahwa fakta-fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat unsur Ad. 4
“dengan sengaja memberi kesempatan atau ikhtiar” telah terbukti dilakukan oleh perbuatan
ah

lik

terdakwa;

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berpendapat semua unsur-unsur Pasal 348 Ayat
m

ub

(1), Ayat (2) Jo Pasal 56 Ke-2 KUHP yang menjadi dakwaan Kedua Subsidair Jaksa Penuntut Umum
telah terbukti secara sah dan menyakinkan dilakukan oleh perbuatan terdakwa sehingga terdakwa patut
dijatuhi pidana yang setimpat dengan perbuatannya;
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut telah terbukti, maka
Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan alasan-alasan yang dikemukakan dalam pembelaan
terdakwa, dengan demikian pembelaan/pledoi tersebut haruslah ditolak dan dikesampingkan;
ah

Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan tidak ditemukan alasan pemaaf maupun pembenar
es

yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dari perbuatan pidana yang dilakukan oleh terdakwa,
M

oleh karenanya terdakwa haruslah mempertanggungjawabkan perbuatan pidana yang telah


ng

dilakukannya dengan dijatuhi pidana (Vide pasal 193 ayat (1) KUHAP ;
on
gu

13
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahanan tersebut telah sesuai dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum acara, maka waktu selama terdakwa berada dalam tahanan tersebut haruslah dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya (Vide pasal 22 ayat (4) KUHAP) ;

a
R

si
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dikhawatirkan mengulangi perbuatan pidana lagi
atau melarikan diri, serta pidana yang dijatuhkan kepada diri terdakwa melebihi masa penahanan yang
telah dijalaninya, maka terdakwa haruslah dinyatakan tetap berada dalam tahanan (Vide pasal 193 ayat

ne
ng
(2) b KUHAP) ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka
terdakwa haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara ini (Vide pasal 222 ayat (1) KUHAP) ;

do

gu
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa:
1 (Satu) Unit Handphone Merk Motorolla Type L6 Warna Silver dan

In
1 (Satu) Unit Handphone merk Nokia Type 3530 Warna biru atas coklat akan ditetapkan sesuai
A
dengan amar dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada terdakwa, maka Majelis Hakim
ah

lik
terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan sebagai
berikut (vide pasal 197 ayat (1) f KUHAP) :

Hal-hal Yang Memberatkan :


am

ub
• Akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan korban Nina Sumiati meninggal dunia;

Hal-hal Yang Meringankan :


• Dalam persidangan Terdakwa mengakui perbuatannya secara terus terang dan menyesali
ep
k

atas perbuatannya.
• Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan.
ah

• Terdakwa belum pernah dihukum.


R

si
Mengingat Pasal 348 ayat (1), ayat (2) Jo Pasal 56 ayat (1) KUHP, dan ketentuan lain dari
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana;

ne
ng

MENGADILI

Menyatakan terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN tersebut tidak terbukti

do
gu

secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Kesatu Primair,
Subsidair dan dakwaan Kedua Primair Jaksa Penuntut Umum;

Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut;
In
A

Menyatakan terdakwa FADLI LAZUARDI Bin TJANDRA BUDIMAN tersebut telah terbukti
secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “DENGAN SENGAJA MEMBERI
ah

lik

KESEMPATAN, SARANA / KETERANGAN MENGUGURKAN KANDUNGAN SEORANG


WANITA DENGAN PERSETUJUANNYA DAN MENGAKIBATKAN MATINYA WANITA
TERSEBUT“;
m

ub

Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut dengan PIDANA PENJARA
SELAMA 1 (SATU) TAHUN DAN 6 (ENAM) BULAN;
ka

Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana
ep

yang dijatuhkan ;
Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
ah

Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000.- (seribu rupiah);
R

Memerintahkan barang bukti berupa:


• 1 (Satu) Unit Handphone Merk Motorolla Type L6 Warna Silver dirampas untuk dimusnahkan.
es

• 1 (Satu) Unit Handphone Merk Nokia Type 3530 Warna Biru atas coklat dikembalikan kepada
M

ng

keluarga korban NINA SUMIATI.;


on
gu

14
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 28
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Februari 2008 oleh Kami: KG. DAMANIK, SH. M.Hum. Sebagai Hakim Ketua JESDEN PURBA,
SH. dan ARDI, SH. Masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan di muka umum

a
pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh masing-masing Hakim Anggota,

si
dibantu oleh SUHAIDI AGUS, SH. Panitera Pengganti dan dihadiri Oleh NURHALIMA BUDIARTI
H, SH. Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa;

ne
ng
HAKIM – HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

do
gu
1. JESDEN PURBA, SH. K.G. DAMANIK, SH. M.Hum

In
A
ah

lik
1 A R D I, SH

PANITERA PENGGANTI,
am

ub
ep
k

SUHAIDI AGUS, SH.


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

15
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai