Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara :

I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama lengkap : Haura Nabila
Tempat lahir : Jakarta
Umur/tanggal lahir : 30 Tahun/ 6 Juni 1990
Jenis kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Kemuning Raya No.11 RT 03/RW 02, Jakarta Pusat.
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Bidan

II. PENAHANAN RUTAN


 Ditahan oleh penyidik sejak tanggal ……………….. sampai dengan …………………, di
Rumah Tahanan Negara Salemba,Jalan Percetakan Negara No. 88, Jakarta Pusat.
 Dilakukan perpanjangan penahanan oleh Penyidik sejak tanggal …………… sampai
dengan ………… di Rumah Tahanan Negara Salemba, Jalan Percetakan Negara No. 88,
Jakarta Pusat.
 Ditahan oleh Penuntut Umum sejak tanggal ………………. Sampai dengan ………….. di
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

III. DAKWAAN
------------ Bahwa ia terdakwa Haura Nabila pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2019 sekitar jam
16.00 WIB, atau setidaknya dalam bulan Maret 2019, bertempat di tempat Praktik Mandirinya yang
berada di Jl. Pasebaan Timur I No.2 Paseban, Kec.Senen, Jakarta Pusat, atau setidanya di
tempat-tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah melakukan
tindakan aborsi yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai
berikut:-----------------------------------------------------------

1. Korban ALYA KHAIRANI adalah seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan S1
di salah satu Universitas yang berada di daerah Jakarta
Pusat.----------------------------------------------
2. Pada tanggal 9 Maret 2019 sekitar jam 18.00 WIB, Korban pergi ke Apotik Citra Farma yang
berada dekat kostan tempat tinggal Korban untuk membeli testpack.-----------------------------------
3. Hasil dari testpack tersebut membuktikan bahwa Korban hamil.------------------------------------------
4. Pada tanggal 10 Maret 2019 sekitar jam 16.00 WIB, Korban mendatangi Praktik Mandiri milik
Terdakwa HAURA NABILA yang beralamat di berada di Jalan Pasebaan Timur I No.2
Paseban, Kec.Senen, Jakarta Pusat, dengan niatan untuk melakukan
aborsi.-------------------------------------
5. Terdakwa melakukan pemeriksaan kehamilan dengan melakukan pemeriksaan detak jantung,
pengukuran lingkar lengan atas dan sebagainya.-------------------------------------------------------------
6. Berdasarkan pemeriksaan hari pertama dan hari terakhir menstruasi, usia kehamilan Korban
sudah memasuki usia 12 minggu.---------------------------------------------------------------------------------
7. Korban kemudian meminta Terdakwa untuk menggugurkan
kandungannya.--------------------------
8. Terdakwa menyutujui untuk melakukan pengguguran kandungan dengan dibuatnya Surat
Pernyataan Persetujuan Pengguguran Kandungan yang ditandatangani oleh Korban dan
Terdakwa.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
9. Kemudian Terdakwa meminta asistennya Feby Kartika untuk menyiapkan Mifepristone dan
Misoprostol.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
10. Sebelum menyuruh Korban untuk berbaring, Terdakwa meminta Korban meminum
Mifepristone yang telah
disiapkan.--------------------------------------------------------------------------------------------------
11. 30 menit kemudian,Terdakwa memasukkan Misoprostol ke dalam vagina Korban.Beberapa
menit kemudian, Korban merasakan kram pada perutnya serta mengeluarkan flek darah.--------
12. 30 menit kemudian, Terdakwa kembali memasukkannya ke dalam vagina Korban dikarenakan
janin dalam kandungan Korban belum luruh.-------------------------------------------------------------------
13. Taklama setelah itu, Korban merasakan tidak nyaman pada perutnya dan mengalami muntah
berkali-kali. Terdakwa meminta asistennya Feby Kartika untuk memeriksa detak jantung
Korban karena Korban terlihat sesak nafas. Setelah diperiksa, detak jantung Korban melebihi
batas normal dan tidak teratur, janin dalam kandungan Korban belum luruh
juga.---------------------------
14. Terdakwa panik dan kemudian memberikan Domperidon . Setelah keadaan Korban mulai
stabil, Terdakwa memasukkan kembali Misoprostol dengan dosis 200mcg ke dalam vagina
Korban. Setelah dimasukkan sebanyak tiga kali, Korban merasakan sakit karena mengalami
pendarahan yang tidak berhenti, dan kemudian Korban
pingsan.--------------------------------------------------------
15. Setelah hampir 30 menit, Korban sadar dan janin dalam kandungannya keluar dengan
sendirinya. Kemudian Terdakwa meminta asistennya Feby Kartika untuk menguburkannya di
halaman belakang.-----------------------------------------------------------------------------------------------------
16. Dalam kondisi lemah, Korban kembali ke kostannya yang beralamat di Jalan Paseban Timur
GG 4 No. 7 Paseban, Senen, Jakarta Pusat.-------------------------------------------------------------------
17. Sesampainya di kostan, Korban kembali merasakan kram pada perutnya dan kembali
mengalami muntah-
muntah.-----------------------------------------------------------------------------------------
18. Korban memutuskan untuk menghubungi ibunya Rizky Fardazilah. Pada saat itu, Korban
mengalami pendarahan hingga akhirnya tidak sadarkan
diri.-----------------------------------------------
19. Ibunya panik dan segera menghubungi pemilik kost, yaitu Theodora Patricia untuk melihat
kondisi Korban.---------------------------------------------------------------------------------------------------------
20. Pada saat Theodora Patricia memasuki kamar Korban, Korban sudah dalam kondisi tidak
sadarkan diri dan banyak bekas muntahan di sekitarnya.---------------------------------------------------
21. Kemudian, Theodora Patricia membawa Korban menuju Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
dr. Cipto Mangunkusumo.--------------------------------------------------------------------------------------------
22. Sesampainya di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr, Cipto Mangunkusumo, nyawa Korban
sudah tidak dapat tertolong
lagi.------------------------------------------------------------------------------------
23. Ibu Korban Rizky Fardazilah merasa terpukul atas kematian Korban dan akhirnya pada
tanggal ……………… pukul ……… ia melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang
berwajib.--------------------

----------Perbuatan Terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam hukum dalam pasal 75 UU


Kesehatan jo. Pasal 194 UU Kesehatan tahun 2009 dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).-------------
Jakarta, ………………

PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT

JAKSA PENUNTUT UMUM JAKSA PENUNTUT UMUM

RETNO CHANDRAPUSPA I SYAFINA INDRIANA PUTRI J


JAKSA MUDA JAKSA MUDA
NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai