A.16-2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN
BERMAIN ULAR NAGA DI KELAS A TK ISLAM AL MUNIR
A. LATAR BELAKANG
Siswa kelas A TK Al Munir tidak ada yang mengalami keterlambatan
perkembangan motorik kasar. Hal tersebut berdasarkan hasil pengkajian yang
menyatakan bahwa 100% siswa kelas A TK Islam Al Munir tidak mengalami
keterlambatan perkembangan motorik kasar. Walaupun begitu bukan berarti
perkembangan motorik kasar di kelas A TK Islam Al Munir diabaikan. Karena
pada usia dini memiliki beberapa aspek perkembangan fisik, kognitif, motorik,
bahasa, sosial-emosi, dan seni yang harus dikembangkan secara optimal
(Mulyani, Jaya, & Anggraini, 2018). Berdasarkan hal tersebut kelompok
mengambil diagnosa keperawatan kesiapan meningkatkan manajemen
kesehatan: perkembangan anak usia 5 tahun pada murid kelas A TK Al-Munir.
Sekarang pemerintah sudah memerhatikan pendidikan untuk anak usia
dini. Hal tersebut dapat di lihat dengan adanya gerakan Paudnisasi setelah
tahun 2011. Dengan begitu dapat mendorok berbagai pihak, baik formal,
informal dan non formal. Hal tersebut dapat menjadi alternatif di tengah
berbagai permasalahan bangsa yang di warnai penyimpangan dari hakikat
kehidupan bangsa sebenarnya. Pembelajaran di TK pun jangan hanya terfokus
pada akademik (seperti membaca, menulis, menghitung) melainkan perlu
juga untuk mengembangkan perkembangan anak dengan optimal. Untuk
mengoptimalkan perkembangan anak pembelajaran di TK jangan hanya
akademik saja, melainkan dengan bermain. Karena dengan bermain ini dapat
pula mengembangkan beberapa aspek seperti sosial-emosional, kognitif,
aspek moral, aspek bahasa dan aspek motorik kasar (Pratiwi, Parmiti, &
Mahadewi , 2017).
Motorik kasar adalah aktivitas yang menggunakan otot besar selain
meliputi gerakan lokomotor, non lokomotor dan manipulatif (Mulyani, Jaya,
& Anggraini, 2018). Selain otot, motorik kasar pula perlu keselarasan dengan
sistem saraf (Rahmadani , 2014). Permainan yang dapat mengoptimalkan
motorik kasar pada anak yaitu ular naga. Karena permainan ini dapat
meningkatkan pencapain anak dalam mengkoordinasikan pikiran (otak) dan
gerakan. Selain itu permainan ular naga banyak diminati oleh anak-anak.
Permainan ular naga dapat dilakukan secara perorangan walaupun pada
akhirnya akan berkelompok. Permainan ini tidak menggunakan alat apapun
namun permainan ini perlu tempat yang cukup luas. Dalam permainan ular
naga ini memiliki banyak aktivitas yang diiringi oleh nyanyian sehingga anak
tidak mudah bosan ketika bermain (Mulyani, Jaya, & Anggraini, 2018).
B. RENCANA PELAKSANAAN
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
100% anak tidak memiliki keterlambatan perkembangan motorik kasar
b. Tujuan Khusus
100% anak memainkan permainan yang dapat merangsang perkembangan
motorik kasar
2. Metode: Demonstrasi dan pemberian tugas
3. Sasaran
Siswa kelas A TK Al Munir
4. Alat dan bahan
Tidak ada alat dan bahan dalam permaianan
5. Setting
a. Setting Waktu
- Tanggal : 17 Mei 2019
- Jam : 07.30-08.00 WIB
b. Setting Tempat : Lapangan TK Islam Al Munir
c. Denah Posisi :
Keterangan :
A C C
1. A : Instruktur
B
2. B : Guru
3. C : Fasilitator
D D D D D 4. D : Siswa kelas A TK Al Munir
D D D D D
6. Pembagian peran:
a. Kelas TK A1 :
- Instruktur : Fitri Ari Wahyuni
- Fasilitator : Sukma Putri Rahayu
Auzan Hudzaifah
b. Kelas TK A2 :
- Instruktur : Sartika Rohmah
- Fasilitator : Unzilla Oktavianing Edna
Retno Endarwati M
c. Kelas TK A3 :
- Instruktur : Rizky Puspitasari
- Fasilitator : Nur Intan Fitriani
Milkha Amalia I
7. Uraian Tugas
a. Instruktur
Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
Menjelaskan cara melakukan kegiatan
Memberikan contoh
Memandu siswa dalam kegiatan
b. Fasilitator
Memfasilitasi siswa
Mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan
Mengawasi keberlangsungan kegiatan
Membimbing dan mengarahkan
Memberikan contoh
8. Susunan Kegiatan
Tahap
No. Kegiatan mahasiswa Kegiatan siswa Waktu
Kegiatan
1. Pendahuluan a) Memberi salam dan a) Menjawab salam 3 menit
memperkenalkan diri.
b) Menjelaskan gambaran b) Mendengarkan dan
kegiatan yang akan memperhatikan
dilakukan
2. Pelaksanaan a.) Menjelaskan cara a) Mendengarkan dan 24 menit
bermain ular naga memerhatikan
b.) Membagi peran dalam b) Mendengarkan dan
permainan ular naga memerhatikan
c.) Mencontohkan cara c) Mendemonstrasikan
bermain ular naga
d.) Bermain ular naga d) Mendemonstrasikan
3. Penutup a.) Menanyakan a) Bertanya dan menjawab 3 menit
bagaimana perasaan
setelah bermain ular
naga b) Mendengarkan dan
b.) Memberikan memerhatikan
reinforcement positif
c.) Menyimpulkan manfaat
terapi bermain c) Menjawab salam
d.) Menutup pertemuan
dan memberi salam
9. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1. Tersedianya tempat untuk kegiatan H-1 kegiatan
2. Pre planning telah disetujui oleh dosen pembimbing H-3 kegiatan
3. Kegiatan tersepakati dengan guru H-1 kegiatan
b. Proses
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Semua siswa mengikuti kegiatan dengan antusias dan mampu
menerima instruksi yang diberikan
3. Mahasiswa berperan sesuai dengan tugasnya
c. Hasil
No. Kemampuan motorik kasar Tercapai Tidak tercapai
Mulyani, W., Jaya, M. T., & Anggraini, G. F. (2018, Agustus ). Peran Aktivitas
Bermain Ular-Naga terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6
Tahun. Jurnal Pendidikan Anak, 4(2).
Pratiwi, M. C., Parmiti, D., & Mahadewi , L. P. (2017). Pengaruh Metode Bermain
Melalui Permainan Ular Naga terhadap Kemampuan Motorik Kasar. e-
Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha , 5.
Rahmadani , N. A. (2014, November ). Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar
Melalui Permainan Tradisional Jawa. Jurnal Pendidikan Usia Dini , 8(2),
315-324. doi:https://doi.org/10.21009/JPUD.082.011